• Tidak ada hasil yang ditemukan

SCRAMBLING INDEX DARI KELAS DIGRAF HAMILTON DWIWARNA DENGAN N TITIK GANJIL SKRIPSI MERRYANTY LESTARI P

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SCRAMBLING INDEX DARI KELAS DIGRAF HAMILTON DWIWARNA DENGAN N TITIK GANJIL SKRIPSI MERRYANTY LESTARI P"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

SCRAMBLING INDEX DARI KELAS DIGRAF HAMILTON DWIWARNA DENGAN N TITIK GANJIL

SKRIPSI

MERRYANTY LESTARI P 110803067

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2015

(2)

SCRAMBLING INDEX DARI KELAS DIGRAF HAMILTON DWIWARNA DENGAN N TITIK GANJIL

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains

MERRYANTY LESTARI P 110803067

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2015

(3)

PERSETUJUAN

Judul : Scrambling Index dari Kelas Digraf Hamilton Dwiwarna dengan n Titik Ganjil

Kategori : Skripsi

Nama : Merryanty Lestari P

Nomor Induk Mahasiswa : 110803067

Program Studi : Sarjana (S1) Matematika

Departemen : Matematika

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara

Disetujui di Medan, Juli 2015

Komisi Pembimbing:

Pembimbing 2, Pembimbing 1,

Dr. Mardiningsih, M.Si Prof. Dr. Saib Suwilo, M.Sc NIP. 19630405 198811 2 001 NIP. 19640109 198803 1 004

Disetujui Oleh

Departemen Matematika FMIPA USU Ketua,

Prof. Dr. Tulus, M.Si NIP. 19620901 198803 1 002

(4)

PERNYATAAN

SCRAMBLING INDEX DARI KELAS DIGRAF HAMILTON DWIWARNA DENGAN N TITIK GANJIL

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juli 2015

MERRYANTY LESTARI P 110803067

(5)

PENGHARGAAN

Segala puji hanya bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan pertolongan dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”SCRAMBLING INDEX DARI KELAS DIGRAF HAMILTON DWI-WARNA DENGAN N TITIK GANJIL” ini dengan baik. Shalawat beriring salam kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat.

Dalam penulisan skiripsi ini penulis banyak mendapatkan bimbingan, moti-vasi dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibunda Tetti Mahrani Lubis, AMS dan Ayahanda Anwar Pasaribu, S.Hut serta Kakanda Rahmelya Oktari, S.IA yang telah mendo’akan, memotivasi, dan memberikan dukungan selama penulisan skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. Saib Suwilo, M.Sc, selaku Dosen Pembimbing I, dan Ibu Dr. Mardiningsih, M.Si, selaku Dosen Pembimbing II dan Sekretaris Departemen Matematika FMIPA USU Medan, yang telah banyak mem-bantu penulis dan memberikan dukungan baik berupa nasihat, motivasi maupun ilmu pengetahuan kepada penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.

3. Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si, selaku Dosen Pembanding I dan Ketua Departemen Matematika FMIPA USU Medan, dan Bapak Dr. Suwarno Ariswoyo, M.Si, selaku Dosen Pembanding II, yang telah memberikan nasi-hat, kritik dan saran yang membangun selama penelitian ini.

4. Seluruh staf pengajar dan staf administrasi Departemen Matematika, Fakul-tas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, UniversiFakul-tas Sumatera Utara, Medan.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat terbaik Intayashu, Indah, Mantari, Ratih, Tika, Tilsa, Aisyah, dan Nisa yang senantiasa menye-mangati dan memotivasi dalam menyelesaikan skripsi ini. Selain itu, penulis

(6)

mengucapkan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan Matematika 2011 terkhu-sus kepada Matematika Murni 2011 yang telah memberikan bantuan moril kepada penulis. Semoga Allah SWT memberikan balasan atas bantuan yang diberikan kepada penulis.

Penulis menyadari skripsi ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak untuk penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

(7)

SCRAMBLING INDEX DARI KELAS DIGRAF HAMILTON DWIWARNA DENGAN N TITIK GANJIL

ABSTRAK

Scrambling index dari digraf dwiwarna D(2) primitif adalah bilangan bulat positif terkecil h + ℓ dari seluruh pasangan bilangan bulat tak negatif (h, ℓ) sedemikian hingga untuk setiap pasangan titik u dan v di D(2) terdapat sebuah titik w di D(2)

dengan sifat bahwa terdapat sebuah (h, ℓ)-walk dari titik u ke titik w dan sebuah (h, ℓ)-walk dari titik v ke titik w. Tulisan ini membahas mengenai scrambling index dari kelas digraf Hamilton dwiwarna atas n ≥ 5 titik ganjil yang terdiri dari dua cycle dengan panjang n dan (n− 1)/2. Pertama, tulisan ini membahas primitifitas dari sebuah digraf dwiwarna D(2) dan selanjutnya memperlihatkan

rumus scrambling index yang bergantung pada n titik dan posisi arc biru yang relatif terhadap titik berderajat masuk dua.

(8)

SCRAMBLING INDEX OF A CLASS OF TWO-COLORED HAMILTONIAN DIGRAPH WITH N ODD VERTICES

ABSTRACT

The scrambling index of a primitive two-colored digraph D(2) is the least positive integer h + ℓ over all pairs of nonnegative integers (h, ℓ) such that for each pair of vertices u and v in D(2) there is a vertex w in D(2) with the property that there

is an (h, ℓ)-walk from u to w and an (h, ℓ)-walk from v to w. This paper discuss the scrambling index of a class of two-colored Hamiltonian digraph on n≥ 5 odd vertices consist of two cycles of length n and (n− 1)/2, respectively. First, this paper discuss the primitivity of a two-colored digraph D(2) and then present for-mulae for scrambling index that depend on n vertex and the position of the blue arcs relative to the vertex of indegree two.

Keywords: Primitive, two-colored digraph, Hamiltonian digraph, scrambling index.

(9)

DAFTAR ISI Halaman PERSETUJUAN i PERNYATAAN ii PENGHARGAAN iii ABSTRAK v ABSTRACT vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR GAMBAR viii

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Perumusan Masalah 4

1.3 Tujuan Penelitian 4

1.4 Manfaat Penelitian 4

BAB 2 DIGRAF DWIWARNA PRIMITIF 5

2.1 Definisi Digraf Dwiwarna 5

2.2 Matriks Ketetanggaan Digraf Dwiwarna 7

2.3 Primitifitas Digraf Dwiwarna 8

2.4 Scrambling Index Digraf Dwiwarna 11

2.5 Batas Scrambling Index Digraf Dwiwarna 16

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 19

BAB 4 SCRAMBLING INDEX DIGRAF HAMILTON DWIWARNA 21

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 41

5.1 Kesimpulan 41

5.2 Saran 41

(10)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

1.1 Digraf Wielandt Wn 3

1.2 (a) D(2) dengan 2 arc biru dan (b) D(2) dengan 3 arc biru 4

2.1 Digraf dwiwarna dengan 4 titik dan 5 arc 6

2.2 Digraf dwiwarna dengan 7 titik dan 10 arc 8

2.3 (a) D(2) terhubung kuat, (b) D(2) tidak terhubung kuat 9

2.4 Digraf dwiwarna D(2) terhubung kuat primitif 10

2.5 Digraf dwiwarna D(2) primitif 13

(11)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Matriks stochastic S adalah sebuah matriks bujursangkar berordo n yang setiap entri memenuhi 0 < sij < 1 dan jumlah entri setiap baris dan kolom sama dengan 1. Andaikan matriks stochastic S memenuhi sifat koefisien ergodicity τ1(S) < 1,

dimana τ1(S) = 1 2 { max ij nl=1 |sil− sjl|}.

Matriks stochastic S disebut matriks scrambling jika dan hanya jika untuk setiap dua baris dari matriks stochastic S memiliki paling sedikit satu entri positif pada kolom yang sama (Seneta, 1979). Matriks tak negatif A adalah sebuah matriks persegi berordo n yang setiap entri aij ≥ 0. Matriks tak negatif A dikatakan primitif jika terdapat bilangan bulat positif k sehingga Ak bernilai positif. Scrambling index dari matriks tak negatif A primitif adalah bilangan bulat positif terkecil k sedemikian hingga Ak merupakan matriks scrambling.

Termotivasi dari gagasan Seneta diatas, Akelbek dan Kirland memperke-nalkan scrambling index dari digraf primitif D. Suatu digraf primitif D dengan n titik dapat direpresentasikan dalam bentuk matriks ketetanggaan A(D), yaitu matriks berukuran n× n yang setiap entrinya didefinisikan dengan aij = 1 jika terdapat walk berarah dari titik vi ke titik vj dan aij = 0 jika tidak terdapat walk berarah dari titik vi ke titik vj. Berdasarkan definisi matriks ketetanggaan A(D) dapat dilihat bahwa A(D) adalah sebuah matriks tak negatif. Scrambling index dari digraf primitif D bernilai sama dengan scrambling index dari matriks tak negatif A(D).

Akelbek dan Kirland (2009a) mendefinisikan scrambling index dari digraf primitif D, dinotasikan dengan k(D), adalah bilangan bulat positif terkecil k sedemikian hingga untuk setiap pasangan titik u dan v di D, terdapat sebuah titik w dengan sifat terdapat walk berarah (directed walk) dari titik u ke titik w di D dan sebuah sebuah walk berarah dari titik v ke titik w di D dengan panjang k.

(12)

2

Setelah diperkenalkannya definisi scrambling index, mulai banyak pengem-bangan penelitian mengenai scrambling index. Diawali Akelbek dan Kirland (2009a) mengemukakan batas atas scrambling index dari digraf primitif dengan n titik dan girth s. Andaikan D adalah digraf primitif dengan n titik dan girth s. Maka k(D) ≤ K(n, s) terpenuhi, jika D = Ds,n dan gcd(s, n) = 1, dimana Ds,n adalah sebuah digraf dengan sebuah cycle Hamilton v1 → vn → vn−1 → · · · →

v2 → v1 dan sebuah cycle v1 → vs → vs−1 → · · · → v2 → v1 dengan panjang s,

K(n, s) = n− s + k(n, s) dan k(n, s) =

{

((s− 1)/2)n, ketika s ganjil, ((n− 1)/2)s, ketika s genap.

Akelbek dan Kirland (2009b) menjelaskan karakteristik dari digraf-digraf primitif dengan scrambling index terbesar. Andaikan D adalah digraf primitif dengan n titik, girth s ≥ 2 dan k(D) = K(n, s), maka memenuhi sifat berikut ini.

1. Tidak terdapat cycle dengan panjang p, s < p < n, sehingga gcd(s, p) = 1.

2. D memuat Ds,n sebagai subgraf dan gcd(s, n) = 1.

Chen dan Liu (2010) menentukan hubungan antara scrambling index dan ekspo-nen dari digraf simetrik primitif D dengan n ≥ 2 titik. Andaikan titik u dan v berada di D, maka ku,v(D)

expD(u, v)/2dan k(D) =exp(D)/2⌉, dimana ⌈

aadalah bilangan bulat terkecil yang tidak kurang dari a.

Liu dan Huang (2010) menentukan scrambling index dari digraf-digraf pri-mitif yang salah satunya adalah digraf pripri-mitif dengan d loop. Andaikan Ln,d adalah digraf dengan himpunan titik V = {1, 2, · · · , n} dan himpunan arc A = {(i, i + 1)|1 ≤ i ≤ n − 1} ∪ {(n, 1)} ∪ {(i, i)|n − d ≤ i ≤ n}, dimana n, d ada-lah bilangan bulat dengan n ≥ 2 dan 1 ≤ d ≤ n, maka k(Ln,d) = n−d/2⌉. Selanjutnya, Gao dan Shao (2013) mengemukakan scrambling index dari digraf primitif dengan cycle ganjil Cn, dimana n≡ 1 (mod 2), maka k(Cn) = (n− 1)/2. Terlihat bahwa penelitian terdahulu pada umumnya membahas mengenai srcam-bling index dari digraf primitif. Kemudian, Mulyono dan Suwilo (2014) memper-kenalkan gagasan scrambling index dari digraf dwiwarna primitif.

Digraf dwiwarna D(2) adalah digraf yang mana setiap arcnya diberi warna

merah atau biru (Fornasini dan Valcher, 1997). Digraf dwiwarna D(2) dikatakan

(13)

3 b b b b b b b b b b vn v1 v2 v3 vn−1 vn−2 vn−3

Gambar 1.1 : Digraf Wielandt Wn

terdapat walk berarah dari titik u ke titik v dan walk berarah dari titik v ke titik u. Digraf dwiwarna D(2) terhubung kuat dikatakan primitif dengan syarat

terdapat bilangan bulat tak negatif h dan ℓ sehingga untuk setiap pasangan titik u dan v di D(2) terdapat walk berarah dari titik u ke titik v dan walk berarah

dari titik v ke titik u dengan panjang h + ℓ. Bilangan bulat positif terkecil h + ℓ merupakan eksponen dari D(2), dinotasikan dengan exp(D(2)).

Mulyono dan Suwilo (2014) membahas tentang scrambling index dari digraf Wielandt dwiwarna, yaitu sebuah digraf Hamilton dwiwarna yang terdiri dari cycle Hamilton v1 → v2 → v3 → · · · → vn−1 → vn → v1 dan cycle v1 → v2

v3 → · · · → vn−1 → v1 dengan panjang n−1. Representasi grafis digraf Wielandt

Wn dapat dilihat pada Gambar 1.1. Andaikan W

(2)

n adalah digraf Wielandt dwi-warna dengan n titik. Scrambling index dari Wn(2) dengan n ≥ 4 ditentukan berdasarkan posisi dan jumlah arc biru pada Wn(2), diperoleh sebagai berikut:

1. Jika Wn(2) memiliki satu arc biru vx → vx+1, dimana 1≤ x ≤ n − 2, maka k(Wn(2)) = n2 − 2n + 1 − x.

2. Jika Wn(2) memiliki dua arc biru vn−1 → v1 dan vn → v1, maka k(W (2)

n ) = n2 − 2n + 1.

3. Jika Wn(2) memiliki dua arc biru vn−1 → v1 dan vn−1 → vn, maka k(W

(2)

n ) = n2 − 2n + 2.

Lebih lanjut, penulis akan membahas mengenai scrambling index dari kelas digraf Hamilton dwiwarna dengan n titik ganjil yang terdiri dari cycle Hamilton v1 → v2 → v3 → · · · → vn−1 → vn → v1 dan cycle v1 → v2 → v3 → · · · →

(14)

4

1.2 Perumusan Masalah

Andaikan D(2) adalah digraf Hamilton dwiwarna dengan n≥ 5 titik ganjil terdiri

atas cycle Hamilton dan cycle dengan panjang n dan (n− 1)/2. Penelitian ini membahas mengenai D(2)memiliki dua arc biru, yaitu vx → vx+1dimana 1≤ x ≤ (n−3)/2 dan vy → vy+1dimana (n−1)/2 ≤ y ≤ n dan D(2)memiliki tiga arc biru, yaitu v(n−1)/2 → v1, vx → vx+1, dan vy → vy+1 dimana (n− 1)/2 ≤ x < y ≤ n,

seperti pada Gambar 1.2. Masalah penelitian ini adalah menentukan formula scrambling index yang bergantung pada n titik dan posisi arc biru yang relatif terhadap titik berderajat masuk dua atau v1.

b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b bb b bbb bb b b b b v1 v2 v3 v4 vn−7 2 vx vx+1 vn−1 2 vn+1 2 vy vy+1 vn−2 vn−1 vn v1 v2 v3 v4 vn−7 2 v n−5 2 vn−3 2 vn−1 2 vx vx+1 vy vy+1 vn (a) (b) : arc merah : arc biru

Gambar 1.2 : (a) D(2) dengan 2 arc biru dan (b) D(2) dengan 3 arc biru

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan scrambling index dari kelas digraf Hamilton dwiwarna dengan n ≥ 5 titik ganjil terdiri atas cycle Hamilton v1

v2 → v3 → · · · → vn−1 → vn → v1 dan cycle v1 → v2 → v3 → · · · → v(n−3)/2

v(n−1)/2 → v1 dengan panjang (n− 1)/2.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah menambah literatur penelitian mengenai scram-bling index dari digraf Hamilton dwiwarna.

Gambar

Gambar 1.1 : Digraf Wielandt W n
Gambar 1.2 : (a) D (2) dengan 2 arc biru dan (b) D (2) dengan 3 arc biru

Referensi

Dokumen terkait

Besar rasa syukur kepada Sang Khaliq dengan limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya memberikan keluasan waktu serta kesempatan bagi saya untuk menyele- saikan penelitian ini dengan

Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang

Cycle Hamilton adalah cycle yang melalui setiap titik yang ada pada digraf dwiwarna D (2) tepat satu kali, kecuali pada titik awal dan titik akhir.. Suatu digraf dwiwarna D (2)

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Nadia Vela Walni dan Nurul Izzati yang sangat banyak membantu penulis dalam menulis skripsi ini, serta kepada teman - teman Ikatan

Gambar 2.2 (a) menunjukkan digraf dwiwarna terhubung kuat karena ter- dapat jalan berarah dari setiap dua titik di D (2) , sedangkan (b) menunjukkan digraf dwiwarna tidak terhubung

Syukur Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya , sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul :

Puji syukur tak lupa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Kajian Terhadap Implementasi