• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

40

METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 02 Pablengan Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar.

2. Waktu Penelitian

Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada bulan April 2016. Untuk lebih jelasnya rincian waktu dan jenis kegiatan penelitian sebagai berikut :

Tabel 1.Jadwal Penelitian Tindakan Kelas

No. Rencana Kegiatan Waktu ( Bulan ) Tahun 2016

Des Jan Feb Mar April Mei Juni Persiapan a. Observasi b. Identifikasi masalah c. Penentuan tindakan d. Pengajuan judul e. Penyusunan proposal f. Pengajuan ijin penelitian Pelaksanaan a. Seminar proposal b. Pengumpulan data penelitian Penyusunan Laporan Penulisan laporan Ujian Skripsi

(2)

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SD Negeri 02 Pablengan Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 39 peserta didik. Dengan rincian peserta didik putra : 25 anak dan peserta didik putri : 14 anak.

C. Data dan Sumber Data

Jenis data dalam Penelitian Tindakan Kelas ini berupa hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran gerak dasar lempar tangkap bola dan sumber data dalam penelitian ini adalah peserta didik dan guru. 1. Peserta didik, untuk mendapatkan data tentang kemampuan gerak

dasar lempar tangkap bola kippers dengan penerapan pendekatan bermain pada peserta didik kelas IV SD Negeri 02 Pablengan tahun ajaran 2015/2016.

2. Guru, sebagai kolaborator untuk melihat tingkat keberhasilan melalui penerapan pendekatan bermain pada peserta didik kelas IV SD Negeri 02 Pablengan tahun ajaran 2015/2016.

3. Peneliti, sebagai pelaku dalam pembelajaran untuk melihat tingkat keberhasilan penerapan pendekatan bermain untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar lempar-tangkap bola kippers pada peserta didik kelas IV SD Negeri 02 Pablengan tahun ajaran 2015/2016.

D. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dengan observasi dan tes.

1. Observasi : dipergunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data tentang hasil belajar gerak dasar lempar tangkap bola dan tentang aktivitas peserta didik selama mengikuti proses belajar mengajar melalui penerapan pendekatan bermain dalam pembelajaran lempar tangkap bola permainan kippers.

(3)

2. Tes : dipergunakan sebagai teknik pengumpulan data untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam aspek kognitif atau tingkat penguasaan materi pembelajaran gerak dasar lempar tangkap bola permainan kippers dalam bentuk lisan dan tertulis.

Sedangkan alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut :

Tabel 2. Pengumpulan data penelitian No. Sumber

Data

Jenis Data Teknik Pengumpulan Data Instrumen 1 Peserta didik Sikap peserta didik selama mengikuti pembelajaran (Afektif )

Observasi (Lembar pengamatan)

Skala sikap melalui observasi lapangan/ sesuai dengan rubik penilaian aspek afektif pada RPP)

2 Peserta didik

Pemahaman peserta didik (Kognitif)

Tes (Tes Tertulis/ Lisan)

Sesuai dengan rubik penilaian aspek kognitif pada RPP

3 Peserta didik Hasil kemampuan gerak dasar lempar-tangkap bola (Psikomotorik) Tes Observasi

(Tes unjuk kerja dan lembar pengamatan)

Unjuk kerja praktik yang meliputi kemampuan gerak dasar lempar tangkap bola permainan kippers/ sesuai dengan rubik penilaian aspek psikomotorik pada RPP

E. Uji Validitas Data

Teknik pengujian validitas data pada Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan triangulasi yang merupakan salah satu cara yang

(4)

digunakan untuk peningkatan validitas data dalam penelitian. Triangulasi data, triangulasi sumber, dan triangulasi metode.

1. Triangulasi data yaitu data yang sama akan lebih mantap kebenarannya jika digali dari beberapa sumber data yang berbeda. Data dapat diperoleh dari peserta didik, guru dan hasil observasi dari kolaborator.

2. Triangulasi sumber yaitu mencocokan data yang diperoleh dengan informan atau narasumber yang lain baik dari peserta didik, guru lain atau pihak – pihak lain (kepala sekolah,rekan guru, orang tua/wali) 3. Triangulasi metode yaitu mengumpulkan data dengan metode yang

berbeda agar hasilnya mantap (metode observasi dan tes), sehingga akan diperoleh hasil yang akurat mengenai subjek.

F. Analisis Data

Data dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus Penelitian Tindakan Kelas dianalisis secara deskriptif komparatif dan analisis kritis untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.

1. Data kuantitatif dianalisis secara deskriptit komparatif dengan melihat hasil belajar gerak dasar lempar tangkap bola yang diperoleh peserta didik pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, kemudian dikategorikan dalam klasifikasi skor yang telah ditentukan, selanjutnya diwujudkan dalam persentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.

2. Data kualitatif dianalisis dengan teknik analisis kritis dengan mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan kinerja peserta didik dan guru selama proses pelaksanaan tindakan.

G. Indikator Kinerja Penilaian

Persentase indikator target pencapaian keberhasilan penelitian pada tabel berikut :

(5)

Table 3. Indikator kinerja Penilaian Aspek yang diukur Persentase target

capaian Cara mengukur Sikap peserta didik

dalam mengikuti pelaksanaaan materi lempar tangkap bola permainan kippers (afektif)

80 %

Melalui skala sikap sesuai dengan pedoman penilaian RPP

Pemahaman peserta didik terhadap materi lempar tangkap bola permainan kippers (kognitif)

80%

Melalui tes

kemampuan kognitif peserta didik sesuai dengan pedoman rubrik penilaian RPP

Kemampuan gerak dasar lempar tangkap bola permainan kippers pada peserta didik (psikomotorik)

80%

Diamati melalui proses pembelajaran dan unjuk kerja praktik

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah atau tahap-tahap yang harus dilalui oleh peneliti dalam menerapkan metode yang akan digunakan dalam penelitian. Menurut Agus Kristiyanto (2010:54) langkah-langkah PTK pada prinsipnya meliputi 4 (empat) langkah pokok pada setiap siklusnya. Keempat langkah tersebut meliputi, (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Langkah-langkah tersebut merupakan satu kesatuan tindakan yang disebut sebagai satu siklus tindakan

Adapun tahap-tahap siklus dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tersebut dipaparkan sebagai berikut:

(6)

1) Tahap Perencanaan (planning)

Tahap ini adalah tahapan awal dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Secara garis besar pelaksanaannya meliputi: a. Pembuatan skenario pembelajaran

b. Persiapan saran dan prasaran pembelajaran

c. Persiapan instrumen penelitian untuk pembelajaran d. Simulasi pelaksanaan tindakan.

Pada tahap ini peneliti utama dan kolabolator telah bekolaborasi untuk menyusun perencanaan tindakan yang akan dilakukan dalam bentuk skenario pembelajaran dan indikator-indikator capaian pada tiap siklusnya, indikator tersebut merupakan tolak ukur menentukan apakah dapat dilaksanakan siklus selanjutnya atau harus kembali ke siklus I. 2) Tahap Pelaksanaan (Action)

Tahap pelaksanaan tindakan adalah tahap untuk implementasi skenario yang telah direcanakan. Pelaksanaan tersebut hasrus berjalan secara alamiah bukan di treatmen-kan seperti penelitian eksperimen. Peneliti utama dan kolabolator harus benar-benar yakin bahwa kesepakaan dalam skenario itu dapat dilaksanakan.

3) Tahap Observasi (Observation)

Tahap Observasi yaitu tahap pengamatan terhadap kejadian yang terjadi saat pelaksanaan tindakan oleh peneliti utama dan kolabolator. Pengamatan dilakukan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat pada tahap perencanaan. Peneliti utama dan kolabolator berperan sebagai observer yang bertugas untuk mencatat hal-hal yang diamati saat itu juga, sehingga menghasilkan data yang dapat digunakan sebagai dasar penyusunan refleksi dalam setiap akir siklusnya.

4) Tahap Refleksi (Reflecting)

Tahap refleksi pada dasarnya adalah bentuk perenungan yang mendalam dan lengkap terhadap segala sesuatu yang terjadi. Refleksi pada akhir siklus merupakan sharing of idea yang terjadi antara peneliti utama dengan kolabolator tentang segala sesuatu yang telah

(7)

direncanakan. Bisa diartikan tahap refleksi merupakan tahap evaluasi untuk membuat keputusan akhir siklus.

Gambar 17. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (Buku Pedoman Skripsi FKIP UNS)

Untuk memperoleh hasil penelitian seperti yang diharapkan peneliti, prosedur penelitian ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut: 1. Tahap persiapan survey awal

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah mengobservasi sekolah atau kelas yang akan dijadikan sebagai tempat Penelitian Tindakan Kelas. Meninjau sejauh mana pelaksanaan pembelajaran yang diterapkan dalam sekolah tersebut.

2. Tahap seleksi informan, penyiapan instrumen dan alat kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:

a. Menentukan subjek penelitian.

b. Menyiapkan metode dan instrumen penelitian serta evaluasi. Perencanaan Refleksi Pengamatan Perencanaan Perencanaan SIKLUS I

PENETAPAN FOKUS MASALAH

SIKLUS 2 Perencanaan Pengamatan

Refleksi

Apakah indikator SUDAH tercapai?

Belum, perlu diadakan siklus III Sudah, penelitian bisa diakhiri

(8)

3. Tahap pengumpulan data dan tindakan

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dan tabulasi data penelitian yang terdiri atas:

a. Observasi data hasil belajar gerak dasar lempar-tangkap bola dalam kippers

b. Ketepatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) c. Metode pembelajaran

d. Pelaksanaan pembelajaran 4. Tahap analisis data

Dalam tahap ini analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik analisis tersebut dilakukan karena data yang terkumpul berupa uraian deskriptif tentang perkembangan belajar serta hasil belajar bermain bolavoli yang dideskriptifkan melalui hasil kuantitatif.

5. Tahap penyusunan laporan

Pada tahap ini disusun laporan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dari mulai awal survey hingga menganalisis data yang dilakukan dalam penelitian.

6. Deskriptif tiap siklus

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar gerak dasar lempar-tangkap bola dalam kippers pada peserta didik kelas IV SD Negeri 02 Pablengan Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar tahun ajaran 2015/2016. Setiap tindakan dan upaya untuk pencapaian tujuan tersebut dirancang dalam satu unit sebagai satu siklus dan setiap siklus terdiri dari beberapa tahap diantaranya: perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi untuk perlu atau tidaknya siklus berikutnya dilakukan

1. Rancangan Siklus I a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti dan guru kelas menyusun skenario pembelajaran yang terdiri dari :

(9)

1) Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan (treatment) yang diterapkan dalam PTK, yaitu pembelajaran lempar tangkap bola permainan kippers dengan penerapan pendekatan bermain.

2) Menyusun instrument yang digunakan dalam siklus PTK, yaitu penilaian gerak dasar lempar tangkap bola permaianan kippers. 3) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan, sebagai berikut :

1) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara umum. 2) Melakukan pemanasan.

3) Melakukan pembelajaran gerak dasar lempar tangkap bola melalui pendeketan bermain.

4) Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung 5) Melaksanakan pendinginan

c. Tahap Observasi

Kegiatan observasi dilakukan bersama dengan kegiatan pelaksanaan tindakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Pada tahap ini dilakukan pengamatan secara langsung terhadap proses pembelajaran penjasorkes dengan penerapan pendekatan pembelajaran yang diterapkan terhadap proses pembelajaran lempar tangkap bola permainan kippers.

d. Tahap Refleksi

Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan yang dilaksanakan serta kriteria dan rencana bagi siklus tindakan berikutnya.

Gambar

Tabel 1.Jadwal Penelitian Tindakan Kelas
Tabel 2. Pengumpulan data penelitian      No.  Sumber
Table 3. Indikator kinerja Penilaian  Aspek yang diukur  Persentase target
Gambar 17. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas  (Buku Pedoman Skripsi FKIP UNS)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar gerak dasar manipulatifmemantul – mantulkan bola, lempar tangkap bola, menendang bola, memukul bola dengan

Simpulan penelitian ini adalah penerapan alat bantu pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar gerak dasar lempar tangkap bola kecil pada siswa kelas IV SDN 4

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LEMPAR TANGKAP BOLA DALAM PEMBELAJARAN BOLA TANGAN MELALUI.. PENERAPAN HANDBALL

Simpulan penelitian ini adalah penerapan alat bantu pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar gerak dasar lempar tangkap bola kecil pada siswa kelas IV SDN 4

H0: Tidak ada perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri Sumberejo 01 dan SD Negeri Ujung-Ujung 02 antara menggunakan model Problem

Pada penelitian tindakan kelas ini guru yang dijadikan sumber data yaitu guru kelas IV SDN Jatipurus. Guru sebagai sumber data berperan sebagai pelaksana tindakan

Uji coba luas dilakukan kepada seluruh peserta didik kelas IV SD. Tahap uji coba luas dilakukan untuk mengetahui apakah media komik yang dikembangkan layak dalam aspek

Perolehan hasil belajar IPA peserta didik kelas IV SD Negeri 02 Bugel Salatiga dengan menggunakan metode pembelajaran Snowball Throwing jumlah peserta didik yang