• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SUMATERA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SUMATERA BARAT"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

 Pada bulan Desember 2015 Kota Padang mengalami inflasi sebesar 1,79 persen dan Kota Bukittinggi juga mengalami inflasi sebesar 1,80 persen.

 Inflasi di Kota Padang terjadi karena adanya peningkatan indeks pada 5 (tiga) kelompok pengeluaran antara lain; kelompok bahan makanan mengalami inflasi sebesar 4,14 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,44 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,67 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,02 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 2,83 persen. Sementara kelompok sandang mengalami deflasi sebesar -0,42; dan kelompok kesehatan tidak mengalami perubahan.

 Laju inflasi tahun kalender sampai bulan Desember 2015 Kota Padang dan Kota Bukittinggi masing-masing sebesar 0,85 persen dan 2,79 persen, merupakan angka yang sama untuk laju inflasi year on year (Desember 2015 terhadap Desember 2014) pada masing-masing kota.

 Dari 23 kota IHK di pulau Sumatera seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 2,12 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Dumai sebesar 0,39 persen. Kota Padang menduduki posisi ke 3 di Sumatera dan posisi ke 9 dari seluruh kota yang mengalami inflasi secara nasional. Sedangkan Kota Bukittinggi menduduki posisi ke dua dari seluruh kota yang mengalami inflasi di Sumatera dan ke 8 secara nasional.

No. 01/01/13/Th. XIX, 4 Januari 2016

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

S

UMATERA

B

ARAT

DESEMBER 2015 INFLASI KOTA PADANG SEBESAR 1,79 PERSEN

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Desember 2015 secara umum menunjukan adanya peningkatan. Di Kota Padang pada bulan Desember 2015 terjadi inflasi sebesar 1,79 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 124,87 pada bulan November 2015 menjadi 127,10 pada bulan Desember 2015. Laju inflasi tahun kalender Kota Padang sampai Desember 2015 adalah sebesar 0,85 persen, dengan angka yang sama untuk laju inflasi year on year (Desember 2015 terhadap Desember 2014).

Inflasi di Kota Padang terjadi karena adanya peningkatan harga pada 5 (lima) kelompok pengeluaran, sedangkan 1 (satu) kelompok mengalami deflasi dan kelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Kelompok yang mengalami inflasi antara lain; kelompok bahan makanan mengalami inflasi sebesar 4,14 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,44 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,67 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,02 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan

(2)

2 Berita Resmi Statistik No. 01/01/13/Th. XIX, 4 Januari 2016

sebesar 2,83 persen. Sementara kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok sandang sebesar -0,42 persen dan kelompok kesehatan tidak mengalami perubahan.

Tabel 1

Inflasi Kota Padang Desember 2015, Tahun Kalender 2015, dan

Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

KelompokPengeluaran Des IHK 2014 IHK Nov 2015 IHK Des 2015 Inflasi Des 2015 *) Laju Inflasi Tahun Kalender 2015 **) Inflasi Tahun keTahun ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Umum 126.03 124.87 127.10 1.79 0.85 0.85 1. Bahan Makanan 144.79 131.80 137.26 4.14 -5.20 -5.20 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok danTembakau 117.22 123.11 123.65 0.44 5.49 5.49 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 117.21 121.04 121.85 0.67 3.96 3.96 4. Sandang 106.98 110.38 109.92 -0.42 2.75 2.75 5. Kesehatan 114.84 123.74 123.74 0.00 7.75 7.75 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 116.38 127.23 127.26 0.02 9.35 9.35 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 133.23 126.45 130.03 2.83 -2.40 -2.40

Sedangkan di Kota Bukittinggi pada bulan Desember 2015 terjadi inflasi sebesar 1,80 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 119,37 pada bulan November 2015 menjadi 121,52 pada bulan Desember 2015. Laju inflasi tahun kalender sampai bulan Desember 2015 sebesar 2,79 persen, dan angka yang sama untuk inflasi year on year (Desember 2015 terhadap Desember 2014).

Di Kota Bukittinggi inflasi terjadi pada 5 (lima) kelompok pengeluaran dan 2 (dua) kelompok mengalami deflasi. Kelompok yang mengalami inflasi antara lain; kelompok bahan makanan sebesar 6,69 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,92 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,14 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,15 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi antara lain; kelompok sandang sebesar -0,34 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar -0,03 persen

Tabel 2

Inflasi Kota Bukittinggi Desember 2015, Tahun Kalender 2015, dan

Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

KelompokPengeluaran Des IHK 2014 IHK Nov 2015 IHK Des 2015 Inflasi Des 2015 *) Laju Inflasi Tahun Kalender 2014 **) Inflasi Tahun keTahun ***) (1) (2) (4) (4) (5) (6) (7) Umum 118.22 119.37 121.52 1.80 2.79 2.79 1. Bahan Makanan 133.53 124.42 132.74 6.69 -0.59 -0.59 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok danTembakau 108.84 115.75 116.81 0.92 7.32 7.32 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 113.54 121.07 121.24 0.14 6.78 6.78 4. Sandang 102.98 106.41 106.05 -0.34 2.98 2.98 5. Kesehatan 112.42 116.42 116.60 0.15 3.72 3.72 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 110.64 117.25 117.21 -0.03 5.94 5.94 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 128.14 123.23 123.28 0.04 -3.79 -3.79

Inflasi Sumatera Baratterjadi karena adanya peningkatan harga pada semua kelompok pengeluaran yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 4,99 persen; kelompok makanan jadi,

I nflasi Sumatera Baratterj adi karena

*) Persentase perubahan IHK Desember 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Desember 2015 terhadap IHK bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK Desember 2015 terhadap IHK bulan Desember 2014

(3)

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga selama bulan Desember 2015 di kota Padang antara lain: cabai merah, angkutan udara, beras, tukang bukan mandor, bawang merah, bahan bakar rumah tangga, rokok kretek filter, tarif listrik, telur ayam ras, bayam dan beberapa komoditi lainnya, sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: minyak goreng, besi beton, tomat sayur, emas perhiasan, papaya, daging sapi, buncis, kacang panjang, daging ayam ras, ayam hidup dan beberapa komoditi lainnya.

Di kota Padang pada bulan Desember 2015, 5 (lima) kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan inflasi antara lain; kelompok bahan makanan sebesar 1,08 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,08 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,14 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,01 persen, dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,52 persen. Sedangkan kelompok sandang memberikan sumbangan deflasi sebesar -0,03, dan kelompok kesehatan tidak memberikan andil.

Sementara beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga di kota Bukittinggi bulan Desember 2015 antara lain: beras, cabai merah, bawang merah, jeruk, daging ayam ras, rokok kretek filter, beras, daging sapi, rokok putih, rokok kretek, kentang dan beberapa komoditi lainnya, sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah; emas perhiasan, belut, buncis, tomat sayur, petai, minyak goreng, wortel, kacang panjang, ikan dencis, ikan tuna, dan beberapa komoditi lainnya.

Di kota Bukittinggi pada bulan Desember 2015, 5 (lima) kelompok pengeluaran memberikan sumbangan inflasi antara lain; kelompok bahan makanan sebesar 1,60 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,18 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,03 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen. Sementara 2 (dua) kelompok lainnya memberikan sumbangan deflasi antara lain; kelompok sandang sebesar 0,02 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga dengan angka mendekati 0,00 persen.

Selama tahun 2015 di Kota Padang beberapa kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan inflasi antara lain; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,92 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,77 persen, kelompok sandang sebesar 0,16 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,28 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,65 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan memberikan andil deflasi sebesar -1,47 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan memberikan andil deflasi -0,46 persen.

Sedangkan di Kota Bukittinggi selama tahun 2015 beberapa kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan inflasi antara lain; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,40 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 1,39 persen, kelompok sandang sebesar 0,21 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,18 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,38 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan memberikan andil deflasi sebesar -0,15 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan memberikan andil deflasi -0,61persen.

(4)

Tabel 3

Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Padang Dan Kota Bukittinggi Desember 2015 dan Andil Tahun 2015 (persen)

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi (%) Des 2015 Andil Inflasi (%) Tahun 2015

Padang Bukittinggi Padang Bukittinggi

(1) (2) (3) (4) (5)

Umum 1.79 1.80 0.85 2.79

1. Bahan Makanan 1.08 1.60 -1.47 -0.15 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0.08 0.18 0.92 1.40 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 0.14 0.03 0.77 1.39

4. Sandang -0.03 -0.02 0.16 0.21

5. Kesehatan 0.00 0.01 0.28 0.18

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 0.01 0.00 0.65 0.38 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0.52 0.01 -0.46 -0.61

Gambar 1

Inflasi Kota Padang dan Kota Bukittinggi

Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Desember 2015 (2012=100)

Gambar 2

Perkembangan Inflasi Umum Kota Padang 2013-2015 dan Kota Bukittinggi 2014-2015 (2012=100) -0.5 -0.4 -0.3 -0.2 -0.1 0 0.1 0.2 Umum Bahan Makanan

Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transportasi

Padang Bukittinggi

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nop Des 2013 1.34 0.63 0.34 0.56 0.64 1.40 2.75 0.91 0.05 0.68 0.39 0.7 2014 1.89 -0.6 -0.3 -0.0 0.05 0.31 0.81 1.83 0.33 1.18 3.44 2.66 2015 -1.9 -2.0 0.01 0.56 0.65 0.83 1.21 0.38 -0.4 -0.4 0.47 1.79 -3.00 -2.00 -1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00

Padang

2013 2014 2015

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nop Des 2014 1.95 -0.2 -0.2 -0.2 0.47 0.09 0.87 0.91 0.95 0.49 2.03 1.84 2015 -0.3 -2.3 -0.1 0.77 0.82 0.45 1.66 0.55 -0.7 -0.4 0.83 1.80 -3.00 -2.50 -2.00 -1.50 -1.00 -0.50 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50

Bukittinggi

2014 2015

(5)

URAIAN MENURUT

KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan Desember 2015 di Kota Padang mengalami inflasi sebesar 4,14 persen atau mengalami peningkatan indeks dari 131,80 pada bulan November 2015 menjadi 137,26 pada bulan Desember 2015. Dari 11 (sebelas) subkelompok yang ada dalam kelompok ini, 6 (enam) subkelompok mengalami inflasi, 3 (tiga) subkelompok mengalami deflasi dan 2 (dua) subkelompok tidak mengalami perubahan. Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 22,21 persen, diikuti oleh subkelompok padi-padian, umbu-umbian dan hasilnya 3,32 persen, dan inflasi terendah pada subkelompok ikan segar 0,04 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok lemak dan minyak sebesar -2,30 persen dan terendah terjadi pada subkelompok buah-buahan sebesar -0,13 persen, sedangkan subkelompok kacang-kacangan dan bahan makanan lainnya tidak mengalami perubahan.

Kelompok bahan makanan ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 1,08 persen, dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain; cabai merah 0,80 persen, beras 0,19 persen, bawang merah 0,08 persen, telur ayam ras dan bayam sebesar 0,03 persen, sepat siam dan daun singkong sebesar 0,01 persen cabe hijau dan beberapa komoditi lainnya di bawah 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah minyak goreng -0,04 persen, tomat sayur -0,03 persen, papaya -0,02 persen, daging sapi -0,01 persen, buncis dan beberapa komoditi lainnya dibawah -0,01 persen.

2.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau di Kota Padang pada bulan Desember 2015 mengalami inflasi sebesar 0,44 persen, atau mengalami kenaikan indeks dari 123,11 bulan November 2015 menjadi 123,65 pada bulan Desember 2015. Dari 3 (tiga) subkelompok yang ada pada kelompok ini, 2 (dua) subkelompok mengalami inflasi antara lain; subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,93 persen dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 1,09 persen sementara subkelompok makanan jadi tidak mengalami perubahan.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,08 persen dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan antara lain rokok kretek filter sebesar 0,04 persen, kopi bubuk 0,02 persen, rokok putih dan beberapa komoditi lainnya dengan angka di bawah 0,01 persen.

3.

Perumahan

,

Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan Desember 2015 di Kota Padang mengalami inflasi sebesar 0,67 persen, atau mengalami peningkatan indeks dari 121,04 pada bulan November 2015 menjadi 121,85 pada bulan Desember 2015. Dari 4 (empat) subkelompok yang ada pada kelompok ini 3 (tiga) subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,61 persen, subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 1,26 persen, subkelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,05 persen, sementara 1 (satu) subkelompok lainnya mengalami deflasi antara lain dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar -0,25 persen.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,14 persen dengan komoditas penyumbang antara lain; tukang bukan mandor sebesar 0,10 persen, bahan bakar rumah tangga 0,04

(6)

persen, tarif listrik 0,03 persen, batu bata dan beberapa komoditi lainnya memberikan sumbangan inflasi dengan angka di bawah 0,01 persen. Beberepa komoditas penyumbang deflasi antara lain besi beton -0,02 persen, sabun deterjen bubuk/cair, seng dan beberapa komoditas lainnya meyumbang dengan angka di bawah -0,01 persen.

4.

S a n d a ng

Kelompok sandang pada bulan Desember 2015 di Kota Padang mengalami deflasi sebesar -0,42 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 110,38 pada bulan November 2015 menjadi 109,92 pada bulan Desember 2015. Dari 4 (empat) subkelompok yang ada hanya 1 (satu) subkelompok mengalami perubahan yaitu subkelompok barang pribadi dan sandang lain mengalami deflasi sebesar -1,55 persen, sementara 3 (tiga) subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan.

Kelompok sandang ini memberikan sumbangan deflasi sebesar -0,03 persen dengan komoditas penyumbang adalah emas perhiasan sebesar -0,03 persen, sedangkan beberapa komoditi lainnya tidak memberikan andil.

5.

K e s e h a t a n

Pada bulan Desember 2015 kelompok kesehatan di Kota Padang tidak mengalami perubahan.

6.

Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan Desember 2015 di Padang mengalami inflasi sebesar 0,02 persen dengan indeks 127,23 pada bulan November 2015 menjadi 127,26 pada bulan Desember 2015. Dari 5 (lima) subkelompok yang ada pada kelompok ini hanya 1 (satu) subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok rekreasi sebesar 0,18 persen, sementara 4 (empat) subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen dengan komoditas penyumbang antara lain sepeda anak dengan angka mendekati 0,01 persen.

7.

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Desember 2015 di Kota Padang mengalami inflasi sebesar 2,83 persen atau mengalami perubahan indek harga dari 126,45 pada bulan November 2015 menjadi 130,03 pada bulan Desember 2015. Dari 4 (empat) subkelompok yang ada pada kelompok ini hanya 1 (satu) subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok transpor sebesar 3,77 persen, sementara 3 (tiga) subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi dengan angka 0,52 persen. Komoditas penyumbang antara lain angkutan udara sebesar 0,52 persen, bahan pelumas dengan angka mendekati -0,01 persen, sementara bensin memberikan sumbangan deflasi dengan angka mendekati 0,00 persen.

INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi tahun kalender sampai bulan Desember 2015 Kota Padang sebesar 0,85 persen, angka yang sama dengan laju inflasi year on year yaitu perubahan indeks harga bulan Desember 2015 terhadap bulan Desember 2014. Laju inflasi tahun kalender kota Bukittinggi sebesar 2,79 persen, angka yang sama dengan laju inflasi year on year. Perbandingan laju inflasi dan inflasi year on year bulan Desember 2015 dapat dilihat pada tabel 4 berikut.

(7)

Tabel 4

Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Year on Year, Kota Padang, dan Kota Bukittinggi Bulan November 2015

Inflasi Kota

Padang

Kota Bukittinggi

1. Desember 1,79 1,80

2. Desember (Tahun Kalender) 0,85 2,79 3. Desember (tahun n) terhadap Desember

(tahun n-1) (year on year) 0,85 2,79

Gambar 3

Perbandingan Inflasi Tahun Kalender Desember 2015 Kota Padang dan Kota Bukittinggi (2012=100)

Gambar 4

Perbandingan Inflasi Tahun ke Tahun (Desember 2015-Desember 2014) Kota Padang dan Kota Bukittinggi (2012=100)

-6 -4 -20 2 4 6 8 10 12 14 Padang Bukittinggi 0 2 4 6 8 10 12 14 Padang Bukittinggi

(8)

PERBANDINGAN ANTAR KOTA

Pada bulan Desember 2015, dari 82 kota IHK seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke sebesar 2,87 persen sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Cirebon sebesar 0,27 persen. Kota Padang menduduki urutan ke 9 dan kota Bukittinggi menduduki urutan ke 8 dari seluruh kota yang mengalami inflasi.

1. Perbandingan IHK/Inflasi antar Kota di Pulau Sumatera

Dari 23 kota IHK di pulau Sumatera pada bulan Desember 2015, inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 2,12 persen dan terendah di Kota Dumai sebesar 0,39 persen. Sementara Kota Padang menduduki posisi ke 3 dan Kota Bukittinggi menduduki posisi ke dua dari seluruh kota yang mengalami inflasi di Sumatera.

2. Perbandingan IHK/Inflasi di Luar Sumatera

Bila dilihat dari 26 kota IHK di pulau Jawa pada bulan Desember 2015, inflasi tertinggi terjadi di Kota Serang sebesar 1,13 persen dan terendah terjadi di Kota Cirebon sebesar 0,27persen.

Dan dari 33 kota IHK diluar Sumatera dan Jawa, inflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke sebesar 2,87 persen dan terendah terjadi di Kota Watampone sebesar 0,47 persen.

(9)

Tabel 6

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota-kota Di Pulau Sumatera Desember 2015 (2012=100)

Kota IHK Inflasi/Deflasi (%)

Laju Inflasi Tahun Kalender 2015 **) Inflasi Tahun keTahun ***) (1) (2) (3) (4) (5) 1 Meulaboh 121.26 0.49 0.58 0.58 2 Banda Aceh 116.30 0.54 1.27 1.27 3 Lhokseumawe 118.31 1.31 2.44 2.44 4 Sibolga 123.39 2.12 3.34 3.34 5 Pematang Siantar 126.07 1.78 3.36 3.36 6 Medan 124.70 1.37 3.32 3.32 7 Padangsidempuan 120.22 1.43 1.66 1.66 8 Padang 127.10 1.79 0.85 0.85 9 Bukittinggi 121.52 1.80 2.79 2.79 10 Tembilahan 126.62 0.77 2.06 2.06 11 Pekanbaru 122.80 1.24 2.71 2.71 12 Dumai 122.75 0.39 2.63 2.63 13 Bungo 120.60 1.43 1.29 1.29 14 Jambi 121.69 0.91 1.37 1.37 15 Palembang 120.53 1.12 3.05 3.05 16 Lubuklinggau 120.51 1.41 3.47 3.47 17 Bengkulu 128.60 0.79 3.25 3.25 18 Bandar Lampung 123.90 1.17 4.65 4.65 19 Metro 130.28 0.87 2.67 2.67 20 Tanjung Pandan 127.94 1.23 0.88 0.88 21 Pangkal Pinang 123.77 1.56 4.66 4.66 22 Batam 122.54 0.99 4.73 4.73 23 Tanjung Pinang 122.27 0.86 2.46 2.46

(10)

Tabel 7

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi di Pulau Jawa Desember 2015 (2012=100)

Kota IHK Inflasi/ Deflasi (%) Laju Inflasi Tahun Kalender 2015 **) Inflasi Tahun keTahun ***) (1) (2) (3) (4) (5) 1 DKI Jakarta 123.35 0.72 3.30 3.30 2 Bogor 121.69 0.76 2.70 2.70 3 Sukabumi 121.96 0.51 2.20 2.20 4 Bandung 121.71 0.78 3.93 3.93 5 Cirebon 118.94 0.27 1.56 1.56 6 Bekasi 120.10 0.91 2.22 2.22 7 Depok 121.20 0.84 1.87 1.87 8 Tasikmalaya 121.10 0.65 3.53 3.53 9 Cilacap 124.37 0.80 2.63 2.63 10 Purwokerto 120.32 0.93 2.52 2.52 11 Kudus 128.23 0.93 3.28 3.28 12 Surakarta 119.83 0.99 2.56 2.56 13 Semarang 121.77 1.04 2.56 2.56 14 Tegal 119.26 0.94 3.95 3.95 15 Yogyakarta 120.45 0.96 3.09 3.09 16 Jember 120.24 0.39 2.31 2.31 17 Banyuwangi 120.20 0.80 2.15 2.15 18 Sumenep 120.37 0.77 2.62 2.62 19 Kediri 120.99 0.79 1.71 1.71 20 Malang 123.12 0.89 3.32 3.32 21 Probolinggo 121.23 0.41 2.11 2.11 22 Madiun 120.04 0.59 2.75 2.75 23 Surabaya 121.85 0.94 3.43 3.43 24 Tangerang 130.16 0.96 4.28 4.28 25 Cilegon 125.69 0.99 3.94 3.94 26 Serang 128.82 1.13 4.67 4.67

(11)

Tabel 8

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi di Luar Pulau Jawa dan Sumatera Desember 2015 (2014=100)

Kota IHK Inflasi/Deflasi (%)

Laju Inflasi Tahun Kalender 2015**) Inflasi Tahun keTahun ***) (1) (2) (3) (4) (5) 1 Singaraja 129.20 1.54 2.97 2.97 2 Denpasar 119.58 0.95 2.70 2.70 3 Mataram 121.29 0.94 3.25 3.25 4 Bima 125.22 0.87 4.11 4.11 5 Maumere 117.60 1.03 3.89 3.89 6 Kupang 126.15 2.67 5.07 5.07 7 Pontianak 129.76 0.96 6.17 6.17 8 Singkawang 122.38 1.32 4.00 4.00 9 Sampit 123.94 1.34 5.72 5.72 10 Palangka Raya 121.04 0.88 4.20 4.20 11 Tanjung 124.75 0.89 6.69 6.69 12 Banjarmasin 121.80 1.27 5.03 5.03 13 Balikpapan 126.36 0.76 6.26 6.26 14 Samarinda 125.29 1.30 4.24 4.24 15 Tarakan 130.96 0.97 3.42 3.42 16 Manado 125.20 1.74 5.56 5.56 17 Palu 125.22 1.96 4.17 4.17 18 Bulukumba 128.34 1.30 2.17 2.17 19 Watampone 118.49 0.47 0.97 0.97 20 Makassar 122.54 0.70 5.18 5.18 21 Pare-Pare 119.57 0.74 1.58 1.58 22 Palopo 120.48 0.55 3.38 3.38 23 Kendari 118.06 0.51 1.64 1.64 24 Bau-Bau 126.70 1.22 3.95 3.95 25 Gorontalo 120.22 1.89 4.30 4.30 26 Mamuju 122.78 1.70 5.07 5.07 27 Ambon 121.85 0.62 5.92 5.92 28 Tual 136.09 2.37 8.58 8.58 29 Ternate 127.83 1.53 4.52 4.52 30 Manokwari 115.70 2.02 2.77 2.77 31 Sorong 123.20 0.88 6.17 6.17 32 Merauke 131.04 2.87 5.76 5.76 33 Jayapura 123.55 1.45 2.79 2.79

(12)

Tabel 9

IHK dan Perubahan IHK Kota Padang Menurut Kelompok/ Sub Kelompok Padang Desember 2015 (2012=100)

Uraian IHK Inflasi/Deflasi (%)

Laju Inflasi Tahun Kalender 2015 Inflasi Tahun keTahun (1) (2) (3) (4) (5) U M U M / T O T A L 127.10 1.79 0.85 0.85 I BAHAN MAKANAN 137.26 4.14 -5.20 -5.20 Padi-padian, Umbi-umbiandanHasilnya 132.60 3.32 -2.15 -2.15 DagingdanHasil-hasilnya 113.11 -0.89 4.77 4.77 Ikan Segar 112.60 0.04 2.75 2.75 IkanDiawetkan 132.91 2.45 13.70 13.70 Telur, SusudanHasil-hasilnya 132.01 1.20 6.12 6.12 Sayur-sayuran 155.22 0.52 8.49 8.49 Kacang - kacangan 140.98 0.00 1.94 1.94 Buah - buahan 145.31 -0.13 10.86 10.86 Bumbu - bumbuan 209.05 22.21 -30.96 -30.96 LemakdanMinyak 101.68 -2.30 -3.64 -3.64 BahanMakananLainnya 116.36 0.00 4.08 4.08

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 123.65 0.44 5.49 5.49

MakananJadi 120.53 0.00 4.80 4.80

Minuman yang TidakBeralkohol 111.95 0.93 3.46 3.46 TembakaudanMinumanBeralkohol 139.58 1.09 8.17 8.17

III PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 121.85 0.67 3.96 3.96 BiayaTempatTinggal 118.19 0.61 3.79 3.79 BahanBakar, Penerangandan Air 135.69 1.26 4.34 4.34 PerlengkapanRumahtangga 115.22 0.05 5.88 5.88 PenyelenggaraanRumahtangga 113.75 -0.25 1.93 1.93 IV SANDANG 109.92 -0.42 2.75 2.75 SandangLaki-laki 117.50 0.00 3.30 3.30 SandangWanita 109.13 0.00 2.31 2.31 SandangAnak-anak 109.61 0.00 4.16 4.16 BarangPribadidanSandang Lain 103.88 -1.55 1.63 1.63 V KESEHATAN 123.74 0.00 7.75 7.75 JasaKesehatan 127.53 0.00 9.61 9.61 Obat-obatan 115.62 0.00 4.71 4.71 JasaPerawatan Jasmani 119.32 0.00 4.66 4.66 PerawatanJasmanidanKosmetika 123.86 0.00 7.65 7.65

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 127.26 0.02 9.35 9.35

Pendidikan 128.75 0.00 12.07 12.07

Kursus-kursus / Pelatihan 134.67 0.00 0.00 0.00 Perlengkapan / PeralatanPendidikan 120.07 0.00 11.74 11.74

Rekreasi 125.44 0.18 2.54 2.54

Olahraga 118.27 0.00 0.00 0.00

VII TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 130.03 2.83 -2.40 -2.40

Transpor 142.83 3.77 -3.26 -3.26

Komunikasi Dan Pengiriman 99.30 0.00 0.00 0.00 SaranadanPenunjangTranspor 108.10 0.00 1.71 1.71

JasaKeuangan 108.07 0.00 0.00 0.00

(13)

Tabel 10

IHK dan Perubahan IHK Kota Bukittinggi Menurut Kelompok/ Sub Kelompok Desember 2015 (2012=100)

Uraian IHK Inflasi/Deflasi (%) Laju Inflasi Tahun Kalender 2014 Inflasi Tahun keTahun (1) (2) (3) (4) (5) U M U M / T O T A L 121.52 1.80 2.79 2.79 I BAHAN MAKANAN 132.74 6.69 -0.59 -0.59 Padi-padian, Umbi-umbiandanHasilnya 133.98 1.43 -3.40 -3.40 DagingdanHasil-hasilnya 114.42 5.98 10.14 10.14 Ikan Segar 109.70 -1.47 4.21 4.21 IkanDiawetkan 127.66 0.50 2.35 2.35 Telur, SusudanHasil-hasilnya 133.85 1.29 5.66 5.66 Sayur-sayuran 143.05 -1.24 2.98 2.98 Kacang - kacangan 107.59 -0.16 1.93 1.93 Buah - buahan 126.94 4.83 3.68 3.68 Bumbu - bumbuan 209.59 43.26 -11.01 -11.01 LemakdanMinyak 100.04 -0.92 -6.27 -6.27 BahanMakananLainnya 100.61 0.94 3.11 3.11

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 116.81 0.92 7.32 7.32

MakananJadi 111.84 0.04 5.25 5.25

Minuman yang TidakBeralkohol 105.60 0.34 5.88 5.88 TembakaudanMinumanBeralkohol 135.87 3.00 12.50 12.50

III PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 121.24 0.14 6.78 6.78 BiayaTempatTinggal 113.28 0.04 2.97 2.97 BahanBakar, Penerangandan Air 152.00 0.01 18.22 18.22 PerlengkapanRumahtangga 110.48 1.39 3.80 3.80 Penyelenggaraan Rumahtangga 113.39 0.04 4.28 4.28 IV SANDANG 106.05 -0.34 2.98 2.98 SandangLaki-laki 120.56 0.17 7.08 7.08 SandangWanita 104.83 0.11 2.15 2.15 SandangAnak-anak 105.57 0.01 2.38 2.38 BarangPribadidanSandang Lain 93.93 -1.78 -0.15 -0.15 V KESEHATAN 116.60 0.15 3.72 3.72 JasaKesehatan 121.81 0.00 0.56 0.56 Obat-obatan 104.33 0.17 2.56 2.56 JasaPerawatan Jasmani 122.77 0.00 0.10 0.10 PerawatanJasmanidanKosmetika 116.86 0.28 7.18 7.18

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 117.21 -0.03 5.94 5.94

Pendidikan 123.15 0.00 9.50 9.50

Kursus-kursus / Pelatihan 119.60 0.00 4.55 4.55 Perlengkapan / PeralatanPendidikan 103.25 0.00 2.26 2.26

Rekreasi 115.60 -0.18 0.75 0.75

Olahraga 100.29 0.00 0.39 0.39

VII TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 123.28 0.04 -3.79 -3.79

Transpor 132.72 -0.02 -5.74 -5.74

Komunikasi Dan Pengiriman 98.06 0.18 0.18 0.18 SaranadanPenunjangTranspor 116.50 0.36 5.69 5.69

JasaKeuangan 120.70 0.00 0.00 0.00

(14)

Badan Pusat Statistik

Provinsi Sumatera Barat

Informasi lebih lanjut hubungi:

Azwir, S.Si

Kepala Bidang Statistik Distribusi

Jl Khatib Sulaiman No.48 Padang 25135 Telp. (0751)442158,442159, Fax.(0751)442161

Homepage : http://sumbar.bps.go.id Email : sumbar@bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Yoshikawa (1967) Nobunaga yang sudah muak dengan kelakuan Yoshiaki yang terus menerus menghasut semua pihak untuk menentang klan Oda dan selalu bermuka dua di depannya

Dalam pembuatan Aplikasi Analisis Kelemahan Website Dengang Menggunakan Metode Injeksi Remote File Inclusion dan Local File Incluison ini dapat menscanning website dimana

Capital Intensity Terhadap Tax Avoidance (Studi Pada Perusahaan Properti dan real estate Yang Terdaftar Di Bursa efek Indonesia Tahun 2013 – 2017)” dapat

Hasil yang didapatkan dari metode integrasi AHP-TOPSIS pada tabel 17 menunjukan, pemberian presentasi atau pelatihan merupakan strategi yang paling ideal dengan

gambaran kepuasan mahasiswa masing- masing program studi Jurusan PIPS terhadap layanan pendidikan FKIP Unlam dengan menggunakan importance dan performance matrix, adalah

Semakin tinggi EPS suatu perusahaan berarti semakin besar earning yang akan diterima investor dari investasinya tersebut, sehingga bagi perusahaan peningkatan

Didalam ekosistem mangrove keberadaan siput bakau sangat tergantung kepada kondisi lingkungan mangrove itu sendiri, siput bakau yang hidup dengan cara menempel

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, susu kacang tanah, susu kacang hijau dan susu kacang kedelai dapat digunakan sebagai bahan baku dalam fermentasi kefir; kadar asam