• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Papan Kartun Bilangan sebagai Media Permainan dalam Pembelajaran Matematika untuk Kelas IV SD T1 292012283 BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Papan Kartun Bilangan sebagai Media Permainan dalam Pembelajaran Matematika untuk Kelas IV SD T1 292012283 BAB II"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1. Pembelajaran

Pembelajaran adalah suatu kegiatan kompleks. Pembelajaran pada

hakekatnya tidak hanya sekedar menyampaikan pesan tetapi juga

merupakan aktivitas profesional yang menuntut guru dapat menggunakan

keterampilan dasar mengajar secara terpadu serta menciptakan situasi

efisien (Mashudi, 2007:3). Oleh karena itu, dalam pembelajaran guru perlu

menciptakan suasana yang kondusif dan strategi belajar yang menarik minat

siswa.

Heruman (2008) menyatakan bahwa pembelajaran matematika di SD

(Sekolah Dasar) mengembangkan kreativitas dan kompetensi siswa, maka

guru hendaknya dapat menyajikan pembelajaran yang efektif dan efisien,

sesuai dengan kurikulum dan olah pikir siswa. Guru harus memahami

bahwa kemampuan setiap siswa berbeda-beda, serta tidak semua siswa tidak

menyenangi pelajaran matematika, sehingga guru harus kreatif dalam

mengajarkan pembelajaran matematika agar siswa menjadi senang belajar

matematika.

Pembelajaran matematika di tingkat SD (Sekolah Dasar), diharapkan

terjadi reinvention (penemuan kembali). Penemuan kembali adalah suatu

cara penyelesaian secara informal dalam pembelajaran di kelas, walaupun

penemuan tersebut sederhana dan bukan hal baru bagi orang yang

mengetahui sebelumnya, tetapi bagi siswa SD penemuan tersebut

merupakan suatu hal yang baru. Bruner dalam Ruseffendi (1991)

menyatakan bahwa dalam pembelajaran matematika, siswa harus

(2)

kepada siswa disajikan bukan dalam bentuk akhir dan tidak diberikan cara

penyelesaian. Guru harus banyak lebih berperan sebagai pembimbing

dibandingkan sebagai pemberi tahu.

2. Media Pembelajaran

Heruman (2008) menyatakan bahwa pembelajaran matematika yang

abstrak, siswa memerlukan alat bantu berupa media dan alat peraga yang

dapat memperjelas apa yang disampaikan oleh guru sehingga lebih cepat

dipahami dan dimengerti oleh siswa. Penggunaan media pembelajaran

matematika sangat diperlukan dalam kaitannya dengan peningkatan mutu

pendidikan. Menurut Achsin (2010: 17-18), tujuan penggunaan media

pengajaran matematika adalah:

a. Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan

dengan tepat guna dan berdaya guna.

b. Untuk mempermudah bagi guru/pendidik dalam menyampaikan

informasi materi kepada siswa.

c. Untuk mempermudah bagi siswa dalam menyerap atau menerima

serta memahami materi yang telah disampaikan oleh guru/pendidik.

d. Untuk dapat mendorong keinginan siswa untuk mengetahui lebih

banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan

oleh guru/pendidik.

e. Untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara siswa

yang satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang

disampaikan oleh guru/pendidik.

Sejalan dengan Achsin, Sudjana (2002: 2) menyatakan bahwa tujuan

dan pemanfaatan media adalah:

a. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menimbulkan motivasi.

(3)

c. Metode mengajar akan lebih bervariasi.

d. Siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar.

Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan penggunaan media adalah

meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan belajar mengajar,

meningkatkan motivasi belajar siswa, variasi metode pembelajaran, dan

peningkatan keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

3. Media Pembelajaran Papan Kartun Bilangan

a. Pengertian Papan Kartun Bilangan

Papan Kartun Bilangan merupakan alat peraga yang diperuntukkan

bagi siswa kelas IV SD, karena pada jenjang tersebut diajarkan materi yang bersesuaian yaitu “Operasi Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat”. Operasi pada bilangan bulat membutuhkan analisis dan strategi yang

mendalam serta unsur hiburan, sehingga alat peraga ini juga bisa digunakan

di lingkungan yang lebih nyata. Menurut Anitah dalam Rohmat (2012),

media papan kartun bilangan dapat juga disebut sebagai bagan. Bagan

adalah gambaran dari sesuatu yang dilukiskan dengan garis atau gambar dan

kata-kata. Bila kita menggunakan istilah bagan, maka di dalamnya terdapat

berbagai jenis presentasi grafis seperti peta, grafik, lukisan, diagram,

gambar, poster, dan kartun. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Sudjana

dalam Rivai (2001: 27) yang mendefinisikan bagan sebagai kombinasi

antara media grafis dan gambar foto yang dirancang untuk

memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta pokok atau

gagasan.

b. Fungsi Papan Kartun Bilangan

Sebagai salah satu bentuk media belajar, Papan Kartun Bilangan

[image:3.595.99.511.204.662.2]
(4)

1) Media belajar mandiri.

Penggunaan media Papan Kartun Bilangan dalam proses

pembelajaran berfungsi meningkatkan kemampuan siswa untuk

belajar sendiri tanpa tergantung kepada kehadiran pendidik.

2) Pengganti fungsi pendidik.

Media Papan Kartun Bilangan sebagai bahan ajar harus mampu

menjelaskan materi pembelajaran dengan baik dan mudah

dipahami oleh siswa sesuai tingkat pengetahuan siswa.

3) Sebagai alat evaluasi.

Melalui media Papan Kartun Bilangan siswa dituntut untuk

dapat mengukur dan menilai sendiri tingkat penguasaannya

terhadap materi yang telah dipelajari.

4) Sebagai bahan rujukan bagi siswa.

c. Tujuan Pembuatan Papan Kartun Bilangan

Tujuan penyusunan atau pembuatan media Papan Kartun Bilangan

antara lain:

1) Siswa dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan

pendidik.

2) Meminimalisasi peran pendidik agar tidak terlalu dominan dan

otoriter dalam kegiatan pembelajaran.

3) Mengakomodasi berbagai tingkat dan kecepatan belajar siswa.

Bagi siswa yang kecepatan belajarnya tinggi, maka mereka

dapat belajar materi penjumlahan dan pengurangan bilangan

bulat lebih cepat dengan menggunakan media Papan Kartun

Bilangan, sebaliknya bagi siswa yang lambat maka

dipersilahkan untuk mengulangi dengan media Papan Kartun

Bilangan.

(5)

d. Karakteristik Papan Kartun Bilangan

Setiap media pembelajaran pada umumnya memiliki sejumlah

karakteristik tertentu yang membedakannya dengan bentuk media

pembelajaran lain. Media Papan Kartun Bilangan merupakan media

pembelajaran yang memiliki beberapa karakteristik, yaitu dirancang untuk

sistem pembelajaran mandiri maupun sistem pembelajaran kelompok.

Media Papan Kartun Bilangan berfungsi untuk memperjelas, memudahkan

dan menyerap pesan kurikulum yang akan disampaikan oleh guru kepada

siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar dan mengefektifkan

serta mengefisienkan proses belajar. Penggunaan media Papan Kartun

Bilangan dalam kegiatan belajar, tentunya berpijak pada landasan-landasan,

diantaranya landasan filososif, landasan psikologis, teknologia dan empiris.

Media Papan Kartun Bilangan memiliki kedudukan yang sama

dibandingkan dengan komponen pembelajaran lainya (Rohmat, 2012).

e. Langkah-langkah Penyusunan Kartu Bilangan

Rohmat (2007) menyatakan bahwa media Papan Kartun Bilangan

dapat disusun dalam struktur sebagai berikut :

1) Judul media

Bagian ini memuat nama media yang akan dikembangkan dari

materi.

2) Petunjuk umum

Bagian ini memuat penjelasan tentang langkah-langkah yang

akan ditempuh dalam pembelajaran, meliputi :

a). Kompetensi dasar

b). Pokok bahasan

c). Indikator pencapaian

d). Referensi (diisi petunjuk guru tentang buku-buku referensi

(6)

e). Strategi pembelajaran (menjelaskan pendekatan, metode,

langkah yang dipergunakan dalam proses pembelajaran)

f). Lembar kegiatan pembelajaran

g). Petunjuk bagi siswa untuk memahami langkah-langkah

menggunakan media dan materi pembelajaran

h). Evaluasi

3) Materi media

Bagian ini berisi penjelasan secara rinci tentang materi yang

akan dipelajari.

4) Evaluasi

Evaluasi ini terdapat pada akhir kegiatan pembelajaran untuk

mengukur ketercapaian kompetensi siswa yang diharapkan

B. KAJIAN YANG RELEVAN

Hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini yaitu oleh

Mukhlesi “Pemanfaatan Benda-Benda Manipulatif untuk Meningkatkan

Pemahaman Konsep Geometri dan Kemampuan Tilikan Ruang Siswa Kelas V

Sekolah Dasar”. Pentingnya pemahaman siswa terhadap konsep matematika

terutama geometri dan kemampuan siswa dalam tilikan ruang, penelitian ini

bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep geometri dan kemampuan

tilikan ruang siswa, sehingga diberikan perlakuan pembelajaran matematika

dengan memanfaatkan benda-benda manipulatif pada pendekatan konstruktivisme

dan tahapan geometri Van Hiele. Berdasarkan hasil analisis data dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan pemahaman konsep geometri

dan kemampuan tilikan ruang antara siswa yang belajar matematika

memanfaatkan benda-benda manipulatif dengan yang memperoleh pembelajaran

konvensional, serta tidak terdapat interaksi antara faktor pembelajaran dengan

faktor level sekolah terhadap pemahaman konsep geometri dan kemampuan

(7)

Penelitian sejenis dilakukan oleh ARIFAH NUR TRIYANI (2009) dengan

judul “Model pembelajaran kooperatif tipe teams-games- tournament (tgt) sebagai

upaya meningkatkan keaktifan belajar matematika siswa pada pokok bahasan peluang dan statistika di smp negeri 4 depok yogyakarta kelas ix c” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dapat meningkatkan keaktifan

belajar matematika siswa kelas IX C SMP Negeri 4 Depok Yogyakarta pada

pokok bahasan Statistika dan Peluang. Jenis penelitian ini adalah penelitian

tindakan kelas dengan subjek penelitian adalah siswa kelas IX C SMP Negeri 4

Depok Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 yang terdiri dari 40 siswa. Penelitian

dilaksanakan dalam dua siklus tindakan. Siklus pertama membahas pokok

bahasan Peluang dan siklus kedua tentang Statistika. Data hasil penelitian

diperoleh dari hasil observasi selama kegiatan pembelajaran matematika

berlangsung dengan menggunakan lembar observasi keaktifan siswa, angket

respon siswa, catatan lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Adapun data yang

diperoleh dari lembar observasi keaktifan dan angket respon siswa dianalisis

dengan menghitung persentase dari keseluruhan aspek yang diamati.

Menurut Anitah (2007), bagan atau media yang digunakan untuk

pembelajaran adalah gambaran dari suatu yang dilukiskan dengan garis, gambar

dan kata-kata. Bila kita mengguanakan istilah bagan maka di dalamnya akan

terdapat berbagai jenis presensi grafis seperti peta, grafik, lukisan, diagram,

gambar, poster dan bahkan kartun. Dalam hubunganya ini, media bagan

didefinisikan sebagai kombinasi antara media grafis dan gambar foto yang

dirancang untuk memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta pokok

atau gagasan. Dasar pertimbangan media bagan digunakan dalam kegiatan belajar

mengajar dengan dasar untuk mempermudah pemahaman terhadap konsep-konsep

yang sulit dijelaskan dengan cara lisan atau tertulis saja.

Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk Mengembangkan papan kartun

bilangan sebagai media permainan dalam pembelajaran matematika untuk kelas

IV SD. Mengetahui kevalidan papan kartun bilangan sebagai media permainan

(8)

kepraktisan papan kartun bilangan sebagai media permainan dalam pembelajaran

matematika untuk kelas IV SD.

C. KERANGKA BERPIKIR

Penggunaan media dalam proses pembelajaran, merupakan salah satu upaya

untuk menciptakan pembelajaran yang lebih berkualitas. Pembelajaran

matematika yang diajarkan sejak Sekolah Dasar hingga Menengah tentunya juga

harus berkualitas. Salah satu materi di dalam pembelajaran matematika adalah “Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat” yang diajarkan pada kelas IV sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Materi penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat ini menuntut siswa untuk berpikir tingkat tinggi

(berpikir kritis dan kreatif) dalam menyelidiki dan mengaplikasikan konsep dan

pola penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dalam memecahkan masalah

otentik. Sangatlah sulit apabila siswa hanya mendengarkan penjelasan guru saja,

lalu mengerjakan soal dengan membayangkan setiap kejadian dalam soal.

Materi ini akan lebih mudah apabila ada media yang mendukung agar siswa

mudah memahami konsep materi dalam memecahkan setiap permasalahan

kejadian, bukan hanya sekedar mendengarkan penjelasan guru. Salah satu media

yang dapat dipakai adalah menggunakan Papan Kartun Bilangan yang salah satu

kelebihannya dapat digunakan di kelas ketika pelajaran matematika materi

penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

Penelitian ini akan menghasilkan media pembelajaran papan kartun

bilangan pada meteri penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat untuk siswa

kelas IV dengan menggunakan model desain pembelajaran ADDIE (analysis,

desain, development, implementation and evaluation). Pada tahap analisis

(analysis) akan dianalisis karakteristik umum siswa seperti usia dan tingkat

sekolah kemudian akan dilakukan analisis terhadap Papan Kartun Bilangan yang

akan digunakan karena harus sesuai dengan karakteristik gaya belajar siswa. Pada

tahap desain, pusat perhatian perlu difokuskan pada upaya untuk menyelidiki

(9)

Mengembangkan papan kartun bilangan pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan desain penelitian

pengembangan ADDIE.

Penggunaan media papan kartun bilangan dalam proses pembelajaran, merupakan salah satu upaya untuk menciptakan

pembelajaran yang lebih berkualitas.

Mempersiapkan penerapan papan kartun bilangan untuk siswa SD kelas IV sesuai langkah-langkah dalam desain penelitian

pengembangan ADDIE.

Menganalisis hasil evaluasi sebelum dan sesudah papan kartun bilangan bulat dikembangkan dan digunakan dalam belajar siswa.

bilangan yang akan digunakan dalam pembelajaran. Tahap selanjutnya adalah

tahap implementasi (implementation) yakni menerapkan desain papan kartun

bilangan pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Tahap yang

terakhir, adalah tahap evaluasi (evaluation) dengan melakukan evaluasi terhadap

papan kartun bilangan yang dikembangkan. Hasil evaluasi akan ditarik

kesimpulan apakah papan kartun bilangan efektif untuk dikembangkan dan dapat

[image:9.595.97.505.218.624.2]

membantu siswa dalam pembelajaran. Proses pengembangan digambarkan pada

Gambar 1.

(10)

D. HIPOTESIS PENELITIAN

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, dapat dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

1. Media papan kartun bilangan matematika pada materi penjumlahan

dan pengurangan bilangan bulat untuk siswa kelas IV SD dapat

dikembangkan dengan model desain pembelajaran ADDIE dengan

langkah analysis, design, development, implementation, dan

evaluation.

2. Media papan kartun bilangan matematika pada materi penjumlahan

dan pengurangan bilangan bulat untuk siswa kelas IV SD

pembelajaran KTSP valid.

3. Media papan kartun bilangan matematika pada materi penjumlahan

dan pengurangan bilangan bulat untuk siswa kelas IV SD

Gambar

gambar, poster, dan kartun. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Sudjana
Gambar 1.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan peningkatan keaktifan belajar Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan model Team Assisted Individualization

Hasil penelitian menunjukkan peningkatan keaktifan belajar Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan model Team Assisted Individualization

pembagian bilangan asli apabila diketahui bilangan yang dibagi dan hasil bagi. Kelima skim tersebut adalah skim pengurangan berulang, skim penjumlahan. berulang,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar Matematika pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat mengalami peningkatan setelah dilakukan pembelajaran

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara pasti tentang skim penjumlahan bilangan bulat yang dimiliki oleh siswa SD. Penelitian ini berjenis kualitatif deskriptif,

Guru kelas IV juga menyatakan bahwa jika terdapat alat peraga untuk materi penjumlahan dan pengurangan bilangan desimal, maka alat peraga tersebut dapat menjadi

Melalui penggunaan kartu bilangan ARIEF, siswa mampu menggunakan sifat operasi pertukaran dan pengelompokan dalam operasi penjumlahan dengan benare. Penjumlahan dan

Penelitan tentang Peningkatan Rasa Ingin tahu dan Prestasi Belajar Matematika Materi Penjumlahandan Pengurangan Bilangan Bulat Melalui Metode Pembelajaran Discovery Kelas IV