PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
(PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL COMPUTER
(PC) PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN
DI SMK NEGERI 1 TANJUNG PURA
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan
karunia-NYA yang telah melimpahkan taufik dan hidayah-karunia-NYA sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan dan penulisan skripsi ini. Penulisan Skripsi ini
merupakan salah satu persyaratan akademis dalam menempuh ujian sarjana (S-1)
di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
Adapun judul skripsi ini adalah: “PENGARUH STRATEGI
PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP
HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL COMPUTER (PC) PADA
SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN DI SMK NEGERI 1
TANJUNG PURA TAHUN AJARAN 2013/2014”.
Untuk menyelesaikan skripsi ini penulis menemukan berbagai kesulitan
karena terbatasnya waktu dan kemampuan yang ada, namun berkat bantuan
banyak pihak yang membantu penyusunan skripsi ini maka penyusunan skripsi ini
dapat terselesaikan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh
dari kesempurnaan, baik dari isi maupun tutur katanya. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca guna
penyempurnaan skripsi ini.
Rasa terimakasih khususnya penulis ucapkan kepada kedua orang tua yaitu
bapak Ahmad Yuni Nst, S.Pd dan ibu Yurdawilis yang telah memberikan
semangat dan motivasi dalam penulisan skripsi ini.
Tiada kata kata yang dapat penulis pilih untuk mengucapkan rasa
terimakasih kepada semua pihak atas bantuan dan jerih payah yang diberikan
iii
segala ketulusan dan kerendahan hati mengucapkan terimakasih kepada yang
terhormat:
1. Bapak Prof.Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik
UNIMED
2. Bapak Dr. Baharuddin, ST, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro dan dosen penguji yang dengan baik dan sabar memberikan
bimbingan, banyak memberi saran, petunjuk selama penyusunan skripsi ini.
3. Bapak Drs. Nelson Sinaga, M.Pd, selaku dosen pembimbing yang telah
banyak memberikan arahan, motivasi, bimbingan, dan koreksi dalam
penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Amirhud Dalimunte, S.T, M.Kom selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Teknik Elektro yang memberikan bimbingan, saran dan petunjuk kepada
penulis dalam penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Dr. Arif Rahman, M.Pd dan Bapak Drs. Juaksa Manurung, S.T, M.Si
selaku dosen penguji yang memberikan bimbingan, saran dan petunjuk kepada
penulis dalam penyusunan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Amiruddin selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Tanjung Pura
dan tidak lupa kepada Bapak Drs. Erman Junaidi selaku Wakil Kepala
Sekolah SMK Negeri 1 Tanjung Pura yang juga telah banyak membantu
penulis dalam penelitian ini.
7. Kepada siswa-siswi Teknik Komputer dan Jaringan kelas X TKJ 1 dan X TKJ
2 SMK Negeri 1 Tanjung Pura dan guru PPL Tahun 2013 Peri, Fadhlul, Yogi,
dan Fitri .
8. Kepada anak-anak SMK Negeri 1 Tanjung Pura Nelfi, Rani, Ihsan, Ade, Budi,
Diah, Pandi dan semua siswa siswi saya saat PPL yang telah memberi
semangat.
9. Sahabat-sahabat PPL TI SMK N 1 Tanjung Pura yaitu Fariz, Suprianto, bang
Furqan, Masqyur, Yunardi, Heri, Hendra, Pane, Wulan, Sari, Irma, Noval,
Mita, Silvia, Diba, Nur, Dina, Eti.
10.Sahabat-sahabat yang memberikan dukungan dan sumbangsihnya dalam
iv
”uncle”, Ira Noviyanti, Azri, Jaka Dwi Sandria, Dita, Sumarni, Annisa Siregar, Syukriani, Imam, Zulkarnain, Teguh, Ichsan Mangangue, Agus “cool”, Amas, Abdi, irfanul, Aziz, Edin “apara”, Faisal, Geri, Surya “Subet”, Ali) tanpa kalian tidak mungkin ada yang namanya kelas Ekstensi 2009 Pendidikan
Teknik Elektro.
11.Semua pihak yang tidak mungkin ditulis satu persatu, yang telah begitu
banyak membantu demi kelancaran skripsi ini.
Penulis mengharapkan semoga skripsi ini memberi manfaat bagi
peningkatan mutu pendidikan di masa yang akan datang.
Medan, November 2013
i ABSTRAK
Nasution, Haris (2013). “PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL COMPUTER (PC) PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN DI SMK NEGERI 1 TANJUNG PURA
TAHUN AJARAN 2013/2014”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar Merakit Personal Computer (PC) pada pokok bahasan Merencanakan kebutuhan dan Spesifikasi Personal Computer (PC) yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) siswa kelas X Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 1Tanjung Pura tahun ajaran 2013/2014.
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 1 Tanjung Pura tahun ajaran 2013/2014. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas X TKJ yang berjumlah 74 orang. Teknik pengambilan sampel digunakan dengan cara teknik random, dimana yang terpilih sebagai kelas eksperimen (kelas yang menggunakan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah kelas X TKJ 1 yang berjumlah 37 siswa, sedangkan yang terpilih sebagai kelas kontrol (kelas yang menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori) adalah kelas X TKJ 2 yang juga berjumlah 37 siswa.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Teknik pengumpulan data dijaring dengan menggunakan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah validitas test, indeks kesukaran soal, reliabilitas test, pengolahan data, dan teknik analisis data. Penelitian ini dilakukan selama 3 pertemuan. Hasil belajar siswa pada pokok bahasan merencanakan
Kebutuhan dan Spesifikasi PC yang diajar dengan menggunakan Strategi
Pembelajaran Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) memiliki skor rata-rata 24.027 sedangkan dengan menggunakan Strategi Ekspositori memiliki skor rata-rata 16,648. Secara statistik dengan menggunakan uji-t disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Strategi Ekspositori pada pokok bahasan Merencanakan kebutuhan dan Spesifikasi PC di kelas X SMK Negeri 1 Tanjung Pura Tahun Ajaran 2013/ 2014, hal ini dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis dimana thitung> ttabel yaitu
13.77>1.66
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Alur Pikiran Peneliti ... 31 Gambar 3.1. Prosedur Penelitian... 41 Gambar 3.2. Ilustrasi Penerimaan Hipotesis... 51 Gambar 4.1. Histogram Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan
Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ... 56 Gambar 4.2. Histogram Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan
Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 58 Gambar 4.3. Kurva Penerimaan dan Penolakan H0
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Kurikulum Merakit Personal Computer (PC) ... 18
Tabel 3.1. Desain Penelitian... 37
Tabel 3.2. Kerangka Perlakuan Dengan Strategi Problem Based Learning (PBL) ... 39
Tabel 3.3. Kerangka Perlakuan Dengan Strategi Ekspositori ... 40
Tabel 3.4. Kisi-kisi Test Hasil Belajar Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi PC ... 42
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Data Pretes Kelas X TKJ 1 ... 51
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Data Pretes Kelas X TKJ 2 ... 52
Tabel 4.3. Data Pretes Kelas X TKJ 1 dan X TKJ 2 ... 53
Tabel 4.4. Uji Homogenitas Pre tes ... 54
Tabel 4.5. Ringkasan Hasil Belajar Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi Komputer Pada Kelas Eksperimen ... 55
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning ... 55
Tabel 4.7. Ringkasan Hasil Belajar Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi Komputer Pada Kelas Kontrol... 57
Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 57
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Nilai Post tes ... 72
Lampiran 2. Silabus ... 76
Lampiran 3. RPP ... 77
Lampiran 4. Materi Ajar ... 92
Lampiran 5. Soal Uji Instrumen, Pre Test, dan Post Test ... 93
Lampiran 6. Uji Sebaran Data ... 114
Lampiran 7. Uji Validitas, Indeks Kesukaran Tes, Daya Beda, dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 115
Lampiran 8. Perhitungan Harga Rata-rata, Distribusi Frekuensi, Standar Deviasi, dan Varian Tes Kemampuan Awal Kelas X TKJ 1 dan X TKJ 2 ... 122
Lampiran 9. Perhitungan Harga Rata-rata, Distribusi Frekuensi, Standar Deviasi, dan Varian Tes Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 129
Lampiran 10. Perhitungan Tingkat Kecenderungan Masing-masing Variabel Penelitian ... 136
Lampiran 11. Uji Normalitas Data Masing-masing Kelas Penelitian ... 138
Lampiran 12. Uji Homogenitas Data Penelitian ... 144
Lampiran 13. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 145
Lampiran 14. Data Skor Hasil Belajar Siswa ... 149
Lampiran 15. Surat Penugasan Dosen Pembimbing ... 150
Lampiran 16. Surat Permohonan Uji Instrumen ... 151
Lampiran 17. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Uji Instrumen ... 152
Lampiran 18. Surat Permohonan Penelitian ... 153
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan manfaat yang banyak
bagi kehidupan manusia. Perkembangan teknologi tersebut telah mencakup segala
aspek kehidupan masyarakat. Seiring dengan perkembangan teknologi tersebut
dibutuhkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.
Pendidikan merupakan salah satu bidang yang bertujuan untuk membentuk
manusia seutuhnya yang handal dan berkompeten di segala bidang.
Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan
akan menghasilkan SDM yang mampu bersaing secara sehat dalam ketatnya
kompetensi dalam dunia usaha dan industri. Sehingga sangat diharapkan adanya
lembaga yang menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berkompeten
dibidangnya.
Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang
menghasilkan lulusan yang diharapkan nantinya dapat menggunakan keahliannya
di dunia usaha dan industri. Sekolah yang mampu menghasilkan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang terampil dan berkualitas lebih ada terdapat pada SMK
(Sekolah Menengah Kejuruan).
Sebagai bagian dari Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan Menengah
Kejuruan merupakan pendidikan yang mengutamakan pengembangan
kemampuan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu, kemampuan
2
beradaptasi di lingkungan kerja, melihat peluang kerja dan mengembangkan diri
di kemudian hari.
Proses belajar mengajar di kelas khususnya di SMK seringkali masih
terdapat persoalan kurangnya pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan,
hal ini karena banyaknya siswa yang dapat menghapal atau mengingat materi
dengan baik tetapi tidak mengerti maksud, tujuan dan konsep materi yang
diajarkan, sehingga belajar menjadi kurang bermakna. Siswa dapat mengingat
materi tetapi mereka tidak mampu menghubungkan atau mengkaitkan materi ajar
yang mereka terima di sekolah dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan
digunakan nantinya.
Pada proses belajar atau kegiatan belajar di kelas, guru atau pendidik
dituntut untuk dapat merangsang minat peserta didik untuk dapat belajar tanpa
diperintah atau diinstruksikan terlebih dahulu. Siswa dituntut untuk lebih aktif
dalam proses belajar, sedangkan peran guru atau pendidik sebagai motivator dan
fasilisator dalam proses belajar tersebut. Dalam proses pembelajaran ini guru atau
pendidik dituntut lebih kreatif dan memiliki kemampuan-kemampuan khusus
dalam mengembangkan siswa. Oleh karena itu guru atau pendidik harus
menguasai strategi-strategi pembelajaran yang akan diterapkan dalam kegiatan
pembelajaran dengan tujuan meningkatkan kemampuan siswa.
Perubahan cara belajar dahulu yang lebih terpusat ke guru, sekarang
beralih dan terpusat ke peserta didik dengan adanya strategi pembelajaran.
Sekarang guru atau pendidik telah lebih ditekankan untuk menguasai kompetensi
3
pendidik yang belum atau kurang sukses menerapkan ilmu mendidiknya untuk
membelajarkan peserta didik, sehingga menggunakan metode-metode seperti
ceramah atau tanya jawab. Dengan begitu sekarang pun masih banyak
pembelajaran yang terpusat ke guru atau pendidik dari pada peserta didik.
Dengan menggunakan cara belajar yang klasik atau proses belajar yang
terpusat ke guru yaitu dengan menggunakan metode ceramah atau tanya jawab
tentunya akan membuat keadaaan kelas menjadi monoton dan cenderung
membosankan, apalagi itu terus diterapkan berulang-ulang selama satu semester.
Oleh karena itu dengan adanya strategi pembelajaran diharapkan keadaan saat
proses belajar di kelas akan lebih bervariasi dan tidak monoton. Tentunya proses
pembelajaran yang diterapkan oleh guru atau pendidik akan mempengaruhi hasil
belajar peserta didik. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan proses belajar mengajar
guru harus dapat melibatkan siswa secara aktif. Dengan demikian guru dituntut
untuk menemukan alternatif yang harus diambil dalam proses pembelajaran guna
tercapainya tujuan pembelajaran itu sendiri. salah satu cara untuk mencapai tujuan
tersebut perlu adanya strategi pembelajaran, karena tanpa suatu strategi yang tepat
tidak mungkin tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal.
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tanjung Pura adalah salah satu
sekolah yang memiliki jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Dari survey
yang dilakukan dilapangan dengan mendengar pendapat guru bidang studi
bahwasannya hasil belajar siswa kelas X TKJ untuk mata pelajaran Merakit PC
dianggap rendah dengan nilai rata-ratanya 6,5 sedangkan untuk standar nilai
4
Dengan melakukan tanya jawab kepada guru jurusan TKJ di SMK Negeri
1 Tanjung Pura tentang masalah belajar yang dihadapi siswa di dalam kelas pada
mata pelajaran Merakit PC di SMK Negeri 1 Tanjung Pura, ditemukan beberapa
masalah yang salah satunya adalah kurangnya keaktifan belajar siswa sehingga
pembelajaran tidak berjalan dengan lancar dan optimal. Hal inilah yang
menyebabkan sehingga rendahnya hasil belajar siswa.
Rendahnya hasil belajar siswa sering dikaitkan dengan cara guru mengajar.
Dimana guru jurusan TKJ di SMK Negeri 1 Tanjung Pura menyampaikan
pelajaran masih menggunakan strategi pembelajaran Ekspositori. Pada strategi
pembelajaran Ekspositori, guru berdiri di depan kelas mendominasi semua
kegiatan belajar mengajar di sekolah. Siswa hanya sebagai penerima pelajaran
dengan cara pasif. Dari segi guru, banyak guru yang mengajar hanya dengan
strategi ceramah saja sehingga siswa menjadi bosan, mengantuk, pasif dan hanya
mencatat saja (Slameto, 2003:65). Proses ini hanya menekankan pada pencapaian
tuntutan kurikulum dan penyampaian tekstual semata dari pada pengembagan
kemampuan belajar siswa. Keterlibatan siswa selama pembelajaran belum optimal
sehingga berakibat pada perolehan hasil belajar siswa tidak optimal pula. Disini
peran siswa tidak lagi sebagai subyek belajar melainkan sebagai obyek
pembelajaran. Tanggung jawab siswa terhadap tugas belajarnya seperti dalam hal
kemampuan mengembangkan, menemukan, menyelidiki, dan mengungkap
pengetahuan yang dimiliki masih sangat kurang.
Proses pembelajaran seperti ini berdampak pada pencapaian belajar
5
yang belum mencapai kriteria ideal ketuntasan sebagaimana yang ditetapkan.
Ketidaktercapaian ketuntasan belajar ini karena siswa kurang mampu
menyelesaikan permasalahan sesuai tahapan penyelesaian soal berbentuk masalah.
Pola pengajaran yang selama ini digunakkan guru belum mampu membantu siswa
dalam menyelesaikan soal-soal berbentuk masalah, mengaktifkan siswa dalam
belajar, memotivasi siswa untuk mengemukakan ide dan pendapat mereka dan
bahkan siswa masih enggan untuk bertanya pada guru jika mereka belum paham
terhadap materi yang disajikan guru. Disamping itu juga, guru senantiasa dikejar
oleh target waktu untuk meyelesaikan setiap pokok bahasan tanpa memperhatikan
kompetensi yang dimiliki siswanya.
Untuk mengantisipasi masalah ini, guru perlu menerapkan strategi
pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam belajarnya, menumbuhkan
kembali motivasi dan minat siswa dalam belajar. Pengertian ini mengandung
makna bahwa guru hendaknya mampu menerapkan suatu strategi pembelajaran
yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengembangkan,
menemukan, menyelidiki, dan mengungkap ide siswa sendiri serta melakukan
proses penilaian yang berkelanjutan untuk mendapatkan hasil belajar siswa yang
optimal. Dengan kata lain diharapkan kiranya guru mampu meningkatkan
kemampuan berpikir dan memecahkan masalah siswa dalam merakit PC dan
melakukan penelitian yang berkelanjutan.
Salah satu strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa memecahkan
masalah adalah strategi pembelajaran Problem-based Learning (PBL). Strategi ini
6
sehingga siswa dapat menyusun pengetahuannya sendiri, menumbuh kembangkan
keterampilan yang tinggi dan inkuiri, memandirikan siswa, dan meningkatkan
kepercayaan dirinya. Dalam strategi ini peran guru adalah mengajukan masalah,
mengajukan pertanyaan, memberikan kemudahan suasana berdialog, dan
memberikan fasilitas serta melakukan penelitian.
Untuk penelitian yang relevan dengan menggunakan Strategi
Pembelajaran Problem Based Learning (PBL), peneliti mendapat referensi dari
karya ilmiah atau penelitian yang dilakukan oleh Gustav Simangunsong (2010)
dalam pembelajaran yang menggunakan strategi pembelajaran Problem-based
Learning (PBL). Didapatkan hasil penelitian dengan memperoleh rata-rata hasil
belajar pada siswa yang diajar dengan Problem-based Learning (PBL) adalah
72,17 dan rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan Strategi Pembelajaran
Ekspositori adalah 62,08. hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar
siswa yang diajarkan dengan Problem-based Learning (PBL) lebih baik dari pada
dengan Ekspositori.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat
diidentifikasi masalah-masalah yang berkenaan dengan penelitian ini, sebagai
berikut : Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar Merakit PC Pada
Siswa Kelas X Teknik Komputer Jaringan Di SMK Negeri 1 Tanjung Pura?
Apakah strategi yang selama ini digunakan oleh guru mata pelajaran Merakit PC
7
Negeri 1 Tanjung Pura? Apakah ketersediaan fasilitas belajar dapat
mempengaruhi hasil belajar Merakit PC?
Bagaimana hasil belajar Merakit PC pada siswa yang diajar dengan strategi
pembelajaran Problem-based Learning (PBL) di Kelas X Teknik Komputer
Jaringan Di SMK Negeri 1 Tanjung Pura? Bagaimana hasil belajar Merakit PC
pada siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori di Kelas X
Teknik Komputer Jaringan Di SMK Negeri 1 Tanjung Pura? Apakah hasil belajar
Merakit PC pada siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Problem-based
Learning (PBL) lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar
dengan strategi pembelajaran Ekspositori? Apakah pembelajaran yang berbeda
akan memberi pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar?.
C.Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka yang
menjadi batasan masalah adalah pengaruh penggunaan strategipembelajaran
Problem-based Learning (PBL) dan strategi pembelajaran Ekspositori terhadap
hasil belajar siswa. Penelitian ini dikhususkan pada Standar Kompetensi Merakit
Personal Computer (PC) pada Kompetensi Dasar Merencanakan Kebutuhan dan
Spesifikasi PCdi kelas X Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Tanjung
8
D.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan
masalah, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana hasil belajar Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi PC pada
siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Problem-based Learning
(PBL) di kelas X Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Tanjung Pura?
2. Bagaimana hasil belajar Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi PC pada
siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori di kelas X Teknik
Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Tanjung Pura ?
3. Apakah hasil belajar Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi PC pada
siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Problem-based Learning
(PBL) lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan
strategi pembelajaran Ekspositori di kelas X Teknik Komputer Jaringan di
SMK Negeri 1 Tanjung Pura?
E.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui hasil belajar Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi PC
pada siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Problem-based Learning
(PBL) di kelas X Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Tanjung Pura.
2. Untuk mengetahui hasil belajar Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi PC
pada siswa yang diajar dengan strategi Ekspositori di kelas X Teknik
9
3. Untuk mengetahui hasil belajar Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi PC
pada siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Problem-based
Learning (PBL)adalah lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa
yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori di kelas X Teknik
Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Tanjung Pura.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Sebagai informasi bagi sekolah dan kepala sekolah dalam meningkatkan
hasil belajar di SMK Negeri 1 Tanjung Pura.
2. Sebagai informasi bagi guru/ mahasiswa, sehingga dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan untuk merencanakan pembelajaran dengan
menggunakan strategi pembelajaran Problem Based Learning.
3. Sebagai bahan pengembangan bagi penelitian selanjutnya.
Sedangkan manfaat teoritis dari penelitian ini diharapkan dapat:
1. Menambah khasanah pengetahuan khususnya tentang teori-teori yang
berkaitan dengan strategi pembelajaran Problem Based Learning dan
strategi pembelajaran ekspositori, serta pengaruhnya terhadap hasil belajar
Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi PC.
2. Memperluas wawasan penulis akan hakekat mengajar yang efektif dan
efisien.
3. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pijakan untuk melakukan
67
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data diperoleh
beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Hasil belajar Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi Komputer kelas X
SMK Negeri 1 Tanjung Pura yang diajar dengan menggunakan Strategi
Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) lebih tinggi dari pada Strategi
Pembelajaran Ekspositori dengan memperoleh skor rata-rata 24,027 dengan
skor tertinggi 27 dan skor terendah 17 dan nilai rata-rata 70,66 serta telah
memenuhi stándar KKM, yaitu 70,00.
2. Hasil belajar Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi Komputer kelas X
SMK Negeri 1 Tanjung Pura yang diajar dengan menggunakan Strategi
Pembelajaran Ekspositorilebih rendah dari pada Strategi Pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) dengan memperoleh skor rata-rata 16,64
dengan skor tertinggi 25 dan skor terendah 13 dan nilai rata-rata 48,94 serta
tidak memenuhi stándar KKM, yaitu 70,00.
3. Secara statistik dengan menggunakan uji-t disimpulkan bahwa hasil belajar
siswa yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa
yang diajar dengan menggunakan Strategi ekspositori pada mata pelajaran
Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi Komputer di kelas X SMK
Negeri 1 Tanjung Pura Tahun Ajaran 2013/ 2014, hal ini dibuktikan dari
hasil pengujian hipotesis dimana thitung> ttabel yaitu 13.77>1,666.
68
B. IMPLIKASI
1) Jika Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) diterapkan oleh
guru dalam kegiatan belajar mengajar, maka hasil belajar Merencanakan
Kebutuhan dan Spesifikasi Komputer pada siswa kelas X SMK Negeri 1
Tanjung Pura akan semakin meningkat dan mencapai KKM.
2) Jika Strategi pembelajaran ekspositori diterapkan oleh guru dalam
kegiatan belajar mengajar, maka hasil belajar Merencanakan Kebutuhan
dan Spesifikasi Komputer pada siswa kelas X SMK negeri 1 Tanjung Pura
tidak mencapai KKM.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini maka saran yang dapat peneliti berikan
adalah:
1. Kepada guru yang mengajar Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi
Komputer dapat menjadikan Strategi pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) sebagai salah satu alternatif dalam memilih Strategi pembelajaran
yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Kepada guru yang mengajar Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi
Komputer dapat menerapkanStrategi pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) sebagai Strategi pembelajaran yang diharapkan dapat membuat siswa
menjadi lebih aktif dalam mengikuti pelajaran.
3. Kepada guru yang mengajar Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi
69
Learning (PBL) sebaiknya dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik –
baiknya agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
4. Kepada calon peneliti berikutnya agar mengadakan penelitian yang sama
dengan materi ataupun tingkatan kelas yang berbeda sehingga hasil
70
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Daryanto. (2010). Belajar Mengajar. Bandung: Yrama Widya
Irnanda. (2012). Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based Lerning Terhadap Hasil Belajar Menerapkan Dasar-dasar Elektronika Siswa kelas X SMK Negeri 2 Langsa. Medan: Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan
La Iru. (2012). Analisis Penerapan Pendekatan, Metode, Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo
Nahartyo, Ertambang. (2012). Desain dan Implementasi Riset Eksperimen. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Roestiyah. (1989). Masalah-massalah Ilmu Keguruan. Jakarta: Bina Aksara
Rusman. (2012). Model-model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sammy. (2010). Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Balige. Medan: Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan
Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Gustav. (2010). Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Alat Ukur Listrik dan Elektronika. Medan: Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Slavin. (2012). Cooperative Learning. Bandung: Nusamedia
Sudjana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
71