• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PBL TERHADAP HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL COMPUTER PC PADA SISWA X TEKNIK KOMPUTER JARINGANDI SMK NEGERI I TANJUNG PURA TAHUN AJARAN 2013-2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PBL TERHADAP HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL COMPUTER PC PADA SISWA X TEKNIK KOMPUTER JARINGANDI SMK NEGERI I TANJUNG PURA TAHUN AJARAN 2013-2014."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

(PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL COMPUTER

(PC) PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN

DI SMK NEGERI 1 TANJUNG PURA

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan

karunia-NYA yang telah melimpahkan taufik dan hidayah-karunia-NYA sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan dan penulisan skripsi ini. Penulisan Skripsi ini

merupakan salah satu persyaratan akademis dalam menempuh ujian sarjana (S-1)

di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Adapun judul skripsi ini adalah: “PENGARUH STRATEGI

PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP

HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL COMPUTER (PC) PADA

SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN DI SMK NEGERI 1

TANJUNG PURA TAHUN AJARAN 2013/2014”.

Untuk menyelesaikan skripsi ini penulis menemukan berbagai kesulitan

karena terbatasnya waktu dan kemampuan yang ada, namun berkat bantuan

banyak pihak yang membantu penyusunan skripsi ini maka penyusunan skripsi ini

dapat terselesaikan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh

dari kesempurnaan, baik dari isi maupun tutur katanya. Oleh karena itu, penulis

sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca guna

penyempurnaan skripsi ini.

Rasa terimakasih khususnya penulis ucapkan kepada kedua orang tua yaitu

bapak Ahmad Yuni Nst, S.Pd dan ibu Yurdawilis yang telah memberikan

semangat dan motivasi dalam penulisan skripsi ini.

Tiada kata kata yang dapat penulis pilih untuk mengucapkan rasa

terimakasih kepada semua pihak atas bantuan dan jerih payah yang diberikan

(3)

iii

segala ketulusan dan kerendahan hati mengucapkan terimakasih kepada yang

terhormat:

1. Bapak Prof.Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik

UNIMED

2. Bapak Dr. Baharuddin, ST, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik

Elektro dan dosen penguji yang dengan baik dan sabar memberikan

bimbingan, banyak memberi saran, petunjuk selama penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Drs. Nelson Sinaga, M.Pd, selaku dosen pembimbing yang telah

banyak memberikan arahan, motivasi, bimbingan, dan koreksi dalam

penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Amirhud Dalimunte, S.T, M.Kom selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Teknik Elektro yang memberikan bimbingan, saran dan petunjuk kepada

penulis dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Dr. Arif Rahman, M.Pd dan Bapak Drs. Juaksa Manurung, S.T, M.Si

selaku dosen penguji yang memberikan bimbingan, saran dan petunjuk kepada

penulis dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Amiruddin selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Tanjung Pura

dan tidak lupa kepada Bapak Drs. Erman Junaidi selaku Wakil Kepala

Sekolah SMK Negeri 1 Tanjung Pura yang juga telah banyak membantu

penulis dalam penelitian ini.

7. Kepada siswa-siswi Teknik Komputer dan Jaringan kelas X TKJ 1 dan X TKJ

2 SMK Negeri 1 Tanjung Pura dan guru PPL Tahun 2013 Peri, Fadhlul, Yogi,

dan Fitri .

8. Kepada anak-anak SMK Negeri 1 Tanjung Pura Nelfi, Rani, Ihsan, Ade, Budi,

Diah, Pandi dan semua siswa siswi saya saat PPL yang telah memberi

semangat.

9. Sahabat-sahabat PPL TI SMK N 1 Tanjung Pura yaitu Fariz, Suprianto, bang

Furqan, Masqyur, Yunardi, Heri, Hendra, Pane, Wulan, Sari, Irma, Noval,

Mita, Silvia, Diba, Nur, Dina, Eti.

10.Sahabat-sahabat yang memberikan dukungan dan sumbangsihnya dalam

(4)

iv

”uncle”, Ira Noviyanti, Azri, Jaka Dwi Sandria, Dita, Sumarni, Annisa Siregar, Syukriani, Imam, Zulkarnain, Teguh, Ichsan Mangangue, Agus “cool”, Amas, Abdi, irfanul, Aziz, Edin “apara”, Faisal, Geri, Surya “Subet”, Ali) tanpa kalian tidak mungkin ada yang namanya kelas Ekstensi 2009 Pendidikan

Teknik Elektro.

11.Semua pihak yang tidak mungkin ditulis satu persatu, yang telah begitu

banyak membantu demi kelancaran skripsi ini.

Penulis mengharapkan semoga skripsi ini memberi manfaat bagi

peningkatan mutu pendidikan di masa yang akan datang.

Medan, November 2013

(5)
(6)
(7)
(8)

i ABSTRAK

Nasution, Haris (2013). “PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL COMPUTER (PC) PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN DI SMK NEGERI 1 TANJUNG PURA

TAHUN AJARAN 2013/2014”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar Merakit Personal Computer (PC) pada pokok bahasan Merencanakan kebutuhan dan Spesifikasi Personal Computer (PC) yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) siswa kelas X Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 1Tanjung Pura tahun ajaran 2013/2014.

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 1 Tanjung Pura tahun ajaran 2013/2014. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas X TKJ yang berjumlah 74 orang. Teknik pengambilan sampel digunakan dengan cara teknik random, dimana yang terpilih sebagai kelas eksperimen (kelas yang menggunakan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah kelas X TKJ 1 yang berjumlah 37 siswa, sedangkan yang terpilih sebagai kelas kontrol (kelas yang menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori) adalah kelas X TKJ 2 yang juga berjumlah 37 siswa.

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Teknik pengumpulan data dijaring dengan menggunakan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah validitas test, indeks kesukaran soal, reliabilitas test, pengolahan data, dan teknik analisis data. Penelitian ini dilakukan selama 3 pertemuan. Hasil belajar siswa pada pokok bahasan merencanakan

Kebutuhan dan Spesifikasi PC yang diajar dengan menggunakan Strategi

Pembelajaran Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) memiliki skor rata-rata 24.027 sedangkan dengan menggunakan Strategi Ekspositori memiliki skor rata-rata 16,648. Secara statistik dengan menggunakan uji-t disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Strategi Ekspositori pada pokok bahasan Merencanakan kebutuhan dan Spesifikasi PC di kelas X SMK Negeri 1 Tanjung Pura Tahun Ajaran 2013/ 2014, hal ini dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis dimana thitung> ttabel yaitu

13.77>1.66

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Alur Pikiran Peneliti ... 31 Gambar 3.1. Prosedur Penelitian... 41 Gambar 3.2. Ilustrasi Penerimaan Hipotesis... 51 Gambar 4.1. Histogram Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan

Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ... 56 Gambar 4.2. Histogram Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan

Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 58 Gambar 4.3. Kurva Penerimaan dan Penolakan H0

(10)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Kurikulum Merakit Personal Computer (PC) ... 18

Tabel 3.1. Desain Penelitian... 37

Tabel 3.2. Kerangka Perlakuan Dengan Strategi Problem Based Learning (PBL) ... 39

Tabel 3.3. Kerangka Perlakuan Dengan Strategi Ekspositori ... 40

Tabel 3.4. Kisi-kisi Test Hasil Belajar Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi PC ... 42

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Data Pretes Kelas X TKJ 1 ... 51

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Data Pretes Kelas X TKJ 2 ... 52

Tabel 4.3. Data Pretes Kelas X TKJ 1 dan X TKJ 2 ... 53

Tabel 4.4. Uji Homogenitas Pre tes ... 54

Tabel 4.5. Ringkasan Hasil Belajar Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi Komputer Pada Kelas Eksperimen ... 55

Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning ... 55

Tabel 4.7. Ringkasan Hasil Belajar Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi Komputer Pada Kelas Kontrol... 57

Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 57

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Nilai Post tes ... 72

Lampiran 2. Silabus ... 76

Lampiran 3. RPP ... 77

Lampiran 4. Materi Ajar ... 92

Lampiran 5. Soal Uji Instrumen, Pre Test, dan Post Test ... 93

Lampiran 6. Uji Sebaran Data ... 114

Lampiran 7. Uji Validitas, Indeks Kesukaran Tes, Daya Beda, dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 115

Lampiran 8. Perhitungan Harga Rata-rata, Distribusi Frekuensi, Standar Deviasi, dan Varian Tes Kemampuan Awal Kelas X TKJ 1 dan X TKJ 2 ... 122

Lampiran 9. Perhitungan Harga Rata-rata, Distribusi Frekuensi, Standar Deviasi, dan Varian Tes Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 129

Lampiran 10. Perhitungan Tingkat Kecenderungan Masing-masing Variabel Penelitian ... 136

Lampiran 11. Uji Normalitas Data Masing-masing Kelas Penelitian ... 138

Lampiran 12. Uji Homogenitas Data Penelitian ... 144

Lampiran 13. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 145

Lampiran 14. Data Skor Hasil Belajar Siswa ... 149

Lampiran 15. Surat Penugasan Dosen Pembimbing ... 150

Lampiran 16. Surat Permohonan Uji Instrumen ... 151

Lampiran 17. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Uji Instrumen ... 152

Lampiran 18. Surat Permohonan Penelitian ... 153

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan manfaat yang banyak

bagi kehidupan manusia. Perkembangan teknologi tersebut telah mencakup segala

aspek kehidupan masyarakat. Seiring dengan perkembangan teknologi tersebut

dibutuhkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.

Pendidikan merupakan salah satu bidang yang bertujuan untuk membentuk

manusia seutuhnya yang handal dan berkompeten di segala bidang.

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan

akan menghasilkan SDM yang mampu bersaing secara sehat dalam ketatnya

kompetensi dalam dunia usaha dan industri. Sehingga sangat diharapkan adanya

lembaga yang menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berkompeten

dibidangnya.

Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang

menghasilkan lulusan yang diharapkan nantinya dapat menggunakan keahliannya

di dunia usaha dan industri. Sekolah yang mampu menghasilkan Sumber Daya

Manusia (SDM) yang terampil dan berkualitas lebih ada terdapat pada SMK

(Sekolah Menengah Kejuruan).

Sebagai bagian dari Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan Menengah

Kejuruan merupakan pendidikan yang mengutamakan pengembangan

kemampuan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu, kemampuan

(13)

2

beradaptasi di lingkungan kerja, melihat peluang kerja dan mengembangkan diri

di kemudian hari.

Proses belajar mengajar di kelas khususnya di SMK seringkali masih

terdapat persoalan kurangnya pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan,

hal ini karena banyaknya siswa yang dapat menghapal atau mengingat materi

dengan baik tetapi tidak mengerti maksud, tujuan dan konsep materi yang

diajarkan, sehingga belajar menjadi kurang bermakna. Siswa dapat mengingat

materi tetapi mereka tidak mampu menghubungkan atau mengkaitkan materi ajar

yang mereka terima di sekolah dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan

digunakan nantinya.

Pada proses belajar atau kegiatan belajar di kelas, guru atau pendidik

dituntut untuk dapat merangsang minat peserta didik untuk dapat belajar tanpa

diperintah atau diinstruksikan terlebih dahulu. Siswa dituntut untuk lebih aktif

dalam proses belajar, sedangkan peran guru atau pendidik sebagai motivator dan

fasilisator dalam proses belajar tersebut. Dalam proses pembelajaran ini guru atau

pendidik dituntut lebih kreatif dan memiliki kemampuan-kemampuan khusus

dalam mengembangkan siswa. Oleh karena itu guru atau pendidik harus

menguasai strategi-strategi pembelajaran yang akan diterapkan dalam kegiatan

pembelajaran dengan tujuan meningkatkan kemampuan siswa.

Perubahan cara belajar dahulu yang lebih terpusat ke guru, sekarang

beralih dan terpusat ke peserta didik dengan adanya strategi pembelajaran.

Sekarang guru atau pendidik telah lebih ditekankan untuk menguasai kompetensi

(14)

3

pendidik yang belum atau kurang sukses menerapkan ilmu mendidiknya untuk

membelajarkan peserta didik, sehingga menggunakan metode-metode seperti

ceramah atau tanya jawab. Dengan begitu sekarang pun masih banyak

pembelajaran yang terpusat ke guru atau pendidik dari pada peserta didik.

Dengan menggunakan cara belajar yang klasik atau proses belajar yang

terpusat ke guru yaitu dengan menggunakan metode ceramah atau tanya jawab

tentunya akan membuat keadaaan kelas menjadi monoton dan cenderung

membosankan, apalagi itu terus diterapkan berulang-ulang selama satu semester.

Oleh karena itu dengan adanya strategi pembelajaran diharapkan keadaan saat

proses belajar di kelas akan lebih bervariasi dan tidak monoton. Tentunya proses

pembelajaran yang diterapkan oleh guru atau pendidik akan mempengaruhi hasil

belajar peserta didik. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan proses belajar mengajar

guru harus dapat melibatkan siswa secara aktif. Dengan demikian guru dituntut

untuk menemukan alternatif yang harus diambil dalam proses pembelajaran guna

tercapainya tujuan pembelajaran itu sendiri. salah satu cara untuk mencapai tujuan

tersebut perlu adanya strategi pembelajaran, karena tanpa suatu strategi yang tepat

tidak mungkin tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal.

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tanjung Pura adalah salah satu

sekolah yang memiliki jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Dari survey

yang dilakukan dilapangan dengan mendengar pendapat guru bidang studi

bahwasannya hasil belajar siswa kelas X TKJ untuk mata pelajaran Merakit PC

dianggap rendah dengan nilai rata-ratanya 6,5 sedangkan untuk standar nilai

(15)

4

Dengan melakukan tanya jawab kepada guru jurusan TKJ di SMK Negeri

1 Tanjung Pura tentang masalah belajar yang dihadapi siswa di dalam kelas pada

mata pelajaran Merakit PC di SMK Negeri 1 Tanjung Pura, ditemukan beberapa

masalah yang salah satunya adalah kurangnya keaktifan belajar siswa sehingga

pembelajaran tidak berjalan dengan lancar dan optimal. Hal inilah yang

menyebabkan sehingga rendahnya hasil belajar siswa.

Rendahnya hasil belajar siswa sering dikaitkan dengan cara guru mengajar.

Dimana guru jurusan TKJ di SMK Negeri 1 Tanjung Pura menyampaikan

pelajaran masih menggunakan strategi pembelajaran Ekspositori. Pada strategi

pembelajaran Ekspositori, guru berdiri di depan kelas mendominasi semua

kegiatan belajar mengajar di sekolah. Siswa hanya sebagai penerima pelajaran

dengan cara pasif. Dari segi guru, banyak guru yang mengajar hanya dengan

strategi ceramah saja sehingga siswa menjadi bosan, mengantuk, pasif dan hanya

mencatat saja (Slameto, 2003:65). Proses ini hanya menekankan pada pencapaian

tuntutan kurikulum dan penyampaian tekstual semata dari pada pengembagan

kemampuan belajar siswa. Keterlibatan siswa selama pembelajaran belum optimal

sehingga berakibat pada perolehan hasil belajar siswa tidak optimal pula. Disini

peran siswa tidak lagi sebagai subyek belajar melainkan sebagai obyek

pembelajaran. Tanggung jawab siswa terhadap tugas belajarnya seperti dalam hal

kemampuan mengembangkan, menemukan, menyelidiki, dan mengungkap

pengetahuan yang dimiliki masih sangat kurang.

Proses pembelajaran seperti ini berdampak pada pencapaian belajar

(16)

5

yang belum mencapai kriteria ideal ketuntasan sebagaimana yang ditetapkan.

Ketidaktercapaian ketuntasan belajar ini karena siswa kurang mampu

menyelesaikan permasalahan sesuai tahapan penyelesaian soal berbentuk masalah.

Pola pengajaran yang selama ini digunakkan guru belum mampu membantu siswa

dalam menyelesaikan soal-soal berbentuk masalah, mengaktifkan siswa dalam

belajar, memotivasi siswa untuk mengemukakan ide dan pendapat mereka dan

bahkan siswa masih enggan untuk bertanya pada guru jika mereka belum paham

terhadap materi yang disajikan guru. Disamping itu juga, guru senantiasa dikejar

oleh target waktu untuk meyelesaikan setiap pokok bahasan tanpa memperhatikan

kompetensi yang dimiliki siswanya.

Untuk mengantisipasi masalah ini, guru perlu menerapkan strategi

pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam belajarnya, menumbuhkan

kembali motivasi dan minat siswa dalam belajar. Pengertian ini mengandung

makna bahwa guru hendaknya mampu menerapkan suatu strategi pembelajaran

yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengembangkan,

menemukan, menyelidiki, dan mengungkap ide siswa sendiri serta melakukan

proses penilaian yang berkelanjutan untuk mendapatkan hasil belajar siswa yang

optimal. Dengan kata lain diharapkan kiranya guru mampu meningkatkan

kemampuan berpikir dan memecahkan masalah siswa dalam merakit PC dan

melakukan penelitian yang berkelanjutan.

Salah satu strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa memecahkan

masalah adalah strategi pembelajaran Problem-based Learning (PBL). Strategi ini

(17)

6

sehingga siswa dapat menyusun pengetahuannya sendiri, menumbuh kembangkan

keterampilan yang tinggi dan inkuiri, memandirikan siswa, dan meningkatkan

kepercayaan dirinya. Dalam strategi ini peran guru adalah mengajukan masalah,

mengajukan pertanyaan, memberikan kemudahan suasana berdialog, dan

memberikan fasilitas serta melakukan penelitian.

Untuk penelitian yang relevan dengan menggunakan Strategi

Pembelajaran Problem Based Learning (PBL), peneliti mendapat referensi dari

karya ilmiah atau penelitian yang dilakukan oleh Gustav Simangunsong (2010)

dalam pembelajaran yang menggunakan strategi pembelajaran Problem-based

Learning (PBL). Didapatkan hasil penelitian dengan memperoleh rata-rata hasil

belajar pada siswa yang diajar dengan Problem-based Learning (PBL) adalah

72,17 dan rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan Strategi Pembelajaran

Ekspositori adalah 62,08. hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar

siswa yang diajarkan dengan Problem-based Learning (PBL) lebih baik dari pada

dengan Ekspositori.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat

diidentifikasi masalah-masalah yang berkenaan dengan penelitian ini, sebagai

berikut : Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar Merakit PC Pada

Siswa Kelas X Teknik Komputer Jaringan Di SMK Negeri 1 Tanjung Pura?

Apakah strategi yang selama ini digunakan oleh guru mata pelajaran Merakit PC

(18)

7

Negeri 1 Tanjung Pura? Apakah ketersediaan fasilitas belajar dapat

mempengaruhi hasil belajar Merakit PC?

Bagaimana hasil belajar Merakit PC pada siswa yang diajar dengan strategi

pembelajaran Problem-based Learning (PBL) di Kelas X Teknik Komputer

Jaringan Di SMK Negeri 1 Tanjung Pura? Bagaimana hasil belajar Merakit PC

pada siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori di Kelas X

Teknik Komputer Jaringan Di SMK Negeri 1 Tanjung Pura? Apakah hasil belajar

Merakit PC pada siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Problem-based

Learning (PBL) lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar

dengan strategi pembelajaran Ekspositori? Apakah pembelajaran yang berbeda

akan memberi pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar?.

C.Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka yang

menjadi batasan masalah adalah pengaruh penggunaan strategipembelajaran

Problem-based Learning (PBL) dan strategi pembelajaran Ekspositori terhadap

hasil belajar siswa. Penelitian ini dikhususkan pada Standar Kompetensi Merakit

Personal Computer (PC) pada Kompetensi Dasar Merencanakan Kebutuhan dan

Spesifikasi PCdi kelas X Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Tanjung

(19)

8

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan

masalah, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana hasil belajar Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi PC pada

siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Problem-based Learning

(PBL) di kelas X Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Tanjung Pura?

2. Bagaimana hasil belajar Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi PC pada

siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori di kelas X Teknik

Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Tanjung Pura ?

3. Apakah hasil belajar Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi PC pada

siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Problem-based Learning

(PBL) lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan

strategi pembelajaran Ekspositori di kelas X Teknik Komputer Jaringan di

SMK Negeri 1 Tanjung Pura?

E.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Untuk mengetahui hasil belajar Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi PC

pada siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Problem-based Learning

(PBL) di kelas X Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Tanjung Pura.

2. Untuk mengetahui hasil belajar Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi PC

pada siswa yang diajar dengan strategi Ekspositori di kelas X Teknik

(20)

9

3. Untuk mengetahui hasil belajar Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi PC

pada siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Problem-based

Learning (PBL)adalah lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa

yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori di kelas X Teknik

Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Tanjung Pura.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Sebagai informasi bagi sekolah dan kepala sekolah dalam meningkatkan

hasil belajar di SMK Negeri 1 Tanjung Pura.

2. Sebagai informasi bagi guru/ mahasiswa, sehingga dapat dijadikan sebagai

bahan pertimbangan untuk merencanakan pembelajaran dengan

menggunakan strategi pembelajaran Problem Based Learning.

3. Sebagai bahan pengembangan bagi penelitian selanjutnya.

Sedangkan manfaat teoritis dari penelitian ini diharapkan dapat:

1. Menambah khasanah pengetahuan khususnya tentang teori-teori yang

berkaitan dengan strategi pembelajaran Problem Based Learning dan

strategi pembelajaran ekspositori, serta pengaruhnya terhadap hasil belajar

Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi PC.

2. Memperluas wawasan penulis akan hakekat mengajar yang efektif dan

efisien.

3. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pijakan untuk melakukan

(21)

67

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data diperoleh

beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Hasil belajar Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi Komputer kelas X

SMK Negeri 1 Tanjung Pura yang diajar dengan menggunakan Strategi

Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) lebih tinggi dari pada Strategi

Pembelajaran Ekspositori dengan memperoleh skor rata-rata 24,027 dengan

skor tertinggi 27 dan skor terendah 17 dan nilai rata-rata 70,66 serta telah

memenuhi stándar KKM, yaitu 70,00.

2. Hasil belajar Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi Komputer kelas X

SMK Negeri 1 Tanjung Pura yang diajar dengan menggunakan Strategi

Pembelajaran Ekspositorilebih rendah dari pada Strategi Pembelajaran

Problem Based Learning (PBL) dengan memperoleh skor rata-rata 16,64

dengan skor tertinggi 25 dan skor terendah 13 dan nilai rata-rata 48,94 serta

tidak memenuhi stándar KKM, yaitu 70,00.

3. Secara statistik dengan menggunakan uji-t disimpulkan bahwa hasil belajar

siswa yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Problem

Based Learning (PBL) lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa

yang diajar dengan menggunakan Strategi ekspositori pada mata pelajaran

Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi Komputer di kelas X SMK

Negeri 1 Tanjung Pura Tahun Ajaran 2013/ 2014, hal ini dibuktikan dari

hasil pengujian hipotesis dimana thitung> ttabel yaitu 13.77>1,666.

(22)

68

B. IMPLIKASI

1) Jika Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) diterapkan oleh

guru dalam kegiatan belajar mengajar, maka hasil belajar Merencanakan

Kebutuhan dan Spesifikasi Komputer pada siswa kelas X SMK Negeri 1

Tanjung Pura akan semakin meningkat dan mencapai KKM.

2) Jika Strategi pembelajaran ekspositori diterapkan oleh guru dalam

kegiatan belajar mengajar, maka hasil belajar Merencanakan Kebutuhan

dan Spesifikasi Komputer pada siswa kelas X SMK negeri 1 Tanjung Pura

tidak mencapai KKM.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka saran yang dapat peneliti berikan

adalah:

1. Kepada guru yang mengajar Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi

Komputer dapat menjadikan Strategi pembelajaran Problem Based Learning

(PBL) sebagai salah satu alternatif dalam memilih Strategi pembelajaran

yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Kepada guru yang mengajar Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi

Komputer dapat menerapkanStrategi pembelajaran Problem Based Learning

(PBL) sebagai Strategi pembelajaran yang diharapkan dapat membuat siswa

menjadi lebih aktif dalam mengikuti pelajaran.

3. Kepada guru yang mengajar Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi

(23)

69

Learning (PBL) sebaiknya dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik –

baiknya agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

4. Kepada calon peneliti berikutnya agar mengadakan penelitian yang sama

dengan materi ataupun tingkatan kelas yang berbeda sehingga hasil

(24)

70

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Daryanto. (2010). Belajar Mengajar. Bandung: Yrama Widya

Irnanda. (2012). Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based Lerning Terhadap Hasil Belajar Menerapkan Dasar-dasar Elektronika Siswa kelas X SMK Negeri 2 Langsa. Medan: Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan

La Iru. (2012). Analisis Penerapan Pendekatan, Metode, Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo

Nahartyo, Ertambang. (2012). Desain dan Implementasi Riset Eksperimen. Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Roestiyah. (1989). Masalah-massalah Ilmu Keguruan. Jakarta: Bina Aksara

Rusman. (2012). Model-model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sammy. (2010). Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Balige. Medan: Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan

Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Gustav. (2010). Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Alat Ukur Listrik dan Elektronika. Medan: Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Slavin. (2012). Cooperative Learning. Bandung: Nusamedia

Sudjana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

(25)

71

Gambar

Gambar 2.1.  Alur Pikiran Peneliti ............................................................

Referensi

Dokumen terkait

Jika kata maha sebagai unsur gabungan merujuk kepada Tuhan yang diikuti oleh kata berimbuhan, gabungan itu ditulis terpisah dan unsur-unsurnya dimulai dengan

Dari hasil penelitian menunjukkan 89,77% responden merasa puas dengan memberikan tanggapan baik atas pelayanan yang diberikan PT. Dimana penelitian ini dilakukan terhadap

(Penelitian Tindakan Kelas di Sekolah Dasar Negeri 2 Suntenjaya Kelas V Semester II Tahun Ajaran 2013/2014 Kecamatan Lembang Kabupaten.

Selain itu dibutuhkan juga penanaman modal yang cukup besar, Warung makan ini membutuhkan dana yang didapat dari hasil pengembangan usaha Rp 15.000.000,00. Perhitungan analisa

Penerapan Model Discovery Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran Ipa Materi Sifat-Sifat Cahaya.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Panduan Lengkap Menguasai Statistik Dengan SPSS 17.. Jakarta:

Tujuan dari penulisan ilmiah ini sendiri adalah untuk meramalkan berapa volume penjualaan atas produk ban yang dihasilkan pada periode mendatang dan untuk menentukan metode

Judul : Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Di Desa Longkotan Kecamatan