KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA
DEPUTI BIDANG KOORDINASI PENGEMBANGAN USAHA BUMN, RISET DAN INOVASI ASISTEN DEPUTI MINYAK DAN GAS, PERTAMBANGAN DAN PETROKIMIA
NOTA DINAS
Nomor: AK.3.1/24/D.III.M.EKON.1/07/2022 Kepada Yth. : Kepala Biro Perencanaan
Dari : Asisten Deputi Minyak dan Gas, Pertambangan dan Petrokimia
Hal : Penyampaian Laporan Kinerja Asisten Deputi Minyak dan Gas, Pertambangan dan Petrokimia Triwulan II Tahun 2022
Tanggal : 15 Juli 2022 Lampiran : 1 (satu) berkas
Tembusan : Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha BUMN, Riset dan Inovasi
Menindaklanjuti Nota Dinas Kepala Biro Perencanaan Nomor AK.3.1- 168/SET.M.EKON.1/07/2022 tanggal 7 Juli 2022, bersama ini kami sampaikan Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2021 Asisten Deputi Minyak dan Gas, Pertambangan dan Petrokimia.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Laporan Capaian Kinerja Triwulan II Tahun 2022
Asisten Deputi Minyak dan Gas, Pertambangan dan Petrokimia Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
A. Capaian Kinerja Triwulan II Tahun 2022
Hasil pengukuran kinerja Asisten Deputi Minyak dan Gas, Pertambangan dan Petrokimia sampai dengan Triwulan II Tahun 2022 dapat ditampilkan pada Tabel 1, sebagai berikut:
Tabel 1. Ringkasan Capaian Kinerja Asisten Deputi Minyak dan Gas, Pertambangan dan Petrokimia
Triwulan II Tahun 2022
No Indikator Kinerja Utama Satuan Target
Tahun 2022 Realisasi
Triwulan II Capaian (%) I Sasaran Kegiatan 1. Terwujudnya
Kebijakan di Sektor Minyak dan Gas, Pertambangan dan Petrokimia yang Berkualitas
1.1 Indikator 1.1 Jumlah BUMN sektor migas, pertambangan dan petrokimia yang belanja modalnya (Capex) mampu mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi nasional
BUMN 6 6
BUMN 100%
1.2 Indikator 1.2 Jumlah BUMN sektor migas, pertambangan dan petrokimia yang profitabilitasnya mampu mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi nasional
BUMN 6 4
BUMN 67%
1.3 Indikator 1.3 Jumlah Produk Inovasi di BUMN Sektor Minyak dan Gas, Pertambangan dan Petrokimia yang meningkatkan daya saing ekonomi
Produk
Inovasi 3 3 100%
II Sasaran Kegiatan 2. Terwujudnya Layanan Program dan Tata Kelola yang Berkualitas
2.1 Indikator 2.1 Indeks Kepuasan Layanan Kegiatan Deputi serta Administrasi Program dan Tata Kelola
Indeks 3 dari 4 NA NA
III
3.1
Sasaran Kegiatan 3. Terwujudnya Pelaksanaan Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pengendalian di
Sektor Minyak dan Gas,
Pertambangan dan Petrokimia yang Efektif
Indikator 3.1 Indeks Kualitas Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pengendalian di sektor Minyak dan Gas, Pertambangan dan Petrokimia
Indeks 3 dari 4 Baik
NA NA
3.2 Indikator 3.2 Persentase Penyelesaian Persentase 75 NA NA
Analis Kebijakan sektor Minyak dan Gas, Pertambangan dan Petrokimia
IV
4.1
Sasaran Kegiatan 4. Terwujudnya Tata Kelola Asisten Deputi Minyak dan Gas, Pertambangan dan Petrokimia yang Baik
Indikator 4.1 Persentase ASN Asisten Deputi Migas, Pertambangan, dan Petrokimia yang memenuhi Jam Pelajaran (JP) ASN
Persentase 70 NA NA
4.2 Indikator 4.2 Nilai SAKIP Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha BUMN, Riset, dan Inovasi
Nilai 82,5 NA NA
4.3 Indikator 4.3 Persentase Pemenuhan Nilai Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB)
Persentase 80 NA NA
4.4 Indikator 4.4 Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran Asisten Deputi Migas, Pertambangan, dan Petrokimia
Persentase 90 41,5% 46%
Kinerja Asisten Deputi Minyak dan Gas, Pertambangan dan Petrokimia sampai dengan Triwulan II Tahun 2022 sebagaimana tercantum dalam ringkasan Tabel 1 dapat diuraikan sebagai berikut:
1
Sasaran Kegiatan 1: Terwujudnya Pengembangan Usaha BUMN sektor migas, pertambangan dan petrokimia yang mampu mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi nasionalPencapaian Sasaran Strategis 1: Terwujudnya Kebijakan di Sektor Minyak dan Gas, Pertambangan dan Petrokimia yang Berkualitas ditunjukkan oleh pencapaian tiga indikator kinerja yaitu:
1. Jumlah BUMN sektor migas, pertambangan dan petrokimia yang belanja modalnya (capex) mampu mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi nasional
2. Jumlah BUMN sektor migas, pertambangan dan petrokimia yang profitabilitasnya mampu mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi nasional
3. Jumlah Produk Inovasi di BUMN Sektor Minyak dan Gas, Pertambangan dan Petrokimia yang meningkatkan daya saing ekonomi
Capaian indikator kinerja tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1.1. Jumlah BUMN sektor migas, pertambangan dan petrokimia yang belanja modalnya (Capex ) mampu mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi nasional
Latar Belakang
Belanja modal (Capital Expenditure) BUMN merupakan pengeluaran-pengeluaran BUMN untuk pembayaran perolehan aset tetap dan/atau aset lainya atau menambah nilai aset tetap dan/atau aset lainya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akutansi dan melebihi batas biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh aset tetap, meningkatkan efisiensi operasional dan kapasitas produktif aset tetap, serta memperpanjang masa manfaat aset tetap.
BUMN sektor migas, pertambangan dan petrokimia yang dihitung belanja modalnya adalah 4 BUMN yang sudah tercatat di pasar modal (go public) yaitu:
PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA), PT Timah (TINS), PT Aneka Tambang (ANTM), PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan 2 BUMN sektor strategis yang belum/tidak tercatat di pasar modal yaitu: PT Pertamina dan PT Pupuk Indonesia (Holding)
Hasil Pengukuran Kinerja
Hingga Triwulan II Tahun 2022, Jumlah BUMN sektor migas, pertambangan dan petrokimia yang belanja modalnya (Capex) mampu mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi nasional yang telah terealisasi sebesar 6 BUMN dengan nilai total capex Rp19.250 M atau mencapai 100% dari target Tahun 2022 dengan ringkasan sebagai berikut:
Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi % Kinerja IKU-1.1
Jumlah BUMN sektor migas, pertambangan dan petrokimia yang belanja modalnya (Capex) mampu mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi nasional
BUMN 6 6 BUMN 100%
(Memuaskan)
Berdasarkan laporan keuangan BUMN pada Triwulan II 2022, BUMN sektor migas, pertambangan dan petrokimia yang belanja modal (capex) tercapai pada triwulan adalah 6 BUMN yaitu PT Bukit Asam, PT Timah, PT Aneka Tambang, PT Pupuk Indonesia, dan PT Pertamina Holding (termasuk PT PGN yang merupakan sub holding) dengan rincian belanja modal (capex) sebagai berikut:
1. PT Bukit Asam belanja modal (capex) Rp2.691 M yang merupakan pembiayaan proyek PLTU Mulut Tambang Sumsel-8.
2. PT Timah belanja modal (capex) Rp119,42 M yang merupan pembiayaan untuk proyek Tin Ausmelt.
3. PT Aneka Tambang (Antam) belanja modal (capex) Rp96,11 M dengan rincian Proyek West Kailmantan Mine Development (WKDM) sebesar Rp16,08 M , Proyek Pembangunan Pabrik FeNi Haltim (P3FH) sebesar Rp4,24M dan Proyek Pembangunan Pembangkit Listrik Antam (P3LA) FeNi Haltim sebesar Rp75,79 M.
4. PT Pupuk Indonesia belanja modal (capex) Rp186 M dengan rincian Pembangunan Pabrik NPK Chemical PIM sebesar Rp167 M, Pembangunan Pabrik Pusri III-B sebesar Rp11 M, Pembangunan Pabrik Soda Ash PKG sebesar Rp6M, Pembangunan Pabrik Soda Ash PKT sebesar Rp1M dan Revamping Pabrik Amoniak PKT-II Rp1 M.
5. PT Pertamina Holding (PT Pertamina dan PT PGN) belanja modal (capex) sebesar 1,111 juta USD atau sekitar Rp16.158 M. dengan rincian sub holding Upstream 926 juta USD, Subholding Refining dan Petrochemical 41 juta USD, Subholding Commercial dan Trading 31 juta USD, Subholding Integrated MArine Logistic 29 juta USD, Subholding
Gas 46 juta USD, Subholding Power dan NRE 8 juta USD, Portofolio co/Anak Perusahan 25 juta USD dan Direktorat/Fungsi di Holding 6 juta USD.
Data di atas merupakan Laporan Kengan BUMN Triwulan II tersebut merupakan Laporan keuangan sampai dengan Bulan Mei 2022, karena Laporan Keuangan sampai dengan Bulan Juni 2022 belum tersedia.
Pelaksanaan Rencana Aksi dan Capaian Kegiatan Tw II
Realisasi output untuk pencapaian IKU Jumlah BUMN sektor migas, pertambangan dan petrokimia yang belanja modalnya (Capex) mampu mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi nasional yang ditindaklanjuti sampai dengan Triwulan II Tahun 2022 mencapai 25% dari target output IKU tahun 2022. Adapun ringkasan singkat mengenai realisasi output disajikan ke dalam tabel sebagai berikut:
Koordinasi Kebijakan Pengembangan Usaha BUMN, Riset, dan Inovasi Sektor Migas, Pertambangan dan Petrokimia
No Output Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi
Anggaran Realisasi
Output Tw II % Capaian
Output 1 Strukturisasi,
Pengembangan dan Pembiayaan
Rp948.996.000 Rp542.133.4
34 (57,1%) 1
Rekomenda si Kebijakan
50%
Jumlah BUMN sektor migas, pertambangan dan petrokimia yang belanja modalnya (Capex) mampu mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi nasional
No Rencana Aksi Tw II Status Keterangan ( dapat berisikan Kendala & Rekomendasi
Perbaikan)
1
Koordinasi Kebijakan Penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) PT Pertamina dan PT PGN
Terlaksana
Rapat Pleno Harmonisasi RPP PMN pada Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina dengan Dirjen Perundang-Undangan Kemenkum HAM
2
Koordinasi Kebijakan Pembangunan Pabrik DME oleh PT Bukit Asam dan PT Pertamina di Tanjung Enim
Terlanaksan a
Rapat Lanjutan Pra-Ratas Pembahasan Penambahan Sektor Industri Baru Pengguna Gas Bumi Tertentu dan Penurunan Harga Gas di Kawasan Industri
3 Koordinasi Kebijakan
Revitalisasi Industri Pupuk Terlaksana
Rapat Pemantauan Revitalisasi Industri Pupuk Nasional tanggal 28 Juni 2022 Telah dilaksanakan FGD Pengembangan Industri Petrokimia di Provinsi Kalimantan Timur dan Kunnjungan Kerja ke PT Pupuk Kalimantan Timur
1.2. Jumlah BUMN sektor migas, pertambangan dan petrokimia yang profitabilitasnya mampu mendukung tercapainya
pertumbuhan ekonomi nasional
Latar Belakang
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dalam hubungannnya dengan penjualan, total aktiva meupun modal tertentu. Berbagai jenis rasio profitabilitas dipakai untuk mengetahui besar laba atau keuntungan yang diperoleh dari kinerja suatu perusahaan. Salah satu aspek yang digunakan untuk mengukur profitabilitas adalah laba bersih perusahaan setelah pajak (earning after tax, EAT). Laba bersih setelah pajak merupakan penghasilan bersih yang diperoleh BUMN baik dari usaha pokok (net operating income) ataupun di luar usaha pokok (non operating income) selama satu periode setelah dikurangi pajak penghasilan.
BUMN sektor migas, pertambangan dan petrokimia yang dihitung belanja modalnya adalah 4 BUMN yang sudah tercatat di pasar modal (go public) yaitu : PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA), PT Timah (TINS), PT Aneka Tambang (ANTM), PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan 2 BUMN sektor strategis yang belum/tidak tercatat di pasar modal yaitu : PT Pertamina dan PT Pupuk Indonesia (Holding)
Hasil Pengukuran Kinerja
Hingga Triwulan II Tahun 2022, Jumlah BUMN sektor migas, pertambangan dan petrokimia yang belanja modalnya (Capex) mampu mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi nasional yang telah terealisasi sebesar 4 BUMN dengan nilai profitabilitas sebesar Rp16,636 M atau mencapai 67% dari target Tahun 2022 dengan ringkasan sebagai berikut:
Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi % Kinerja IKU-1.2
Jumlah BUMN sektor migas, pertambangan dan petrokimia yang
profitabilitasnya mampu mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi nasional
BUMN 6 4 BUMN 67 %
(Memuaskan)
Berdasarkan laporan keuangan BUMN pada Triwulan II 2022, BUMN sektor migas, pertambangan dan petrokimia yang profitabilitasnya tercapai terdapat 4 BUMN yaitu PT Bukit Asam, PT Timah, PT Aneka Tambang dan PT Pupuk Indonesia, dengan rincian sebagai berikut:
1. PT Bukit Asam profitabilitasnya sebesar Rp4.620 M;
2. PT Timah profitabilitasnya sebesar Rp901 M;
3. PT Aneka Tambang (ANTAM) profitabilitasnya sebesar Rp1.972 M;
4. PT Pupuk Indonesia profitabilitasnya sebesar Rp9.143 M;
Sedangkan 2 BUMN yang tergabung dalam Pertamina Holding yaitu PT Pertamina dan PT PGN sampai dengan Triwulan II Tahun 2022 mengalami kerugian sebesar 4.478 Juta USD atau sekitar Rp65.126 M. Hal ini disebabkan karena kenaikan harga ICP pada bulan Februari sebesar 11% yag menyebabkan kenaikan rasio cost crude sehingga mengakibatkan kenaikan HPP dan penurunan laba kotor. JBKP Pertalite belum fleksibel mengikuti perubahan ICP. Selain itu masih banyak piutang dari Pemerintah maupun BUMN yang mengangu cahs flow keuangan PT Pertamina.
Data di atas merupakan Laporan Kengan BUMN Triwulan II tersebut merupakan Laporan keuangan sampai dengan Bulan Mei 2022, karena Laporan Keuangan sampai dengan Bulan Juni 2022 belum tersedia.
Pelaksanaan Rencana Aksi dan Capaian Kegiatan Tw II
Realisasi output untuk pencapaian IKU Jumlah BUMN sektor migas, pertambangan dan petrokimia yang profitabilitasnya mampu mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi nasional yang ditindaklanjuti sampai dengan Triwulan II Tahun 2022 mencapai 50% dari target output IKU tahun 2022. Adapun ringkasan singkat mengenai realisasi output disajikan sebagai berikut
Koordinasi Kebijakan Pengembangan Usaha BUMN, Riset, dan Inovasi Sektor Migas, Pertambangan dan Petrokimia
No Output
Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi
Anggaran Realisasi
Output Tw II % Capaian
Output 1 Strukturisasi,
Pengembangan danPembiayaan
Rp948.996.000 Rp542.133.43
4 (57,1%) 1
Rekomenda si Kebijakan
50%
Jumlah BUMN sektor migas, pertambangan dan petrokimia yang belanja modalnya (Capex) mampu mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi nasional
No Rencana Aksi Tw II Status Keterangan ( dapat berisikan Kendala & Rekomendasi
Perbaikan)
1 Koordinasi Kebijakan Restrukturisasi dan Holding
BUMN Pertambangan Terkaksana
Pada taggal 17 Juni 2022 telah dilaksakan rapat dengan Mind ID terkait Percepatan Proyek Ekspansi Pabrik Peleburan (Smelter) Alumunium di Kuala Tanjung
Kunjungan Kerja ke Unit Operasi Tambang Tanjung Enim pada Tanggal 22 Juni 2022
2 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan BBM Ramah
Lingkungan Terlaksana Rapat Pembahasan Penyesuaian Harga Energi tanggal 25 April 2022
3 Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Usaha BBM
Sekala Kecil Terlaksana
Monitoring dan Koordinasi Pembangunan SPBU Skala Kecil Pertashop di beberapa daerah diantaranya Kabupaten Lampung, Pekanbaru, Kabupaten
Purwakarta dan Kabupaten Bekasi.
Terjadi penurunan omset penjualan BBM di Pertashop karena disparitas harga yang semakin lebar antara harga Pertamax dengan Pertalite sehingga terjadi peralihan pengguna Pertamax ke Pertalite.
1.3. Jumlah Produk Inovasi di BUMN Sektor Minyak dan Gas, Pertambangan dan Petrokimia yang meningkatkan daya saing ekonomi
Latar Belakang
Inovasi merupakan hasil pemikiran, penelitian, pengembangan, pengkajian atau penerapan yang mengandung unsur kebaruan dan telah duterapkan serat memberikan kemanfaatan ekonomi dan sosial (UU 11/2019 tentang Sisnas Iptek).
Produk Inovasi sektor migas, pertambangan dan petrokimia adalah produk hasil penelitian dan pengembangan sektor migas, pertambangan dan petrokimia yang telah diproduksi dan dimanfaatkan pengguna.
Produk inovasi merupakan proses dari penggunaan teknologi baru ke dalam suatu produk sehingga produk tersebut mempunyai nilai tambah. Produk inovasi yang dimanfaatkan industri/badan usaha merupakan produk hasil inovasi lembaga pemerintah maupun swasta dan telah dimanfaatkan dalam proses produksi oleh industri atau badan usaha.
Jumlah produk inovasi yang dimanfaatkan indutri/badan usaha adalah banyaknya produk hasil inovasi yang telah diproduksi dan digunakan oleh industri atau badan usaha.
Hasil Pengukuran Kinerja
Hingga Triwulan II Tahun 2022, Jumlah BUMN sektor migas, pertambangan dan petrokimia yang belanja modalnya (Capex) mampu mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi nasional yang telah terealisasi sebanyak 3 produk riset dan inovasi atau mencapai 100% dari target Tahun 2022 dengan ringkasan sebagai berikut:
Indikator Kinerja
Utama Satuan Target Realisasi % Kinerja
IKU-1.1
Jumlah Produk Inovasi di BUMN Sektor Minyak dan Gas, Pertambangan dan Petrokimia yang meningkatkan daya saing ekonomi
3 Produk
Inovasi 3 Produk
Riset 100 %
(Memuaskan)
Sampai dengan Triwulan II tahun 2022, produk riset dan inovasi yang telah tercapai sebanyak 3 produk dengan rincian sebagai berikut:
1. Pengembangan Katalis Merah Putih untuk Kebutuhan Riset Green Refinery di Kilang Pertamina
Pengembangan Katalis Merah Putih untuk kebutuhan riset green refinery saat ini tengah dikembangkan oleh Tim ITB dan Pertamina untuk produksi Green Fuel/Bahan Bakar Hijau/Bahan Bakar Nabati/BBN berbasis sawit (diesel nabati, bensin nabati dan avtur nabati). Guna memenuhi produksi katalis skala besar diperlukan upaya percepatan pembangunan pabrik Katalis Merah Putih skala komersial dengan kapasitas produksi katalis sebesar ±800 MTPY (Metric Ton Per Year) di Kawasan Industri PT Pupuk Kujang Cikampek, dengan rincian status proyek, sebagai berikut:
● Legalitas perusahaan, telah ditetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Pemberian Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan Badan kepada PT KSI pada tanggal 30 Januari 2022.
● Status setoran modal, telah diterbitkan surat daftar pemegang saham oleh PT. KSI pada tanggal 14 Maret 2022, dengan komposisi 38% PT Pupuk Indonesia, 37% PT Pupuk Kujang Cikampek, dan 25% PT Rekacipta Inovasi ITB.
● Proses tender telah dilakukan dan dilanjutkan ke proses
pembangunan pabrik..Groundbreaking pembangunan pabrik katalis telah dilaksanakan pada 16 Maret 2022.
● Potensial offtaker produk katalis yang telah memberikan dukungan atas pemanfaatan produk katalis, yaitu PT Kilang Pertamina Internasional dan customer Oleochemical. Katalis Merah Putih yang diproduksi pada tahap awal terdiri dari katalis hydrotreating untuk keperluan Pertamina sebesar 64 persen dan katalis oleochemical untuk keperluan industri oleokimia di Indonesia sebesar 36 persen.
● PT. KSI saat ini sedang mempersiapkan produk katalis yang dibutuhkan untuk sampling dan tambahan lainnya PT. KPI.
Sementara PT. KSI dengan customer Oleochemical telah bersepakat akan membuat dan mendiskusikan draft perjanjian offtaker yang baru dengan target efektif pada Agustus 2022..
● Untuk kebutuhan gas, PT. KSI saat ini sedang dalam proses kontrak gas dengan PGN, menunggu NOL (No Objection Letter) dari PGN Pusat, utilitas dan sewa.
2. Pengembangan Teknologi Produksi IVO dengan Katalis Merah Putih Sinergi mendukung penyiapan bahan baku untuk green fuel, inovasi katalis diaplikasikan melalui Pilot Project Pengembangan Teknologi Produksi Minyak Nabati Industri (Industrial Vegetable Oil/IVO) dan Bensin Sawit dengan Katalis Merah Putih yang terintegrasi dengan Kebun Rakyat berada di Kabupaten Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten Pelalawan. Rencana pembangunan pabrik IVO yang terintegrasi dengan perkebunan di Musibanyuasin ditargetkan commissioning 10-12 bulan setelah grounbreaking. Saat ini masih proses penyelesaian terkait perizinan lahan dan legalitas di sistem OSS. Tim ITB / MBI, Pemda Musibanyuasin dan BRIN terus berupaya melakukan riset untuk menyiapkan IVO dengan nilai FFA (Free Fatty Acids) yang memenuhi spesifikasi yang dipersyaratkan oleh green refinery Pertamina. IVO yang telah dihasilkan di Musibanyuasin saat ini telah berhasil dimanfaatkan oleh Tim ITB dan MBI sebagai bahan baku riset pengembangan bensin sawit (Bensa) di Kudus. Sedangkan di Kabupaten Pelalawan masih dalam progress kajian yang direncanakan pembangunan pabrik IVO berada di sekitar Kawasan Techno Park Kabupaten Pelalawan.
3. Soda Ash
Pembangunan Pabrik Soda Ash di PT Petrokimia Gresik (PKG) dan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) saat ini masih dalam proses penyiapan lahan dan proses tender, serta proses penjajakan kerja sama dengan PT Garam Indonesia terkait potensi pemanfaatan bahan baku garam dalam negeri. Realisasi nilai Capex s.d. Semester II 2022, untuk masing masing proyek yaitu di PKG sebesar Rp 6 Milyar atau 4,69% dari rencana nilai Capex 2022 sebesar Rp 128 Milyar, dan di PKT sebesar Rp 1 Milyar atau 16,67% dari rencana Capex sebesar Rp 6 Milyar di tahun 2022. Soda Ash di PKG dan PKT termasuk proyek pionir dengan kapasitas produksi 909 MTPD dan ditargetkan beroperasi di Q3 2025. Soda Ash tersebut diperkirakan mempunyai keunggulan sebagai substitusi impor sekitar US$ 75 Juta per tahun. Soda Ash dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pabrik kaca dan detergen serta dapat mengoptimalkan pemanfaatan produk samping (amoniak) menjadi produk yang memiliki nilai tambah.
Proyek Soda Ash termasuk proyek karbonisasi (rendah karbon) yang akan mengurangi emisi CO2 dengan unitilisasi Soda Ash dan diperkirakan berkontribusi sebanyak 174 ribu ton CO2.
Pelaksanaan Rencana Aksi dan Capaian Kegiatan Tw III
Realisasi output untuk pencapaian IKU Jumlah Produk Inovasi di BUMN Sektor Minyak dan Gas, Pertambangan dan Petrokimia yang meningkatkan daya saing ekonomi yang ditindaklanjuti sampai dengan Triwulan II Tahun 2022 mencapai
50% dari target output IKU tahun 2022. Adapun ringkasan singkat mengenai realisasi output disajikan ke dalam tabel sebagai berikut:
Koordinasi Kebijakan Pengembangan Usaha BUMN, Riset, dan Inovasi Sektor Migas, Pertambangan dan Petrokimia
No Output
Kegiatan Pagu
Anggaran Realisasi
Anggaran Realisasi
Output Tw II % Capaian Output
1 Riset dan
Inovasi Rp
491.950.000 Rp141.172.
889 (28,7%) 1 Rekomendasi
Kebijakan 50%
Jumlah BUMN sektor migas, pertambangan dan petrokimia yang belanja modalnya (Capex) mampu mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi nasional (Disi Nama IKU)
No Rencana Aksi Tw III Status Keterangan ( dapat berisikan Kendala & Rekomendasi
Perbaikan) 1 Koordinasi Pengembangan
Katalis Merah Putih untuk Bahan
Bakar Hijau Terlaksana Monitoring dan evaluasi Progres Pembangunan Pabrik Katalis Merah Putih dan Progres PSN Bahan Bakar Hijau dilakukan secara rutin per 2 minggu sekali, rapat terakhir tanggal 17 Juni 2022.
2 Koordinasi Pengembangan Teknologi Produksi IVO untuk
Bensin Sawit Terlaksana
3 Koordinasi Pengembangan Soda
Ash. Terlaksana
Monitoring dan evaluasi program Revitalisasi Industri Pupuk dilakukan secara rutin per triwulan, rapat Sismonev terakhir tanggal 28 Juni 2022.
2
Sasaran Kegiatan 2: Terwujudnya Layanan Program dan Tata Kelola yang BerkualitasPencapaian Sasaran Strategis 2: Terwujudnya Layanan Program dan Tata Kelola yang Berkualitass ditunjukkan oleh pencapaian satu indikator kinerja yaitu:
1. Indeks Kepuasan Layanan Kegiatan Deputi serta Administrasi Program dan Tata Kelola.
Capaian indikator kinerja tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
2.1 Indeks Kepuasan Layanan Kegiatan Deputi serta
Administrasi Program dan Tata Kelola
Latar Belakang
Mengacu pada Permenko No 9 Tahun 2020, ruang lingkup Layanan Program/Kegiatan dan Tata Kelola di lingkungan Kedeputian Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha BUMN, Riset dan Inovasi adalah pemberian dukungan administrasi kegiatan dan tata kelola di lingkungan Kedeputian Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha BUMN, Riset dan Inovasi . Secara lebih spesifik layanan program dan tata kelola berfokus pada kegiatan: a) Penyiapan penyusunan rencana program dan anggaran, b) Penyelerasan rencana kerja dan anggaran, c) Pengelolaan anggaran dan administrasi keuangan, d) Pengelolaan ketatausahaan, e)Pelaksanaan dukungan admiistrasi kepegawaian, f) Pengelolaan sistem infromasi, g) Penyiapan bahan hubungan masyarakat, h) Pemberian dukungan administrasi penyusunan peraturan perundang-undangan, i) Penyiapan bahan LAKIP.
Selain beroerientrasi pada pemberian layanan yang ruang lingkupnya telah disampaikan pada paragraf sebelumnya, layanan program dan tata kelola juga menghasilkan dokumen-dokumen laporan yang merupakan dokumentasi dari proses pemberian layanan tersebut. Dokumen-dokumen tersebut berbentuk Laporan Dukungan Administrasi Program/Kegiatan dan Tata Kelola. Dokumen laporan tersebut akan disampaikan/ditindaklanjuti kepada unit kerja terkait.
Indeks Kepuasan Layanan Kegiatan Deputi serta Administrasi Program dan Tata Kelola yang dikategorikan ke dalam 4 (empat) kategori :
a.Sangat Baik, rentang nilai 85 – 100 (Indeks 4 dari 4) b.Baik, rentang nilai 75 – 84 (Indeks 3 dari 4)
c.Buruk, rentang nilai 65 – 74 (Indeks 2 dari 4) d.Sangat Buruk, rentang nilai <65 (Indeks 1 dari 4) Hasil Pengukuran Kinerja
Hingga Triwulan II Tahun 2022, Indeks Kepuasan Layanan Kegiatan Deputi serta Administrasi Program dan Tata Kelola belum tersedia (Not Available). Hal ini dikarenakan penilaian Indeks Kepuasan Layanan dilakukan secara tahunan pada akhir periode tahun 2022.
Indikator Kinerja
Utama Satuan Target Realisasi % Kinerja
IKU-1.1
Indeks Kepuasan Layanan Kegiatan Deputi serta Administrasi Program dan Tata Kelola
Indeks 3 dari 4 N/A N/A
Realisasi Indeks Kepuasan Layanan Kegiatan Deputi serta Administrasi Program dan Tata Kelola sampai dengan Triwulan II tahun 2022 masih belum tersedia dikarenakan penilaian dilakukan secara tahunan pada akhir periode tahun 2022.Beberapa upaya yang telah dilakukan pada Triwulan II,diantaranya
telah dilaksanakan beberapa kegiatan salah satunya pelaksanaan Rapat Kerja Deputi III di Kota Bandung pada tanggal 30 Maret 2022 dengan agenda pembahasan capaian kinerja dan realisasi anggaran Triwulan II. Selain itu Pada tanggal 17 April 2022 telah dilaksanakan Focus Group Discusion terkait Tata Kelola Website sebagai Media Publikasi Jurhnal Ilmiah Analis Kebijakan pada Deputi III. Untuk mendukung tata kelola pada Deputi III telah dilakukan beberapa kegiatan diantaranya pengadaan operasional covid-19 yang dilakukan setiap bulan, pengadaan sewa PC dan Laptop serta kegiatan lainya yang mendukung terlaksananya tugas dan fungsi pada Kedeputian III. Berdasarkan hasil capaian kinerja Triwulan II dan upaya yang akan dilakukan di triwulan mendatang maka target kinerja tahun 2022 diproyeksikan dapat tercapai.
Pelaksanaan Rencana Aksi dan Capaian Kegiatan Tw II
Realisasi output untuk pencapaian IKU Indeks Kepuasan Layanan Kegiatan Deputi serta Administrasi Program dan Tata Kelola yang ditindaklanjuti sampai dengan Triwulan II Tahun 2022 mencapai 25% dari target output IKU tahun 2022. Adapun ringkasan singkat mengenai realisasi output disajikan ke dalam tabel sebagai berikut:
Koordinasi Kebijakan Pengembangan Usaha BUMN, Riset, dan Inovasi Sektor Migas, Pertambangan dan Petrokimia
No Output
Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi
Anggaran Realisasi
Output Tw II % Capaian
Output
1 Layanan
Program dan Tata Kelola
Rp503.640.000 Rp69.380.000 (13,8%)
Rekomendasi1 Kebijakan
50%
2 Layanan
Dukungan Kegiatan Eselon I
Rp.2.496.360.0
00 Rp1.333.757.2
30 (53,4%)
Rekomendasi1 Kebijakan
50%
2.1 Indeks Kepuasan Layanan Kegiatan Deputi serta Administrasi Program dan Tata Kelola
No Rencana Aksi Tw II Status Keterangan ( dapat berisikan Kendala & Rekomendasi
Perbaikan) 3 Mengelola Ketatausahaan dan
Sistem Informasi Terlaksana Mengelolaa ketatausahaan dan sistem informasi deputi III melalui aplikasi e-office
4 Monitoring pengisian capaian
kinerja di Ekon Go Belum
Terlaksana
Telah dikumpulkan laporan NarasiKinerja Triwulan I Eselon I dan Eselon II dan penyusunan laporan narasi kinerja Triwulan II eselon I dan Eselon II
5 Mengelola Anggaran dan
Administrasi Keuangan Terlaksana Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran pada Deputi III.
6 Monitoring Capaian Kinerja Terlaksana Telah dikoordinasikan
Individu ( SKP Bulanan) pengumpulan Sasaran Kinerja Pegawai Bulanan Bulan Januari, Februari, Maret, April, Mei dan Juni Tahun 2022
7 Monitoring Pegisian E-Monev Terlaksana
Telah dilakukan pengisian laporan keuangan bulan April, Mei, Juni pada Aplikasi E- Monev.
3
Sasaran Kegiatan 2: Terwujudnya Pelaksanaan Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pengendalian di Sektor Minyak dan Gas, Pertambangan dan Petrokimia yang EfektifPencapaian Sasaran Strategis 2: Terwujudnya Layanan Program dan Tata Kelola yang Berkualitass ditunjukkan oleh pencapaian satu indikator kinerja yaitu:
1. Indeks Kualitas Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pengendalian di sektor Minyak dan Gas, Pertambangan dan Petrokimia.
2. Persentase Penyelesaian Analis Kebijakan sektor Minyak dan Gas, Pertambangan dan Petrokimia.
Capaian indikator kinerja tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
3.1 Indeks Kualitas Koordinasi,
Sinkronisasi, dan Pengendalian di sektor Minyak dan Gas, Pertambangan dan Petrokimia
Latar Belakang
Terwujudnya pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian kebijakan yang efektif merupakana sasaran strategis prespektif internal business process yang menjadi sarana untuk terwujudnya sasaran strategis prespektif stakeholder.
Sasaran strategis ini berfokus pada pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang mencakup (a)koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di bidang perekonomian; (b)pengendalian pelaksanaan kebijakan Kementerian/Lembaga terkait dengan isu di bidang perekonomian; (c) pengelolaan dan penanganan isu yang terkait dengan bidang perekonomian; (d) pengawalan program prioritas nasional dan kebijakan lain yang diputuskan oleh Presiden dan Sidang Kabinet; (e) penyelesaian isu di bidang perekonomian yang tidak dapat diselesaikan atau disepakati antar Kementerian/Lembaga dan memastikan terlaksananya keputusan dimaksud; (f) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Presiden.
Sasaran strategis terwujudnya pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian selain menunjukkan bahwa unit organsiasi telah melaksanakan tugas dan fungsinya juga merupakan sasaran strategis yang memiliki pengaruh pada ketercapaian sasarasan strategis “Terwujudnya Kebijakan di Sektor Minyak dan Gas, Pertambangan dan Petrokimia yang berkualitas”. Dengan kata lain, Kebijakan di Bidang berkualitas dapat tercapai apabila unit kerja mampu menjalankan proses bisnis dengan baik, serta produk yang dihasilkan dari proses bisnis tersebut dapat menunjang kualitas perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan.
Hasil Pengukuran Kinerja
Dalam mengukur Indeks Kualitas Koordinasi, Sinkronisasi dan Pengendalian Kebijakan sektor Migas, Pertambangan dan Petrokimia, terdapat dua indikator yaitu: (i) Persentase Kebijakan Bidang Migas, pertambangan dan Petrokimia yang ditindaklanjuti oleh K/L terkait dan (ii) indeks kepuasan layanan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian kebijakan. Adapun indeks kepuasan layanan
koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian kebijakan diukur melalui survei pelayanan pada akhir tahun kepada stakeholders tekait perihal kepuasan Layanan Koordinasi, Sinkronisasi dan Pengendalian Kebijakan. Hingga Triwulan II Tahun 2022, Indeks Kualitas Koordinasi, Sinkronisasi dan Pengendalian Kebijakan Migas, Pertambangan dan Petrokimia belum dapat diukur dengan ringkasan sebagai berikut:
Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi % Kinerja IKU-3.1
3.1.Indeks Kualitas Koordinasi,
Sinkronisasi, dan Pengendalian di sektor Minyak dan Gas, Pertambangan dan Petrokimiayang ditindaklanjuti
Indeks Baik
(3 dari 4) N/A N/A
Berdasarkan hasil capaian Triwulan II tahun 2022, target Indeks Kualitas Koordinasi, Sinkronisasi dan Pengendalian Kebijakan Migas, Pertambangan dan Petrokimia Tahun 2022 belum bisa diukur, dikarenakan belum adanya survei pelayanan kepada K/L terkait. Beberapa upaya yang telah dilakukan pada Triwulan II untuk mendukung target Indeks Kualitas Koordinasi, Sinkronisasi dan Pengendalian Kebijakan Tahun 2022 yaitu melalui rekomendasi atas hasil koordinasi penguatan korrdinasi dengan K/L terkait dan BUMN dan rekomendasi atas hasil koordinasi implementasi alokasi PMN untuk BUMN, serta pengembangan riset dan inovasi di BUMN .
Untuk mendorong tercapainya Indeks Kualitas Koordinasi, Sinkronisasi dan Pengendalian Kebijakan sektor Migas, Pertambangan dan Petrokimia Tahun 2022, di triwulan berikutnya akan dilakukan koordinasi pengembangan industri petrokimia, koordinasi dengan KemenBUMN terkait hasil restrukturisasi BUMN, koordinasi PMN untuk BUMN, serta koordinasi pemanfaatan riset dan inovasi di BUMN..
Pelaksanaan Rencana Aksi dan Capaian Kegiatan Tw III
Realisasi output untuk pencapaian IKU Indeks Kualitas Koordinasi, Sinkronisasi dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan di sektor Migas, Pertambangan dan Petrokimia yang ditindaklanjuti sampai dengan Triwulan II Tahun 2022 mencapai 25% dari target output IKU tahun 2022. Adapun ringkasan singkat mengenai realisasi output disajikan ke dalam tabel sebagai berikut:
Koordinasi Kebijakan Pengembangan Usaha BUMN, Riset, dan Inovasi Sektor Migas, Pertambangan dan Petrokimia
No Output Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi
Anggaran Realisasi
Output Tw II % Capaian Output 1 Strukturisasi,
Pengembangan danPembiayaan
Rp948.996.000 Rp542.133.4
34 (57,1%) 1
Rekomendasi Kebijakan
50%
2 Riset dan
Inovasi Rp 491.950.000 Rp141.172.8
89 (28,7%) 1
Rekomendasi Kebijakan
50%
3 Riset Green fuel
dan Katalis Rp1.018.242.00
0 Rp371.668.8
80 (36,5%) 1
Rekomendasi Kebijakan
50%
4 Pengembangan Industri
Petrokimia
Rp540.812.000 Rp31.366.88
0 (5,8%) 1
Rekomendasi Kebijakan
50%
Selama Triwulan II Tahun 2022, beberapa upaya yang telah dilaksanakan dalam rangka mendukung tercapainya target Indeks Kualitas Koordinasi, Sinkronisasi dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan di sektor Migas, Pertambangan dan Petrokimia yang ditindaklanjuti dengan rincian sebagai berikut:
Indeks Kualitas Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pengendalian di sektor Minyak dan Gas, Pertambangan dan Petrokimiayang ditindaklanjut
No Rencana Aksi Tw II Status Keterangan ( dapat berisikan Kendala & Rekomendasi
Perbaikan)
1
Monitoring dan Evaluasi IMplementasi Peta Jalan
BBM Rmah Lingkungan Terlaksana
Rapat Monitoring Bahan Bakar Hijau dan Pengembangan Bahan Bakar nabati Cair Rapat Koordinasi Pembahasan Harga Energi
2 Koordinasi Penyusunan Regulasi Restrukturiasai
dan Holding BUMN Terlaksana
Telah dilakukan rapat koordinasi dengan Mind Id terkait rencana split of inalum
3 Koordinasi Penyusunan Regulasi Penetapan Harga
Gas Bumi untuk Industri Terlaksana
Rapat Lanjutan Pra-Ratas Pembahasan Penambahan Sektor Industri Baru Pengguna Gas Bumi Tertentu dan Penurunan Harga Gas di Kawasan Industri
3.2 Persentase Penyelesaian Analis Kebijakan sektor Minyak dan Gas, Pertambangan dan Petrokimia
Latar Belakang
Kebijakan yang berkualitas dihasilkan dari proses analisis yang dalam dan komprehensif. Dalam rangka perumusan kebijakan Sektor Minyak dan Gas, Pertambangan dan Petrokimia diperlukan analisa kebijakan berupa karya tulis kedinasan (naskah akademik RUU, RPerpres, RPermen, Memo Kebijakan, Model Kebijakan, dan Advokasi Kebijakan) dan karya tulis ilmiah (policy brief, policy paper, artikel kebijakan dan makalah). Adapun IKU Persentase Penyelesaian Analisis Kebijakan Sektor Minyak dan Gas, Pertambangan dan Petrokimia merupakan indikator untuk mengukur tingkat penyelesaian atas dokumen analisis kebijakan yang ditargetkan. Dokumen Analisis Kebijakan yang dihasilkan nantinya harus mendapat persetujuan dari Deputi.
Dengan terpenuhinya Indikator kinerja ini, diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan kualitas koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian di lingkungan Asisten Deputi Sektor Minyak dan Gas, Pertambangan dan Petrokimia namun juga diharapkan mampu berkontribusi pada peningkatan Kompetensi ASN yang merupakan “ultimate indicator” pada sasaran strategis di level Kementerian.
Hasil Pengukuran Kinerja
Persentase Penyelesaian Analisis Kebijakan sektor Migas, Pertambangan dan Petrokimia mengukur tingkat capaian penyusunan kajian dan analisa kebijakan dalam mendukung penyusunan rekomendasi kebijakan yang berkualitas. Hingga Triwulan II Tahun 2022, Persentase Penyelesaian Analisis Kebijakan sektor Migas, Pertambangan dan Petrokimia masih belum dapat dipetakan karena target yang ada merupakan target tahunan. dengan ringkasan sebagai berikut:
Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi % Kinerja IKU-3.2
Persentase
Penyelesaian Analis Kebijakan sektor Minyak dan Gas, Pertambangan dan Petrokimia
Persentase 75% N/A N/A
Berdasarkan hasil capaian Triwulan II tahun 2022, realisasi Persentase Penyelesaian Analisis Kebijakan sektor Migas, Pertambangan dan Petrokimia Tahun 2022 masih belum dapat dipetakan karena target yang ada merupakan target tahunan. Beberapa upaya yang telah dilakukan pada Triwulan II untuk mendukung target Persentase Penyelesaian Analisis Kebijakan yaitu melalui inventarisasi isu-isu strategis di bidang Migas, Pertambangan dan Petrokimia.
Untuk mendorong tercapainya Indeks Kualitas Koordinasi, Sinkronisasi dan Pengendalian Kebijakan sektor Migas, Pertambangan dan Petrokimia Tahun 2022, di triwulan berikutnya akan dilakukan percepatan penyusunan karya tulis kedinasan dan karya tulis ilmiah.
Pelaksanaan Rencana Aksi dan Capaian Kegiatan Tw II
Realisasi output untuk pencapaian IKU Persentase Penyelesaian Analisis Kebijakan sektor Migas, Pertambangan dan Petrokimia dari target output IKU tahun 2022. Adapun ringkasan singkat mengenai realisasi output disajikan ke dalam tabel sebagai berikut:
Koordinasi Kebijakan Pengembangan Usaha BUMN, Riset, dan Inovasi Sektor Migas, Pertambangan dan Petrokimia
No Output Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi
Anggaran Realisasi
Output Tw II % Capaian Output 1 Strukturisasi,
Pengembangan danPembiayaan
Rp948.996.000 Rp542.133.4
34 (57,1%) 1
Rekomendasi Kebijakan
50%
2 Riset dan
Inovasi Rp 491.950.000 Rp141.172.8
89 (28,7%) 1
Rekomendasi Kebijakan
50%
3 Riset Green fuel
dan Katalis Rp1.018.242.00
0 Rp371.668.8
80 (36,5%) 1
Rekomendasi Kebijakan
50%
4 Pengembangan
Industri Rp540.812.000 Rp31.366.88
0 (5,8%) 1
Rekomendasi 50%
Petrokimia Kebijakan
Persentase Capaian Penyusunan Analisis Kebijakan Bidang Migas, Pertambangan dan Petrokimia
No Rencana Aksi Tw II Status Keterangan ( dapat berisikan Kendala & Rekomendasi
Perbaikan)
1
Mengolah data, melaksanakan analisis kebijakan dibidang Migas, Pertambangan dan Petrokimia (Ketersediaan BBM, Harga Gas, Program B30)
Terlaksana
Telah dilakukan analisis kebijakan harga BBM JBT dan JBKP, Harga gas bumi tertentu, Harga gas LPG PSO (LPG 3 Kg) sebagai bahan rakor
Telah dilakukan analisis kebijakan mandatori B30 khususnya terkait tindak lanjut penyelesain piutang PNBP pengenaan sanksi denda penyaluran B0.
4
Sasaran Kegiatan 4: Terwujudnya Tata Kelola Asisten Deputi Minyak dan Gas, Pertambangan dan Petrokimia yang BaikPencapaian Sasaran Strategis 4: Terwujudnya Layanan Program dan Tata Kelola yang Berkualitas ditunjukkan oleh pencapaian satu indikator kinerja yaitu:
1. Persentase ASN Asisten Deputi Migas, Pertambangan, dan Petrokimia yang memenuhi Jam Pelajaran (JP) ASN
2. Nilai SAKIP Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha BUMN, Riset, dan Inovasi 3. Persentase Pemenuhan Nilai Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) 4. Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran Asisten Deputi Migas, Pertambangan, dan Petrokimia
Capaian indikator kinerja tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
4.1.Persentase ASN Asisten Deputi Migas, Pertambangan, dan Petrokimia yang memenuhi Jam Pelajaran (JP) ASN
Latar Belakang
Indeks Profesionalitas ASN adalah ukuran statistik yang menggambarkan kualitas ASN Asisten Deputi Migas, Pertambangan dan Petrokimia berdasarkan kesesuaian kualifikasi, kompetensi, kinerja dan kedisiplinan pegawai ASN dalam melaksanakan tugas jabatan. IKU ini mengukur seberapa banyak (prosentase) ASN di lingkungan Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha BUMN, Riset, dan Inovasi yang masuk dalam kualifikasi ASN dengan Indeks Profesionalitas berkategori tinggi.
Hasil Pengukuran Kinerja
Hingga Triwulan II Tahun 2022, Persentase ASN Asisten Deputi Migas, Pertambangan, dan Petrokimia yang memenuhi Jam Pelajaran (JP) ASNyang telah terealisasi sebesar N/A atau mencapai N/A dari target Tahun 2022 dengan ringkasan sebagai berikut:
Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi % Kinerja
IKU-4.1
Persentase ASN Asisten Deputi Migas,
Pertambangan, dan Petrokimia yang memenuhi Jam Pelajaran (JP) ASN
Persentase 70 N/A N/A
Tata kelola Asisten Deputi merupakan suatu layanan yang dilakukan oleh unit kerja dalam rangka mendorong terselenggaranya program Keasdepan dengan baik.
Dalam hal ini unit keasdepan mendukung peningkatan SDM yang lebih baik lagi dengan mendukung keikutsertaan ASN dalam pengembangan keahlian dan wawasan secara berkala melalui pendidikan dan/atau pelatihan sesuai dengan kompetensi, serta mengikuti FGD/seminar/workshop yang sesuai dengan tugas dan fungsi yang dimiliki. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas kemampuan yang dimiliki oleh setiap ASN dalam menjalankan segala tugasnya.
Pelaksanaan Rencana Aksi dan Capaian Kegiatan Tw II
Realisasi output untuk pencapaian IKU Persentase ASN Asisten Deputi Migas, Pertambangan, dan Petrokimia yang memenuhi Jam Pelajaran (JP) ASN yang ditindaklanjuti sampai dengan Triwulan II Tahun 2022 mencapai 50% dari target output IKU tahun 2022. Adapun ringkasan singkat mengenai realisasi output disajikan ke dalam tabel sebagai berikut:
Koordinasi Kebijakan Pengembangan Usaha BUMN, Riset, dan Inovasi Sektor Migas, Pertambangan dan Petrokimia
No Output Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi
Anggaran Realisasi
Output Tw II % Capaian Output 1 Strukturisasi,
Pengembangan danPembiayaan
Rp948.996.000 Rp542.133.4
34 (57,1%) 1
Rekomendasi Kebijakan
50%
2 Riset dan
Inovasi Rp 491.950.000 Rp141.172.8
89 (28,7%) 1
Rekomendasi Kebijakan
50%
3 Riset Green fuel
dan Katalis Rp1.018.242.00
0 Rp371.668.8
80 (36,5%) 1
Rekomendasi Kebijakan
50%
4 Pengembangan Industri
Petrokimia
Rp540.812.000 Rp31.366.88
0 (5,8%) 1
Rekomendasi Kebijakan
50%
5 Layanan
Program dan Tata Kelola
Rp503.640.000 Rp69.380.00 0
(13,8%)
Rekomendasi1 Kebijakan
50%
6 Layanan
Dukungan Kegiatan Eselon I
Rp.2.496.360.0
00 Rp1.333.757.
230 (53,4%)
Rekomendasi1 Kebijakan
50%
Persentase ASN Asisten Deputi Migas, Pertambangan, dan Petrokimia yang memenuhi Jam Pelajaran (JP) ASN
No Rencana Aksi Tw II Status Keterangan ( dapat berisikan Kendala & Rekomendasi
Perbaikan)
1 Keikutsertaan ASN pada workshop.FGD/Seminar/Pe
latiihan/Sosialiasai Terlaksana
Keikutsertaan ASN pada FGD/Sosialisasi tentang FGD Publikasi Website Deputi III dalam Publikasi Jurnal Ilmiah pada tanggal 19 April 2022 di hotel novotel Jakarta
Keikutsertaan ASN pada
FGD/Sosialisasi tentang Evaluasi Kebijakan Pengembangan Industru Petrokimia di Hotel Mercure Samarinda.
ASN yang sedang melanjutkan pendidikan S1 ada dua orang
4.2.Nilai SAKIP Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha BUMN, Riset, dan Inovasi
Latar Belakang
Nilai evaluasi SAKIP adalah nilai perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintahan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik.
Sesuai dengan Permenpan No.12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi SAKIP, penilaian evaluasi AKIP meliputi lima komponen dan bobot, yaitu: (1) perencanaan kinerja: 30%; (2) pengukuran kinerja: 25%; (3) pelaporan kinerja: 15%; (4) evaluasi internal: 10%; dan (5) capaian kinerja: 20%.
Klasifikasi Nilai evaluasi AKIP:
(1) AA (Skor > 90-100); Sangat Memuaskan (2) A (Skor > 80-90); Memuaskan (3) BB (Skor > 70-80); Sangat Baik (4) B (Skor > 60-70); Baik (5) CC (>50-60); Cukup (6) C (>30-50); Kurang (7) D (0-30); Sangat Kurang.
Hasil Pengukuran Kinerja
Target kinerja ini pada tahun 2022 sebesar 82,5 Hingga Triwulan II Tahun 2022, Penilaian SAKIP Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha Bumn, Riset Dan Inovasi dilakukan pada akhir Tahun 2022 sehingga belum ada nilai yang tersealisasi pada triwulan ini.
Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi % Kinerja IKU-4.2
Nilai SAKIP Deputi Bidang Koordinasi
Pengembangan Usaha BUMN, Riset, dan Inovasi
Nilai 82,5 N/A N/A
Pencapaian kinerja Triwulan II tahun 2022 terealisasi dengan baik . Adapun kendala yang menyebabkan belum maksimalnya capaian IKU ini adalah ketepatan waktu pengumpulan laporan dan data dukung pelaksanaan SAKIP
Beberapa upaya yang telah dilakukan pada Triwulan II untuk menjaga target pencapaian SAKIP dengan melakukan koordinasi dan monitoring internal di unit
Deputi Bidang Pengembangan Usaha BUMN, Riset dan inovasi guna memenuhi nilai target SAKIP Tahun 2022. Berdasarkan hasil capaian kinerja Triwulan II dan upaya yang akan dilakukan di triwulan mendatang maka target kinerja tahun 2022 diproyeksikan dapat tercapai.
Pelaksanaan Rencana Aksi dan Capaian Kegiatan Tw II
Realisasi output untuk pencapaian IKU Nilai SAKIP Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha BUMN, Riset, dan Inovasi sampai dengan Triwulan II Tahun 2022 mencapai 50% dari target output IKU tahun 2022. Adapun ringkasan singkat mengenai realisasi output disajikan ke dalam tabel sebagai berikut:
Koordinasi Kebijakan Pengembangan Usaha BUMN, Riset, dan Inovasi Sektor Migas, Pertambangan dan Petrokimia
No Output Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi
Anggaran Realisasi
Output Tw II % Capaian Output
1 Layanan
Program dan Tata Kelola
Rp503.640.000 Rp69.380.00 0
(13,8%)
Rekomendasi1 Kebijakan
50%
2 Layanan
Dukungan Kegiatan Eselon I
Rp.2.496.360.0
00 Rp1.333.757.
230 (53,4%)
Rekomendasi1 Kebijakan
50%
Nilai SAKIP Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha BUMN, Riset, dan Inovasi No Rencana Aksi Tw II Status Keterangan ( dapat berisikan
Kendala & Rekomendasi Perbaikan) 1 Rapat Evaluasi Renstra
Deputi TA 2020-2024 Terlaksana Telah dilakukan eveluasi kinerjadan anggaran setiap bulan
2
Penyampaian Laporan
Kinerja Tw II Terlaksana
Telah dilakukan rapat koordinasi degan Kemterian serta Lembaga terkait sehubunguan dengan penyusunan laporan kinerja triwulan II TA 2022
3 Monitoring Pelaksanaan Program Kerja dan
Anggaran Terlaksana Telah dilakukan eveluasi kinerjadan anggaran setiap bulan 4.3.Persentase
Pemenuhan Nilai Penilaian Mandiri Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi (PMPRB)
Latar Belakang
Nilai PMPRB adalah nilai yang diperoleh dari penilaian mandiri unit kerja melalui aplikasi pmprb.menpan.go.id atas upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka mencapai good governance. Penilaian mencakup hasil evaluasi capaian 8 program area perubahan RB pada komponen Pengungkit baik Pemenuhan maupun Reform berdasarkan Lembar Kerja Evaluasi Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi.
Hasil Pengukuran Kinerja
Hingga Triwulan II Tahun 2022, pemenuhan nilai mandiri pelaksanaan reformasi
birokrasi (PMPRB) yang telah terealisasi sebesar N/A dari target Tahun 2022, karena menrupakan nilai akumulasi tahunan dengan ringkasan sebagai berikut:
Indikator Kinerja
Utama Satuan Target Realisasi % Kinerja
IKU-1.1 Persentase Pemenuhan Nilai Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB)
Persenta
se 80 N/A N/A
Beberapa kegiatan yang telah dilakukan pada triwulan II diantaranya telah disampaikan Nota Dinas kepada Kepala Biro Prencanaan Nomor:EP.3.1/44/D.III.M.EKON/05/2022 tanggal 18 Mei 2022 terkait Usulan Kadidat Agen Perubahan Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha BUMN Riset dan Inovasi. Selain itu juga telah disampaikan Nota Dinas kepada Inpektorat terkait Hasil Pengisian Lembar Kerja Evaluasi PMPRB Deputi III TAhun 2022 berdasarkan ND Noomr:PW.04.02/61/D.III.1/06/2022 tanggal 15 Juni 2022 terkait Penyampaian Hasil pengisian Lembar Kerja Evaluasi PMPRB 2022 ..
Koordinasi Kebijakan Pengembangan Usaha BUMN, Riset, dan Inovasi Sektor Migas, Pertambangan dan Petrokimia
No Output Kegiatan Pagu
Anggaran Realisasi
Anggaran Realisasi
Output Tw II % Capaian Output
1 Layanan
Program dan Tata Kelola
Rp503.640.0
00 Rp69.380.000
(13,8%)
Rekomendasi1 Kebijakan
50%
2 Layanan
Dukungan Kegiatan Eselon I
Rp.2.496.360
.000 Rp1.333.757.23 0
(53,4%)
Rekomendasi1 Kebijakan
50%
Pelaksanaan Rencana Aksi dan Capaian Kegiatan Tw II
4.3 Persentase Pemenuhan Nilai Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB)
No Rencana Aksi Tw II Status Keterangan ( dapat berisikan Kendala & Rekomendasi
Perbaikan) 1 Rapat Evaluasi Pelaksanaan
RB Deputi III
Belum Terlanaksa
na
Telah dilaksakana Rapat Internal Tim RB pada Deput III
sehubungan dengan penyusnan LKE TA 2022
2 Rapat Internal Tim RB dan
Agen Perubahan Terlaksana Telah dilaksanakan evauluasiinternal Tim RB DIII
4.4.Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran Asisten
Latar Belakang
Persentase kualitas pelaksanaan anggaran adalah indikator yang ditetapkan untuk
Deputi Migas, Pertambangan, dan Petrokimia
menggambarkan kualitas pelaksanaan anggaran belanja dari sisi kesesuaian terhadap perencanaan, efektivitas pelaksanaan anggaran dan penggunaan belanja secara proporsional.
Hasil Pengukuran Kinerja
Hingga Triwulan II Tahun 2022, Persentase Kualitas Anggaran yang telah terealisasi sebesar Rp2.489.478.974 dengan persentase realisasi angggaran sebesar 41,5% dari total pagu anggaran. Realisasi anggaran pada Triwulan II mencapai 46% dari target Tahun 2022 dengan ringkasan sebagai berikut:
Indikator Kinerja
Utama Satuan Target Realisasi % Kinerja
IKU-1.1
Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran Asisten Deputi Migas, Pertambangan, dan Petrokimia
Persentase 90 41,5% 46%
(Memuaskan)
Berdasarkan laporan keuangan E-Monev, sampai dengan Triwulan II Tahun 2022, realisasi anggaran Asdep Minyak dan Gas, Pertambangan dan Petrokimia sebesar Rp2.489.478.974 atau sebesar 41,5,3% dari Total Pagu Anggaran Rp.6.000.0000.000 (Kode Anggaran 4544). Dengan Rincian 4544.ABA (Anggaran Asdep 1) Rp3.000.000.000 dengan realisasi sebesar Rp1.086.341.744 (36,2%) dan 4544.EBA (Anggaran Deputi dan Protakel) Rp3.000.000.000.dengan realisasi sebesar Rp1.403.137.230 (46,8%). Berdasarkan hasil capaian kinerja Triwulan II dan upaya yang akan dilakukan di triwulan mendatang maka target kinerja tahun 2022 diproyeksikan dapat tercapai.
Pelaksanaan Rencana Aksi dan Capaian Kegiatan Tw II
Realisasi output untuk pencapaian IKU Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran Asisten Deputi Migas, Pertambangan, dan Petrokimia yang ditindakla njuti sampai dengan Triwulan II Tahun 2022 mencapai 50% dari target output IKU tahun 2022.
Adapun ringkasan singkat mengenai realisasi output disajikan ke dalam tabel sebagai berikut:
Koordinasi Kebijakan Pengembangan Usaha BUMN, Riset, dan Inovasi Sektor Migas, Pertambangan dan Petrokimia
No Output
Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi
Anggaran Realisasi
Output Tw II % Capaian
Output 1 Strukturisasi,
Pengembang
an dan
Pembiayaan
Rp948.996.000 Rp542.133.434
(57,1%) 1
Rekomendasi Kebijakan
50%
2 Riset dan
Inovasi Rp 491.950.000 Rp141.172.889
(28,7%) 1
Rekomendasi Kebijakan
50%
3 Riset Green
fuel dan
Katalis
Rp1.018.242.00
0 Rp371.668.880
(36,5%) 1
Rekomendasi Kebijakan
50%
4 Pengembang
an Industri Rp540.812.000 Rp31.366.880
(5,8%) 1
Rekomendasi 50%
Petrokimia Kebijakan 5. Layanan
Program dan Tata Kelola
Rp503.640.000 Rp69.380.000 (13,8%)
Rekomendasi1 Kebijakan
50%
6. Layanan Dukungan Kegiatan Eselon I
Rp.2.496.360.00
0 Rp1.333.757.23
0 (53,4%)
Rekomendasi1 Kebijakan
50%
4.4 Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran Asisten Deputi Migas, Pertambangan, dan Petrokimia
No Rencana Aksi Tw II Status Keterangan ( dapat berisikan Kendala & Rekomendasi
Perbaikan)
1
Peningkatan Kualitas Output yang Kegiatan
Terlaksana
Pengajuan Revisi POK pada Bulan April dan Juni kegiatan 4544 sehuhungan dengan pencapaian target kinerja dan anggaran serta blokir anggaran dari DJA
2
Melaksanakan kegiatan dalam rangka mencapai
outout yang diharpak Terlaksana
Melakukan kegiatan seusia dengan Renja Tahun 2022 berupa Rapat Koordinasi, Monev dan Penyelarasan Kegiatan sesuai tupoksi lainya.
3 Mendokumentasikan
capaian outpu Terlaksana Pelaporan realisasi anggaran Bulan Apri, Mei dan Juni pada aplikasi E-Monev