Lampiran 1
Tabel jenis pewarna alami pada produk makanan dan batas maksimum penggunaannya
No Jenis Pewarna Alami INS (Acceptable Dairy ADI Intake)
Batas Maksimum Penggunaan Kategori
(Jam,Jelly dan Marmalad) 1. Kurkumin
CI No.75300
100 0,3 mg/kg -
2. Riboflavin 101 0-0,5 mg/kg 100 mg/kg
3. Karmin dan ekstra
cochineal CI No.75470 120 0-5 mg/kg 200 mg/kg
4. Klorofil CI No.75810 140 Tidak dinyatakan CPPB
5. Klorofil dan klorofilin tembaga kompleks CI No.75810
141 0-15 mg/kg -
6. Karamel I plain 150a Tidak dinyatakan -
7. Karamel III ammonia proses
150c 0-200 mg/kg CPPB
8. Karamel IV ammonia sulfit proses
150d 0-200 mg/kg
(berbentuk cairan) 0-150 mg/kg (berbentuk padatan)
1500 mg/kg
9. Karbon tanaman CI No.77266
153 Tidak dinyatakan -
10 .
Beta karoten CI No.75130
160d Tidak dinyatakan 1000 mg/kg
11 .
Ekstrak anato CI No.75120
160b 0-12 mg/kg -
Titanium dioksida CI No.77891
171 Tidak dinyatakan -
Tabel jenis pewarna sintesis yang diizinkan pada produk makanan dan batas maksimum Daily Intake)
Batas Maksimum Penggunaan kategori pangan
(Jam, Jelly dan Marmalad)
1. Tartazine CI No.19140
102 0-7,5 mg/kg 300 mg/kg CI No.14720
122 0-4 mg/kg 300 mg/kg
5. Ponceau 4R CI No.16255
124 0-4 mg/kg 70 mg/kg
6. Eritrosin CI No.45430
127 0-0,1 mg/kg -
7. Merah Allura CI No.16035
129 0-7 mg/kg 300 mg/kg
8. Indigotin CI No.73015
132 0-5 mg/kg 70 mg/kg
9. Biru berlian FCF CI No.42090
133 0-12,5 mg/kg 300 mg/kg
10. Hijau FCF CI No.42053
143 0-25 mg/kg 300 mg/kg
11. Coklat HT CI No.20285
155 0-1,5 mg/kg -
Lampiran 2. Tabel Zat Pewarna Tertentu yang dinyatakan sebagai bahan berbahaya
Sumber : Permenkes No.239/Menkes/Per/V/85
No Nama Zat Pewarna Nomor Indeks Warna
(C.I. No)
1. Auramine (C.I Basic Yellow 2) 41000
2. Alkanet 75520
3. Butter Yellow (C.I Solvent Yellow 2) 11020
4. Black 7984 (Food Vlack 2) 27755
5. Bum Unber (Pigment Brown 7) 77491
6. Chrysoidine (C.I. Basic Orange 2) 11270 7. Chrysoine S (C.I. Food Yellow 8) 14270
8. Citrus Red No.2 12156
9. Chocolate Brown FB (Food Brown 2) -
10. Fast Red E (C.I Food Red 4) 16045
Lampiran 3. Tabel Daftar Zat pengawet yang diizinkan diIndonesia Berdasarkan Kategori Pangan
Sumber : Permenkes RI Nomor 33 Tahun 2012
No Jenis BTP Pengawet INS ADI (mg/kg) BB
Batas Maksimum penggunaan (mg/kg)
Kategori jem,jelly,marmalad 1.
Asam benzoat dan garamnya Asam benzoat
Natrium benzoat Kalium benzoat Kalsium benzoat
Etil para-hidroksibenzoat Metil para-hidroksibenzoat
Sulfit
Belerang dioksida Natrium sulfit
Natrium bisulfit Natrium metabisulfit
Kalium metabisulfit Kalsium bisulfit
Asam propionate dan garamnya Asam propionate
Natrium propionate Kalsium propionate Kalium propionate
Lisozim hidroklorida
Lampiran 4. Tabel zat pengawet makanan sintetik yang dilarang diIndonesia dan pengaruh terhadap kesehatan
Sumber : Permenkes No.1168/Menkes/Per/X/1999
Bahan Pengawet Produk Pangan Pengaruh terhadap kesehatan
Ca-benzoat Sari buah, minuman
ringan, minuman anggur manis, ikan asin
Dapat menyebabkan reaksi merugikan pada asmatis
Sulfur dioksida (SO2) Sari buah, cider, buah
kering, sirup, kacang kering, acar
Dapat menyebabkan perlukakan lambung, mempercepat serangan asma, mutasi genetic, kanker dan alergi
K-nitrit Daging kornet, daging
kering, daging asin, pikel daging
Nitrit mampu mempengaruhi kemampuan sel darah untuk membawa oksigen,
menyebabkan kesulitan bernafas, sakit kepala,anemia,radang ginjal dan muntah
Ca-/Na-propinoat Produk roti dan tepung Migran,kelelahan,kesulitan tidur
Na-metasulfat Produk roti dan tepung Alergi kulit
Asam sorbat Produk jeruk,pikel,keju
dan salad
Pelukaan kulit
Natamysin Produk daging dan keju Dapat menyebabkan
mual,muntah,tidak nafsu makan, diare dan pelukaan kulit
K-asetat Makanan asam Merusak fungsi ginjal
BHA
Daging babi segar dan sosisnya, minyak sayur,kripik kentang, pizza beku, instant teas
Lampiran 5. Tabel Syarat Mutu Selai
Padatan larutan
Identifikasi buah (secara mikroskopis)
Bahan Tambahan Makanan Pewarna tambahan
Pengawet Pemanis buatan (Sakarin, Siklamat)
Cemaran Logam Timbal (Pb) Tembaga (Cu) Seng (Zn) Timah (Sn)
Cemaran Arsen (As)
Cemaran Mikroba Angka Iempeng Bakteri bentuk coli Kapang & Khamir
-
Sesuai SNI 01-0222-1987*
Lampiran 6. Contoh Perhitungan Harga Rf Zat Warna Pada Selai
Diketahui
Jarak titik pusat bercak dari titik awal = 1,5 cm
Jarak tempuh fase gerak dari titik awal = 14 cm
Rumus :
Rf = Jarak titik pusat bercak dari titik awal
Jarak titik tempuh fase gerak dari titik awal
Maka Rf = 1,5 = 0,12
14
Kemudian hasil perhitungan disesuaikan dengan lampiran dengan memakai pelarut
G. disesuaikan angka yang sama atau mendekati, akan diketahui bahwa harga Rf = 0,12
dengan menggunakan pelarut G ternyata menggunakan pewarna tidak diizinkan yaitu
Lampiran 9. Contoh Perhitungan Kadar Zat Pewarna Pada Selai Buah Tidak Bermerek
Diketahui : a (berat benang wool sebelum perlakuan) = 0,1065
b (berat benang wool sesudah perlakuan) = 0,1123
berat sampel = 10 gr
berat sampel yang digunakan saat pemeriksaan = 100 gr
Rumus :
Kadar Zat Pewarna = b - a
Berat sampel
= 0,1123 – 0,1065
10 gr
= 0,00058 gr
Kadar Zat Pewarna = 100 x 0,00058 gr
10
= 0,0058 gr
Terdapat 0,0058 dalam setiap 100 gr selai buah
Maka dalam 1 kg = 1000 x 0,0058 gr
100
= 0,058 gr/kg
= 58 mg/kg
Jadi, pada sampel A2 kadar zat pewarna yang terkandung pada 1 kg selai buah adalah
Lampiran 10. Contoh Perhitungan Kadar Natrium Benzoat Pada Selai Buah Tidak
Bermerek
Diketahui : Vs (Volume titrasi sampel) = 0,4
Vb (Volume titrasi blanko) = 0,1
N (Normalitas NaOH yang dipakai = 0,1
BM Na-Benzoat = 144
B ( Berat sampel (mg) ) = 5019,2 mg
Rumus : (Vs – Vb) x N x BM Na-Benzoat x 100%
B (mg)
: (0,4 – 0,1) x 0,1 x 144 x 100%
5019,2 mg
: 0,0860 %
Dikonversikan : 0,0860 x 5019,2 = 4,3165 mg/mg
100
: 4,31 mg x 106 mg/kg
5019,2 mg
: 0,000858 x 106 mg/kg
: 859,99 mg/kg = 860 mg/kg
Jadi, pada sampel A1 kadar natrium benzoate yang terkandung pada 1 kg selai buah
adalah 860 mg/kg, kadar yang digunakan masih dibawah ambang batas sehingga masih
Lampiran 11. Dokumentasi Penelitian
Gambar 1. Proses Pemanasan sampel di penangas air (waterbath)
Gambar 5. Sampel dan bulu domba dalam Labu Erlenmeyer 250 ml dengan larutan asam asetat 10%
Gambar 7. Bulu domba berisi zat pewarna yang telah melekat
Gambar 9. Kertas Whatman yang telah ditotol residu pewarna dimasukkan kedalam chamber yang berisi eluen G
Gambar 11. Sampel hasil pemanasan berisi uap yang melekat pada kapas (untuk mengetahui ada tidaknya natrium benzoat)
Gambar 13. Proses penguapan lapisan ether di penangas air hingga kering
Lampiran 12. Hasil Penelitian Zat Pemanis, Zat Pewarna dan Zat Pengawet di