• Tidak ada hasil yang ditemukan

T SEJ 1201225 Bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T SEJ 1201225 Bibliography"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Adela Siahaan, 2014

Pembelajaran sejarah berbasis multikultural dalam mengembangkan nilai-nilai nasionalisme siswa etnik Tionghoa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Baqir Zein. (2000). Etnis Tionghoa dalam Potret Pembauran di Indonesia. Jakarta: Prestasi Insan Indonesia.

Ahmad Rohani,H.M dan Abu Ahmadi. (1995). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Alfian, Magdalia. (2007). “Pendidikan Sejarah dan Permasalahan yang Dihadapi. Makalah Disajikan dalam Seminar Nasional Ikatan Himpunan Mahasiswa Sejarah Se-Indonesia (IKAHIMSI), Semarang 16 April 2007

Ali Muhammad .Ali. H, Drs. (1996). Guru Dalam proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar baru Algensindo.

Aly, A. (2005). “Pendidikan Multikultural dalam Tinjauan Pedagogik. Makalah yang dipresentasikan pada Seminar Pendidikan Multikultural sebagai Seni Mengelola Keberagaman, yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial (PSB-PS) Universitas Muhammadiyah Surakarta, Sabtu, 8 Januari 2005.

Arikunto, S. (1987). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta : Rineka Cipta.

Atmaadi, A dan Setiyaningsih, Y. (2000). Transformasi Pendidikan Memasuki Milennium Ketiga. Yogyakarta : Penerbit Universitas Sanata Dharma.

Ballantine, J.H. (1985). Schools and Society, A Reader in Education and Sociology. California: Mayfield

Banks, J. A & Banks, C. A. M. (Eds). (1995). Handbook of Research on Multicultural Education. New York : MacMillan.

(2)

Adela Siahaan, 2014

Pembelajaran sejarah berbasis multikultural dalam mengembangkan nilai-nilai nasionalisme siswa etnik Tionghoa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Blum, L. A. (2001). “Antirasisme, Multikulturalisme, dan Komunitas Antar-Ras: Tiga Nilai yang Bersifat Mendidik bagi Sebuah Masyarakat Multikultural”. Dalam May, Larry, Shari Collins-Chobanian, and Kai Wong (Eds). Etika Terapan I : Sebuah Pendekatan Multikultural. Terjemahan oleh Sinta Carolina dan Dadang Rusbiantoro. Yogyakarta : PT. Tiara Wacana.

Bogdan, R. C & Biklen, S. K. (1990). Riset Kualitatif untuk Pendidikan : Pengantar ke Teori dan Metode. Alih bahasa oleh Munandir dari judul Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and Methods. Jakarta : PAU PPAI Universitas Terbuka.

_________________________ (1992). Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and Methods. Boston : Allyn and Bacon Brennan G dan Lomasky, L (1993). Democracy and Decision: The Pure Theory of Electoral Politic, Cambridge : Cambridge University Press.

Creel, H.G. (1989). Alam Pikiran Tionghoa (sejak Confucius sampai Mao Zedong). Yogyakarta : PT. Tiara Wacana Yogya.

Cresswell, J.W. (1994). Qualitative Inquiry and Research Design :Choosing Among Five Traditions. London : SAGE Publication.

_____________ (2010). Research Desain : Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Djoko Suryo. (2005). “Paradigma sejarah di Indonesia dan kurikulum sejarah”, dalam makalah seminar nasional dan temu alumni program studi pendidikan sejarah Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta: PPS UNS.

Faisal, I. (1992). Format-format Penenlitian Sosial (Dasar-Dasar dan Aplikasi). Jakarta : Rajawali Pers.

(3)

Adela Siahaan, 2014

Pembelajaran sejarah berbasis multikultural dalam mengembangkan nilai-nilai nasionalisme siswa etnik Tionghoa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gollnick, D. & Chin, P. (1998). Multicultural Education in Plural Society. Columbus: Merril.

Gunning, Denis. B. (1978). The Teaching Of history. London: Cromm Helm.

Habermas, J. (1996). Appendix II: Citizenship and National Identity. William Rehg, MIT Press.

Hasan, Said Hamid. (2012). Pendidikan Sejarah Indonesia. Bandung : Rizqi.

Hidajat, Z.M Drs. (1993). Masyarakat dan Kebudayaan Tionghoa Indonesia. Bandung : Tarsito.

Ismaun. 2001. Jurnal Historia IV. Bandung : Jurusan Pendidikan Sejarah UPI.

Jarolimek, J. and Parker, W.C. (1993). Social Studies in Elementary Education. New York: MacMillan Publishing Company.

Joni, Raka. (1980). Teori Mengajar dan Psikologi Belajar. Majalah Dep. P dan K No. 3 Thn. II

Kohn, Hans. (1984). Nasionalisme Arti dan Sejarahnya. Jakarta : Erlangga bekerjasama dengan PT. Pembangunan

Kong Yuanzhi. (2005). Silang Budaya Tiongkok-Indonesia. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.

Kwartanada, Didi. (1996). “Minoritas Tionghoa dan Fasisme Jepang: Jawa, 1942 1945” dalam (tanpa nama editor) Pengusaha Ekonomi dan Siasat Pengusaha Tionghoa. Yogyakarta: Kanisius.

Kymlicka, W. (1997). States, Nations, and Cultures. Ottawa Canada: Van Gorcum.

(4)

Adela Siahaan, 2014

Pembelajaran sejarah berbasis multikultural dalam mengembangkan nilai-nilai nasionalisme siswa etnik Tionghoa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lincoln, Y.S & Guba, E.G. (1985). Naturalistic Inquiry. Baverly Hills : Sage Publications.

Lubis, Zubaedi. (2011). Evaluasi Pendidikan Nilai. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Moleong, J.L. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Rosdakarya

Miles, Matthew B dan A. Michael Huberman. (2007). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-Metode baru. Jakarta : Universitas Indonesia Press.

Mudhofir. (1992). Prinsip-prinsip Pengelolaan Pusat Sumber belajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Mulyana, D. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Mulyana, Agus. (2012). “Nasionalisme dan Militerisme ; Ideologisasi Historiografi

pada Buku Teks Pelajaran Sejarah Nasional Indonesia untuk SMA (Laporan Penelitian)”. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Mutakin. (2006). Individu, Masyarakat, dan Perubahan Sosial. Bandung : FIS UPI

Mus S. Radjilun. (2011). “Implementasi Pembelajaran Berbasis Biografis ; Nilai-Nilai Kejuangan Sultan Babullah dalam Membangun Patriotisme dan Nasionalisme Siswa (studi Inquiri kualitatif Pembelajaran IPS Sejarah di SMA Negeri 3 Ternate)”. Tesis UPI prodi pendidikan IPS : Bandung.

Nasution, S. (1996). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung : Tarsito. O’neal, W.F. (2002). Ideologi-ideologi Pendidikan (Peterjemah: Naomi, O. I., dari

Educational Ideologies: Contemporary Expressions of Educational Philosophis) Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Patton, Michael Quinn. (2009). Metode Evaluasi Kualitatif. How To Use Qualitatif Methods in Evaluation. Yogyakarta : Pustaka pelajar.

(5)

Adela Siahaan, 2014

Pembelajaran sejarah berbasis multikultural dalam mengembangkan nilai-nilai nasionalisme siswa etnik Tionghoa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Purcell, Victor. (1980). The Chinese in Southeast Asia (edisi kedua, cetak ulang). Kuala Lumpur : Oxford University Press.

Purwanto, B. (2006). Gagalnya Historiografi Indonesiasentris?!. Yogyakarta: Ombak

Redding, S Gordon. (2002). Jiwa Kapitalisme Tionghoa (terjemahan). Jakarta: Abdi Tandur.

Rekomendasi Rapat Kerja Nasional Sejarah. (2006). Surabaya: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.

Robert K. Yin. (1996). Studi Kasus (Desain dan Metode). Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.

Sardiman, A.M. (2000). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Sapriya. (2006). “Warganegara dan Teori Kewarganegaraan”. Dalam Budimansyah,

Dasim dan Syaifullah Syam (Ed). Pendidikan Nilai Moral dalam Dimensi Kewarganegaraan : Menyambut 70 Tahun Prof. Drs. H. A. Kosasih Djahiri. Bandung : Lab. Pkn FPIPS UPI.

Saripudin, Didin. (2008). Masyarakat dan Pendidikan. Malaysia. Yayasan Istana Abdulaziz.

Sartono, Kartodirdjo. (1989). “Fungsi Pengajaran Sejarah dalam Pembangunan Nasional”, dalam Historika. Surakarta UNS.

Sjamsuddin, Helius. (2002). “Rusuh di Bandung : Peristiwa 5 Agustus 1973” dalam Liputan Media Massa. HISTORIA, Tahun 2002 No.6 Vol. III. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Siburian, Robert. (1999). “Eksodus Etnis Tionghoa" dalam harian Suara Bangsa.

Smith, Anthony, D. (1992) “Toward a Global Culture” dalam Featherstone (ed)

(6)

Adela Siahaan, 2014

Pembelajaran sejarah berbasis multikultural dalam mengembangkan nilai-nilai nasionalisme siswa etnik Tionghoa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Smith, M.G. (1965) The Plural Society in the British West Indies, Berkeley : University of California Press.

Sudjana, N. (2001). Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sudjana, N. dan Rivai, A. (1989). Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru.

Sugiyono. (2006). Metode Pendidikan Kualitatif, Kualitatif R & D. Bandung: Alfabeta.

Suhaida, Dada. (2010). “Orientasi Politik Masyarakat Etnik Tionghoa Kota Pontianak Dalam Pengauatan Komitmen Kebangsaan (Studi Kasus di Masyarakat Etnik Tionghoa kota Pontianak Kalimantan Barat)”. Tesis PPS UPI Bandung : Tidak diterbitkan.

Sulistyo, D. B. 2007. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada pembelajaran IPS Sejarah di SMP Negeri 21 Semarang Tahun Ajaran 2006/2007. Universitas Negeri Semarang : Fakultas Ilmu Sosial Jurusan

Sejarah. Online, tersedia :

http://digilib.unnes.ac.id//gsdl/collect/skripsi/archives/HASHd5e0.dir/doc.pdf

Supardan, D. (2007). Pengantar Ilmu Sosial Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Jakarta : Bumi Aksara.

__________. (2004). “Pembelajaran Kesadaran Sejarah berbasis Pendekatan Multikultural dan Perspektif Sejarah Lokal, Nasional, Global, dalam Integrasi Bangsa”. Disertasi PPS UPI Bandung : Tidak diterbitkan.

Sumaatmadja. (1984). Metodologi Pengajaran IPS. Bandung. Alumni.

(7)

Adela Siahaan, 2014

Pembelajaran sejarah berbasis multikultural dalam mengembangkan nilai-nilai nasionalisme siswa etnik Tionghoa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

_____________. (2010). Critical Theory dalam Strategi Pembelajaran Sejarah (Konstruksi Korelasi Antara Topik, Konsep, Pertanyaan Kritis dan Masalah Kontemporer). Buku Materi Pokok : Pendidikan Sejarah Bandung.

Suryadinata, Leo. (1984). Dilema Minoritas Tionghoa. Jakarta : PT. Grafiti Pers.

_____________. (1999). Etnis Tionghoa dan Pembangunan Bangsa. Jakarta: LP3ES.

_____________. (2010). Etnis Tionghoa dan Nasionalisme Indonesia (sebuah bungai rampai 1965-2008). Jakarta : Kompas Media Nusantara

_____________. (2002). Pemikiran Politik Etnis Tionghoa Indonesia 1900-2002. Jakarta : INTI dan LP3ES.

Sutardhi, S.D. (1981). Pemanfaatan Alam Sekitar sebagai Sumber Belajar Anak: Analisis Pendidikan. Jakarta: Depdikbud Tahun II

Takashi Shiraishi. (2005). Zaman Bergerak: Radikalisme Rakyat di Jawa 1912-1926. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti.

Tim Redaksi Fokus Media. UNDANG-UNDANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL (No. 20 TAHUN 2003). Fokus Media, Bandung : 2003.

Widja, I Gde. (1989). Dasar-dasar Pengembangan Strategi dan Metode Pengajaran Sejarah. Jakarta: Depdikbud.

Wijaya, C. dkk. (1988). Upaya Pembaharuan dalam Pendidikan dan Pengajaran. Bandung: CV. Remaja Karya.

Widjayanto, H. (2008). Memahami nasionalisme. Artikel. Dipublikasikan diinternet : http//jeremiasjena.wordpress.com

(8)

Adela Siahaan, 2014

Pembelajaran sejarah berbasis multikultural dalam mengembangkan nilai-nilai nasionalisme siswa etnik Tionghoa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wiriaatmadja. Rochiati. (1992). “Peranan pengajaran Sejarah Nasional Indonesia dalam Pembentukan Identitas Nasional”. Disertasi PPS IKIP Bandung : Tidak Diterbitkan.

___________________. (2002) Pendidikan sejarah, Sikap Kebangsaan, Identitas Nasional, Sejarah Lokal, Masyarakat Multikultural. Bandung: Historia Utama Press.

___________________. (2008) “Paradigm Shift” dalam Kajian Teoritik Faham Nasionalisme, dalam Nana Supriatna dan Erlina Wiyanarti, ed.. Sejarah dalam Keberagaman. Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS-UPI.

Referensi Internet :

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/30248/4/Chapter%20I.pdf (diakses pada 22 mei 2013)

http://vegitya.unsri.ac.id/index.php/menu/26 (diakses pada 22 mei 2013)

http://kakarisah.wordpress.com/2010/03/09/perkembangan-etnis-tionghoa-di-indonesia-dari-masa-ke-masa/ (diakses pada 22 mei 2013)

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_sej_0605773_chapter1.pdf (diakses pada 22 mei 2013)

http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sejarah/article/view/16265 (diakses pada 22 mei 2013)

http://web.budaya-tionghoa.net/tokoh-a-diaspora/sejarah-tionghoa/694-perilaku-ekonimi-etnis-Tionghoa-di-indonesia-sejak-tahun-1930-an (diakses pada 22 mei 2013)

http://digilib.sunan-ampel.ac.id/files/disk1/175/jiptiain--dwimariaul-8744-5-babii.pdf (diakses pada 22 mei 2013)

(9)

Adela Siahaan, 2014

Pembelajaran sejarah berbasis multikultural dalam mengembangkan nilai-nilai nasionalisme siswa etnik Tionghoa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

http://www.duniaguru.com (diakses pada 22 mei 2013)

http://siswodwimartanto.blogspot.com/2010/04/sasaran-dan-tujuan-pembelajaran-sejarah.html (diakses pada 27 Oktober 2013)

Referensi

Dokumen terkait

PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS NILAI RELIGI UNTUK MENYEIMBANGKAN SOLIDARITAS SOSIAL PESERTA DIDIK.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kesultanan Deli dalam pembelajaran sejarah lokal berbasis multikultural dengan. guru sejarah dan siswa SMA Panca Budi sebagai

Malaysia. Nilai – nilai nasionalisme yang ditanamkan oleh sekolah tersebut adalah. nasionalisme Malaysia yang dikhawatirkan dapat memudarkan rasa

Mata pelajaran sejarah karena mampu memberikan model-model karakter yang konkrit melalui peristiwa sejarah, bografi pahlawan, dan semangat nasionalisme (Hasan, 2012,

Skripsi Sarjana Pendidikan Sejarah Pada FPIPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.. Hubungan Antar Etnis di

Hasil Pembelajaran Sejarah Gerakan Nasional Kemuhammadiyahan Dalam Menggali Nilai-Nilai Nasionalisme Peserta Didik ……… 169 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pengantar Sejarah Indonesia baru: Sejarah pergerakan nasional Indonesia dari Kolonialisme sampai Nasionalisme Jilid II.. Pendekatan ilmu sosial dalam metodologi

Menumbuhkan Kearifan Lokal Pada Anak Usia Dini Melalui Pendidikan Nilai.. Kajian Ilmu Perpustakaan: Literatur Primer, Sekunder, dan