• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PJKR 0901338 bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PJKR 0901338 bibliography"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

72

Fadhilah Nur Syahbana, 2014

Pengaruh Metode Pembelajaran Progresif Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 3 Cimahi kelas XI Perhotelan 3 Pada Pembelajaran Aktivitas Ritmik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Agustin, M. (2011). Permasalahan Belajar dan Inovasi Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama.

Arikunto, S. (1996). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto, S. (1997). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Anggaran Dasar The Universal Line Dance 2005

Dimiyanti Mudjiono. (1999). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Dimiyanti Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djmarah, dan Azwan Zain. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka

Cipta

Giriwijoyo, Y. S Santoso. (2005). Manusia dan Olahraga. Bandung. ITB.

Gunawan, H. (2013). Pertandingan Metode Pembelajaran Bagian Dengan

Metode Pembelajaran Keseluruhan Terhadap Hasil Belajar Lompat Jauh.

Bandung. Tidak Diterbitkan.

Handoyo, N. (2014). Memahami motivasi dalam pembelajaran. (online). Tersedia : http://nandahandoyo04.wordpress.com/2014/01/03/memahami-motivasi-dalam-pembelajaran/ (20 Maret 2014)

Herliessa. (2012). The Universal line dance. (online).

Tersedia: http://herliessa.blogspot.com.html (25 Agustus 2013)

Heryanto. (2012). Cara meningkatkan motivasi belajar anak. (online).

Tersedia: http://belajarpsikologi.com/cara-meningkatkan-motivasi-belajar-anak/.html (2 September 2013)

Hidayat, Y. (2009). Psikologi Olahraga. Bandung; CV. Bintang Warli Artika. Jl. Gegerkalong Hilir

Mahendra, Agus. (1994). Pembelajaran Senam: Pendekatan Pola Gerak

(2)

73

Fadhilah Nur Syahbana, 2014

Pengaruh Metode Pembelajaran Progresif Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 3 Cimahi kelas XI Perhotelan 3 Pada Pembelajaran Aktivitas Ritmik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mahendra, Agus. (2001). Pembelajaran Senam: Pendekatan Pola Gerak

Dominan, Jakarta. Dirjen Olahraga dan Dikdasmen, Depdiknas.

Mahendra, Agus. (2007). Teori Belajar Mengajar Motorik. Bandung: FPOK UPI. Mahendra, Agus. (2010). Pembelajaran Senam: Pendekatan Pola Gerak

Dominan, Jakarta. Dirjen Olahraga dan Dikdasmen, Depdiknas.

Mahendra, Agus. Modul Senam Artistik Teori dan Pembelajaran Senam. Bandung: FPOK UPI.

Muzzam. (2012). Pengertian: ciri-ciri dan upaya. (online)

Tersedia : http://muzzam.wordpress.com/2012/05/18/motivasi-belajar-pengertian-ciri-ciri-dan-upaya/.html (18 mei 2012)

Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia. Nn. (2013). Pengertian ritme. (online).

Tersedia: http://matakristal.com/pengertianritme.html (31 mei 2013)

Nurlatipah, Erna. (2012). Perbedaan Hasil Pembelajaran Senam Irama Melalui Model Mengajar Langsung dengan Model Kooperatif di SMPIT As-Syifa

Boarding School Subang. Bandung. Tidak Diterbitkan.

Priyatno, D. (2010). Tehnik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran. Yogyakarta: Gava Media

Purwanto Ngalim. (2002). Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Putri Desty, A. (2012). Hubungan Motivasi Belajar Dengan Densitas (Kepadatan/Kekerapan) Siswa Mengikuti Latihan Ekstrakulikuler Bola

Basket Di SMPN 2 Ciasem Kabupaten Subang. Bandung. Tidak

diterbitkan.

Rahmawati, Puji. (2013). Pengaruh Senam Otak terhadap Pemahaman Bermain

Hoki. Bandung. Tidak Diterbitkan.

Sanjaya, W. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta:

Kencana 2010.

Sardiman. (1986). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

(3)

74

Fadhilah Nur Syahbana, 2014

Pengaruh Metode Pembelajaran Progresif Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 3 Cimahi kelas XI Perhotelan 3 Pada Pembelajaran Aktivitas Ritmik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Sardiman. (2012). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Sudjana, N. (1992). Metode Statistika. Bandung: PT. Tarsito. Sudjana, N. (2005). Metode Statistika. Bandung: PT. Tarsito.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D : Alfabeta, CV. Jl. Geger Kalong Hilir No. 84 Bandung

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D : Alfabeta, CV. Jl. Geger Kalong Hilir No. 84 Bandung

Surakhmad, Winarno. (1990). Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar, Metode

Teknik.Bandung : Tarsito

Surakhmad, Winarno. (1994). Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar, Metoda dan

Teknik. Bandung: Tarsito.

Suryadibrata, Sumadi. (1993). Metodologi Penelitian. Jakarta : CV. Rajawali. Uno, H.B. (2008). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Gorontalo : Bumi Aksara Tersedia online:

http://en.m.wikipedia.org/wiki/line_dance http://id.wikipedia.org/wiki/Senam_irama

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Kondisi Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Ispa Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Gayamsari Kota Semarang Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 1, Nomor 2, Tahun

[r]

Dari 5 faktor, 3 faktor memiliki hubungan terhadap pemberian imunisasi dasar lengkap, yaitu pengetahuan, pendidikan dan kondisi ekonomi, sementara usia dan jumlah

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects) Date: 05/11/16 Time: 20:55. Sample: 2012 2014 Included observations: 3 Cross-sections

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan jasa pada Telkomsel Selaku penyelenggara operator seluler kartu Simpati berdasarkan

Modal kerja permanen, yaitu jumlah modal kerja minimal yang harus tetap ada dalam perusahaan untuk dapat melaksanakan operasinya atau sejumlah modal kerja yang secara

Pada simpulan hasil belajar siswa dalam melakukan gerak dasar guling depan. melalui permainan sundul bola di matras mengalami

sebuah garis tetap dalam bidangnya, diputar mengelilingi garis tersebut, daerah itu.. akan membentuk sebuah