• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN AKTUALISASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANGAN AKTUALISASI"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

i

RANCANGAN AKTUALISASI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS

III SD NEGERI 04 RIAM TAPANG KECAMATAN SILAT HULU

DISUSUN OLEH:

SIGISMUND RIO JUMPUNG S.Pd 19950501 202012 1010 29

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS

HULUBEKERJASAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER

DAYA MANUSIA PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2021

(2)

ii

(3)
(4)

iv

(5)

v

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti haturkan Ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga rancangan aktualisasi dapat diselesaikan yang berjudul, “Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPS Pada Siswa Kelas IV SDN 04 Riam T apag”. Peneliti banyak mendapatkan bimbingan, bantuan, motivasi, dan saran dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih peneliti sampaikan yang terhormat kepada.

Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini tidak dapat diselesaikan tanpa adanya kontribusi dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan Terima Kasih sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Fransiskus Diaan, S.H, selaku Bupati Kabupaten Kapuas Hulu. 2. Bapak H. Sarbani, S.E., M.A.P., selaku Kepala Badan Kepegawaian

dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu. 3. Bapak Petrus Kusnadi, S.Sos. M.Si, Selaku Kepala Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu.

4. Bapak Sa’ian. S.Pd. SD selaku Kepala SD Negeri 04 Riam Tapang Kecamatan Silat Hulu.

5. Bapak Rusdie, S.Pd. SD., Selaku Mentor yang telah memberikan bimbingan, masukan dan pengarahan.

6. Bapak Surya Warsa S.IP., M.Si. selaku Coach yang telah memberikan bimbingan, masukan dan motivasi.

7. Bapak Uray Feriyuanda S.S.T.P., M.Ec.Dev. Selaku penguji pada seminar rancangan aktualisasi.

(7)

vii

(8)

viii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

BERITA ACARA ... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABLE ... x BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar belakang ... 1 B. Ruang lingkup ... 3 C. Tujuan ... 3 D. Manfaat ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI ... 5

A. Deskripsi organisasi ... 5

B. Visi dan misi sekolah dasar negeri 04 riam tapang ... 7

C.

Nilai-nilai organisasi sekolah dasar negeri 04 riam tapang ... 7

D. Struktur organisasi, tugas, dan fungsi ... 8

E. Uraian Tugas Guru ... 9

BAB III NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN 11 A. Identifikasi ... 11

a. Nilai Nilai Dasar Asn……….…….11

(9)

ix

2. Nasionalisme……….12

3. Etika publik ……….13

4. Komitmen mutu………..….………13

5. Anti korupsi……….……….14

6. Manajemen aparatur sipil negara (ASN)...14

7. Whole of government (WOG) ………...15

8. Pelayanan publik ………...15

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI ... 17

A. Identifikasi Isu Dan Gagasan Pemecaha ... 17

(10)

x DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Data Siswa SD Negeri 04 Riam Tapang 2020 / 2021 ... 6

Tabel 2.2 Tabel Keadaan Gedung Di SD Negeri 04 Riam Tapang ... 6

Tabel 4.1 : Isu Aktual diSekolah SD Negeri 04 Riam Tapang ... 18

Tabel 4.2: Isu Aktual diSekolah SD Negeri 04 Riam ... 18

Tabel 4.3: Kegiatan Terpilih Sebagai Pemecahan Isu SD Negeri 04 Riam ... 21

Tabel 4.4: Kegiatan Aktualisasi diSekolah SD Negeri 04 Riam ... 23

(11)

1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) menurut UU No. 5 Tahun 2014 adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas dan mempercepat persatuan dan kesatuan NKRI.

Tugas ASN sebagai pelayan publik meliputi beberapa bidang termasuk di dalamnya adalah bidang pendidikan. Guru sebagai salah satu profesi ASN harus dilandasi oleh nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi untuk mengaktualisasikan tugas pokok dan fungsinya sesuai yang tercantum dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negeri (ASN).

Salah satu fungsi pendidikan yaitu untuk mempersiapkan dan membentuk peserta didik sebagai generasi-generasi penerus bangsa agar menjadi manusia yang dapat mengembangkan potensi dirinya sebelum peserta didik tersebut terjun ke kehidupan yang sebenarnya yaitu masyarakat. Pada dasarnya pendidikan bertujuan untuk mengantarkan siswa dalam perubahan tingkah laku baik secara moral maupun intelektual. Supaya mencapai proses ini dibutuhkannya sebuah tindakan yaitu berupa kegiatan pembelajaran.

Berawal dari himbauan pemerintah untuk membuka kembali sekolah di kabupaten Kapuas hulu/kota yang termasuk dalam golongan zona hijau COVID 19. Maka Sebagian tenaga pendidik mulai memikirkan metode atau model pembelajaran yang tepat untuk di terapkan dengan kondisi sekolah saat ini

Guru adalah seorang pendidik yang berprofesional dengan tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswa. Maka peran guru disini sangatlah berpengaruh terhadap

(12)

2

hasil belajar siswa, faktor utamanya adalah kunci keberhasilan dalam proses belajar siswa. 2 Peran guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa diantaranya: 1. Menjadikan siswa yang aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Guru

Memberikan arahan kepada siswa dengan memberikan ilmu pengetahuan dan memberikan pertanyaan-pertanyaan dan siswapun mengerjakan tugas dengan baik dengan tujuan untuk menumbuhkan motivasi siswa dalam proses belajar sehingga siswa dapat menyelesaikannya dengan tuntas.

2. Menciptakan Metode pembelajaran yang bervariasi. Metode pembelajaran yang bervariasi ini agar siswa tidak bosan dan jenuh dalam suatu pembelajaran maka diciptakanlah pembelajaran yang bervariasi. Tujuannya agar siswa selalu termotivasi dalam kegiatan proses pembelajaran. Contohnya : Dalam proses belajar siswa tidak hanya mengerjakan latihan yang diberikan oleh guru, akan tetapi proses belajar siswa didapat melalui diskusi, audio visual, studi kasus (praktek)dan sebagainya dengan tujuan agar siswa tidak bosan dan tidak jenuh dalam proses belajar.

Menghadapi kondisi itu maka menggunakan model pembelajaran tidak langsung di luar jaringan (luring) dengan menerapkan metode demonstrasi, menjadi salah satu alternative pilihan dalam menetukan metode yang tepat untuk pembelajaran saat ini. Pembelajaran tugas terstruktur merupakan kegiatan pembelajaran yang mengembangkan kemandirian belajar peserta didik guru berperan sebagai fasilitator, dan tutor teman belajar. Metode penugasan berarti guru memperagakan barang, kejadian, aturan atau urutan melakukan kegiatan, baik secara langsung maupun melalui media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.

Tujuan pemberian tugas terstruktur adalah untuk merangsang peserta didik untuk memahami materi lebih dalam sehingga pada saat di terangkan peserta didik dapat mengungkapkan kesukaran materi yang di temui. Dengan melihat kondisi seperti itualah maka penuli mengangkat isu” Meningkatakan

(13)

3

hasil belajar IPS kelas III Dengan Menerapkan metode demonstrasi di SD Negeri 04 Riam Tapang Kabupaten kapuas hulu“

B. Tujuan Umum 1. Tujuan umum

Teraktualisasinya nilai – nilai konsepsi dasar (ANEKA) dan kedudukan serta peran ASN dalam pelaksanaan tugas pokok penulis sebagai guru kelas di SD Negeri 04 Riam Tapang

2. Tujuan khusus

Meningkatakan hasil belajar IPS kelas III Dengan Menerapkan metode demonstrasi Di SD Negeri 04 Riam Tapang Kecamatan Silat Hulu Kabupaten Kapuas Hulu

C. Manfaat Penelitian 1. Bagi guru

a. Sebagai pertimbangan dalam menentukan metode pemebelajaran dan pendekatan yang tepat

b. Meningkatkan semangat guru untuk lebih inovatif dalam melakukan suatu pembelajaran

2. Bagi sekolah

a. Sebagai sumbangan pemikiran untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SD Negeri 04 Riam Tapang

3. Bagi siswa

Penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif dalam mengatasi kesulitan belajar siswa untuk meningkatkan hasil belajar menggunakan Metode demonstrasi dalam kegiatan belajar mengajar baik secara individu maupun kelompok.

(14)

4 4. Manfaat bagi masyarakat

Sebagai salah satu penyedia layanan pendidikan yang berkualitas bagi generasi anak bangsa.

D. Ruang lingkup kegiatan aktualisasi

Ruang lingkup dari kegiatan aktualisasi yang di lakukan hanya membatasi permasalahan rendahnya hasil belajar siswa kelas III di SD Negeri 04 Riam Tapang Kecamatan Silat Hulu

(15)

5

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN DESKRIPSI NILAI- NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA

A. Deskripsi Organisasi

1. Profil Organisasi SDN 04 Riam Tapang Kecamatan Silat Hulu

SDN 04 Riam Tapang merupakan sekilah dasar yang terletak di Desa Riam Tapang Kecamatan Silat Hulu Kabupaten Kapuas Hulu. Pendidik dan tenaga kependidikan di SDN 04 Riam Tapang berjumlah 5 orang terdiri dari 1 orang kepala sekolah berstatus PNS, 1 orang guru berstatus PNS, 3 orang guru berstatus honorer sekolah.

Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SD Negeri 04 Riam Tapang Nama Kepala Sekolah Sa’ian S.Pd. SD

NPSN/Nomor Statisik

: 30103218

Propinsi : Kalimantan Barat

Otonomi daerah : Silau Hulu

Kecamatan : Silat Hulu

Desa/ Kelurahan : Riam Tapang

Jalan : Terapas

Kode Pos : 78774

Daerah : Pedesaan

Status Sekolah : Negeri

Tahun Berdiri : 1979

Kegiatan Belajar : Pagi

(16)

6

Luas Tanah/Lokasi

Kecamatan : Silat Hulu

Kabupaten/Kota : Kapuas Hulu Provinsi : Kalimantan Barat

Tabel 2.1 Data Siswa SD Negeri 04 Riam Tapang 2020 / 2021 Kelas Siswa Laki –

Laki

Siswa Perempuan Jumlah

I 3 Siswa 6 Siswi 9

II 6 Siswa 7 Siswi 13

III 5 Siswa 11 Siswi 16

IV 5 Siswa 2 Siswi 7

V 7 Siswa 5 Siswi 12

VI 4 Siswa 12 Siswi 16

Kelas Siswa Laki – Laki

Siswa Perempuan Jumlah

Jumlah 30 Siswa 43 Siswi 73

Tabel 2.2 Tabel Keadaan Gedung Di SD Negeri 04 Riam Tapang

Nama Ruangan Jumlah

Ruang Kelas 6 Ruang

Kantor Guru 1 Ruang WC siswa 2 Ruang

(17)

7

B. Visi dan Misi Sekolah Dasar Negeri 04 Riam Tapang

TERWUJUDNYA KAPUAS HULU YANG HARMONIS, ENERGIK, BERDAYA SAING, AMANAH DAN TERAMPIL”

1. Mewujudkan Masyarakat Kapuas Hulu yang Harmonis dalam kerukunan kehidupan beragama, budaya dan keamanan.

2. Mewujudkan Kapuas Hulu yang kreatif menuju desa mandiri, pengembangan aktifitas ekonomi yang adil dan pro rakyat, serta ramah investasi.

3. Mewujudkan masyarakat Kapuas Hulu yang berbudaya, mandiri, cerdas dan inovatif dalam meningkatkan kualitas dan mutu Pendidikan yang memiliki daya saing.

4. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintah yang bersih, berwibawa dan tersedianya infrastruktur publik yang berbasis transparansi, responsibilitas, dan akuntanbilitas.

5. Mewujudkan Kapuas Hulu yang sejahtera dalam pelayanan Kesehatan dasar yang bermutu bagi masyarakat.

C. Nilai-nilai Organisasi Sekolah Dasar Negeri 04 Riam Tapang

Nilai nilai organisasi yang ada di Sekolah Dasar Negeri 04 Riam Tapang adalah sebagai berikut:

1. Religius 2. Sopan 3. Disiplin 4. Jujur 5. Tanggung Jawab 6. Kerja sama

(18)

8 7. Percaya Diri

8. Mandiri

D. Struktur Organisasi, Tugas, dan Fungsi 1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan sebuah susunan berbagai komponen atau unit-unit kerja dalam sebuah organisasi yang ada di masyarakat. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian tugas semua komponen yang terlibat dalam organisasi. Struktur organisasi SD Negeri 04 Riam Tapang terdiri dari kepala sekolah, 4 orang guru kelas

WALI KELAS I JUNIANUS WALI KELAS IV PAULUS JUMIRIN WALI KELAS II MARTA HERMIATI WALI KELAS V SA’IAN S.Pd.SD

STRUKTUR ORGANISASI SD NEGERI 04 RIAM TAPANG

K EPALA SEKIOLAAH SA’IAN S.PD. SD

(19)

9 WALI KELAS III

UNGAI S.Pd WALI KELAS VI UNGAI S.Pd

2. Tugas dan Fungsi Kepala Sekolah

Berdasarkan Permendikbud No. 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah pada pasal 15, Tugas pokok kepala sekolah adalah melaksanakan tugas pokok manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan dalam rangka mengembangkan sekolah dan meningkatkan mutu sekolah berdasarkan 8 (delapan) standar nasional pendidikan. Selain itu, kepala sekolah dapat melakukan tugas pembelajaran atau pembimbingan pada satuan pendidikan yang bersangkutan apabila terjadi kekurangan guru agar proses pembelajaran atau pembimbingan tetap berlangsung.

3. Tugas Pokok dan Fungsi Guru

Tugas guru ini dijelaskan dalam Bab XI Pasal 39 Ayat (2) UndangUndang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 20 Undang-Undnag No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Pasal 52 Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru,yakni: 1) Merencanakan pembelajaran;

2) Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu; 3) Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;

(20)

10

4) Membimbing dan melatih peserta didik / siswa;

5) Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

6) Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang sesuai; dan

Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan.

E. Uraian Tugas Guru

Seorang guru tentunya memiliki rincian kegiatan yang sesuai dengan tugas pokok jabatannya. Rincian kegiatan guru kelas tertuang dalam Permendiknas No. 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Adapun rincian kegiatan tersebut antara lain: 1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan

2. Menyusun silabus pembelajaran

3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran 4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran

6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran dikelasnya

7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran

8. Melaksanakan pembelajaran/ perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi

9. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar tingkat sekolah/madrasah dan nasional

10. Membimbing guru pemula dalam program induksi

11. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran 12. Melaksanakan pengembangan diri

(21)

11

BAB III

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN

A. Identifikasi

a. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS

Pembelajaran ini dimaksudkan untuk membekali peserta dengan nilainilai dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan ASN secara profesional sebagai pelayan masyarakat yang meliputi kemampuan: berakuntabilitas, mengedepankan kepentingan nasional, menjunjung tinggi standar etika publik, berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya, dan tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya.

Adapun penjabaran masing-masing nilai dasar ASN adalah sebagai berikut: 1. Akuntabilitas

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban pertanggungjawaban yang harusdicapai.Akuntabilitas merujukpada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.Akuntabilitas adalah kewajiban atau pertanggung jawaban yang harus dicapai dan harus ada bentuk laporannya.Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik, antara lain:

a) Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi;

b) Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;

c) Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;

d) Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan

(22)

12

Nilai-nilai dasar akuntabilitas yakni: 1) Tanggung Jawab

2) Jujur

3) Kejelasan target 4) Netral

5) Mendahulukan kepentingan public 6) Adil

7) Transparan 8) Konsisten 9) partisipatif 2. Nasionalisme

Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap

ASN.Nasionalisme adalah pondasi bagi Aparatur Sipil Negara untuk mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan Negara atau sering juga diartikan sebagai pahakebangsaan. ASN yang memiliki nasionalisme yang kuat adalah ASN yang:

a) Memahami dan memiliki kesadaran mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam pelaksanaan tugasnya.

b) Menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pembuat dan pelaksana kebijakan publik dalam mengaktualisasikan semangat nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang kuat.

c) Bekerja profesional sebagai pelayan publik dan melayani dengan integritas yang tinggi.

d) Menjadi perpanjangan tangan negara dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa (sebagai perekat dan pemersatu bangsa).

(23)

13

1) Berpegang teguh pada nilai-nilai Ketuhanan dalam menjalankan tugas 2) Setia dan taat pada NKRI

3) Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara 4) Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia negara

5) Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat di atas kepentingan pribadi dan golongan

6) Memelihara persatuan dan kesatuan bangsa

7) Menegakkan kejujuran, keadilan, dan disiplin serta meningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme

8) Memberikan pelayanan yang adil dan tidak diskriminatif 3. Etika Publik

Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah prilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik (LAN-RI, 2015:11).

Indikator nilai dasar dari etika publik yaitu :

a) Cermat adalah sikap hati – hati, teliti, sungguh – sungguh, ikhlas, rajin, dan ulet dalam melakukan pekerjaan.

b) Sopan adalah perilaku yang mencerminkan kebaikan dan keramahan kepada orang lain.

c) Saling menghormati adalah saling memahami dan memberikan toleransi terhadap orang lain, sehingga setiap orang dapat berinteraksi dengan baik.

d) Berintegritas Tinggi adalah suatu kepribadian seseorang yang bertindak secara konsisten dan utuh, baik dalam perkataan dan perbuatan sesuai dengan nilai – nilai dan kode etik.

(24)

14

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain: mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara. Nilai-nilai dasar orientasi mutu dalam memberikan layanan prima mencakup : a) Efektifitas : cara mencapai tujuan akhir secara tepat dan maksimal. b) Efisiensi : menggunakan sumber daya dengan sehemat mungkin untuk

mencapai tujuan yang telah ditentukan.

c) Inovasi/kreatifitas: membuat terobosan baru untuk menyelesaikan suatu masalah dengan cara yang lebih baik dari sebelumnya.

d) Mutu/kualitas : mempertahankan atau memastikan bahwa kualitas dan output sudah baik.

5. Anti Korupsi

Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yaitu artinya kerusakan, kebobrokan, dan kebusukan (LAN-RI, 2015:1). Korupsi adalah masalah kehidupan, dampak dan bahayanya bisa berpengaruh secara jangka panjang. (LAN-RI , 2015:6)

Kesadaran diri anti korupsi dibangun melalui pendekatan spiritual, dengan selalu ingat akan tujuan keberadaannya sebagai manusia di muka bumi. Dengan selalu mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, manusia akan terhindar dari perbuatan korupsi karena yakin bahwa setiap perbuatan akan dipertanggung jawabkan. Aparatur Sipil Negara perlu dibekali nilai dasar anti korupsi agar bisa menghindari dan mencegah terjadinya tindak pidana korupsi.

(25)

15

a) Jujur adalah suatu kesesuaian sikap anatara perkataan dan perbuatan yang sebenarnya

6. Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN)

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intevensi politik, bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Ada beberapa asas manajemen ASN yaitu kepastian hukum, profesionalisme, keterpaduan, delegasi, netralitas, akuntabilitas, efektif, efisien, keterbukaan, nondiskriminatif, persatuan, kesatuan, keadilan dan kesetaraan, serta kesejahteraan (LAN RI, 2021).

Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan partai politik

7. Whole of Government (WOG)

Whole of Government (WOG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen, program dan pelayanan publik (LAN RI, 2021). Di dalam WOG terdapat beberapa asas yaitu koordinasi, kolaborasi, komunikasi, integrasi, sinkronisasi (LAN RI, 2021).

Alasan yang menyebabkan WOG penting dan mendapat perhatian dari pemerintah adalah:

a) Adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan publik dalam mewujudkan integrasi kebijakan, program pembangunan dan pelayanan agar tercipta penyelenggaraan pemerintah yang lebih baik b) Terkait faktor-faktor internal dengan adanya fenomena ketimpangan

(26)

16

c) Khususnya dalam konteks Indonesia, keberagaman latar belakan nilai, budaya, adat istiadat, serta bentuk latar belakang lainnya mendorong adanya potensi disintegrasi bangsa.

8. Pelayanan Publik

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Di dalam pelayanan publik terdapat beberapa asas yaitu kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu, keamanan, kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan akses, disiplin/ sapa/ ramah, dan kenyamanan (LAN RI, 2021)

(27)

17 BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI

A. IDENTIFIKASI ISU DAN GAGASAN PEMECAHAN

Isu-isu aktual yang dapat ditemukan di Sekolah Dasar 04 Riam Tapang Kecamatan Silat hulu adalah sebagai berikut:

1. Rendahnya Minat Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Siswa Kelas III SDN 04 Riam Tapang

2. Rendahnya Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Siswa Kelas III SDN 04 Riam Tapang

3. Rendahnya Disiplin Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Pada Siswa Kelas III SDN 04 Riam Tapang

4. Rendahnya Kemampuan Membaca Pada Siswa Kelas IV SDN 04 Riam Tapag

Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta tantangan perubahan dan perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok dan fungsi guru, perlu ditentukan prioritas yang akan ditangani. Penentuan isu aktual prioritas dilakukan dengan menggunakan skala dengan rentang angka dari 1-5 yang menyatakan bahwa isu tersebut : “(1) Tidak Penting”, “(2) Kurang Penting”, “(3) Cukup Penting”, “(4) Penting” dan “(5) Sangat Penting”.Skala penilaian ini berpedoman pada 4 (empat) kriteria isu yaitu isu yang bersifat Aktual, Problematik, Khalayak dan Layak atau biasa di singkat APKL. Adapun penentuan isu aktualnya sebagai berikut :

(28)

18

Tabel 4.1 : Isu Aktual diSekolah SD Negeri 04 Riam Tapang

N O

ISU AKTUAL KRITERIA

RA NK

A P K L

1 Rendahnya Minat Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Siswa Kelas III SDN 04 Riam Tapang

4 4 5 4 17 II

2 Rendahnya Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Siswa Kelas III SDN 04 Riam Tapang

5 5 4 5 19 I

3 Rendahnya Disiplin Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas III

SDN 04 Riam Tapang

4 4 4 5 17 II

4 Rendahnya Kemampuan Membaca Pada Siswa Kelas IV SDN 04 Riam Tapag

4 4 4 4 16 III

(29)

19

Tabel 4.2: Isu Aktual diSekolah SD Negeri 04 Riam

N o

ISU U S G Juml

ah 1. Belum optimalnya penggunaan media pembelajaran

Minat Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Siswa Kelas III SDN 04 Riam Tapang

3 4 3 10

2. Masih rendahnya penggunaan metode Pada

Pembelajaran IPS Siswa Kelas III SDN 04 Riam Tapang

4 4 4 12

3. Masih kurangnya penanaman kesadaran kedisiplinan Belajar Pada Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas III SDN 04 Riam Tapang

3 4 4 11

4. Belum optimalnya penggunaan metode dalam

meningkatkan kemampuan Membaca Pada Siswa Kelas IV SDN 04 Riam Tapag

3 3 4 10

Berdasarkan tabel tersebut, maka isu aktual yang menjadi prioritas adalah “Belum optimalnya keaktifan siswa dalam proses belajar di kelas”. Dasar pertimbangannya adalah masih terdapat mendapatkan hasil belajar di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). Apabila isu tersebut tidak diselesaikan, maka akan berdampak pada rendahnya efektivitas siswa dalam proses belajar di kelas dampak bagi siswa : masih rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS , Dampak bagi guru: Guru dianggap monoton dan kurang kreatif dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan Dampak bagi sekolah : belum maksimalnya tujuan sekolah untuk Meningkatkan keunggulan potensi dan prestasi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang berdemokrasi serta bertanggung jawab

Guru memiliki tugas utama, yaitu mengajar, mendidik, membimbing serta mengevaluasi pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru

(30)

20

perlu menerapkan metode dan menggunakan media yang tepat. Jika tujuan pembelajaran tercapai, maka hasil belajar akan memenuhi kriteria ketuntasan.

Satu di antara metode pembelajaran yang dapat diterapkan pada pembelajaran IPS adalah metode pembelajaran demonstrasi . Metode Demonstrasi Menurut Shoimin (2016: 62) metode demonstrasi merupakan metode mengajar dengan memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan yang sedang disajikan. Menurut Sutikno (Iyun 2017: 17) metode demonstrasi adalah metode pembelajaran dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan kegiatan, baik secara langsung maupun penggunaan media pembelajaran yang relevan dengan pokok bahasan yang sedang disajikan. Sedangkan menurut Roestiyah (Huda 2015: 231) metode demonstrasi adalah cara mengajar dimana seseorang instruktur atau tim guru menunjukkan, memperlihatkan suatu proses, situasi dari materi yang sedang diajarkan kepada seluruh siswa.

a) Langkah- langkah Menggunakan Metode Demonstrasi

Menurut Majid (2013: 198-199). Langkah-langkah metode demonstrasi adalah sebagai berikut:

1) Kegiatan Awal

(a) Mengatur tempat duduk yang memungkinkan semua siswa dapat memperhatikan dengan jelas apa yang didemonstrasikan.

(31)

21

(b) Mengemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa.

(c) Mengemukakan tugas-tugas yang harus dilakukan oleh siswa, misalnya siswa ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting dari pelaksanaan demonstrasi.

2) Kegiatan Inti

(a) Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang siswa untuk berpikir, misalnya melalui pertanyaan-pertanyaan yang mengandung teka-teki sehingga mendorong siswa untuk tertarik memperhatikan demonstrasi.

(b) Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana yang menegangkan.

(c) Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi dengan memperhatikan reaksi seluruh siswa.

(d) Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari proses demonstrasi

(32)

22

3) Kegiatan Akhir

(a) Proses pembelajaran perlu diakhiri pemberian tugas-tugas tertentu yang ada

(b) kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian tujuan pembelajaran.

(c) Guru dan siswa melakukan evaluasi bersama tentang jalannya proses demonstrasi itu untuk perbaikan selanjutnya.

Berdasarkan uraian tersebut, maka gagasan penyelesaian isuyang diajukan adalah “Peningkatan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas III SD Negeri

04 Riam Tapang Kecamatan Silat Hulu”.

Tabel 4.3: Kegiatan Terpilih Sebagai Pemecahan Isu SD Negeri 04 Riam Tapang

Unit kerja

SD Negeri 04 Riam Tapang Isu yang di

angkat

Rendahnya Hasil Belajar Siswa

Judul

Peningkatan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas III SD Negeri 04 Riam Tapang

(33)

23

Kegiatan

1. Membut yel yel kelas. Sebelum pembelajaran dimulai siswa diminta memainkan sebuah permainan yang memicu antusias siswa dalam pembelajaran

2. Melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi dan menggunakan gambar-gambar yang berhubungan dengan pembelajaran dan gambar-gambar yang digunakan dapat mengoptimalkan penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran

3. Membuat fideo pendek tentang materi yang diajarkan

4. Menutup pembelajaran dengan memberi penguatan dengan melakukan sebuah games. Games yang diberikan berkaitan dengan materi yang telah dipejalari

(34)

24

Tabel 4.4: Kegiatan Aktualisasi diSekolah SD Negeri 04 Riam

Peningkatan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas III SD Negeri 04 Riam Tapang

UNIT KERJA SD Negeri 04 Riam Tapang

IDENTIFIKASI ISU UTAMA Rendahnya Hasil Belajar Siswa

FAKTOR UTAMA PENYEBAB Masih rendahnya penggunaan metode Pada Pembelajaran IPS Siswa Kelas III SDN 04 Riam Tapang GAGASAN PEMECAHAN ISU Peningkatan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas III

SD Negeri 04 Riam Tapang

No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Dasar ASN

Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1 Kegiatan : mebuat yel-yel kelas 1. Memikirkan atau merencanakan yel yel yang cocok 2. memulai

membuat kata kata dalam yel-yel

3. mengabungkan kata yang sudah

1. menghasilkan sebuah yel-yel kelas yang dapat membangkitkan

semangat siswa

1. Angkutabilitas,

keterbukaan atas setiap Tindakan atau kebijakan 2. Nasionalisme,

penulis bekerja sama dengan murid untuk melakukan kegiatan yel-yel

TERWUJUDNYA

KAPUAS HULU YANG HARMONIS,

ENERGIK, BERDAYA SAING, AMANAH DAN TERAMPIL”

1. Mewujudkan Masyarakat Kapuas Hulu yang Harmonis dalam kerukunan

1. Relkigius 2. Sopan 3. Disiplin 4. Juju 5. Tangung jawab 6. Percaya Diri 7. Mandiri 8. Kerjasama

(35)

25 dirngkai 4. mulai menyanyikan yel-yel 5. mengabungkan beberapa gerakan kedalam yel-ywl 6. mengajarkan

yel-yel kepada siswa 7. mempraktekan

yel-yel bersama siswa

3. Etika Publik.

Penulis bersikap sopan dalam menyampaikan yel-yel.

4. Komitmen Mutu, Guru memberikan pelayanan terbaik kepada muridnya 5. Anti Korupsi Kegiatan sosialisasi membangun komitmen 6. manajemen ASN: Keterbukaan

Bersama dengan siswa memainkan yel-yel kelas 7. WoG: Komunikasi 8. Pelayan Publik:

Partisipatif

kehidupan beragama, budaya dan keamanan.

2. Mewujudkan Kapuas Hulu yang kreatif menuju desa mandiri, pengembangan aktifitas ekonomi yang adil dan pro rakyat, serta ramah investasi.

3. Mewujudkan masyarakat Kapuas Hulu yang berbudaya, mandiri, cerdas dan inovatif dalam meningkatkan kualitas dan mutu Pendidikan yang memiliki daya saing.

4. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintah yang bersih, berwibawa dan tersedianya infrastruktur publik yang

(36)

26

berbasis transparansi, responsibilitas, dan akuntanbilitas.

5. Mewujudkan Kapuas Hulu yang sejahtera dalam pelayanan Kesehatan dasar yang bermutu bagi masyarakat. 2 Melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi dan menggunakan gambar-gambar

1. Memilih alat dan bahan 2. Emilih gambar yang berkaitan dengan pembelajaran 3. Mngeprint gambar 4. Mengunting gambar 5. Membagikan 1. Terciptanya media pembelajaran 1. Akuntabilitas (Adil): guru bersikap adil dalam menyampaikan materi 2. Nasionalisme

(Musyawarah): untuk membantu membuat memilih gambar yang dibutuhkan guru meminta saran dan masukan dari rekan guru yang lain

1. Hulu yang Harmonis dalam kerukunan kehidupan beragama, budaya dan keamanan.

2. Mewujudkan Kapuas Hulu yang kreatif menuju desa mandiri, pengembangan aktifitas ekonomi yang adil dan pro rakyat, serta ramah investasi 1. Relkigius 2. Sopan 3. Disiplin 4. Juju 5. Tangung jawab 6. Percaya Diri 7. Mandiri 8. Kerjasama

(37)

27 gambar 6. Menempelkan gambar

3. Etika Publik (Sopan santun): saat

menyampaikan materi guru bersikap sopan terhadap siswa 4. Komitmen Mutu

(Inovasi): guru membuat inofasi baru dalam mengajar dengan mengkolaborasikan metode demonstrasi dengan menggunakan gambar

5. Anti Korupsi (Disiplin): guru memulai

pembelajaran sesuai dengan jam yang telah ditentukan

3. Mewujudkan masyarakat Kapuas Hulu yang berbudaya, mandiri, cerdas dan inovatif dalam meningkatkan kualitas dan mutu Pendidikan yang memiliki daya saing.

4. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintah yang bersih, berwibawa dan tersedianya infrastruktur publik yang berbasis transparansi, responsibilitas, dan akuntanbilitas.

5. Mewujudkan Kapuas Hulu yang sejahtera dalam pelayanan Kesehatan dasar yang bermutu bagi masyarakat.

(38)

28

6. Manajemen ASN: Efektifitas dan Efisien Kegiatan membuat media termasuk dalam nilai dasar ASN 7. WoG: Komunikasi 8. Pelayanan Publik: Transparan 3. 1. Melakukan kegiatan pembelajaran dengan media yang telah disiapkan 1. Memberi salam 2. Mengajak siswa untuk berdoa sebelum memulai pembelajaran 3. Mengecek kehadiran siswa di kelas

10. Saya akan memutarkan sebuah fideo tentang materi atau bahan ajaran dengan menggunakan laptop. Di sini saya menggunakan 2 buah laptop, dan jika memungkinkan saya akan menggunakan N-Focus

1. Akuntabilitas (tanggung jawab): dalam

menyiapkan alat dan bahan penulis dan

menyiapkan pembelajaran dengan penuh tanggung jawab

1. Hulu yang Harmonis dalam kerukunan kehidupan beragama, budaya dan keamanan.

2. Mewujudkan Kapuas Hulu yang kreatif menuju desa mandiri, pengembangan aktifitas ekonomi yang adil dan pro rakyat, serta ramah investasi. 1. Relkigius 2. Sopan 3. Disiplin 4. Juju 5. Tangung jawab 6. Percaya Diri 7. Mandiri 8. Kerjasama

(39)

29

4. Mempersiapkan alat dan media pembelajaran 5. Merekam dan membuat fideo meteri pembelajaran mengedit fideo 6. Menyuruh siswa untuk menonton fideo yang sudah dibuat

membagikan fideo kepada siswa. Agar siswa bias belajar di rumah 7. Membuat

kesimpulan

2. Nasionalisme

3. Etika publik (tulus): menyiapkan alat dan bahan dengan tulus 4. Komitmen mutu

(efisien): mengadakan alat dan bahan seperlunya 5. Anti korupsi (mandiri):

dalam menyiapkan alat dan bahan tidak

menggunakan fasilitas sekolah

6. manajemen ASN: Efektifitas dan Efisiensi

Kegiatan dalam menyiapkan metode demonstrasi 7. WoG: Koordinasi

3. Mewujudkan masyarakat Kapuas Hulu yang berbudaya, mandiri, cerdas dan inovatif dalam meningkatkan kualitas dan mutu Pendidikan yang memiliki daya saing.

4. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintah yang bersih, berwibawa dan tersedianya infrastruktur publik yang berbasis transparansi, responsibilitas, dan akuntanbilitas.

5. Mewujudkan Kapuas Hulu yang sejahtera dalam pelayanan Kesehatan dasar yang bermutu bagi masyarakat.

(40)

30 8. Melakukan evaluasi 9. Mmberi penilaian 8. Pelayan Publik: Partisipatif 4 1. Menutup pembelajaran dengan memberi penguatan dengan melakukan sebuah games. Games yang diberikan berkaitan dengan materi yang telah dipejalari 1. Melakukan riset atau mencari tahu game apa yang cocok dengan materi

pembelajaran 2. Memulai

menentukan game yang harus dibuat 3. Merangkai game dan hubungkan game dengan pembelajaran 4. Menguji coba game 1. Menghasilkan sebuah permainan 1. Akuntabilitas (kejelasan target): Memperoleh hasil evaluasi dari pendapat siswa

2. Nasionalisme (menghargai): mendengarkan

pendapat peserta didik tentang kegiatan belajar

3. Etika publik (sopan): dalam meminta

pendapat peserta didik saya menggunakan

1. Hulu yang Harmonis dalam kerukunan kehidupan beragama, budaya dan keamanan.

2. Mewujudkan Kapuas Hulu yang kreatif menuju desa mandiri, pengembangan aktifitas ekonomi yang adil dan pro rakyat, serta ramah investasi.

3. Mewujudkan masyarakat Kapuas Hulu yang berbudaya, mandiri, cerdas dan inovatif dalam meningkatkan kualitas dan

1. Relkigius 2. Sopan 3. Disiplin 4. Juju 5. Tangung jawab 6. Percaya Diri 7. Mandiri 8. Kerjasama

(41)

31 5. Mengajarkan game di depan kelas 6. Melakukan evaluasi 7. Memberikan penilaian hasil evaluasi

bahasa yang sopan dan santun

4. Komitmen mutu (mutu): dari hasil evaluasi saya memperoleh hasil evaluasi belajar yang saya lakukan

5. Anti korupsi (jujur): menyimpulkan hasil pendapat peserta didik tanpa rekayasa 6. manajemen ASN: profesionalitas Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode yang telah

mutu Pendidikan yang memiliki daya saing.

4. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintah yang bersih, berwibawa dan tersedianya infrastruktur publik yang berbasis transparansi, responsibilitas, dan akuntanbilitas.

5. Mewujudkan Kapuas Hulu yang sejahtera dalam pelayanan Kesehatan dasar yang bermutu bagi masyarakat.

(42)

32

(43)

33

DAFTAR PUSTAKA

Huda, M. 2015. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2015.Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2017.Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga AdministrasiNegara Republik Indonesia.2017.Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia.2017.Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Komitmen mutu.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2017.Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Manajemen Aparatur Sipi lNegara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2017.Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Nasionalisme Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2017.Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Pelayanan Publik.Jakarta: Lembaga Administra Negara Republik Indonesia.

Majid, A. 2014. Penelitian Autentik Proses dan Hasil Belajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Peraturan LAN Nomor 12 tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

(44)

34

Permendikbud No. 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah

Permendiknas No. 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya

Sutikno, S. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistica.

Shoimin. A. 2016. 68 model pembelajaran inovatif dalam kurikulum 2013. Media AZ-RUZZ Yogyakarta

Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

(45)

35

(46)

36

(47)

37

(48)

38

Gambar

Tabel 2.1 Data Siswa SD Negeri 04 Riam Tapang 2020 / 2021   Kelas   Siswa Laki –
Tabel 4.1 : Isu Aktual diSekolah SD Negeri 04 Riam Tapang
Tabel 4.2: Isu Aktual diSekolah SD Negeri 04 Riam   N
Tabel 4.3: Kegiatan Terpilih Sebagai Pemecahan Isu SD Negeri 04   Riam Tapang
+2

Referensi

Dokumen terkait

Variabel Mesin N Mean Variance Min. Mesin 5 mengalami kerusakan se- banyak 20 kali dalam periode 2012-2016 yang lebih banyak terjadi dibandingkan mesin 6 yaitu

Dalam program opsi saham, suatu perusahaan memberikan kepada karyawan secara perorangan hak kontraktual, atau opsi, yang merupakan untuk membeli suatu jumlah tertentu atas saham

1) Pengumpulan, penelaahan dan analisis data serta penyiapan data Statistik dan informasi dalam rangka penyiapan bahan kebijaksanaan teknis, koordinasi,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi politik suatu partai, khususnya pada Partai Demokrasi Indonesia

Terlihat rata-rata dari potensi bahaya mengarah pada kecelakaan pribadi seperti tangan terluka, tersandung, tergelincir dan yang lainnya merupakan bahaya yang diakibatkan

Tidak lepas dari itu, penulis bias mengert itentang budaya kerja di TVRI nasional, dapat memahami peran Penulis Naskah dalam produksi talkshow, menambah kepercayaan diri

Analisis Skala Multi Dimensional bertujuan untuk memperoleh evaluasi perbandingan terhadap objek-objek yang dinilai, yaitu keempat koran harian, dimana kriteria atau atribut

Dengan adanya subsidi sebesar s, tingkat harga yang ditawarkan oleh si penjual (penawar ) akan turun sebesar s untuk setiap tingkat/ jumlah/ kuantitas yang