h a l | 2 6 9
4.1.15 URUSAN WAJIB KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL
MENENGAH
4.1.15.1 KONDISI UMUM
Koperasi dan UMKM merupakan bagian integral dari dunia usaha nasional, yang mempunyai kedudukan, potensi dan peranan yang sangat strategis dalam menggerakan perekonomian nasional guna mewujudkan tujuan pembangunan nasional. Peranan strategis tersebut diantaranya adalah peningkatan pendapatan nasional melalui peningkatan ekonomi lokal, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah.
Oleh karena itu, pemerintah dalam perannya terhadap Koperasi dan UMKM sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah, secara berkesinambungan melakukan pembinaan baik itu berupa ketrampilan usaha, manajemen, pemasaran maupun permodalan. Hal tersebut dimaksudkan agar Koperasi dan UMKM dapat maju, berkembang dan mempunyai daya saing yang tinggi.
Pemerintah Kota Semarang dalam pelaksanaan urusan Koperasi dan UMKM dituntut untuk lebih bisa memaksimalkan eksistensi sektor Koperasi dan UMKM dengan harapan nantinya mereka yang ada di Kota Semarang mampu mendukung terwujudnya kemandirian dan daya saing daerah.
4.1.15.2 KEBIJAKAN PROGRAM
Kebijakan pada Urusan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah diarahkan untuk mewujudkan sistem ekonomi kerakyatan melalui (1) pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM), (2) fasilitasi akses permodalan KUMKM, dan (3) pengembangan manajemen pengelolaan KUMKM. Program yang dilaksanakan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada Tahun Anggaran 2014 beserta tujuannya adalah sebagai berikut:
Program-program penunjang, yang meliputi: 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan administrasi perkantoran.
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
h a l | 2 7 0
kualitas layanan publik.
3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
Programini diharapkandapatmeningkatkankinerjaaparaturmelaluipenyusunan laporan capaian kinerja yang akuntabel.
Program-ProgramPelaksanaan Urusan, yang meliputi:
1) Program Penciptaan Iklim Usaha, Usaha Kecil Menengah yang Kondusif. Program ini diarahkan untuk memfasilitasi terselenggaranya lingkungan usaha yang efisien, sehat dalam persaingan dan non diskriminatif bagi peningkatan kinerja UMKM, sehingga dapat mengurangi beban administratif, hambatan usaha dan biaya usaha, meningkatkan skala usaha, mutu layanan perijinan/pendirian usaha dan partisipasi stakeholders dalam pengembangan kebijakan UMKM. Realisasi pelaksanaan diharapkan dapat mendukung penyusunan rencana kegiatan dalam rangka peningkatan dan pengembangan KUMKM.
2) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM Program ini dimaksudkan untuk mengembangkan jiwa dan semangat kewirausahaan serta meningkatkan daya saing UKM, sehingga pengetahuan dan sikap kewirausahaan dapat semakin berkembang, produktivitas meningkat, jumlah wirausaha baru bertambah, serta ragam produk unggulan UKM semakin berkembang. Realisasi pelaksanaan program ini adalah untuk memfasilitasi KUMKM dalam peningkatan kemitraan usaha, pengembangan jaringan pemasaran,dan peningkatan SDM bagi KUMKM.
3) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM
Program ini ditujukan untuk mempermudah, memperlancar dan memperluas akses UMKM kepada sumberdaya produktif, seperti sumber daya manusia, modal, pasar, teknologi, informasi, termasuk mendorong peningkatan fungsi intermediasi lembaga-lembaga keuangan bagi UMKM agar mampu memanfaatkan kesempatan yang terbuka dan potensi sumberdaya lokal. Dalam pelaksanaannya adalah untuk memfasilitasiUMKM dalam mengakses permodalan, pengembangan jaringan pemasaran melalui promosi/pameran, bantuan peralatan produksi dan pengelolaan usaha.
4) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
h a l | 2 7 1
jati dirinya menjadi wadah kepentingan bersama bagi anggotanya untuk memperoleh efisiensi kolektif. Dengan demikian, kelembagaan dan organisasi koperasi diharapkan akan lebih tertata dan berfungsi dengan baik, berkualitas, efektif dan mandiri. Realisasi pelaksanaan program ini adalah untuk memfasilitasi koperasi agar tertib dalam mengelola kelembagaan dan usahanya, dapat meningkatkan kualitas, serta sinergi dengan peningkatan usaha anggota koperasi, yang didukung partisipasi aktif anggota koperasi, sehingga koperasi dapat semakin tumbuh, berkembang dan mandiri.
4.1.15.3 REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
4.1.15.3.1 PENDANAAN
Program/kegiatan dalam urusan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah
pada tahun 2014 dilaksanakan dengan alokasi dana yang disediakan sebesar Rp. 9.650.724.000 dengan perincian Rp. 997.567.700 untuk program penunjang dan Rp 8.653.156.300 untuk program yang berkaitan dengan tugas teknis Urusan
Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah.
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Koperasii dan Usaha Mikro Kecil Menengah adalah sebagai berikut :
Anggaran Program Penunjang Urusan Wajib Koperasi dan UMKM
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
% SKPD : DINAS KOPERASI DAN UMKM
1 Penyediaan jasa komunkasi, sumber data air
dan listrik 10.500.000 10.448.145
99,51
2 Pemeiharaan Rutin/ Berkala Kendaraan
Dinas/ Operasional 10.000.000 4.767.450
47,67
3 Penyediaan alat tulis kantor 52.300.000 52.210.000 99,83
4 Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan 29.295.000 29.295.000
100,00
5 Belanja Peralatan Kebersihan dan Bahan
Pembersih 1.500.000 1.500.000
100,00
6 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan 5.500.000 5.497.800
99,96
7 Penyediaan makanan dan minuman 50.000.000 50.000.000 100,00
8 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke
luar daerah 150.000.000 141.663.550
94,44
JUMLAH PROGRAM 309.095.000 295.381.945 95,56
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
h a l | 2 7 2
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.) REALISASI (Rp.) PERSEN TASE % SKPD : DINAS KOPERASI DAN UMKM
1 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 65.000.000 63.560.000 97,78
2 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 213.944.000 166.868.100 78,00
3 Pengadaan Mebelair 124.870.000 117.052.000 93,74
4 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
154.960.000 154.928.259 99,98
5 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
38.900.000 35.750.000 91,90
JUMLAH PROGRAM 597.674.000 538.158.359 90,04
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.) REALISASI (Rp.) PERSEN TASE % SKPD : DINAS KOPERASI DAN UMKM
1 Penyusunan laporan keuangan semesteran 2.755.500 2.755.500 100,00
2 Penyusunan laporan keuangan akhir ahun 2.857.000 2.857.000 100,00
3 Penyusunan RKA dan DPA 4.425.900 4.425.000 99,98
4 Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu
73.620.000 73.620.000 100,00
5 Penyusunan LAKIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah)
2.148.000 2.148.000 100,00
6 Penyusunan Laporan RENJA (Rencana Kinerja)
2.250.300 2.250.300 100,00
7 Penyusunan LKPJ (Laporan Kinerja Pertanggungjawaban)
2.742.000 2.742.000 100,00
JUMLAH PROGRAM 90.798.700 90.797.800 99.99
Anggaran Program Pelaksana Urusan Wajib Koperasi dan UMKM
1. Program Penciptaan Iklim Usaha, Usaha Kecil dan Menengah yang Kondusif Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.) REALISASI (Rp.) PERSEN TASE %
SKPD : DINAS KOPERASI DAN UMKM
1 Perencanaan, koordinasi & pengembangan UKM
121.011.800 114.039.500 94,24
JUMLAH PROGRAM 121.011.800 114.039.500 94,24
2. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.) REALISASI (Rp.) PERSEN TASE % SKPD : DINAS KOPERASI DAN UMKM
1 Memfasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi UMKM
455.546.300 449.041.050 98,57
h a l | 2 7 3
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
% 3 Pelatihan manajemen pengelolaan
koperasi/KUD
414.600.400 398.042.400 96,01
4 Peningkatan dan Pengembangan OVOP 146.104.500 141.066.350 96,55
JUMLAH PROGRAM 2.907.433.200 2.787.891.100 95,89
3. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
% SKPD : DINAS KOPERASI DAN UMKM
1 Pemantauan pengelolaan penggunaan dana pemerintah bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
162.339.200 143.214.200 88,22
2 Penyelenggaraan pembinaan industri RT, industri kecil dan industri menengah
149.294.000 135.518.300 90,77
3 Penyelenggaraan promosi produk UMKM 1.351.412.900 1.181.733.200 87,44
4 Fasilitasi Akses Permodalan KUMKM 139.000.000 109.774.600 78,97
5 Peningkatan Pengelolaan Usaha Simpan Pinjam
227.000.000 189.155.000 83,33
6 Fasilitasi Pengembangan Usaha Mikro 1.156.000.000 1.035.877.800 89,61 7 Fasilitasi Pengembangan KUMKM
(DBHCHT)
672.600.000 651.978.300 96,93
JUMLAH PROGRAM 3.857.646.100 3.447.251.400 89,36
4. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
% SKPD : DINAS KOPERASI DAN UMKM
1 Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian
482.566.000 456.586.700 94,62
2 Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi
412.739.800 382.674.800 92,72
3 Peningkatan & pengembangan jaringan kerjasama usaha kop.
362.346.500 330.612.500 91,24
4 Peningkatan kapasitas kelembagaan koperasi 509.412.900 491.009.800 96,39
JUMLAH PROGRAM 1.767.065.200 1.660.883.800 93,99
4.1.15.3.2 HASIL YANG DICAPAI
Capaian kinerja Pemerintah Kota Semarang dalam Urusan Koperasi dan UMKM Tahun Anggaran 2014 dapat dilihat dari pelaksanaan program sebagai berikut :
h a l | 2 7 4 DATA JUMLAH UMKM TAHUN 2014
Tahun 2013
Tahun 2014
- Jumlah UMKM unit 11.383 11.585
- Jumlah Usaha Mikro dan Kecil (IKK) unit 9.307 9.563
- Jumlah UMKM yang dibina unit 2.846 3.066
Sumber: Diskop UMKM Kota Semarang, Tahun 2014
Data diatas menunjukkan jumlah UMKM pada tahun 2014 meningkat sebesar 202 unit (1,77 %) dimana pada tahun 2013 sebesar 11.383 unit menjadi 11.585 unit pada tahun 2014.
Dari Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2014 Jumlah UMKM secara keseluruhan telah mengalami peningkatan sebanyak 12,49%, telah melebihi target peningkatan UMKM dalam RPJMD Tahun 2010-2015 sebanyak 10%. Adapun UMKM yang telah dibina sampai dengan Tahun 2014 sebanyak 3.066 unit.
Pada Tahun 2014 telah disusun Peraturan Walikota Nomor 45 Tahun 2014 tanggal 24 Desember 2014 tentang Pengelolaan Pinjaman Dana Bergulir bagi Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) yang dikelola oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kota Semarang.
2. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM dengan kegiatan antara lain;
a) Fasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah dalam bentuk;
i. Kemitraan dengan Perbankan dan BUMN
ii. Kontak dagang dengan UMKM Kabupaten/Kota/Provinsi lain iii. Temu usaha antara usaha besar dan UMKM
b) Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan kepada 1.450 orang yang terbagi dalam Pelatihan Ketrampilan Untuk Wirausaha Baru, Pelatihan Manajemen Usaha Kecil, Pelatihan Manajemen Usaha bagi Wanita PUM, Pelatihan Ketrampilan Salon, Pelatihan Ketrampilan Menjahit, Pelatihan Ketrampilan Boga.
h a l | 2 7 5
d) Peningkatan dan Pengembangan OVOP kepada 120 orang yang terbagi dalam Pelatihan WEB Marketing, Pelatihan Sulam Pita, Pengembangan Teknik Desain Batik Berbasis Komputer.
3. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM dengan kegiatan antara lain;
a) Pembinaan industri RT, industri kecil dan industri menengah berupa Sosialisasi HAKI, Halal dan Kualitas Packaging bagi UMKM;
b) Penyelenggaraan promosi produk UMKM berupa Gelar Inovasi Produk UMKM, Koperasi dan PKBL Expo; Semarang Introducing Market: serta Fasilitasi UMKM pameran diluar daerah yang bersifat Regional dan Nasional;
c) Fasilitasi Akses Permodalan KUMKM berupa penyaluran modal bergulir;
d) Fasilitasi Pengembangan Usaha Mikro berupa pemberian bantuan peralatan usaha dan bimbingan teknis manajemen usaha mikro.
Kelembagaan UMKM di Kota Semarang sampai dengan Tahun 2014 dapat dijelaskan pada data dibawah ini.
DATA KELEMBAGAAN UMKM TAHUN 2014
Tahun 2013 Tahun 2014
- Jumlah Tenaga Kerja orang 17.936 18.705
- Jumlah Omset rupiah Rp. 330.291.000.000,- Rp. 347.916.404.000,- - Fasilitasi permodalan
KUMKM
rupiah Rp. 569.000.000,- Rp. 1.931.000.000,-
Sumber: Diskop UMKM Kota Semarang, Tahun 2014
Data diatas menunjukkan jumlah penyerapan tenaga kerja di sektor Usaha Mikro Kecil Menengah Tahun 2014 meningkat sebesar 769 orang (4,29 %) dimana pada tahun 2013 sebesar 17.936 orang menjadi 18.705 orang pada tahun 2014.
Jumlah omzet UMKM meningkat sebesar Rp. 17.625.404.000 (5,33 %) dimana tahun 2013 sebesar Rp. 330.291.000.000,- menjadiRp. 347.916.404.000,- pada tahun 2014.
h a l | 2 7 6
4. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi dengan kegiatan antara lain;
a) Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian berupa Sosialisasi Badan Hukum kepada Koperasi sekolah, Sosialisasi Peraturan Perkoperasian, Sosialisasi Perkoperasian bagi Wirausaha Baru, Bimbingan pendirian Koperasi;
b) Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi berupa Pembinaan dan peningkatan SPI (Sistem Pengawasan Intern), Penilaian Kesehatan KSP/ USP (Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam), Lomba Koperasi Berprestasi;
c) Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha koperasi berupa Bimbingan Teknis Koperasi Retail;
d) Peningkatan kapasitas kelembagaan koperasi berupa Pendampingan pendiriankoperasi PAD (Perubahan Anggaran Dasar) Koperasi, Pemeringkatan Koperasi, Pembubaran Koperasi.
i. Kelembagaan Koperasi di Kota Semarang sampai dengan Tahun 2014 dapat dijelaskan pada data dibawah ini.
DATA KELEMBAGAAN KOPERASI TAHUN 2014
Tahun 2013 Tahun 2014
- Jumlah koperasi aktif unit 777 772
- Jumlah seluruh koperasi unit 987 974
- Persentase koperasi aktif persen 78,72 79,26
- Jumlah anggota koperasi aktif orang 199.497 240.384
- Jumlah omzet koperasi rupiah (juta) 1.074.470 1.236.530
- Jumlah asset koperasi Rupiah (juta) 1.270.760 1.383.841
Sumber: Diskop UMKM Kota Semarang, Tahun 2014
Data diatas menunjukkan pada tahun 2013 jumlah koperasi di Kota Semarang tercatat sebanyak 987unit dimana 78,72 % atau sebanyak 777unit adalah koperasi aktif. Setelah dilakukan validasi data, terdapat 4 Koperasi pindah ke tingkat Propinsi melalui proses Perubahan Anggaran Dasar dan 46 koperasi ( terdiri dari 38 koperasi aktif dan 8 koperasi tidak aktif ) dibubarkan. Sementara itu terdapat penambahan Koperasi baru sebanyak 37 unit, sehingga jumlah koperasi pada tahun 2014 sebanyak 974 unit dimana 772 unit atau 79,26 % adalah Koperasi aktif.
h a l | 2 7 7
sedangkan jumlah Asset Koperasi meningkat sebesar Rp. 113.080.978.000 (8,90%) dimana pada tahun 2013 sebesar Rp. 1.270.760.670.000,- menjadi Rp. 1..383.841.648.000,- pada tahun 2014.
4.1.15.4 PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
a. Belum optimalnya pengelolaan koperasi yang dijalankan oleh pengurus hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang manajemen kelembagaan, manajemen usaha maupun manajemen keuangan pengelolaan koperasi. Ditambah dengan pengawas koperasi yang belum melaksanakan tugasnya sesuai ketentuan cenderung sebagai pelengkap organisasi.
b. Perlunya dorongan terhadap pelaku UMKM dalam hal manajemen usaha dan perlunya kemitraan dengan pengusaha besar untuk berbagi pengalaman.
4.1.15.5 RENCANA TINDAK LANJUT
a. Diperlukan adanya pembinaan koperasi kepada pengurus dan anggota melalui pendampingan dalam hal peraturan dan manajemen perkoperasian. Serta pembinaan bagi pengawas Koperasi, sehingga dapat menjalankan fungsi dan kewenangannya sebagaimana mestinya.
b. Pelaku UMKM diberikan pembinaan dan peningkatan SDM dalam manajemen usaha serta fasilitasi kemitraan usaha UMKM dengan pengusaha besar maupun kontak dagang dengan daerah lain.
4.1.15.6 PRESTASI DAN PENGHARGAAN
Pada tahun 2014 dalam rangka Pemberdayaan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Kota Semarang berhasil memperoleh beberapa Penghargaan yaitu : a. Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan Bidang Koperasi diserahkan
langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Walikota Semarang Bp. HENDRAR PRIHADI pada peringatan Hari Koperasi Nasional ke-67 tingkat Nasional yang dilaksanakan di Kota Medan, Sumatera Utara, 12 Juli 2014.