• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN A. Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Medan - Tata cara Pelaksanaan Penagihan / Pemungutan Pajak Hiburan pada Dinas Pendapatan Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN A. Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Medan - Tata cara Pelaksanaan Penagihan / Pemungutan Pajak Hiburan pada Dinas Pendapatan Kota Medan"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN

A. Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Medan

Pada mulanya Dinas Pendapatan Kota Medan adalah suatu sub bagian umum pada bagian keuangan yang mengelola bidang penerimaan dan pendapatan daerah. Pada sub bagian ini belum terdapat Sub Seksi,karena pada saat itu Wajib Pajak atau Wajib Retribusi yang berdomisili di daerah kota Medan belum begitu banyak.

Dengan memperhitungkan perkembangan pembangunan dan laju pertumbuhan penduduk di Kota Medan melalui Peraturan Daerah ( Perda ) sub bagian keuangan tersebut dirubah menjadi bagian pendapatan. Pada bagian pendapatan dibentuklah beberapa seksi yang mengelola penerimaan pajak dan retribusi daerah yang merupakan kewajiban para Wajib Pajak atau Wajb Retribusi di Kota Medan, yang terdri dari 21 kecamatan diantaranya kecamatan Medan Tuntungan, Medan Johor, Medan Amplas, Medan Denai, Medan Tembung, Medan Timur, Medan Kota, Medan Area, Medan Baru, Medan Polonia, Medan Maimun, Medan Selayang, Medan Sunggal dan lainnya.

(2)

seksi admnistrasi Dinas Pendapatan, juga dibentuk Bagian Tata Usaha yang membawahi 3(tiga) Kepala Sub Bagian yaitu Sektor Perpajakan, Retribusi Daerah, dan Pendapatan Daerah lainnya yang merupakan kontribusi yang cukup penting bagi pemerintah daerah dalam mendukung serta memlihara pembangunan dan di dalam peningkatan penerimaan daerah.

Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, maka Pemerintah Kota Medan melakukan Penataan Organisasi yang di tetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas - Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Medan, salah satu diantaranya adalah Dinas Pendapatan Kota Medan.

B. Stuktur Organisasi Dinas Pendapatan Kota Medan

Berdasarkan Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2009 khusus untuk Dinas Pendapatan Kota Medan telah ditetapkan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Kota Medan serta Struktur Organisasi melalui Surat Keputusan Walikota No. 01 Tahun 2010 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Kota Medan.

Adapun Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Kota Medan adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

(3)

b. Sub bagian Keuangan

c. Sub bagianPenyusunan Program

3. Bidang Pendataan dan Penetapan terdiri dari : a. Seksi Pendataan dan Pendaftaran

b. Seksi Pemeriksaan c. Seksi Penetapan

d. Seksi Pengelolaan Data dan Informasi 4. Bidang Penagihan terdiri dari :

a. Seksi Pembukuan dan Verifikasi b. Seksi Penagihan dan Perhitungan c. Seksi Pertimbangan dan Restitusi 5. Bidang Bagi Hasil Pendapatan terdiri dari :

a. Seksi Bagi Hasil Pajak

b. Seksi Bagi Hasil Bukan Pajak c. Seksi Penatausahaan Bagi Hasil

d. Seksi Peraturan Perundang – Undangan dan Pengkajian Pendapatan 6. Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah terdiri dari :

a. Seksi Pengembangan Pajak b. Seksi Pengembangan Retribusi

c. Seksi Pengembangan Pendapatan Lain – Lain 7. Unit Pelaksana Teknis ( UPT )

(4)

C. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Kota Medan

Adapun Tugas Pokok dan F ungsi Dinas Pendapatan Kota Medan dari masing- masing seksi pada Kantor Dinas Pendapatan Kota Medan adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

Dinas Pendapatan adalah unsur pelaksana Pemerintah Kota Medan dalam bidang pemungutan Pajak, Retribusi, dan Pendapatan Daerah lainnya yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Dinas Pendapatan mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan pemeritah daerah dibidang pendapatan daerah berdasarkan asas ekonomi dan melaksanakan tugas pembantuan dengan bidang tugasnya.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Dinas Pendapatan mempunyai fungsi : 1. Merumuskan Kebijakan teknis di bidang pendapatan.

2. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendapatan.

3. Melakukan pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan.

4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Sekretariat

(5)

sebagian tugas dinas lingkup kesekretariatan meliputi pengelolaan administrasi umum, keuangan, dan penyusunan program.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut , sekretariat memiliki fungsi : 1. Menyusun rencana, program, dan kegiatan kesekretariatan.

2. Melaksanakan dan menyelenggarakan pelayanan administrasi kesekretariatan Dinas yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan, dan kerumahtanggaan Dinas.

3. Melaksanakan koordinasi penyelenggaraan tugas – tugas Dinas. 4. Menyiapkan bahas pembinaan, pengawasan, dan pengendalian. 5. Melaksanakan Monitoring, evaluasi dan pelaporan kesekretariatan.

6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Sekretariat terdiri dari 3 sub bagian, dan setiap sub bagian dipimpin oleh Kepala Sub bagian yang dalam melaksanakan tugasnya yaitu terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum, mempunyai fungsi :

1. Menyusun rencana, program dan kegiatan Sub Bagian Umum. 2. Mengelola admninstrasi umum yang meliputi pengelolaan tata

naskah dinas, penataan kearsipan, perlengkapan, dan penyelenggaraan kerumahtanggaan Dinas.

(6)

4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai tugas dan fungsinya.

b. Sub Bagian Keuangan, mempunyai fungsi :

1. Menyusun rencana, program dan kegiatan Sub Bagian Keuangan.. 2. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan meliputi

keuangan kegiatan penyusunan rencana, penyusunan bahan, pemprosesan, pengusulan, dan verifikasi.

3. Menyusun laporan keuangan Dinas.

4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

c. Sub Bagian Penyusunan Program, mempunyai fungsi :

1. Manyusun rencana, program dan kegaitan Sub Bagian Penyusunan Program.

2. Mengumpulkan bahan petunjuk teknis lingkup penyusunan rencana dan program Dinas.

3. Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program Dinas. 4. Menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian. 5. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan tugas,

6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(7)

Bidang Pendataan dan Penetapan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup pendataan, pendaftaran, pemeriksaan penetapan, dan pengelolaan data dan nformasi.

Dalam melaksanakan tugas pokok Bidang Pendataan dan Penetapan mempunyai fungsi :

1. Melaksanakan pendaftaran dan pendataan seluruh Wajib Pajak,Wajib Retribusi, dan pendataan daerah lainnya.

2. Melaksanakan pengolahan data dan informasi baik dari Surat Pemberitahuan Pajak Daerah ( SPPD ), Surat Pemberitahuan Retribusi Daerah ( SPRD ), hasil pemeriksaan dan nformasi dari instansi yang terkait.

3. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang Pendapatan Daerah.

4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan Bidang tugasnya.

Bidang Pendataan dan Penetapan terdiri dari 4 Seksi dan disetiap seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendataan dan Penetapan.

(8)

pendaftaran, dan menyimpan, mendistribusikan, memberikan Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah ( NPWPD) atau Wajib Retribusi Daerah serta menyimpan Surat Perpajakan Daerah lainnya yang berkaitan dengan pendaftaran dan penataan.

b. Seksi Pemeriksaan mepunyai tugas menyusun rencana pemeriksaan dan melaksanakan pemeriksaan objek pajak atau retribusi, menata usaha hasil pemeriksaan lapangan atas objek dan subjek atau retribusi, dan menyiapkan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas.

c. Seksi Penetapan mempunyai tugas melaksanakan perhitungan penetapan pokok pajak daerah atau retrbusi daerah, melaksanakan perhitungan jumlah angsuran pembayaran atau penyetoran atas permohonan Wajib Pajak, dan melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai bidang tugasnya.

d. Seksi Pengelolaan Data dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan dan pengelolaan data objek pajak daerah atau retribusi daerah, menuangkan hasil pengelolaan data dan informasi data ke dalam kartu data serta mengirimkan kartu data kepada seksi penetapan.

4. Bidang Penagihan

(9)

melaksanakan sebagian tugas dinas lingkup pembukuan, verifikasi, penagihan,perhitungan, pertimbangan dan restitusi.

Dalam melaksanakan tugas pokok Bidang Penagihan mempunyai fungsi : 1. Menyusun remcana, program dan kegiatan bidang penagihan.

2. Menyusun pembukuan,dan verifikasi atas pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya.

3. Melaksanakan penagihan atas tunggakan pajak daerah,retribusi daerah, dan pendapatan lainnya.

4. Melaksanakan perhitungan restitusi dan atau pemindahbukuan atas pajak derah, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya.

5. Melaksanakan telaah dan saran pertimbangan terhadap keberatan wajib pajak atas permohonan wajib pajak.

Bidang Penagihan terdiri dari 3 Seksi, dan setiap seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penagihan.

(10)

serta menyiapkan laporan tentang realisasi penerimaan, pengeluaran serta sisa persediaan benda berharga secara berkala.

b. Seksi Penagihan dan Perhitungan mempunyai tugas menyiapkan bahan dan data pelaksanaan penagihan atas tunggakan pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya, dan menyiapkan bahan dan data penerbitan dan pendistribusian dan penyimpanan arsip surat perpajakan daerah / retribusi daerah yang berkaitan dengan penagihan.

c. Bidang Pertimbangan dan Restitusi mempunyai tugas meneliti kelebihan pembayaran pajak daerah / retribusi daerah, menyiapkan surat keputusan kepala dinas tentang pemberian restitusi atau pemindahbukuan, melakukan penerimaan dan meneliti surat keberatan dari wajib pajak / wajib retribusi, dan membuat pertimbangan atas surat keberatan wajib pajak / wajib retribusi serta menyiapkan bahan dan data penerbitan surat keputusan kepala dinas tentang persetujuan atau penolakan atas keberatan.

5. Bidang Bagi Hasi Pendapatan

Bidang Bagi Hasil Pendapatan dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang bagi Hasil Pendapatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup bagi hasil pajak dan bukan pajak, penatausahaan bagi hasil dan perundang – undangan dan pengkajian pendapatan.

(11)

1. Menyusun rencana kegiatan kerja serta melaksanakan penatausahaan bagi hasil pendapatan pajak dan bukan pajak.

2. Melaksanakan koordinasi dengan instansi pemberi bagi hasil pajak dan bukan pajak.

3. Melaksanakan perhitungan penerimaan dari Dana Alokasi Umum ( DAU ) dan Dana Alokasi Khusus ( DAK ).

4. Melaksanakan pengkajian pelaksanaan peraturan perundang – undangan dan pengkajian hasil pendapatan daerah dibidang hasil pendapatan.

5. Melaksanakan tugas lain – lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Bagi Hasil Pendapatan terdiri dari 4 seksi dan disetiap seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam menjalankan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Bagi Hasil Pendapatan.

(12)

kembali hasil pengisian SPOP dan mengirimkannya kepada Kantor Pelayanan PBB.

b. Seksi Bagi Hasil Bukan Pajak mempunyai tugas melaksanakan perhitungan dan penerimaan dana bagi hasil pajak provinsi, dana bagi hasil bukan pajak, Dana Alokasi Umum ( DAU ) dan Dana Alokasi Khusus ( DAK ).

c. Seksi Penatausahaan Bagi Hasil Pajak mempunyai tugas melaksanakan penatausahaan surat – surat ketetapan Pajak Bumi dan Bangunan serta melaksanakan penatausahaan bagi hasil pajak dan bukan pajak. DAU, DAK, dan lain – lain pendapatan yang sah.

d. Seksi Peraturan Perundang – Undangan dan Pengkajian Pendapatan mempunyai tugas menyusun bahan petunjuk teknis lingkup peraturan perundang – undangan dan pengkajian pendapatan dan melaksanakan koordinasi dengan unit terkait tentang pelaksanaan peraturan perundang – undangan serta pengkajian atas penerimaan pendapatan daerah.

6. Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah

Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas Lingkup pengembangan pajak, retribusi dan pendapatan lain – lain

(13)

1. Menyusun rencana, program, dan kegiatan Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah.

2. Menyusun bahan petunjuk teknis lingkup pengembangan pajak, retribusi dan pendapatan lain – lain.

3. Melaksanakan pengkajian potensi pajak daerah, retribusi dan pendapatan lainnya.

4. Menghitung potensi pajak dan retribusi daerah.

5. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang pengembangan pendapatan daerah.

6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan yang oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah terdiri dari 3 seksi dan setiap seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam menjalankan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Bagi Hasil Pendapatan.

a. Seksi Pengembangan Pajak mempunyai tugas menyiapkan rencana, program dan kegiatan seksi pengembangan pajak, penyusunan bahan petunjuk, teknis lingkungan pengembangan pajak, penyiapan bahan dan data penyusunan rencana potensi pendapatan daerah di bidang pajak daerah.

(14)

data penyusunan rencana potensi pendapatan daerah di bidang pengembangan daerah, menyiapkan bahan dan data pengkajian. Pengembangan potensi retribusi daerah, dan menyiapkan bahan monitoring evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

c. Seksi Pengembangan Pendapatan Lain – Lain mempunyai tugas menyiapkan rencana program dan kegiatan seksi pengembangan pendapatan lain – lain, menyusun bahan petunjuk teknis lingkungan pengembangan pendapatan lain – lain, menyiapkan bahan dan data penyusunan rencana potensi pendapatan lain – lain, menyiapkan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas.

7. Unit Pelaksana Teknis ( UPT )

Unit Pelaksana Teknis ( UPT ) terdiri dari : a. KA. UPT WIL – 1

(15)

8. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga, dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok dengan keahliannya. Setiap kelompok tersebut dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior.

D. Visi dan Misi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

Visi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan yaitu “Terwujudnya Pendapatan Daerah sebagai Andalan Pembiayaan Pembangunan Daerah”.

Adapun Misi dari Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan adalah :

1. Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap Sumber dan Pengelola Pendapatan Daerah.

2. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Dinas.

(16)

E. Gambaran Umum Jumlah Pegawai di Dinas Pendapatan Kota Medan

No. Bagian / Subdis / UPT Jumlah

1 Kepala Dinas 1 orang

2 Sekretariat 67 orang

3 Bidang Pengembangan 27 orang

4 Bidang Penagihan 47 orang

5 Bidang Pendataan dan Penetapan 83 orang

6 Bagi Hasil Pajak ( BHP ) 79 orang

7 Unit Pelaksana Teknis ( UPT ) 58 orang

8 Pegawai Honorer 101 orang

9 Pekerja Harian Lepas ( PHL ) 340 orang

Jumlah Pegawai 803 orang

(17)

DAFTAR JUMLAH PEGAWAI NEGERI SIPIL DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN

BERDASARKAN GOLONGAN DAN JABATAN TAHUN ANGGARAN 2016

GOLONGAN / RUANGAN

ESELON

STAFF

KETERANG AN

II / III / IV / a b a b a b

1 2 3 4 5 6 7 8 9

GOLONGAN IV : GOLONGAN IV / e GOLONGAN IV / d GOLONGAN IV / c

GOLONGAN IV / b 1 1 1

GOLONGAN IV / a 4 3 3

GOLONGAN III :

GOLONGAN III / d 16 1 46

GOLONGAN III / c 5 2 33

GOLONGAN III / b 4 128

(18)

GOLONGAN II :

GOLONGAN II / d 7

GOLONGAN II / c 14

GOLONGAN II / b 24

GOLONGAN II / a 5

GOLONGAN I : GOLONGAN I / d

GOLONGAN I / c 1

GOLONGAN I / b

GOLONGAN I / a

JUMLAH 1 1 4 24 7 363 400

Gambar

Tabel 2.1. Sumber : Dinas Pendapatan Kota Medan
Tabel 2.2. Sumber : Dinas Pendapatan Kota Medan

Referensi

Dokumen terkait

Terimakasih atas ukhuwah yang begitu indah dari teman-teman Aktivis Dakwah Kampus (KAMMI, UKMI, dan IKAMMUFIS) yang memberikan sokongan, do’a, ilmu dan semangat

Oleh karena itu pengendalian diri sangat di butuhkan untuk menstabilkan kembali emosi yang pernah terluapkan menggunakan terapi transpersonal dengan cara

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL TENTANG PEMBERIAN PENGURANGAN PAJAK SARANG BURUNG WALET YANG TERUTANG.

The diabetic model rats were divided into 5 random- ized treatment groups including diabetes control (DM) ie untreated diabetic model rat, treatment group given green okra

Forms of community participation in waste handling or disposal include: knowledge of waste / sanitation, routine retribution fee payments, RT / RW / village

Hipotesis enam terbukti dan mendukung penelitian Kristanto (2015). Menyatakan bahwa kompensasi dan lingkungan kerja secara simultan atau bersama- sama berpengaruh positif

The government as the policy-maker must be able to make regulations and firmly oversee their implementation in relation to waste management such as the regulations

Hasil menunjukkan bahwa tebal lapis tambah ( overlay ) perhitungan Bina Marga 2013 melalui prosedur mekanistik umum (GMP), lebih tipis dibandingkan dengan