• Tidak ada hasil yang ditemukan

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-64337/PP/M.IIB/15/2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-64337/PP/M.IIB/15/2015"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-64337/PP/M.IIB/15/2015 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan

Tahun Pajak : 2009

Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah:

1. Koreksi Penghasilan Neto-Biaya Amortisasi Harta Tidak Berwujud sebesar Rp3.158.028.108,00;

2. Koreksi Kompensasi Kerugian sebesar Rp37.984.225.402,00;

Koreksi Penghasilan Neto-Biaya Amortisasi Harta Tidak Berwujud sebesar Rp3.158.028.108,00

Menurut Terbanding : bahwa pengakuan atas transaksi Intangible Assets menurut Terbanding adalah berdasarkan realisasi transaksi yaitu tanggal 2 Juni 2009 seperti yang tertera dalam bukti pendukung berupa Faktur Pajak dan kwitansi/Invoice. Terbanding melakukan koreksi atas Biaya Usaha berupa Biaya Amortisasi atas Harta Tidak Berwujud berdasarkan saat pengakuan Intangible Assets sesuai SPBA dan Agreement;

(2)

Menurut

Pemohon Banding

: bahwa mengacu kepada kontrak/perjanjian jual beli (termasuk addendumnya), seluruh data/dokumen pendukung lainnya (laporan keuangan yang telah diaudit, Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Badan 2008), dan juga peraturan perundang-undangan perpajakan, maka menurut Pemohon Banding koreksi Terbanding atas biaya amortisasi harta tidak berwujud/goodwill sebesar Rp3.158.028.109,00 (periode Januari-Maret 2009) tersebut tidaklah tepat dan tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Terbanding seharusnya mengakui seluruh biaya amortisasi intangible asset/goodwill untuk Tahun Pajak 2009 (Januari-Desember 2009), karena pada dasarnya perolehan intangible asset/goodwill tersebut telah Pemohon Banding lakukan dan efektif berlaku sejak tahun 2008, tepatnya per bulan Oktober 2008 sebagaimana telah Pemohon Banding uraikan/jelaskan diatas, dengan demikian, koreksi Terbanding atas biaya amortisasi ini seharusnya dibatalkan;

Menurut Majelis bahwa harta tidak berwujud/goodwill (intangble asset) yang menjadi sengketa dalam banding ini berkaitan dengan pengambilalihan bisnis atau operasi usaha PT. CCC dan PT. SSS (Penjual) oleh Pemohon Banding sebagaimana tercantum dalam perjanjian akuisisi operasi perusahaan (Sales and Purchase of Business Agreement- SPBA) tanggal 11 September 2008 dan Addendum atas SPBA tanggal 31 Oktober 2008;

bahwa Terbanding melakukan koreksi atas Biaya Amortisasi Harta Tidak Berwujud sebesar Rp3.158.028.109,00 dengan alasan bahwa harta tidak berwujud a quo baru diperoleh pada bulan April 2009 sesuai dengan tanggal penyelesaian dalam addendum kontrak jual beli;

bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksi Terbanding atas biaya amortisasi harta tidak berwujud/goodwill dari bulan Januari sampai dengan Maret 2009 sebesar Rp3.158.028.109,00 dengan alasan bahwa Addendum SPBA seharusnya tidak mengubah tanggal akuisisi operasi/bisnis penjual karena Addendum tersebut hanya mengubah jadwal penyelesaian pembayaran atas akuisisi karena pada dasarnya akuisisi bisnis telah dilakukan dan efektif berlaku sejak Oktober 2008, hal ini sesuai dengan tanggal penandatanganan SPBA maupun Addendumnya;

bahwa pada dasarnya sengketa banding ini terkait dengan koreksi Terbanding atas amortisasi harta tidak berwujud/goodwill di Tahun 2008 (dengan alasan yang sama, bahwa goodwill tersebut baru diperoleh pada bulan April 2009) bahwa Pemohon Banding juga telah mengajukan banding atas koreksi sebagaimana tercantum di dalam Keputusan Keberatan atas Pajak Penghasilan Badan Tahun 2008;

bahwa dari hasil pemeriksaan, bukti-bukti, data-data dan keterangan dalam persidangan atas sengketa yang dipermasalahkan Pemohon Banding dan Terbanding, Majelis berpendapat sebagai berikut:

bahwa harta tidak berwujud/goodwill (intangble asset) yang diamortisasi oleh Pemohon Banding dan menjadi sengketa dalam banding ini adalah harta tidak berwujud berupa customer relationship, non- compete agreement dan goodwill;

bahwa sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur berdasarkan Pasal 6 ayat (1) huruf b Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 (selanjutnya disebut Undang-Undang Pajak Penghasilan) disebutkan bahwa “besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap, ditentukan berdasarkan penghasilan bruto dikurangi: b. penyusutan atas pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud dan amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak dan atas biaya lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dan Pasal 11A”;

bahwa Majelis telah menyimpulkan bahwa saat perolehan intagible asset adalah pada bulan April Tahun Pajak 2009 sehingga biaya amortisasi harta tidak berwujud bulan Januari sampai dengan Maret 2009 sebesar Rp3.158.028.109,00 seharusnya tidak dapat dibebankan;

(3)

Menurut Terbanding : bahwa Terbanding melakukan koreksi atas Kompensasi Kerugian berdasarkan Pemeriksaan Tahun Pajak 2008 nilai kerugian fiskal dikoreksi seluruhnya menjadi Nihil sehingga nilai kerugian fiskal yang dapat dikompensasikan dengan Penghasilan Tahun Pajak 2009 menurut Terbanding menjadi Rp0,00 (Nihil);

Menurut Pemohon Banding

: bahwa Pemohon Banding juga telah mengajukan banding atas hasil keputusan keberatan Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2008, Nilai kompensasi kerugian sebesar Rp37.984.225.402,00 diatas merupakan nilai kerugian fiskal pada tahun 2008 berdasarkan perhitungan ulang Pajak Penghasilan Badan Tahun 2008 sesuai surat banding Pemohon Banding, dengan demikian, koreksi atas nilai kompensasi kerugian ini seharusnya dibatalkan, sesuai dengan apa yang telah Pemohon Banding uraikan dan jelaskan didalam permohonan banding Pemohon Banding atas Keputusan Keberatan Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2008;

Menurut Majelis : bahwa koreksi Terbanding atas seluruh nilai kompensasi kerugian Tahun Pajak 2009 sebesar Rp37.984.225.402,00 terkait dengan koreksi Terbanding pada Tahun Pajak 2008 sehingga tidak terdapat jumlah kerugian yang dapat dikompensasikan pada Tahun Pajak 2009;

bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan seluruh koreksi Terbanding atas nilai kompensasi kerugian Tahun Pajak 2009 yang berasal dari Tahun Pajak 2008 sebesar Rp37.984.225.402,00;

bahwa dari hasil pemeriksaan, bukti-bukti, data-data dan keterangan dalam persidangan atas sengketa yang dipermasalahkan Pemohon Banding dan Terbanding, Majelis berpendapat sebagai berikut:

bahwa sengketa banding yang diajukan Pemohon Banding untuk Tahun Pajak 2008 telah ditolak seluruhnya oleh Majelis sehingga dengan demikian tidak ada kerugian yang dapat dikompensasikan oleh Pemohon Banding pada Tahun Pajak 2009;

bahwa dengan demikian Majelis berkesimpulan bahwa koreksi Terbanding atas kompensasi kerugian Tahun Pajak 2009 sebesar Rp 37.984.225.402,00 sudah tepat dan harus dipertahakan;

Menimbang : bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai sanksi administrasi, kecuali besarnya sanksi administrasi tergantung pada penyelesaian sengketa lainnya;

(4)

Menimbang : bahwa oleh karena berdasarkan hasil pemeriksaan dalam persidangan Pemohon Banding tidak dapat membuktikan alasan bandingnya, maka Majelis berdasarkan musyawarah berketetapan untuk menggunakan kuasa Pasal 80 ayat (1) huruf a Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak untuk menolak banding Pemohon Banding sehingga perhitungan Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2009 menjadi sebagai berikut:

Uraian

Jumlah (Rp) Menurut

Pemohon Banding Terbanding Majelis

Koreksi Dikabulkan

Majelis Peredaran

Usaha

154.847.828.410,00 158.223.699.496,00 158.223.699.496,00 0,00 Harga Pokok

Penjualan

120.020.942.276,00 119.808.703.778,00 119.808.703.778,00 0,00 Laba Bruto 34.826.886.134,00 38.414.995.718,00 38.414.995.718,00 0,00 Biaya Usaha 29.222.118.535,00 25.032.519.106,00 25.032.519.106,00 0,00 Penghasilan

(Kerugian) Neto Dalam Negeri

5.604.767.599,00 13.382.476.612,00 13.382.476.612,00 0,00

Penghasilan dari luar usaha

10.071.811.401,00 10.135.219.356,00 10.135.219.356,00 0,00 Penyesuaian

Fiskal

0,00 0,00 0,00 0,00

Jumlah Penghasilan (Kerugian) Neto

15.676.579.000,00 23.517.695.968,00 23.517.695.968,00 0,00

Kompensasi Kerugian

15.676.579.000,00 0,00 0,00 0,00

Penghasilan Kena Pajak

0,00 23.517.695.968,00 23.517.695.968,00 0,00

PPh Terutang 0,00 6.584.954.871,00 6.584.954.871,00 0,00

Kredit Pajak 1.795.902.549,00 1.795.902.549,00 1.795.902.549,00 0,00 Pajak yang

kurang/(lebih) dibayar

(1.795.902.549,00) 4.789.052.322,00 4.789.052.322,00 0,00

Sanksi Admin: - Bunga Pasal 13 (2) UU KUP

0,00 2.298.745.115,00 2.298.745.115,00 0,00

PPh Badan kurang /(lebih) bayar

(1.795.902.549,00) 7.087.797.437,00 7.087.797.437,00 0,00

Memperhatikan : Surat Banding, Surat Uraian Banding, Surat Bantahan, hasil pemeriksaan dan pembuktian di dalam persidangan serta kesimpulan Majelis a quo;

Mengingat : Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, Undangundang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007, Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008;

(5)

Memutuskan : Menolak banding Pemohon Banding terhadap Keputusan Terbanding Nomor: KEP- 188/WPJ.22/BD.06/2014 tanggal 13 Maret 2014, tentang Keberatan Wajib Pajak atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Badan Nomor: 00004/206/09/431/12 tanggal 19 Desember 2012 Tahun Pajak 2009 sebagaimana telah dibetulkan dengan Keputusan Terbanding Nomor: KEP-314/WPJ.22/BD.06/2014 tanggal 8 April 2014, yang terdaftar dalam berkas sengketa Nomor: XX-0X0X0X-X00X, atas PT. XXX, sehingga jumlah Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2009 menjadi:

Uraian Jumlah (Rp)

Peredaran Usaha 158.223.699.496,00

Harga Pokok Penjualan 119.808.703.778,00

Laba Bruto 38.414.995.718,00

Biaya Usaha 25.032.519.106,00

Penghasilan (Kerugian) Neto Dalam Negeri

13.382.476.612,00 Penghasilan dari luar usaha 10.135.219.356,00

Penyesuaian Fiskal 0,00

Jumlah Penghasilan (Kerugian) Neto

23.517.695.968,00

Kompensasi Kerugian 0,00

Penghasilan Kena Pajak 23.517.695.968,00

PPh Terutang 6.584.954.871,00

Kredit Pajak 1.795.902.549,00

Pajak yang kurang/(lebih) dibayar

4.789.052.322,00 Sanksi Admin: Bunga Pasal

13 (2) UU KUP

2.298.745.115,00 PPh Badan kurang /(lebih)

bayar

7.087.797.437,00

Demikian diputus di Jakarta pada hari Senin tanggal 11 Mei 2015 berdasarkan musyawarah Majelis XIIB Pengadilan Pajak yang ditunjuk dengan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Pajak Nomor: Pen- 00936/PP/PM/IX/2014 tanggal 8 September 2014 dengan susunan Majelis dan Panitera Pengganti sebagai berikut:

Drs. ABC, SH, MM, MH.

DEF, SH.

Drs. GHI, MSi.

JKL

sebagai Hakim Ketua, sebagai Hakim Anggota, sebagai Hakim Anggota, sebagai Panitera Pengganti,

Dan Putusan Nomor: Put.64337/PP/M.XIIB/15/2015 diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua pada hari Rabu tanggal 30 September 2015 dengan susunan Majelis dan Panitera Pengganti sebagai berikut:

Drs. MNO, M.A., M.P.A.

DEF, SH.

Drs. GHI, MSi.

JKL

sebagai Hakim Ketua, sebagai Hakim Anggota, sebagai Hakim Anggota, sebagai Panitera Pengganti,

dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota, Panitera Pengganti, tidak dihadiri oleh Pemohon Banding maupun Terbanding;

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasar hasil pemeriksaan dan pembuktian tersebut Majelis berkesimpulan tidak terdapat penjelasan dan bukti yang cukup mengenai koreksi Penghasilan Dari Luar Usaha berupa

bahwa pokok sengketa koreksi atas Pajak Masukan, menurut Terbanding bahwa Pajak Masukan tidak memenuhi ketentuan Pasal 1 angka 24 UU PPN dan Pasal 13 ayat (9) Undang-Undang PPN

Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap yaitu Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put.45933/PP/M.III/15/2013 tanggal 27 Juni 2013 diberitahukan

bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan di persidangan, hasil uji bukti dan dokumen pendukung yang ada Majelis berpendapat bahwa sesuai ketentuan pasal 6 ayat (1) huruf a

bahwa berdasarkan bukti-bukti di atas Majelis berpendapat Pemohon Banding melakukan kesalahan memasukkan biaya penyusutan 2 (dua) kali dalam dalam pengisian Surat Pemberitahuan

bahwa karena tidak ada bukti pendukung yang dapat meyakinkan Majelis mengenai kebenaran jumlah Peredaran Usaha Tahun Pajak 2007 yang telah dilaporkan Pemohon Banding pada SPT

bahwa koreksi persediaan awal barang dagangan sebesar Rp 191.580.620,00 berdasarkan penghitungan dari kartu stock Pemohon Banding yang menurut Pemohon Banding adalah barang milik

bahwa dalam surat uraian bandingnya, Terbanding dengan tegas menyatakan bahwa: :Atas dasar tersebut terbanding menghitung penyusutan Ayam Produktif dengan dasar hukum Pasal 11