• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL INFLASI DAN INDEKS HARGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL INFLASI DAN INDEKS HARGA"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL INFLASI DAN INDEKS HARGA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK RAKYAT

INDONESIA

ROMI REXVIANA SAPUTRI A210140167

(2)

PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL

Assalamu’alaikum Wr, Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Ekonomi dengan kompetensi dasar menganalisis indeks harga dan inflasi dapat diselesaikan.

Mendesain pengembangan bahan ajar yang baik, salah satu solusi dalam

meningkatkan daya serap siswa dalam pembelajaran Ekonomi yang

mengutamakan kemampuan menganalisis pada pembelajaran ekonomi.

Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini adalah modul berbasis pembelajaran saintifik.

Modul dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk

mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah,

mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan. Modul ini mengarahkan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir siswa untuk meningkatkan kemampuan aplikatif dan mencipta siswa dalam proses pembelajaran Ekonomi pada peserta didik SMA program peminatan IPS.

Penyusun mengharapkan dengan tersusunnya dan diterapkanya modul ini dapat meningkatkan kemampuan aplikatif dan mencipta peserta didik dalam proses pembelajaran serta dapat dikembangkan lebih lanjut modul yang memadukan kurikulum 2013 dengan model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013.

Wassalamu’alaikum Wr, Wb.

(3)

UCAPAN TERIMAKASIH

Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penyusunan modul ini berjalan lancar dan terselesaikan dengan baik.

Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan modul ini namun berkat bantuan serta dorongan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan-kesulitan yang timbul dapat teratasi, oleh karena itu pada kesempatan ini ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Agus Susilo, S.Pd, M.Pd, Selaku Dosen yang dengan keikhlasan telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dalam penyusunan modul ini.

2. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian ini yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

(4)

DAFTAR ISI

Pengantar dan Tujuan Modul...

Ucapan Terimakasih ...

Daftar Isi ...

Daftar Tabel ...

Daftar Gambar ...

Bagian I

Kompetensi Dasar: Menganalisis Inflasi dan Indek Harga...

Indikator Pertemuan Pertama ...

Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama ...

Peta Konsep ...

Pengertian Inflasi ...

Pengaruh ,Penyebab Inflasi dan Cara Mengatasi Inflasi...

Laporan Inflasi ...

Lembar Kerja Kelompok ...

Rangkuman...

Kesimpulan Proses Pembelajaran...

Refleksi Pelajaran...

Lembar Evaluasi Pelajaran ...

Bagian II

Kompetensi Dasar : Menganalisis Inflasi dan Indek Harga ...

Indicator Pertemuan Kedua...

Tujuan Pembelajaran Pertemuan Kedua ...

(5)

Peta Konsep ...

Pengertian Indek Harga...

Ciri-ciri Indek Harga...

Peranan Angka Indek Dalam Peranan Ekonomi ...

Metode Perhitungan Indek Harga ...

Lembar Kerja Kelompok ...

Rangkuman...

Kesimpulan Proses Pembelajaran...

Refleksi Pelajaran...

Lembar Evaluasi Pelajaran ...

Glosarium ...

Daftar Pustaka ...

Indeks ...

Profil Penulis ...

(6)

Tabel 1.1 ...

DAFTAR TABEL

(7)

GAMBAR 2.1 ...

DAFTAR GAMBAR

(8)

Indikator Pertemuan Pertama

1.

Mendeskripsikan pengertian inflasi.

2.

Mengidentifikasi sebab-sebab inflasi dan cara mengatasinya.

3.

Mengumpulkan informasi terhadap pegawai negeri dan swasta untuk mengetahui dampak inflasi.

Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama

1. Siswa mampu mendeskripsikan pengertian inflasi.

2. Siswa mampu mengidentifikasi sebab-sebab inflasi dan cara mengatasinya.

3. Siswa mampu mengumpulkan informasi terhadap pegawai negeri dan swasta untuk mengetahui dampak inflasi.

Kompetensi Dasar : Menganalisis Indeks Harga dan Inflasi

MAU TAHU

Ekonomis rasional yaitu para konsumen yang

selalu berusaha mencapai kepuasan

maksimal dari setiap barang dan

jasa yang dikonsumsi, sedangkan produsen

selalu berusaha untuk

memperoleh keuntungan yang maksimal. (Menurut

ahli-ahli ekonomi klasik pada abad ke-

18 dan 19, seperti Adam Smith, David Ricardo, yang

selanjutnya dikembangkan oleh

Marshall dan Pigou.)

(9)

PETA KONSEP

INFLASI

Peran Bank Sentral 6.

Bank sentral suatu negara pada umumnya berusaha mengendalikan tingkat inflasi pada tingkat yang wajar.

6.1.

Cara-cara Mengatasi Inflasi 7.

Kebijakan Moneter 7.1.

Kebijakan Fiskal 7.2.

Kebijakan Non moneter 7.3.

Teori-teori Inflasi 3.

Penggolongan Inflasi 4.

Dampak Inflasi 5.

Berdasarkan asal timbulnya inflasi 4.1.

Teori Kuantitas (Irving Fisher) 3.1.

Teori Keynes 3.2.

Teori Strukturalis 3.3.

Berdasarkan cakupan pengaruh kenaikan harga 4.2.

Berdasarkan parah atau tidaknya inflasi 4.3.

Bagi pemilik pendapatan tetap dan tidak tetap 5.1.

Bagi para penabung 5.2.

Bagi debitur dan kreditur 5.3.

Bagi produsen 5.4.

Bagi perekonomian nasional 5.5.

Pengertian 1.

Penyebab Inflasi 2.

Tarikan permintaan (Demand pull

inflation) 2.1.

Desakan biaya (Cost push inflation) 2.2.

Inflasi:

Suatu proses meningkatnya harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) 1.1.

Indeks Harga:

Perbandingan perubahan harga tahun tertentu (given year) dengan tahun dasar (based year) 1.2.

(10)

Amatilah paparan materi dibawah ini dan temukan permasalahan yang dapat ditanyakan atau didiskusikan. A.

a. Pengertian Inflasi

Dalam ekonomi, inflasi memiliki pengertian suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu). Jika inflasi meningkat, maka harga barang dan jasa di dalam negeri mengalami kenaikan. Naiknya harga barang dan jasa tersebut. Dengan kata lain, inflasi merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi merupakan proses suatu peristiwa dan bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukkan inflasi. Dianggap inflasi jika terjadi proses kenaikan harga yang terus-menerus dan saling memengaruhi. Penggunaan inflasi digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang, yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga.

 Cara Menghitung inflasi:

IHt - IHt–1

Laju Inflasi = --- x 100%

IHt–1

Keterangan:

IHt = Indeks Harga tahun tertentu (dihitung) IHt–1 = Indeks Harga tahun sebelumnya.

(11)

b. Penyebab Inflasi dan Cara Mengatasinya 1. Penyebab Inflasi

 Tarikan permintaan (Demand pull inflation)

Bertambahnya permintaan terhadap barang dan jasa menyebabkan bertambahnya permintaan faktor-faktor produksi.

Meningkatnya permintaan terhadap produksi menyebabkan harga faktor produksi meningkat. Jadi, inflasi terjadi karena kenaikan dalam permintaan total sewaktu perekonomian yang bersangkutan dalam situasi full employment. Inflasi yang ditimbulkan oleh permintaan total yang berlebihan sehingga terjadi perubahan pada tingkat harga dikenal dengan istilah demand pull inflation.

 Desakan biaya (Cost push inflation)

Inflasi ini terjadi akibat meningkatnya biaya produksi (input) sehingga mengakibatkan harga produk-produk (output) yang dihasilkan ikut naik.

 Inflasi Campuran (Bottle Neck Inflation)

Inflasi ini diakibatkan oleh faktor penawaran atau faktor permintaan. Jika diakibatkan faktor penawaran, persoalannya adalah kapasitas yang ada sudah terpakai tetapi permintaan masih banyak sehingga menimbulkan inflasi. Sementara inflasi yang diakibatkan oleh faktor permintaan dikarenakan adanya likuiditas yang banyak, baik itu berasal dari sisi keuangan atau akibat tingginya ekspetasi terhadap permintaan baru.

Gambar 2.1 Kenaikan harga barang dipasar secara

berkelanjutan salah satu bentuk inflasi.

(12)

`` ``

2. Cara Mengatasi Inflasi

 Kebijakan Moneter

Seperti yang telah disebutkan di atas, peran bank sentral dalam mengatasi inflasi adalah dengan mengatur jumlah uang yang beredar. Kebijakan yang diambil oleh bank sentral tersebut dinamakan kebijakan moneter, yaitu dengan menggunakan cara- cara sebagai berikut:

 Politik Diskonto (discount policy) adalah politik bank sentral untuk memengaruhi peredaran uang dengan jalan menaikkan dan menurunkan tingkat bunga. Dengan menaikkan tingkat bunga diharapkan jumlah uang yang beredar di masyarakat akan berkurang karena orang akan lebih banyak menyimpan uangnya di bank daripada menjalankan investasi.

 Politik Pasar Terbuka (open market policy) dijalankan dengan membeli dan menjual surat-surat berharga. Dengan menjual surat-surat berharga diharapkan uang akan tersedot dari masyarakat.

 Politik Persediaan Kas (cash ratio policy) adalah politik Bank Sentral untuk memengaruhi peredaran uang dengan jalan menaikkan dan menurunkan persentase persediaan kas dari bank. Dengan dinaikkannya persentase persediaan kas, diharapkan jumlah kredit akan berkurang.

 Pengawasan kredit secara selektif.

 Kebijakan Fiskal

Selain kebijakan moneter, pemerintah dapat juga memberlakukan kebijakan fiskal yaitu kebijakan yang berhubungan dengan pengaturan penerimaan dan pengeluaran Negara. Jadi yang diatur dalam kebijakan fiskal adalah

1. pengaturan pengeluaran pemerintah (APBN) dan 2. peningkatan tarif/pajak.

 Kebijakan Nonmoneter

Selain dua kebijakan di atas ada juga yang disebut kebijakan nonmoneter yang mengatur hal-hal berikut.

1. Peningkatan produksi.

2. Kebijakan upah.

3. Pengawasan harga.

(13)

Laporan Inflasi

Berdasarkan Perhitungan Inflasi Tahunan

Bulan dan Tahun Tingkat Inflasi

Januari 2010 3.72 %

Desember 2009 2.78 %

November 2009 2.41 %

Oktober 2009 2.57 %

September 2009 2.83 %

Agustus 2009 2.75 %

Juli 2009 2.71 %

Juni 2009 3.65 %

Mei 2009 6.04 %

April 2009 7.31 %

Maret 2009 7.92 %

Februari 2009 8.60 %

Januari 2009 9.17 %

Desember 2008 11.06 %

November 2008 11.68 %

Oktober 2008 11.77 %

September 2008 12.14 %

Agustus 2008 11.85 %

Juli 2008 11.90 %

Juni 2008 11.03 %

Sumber: www.bi.go.id

Tabel 1.1 Laporan Inflasi Tahun 2008-2010

(14)

Dari paparan diatas coba diskusikan dengan anggota kelompok dengan bimbingan guru untuk menganalisis dampak positif maupun dampak negatif yang ditimbulkan oleh inflasi!

Inflasi ringan mempunyai pengaruh yang positif, dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung, dan mengadakan investasi.

Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi) keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu, orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat, para penerima pendapatan tetap, seperti pegawai negeri atau karyawan swasta, serta kaum buruh akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.

a. Bagi pemilik pendapatan tetap dan tidak tetap

Bagi masyarakat yang memiliki pendapatan tetap, inflasi sangat merugikan. Kita ambil contoh seorang pensiunan pegawai negeri tahun 1990. Pada tahun 1990, uang pensiunnya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun, di tahun 2003 atau tiga belas tahun kemudian, daya beli uangnya mungkin hanya tinggal setengah. Artinya, uang pensiunnya tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sebaliknya, orang yang mengandalkan pendapatan berdasarkan keuntungan, seperti pengusaha, tidak dirugikan dengan adanya inflasi.

Begitu juga dengan pegawai yang bekerja di perusahaan dengan gaji mengikuti tingkat inflasi.

b. Bagi para penabung

Inflasi menyebabkan orang enggan untuk menabung karena nilai mata uang semakin menurun. Memang tabungan menghasilkan bunga, tetapi jika tingkat inflasi di atas bunga, nilai uang tetap menurun. Jika orang tidak menabung, dunia usaha dan investasi akan sulit berkembang karena untuk berkembang dunia usaha membutuhkan dana dari bank yang diperoleh dari tabungan masyarakat.

B.

(15)

c. Bagi produsen

Bagi produsen, inflasi dapat menguntungkan Jika pendapatan yang diperoleh lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Jika hal ini terjadi, produsen terdorong untuk melipatgandakan produksinya (biasanya terjadi pada pengusaha besar). Namun, jika inflasi menyebabkan naiknya biaya produksi hingga pada akhirnya merugikan produsen, produsen enggan untuk meneruskan produksinya. Produsen dapat menghentikan produksinya untuk sementara waktu, bahkan jika tidak sanggup mengikuti laju inflasi, dapat gulung tikar (biasanya terjadi pada pengusaha kecil).

d. Bagi perekonomian nasional 1. Investasi berkurang.

2. Mendorong tingkat bunga.

3. Mendorong penanam modal yang bersifat spekulatif.

4. Menimbulkan kegagalan pelaksanaan pembangunan.

5. Menimbulkan ketidakpastian keadaan ekonomi pada masa yang akan datang.

6. Menyebabkan daya saing produk nasional berkurang.

7. Menimbulkan defisit neraca pembayaran.

8. Merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.

1. ...

2. ...

3. ...

4. ...

5. ...

6. ...

7. ...

8. ...

Dampak Positif Inflasi

(16)

1. ...

2. ...

3. ...

4. ...

5. ...

6. ...

7. ...

8. ...

Setelah dapat menganalisis dampak positif maupun dampak negatif yang ditimbulkan oleh inflasi, coba kerjakan soal mengenai Inflasi pada lembar jawab yang telah disediakan bersama anggota kelompok

Kerjakan Kasus Berikut Dengan Anggota Kelompok

1. Jelaskan Pengertian Inflasi dalam ekonomi!

2. Jelaskan Penyebab dari Inflasi!

3. Sebutkan dampak apa saja yang ditimbulkan oleh Inflasi!

4. Sebutkan cara-cara mengatasi Inflasi!

5. Sebutkan penggolongan Inflasi menurut tingkat keparahannya!

6. Sebutkan penggolongan Inflasi menurut Asal timbulnya Inflasi!

7. Sebutkan Teori Inflasi menurut Teori Keynes!

8. Jelaskan peranan Bank Sentral dalam mengendalikan Inflasi!

9. Sebutkan cara-cara yang digunakan dalam Kebijakan Moneter dalam mengatasi Inflasi!

10. Jelaskan Cara menghitung Laju Inflasi

C.

Dampak Negatif Inflasi

(17)

Lembar Jawab

(18)

Setelah dikerjakan paparkanlah hasil pengerjaan bersama anggota kelompok kedepan kelas dan komunikasikan hasil pengerjaan diatas bersama dengan kelompok lain.

Setelah dipaparkan pengerjaan dari setiap anggota kelompok coba dianalisa ketepatan setiap jawaban masing-masing kelompok, jika ada jawaban yang kurang tepat coba komunikasikan jawaban yang tepat dengan berkonsultasi dengan guru.

Setelah kita paham materi yang hari ini kita pelajari coba kita buat rangkuman dan menyimpulkan akan jalannya pembelajaran hari ini, serta kita tarik refleksi apa manfaat materi yang kita pelajari hari ini.

D.

E.

F.

Rangkuman

(19)

Kesimpulan Pelajaran Hari Ini

`

Refleksi Pelajaran Hari Ini

(20)

E V A L U A S I

Untuk tambahan pengetahuan dirumah silahkan untuk mendalami materi yang hari ini kita pelajari, dan silahkan untuk mempelajari materi indeks harga pada pertemuan yang akan datang.

A. Soal Pilihan Ganda

1. Berikut ini yang bukan kebijaksanaan untuk menanggulangi inflasi adalah ....

a. tingkat bunga tabungan b. peningkatan pajak c. pemberian kredit d. penurunan tarif pajak

e. penjualan obligasi pemerintah.

2. Kebijaksanaan bank sentral untuk membeli dan menjual surat-surat berharga kepada masyarakat sebagai usaha untuk mengatur kesinambungan arus uang dan arus barang disebut politik ....

a. cadangan kas b. pasar terbuka c. diskonto d. sneering

e. kredit ketat/selektif

3. Dibawah ini yang bukan kebaikan dari kredit adalah ....

a. memajukan urusan tukar-menukar b. mempercepat peredaran uang

c. menambah produktivitas modal uang d. dapat membantu golongan ekonomi rendah e. meningkatkan peredaran barang

G.

(21)

4. Inflasi yang disebabkan kenaikan penawaran disebut ....

a. price–cost push inflation b. spiral inflation

c. wage–cost push inflation d. supply–side inflation e. demand–pull inflation

5. Inflasi yang disebabkan atas meningkatnya biaya produksi disebut ....

a. spiral inflation

b. demand–pull inflation c. supply–side inflation d. cost-push inflation e. downward inflation

6. Yang bukan merupakan dampak inflasi bagi perekonomian nasional adalah ....

a. meningkatkan pembangunan b. investasi berkurang

c. menimbulkan defisit neraca pembayaran d. menurunkan kesejahteraan rakyat e. Daya saing produk nasional berkurang.

7. Berikut ini yang bukan peran dari bank sentral dalam mengendalikan inflasi adalah ....

a. mengatur jumlah uang yang beredar b. mengatur nilai tukar

c. independensi penentuan kebijakan d. intervensi pemerintah

e. menentukan inflation targeting

8. Dibawah ini yang bukan merupakan penggolongan inflasi menurut parah atau tidaknya inflasi adalah ....

a. Inflasi ringan (di bawah 10% setahun)

b. Inflasi sedang (antara 10%–30% setahun)

c. Inflasi berat (antara 30%–100% setahun)

d. Inflasi terkendali (di atas 100% setahun)

e. Inflasi tak terkendali (di atas 100% setahun)

(22)

-Setiap jawaban benar bernilai (1)

- Tingkat Penguasaan:

(A) Baik sekali = 90-100 (B) Baik = 80-89

(C) Cukup = 70-79 (D) Kurang = < 69

9. Berikut ini yang bukan merupakan cara-cara mengatasi inflasi berdasarkan kebijakan moneter yaitu ....

a. Politik Diskonto (discount policy)

b. Politik Pasar Terbuka (open market policy) c. Politik Persediaan Kas (cash ratio policy) d. Kebijakan Fiskal

e. Pengawasan kredit secara selektif.

10. Dibawah ini yang bukan merupakan teori-teori inflasi yaitu ....

a.

Teori Kuantitas

b.

Teori Irving Fisher

c.

Teori Keynes

d.

Teori Strukturalis

e.

Teori Kualitas

***Selamat Mengerjakan***

PETUNJUK

Nilai = (Jumlah Jawaban benar : 10) X 100

NILAI

(23)

Indikator Pertemuan Kedua

1. Mendeskripsikan pengertian Indeks harga.

2. Mengidentifikasi ciri-ciri Indeks harga.

3. Mengidentifikasi Metode perhitungan Indeks harga.

Tujuan Pembelajaran Pertemuan Kedua

1. Siswa mampu mendeskripsikan pengertian Indeks harga..

2. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri dan peranan Indeks harga.

3. Siswa mampu mengidentifikasi Metode perhitungan Indeks harga.

Kompetensi Dasar : Menganalisis Indeks Harga dan Inflasi

MAU TAHU

Pemerintah menetapkan politik

harga secara kontinu dengan membandingkan

harga setiap komoditas pada

suatu periode dengan periode yang lain, dengan menetapkan suatu nilai standar atas

dasar periode tertentu yang dianggap normal

atau stabil. Nilai standar yang dijadikan pedoman

oleh pemerintah untuk mengendalikan harga itu disebut

Indeks Harga.

(24)

PETA KONSEP

Indeks Harga

Pengertian Indeks Harga (Price Index)

Ciri-ciri Indeks Harga

Peranan angka indek dalam ekonomi

Metode penghitungan

Indeks Harga

(25)

Amatilah paparan materi dibawah ini dan temukan permasalahan yang dapat ditanyakan atau didiskusikan!

A.

a. Pengertian Indeks Harga (Price Index)

Untuk menghitung besar laju inflasi, sebelumnya kita harus mengetahui dulu besarnya Indeks Harga, yaitu perbandingan perubahan harga tahun tertentu (given year) dengan tahun dasar (based year). Indeks harga biasa digunakan untuk mengetahui ukuran perubahan variabel- variabel ekonomi sebagai barometer keadaan perekonomian, memberi gambaran yang tepat mengenai kecenderungan perdagangan dan kemakmuran. Beberapa macam indeks harga adalah sebagai berikut:

1. Indeks harga konsumen (IHK) adalah angka yang menggambarkan perbandingan perubahan harga barang dan jasa yang dihitung dianggap mewakili belanja konsumen, kelompok barang yang dihitung bisa berubah-ubah disesuaikan dengan pola konsumsi aktual masyarakat.

2. Indeks harga produsen (IHP) adalah perbandingan perubahan barang dan jasa yang dibeli oleh produsen pada waktu tertentu, yang dibeli oleh produsen meliputi bahan mentah dan bahan setengah jadi.

Perbedaannya dengan IHK adalah kalau IHP mengukur tingkat harga pada awal sistem distribusi, IHK mengukur harga langsung yang dibayar oleh konsumen pada tingkat harga eceran. Indeks harga produsen biasa disebut juga indeks harga grosir (wholesale price index).

3. Indeks harga yang harus dibayar dan diterima oleh petani. Indeks harga barang-barang yang dibayar oleh petani baik untuk biaya hidup maupun untuk biaya proses produksi, apabila dalam menghitung indeks dimasukkan unsur jumlah biaya hipotek, pajak, upah pekerja yang dibayar oleh petani, indeks yang diperoleh disebut indeks paritas.

Terdapat 3 Macam Angka Indeks:

a. Angka Indeks Harga (Price Relative) b. Angka Indeks Jumlah (Quantity Relative) c. Angka Indeks Nilai (Value Relative)

(26)

b. Ciri-ciri Indeks Harga

Indeks harga mempunyai ciri-ciri di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Indeks harga sebagai standar sebagai perbandingan harga dari waktu ke waktu.

2. Penetapan indeks harga didasarkan pada data yang relevan.

3. Indeks harga ditetapkan oleh sampel, bukan populasi.

4. Indeks harga dihitung berdasarkan waktu yang kondisi ekonominya stabil.

5. Penghitungan indeks harga menggunakan metode yang sesuai dan tepat.

6. Penghitungan indeks harga dilakukan dengan cara membagi harga tahun yang akan dihitung indeksnya dengan harga tahun dasar dikali 100.

c. Peranan angka indek dalam ekonomi

Indek harga dalam ekonomi mempunyai peranan antara lain :

1. Dapat dijadikan standar/ pedoman untuk melakukan perbandingan harga dari waktu ke waktu.

2. Indek harga merupakan petunjuk/indikator yang dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi secara umum.

3. Indek harga pedagang besar dapat memberikan gambaran/trend dalam perdagangan.

4. Indek harga konseumen dan indek biaya hidup dapat digunakan sebagai dasar penetapan gaji, termasuk dasar untuk mengubahnya.

5. Indek harga yang dibayar/ diterima petani dapat menggambarkan apakah petani semakin makmur atau tidak.

6. Indek harga dapat dijadikan dasar untuk menetapkan pola / kebijakan ekonomi dan moneter oleh pemerintah.

(27)

d. Metode penghitungan Indeks Harga

1. Metode penghitungan indeks harga tidak tertimbang

Penghitungan indeks harga tidak tertimbang ada dua macam, yaitu indeks harga tidak tertimbang sederhana (komoditi tunggal) hanya satu barang dan indeks harga tidak tertimbang dengan banyak komoditi (gabungan).

 Rumus indeks harga tidak tertimbang sederhana:

 Rumus indeks harga tidak tertimbang gabungan:

2. Metode penghitungan indeks harga yang banyak digunakan

 Metode Laspeyres

Metode Laspeyres adalah metode penghitungan angka indeks yang ditimbang dengan menggunakan faktor penimbang kuantitas pada tahun dasar (Qo) dengan rumus IH Laspeyres.

∑Pn x Qo

IP = --- x 100%

∑Po x Qo

 Metode Paasche

Metode penghitungan angka indeks yang ditimbang dengan menggunakan faktor penimbang kuantitas barang pada tahun yang dihitung angka indeksnya. (Qn =

Kuantitas tahun tertentu) Rumusnya sebagai berikut:

∑Pn x Qn

IP = --- x 100%

∑Po x Qn

(28)

Dari paparan diatas coba diskusikan dengan anggota kelompok dengan bimbingan guru untuk mendeskripsikan 3 macam-macam angka indeks!

B.

Angka Indeks Harga (Price Relative)

Angka Indeks Jumlah (Quantity Relative)

(29)

Setelah dapat menganalisis mendeskripsikan 3 macam-macam angka indeks, coba kerjakan soal mengenai Inflasi pada lembar jawab yang telah disediakan bersama anggota kelompok

Angka Indeks Nilai (Value Relative)

C.

1. Jelaskan Pengertian Indeks Harga dalam ekonomi!

2. Jelaskan Macam-macam Indeks Harga!

3. Terdapat dua metode penghitungan indeks harga yang umum dipakai.

Jelaskan!

4. Sebutkan Ciri-ciri Indeks Harga!

5. Jelaskan cara menghitung indeks harga menurut perhitungan indeks harga Tidak tertimbang gabungan!

6. Sebutkan Peranan Indeks Harga dalam Ekonomi!

7. Jelaskan cara menghitung indeks harga menurut perhitungan indeks harga metode Laspeyres!

8. Sebutkan 3 macam Angka Indeks yang terdapat dalam Indeks Harga!

9. Jelaskan cara menghitung indeks harga menurut perhitungan indeks harga metode Paasche!

10. Jelaskan cara menghitung indeks harga menurut perhitungan Indeks harga tidak tertimbang sederhana!

Kerjakan Kasus Berikut Dengan Anggota Kelompok

(30)

LEMBAR JAWAB

(31)

Setelah dikerjakan paparkanlah hasil pengerjaan bersama anggota kelompok kedepan kelas dan komunikasikan hasil pengerjaan diatas bersama dengan kelompok lain.

Setelah dipaparkan pengerjaan dari setiap anggota kelompok coba dianalisa ketepatan setiap jawaban masing-masing kelompok, jika ada jawaban yang kurang tepat coba komunikasikan jawaban yang tepat dengan berkonsultasi dengan guru.

Setelah kita paham materi yang hari ini kita pelajari coba kita buat rangkuman dan menyimpulkan akan jalannya pembelajaran hari ini, serta kita tarik refleksi apa manfaat materi yang kita pelajari hari ini.

D.

E.

F.

Rangkuman

(32)

`

Kesimpulan Pelajaran Hari Ini

Refleksi Pelajaran Hari Ini

(33)

E V A L U A S I

Untuk tambahan pengetahuan dirumah silahkan untuk mendalami materi yang hari ini kita pelajari, dan silahkan untuk mempelajari materi indeks harga pada pertemuan yang akan datang.

A. Soal Pilihan Ganda

1. Metode penghitungan angka indeks yang ditimbang dengan menggunakan faktor penimbang kuantitas pada tahun dasar (Qo), adalah metode ....

a. Paasche b. Laspayres c. Pearson d. Bebas

e. Jumlah Kuadrat

2. Di bawah ini yang tidak termasuk ciri-ciri indeks harga adalah ....

a. berdasarkan data relevan b. punya satuan persentase

c. menggunakan metode perhitungan yang tepat d. indeks harga ditentukan melalui populasi e. dihitung saat kondisi stabil

3. Metode penghitungan angka indeks yang ditimbang dengan menggunakan faktor penimbang kuantitas pada tahun tertentu (Qn), adalah metode ....

a. Laspeyres b. Pearson c. Paasche d. Bebas

e. Jumlah Kuadrat G.

(34)

-Setiap jawaban benar bernilai (1)

- Tingkat Penguasaan:

(A) Baik sekali = 90-100 (B) Baik = 80-89

(C) Cukup = 70-79 (D) Kurang = < 69

4. Dibawah ini yang bukan termasuk ciri-ciri indeks harga adalah sebagai berikut:

a. Indeks harga sebagai standar sebagai perbandingan harga dari waktu ke waktu.

b. Penetapan indeks harga didasarkan pada data yang relevan.

c. Indeks harga ditetapkan oleh sampel, bukan populasi.

d. Indeks harga dihitung berdasarkan waktu yang kondisi ekonominya stabil.

e. Penghitungan indeks harga dilakukan dengan cara membagi harga tahun yang akan dihitung indeksnya dengan harga tahun dasar ditambah 100.

5. Berikut yang bukan merupakan peranan indeks harga yaitu ....

a. Dapat dijadikan standar/ pedoman untuk melakukan perbandingan harga dari waktu ke waktu.

b. Indek harga merupakan petunjuk/indikator yang dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi secara umum.

c. Indek harga pedagang besar dapat memberikan gambaran/trend dalam perdagangan.

d. Indek harga konseumen dan indek biaya hidup dapat digunakan sebagai dasar penetapan gaji, termasuk dasar untuk mengubahnya.

e. Indeks harga ditetapkan oleh sampel, bukan populasi.

***Selamat Mengerjakan***

PETUNJUK

Nilai = (Jumlah Jawaban benar : 5) X 100

NILAI

(35)

Inflasi : Proses meningkatnya harga-harga secara

umum dan terus menerus (kontinu).

Hiperinflasi : Dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada

saat terjadi inflasi tak terkendali dan keadaan perekonomian menjadi kacau.

Indeks Harga : Perbandingan perubahan harga tahun

tertentu (given year) dengan tahun dasar (based year).

Rasio paritas : Rasio antara indeks harga yang harus

dibayar oleh petani dengan indeks paritas dalam waktu tertentu.

IHP : Mengukur tingkat harga pada awal sistem

distribusi.

IHK : Mengukur harga langsung yang dibayar oleh

konsumen pada tingkat harga eceran.

Inflasi tertutup : Kenaikan harga secara umum hanya

berkaitan dengan beberapa barang tertentu secara kontinu.

Inflasi terbuka : Apabila kenaikan harga terjadi secara keseluruhan.

GLOSARIUM

(36)

DAFTAR PUSTAKA

http://www.kompasiana.com/ibnu/laporan-inflasi-indeks- harga-konsumen_54ff8d0ba333111245510e35

http://www.ilmu-ekonomi-id.com/2016/01/inflasi-dan- indeks-harga.html

http://ekonomikelasx.blogspot.co.id/2014/09/indeks- harga-dan-inflasi.html

https://www.bps.go.id/Subjek/view/id/3

Khalwaly, Tajul. 2000. Inflasi & Solusinya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Permana, Leni, dkk. 2009. Ekonomi 2 untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas XI. Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta: Cakra Media

(37)

INDEKS

A

Angka Indek 17 B

Bunga 7 H Harga 3 Hiperinflasi 7 I

Inflasi 3 Indeks Harga 18 P

Permintaan 4 Produksi 4

Pendapatan nasional 7 Produsen 7

S

Spekulatif 7

(38)

Penulis Modul adalah Romi Rexviana Saputri, merupakan mahasiswa angkatan 2014 yang sedang menyelesaikan gelar S1 di Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP.

Dalam media berbasis TIK, mahasiswa dituntut untuk UMS.

menguasai berbagai proyek yang diberikan, seperti dalam

pembuatan Peta konsep (Mind Map), Powerpoint dan modul

yang saat ini masih dalam pembelajaran dan proses

pengembangan modul, dalam modul pembelajaran ini

disinergikan dengan pendekatan dan model pembelajaran, dan

ini kali pertamanya saya membuat modul pembelajaran,

diharapkan dengan berbagai keterampilan yang diperoleh

mengenai media pembelajaran berbasis TIK ini dapat

meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas mahasiswa dalam

segala aspek pendidikan dan dapat bermanfaat bagi semua

pihak.

Gambar

Gambar 2.1   Kenaikan harga barang  dipasar  secara
Tabel 1.1 Laporan Inflasi Tahun 2008-2010

Referensi

Dokumen terkait

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada 6 kelompok pengeluaran dan penurunan indeks pada satu kelompok

Kelompok Bahan Makanan mengalami kenaikan indeks sebesar 0,65 persen, kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau mengalami kenaikan indeks sebesar 0,28 persen,

Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok Bahan Makanan sebesar 0,76, kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau mengalami kenaikan indeks

Kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok Bahan Makanan mengalami kenaikan indeks sebesar 0,88 persen, kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

kenaikan harga barang dan jasa yang ditunjukkan oleh kenaikan semua angka indeks yaitu pada kelompok bahan makanan 1,05 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan

Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok Bahan Makanan mengalami kenaikan indeks sebesar 2,28 persen, kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan

Angka indeks: Adalah sebuah angka yang menggambarkan perubahan relatif terhadap harga, kuantitas atau nilai yang dibandingkan dengan tahun dasar.. Tujuan pembuatan angka

Angka Inflasi tersebut berada di bawah Kota Cilacap yang mengalami inflasi sebesar 0,61 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 125,79; di atas rata-rata inflasi