• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

(RPS)

Fakultas

:

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)

Program Studi

:

S-1 Hubungan Internasional

Mata Kuliah

:

Intelijen dan Hubungan Internasional

Kode

:

HIN-616314; 3 SKS (3-0)

Semester

:

V (Ganjil)

Dosen Pengampu

:

1. Iwan Sulistyo, M.A.

2. Indra Jaya Wiranata, M.A.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Pengetahuan

Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi pelbagai permasalahan dan menganalisis

secara sederhana dinamika intelijen dalam konteks relasi antar-negara-bangsa serta

mampu memahami dasar-dasar dan tiga fungsi

atau misi dasar intelijen serta memiliki sikap ilmiah dalam keterampilan menganalisis beragam aktivitas organisasi (dinas

rahasia) dalam kaitan dengan dinamika hubungan serta diplomasi antarnegara-bangsa secara luas.

Sikap

Mampu membangun sikap ilmiah dan keterampilan menyampaikan argumen dengan kritis, memiliki sikap disiplin, bertanggung

jawab, dan sopan.

(2)

Sumber Bacaan:

1. Carl J. Jensen, III David H. McElreath, Melissa Graves. Introduction to Intelligence Studies. Boca Raton: CRC Press, 2013.

2. Jackson, L.V. Scott and P.D. Understanding Intelligence in the Twenty-First Century: Journeys in Shadows. New York: Routledge, 2004.

3. Johnson, Loch K., ed. Handbook of Intelligence Studies. New York: Routledge, 2007.

4. K.G. Robertson (Ed.). British and American Approaches to Intelligence. New York: Palgrave MacMillan, 1987.

5. Peter Gill and Mark Phythian. Intelligence in an Insecure World. 3rd edition. Cambridge: Polity Press, 2018.

(3)

Minggu

ke- Perkuliahan Capaian Kompetensi Indikator Pembelajaran Materi Pembelajaran Metode Waktu Pengalaman Belajar Sumber/Alat/Media Pembelajaran Bobot Penilaian Kriteria dan 1 dan 2 • Mahasiswa mampu memahami tujuan dan capaian pembelajaran. • Mahasiswa mampu menjelaskan urgensi mempelajari intelijen dan ilmu hubungan internasional.

1. Mampu memahami tujuan dan capaian

pembelajaran. 2. Mampu menguraikan

defenisi intelijen. 3. Mampu menguraikan

cakupan studi intelijen. 4. Mampu menjelaskan

mengapa mempelajari intelijen dalam konteks hubungan internasional penting.

5. Mampu menjelaskan tiga misi utama intelijen. 6. Mampu menelaah

berbagai sumber dan metode untuk kajian/studi intelijen.

1. Silabus dan Kontrak Perkuliahan. 2. Defenisi intelijen. 3. Cakupan studi intelijen. 4. Pentingnya/urgensi mempelajari intelijen dalam konteks hubungan internasional. 5. Tiga misi utama

intelijen.

6. Berbagai sumber dan metode untuk kajian/studi intelijen. Student-Centered Learning, Diskusi Panel, Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran Kolaboratif 1 kali perte-muan (3 x 50 menit) Mahasiwa mendengar-kan pemapa-ran dosen di dalam kelas, memberikan tanggapan/ argumen dan mengajukan pertanyaan. Sumber/Bahan Ajar: 1. Carl J. Jensen, III

David H. McElreath Melissa Graves. Introduction to Intelligence Studies. Chapter 1. 2. Jackson, L.V. Scott and P.D. Understanding Intelligence in the Twenty-First Century: Journeys in Shadows. Chapter 1.

3. Loch K. Johnson, ed.

Handbook of Intelligence Studies,

Chapter 1.

4. Peter Gill and Mark Phythian. Intelligence

in an Insecure World,

Chapter 1. 5. RPS dan Kontrak

Perkuliahan. Media: PPT dan papan tulis, blog dosen Alat: LCD dan Laptop.

Tugas individu untuk mereviu literatur.

(4)

3 Mahasiswa mampu menggunakan isu-isu konseptual dan teoretis guna memahami dan menjelaskan proses-proses intelijen.

1. Mampu menelaah proses intelijen dengan

menggunakan cara pandang critical realism. 2. Mampu menelaah proses

intelijen dengan menggunakan cara pandang positivism dan

postmodernism. 3. Mampu menelaah intelijen sebagai surveillance. 4. Mampu menjelaskan intelijen dengan menggunakan independent variables (mencakup strategy, 1. Proses intelijen dengan menggunakan cara pandang critical realism. 2. Proses intelijen dengan menggunakan cara pandang positivism dan postmodernism. 3. Intelijen sebagai surveillance. 4. Penjelasan soal intelijen dengan menggunakan independent variables (mencakup Student-Centered Learning, Diskusi Panel, Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran Kolaboratif 1 kali perte-muan (3 x 50 menit) Mahasiwa mendengarkan pemaparan dosen di dalam kelas, memberi kan tanggapan dan pertanyaan. Sumber/Bahan Ajar: 1. Peter Gill and Mark

Phythian. Intelligence

in an Insecure World,

Chapter 2. Media: PPT dan papan tulis, blog dosen Alat: LCD dan Laptop.

Tugas individu untuk mereviu literatur.

(5)

regime, technology, agency/actor, dan structure) dan dependent variables (intelligence system) strategy, regime, technology, agency/actor, dan structure) dan dependent variables (intelligence system) 4 Mahasiswa mampu menelaah teori intelijen guna analisis tentang intelijen dan HI.

1. Mampu menguraikan aspek historis teori intelijen.

2. Mampu menelaah teori intelijen strategis.

1. Aspek historis teori intelijen. 2. Teori intelijen strategis. Student-Centered Learning, Diskusi Panel, Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran Kolaboratif 1 kali perte-muan (3 x 50 menit) Mahasiwa mendengarkan pemaparan dosen di dalam kelas, memberi kan tanggapan dan pertanyaan. Sumber/Bahan Ajar: 1. Peter Gill, Stephen

Marrin, and Mark Phythian, ed.

Intelligence Theory: Key Questions and Debates . New york:

Routledge, 2009.

Media: PPT dan papan tulis, blog dosen Alat: LCD dan Laptop.

Tugas individu untuk mereviu literatur. 5 Mahasiswa mampu menelaah secara kritis dua

1. Mampu menelaah British

Approaches di dalam studi/kajian intelijen. 1. British Approaches di dalam studi/kajian intelijen. Student-Centered Learning, 1 kali perte-muan Mahasiwa mendengarkan pemaparan Sumber/Bahan Ajar: 1. Loch K. Johnson, ed.

Handbook of

Tugas individu untuk mereviu literatur.

(6)

pendekatan utama dalam studi/kajian intelijen. 2. Mampu menelaah American Approaches di dalam studi/kajian intelijen. 2. American Approaches di dalam studi/kajian intelijen. Diskusi Panel, Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran Kolaboratif (3 x 50

menit) dosen di dalam kelas, memberi kan tanggapan dan pertanyaan.

Intelligence Studies,

Chapter 2.

2. K. G. Robertson. ed.

British and American Approaches to Intelligence. New

York: Palgrave Macmillan, 1987, Chapter 1 and 2. Media: PPT dan papan tulis, blog dosen Alat: LCD dan Laptop.

6 Mahasiswa mampu membedakan pihak-pihak (atau sectors) yang melakukan aktivitas intelijen. 1. Mampu menguraikan jejaring intelijen

keamanan dan bagaimana mereka bekerja.

2. Mampu menjelaskan aktivitas intelijen yang dilakukan oleh negara yang terdiri dari:

a. Police intelligence b. Domestic security intelligence c. Foreign intelligence d. Military 1. Jejaring intelijen keamanan dan bagaimana mereka bekerja. 2. Aktivitas intelijen yang dilakukan oleh negara yang terdiri dari: a. Police intelligence b. Domestic security intelligence c. Foreign intelligence d. Military Student-Centered Learning, Diskusi Panel, Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran Kolaboratif 1 kali perte-muan (3 x 50 menit) Mahasiwa mendengarkan pemaparan dosen di dalam kelas, memberi kan tanggapan dan pertanyaan. Sumber/Bahan Ajar: 1. Peter Gill and Mark

Phythian. Intelligence

in an Insecure World,

Chapter 3 and 4.

Media: PPT dan papan tulis, blog dosen Alat: LCD dan Laptop.

Tugas individu untuk mereviu literatur.

(7)

intelligence

3. Mampu menjelaskan aktivitas intelijen yang dilakukan oleh sektor non negara (korporasi, dan lainnya). 4. Mampu menganalisis bagaimana sektor-sektor intelijen menghimpun informasi. intelligence 3. Aktivitas intelijen yang dilakukan oleh sektor non negara (korporasi, dan lainnya). 7 Mahasiswa mampu mengkritisi berbagai tantangan intelijen di abad ke-21.

1. Mampu menelaah secara kritis beragam ancaman di abad ke-21 serta

kaitannya dengan intelijen.

1. Beragam ancaman di abad ke-21 serta kaitannya dengan intelijen. Student-Centered Learning, Diskusi Panel, Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran Kolaboratif 1 kali perte-muan (3 x 50 menit) Mahasiwa mendengarkan pemaparan dosen di dalam kelas, memberi kan tanggapan dan pertanyaan. Sumber/Bahan Ajar: 1. Carl J. Jensen, III

David H. McElreath Melissa Graves.

Introduction to Intelligence Studies.

Chapter 14. Media: PPT dan papan tulis, blog dosen Alat: LCD dan Laptop.

Tugas individu untuk mereviu literatur.

8

UJIAN TENGAH SEMESTER

9 Mahasiswa mampu menjabarkan secara kritis counterintelligen ce. 1. Mampu menjelaskan defenisi counterintelligence. 2. Mampu menganalisis defensive counterintelligence. 3. Mampu menganalisis offensive counterintelligence. 1. Defenisi counterintelligence. 2. Defensive counterintelligence. 3. Offensive counterintelligence. 4. Operasi-operasi counterintelligence masa kini. Student-Centered Learning, Diskusi Panel, Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran Kolaboratif 1 kali perte-muan (3 x 50 menit) Mahasiwa mendengarkan pemaparan dosen di dalam kelas, memberi kan tanggapan dan pertanyaan. Sumber/Bahan Ajar: 1. Carl J. Jensen, III

David H. McElreath Melissa Graves.

Introduction to Intelligence Studies.

Chapter 8. Media: PPT dan papan

Tugas individu untuk mereviu literatur.

(8)

4. Mampu mengkritisi operasi-operasi

counterintelligence masa

kini.

tulis, blog dosen Alat: LCD dan Laptop.

10 Mahasiswa mampu menganalisis keberadaan badan intelijen militer.

1. Mampu menguraikan tujuan intelijen militer.

2. Mampu menjabarkan jenis-jenis intelijen militer. 3. Mampu menganalisis

evolusi badan intelijen militer. 1. Tujuan intelijen militer. 2. Jenis intelijen militer. 3. Evolusi badan intelijen militer. Student-Centered Learning, Diskusi Panel, Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran Kolaboratif 1 kali perte-muan (3 x 50 menit) Mahasiwa mendengarkan pemaparan dosen di dalam kelas, memberi kan tanggapan dan pertanyaan. Sumber/Bahan Ajar: 1. Carl J. Jensen, III

David H. McElreath Melissa Graves.

Introduction to Intelligence Studies.

Chapter 12. Media: PPT dan papan tulis, blog dosen Alat: LCD dan Laptop.

Tugas individu untuk mereviu literatur. 11 Mampu mengelaborasi metode analisis dalam intelijen.

1. Mampu menjelaskan aspek

critical thinking.

2. Mampu mengelaborasi aspek collaboration. 3. Mampu menggunakan

struktur teknik analitis.

1. Critical thinking. 2. Aspek collaboration. 3. Struktur teknik analitis. Student-Centered Learning, Diskusi Panel, Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran Kolaboratif 1 kali perte-muan (3 x 50 menit) Mahasiwa mendengarkan pemaparan dosen di dalam kelas, memberi kan tanggapan dan pertanyaan. Sumber/Bahan Ajar: 2. Carl J. Jensen, III

David H. McElreath Melissa Graves.

Introduction to Intelligence Studies.

Chapter 6. Media: PPT dan papan tulis, blog dosen Alat: LCD dan Laptop.

Tugas individu untuk mereviu literatur.

(9)

12 Mahasiswa mampu mengelaborasi intelijen Amerika Serikat. 1. Mampu menjelaskan intelijen di masa Perang Sipil.

2. Mampu menjelaskan intelijen di masa Perang Dunia I dan II.

3. Mampu menjelaskan intelijen di masa Perang Dingin.

4. Mampu menjelaskan intelijen di masa pasca-Perang Dingin.

1. Intelijen di masa Perang Sipil. 2. Intelijen di masa

Perang Dunia I dan II. 3. Intelijen di masa Perang Dingin. 4. Intelijen di masa pasca-Perang Dingin. Student-Centered Learning, Diskusi Panel, Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran Kolaboratif 1 kali perte-muan (3 x 50 menit) Mahasiwa mendengarkan pemaparan dosen di dalam kelas, memberi kan tanggapan dan pertanyaan. Sumber/Bahan Ajar: 3. Carl J. Jensen, III

David H. McElreath Melissa Graves.

Introduction to Intelligence Studies.

Chapter 2. Media: PPT dan papan tulis, blog dosen Alat: LCD dan Laptop.

Tugas individu untuk mereviu literatur. 13 Mahasiswa mampu menelaah Intelligence Community.

1. Mampu menelaah sejarah

Federal Agencies and the DNI.

2. Mampu menelaah jenis-jenis intelijen.

3. Mampu menguraikan intelijen pada level federal,

state, dan local.

1. Sejarah Federal

Agencies and the DNI.

2. Jenis-jenis intelijen. 3. Intelijen pada level

federal, state, dan local. Student-Centered Learning, Diskusi Panel, Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran Kolaboratif 1 kali perte-muan (3 x 50 menit) Mahasiwa mendengarkan pemaparan dosen di dalam kelas, memberi kan tanggapan dan pertanyaan. Sumber/Bahan Ajar: 1. Carl J. Jensen, III

David H. McElreath Melissa Graves.

Introduction to Intelligence Studies.

Chapter 3. Media: PPT dan papan tulis, blog dosen Alat: LCD dan Laptop.

Tugas individu untuk mereviu literatur.

(10)

Komposisi Penilaian oleh Dosen: • Kehadiran : 10% • Tugas : 20% • Keaktivan : 10% • Kuis : 10% 14 Mahasiswa mampu menganalisis kegagalan intelijen. 1. Mampu menjelaskan batasan intelijen. 2. Mampu menelaah pendekatan guna menganalisis berbagai penyebab kegagalan intelijen.

3. Mampu menganalisis peran

policymaker di dalam

intelijen.

4. Mampu mengaitkan aspek serangan teroris dengan kegagalan intelijen. 1. Batasan intelijen. 2. Pendekatan guna menganalisis berbagai penyebab kegagalan intelijen. 3. Peran policymaker di dalam intelijen. 4. Kaitkan aspek serangan teroris dengan kegagalan intelijen. Student-Centered Learning, Diskusi Panel, Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran Kolaboratif 1 kali perte-muan (3 x 50 menit) Mahasiwa mendengarkan pemaparan dosen di dalam kelas, memberi kan tanggapan dan pertanyaan. Sumber/Bahan Ajar: 1. Peter Gill and Mark

Phythian. Intelligence

in an Insecure World.

Chapter 7. Media: PPT dan papan tulis, blog dosen Alat: LCD dan Laptop.

Tugas individu untuk mereviu literatur. 15. Mahasiswa mampu memprediksi masa depan intelijen.

1. Mampu meramalkan masa depan intelijen atas dasar aspek: a) Teknologis b) Demografis c) Kecenderungan ekonomi d) Politik/pemerintahan

1. Masa depan intelijen atas dasar aspek: a) Teknologis b) Demografis c) Kecenderungan ekonomi d) Politik/pemerintahan Student-Centered Learning, Diskusi Panel, Small Group Discussion (SGD), Pembelajaran Kolaboratif 1 kali perte-muan (3 x 50 menit) Mahasiwa mendengarkan pemaparan dosen di dalam kelas, memberi kan tanggapan dan pertanyaan. Sumber/Bahan Ajar: 1. Carl J. Jensen, III

David H. McElreath Melissa Graves.

Introduction to Intelligence Studies.

Chapter 15. Media: PPT dan papan tulis, blog dosen Alat: LCD dan Laptop.

Tugas individu untuk mereviu literatur.

(11)

• UTS : 25%

• UAS : 25%

Referensi

Dokumen terkait

Menulis huruf hijaiyah serta mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan

Kemudian, asal-muasal penamaan Tarekat Akmaliyah secara khusus, local Pondok Pesantren Miftahu Falahil Mubtadiin Pulosari yang menambahi nama tarekat tersebut dengan

Baik pada infeksi virus maupun bakteri, gejalanya sama yaitu nyeri tenggorokan dan nyeri menelan. Selaput lendir yang melapisi faring.. Penguapan Kesulitan

Hal ini berearti bahwa variabel independen yang meliputi harga bibit, feed convertion ratio, tenaga kerja, biaya pemanas, biaya listrik dan air, harga jual ayam,

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa : penerapan praktek langsung dapat meningkatkan kemampuan hafalan bacaan shalat anak di RA

(1) Sub Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pengkajian Daerah mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan

Dimana metode ini dimaksudkan untuk melihat apakah ada pengaruh iklan TV Djarum 76 seri “Jin” terhadap citra produk Djarum 76 pada Mahasiswa Jurusan Desain Komunikasi Visual

Selama proses perkuliahan, selain mengikuti kuliah dengan dosen pengampu, peserta kuliah juga berdiskusi dengan asisten setiap minggunya untuk membahas empat kasus yang