• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN VISITASI AKREDITASI SD/MI ( Penilaian Kelompok )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN VISITASI AKREDITASI SD/MI ( Penilaian Kelompok )"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN VISITASI AKREDITASI SD/MI ( Penilaian Kelompok )

Nama Sekolah : SDIT INSANTAMA MALANG

NPSN : 69994899

Alamat Sekolah : JL. PRINGGANDANI NO 17 JOYO AGUNG Nama Asesor 1 : SITI HUSNUL CHOTIMAH

Nama Asesor 2 : NUR HABIBAH Komponen Mutu Lulusan

No

Butir Nilai

Ketua Nilai

Anggota Nilai

Kelompok Kesimpulan Kelompok

1 4 3 4

Teridentifikasi hasil analisis melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, yaitu Siswa menunjukkan perilaku disiplin yang

membudaya berdasarkan tata tertib sekolah: 1. Kedisiplinan waktu ditunjukkan pada kehadiran siswa: di sekolah, di kelas, dalam kegiatan ekstrakurikuler. 2. Kedisiplinan berpakaian ditunjukkan siswa pada:

tingkat kedisiplinan siswa berseragam sekolah, olah raga, dan seragam lain yang ditetapkan. 3. Kepatuhan siswa terhadap tata tertib di dalam ruangan ditunjukkan pada ruang

2 4 4 4

Hasil observasi, telaah dokumen, dan wawancara, Siswa menunjukkan perilaku religius yang membudaya. Dalam Laporan kegiatan

pembiasaan perilaku religius siswa menunjukkan bahwa kebiasaan siswa berdoa dilakukan pada awal pembelajaran, akhir pembelajaran, akebiasaan mengucapkan salam, kepedulian sosial, kepedulian lingkungan, yang membudaya. Partisipasi siswa dalam kegiatan ibadah antara lain: Berdoa sebelum kegiatan, Berdoa setelah kegiatan, Mengaji, Sholat, pembiasaan membaca al-qur'an. Sikap toleran dan kerukunan agama/kepercayaan ditunjukkan pada: perilaku menghargai dan menghormati hak dan kewajiban, perilaku saling menolong

menolong, perilaku menjaga keharmonisan dan perdamaian, dan perilaku tidak memaksakan kehendak untuk memeluk agama tertentu

3 4 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja melalui telaah dokumen dan wawancara,terkait perilaku kerja keras, tangguh, dan bertanggung jawab dalam aktivitas di sekolah dapat disimpulkan sebagai berikut:

Siswa menunjukkan perilaku tangguh dan bertanggung jawab dalam pembelajaran di kelas yang membudaya, contoh: pengerjaan tugas selalu tepat waktu, belajar dengan penuh semangat. Perilaku bertanggung jawab dalam pembelajaran ditunjukkan pada:

pelaksanaan pekerjaan tanpa disuruh.

(2)

4 4 4 4

Berdasarkan analisis tabel kerja yang dilakukan melalui telaah

dokumen dan wawancara dari Kepala Sekolah, Guru dan Siswa, dapat disimpulkan : Siswa bebas dari perundungan dan berperan aktif dalam program pencegahan perundungan di sekolah. Kegiatan pencegahan perundungan dilakukan melalaui Edukasi, Bimbingan, partisipasi siswa dalam pencegahan yang dilakukan dengan Taat dan patuh, dan Memperhatikan himbauan. Penanganan perundungan di sekolah dilakukan melalui kegiatan Pendampingan dan pembinaan yang rutin.

5 4 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui

observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat disimpulkan bahwa Siswa telah menunjukkan keterampilan : berkomunikasi yang efektif dan beretika secara lisan dan tulisan dengan media tertentu di sekolah, terdapat pada keterampilan siswa dalam bertanya dan menjawab, mengemukakan pendapat, berupa presentasi dalam PBM dan kegiatan lainnya. Keterampilan berkomunikasi yang efektif dan beretika secara tertulis siswa ditunjukkan pada keterampilan siswa dalam membuat kalimat efektif, paragraf efektif, berupa buku karya siswa. Karya siswa ini menunjukkan prestasi berkomunikasi sesuai keterampilan abad 21.

6 3 4 3

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui

observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat disimpulkan terkait keterampilan berkolaborasi sebagai berikut: 1. Kegiatan kepanduan, kegiatan ekspresi wajib meliputi cooking, farming, swimming, 2.

Partisipasi kolaborasi siswa dalam mengikuti kegiatan learning visit bersama FPP UMM (budidaya jamur, memelihara hewan dan tumbuhan, budidaya ikan hias, mengenal kincir air dll) nampak kolaborasinya

7 4 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, terkait keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah dan menunjukkan keterampilan dalam memecahkan masalah secara kreatif. nampak pada kegiatan belajar: pembuatan robot, membuat robot, budidaya ikan dalam ember (Damber), dokter kecil, dan jurnalis kecil. a. Hasil Observasi

Keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah dalam proses pembelajaran tampak ketrampilan dalam mengidentifikasi masalah, dan ketrampilan dalam menganalisis dan memecahkan masalah secara kreatif. b. Hasil Telaah Dokumen bahwa Hasil karya siswa terkait keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah dan menunjukkan keterampilan dalam memecahkan masalah secara kreatif. terdapat dalam: pembuatan robot

(3)

8 4 3 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara terkait keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah dan sudah menunjukkan kompetensi dalam memecahkan masalah secara kreatif, yaitu: 1.

membuat karya maket masjid besar dan robotik yang penuh kreativitas dan inovasi. 2. Prestasi yang menunjukkan kreativitas dan inovasi melalui proses pembelajaran dan prestasi, daintaranya: Juara 3 Lomba Karya Ilmiah Populer Kemendikbud RI, Juara 3 Menyanyi Tunggal FLS2N , Juara 3 Menulis Cerpen FLS2N, Juara 1 Cipta Syair FLS2N, Juara 3 Cipta & Baca Puisi FLS2N, Juara 1 Tartil Quran Putri FAM, Juara 3 Tartil Quran Putra FAM, dan Juara 1 Tahfidz Quran Putri FAM . Semua prestasi tingkat gugus kecuali lomba KIR tingkat nasional. 4.

Hasil karya siswa yang menunjukkan keterampilan kreatif dan inovatif dalam bentuk lisan, antara lain: juara 3 Menyanyi Tunggal FLS2N tingkat gugus, juara 3 Baca Puisi FLS2N tingkat gugus, juara 1 Tartil Quran Putri FAM tingkat gugus, dan kejuaraan lainnya. 5. Juara bentuk tertulis: juara 3 lomba Karya Ilmiah Populer Kemendikbud RI, Hasil karya siswa yang menunjukkan keterampilan kreatif dan inovatif melalui proses pembelajaran antara lain: Best Utilization ROBOTIK FESTIVAL 2019 (Di Universitas Negeri Malang)

9 4 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah dokumen dan wawancara, teridentifikasi 39 Jenis prestasi yang diraih dalam bidang olahraga, kesenian, kepanduan, karya ilmiah dan kerohanian. Prestasi tersebut diantaranya: Peraih Medali Silver Kejuaraan Taekwondo Kapolri Cup tingat nasional tahun 2022, Juara 3 MTQ tingkat kecamatan tahun 2021, Juara 3 Cerdas Cermat PAI tahun 2021, Medali Emas Olimpiade Sains Kuark (OSK) tingkat nasional tahun 2021, dll.

10 4 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah dokumen dan wawancara, dapat disimpulkan sebagai berikut: Nilai ujian sekolah rata-rata dua tahun terakhir adalah : 1. Tahun pelajaran 2019/2020:: 85 2. Tahun pelajaran 2020/2021:86 Nilai rata-rata raport dua tahun terakhir adalah : 1. Tahun pelajaran 2019/2020:: 86 2.

Tahun pelajaran 2020/2021:87 Persepsi masyarakat terhadap nilai ujian sekolah dalam 2 (dua) tahun terakhir positif, karena ada peningkatan dari tahun ke tahun

11 4 3 3

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah dokumen dan wawancara terkait kepuasan terhadap mutu lulusan dapat disimpulkan: Kepuasan terhadap mutu lulusan pada sikap religius: 1. Sebanyak 62 persen sangat puas 2. Sebanyak 38 persen puas Kepuasan terhadap mutu lulusan pada sikap Kejujuran: 1.

Sebanyak 56 persen sangat puas 2. Sebanyak 44 persen puas Kepuasan terhadap mutu lulusan pada sikap tanggungjawab: 1.

Sebanyak 50 persen sangat puas 2. Sebanyak 44 persen puas 3.

Sebanyak 6 persen kurang puas Komponen Proses Pembelajaran

No

Butir Nilai

Ketua Nilai

Anggota Nilai

Kelompok Kesimpulan Kelompok

(4)

12 4 3 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat disimpulkan 1.

Siswa dilibatkan secara aktif dengan pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya, pemberian kesempatan menjawab; mengerjakan tugas/membaca/diskusi, memberi kesempatan kepada siswa untuk mengomunikasikan hasil/gagasan. 2. Guru mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi, Banyak karya siswa yang menunjukkan HOTS, diantaranya membuat maket, membuat robot, dan kegiatan berbasis proyek lainnya. 3. pengalaman konkret kepada siswa dengan berbagai kegiatan proyek 4. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan praktik; simulasi; dan kesempatan untuk menggunakan media pembelajaran. 5. kemajuan kognitif siswa, mulai dari sikap, keterampilan, kebiasaan siswa untuk

bertanya/berdiskusi dan kemampuan siswa memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-sehari terimplementasi dengan baik 6.

kemajuan kognitif siswa di atas 97 persen. Sikap siswa menujukkan religiusitas yang sangat baik, kebiasaan siswa untuk bertanya dan diskusi juga sudah membudaya, dan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah juga tergambar dengan baik.

13 3 3 3

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, terkait penilian, dapat disimpulkan : 1. lebih dari satu teknik penilaian, misalnya tes tulis, tes lisan, uji kinerja, dan sebagian menggunakan portofolio; dan beberapa aspek penilaian yang meliputi capaian pembelajaran (sikap,

pengetahuan keterampilan). Namun pada penilaian proses dan hasil belajar menjadi catatan yang harus segera dilakukan. 2. Perangkat penilaian mulai dari kisi-kisi sampai pada pelaksanaan penilaian sudah disusun dengan sistematis. 3. Dampak perbaikan penilaian adalah adanya pelaksanaan perbaikan program pembelajaran dan adanya peningkatan prestasi siswa.

14 3 4 3

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melaluitelaah dokumen dan wawancara, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.

Pelaksanaan penilaian dan analisis pencapaian kompetensi, sudah dilaksanakan dan ada bukti analisis kepala sekolah, ada catatan guru tentang prosedur penilaian proses belajar dan metode penilaian hasil belajar masing-masing siswa; serta adanya sebagian analisis guru tentang pencapaian kompetensi masing-masing siswa berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). 2. program remedial

/pengayaan tsudah dilakukan sesuai hasil penilaian akhir KD sesuai jadwal. Namun masih ada beberapa catatan terkait kontuniutas terhadap tindak lanjut asessmen off learning.

15 4 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi dan wawancara terkait partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. pembentukan kelompok siswa yang heterogen; terjadinya diskusi baik antarsiswa maupun siswa dengan guru. 2. Penggunaan strategi, model, dan/atau metode pembelajaran yang relevan dan menyenangkan; penggunaan media dan sumber belajar yang mendukung pencapaian tujuan pembelajaran; akan tetapi hanya beberapa guru yang mengaitkan materi pembelajaran dengan konteks siswa 3. Suasana pembelajaran terlihat menarik dan menyenangkan, dengan adanya refleksi guru tentang hasil belajar pada akhir kegiatan pembelajaran; sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai.

(5)

16 4 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara terkait pembiasaan membaca dan menulis, berikut ini kesimpulannya: 1. Teridentifikasi bahwa ada Pembiasaan membaca dan menulis di kelas dan atau luar kelas, dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk aktif

membaca yaitu 10 menit sebelum proses pembelajaran; dan pemberian kesempatan kepada siswa untuk aktif membaca dan menulis pada saat proses pembelajaran. Ada jadwal pembiasaan Al Quran dan literasi religius lainnya yang rutin dan berkelanjutan. 2. Pembiasaan membaca dan menulis di luar kelas. Dan di rumah, dengan adanya dorongan guru kepada siswa untuk aktif membaca di luar jam pelajaran di pojok baca, dorongan guru kepada siswa untuk menghasilkan karya literasi seperti majalah dinding, cerpen, dan karya tulis lainnya begitu berfariasi dan menggambarkan literasi membaca dan menulis sudah baik. 3. Fasilitas pemajangan karya literasi ada dan memfasilitasi. 4.

.Program literasi sudah ada dan memfasilitasi kegiatan. Salah satu pendukungnya adalah buku mentoring hafalan 5. ublikasi dan lomba karya literasi banyak dan berfariasi, berupa hasil karya tulis di media cetak sekolah, berupa berbagai karya proses pembelajaran siswa dan asil karya tulis di media elektronik/sosial; diantaramya: Buku

Seandainya Dara bisa Terbang, dll

17 3 3 3

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi dan wawancara, dapat disimpulkan 1. Pengaturan tempat duduk siswa mengikuti karakteristik kelas bambu dan ketersediaan mebelair . Situasi bersih dan ada kemudahan dalam beraktivitas.

Namun akan menjadi tidak kondusif ketika suara riuh rendah guru dalam pembelajaran akan mengganggu aktivitas di kelas yang lain, karena sekat kelas hanya berupa anyaman bambu. 2. Adanya

penggunaan metode/strategi pembelajaran yang melibatkan siswa dan terjalin hubungan yang saling menghormati dan menghargai , ada pengaturan fasilitas belajar di dalam kelas untuk kemudahan dan keamanan dalam mengakses dan memanfaatkannya. 3. Sikap saling mempercayai, menghargai, dan menghormati antarsiswa, sudah terbentuk dan terjadi diskusi interpersonal yang saling menguatkan 4.

Pengaturan tempat duduk sesuai dengan karakteristik kelas bambu dan siswa. Ada keterbatasan yang membuat tidak aman dan kurang

nyaman siswa karena sekat kelas yang hanya anyaman bambu.

18 4 3 3

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, terkait pemanfaatan sarpras dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pemanfaatan media pembelajaran dengan memanfaatkan sarana prasarana yang tersedia terutama baik di dalam maupun di luar kelas, serta penggunaan strategi pembelajaran yang memanfaatkan sarana dan prasarana yang tersedia untuk meningkatkan mutu pembelajaran serta berdampak pada antusiasme belajar siswa dalam peningkatan capaian hasil belajar 2. Pada RPP sudah dicantumkan penggunaan sarpras yang memadai sebagai media/sumber belajar selaras dengan tujuan pembelajaran, sesuai dengan pembelajaran di dalam maupun di luar kelas, dan menunjukkan tahapan penggunaan yang tepat. 3. Ada daftar inventaris media dan penggunaan serta lengkap dengan pengelolaan

administrasinya. 4. guru telah menyusun RPP yang memuat komponen pemilihan sarana dan prasarana sebagai media/sumber belajar yang selaras dengan tujuan pembelajaran, pemilihan sarana dan prasarana sebagai media/sumber belajar yang ada di sekolah dan di luar sekolah; akan tetapi hanya beberapa RPP yang memuat komponen yang menunjukkan tahapan atau prosedur penggunaan sarana dan prasarana sebagai media/sumber belajar

(6)

Komponen Mutu Guru No

Butir Nilai

Ketua Nilai

Anggota Nilai

Kelompok Kesimpulan Kelompok

19 3 4 3

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah dokumen dan wawancara, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil telaah dokumen Guru mampu menyusun RPP yang memfasilitasi seluruh siswa belajar aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan dengan menggunakan (1) metode pembelajaran bervariasi dan menantang seperti: melakukan tugas proyek tertentu berdasarkan ide-ide siswa sendiri (2) penggunaan media pembelajaran yang bervariasi dan memotivasi (seperti: PPT (3) pelibatan

sumber/bahan belajar yang bervariasi (seperti: buku) dibuktikan dengan adanya RPP walupun secara garis besar disusun oleh tim gugus. 2. "Hasil telaah dokumen Guru mampu menyusun RPP yang memfasilitasi seluruh siswa belajar aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan dengan menggunakan (1) pemanfaatan lingkungan di dalam sekolah sebagai sumber belajar (seperti: kebun, halaman, perpustakaan, sekolah) (2) pemanfaatan lingkungan di luar sekolah sebagai sumber belajar. dibuktikan dengan adanya RPP 3. Hasil telaah dokumen Guru mampu menyusun RPP yang memfasilitasi seluruh siswa belajar aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan

dengan menggunakan (1) pemanfaatan internet sebagai sumber belajar (seperti: video, atau media sosial) (2) pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran (seperti: zoom, atau google classroom)

dibuktikan dengan adanya RPP

20 4 3 3

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah dokumen dan wawancara, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.

Terdapat dokumen Laporan kegiatan guru dalam evaluasi dan refleksi diri berdasarkan hasil penilaian siswa, teman sejawat, kepala sekolah.

2. Perbaikan kinerja, mutu pembelajaran, dan capaian hasil pembelajaran secara berkelanjutan dilakukan guru berdasarkan evaluasi diri guru baik melalui penilaian teman sejawat, kepala sekolah dan siswa. 3. Hasil telaah dokumen, Guru menindaklanjuti hasil evaluasi dan refleksi diri melalui pelaksanaan kegiatan diskusi dan diseminasi hasil evaluasi dan refleksi diri guru oleh teman sejawat, yang difasilitasi oleh sekolah. yang dibuktikan dengan dokumen kegiatan diseminasi berbagai karya dan kegiatan diseminasi

21 3 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah dokumen dan wawancara terkait pengembangan keprofesian

berkelanjutan, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengembangan profesi berkelanjutan melalui beragam kegiatan melalui: KKG,

webinar, diklat, publikasi karya ilmiah, pembuata dan karya inovasi. 2.

Diseminasi pengembangan profesi guru belum dilakukan, namun memaparkan karya inovasi masing-masing guru dalam suksesnya membelajarkan siswa dilakukan dan tidak terdokumentasikan.

(7)

22 3 4 4

1. Hasil telaah dokumen, guru mengembangkan/memodifikasi strategi, model, metode, teknik, dan media pembelajaran inovatif dan kreatif yang dapat mendorong siswa belajar secara aktif, efektif dan

menyenangkan sesuai dengan tujuan pembelajaran, dengan

menggunakan sumber, media dan bahan pembelajaran yang bervariasi dan memotivasi sesuai dengan rancangan yang dikembangkan ( PPT), yang dibuktikan dengan adanya RPP yang sesuai. Namun RPP masih buatan bersama di gugus KKG. 2. Guru

mengembangkan/memodifikasi strategi, model, metode, teknik, dan media pembelajaran inovatif dan kreatif yang dapat mendorong siswa belajar secara aktif, efektif dan menyenangkan sesuai dengan tujuan pembelajaran, dengan menggunakan sumber dan bahan pembelajaran yang bervariasi dan memotivasi sesuai dengan rancangan yang dikembangkan (berupa PPT, video, gambar dan bagan) 3.

Pengembangan pembelajaran yang yang dilakukan guru mampu mendorong siswa belajar secara aktif, efektif, dan menyenangkan 4.

Pembelajaran yang dikembangkan oleh guru mampu menginspirasi teman sejawat, dan dapat diduplikasi oleh orang lain

Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah No

Butir

Nilai Ketua

Nilai Anggota

Nilai

Kelompok Kesimpulan Kelompok

23 3 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui

observasi, telaah dokumen, dan wawancara, terkait mengembangkan, menyosialisasikan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi visi, misi, dan tujuan sekolah/dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.

Teridentifikasi kegiatan Pengembangan visi, misi, dan tujuan, dengan pelibatan pemangku kepentingan; dan kesesuaiannya dengan

kebutuhan sekolah hal itu terlihat dari dokumen rapat penyusunan RAKS dan RKS 2. Dokumen pengembangan visi, misi, dan tujuan yang melibatkan pemangku kepentingan dan kesesuaian dengan kebutuhan sekolah belum teridentifikasi. 3. Dari hasil Telaah dokumen diketahui bahwa visi misi disebarluaskan dengan memasang banner visi misi di Sekolah dan mensosialisasikan dalam forum forum rapat meski penyebarluasan dengan menggunakan media sosial secara terbuka. terbukti adanya dokumen sosialisasi visi dan misi. 4.

Dokumen pengembangan visi, misi, dan tujuan yang melibatkan pemangku kepentingan dan kesesuaian dengan kebutuhan sekolah belum teridentifikasi. Tersaji dokumen RAKS dan RKT hasil rapat.

24 3 4 3

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah dokumen dan wawancara, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.

Teridentifikasi dokumen program supervisi oleh kepala sekolah namun belum bberkesinabungan 2. Teridentifikasi dokumen hasil supervisi dua tahun terakhir 3. Terdapat dokumen evaluasi hasil supervisi akademik, teridentifikasi aspek yang perlu diperbaiki dan rekomendasi tinndak lanjut, namun belum sistematis 4. Teridentifkasi jadawal supervisi dan pelaksanaanya serta hasil supervisi dalam satu tahun terakhir 5. Setelah supervisi akademik dilakukan evaluasi hasil supervisi dibuktikan dengan dokumen yang berisi temuan supervisi. 6.

setelah dilakukan evaluasi hasil supervisi ada program tindak lanjut berupa perencanaan program sesuai dengan permasalahan dan pelaksanaan tindak lanjut. 7. Dampak supervisi dapat dilihat dari peningkatan kinerja guru dan pembelajaran yang kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan.

(8)

25 4 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah dokumen dan wawancara, dapat disimpulkan 1. Dokumen RKS/RKAS ada pengembangan gagasan, ide atau pemikiran baru atau cara-cara baru yang lebih unggul; dan melibatkan pemangku kepentingan eksternal dalam kegiatan sekolah. terbukti adanya dokumen RKAS dan dokumen rapat. 2. Ada pelibatan warga sekolah dan pembangku kepentingan eksternal dalam kegiatan sekolah. dibuktikan dengan dokumen laporan kegiatan (hanya tanda tangan kepala dinas yang belum ada) 3. Ada ide kreatif dan inovatif sesuai program kerja dan jadwal berdasarkan hasil laporan pelaksanaan program.

26 3 3 3

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat disimpulkan: 1.

Dari hasil observasi diketahui bahwa Terjalinnya Komunikasi dan interaksi antara siswa dengan guru dan tenaga kependidikan, dapat dilihat dari perwujudan komunikasi dan interaksi antara guru dan tenaga kependidikan dengan siswa yang kondusif dan bersifat mendidik. 2. Dari hasil Telaah Dokumen diketahui bahwa ada kerja sama antara warga sekolah dengan orang tua, dan masyarakat sekitar sekolah, dapat ditelaah dari kebiasaan yang dibangun bersama antara sekolah dengan orang tua siswa dan masyarakat sekitar sekolah . dan bisa dibuktikan dengan dokumen MOU antara sekolah dengan masyarakat sekitar. yang berdampak positif pada kinerja sekolah.

Sudah membangun kerjasama dengan UMM, UM, Unbraw) 3. Dari wawancara, teridentifikasi hubungan yang baik dengan masyarakat. 4.

Namun ada sisi yang sedikit eksklusif pada hubungan eksternal.

27 3 4 3

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa Suasana dan budaya bersih di lingkungan sekolah, sudah terlaksana dengan melihat kebiasaan dalam menjaga kebersihan sekolah;

kebiasaan dalam pengelolaan sampah dan limbah sekolah. 2.

Berdasarkan telaah dokumen diketahui bahwa Suasana dan budaya bersih di lingkungan sekolah, namun belum teridentifikasi

dokumentasi pelaksanaan kegiatan kebersihan sekolah misalnya dokumen pembagian tugas di bidang kebersihan, jadwal kebersihan, dan dokumentasi kegiatan kebiasaan mengelola sampah 3. sekolah tidak pernah mengalami gangguan fisik atau nonfisik, baik dari dalam maupun dari luar; kebiasaan saling menjaga keamanan di antara warga sekolah; dan kebiasaan saling menjaga keamanan di antara warga sekolah dan masyarakat di lingkungan sekolah. 4. Budaya patuh warga sekolah pada tata tertib dan aturan yang ada di sekolah sudah

terimplementasikan dengan baik 5. Adanya suasana yang tenang, tenteram, dan kondusif yang menunjang kelancaran kegiatan

pembelajaran. 6. Adanya Persepsi positif orang tua siswa/masyarakat terhadap sekolah ikut bangga terhadap budaya aman, tertib dan bersih.

7. Teridentifikasi eksklusif

(9)

28 3 3 3

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dari Telaah Dokumen RKAS/RAPBS/

pengembangan sekolah dan laporan kegiatan diketahui bahwa ada Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program sekolah dengan menelaah peran serta masyarakat dan komite sekolah dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program sekolah. Namun masih sebatas memberikan tanda tangan pada laporan kegiatan penyusunan tersebut.

2. Dari hasil wawancara dengan Kepala Sekolah diketahui bahwa masyarakat memberi persepsi yang positif terhadap kegiatan yang diadakan oleh sekolah.

29 3 3 3

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dari hasil telaah dokumen yang berupa Notula raker dan penyusunan Kurikulum Sekolah diketahui bahwa

Pengembangan Kurikulum telah melibatkan pemangku kepentingan dan penggunaan hasil evaluasi kurikulum sebagai dasar

pengembangan kurikulum. terbukti adanya notula rapat penyusunan kurikulum. Namun kurikulum tingkat satuan pendidikan belum sistematis. Lembar pengesahan dan validasi masih belum dilakukan pengawas sekolah pembina dan lembar pengesahan kurikulum hanya pada tahun pelajaran 2020/2021 saja. 2. Dari hasil Telaah Dokumen diketahui bahwa Implementasi kurikulum sekolah belum dilakukan secara sistematis, kreatif, inovatif, dan efektif, dengan melihat pada kurikulum yang telah disusun oleh sekolah dalam bentuk program pembelajaran yang mudah dipahami dan dilaksanakan oleh warga sekolah. dibuktikan dengan dokumen adanya program. 3. Dari hasil telaah dokumen diketahui bahwa ada Dampak peningkatan prestasi siswa secara signifikan dengan melihat dari kemajuan akademik siswa dalam kurun waktu 2 tahun terakhir.

30 4 3 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah dokumen, dan wawancara, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dari hasil telaah dokumen diketahui bahwa Pengelolaan guru dan tenaga kependidikan dilakukan secara komprehensif dengan melihat adanya panduan dan tata kelola yang memungkinkan guru dan tenaga kependidikan dapat melakukan aktivitas kerja dengan mudah dan efektif di sekolah dan penugasan guru dan tenaga kependidikan sesuai kompetensi dengan uraian tugas yang jelas. 2. Teridentifikasi PKG dan rekapnya 3. Teridentifikasi panduan atau SOP pelaksanaan tugas guru/tenaga kependidikan; dan Bukti penghargaan/ sanksi kepada guru dan tenaga kependidikan 4. Dari hasil wawancara dengan Kepala Sekolah diperoleh informasi bahwa ada pemberian penghargaan dan sanksi kepada guru dan tenaga kependidikan; dan belum konsisten dalam menerapkan penghargaan 5. Penilaian kinerja guru dan tendik dapat memotivasi guru dan tenaga kependidikan; dan berdampak pada peningkatan kinerja meski belum maksimal 6. Iklim kerja di sekolah cukup kondusif sehingga berdampak pada peningkatan kinerja,

(10)

31 3 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengelolaan sarana dan prasarana berdampak positif terhadap proses pembelajaran yang efektif karena dukungan ketersediaan dan kesiapan penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran dan berdampak positif terhadap proses pembelajaran yang efektif karena dukungan ketersediaan dan kesiapan penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran. 2. Sekolah mengelola sarana dan prasarana secara konsisten dan efisien dengan melibatkan semua warga sekolah dalam pelaksanaan prosedur penggunaan dan

pemeliharaan sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung aman dan nyaman dengan sarana dan prasarana yang mudah diakses, yang dibuktikan dengan SOP pengelolaan sarpras. 3. Pengelolaan sarana dan prasarana secara konsisten dan efisien dengan pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana, perbaikan sarana dan prasarana yang rusak dalam 1 tahun sekali. 4. Adanya kesiapan penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran dalam proses pembelajaran yang

berlangsung secara efektif 5. Peran serta warga sekolah dan pemangku kepentingan eksternal dalam perencanaan dan pengadaan serta

pemeliharaan dan perbaikan sarana prasarana.

32 3 3 3

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah dokumen,dan wawancara, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil observasi, Sekolah merealisasikan penggunaan anggaran pendapatan dan belanja yang telah disusun dan disahkan dengan menggunakan anggaran sesuai perencanaan secara tranparan dan akuntabel dan terhindar dari kesalahan dan atau penyelewengan. 2. Sekolah

menyusun perencanaan program dan anggaran pendapatan dan belanja sekolah berdasarkan hasil evaluasi diri sekolah dan berasal dari

berbagai sumber dalam jangka waktu satu tahun pelajaran dalam RAPBS, yang dibuktikan adanya RAPBS, EDS dan Dokumen rapat.

Belum mengakomodir hasil EDS. 3. Sekolah merealisasikan pendapatan dan belanja sekolah yang diaudit secara internal atau eksternal dengan hasil baik, dengan melibatkan komite, namun masih belum maksimal pelibatan komitenya. 4. sekolah telah merencanakan program anggaran pendapatan dan belanja sekolah berdasarkan evaluasi diri, berasal dari berbagai sumber, saran dan masukan dari komite.

33 4 4 4

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah dokumen, dan wawancara, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil telaah dokumen, sekolah menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang beragam (kepanduan, Farm, robotika, dll) serta mendapatkan dukungan fasilitas dan keterlibatan guru, tenaga kependidikan, dan pihak lain dalam pembinaan ekstrakurikuler tersebut. dibuktikan dengan adanya dokumentasi kegiatan pramuka. 2. Hasil telaah dokumen, sekolah menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler

kepanduan, Farm, robotika, dll) keterlibatan dalam berbagai kompetisi dibuktikan dengan adanya surat tugas pembina pramuka. 3. Hasil wawancara dengan kepala sekolah, kegiatan ekstrakurikuler kepanduan, farm, robotika, coacing, dll} yang mendapat dukungan dari sekolah, orang tua, dan masyarakat baik dukungan fisik dan non fisik 4. Hasil wawancara dengan kepala sekolah, kegiatan

ekstrakurikuler (kepanduan, farm, coocing, dll}Prestasi siswa

mendapat penghargaan sebagai juara di tingkat gugus sampai nasional

(11)

34 3 4 3

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Sekolah berusaha memberikan layanan bimbingan dan konseling dalam bidang pengembangan pribadi pribadi, sosial, akademik, pendidikan lanjut, dan/atau karier yang diselenggarakan secara berkelanjutan dengan dukungan SDM terbatas. 2. Hasil observasi, dokumen program layanan BK dan laporan pada bidang engembangan pribadi pribadi, sosial, akademik, pendidikan lanjut, dan/atau karier yang diselenggarakan secara berkelanjutan dengan dukungan SDM terbatas.

35 3 3 3

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Sekolah menyusun RKAS dan belum merujuk rapor mutu dan hasil EDS, serta melakukan evaluasi pelaksanaan program dalam RKAS. dibuktikan dengan adanya dokemen EDS. 2.

Sekolah menyusun program perbaikan berkelanjutan berdasarkan rekomendasi evaluasi program dalam waktu satu tahun ke depan untuk mencapai tujuan sekolah.

(12)

REKAPITULASI NILAI AKHIR AKREDITASI

No Komponen Nilai Asesor 1 Nilai Asesor 2 Nilai Kelompok

1 Komponen Mutu Lulusan 34.20 32.61 33.41

2 Komponen Proses Pembelajaran 25.89 24.86 24.86

3 Komponen Mutu Guru 14.40 16.20 15.30

4 Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah 14.54 15.92 15.23

Nilai Akhir 88

Peringkat B

Status Terakreditasi

_____________, _____________________ 20 ___

Asesor I

SITI HUSNUL CHOTIMAH

Asesor II

NUR HABIBAH

(13)

FORMAT D

SARAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil visitasi, tuliskan saran-saran dalam rangka pembinaan, pengembangan, dan peningkatan mutu sekolah/madrasah. Saran-saran untuk komponen akreditasi hendaknya yang bersifat spesifik sesuai dengan hasil temuan.

1. Komponen Mutu Lulusan

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen dan wawancara, dapat disimpulkan bahwa tingkat kedisplinan siswa, perilaku religiusitas siswa tidak diragukan lagi, perilaku kerja keras, tangguh, dan bertanggung jawab dalam aktivitas sudah membudaya, Siswa terbebas dari perundungan, keterampilan berkomunikasi siswa membekali kemandirian dan prestasinya, cara berpikir kritis siswa sudah terasah dan membekali kemandirian serta prestasinya dari tingkat gugus sampai nasional. Prestasi belajar berdasarkan dua tahun hasil ujian sekolah dan raport kelas akhir, semua meninjukkan peningkatan yang signifikan. Namun

demikian belum seluruh siswa mengimplementasikan keterampilan berkolaborasi sebagai bagian dari keterampilan abad ke 21, dan Kepuasan terhadap mutu lulusan pada sikap tanggungjawab masih ada 6 persen masyarakat yang belum puas. Beranjak dari hal tersebut, maka pada semester genap tahun pelajaran 2021/2022 ini, dengan dukungan ketua Yayasan, kepala sekolah, guru, dan komite sekolah serta Tim Peningkatan mutu Pendidikan sekolah (TPMPS), melakukan evaluasi dan pemecahan permasalahan dengan kegiatan yang mendukung peningkatan kompetensi membelajarkan siswa sesuai karakteristik keterampilan abad ke 21 (Kolaborasi). Demikian juga dalam membangun tingkat kepuasan masyarakat terhadap mutu lulusan pada aspek tanggung jawab, segera dicarikan solusi pemecahannya.

2. Komponen Proses Pembelajaran

Berdasarkan pembuktian kinerja baik kegiatan observasi dan wawancara, yaitu Guru mampu menciptakan suasana pembelajaran di kelas yang dinamis, prosedur pembelajaran yang melibatkan siswa, dan proses pembelajaran yang dilakukan guru memanfaatkan sarana dan prasarana sehingga berdampak terhadap peningkatan mutu pembelajaran dan capaian hasil belajar siswa. Namun demikian Penilaian proses dan hasil belajar yang digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan dilaksanakan secara sistemis, masih belum maksimal dilakukan oleh guru. Demikian juga Program remedial dan/atau pengayaan diberikan kepada siswa yang memerlukan, masih belum maksimal ditindak lanjuti. Situasi aman dan nyaman dalam proses pembelajaran terganggu karena kelemahan dari kelas bambu. Oleh karena itu, maka pada tahun anggaran 2022 dengan dukungan ketua Yayasan, kepala sekolah, dan komite sekolah serta Tim Peningkatan mutu Pendidikan sekolah (TPMPS) untuk memasukkan anggaran ke dalam RAKS tentang kegiatan workshop/IHT bagi guru dalam rangka meningkatkan kompetensi pada assessment for learning dan asessment as learning sebagai bentuk penilaian formatif serta assessment off leraning yang sistematis. Anggaran untuk membangun kelas yang representative, aman dan nyaman segera ditindaklanjuti dengan rencana penganggaran prioritas dalam RAKS.

3. Komponen Mutu Guru

(14)

Berdasarkan pembuktian kinerja melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara bahwa Guru melakukan pengembangan profesi berkelanjutan dengan berbagai kegiatan baik daring maupun luring sehingga membekali kompetensinya. Dengan begitu, guru mampu mengembangkan strategi, model, metode, teknik, dan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Namun demikian, kompetensi guru dalam menyusun perencanaan pembelajaran aktif, kreatif, dan inovatif, harus dimotivasi untuk menyiapkannya sebagai pedoman dalam pembelajaran. RPP buatan sendiri sesuai karakteristik peserta didik dengan sistematika yang benar adalah kunci suksesnya pembelajaran.

Oleh karena itu, pada tahun anggaran 2022, dukungan ketua Yayasan, kepala sekolah, dan komite sekolah serta Tim Peningkatan mutu Pendidikan sekolah (TPMPS) untuk memasukkan anggaran ke dalam RAKS tentang kegiatan workshop/IHT bagi guru dalam rangka meningkatkan kompetensi pada penyusunan perencanaan pembelajaran sesuai karakteristik peserta didik.

4. Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah

Berdasarkan pembuktian kinerja melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara bahwa sekolah Mampu mengembangkan, menyosialisasikan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi visi, misi, dan tujuan sekolah, Kepala Sekolah mampu mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif, Sekolah memiliki SOP dalam pengelolaan Guru dan Tenaga Kependidikan, sekolah memiliki SOP dalam mengelola sarana dan prasarana, dan sekolah menyelenggarakan pembinaan kegiatan kesiswaan untuk mengembangkan minat dan bakat siswa. Namun demikian kompetensi supervise akademik kepala sekolah untuk membantu guru mewujudkan pembelajaran yang bermutu belum menujukkan sistematika yang runtut. Dalam manajemen sekolah belum melibatkan orang tua siswa dan tokoh masyarakat dalam mendukung kemajuan sekolah.Sekolah belum mengembangkan KTSP yang sistematik. Demikian juga pada pengelolaan anggaran dan belanja belum transparan dan akuntabel.

SPMI masih belum dipahami sekolah. Oleh karena itu, maka pada tahun pelajaran 2022/2023, dengan dukungan ketua Yayasan, kepala sekolah, dan komite sekolah serta Tim Peningkatan mutu Pendidikan sekolah (TPMPS) untuk memasukkan anggaran ke dalam RAKS tentang kegiatan workshop/IHT bagi kepala sekolah terkait supervise akademik, manajemen sekolah, kurikulum tingkat satuan Pendidikan (KTSP) dan Sistem peningkatan mutu Pendidikan internal (SPMI)

Tim Asesor: _____________, _____________________ 20 ___

Asesor I

SITI HUSNUL CHOTIMAH

Asesor II

NUR HABIBAH

Referensi

Dokumen terkait

Pembiasaan literasi membaca dan menulis yang baik yaitu melakukan literasi membaca dan menulis di sekolah yang berdampak pada terbentuknya budaya membaca dan menulis di luar kelas

Kepala sekolah/madrasah memimpin guru, tenaga kependidikan, dan siswa untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif yang dituangkan dalam RKS/RKAS yang dalam penyusunannya

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen, dan wawancara, dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran memanfaatkan sarana dan prasarana

"Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu menunjukkan bahwa proses pembelajaran memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di dalam dan di luar sekolah/madrasah baik

Dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sebagian besar siswa melalui kegiatan berdiskusi telah menunjukkan keterampilan berkolaborasi dengan siswa yang lainnya ataupun dengan

Berdasarkan hasil telaah dokumen dan wawancara dapat disimpulkan bahwa sekolah sudah menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler dengan melibatkan pendidik dan tenaga

disimpulkan sebagai berikut: Sekolah mengelola sarana dan prasarana secara konsisten dan efisien dengan melibatkan semua warga sekolah dan pemangku kepentingan lainnya

Guru melakukan evaluasi dan refleksi diri melalui berbagai kegiatan seperti observasi kelas dan pemberian kuesioner tentang pelaksanaan pembelajaran, rekaman audio atau video,