• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN VISITASI AKREDITASI SD/MI ( Penilaian Kelompok )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN VISITASI AKREDITASI SD/MI ( Penilaian Kelompok )"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN VISITASI AKREDITASI SD/MI ( Penilaian Kelompok )

Nama Sekolah : UPT SDN 57 CENTRE MANGGADU

NPSN : 40301604

Alamat Sekolah : MANGARABOMBANG Nama Asesor 1 : ABD.RAHMAN

Nama Asesor 2 : MUHAMMAD SYARIF Komponen Mutu Lulusan

No

Butir Nilai

Ketua Nilai

Anggota Nilai

Kelompok Kesimpulan Kelompok

1 4 4 4

Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu menunjukkan bahwa perilaku disiplin yang membudaya berdasarkan tata tertib sekolah dan mendapat pengakuan atas prestasi kedisiplinan hal ini ditunjukkan dengan kehadiran siswa di sekolah selalu tepat waktu setiap hari dari kelas I - VI, yaitu sebelum pukul 07.30 dan setelah bel tanda masuk berbunyi mereka sudah berada di kelas untuk mengikuti pembelajaran serta disiplin dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah;, mereka hadir tepat waktu karena Kedisiplinan sudah tertanam sejak keas satu sehingga jadi membudaya, menurut siswa mereka datang ke sekolah sebelum jam masuk karena sudah terbiasa, selalu menggunakan pakaian sesuai tata tertib berpakaian yang telah ditetapkan sekolah, yaitu putih merah pada hari Senin-Selasa; pakaian batik pada hari Rabu-Kamis dan pakaian Pramuka Jumat-Sabtu, kedisiplinan waktu dan berpakaian siswa terwujud karena mereka selalu patuh dan taat terhadap tata tertib, sekolah memiliki tata tata tertib siswa yang mencakup hak, kewajiban, penghargaan, dan sanksi (antara lain sistem poin); setiap guru kelas memiliki buku daftar hadir dan catatan keterlambatan, kedisiplinan siswa baik waktu maupun berpakaian dibuktikan pada saat observasi bahwa seluruh siswa menaati tata tertib kelas ini terlihat dari ketertiban di kelas; tertib di mushallah ketika melaksanakan shalat berjamaah; tidak ada siswa membawa HP; serta tidak siswa perempuan yang memakai make-up.

(2)

2 4 4 4

"Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu menunjukkan bahwa perilaku religius yang membudaya sesuai ajaran agama dan kepercayaan yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari di sekolah karena setiap hari siswa membaca doa sebelum dan sesudah belajar serta mengucapkan salam, melaksanakan shalat dzuhur berjamaah dan pada hari Jumat membaca surat-surat pendek Al Quran; meminjamkan pulpen/pensil/belebas kepada teman, membesuk teman apabila ada yang sakit, menghapus tulisan di papan tulis tanpa disuruh, menyapu kelas sesuai jadwal, membersihkan kelas dan pekarangan sekolah, tidak membuang sampah secara sembarangan, tidak pernah

mengganggu atau mencelah teman sehingga toleransi dan kerukunan hidup antarpemeluk agama selalu terjalin apalagi karena seluruh siswa hanya memeluk satu agama, yaitu Agama Islam; perilaku religius siswa di sekolah terutama kegiatan ibadah Agama Islam karena sekolah memiliki jadwal kegiatan keagamaan yang meliputi shalat dzuhur berjamaah, literasi Al Quran, sedekah Jumat, hafalan surat- surat pendek, latihan adzan, dan latihan ceramah."

3 4 4 4

"Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu menunjukkan bahwa siswa memiliki perilaku tangguh dan bertanggung jawab yang membudaya dalam aktivitas sehari-hari di sekolah ditunjukkan dengan kedisiplinan kehadiran siswa di sekolah dan di kelas setiap hari untuk mengikuti kegiatan pembelajaran; mampu menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru dan hasilnya dilaporkan ke guru untuk diperiksa dan dinilai serta selalu bertanya saat berlangsung pembelajaran dan berdiskusi dengan teman, hasil perilaku tangguh dan bertanggung jawab yang membudaya dalam belajar terlihat dengan adanya portofolio penilaian hasil pembelajaran dan masing-masing siswa memiliki portofolio. Terdapat poto-poto kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh siswa."

4 3 4 3

Pencegahan perundungan di UPT SDN 57 Centre Mangadu

menunjukkan bahwa siswa bebas dari praktik perundungan di sekolah hal ini didukung dengan hasil wawancara kepala sekolah, guru, dan orang tua serta telaah dokumen bahwa Pencegahan perundungan dilakukan melalui pemberian nasihat-nasihat kepada siswa saat upacara bendera dan melalui poster-poster pencegahan perundungan yang di pasang di lingkungan sekolah tetapi belum ada agenda kegiatan pencegahan perundungan, namun kadang kala ada siswa yang iseng-iseng mengganggu temannya sekedar bercanda bukan kategori perundungan hal ini sesuai pengakuan orang tua siswa bahwa anaknya tidak pernah melakukan dan mengalami perundungan di sekolah dan sekolah belum pernah memberikan sanksi ke siswa karena perundungan serta guru tidak memliki catatan perihal perundungan yang terjadi di sekolah

5 3 3 3

Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu bahwa siswa telah menunjukkan keterampilan berkomunikasi yang efektif dan beretika secara lisan dan tulisan melalui berbagai media yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di dalam dan di luar sekolah karena siswa sudah memliki keterampilan bertanya dan menjawab secara lisan ini tergambar dalam kegiatan

pembelajaran; berani mengemukakan pendapat saat diskusi dan mampu mempresentasikan hasil pekerjaannya tetapi keterampilan memanfaatkan TIK dalam pembelajaran masih sebatas HP dan LCD yang disiapkan oleh guru; siswa memiliki keterampilan membuat kalimat misalnya dalam berkomunikasi secara lisan antar teman, keterampilan membuat paragraf tergambar dalam membuat karangan

(3)

6 4 4 4

Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu bahwa siswa telah menunjukkan budaya berkolaborasi yang terprogram dengan guru, tenaga kependidikan, atau siswa lainnya dalam bentuk kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler serta penggunaan sumber daya belajar dibuktikan adanya pengakuan dari kepala sekolah, guru, dan siswa bahwa mereka bekerja sama dalam menyelesaikan kelompok serta membantu teman menjawab saat presentasi, siswa bekerja sama dalam mengerjakan tugas kelompok secara untuk presentasi hasil kerja kelompok dan bekerja sama mencari/ menyediakan

media/sumber yang digunakan/dibutuhkan dalam mengerjakan tugas misalnya dalam pembelajaran IPA, bekerja sama dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, misalnya kegiatan olahraga, kepramukaan membangun tenda bersama, berpartisipasi dan berkolaborasi dalam mengikuti kegiatan bersama sekolah seperti kegiatan membersihkan pekarangan di luar sekolah nampak ketika membersihkan selokan; latihan gerak jalan dan latihan membangun tenda serta ketika mengikuti lomba menjelang HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus setiap tahun dibuktikan dengan adanya laporan dan foto- foto kegiatan kepramukaan, gerak jalan.

7 3 3 3

"Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang ditunjukkan melalui proses pembelajaran dan hasil karya siswa baik lisan maupun tulisan ketika sedang berlangsung pembelajaran siswa mampu menceritakan penyebab banjir, dampaknya, dan cara

mengatasinya secara lisan; keterampilan siswa dalam mengidentifikasi , menganalisis dan memecahkan masalah secara kreatif dikembangksn dalam pembelajaran melalui pendekatan 5M, karya dan prestasi siswa terkait keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah secara lisan maupun tulisan dapat dinilai ketika siswa ditugaskan membuat kesimpulan dari satu permasalahan, misalnya setelah membaca bacaan tentang banjir serta mengamati beberapa gambar tentang banjir

kemudian membuat kesimpulan ada laporan prestasi tetapi bukan mencerminkan hasil karya dan prestasi siswa yang menunjukkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah secara lisan maupun tulisan tetapi Setdas Cermat dan Lomba Sekolah Sehat. "

8 2 2 2

"Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu menunjukkan bahwa keterampilan kreatif dan inovatif yang ditunjukkan melalui proses pembelajaran dan hasil karya siswa dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau karya lainnya melalui kegiatan pembelajaran dan

ekstrakurikuler di dalam sekolah sesuai pengakuan kepala sekolah, dan guru bahwa siswa memiliki keterampilan mengembangkan mengembangkan gagasan dan konsep yang sudah ada dalam kegiatan pembelajaran, keterampilan siswa menemukan gagasan atau konsep baru; keterampilan menganalisis dan mengevaluasi ide-ide untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi;serta keterampilan siswa menerapkan gagasan dan konsep baru masih terbatas dan perlu dikembangkan; keterampilan siswa menerapkan gagasan dan konsep baru masih bersifat sederhana dan terbatas; tetapi siswa memiliki keterampilan mengembangkan gagasan dan konsep yang sudah ada, misalnya mengikuti praktik IPA tentang jenis-jenus daun, mengamati

(4)

9 3 3 3

Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu bahwa siswa berpartisipasi dan berprestasi dalam berbagai kegiatan pengembangan minat dan bakat yang dibuktikan dengan perolehan berbagai

prestasi/penghargaan tingkat lokal didukung dengan adanya laporan partisipasi siswa dalam kegiatan lomba yang terkait dengan

pengembangan minat dan bakat dan toto-toto kegiatan lomba seperti senam, tari, paduan suara, seni dan budaya, olahraga serta piala yang diterima siswa diantaranya juara 2 pentas seni 2016, juara 1 dan 2 tenis meja putera 2016, juara 3 pidato 2016, cerdas cermat juara 1 2018 tingkat kecamatan. Dan juara I |omba Sekolah Sehat 2019 Kabupaten Takalar.

10 4 4 4

Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu bahwa siswa memiliki rata-rata nilai ujian sekolah/madrasah dan rapor kelas akhir yang meningkat secara konsisten dalam 3 (tiga) tahun terakhir dan berdampak pada persepsi positif masyarakat terhadap sekolah berdasarkan daftar nilai ujian 3 tahun terakhir dan surat keterangan lulus siswa kelas VI dan legger nilai rapor yang diperlihatkan saat observasi menunjukkan rata-rata nilai ujian dalam 3 (tiga) tahun terakhir (2020, 2021, dan 2022) terjadi peningkatan meskipun kecil atau rendah karena menjelang ujian bagi kelas VI diadakan les atau pembelajaran tambahan disore hari, nilai rapor kelas VI dalam 3 (tiga) tahun terakhir ini juga mengalami peningkatan, upaya yang dilakukan guru kelas dan guru kelas VI, yaitu memberikan LKPD kepada siswa juga melaksanakan pembelajaran tambahan/les.melaksanakan

pembelajaran remedial dan pengayaan siswa tidak mengalami kendala berarti dalam mengikuti pembelajaran, orang tua siswa senang dan puas dengan nilai ujian dan nilai rapor anak mereka karena anak mereka diterima masuk sekolah di SMP Negeri.

11 4 4 4

"Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu bahwa pemangku kepentingan menyatakan sangat puas terhadap mutu lulusan sekolah terkait sikap, pengetahuan, dan keterampilan mereka menurut beberapa orang tua siswa yang sering berkomunikasi dengan kepala sekolah bahwa menurut mereka sebagai orang tua merasa puas dengan sikap religius, kejujuran, dan kedisiplinan anaknya karena sudah terbiasa di sekolah., misalnya ada kegiatan keagamaan seperti shalat dzuhur berjamaah dan sikap disiplin yang tertanam sejak kelas satu, yaitu hadir di sekolah sebelum jam masuk kelas, orang tua siswa puas dengan pengetahuan dan budaya daerah yang dipelajari anaknya, puas dengan keterampilan berkomunikasi anaknya dengan

menggunakan Bahasa Indonesia, serta anaknya semakin rajin membantu pekerjaan orang tua di rumah apabila hari libur, misalnya mencuci piring, menyapu halaman rumah."

Komponen Proses Pembelajaran No

Butir Nilai

Ketua Nilai

Anggota Nilai

Kelompok Kesimpulan Kelompok

(5)

12 4 4 4

Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran siswa diberi kesempatan untuk belajar secara aktif (membaca, bertanya, berdiskusi, praktik, atau menggunakan media), melibatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi, dilaksanakan melalui pengalaman yang konkret, dan menyajikan materi yang lebih bermakna bagi kehidupan siswa serta berdampak pada pemecahan masalah kehidupan sehari-hari hal ini didukung dengan pengakuan kepala sekolah, guru, dan siswa bahwa berdasarkan hasil pemantauan yang saya laksanakan ketika proses pembelajaran berlangsung guru memiliki RPP dan melaksanakan pembelajaran sesuai yang tertuang dalam RPP; guruselalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya;, menjawab, mengerjakan

tugas/membaca/diskusi; mengerjakan LKPD; mengamati gambar.

siswa diberi kesempatan untuk membaca materi pelajaran yang terdapat dalam buku paket, menanyakan kembali materi pelajaran yang telah dipelajari serta mengerjakan tugas di akhir kegiatan pembelajaran sedangkankeeterampilan berpikir tingkat tinggi siswa dikembangkan melalui penerapan Pendekatan 5 M sesuai Kurikulum 2013 dalam kegiatan pembelajaran, yaitu: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan;

pengetahuan siswa makin meningkat buktinya nilai rapor baik baik nilai sikap, pengetahuan, dan keterampilan; guru senantiasa

mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan siswa sehingga pelajaran yang diberikan oleh guru bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari siswa.

13 4 4 4

Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu menunjukkan bahwa guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar dengan menggunakan berbagai teknik penilaian untuk mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran secara sistemis dan berkesinambungan yang berdampak pada perbaikan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa, yaitul guru melaksanakan penilaian menggunakan teknik lisan dan tulisan untuk mengukur sikap, pengetahuan, dan keterampilan baik saat proses belajar berlangsung maupun sesudah proses; guru memiliki kisi-kisi soal penilaian semester dan daftar nilai harian, ulangan, dan semester sertaserta analisis hasil ulangan; penilaian pengetahuan dan keterampilan dilaksanakan melalui tes

tertulis,pemberian tugas untuk dikerjakan baik di sekolah maupun di rumah , LKPD, portofolio sedangkan penilaian proses dilaksanakan secara lisan pada saat pembelajaran berlangsung sedangkan penilaian sikap melalui lembar observasi; penlaian yang dilaksanakan oleh guru meliputi penilaian proses dan hasil belajar misalnya pemberian tugas serta memberikan ulangan yang diawali dengan membuat kisi-kisi soal, membuat soal, melaksanakan penilaian baik harian, penilaian tengah semester, penilaian semester, dan penilaian akhir tahun serta melaksanakan analisis soal setelah penilaian dilaksanakan untuk membuat program tindak lanjut baik remedial maupun pengayaan, pembelajaran remedial bagi siswa yang nilainya tidak mencapai KKM.

(6)

14 4 4 4

"Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu menunjukkan bahwa guru melaksanakan program remedial dan/atau pengayaan (sesuai kebutuhan) secara sistematis, terstruktur, dan berkelanjutan dengan menggunakan berbagai strategi dan berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa yang didukug dengan seluruh guru memiliki kisi-kisi soa dan pembuatan soal, daftar nilai dan hasil analisis ulangan; guru memiliki format penilaian proses dan akhir, daftar nilai seluruh siswa dan membuat analisis soal ulangan setelah dinilai hasilnya diserahkan ke siswa apabiala ada siswa nilainya tidak mencapai KKM, maka diadakan remedial dengan strategi

pembelajaran remedial atau pengayaan yang dilaksanakan berdasarkan hasil analisis ulangan harian dan semester dengan strategi individu apabla 1-20% siswa tidak mencapai KKM, kelompok 21-50% siswa tidak mencapai KKM , dan mengulang pembelajaran apabila di atas 50% siswa tidak mencapai KKM dan hasilnya nilai siswa meningkat dan mencapai KKM. "

15 4 4 4

Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu menunjukkan bahwa suasana pembelajaran dinamis dengan adanya interaksi antar siswa, interaksi siswa dengan guru, siswa antusias dalam belajar dan suasana kelas menyenangkan dan menarik sehingga berdampak pada pencapaian tujuan pembelajaran karena menurut siswa mereka senang dengan gurunya karena sangat baik dalam mengajar sebab materi pelajaran mudah dimengerti; siswa tertarik mengikuti pembelajaran di kelas karena guru menggunakan metode pembelajaran yang relevan dan menyenangkan, menggunakan media yang sesuai serta materi dikaitkan dengan konteks siswa, misalnya menanyakan kebiasan siswa dalam menjaga kebersihan di rumah; siswa selalu bekerja sama

dengan teman dalam mendiskusikan tugas kelompok setiap kelompok melaksanakan diskusi dan diberi kesempatan untuk bertanya kepada guru apabila terdapat masalah; guru mengajukan beberapa pertanyaan lisan di akhir pembelajaran untuk mengukur keberhasilan

pembelajaran serta siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dan menjawab pertanyaan lisan; interaksi antar siswa dan antara siswa dengan guru terlihat ketika guru mengajukan pertanyaan lisan serta pembelajaran guru menggunakan metode bervariasi, yaitu ceramah, tanya jawab, dan diskusi serta menggunakan media/alat peraga seperti LCD sehingga pembelajaran menarik perhatian siswa.

16 3 3 3

"Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu menunjukkan bahwa guru melakukan pembiasaan literasi membaca dan menulis di sekolah/madrasah yang berdampak pada (1) terbentuknya budaya membaca dan menulis di luar kelas, (2) menghasilkan karya-karya literasi seperti majalah dinding, cerpen, dan karya tulis lainnya karena adanya Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yaitu pembiasaan membaca buku bacaan 15 menit sebelum pembelajaran dilaksanakan sedangkan ketika pembelajaran berlangsung siswa selalu diberi kesempatan untuk membaca materi pelajaran serta menulis materi dalam buku catatan siswa; guru Selalu mendorong siswa agar mengikuti jadwal kunjungan perpustakaan dan membuat rangkuman dari bacaan, membuat

kesimpulan setelah membaca buku bacaan tetapi siswa belum menghasilkan karya literasi seperti majalah dinding, cerpen, hanya berupa puisi dan pantun; orang tua selalu menasihati anaknya untuk rajin membaca buku pelajaran atau buku bacaan yang dibawa dari sekolah; karya hasil literasi membaca dan menulis siswa berupa pantun dan puisi di pajang pada dinding kelas dan map portofolio masing-masing siswa."

(7)

17 4 4 4

Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu menunjukkan bahwa tempat duduk siswa diatur sesuai kondisi ruangan terkadang meja dan tempat duduk siswa diatur per kelompoksehingga siswa tidak berebutan tempat duduk.; penggunaan metode dan alat peraga pembelajaran disesuaikan dengan materi pelajaran sehingga dapat menarik perhatian siswa dan melibatkan partisipasi siswa setelah digunakan media/alat peraga diletakkan pada lemari kelas dan meja yang sudah disediakan kenyamanan belajar di kelas karena adanya sikap saling mempercayai, menghargai, dan menghormati antarsiswa dengan baik dan penuh rasa kekeluargaan karena beberapa siswa ada hubungan keluarga atau bertetangga selain itu hubungan emosional antarsiswa terjalin dalam kelompok belajar di kelas sehingga

antarteman, tidak saling mengejek atau bertengkar keterlibatan siswa secara memelihara keamanan, kenyamanan, kebersihan, dan

kemudahan dalam proses belajar karena mereka sudah diatur dalam daftar menyapu di kelas, ada program 7K serta program LISA (Lihat Sampah Ambil) dan dibuang pada tempat sampah yang telah

disediakan; hal ini menggambarkan bahwa guru

mengimplementasikan prosedur pembelajaran yang melibatkan siswa dalam menjaga keamanan, kenyamanan, kebersihan, dan kemudahan secara fisik maupun psikis dalam belajar siswa dengan membangun hubungan baik antarsiswa dan antara siswa dan guru yang saling menghormati dan menghargai sehingga tercapai tujuan pembelajaran.

18 4 4 4

"Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu menunjukkan bahwa proses pembelajaran memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di dalam dan di luar sekolah/madrasah baik yang tersedia maupun kreasi guru/siswa sebagai media dan sumber belajar yang didukung dengan adanya RPP guru mencantumkan sumber belajar yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran serta memiliki daftar daftar penggunaan media dan sumber belajar; siswa senang mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan guru karena menggunakan gambar- gambar, LCD dan pelajaran mudah dimengerti, penggunaan strategi serta sarana dan prasarana sebagai media/sumber belajar dapat meningkatkan capaian hasil belajar siswa karena materi pelajaran dapat lebih cepat dipahami serta dapat menarik minat dan perhatian siswa untuk belajar, misalnya untuk mengenal organ-organ tubuh manusia, maka digunakan torso dan gambar-gambar organ tubuh serta belajar di luar kelas untuk mengamati daun. "

Komponen Mutu Guru No

Butir Nilai

Ketua Nilai

Anggota Nilai

Kelompok Kesimpulan Kelompok

(8)

19 4 4 4

"Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu menunjukkan bahwa guru mampu: (1) menyusun RPP yang memfasilitasi seluruh siswa belajar aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan seperti: merancang penelitian sederhana, melakukan tugas proyek tertentu berdasarkan ide-ide siswa sendiri dan mengoptimalkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar serta memanfaatkan TIK atau cara lain yang sesuai dengan konteksnya, (2) menjelaskan

tahapan penyusunan RPP yang dibuatnya dengan memperhatikan hasil refleksi/evaluasi proses pembelajaran sebelumnya; RPP guru memuat identitas; tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran; sumber belajar, dan penilaian; guru menyusun RPP berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan, silabus tematik/mata pelajaran, program tahunan, program semester, kalender pendidikan dan buku paket guru dan siswa. Komponen yang harus tertulis dalam RPP meliputi: identitas RPP, kompetensi dasar, indikator pencapaian KD, tujuan

pembelajaran, kegiatan pembelajaran meliputi pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup; sumber belajar; dan penilaian; pelaksanaan

pembelajaran disamping menggunakan alat peraga yang ada di kelas misalnya peta/globe juga memanfaatkan perpustakaan sekolah serta memanfaatkan lingkungan di luar sekolah seperti untuk mengamati jenis-jenis daun sebagai sumber belajar; selama vandemi covid-19 guru memanfaatkan media sosial seperti video dan whatsapp untuk mengirim materi pembelajaran dan tugas siswa dan siswa belajar dengan menggunakan handphone (HP). "

20 4 4 4

"Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu menunjukkan bahwa guru melakukan perbaikan kinerja khususnya pembelajaran dalam pengembangan kompetensi secara berkelanjutan setelah melakukan refleksi dan evaluasi diri dengan membuat jurnal reflektif dan catatan harian, terdapat dokumen kuesioner penilaian teman sejawat, penilaian siswa, dan hasil evaluasi diri sendiri, tetapi tidak ada dan hasil rekaman audio/video/CC TV; evaluasi kinerja dan refleksi diri guru berdasarkan hasil penilaian oleh siswa, teman sejawat, hasil supervisi kepala sekolah belum ada berdasarkan hasil rekaman audio/video/CCTV tentang kinerja dirinya; guru membuat catatan dan jurnal harian setelah kegiatan pembelajaran selesai; hasil evaluasi dan refleksi diri guru didiskusikan bersama kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas, misalnya

perbaikan kinerja guru, mutu pembelajaran, dan capaian hasil belajar terjadi peningkatan kompetensi misalnya penguasaan IT, PBM menggunakan LCD sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai. "

(9)

21 3 3 3

"Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu menunjukkan bahwa guru melakukan pengembangan profesi berkelanjutan atas inisiatif sendiri yang hasilnya berdampak terhadap peningkatan mutu pembelajaran dan capaian belajar siswa yang dilakukan melalui beragam bentuk kegiatan belajar melalui diskusi antarteman sejawat, KKG/MGMP atau sejenisnya, belajar daring, mengikuti

diklat/seminar, publikasi ilmiah, karya inovatif dan membagikan praktik baik kepada teman sejawat di sekolah; guru melaksanakan pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui KKG setiap bulan, inisiatif sendiri, serta terkadang ikut workshop/pelatihan atas

undangan Dinas Pendidikan Kabuten Takalar, pengembangan keprofesian berkelanjutan sangat bermanfaat bagi guru karena kekurangan yang ada pada diri saya sudah dapat teratasi misalnya pemanfaatn TIK, cara menentukan KKM KD, saya menggunakan metode pembelajaran bervariasi sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai, kegiatan pengembangan profesi berkelanjutan dilaksanakan melalui forum KKG dan mengikuti webinar selama pandemi covid-19 serta hasil pengembangan profesi berkelanjutan didiskusikan dan didesiminasikan pada tingkat sekolah tetapi tidak ada dokumen diseminasi (penyebarluasan ide/gagasan) hasil pengembangan profesi guru (praktik baik) kepada orang lain di dalam dan di luar sekolah, "

22 4 4 4

Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu menunjukkan bahwa guru menggunakan model, metode, teknik pembelajaran yang bervariasi sesuai materi pembelajaran, misalnya metode ceramah diselingi tanya jawab, diskusi, mempresentasikan gambar melalui layar LCD dan siswa mengamati gambar yang ditayangkan ;

menggunakan alat peraga; menggunakan LCD dengan membuat PPT, video, dan gambar-gambar; memanfaatkan internet selama pandemi covid-19 dalam pembelajaran daring, menggunakan teknik bertanya yang tepat dalam pembelajaran dengan cara guru tindak menunjuk siswa dalam menjawab pertanyaan lisan tetapi mengajukan pertanyaan terlebih dahulu kemudian menunjuk siswa secara bergiliran untuk menjawab dan selalu merespon jawaban siswa baik jawaban yang benar maupun yang salah dengan pujian, simbol jempol, dan memberi hadiah berupa pulpen, membentuk kelompok kecil dalam

menyelesaikan tugas kelompok serta guru membagikan pengalaman kepada teman sejawat apabila selesai mengikuti workshop/pelatihan melalui diseminasi di sekolah, RPP guru mencantumkan metode, teknik, dan sumber belajar yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran hal ini membuktikan bahwa guru

mengembangkan/memodifikasi strategi, model, metode, teknik, dan media pembelajaran inovatif dan kreatif yang dapat mendorong siswa belajar secara aktif, efektif, dan menyenangkan sesuai dengan tujuan pembelajaran serta menginspirasi teman sejawat dan/atau dapat diduplikasi oleh orang lain

Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah No

Butir Nilai

Ketua Nilai

Anggota Nilai

Kelompok Kesimpulan Kelompok

(10)

23 4 4 4

Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu menunjukkan bahwa sekolah mengembangkan, menyosialisasikan,

mengimplementasikan dan mengevaluasi visi, misi, dan tujuan yang melibatkan pemangku kepentingan dan hasil evaluasi dipergunakan untuk perbaikan dan peningkatan mutu sekolah secara berkelanjutan dibuktikan dengan adanya daftar hadir penyusunan RKS serta Rencana Kerja Sekolah 3 tahun, dokumen laporan implementasi dan evaluasi pencapaian Visi, misi, tujuan, dan rencana sekolah berupa pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler serta keikutsertaan dalam berbagai lomba baik tingkat kecamatan maupun kabupaten; terdapat Visi, misi, tujuan, dan rencana sekolah sebelum dan sesudah perbaikan dan notulen rapat; penyusunan Visi, misi, dan tujuan sekolah melibatkan seluruh guru dan komite sekolah sebagai perwakilan orang tua siswa agar mendapatkan Visi, misi, dan tujuan sekolah yang sesuai dengan kebutuhan sekolah agar visi, misi, dan tujuan sekolah terpublikasikan maka disebarluaskan melalui poster, dan pada saat penerimaan buku rapor siswa serta group whatsapp agar seluruh guru menerima dan memahaminya sehingga ada motivasi untuk mencapainya bahkan siswa dan orang tua juga memahami visi, misi, dan tujuan sekolah melalui penjelasan dari kepala sekolah dan guru dan Tim Pengembang Sekolah (TPS) membuat laporan laporan implementasi dan evaluasi pencapaian Visi, misi, tujuan, dan rencana sekolah pada akhir tahun.

24 4 4 4

Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu menunjukkan bahwa kepala sekolah merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, dan melakukan tindak lanjut atas hasil supervisi akademik kepada guru secara berkelanjutan dan berdampak signifikan terhadap

peningkatan kinerja guru serta pembelajaran yang bermutu dibuktikan dengan adanya jadwal supervisi serta instrumen hasil supervisi 3 (tiga) tahun terakhir (2020, 2021, 2022) untuk seluruh guru setiap tahun pelajaran, supervisi dilaksanakan kepada semua guru, hasil supervisi kepala sekolah diberikan kepada setiap guru untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing guru agar diindaklanjuti melalui belajar mandiri serta dibahas dengan teman sejawat sehingga kekurangan dapat teratasi dan hasil perbaikan dipantau pada

penyusunan administrasi perencanaan pembelajaran serta ketika PBM berlangsung agar terjadi peningkatan kinerja guru, misalnya

melengkapi administrasi penilaian hasil belajar siswa. Kegiatan supervisi di sekolah juga diketahui oleh orang tua siswa karena anaknya menyampaikan kepada mereka bahwa gurunya dinilai oleh kepala sekolah

25 4 4 4

"Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu menunjukkan bahwa kepala sekolah memimpin guru, tenaga kependidikan, dan siswa untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif yang

dituangkan dalam RKS/RKAS yang dalam penyusunannya melibatkan warga sekolah dan pemangku kepentingan lainnya serta

diimplementasikan secara konsisten dan efektif, akuntabel, dan transparan berdampak nyata pada pengembangan sekolah ditunjukkan dengan ada dokumen RKS/RKAS 4 (empat) periode, yaitu:

2019,2020, 2021, dan 2022 yang mencantumkan Ide kreatif dan inovatif dari kepala sekolah seperti membaca surah-surah pendek Al Quran setiap hari sebagai kegiatan ekstrakurikuler keagamaan yang dapat meningkatkan sikap religius siswa, daftar hadir rapat dan notulen rapat penyusunan RKS/RKAS, laporan pelibatan warga sekolah dan pemangku kepentingan dalam kegiatan sekolah disertai

(11)

26 4 4 4

Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu bahwa sekolah menunjukkan komunikasi dan interaksi antara siswa, guru, dan warga sekolah, orang tua dan masyarakat sekitar secara harmonis dan berdampak pada terciptanya budaya kerja sama yang kuat sebab komunikasi dan interaksi antara siswa, guru dan warga sekolah orang tua dan masyarakat sekitar sekolah selalu terjalin dengan baik dengan harmonis, penuh rasa kekeluargaan karena banyak siswa orang tua siswa merupakan alumni SDN 57 Centre Mangadu sehingga orang tua selalu berpartisipasi apabila ada kegiatan sekolah yang berdampak positif terhadap kinerja sekolah serta orang tua siswa dan masyarakat sekitar karena merasa saling memiliki hal ini didukung dengan adanya notulen rapat pelibatan warga sekolah dan pemangku, laporan

pelibatan warga sekolah dan pemangku kepentingan dalam kegiatan sekolah disertai foto-foto.

27 4 4 4

Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu menunjukkan suasana aman, tertib, bersih, dan nyaman bagi seluruh warga sekolah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif dan berdampak pada persepsi positif masyarakat terhadap sekolah didukung dengan setiap kelas memiliki tong sampah sehingga siswa membuang sampah pada tempat yang telah disediakan dan membersihkan kelas setiap hari sesuai jadwal menyapu; ada jadwal kegiatan Jumat Bersih dan foto- foto kegiatan siswa membersihkan lingkungan sekolah dan di luar lingkungan sekolah; serta sekolah tidak pernah mengalami gangguan fisik atau nonfisik, baik dari dalam maupun dari luar karena warga sekolah dan masyarakat di lingkungan sekolah saling menjaga

keamanan, guru dan siswa menaati tata tertib sekolah; sekolah tenang, tenteram, dan kondusif karena hubungan antar guru dan siswa selalu harmonis, pintu gerbang ditutup setelah jam masuk sekolah serta ada petugas piket, kebersihan terjaga sehingga orang tua merasa nyaman anak saya bersekolah di SDN 57 Centre Mangadu karena suasana yang tenang, tenteram, dan kondusif serta tidak pernah mendapat gangguan, hubungan antar guru harmonis.

28 4 4 4

Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu menunjukkan bahwa manajemen dan komite sekolah merupakan mitra setara, yang terlihat pada kepedulian dan pemahaman komite sekolah terhadap kondisi, masalah, dan tantangan yang sedang dihadapi sekolah dan menjadikannya sebagai tantangan bersama. Pertemuan komite dengan manajemen sekolah dapat terjadi sewaktu-waktu atas inisiatif salah satu pihak. Keterlibatan tokoh masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program sekolah terjadi atas inisiatif komite maupun manajemen sekolah serta berdampak pada persepsi positif masyarakat terhadap sekolah didukung dengan adanya daftar hadir penyusunan RKAS dan notulen rapat, RKAS, laporan pelaksanaan dan pertanggungjawaban Dana BOS yang diperlihatkan saat telaah dokumen serta hasil audit internal dan eksternal dari Inspektorat Kab. Takalar , orang tua siswa senang, bangga dan puas dengan kegiatan yang dilaksanakan di sekolah terutama kegiatan yang melibatkan siswa baik dari pembelajaran maupun ekstrakurikuler apalagi dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program sekolah terutama penggunaan Dana BOS pengurus komite

(12)

29 4 4 4

"Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu menunjukkan bahwa sekolah mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dengan melibatkan para pemangku kepentingan, serta

mengimplementasikan dan mengevaluasi secara sistematis, kreatif, inovatif, dan efektif yang berkesinambungan serta berdampak pada peningkatan prestasi siswa hal ini didukung dengan adanya daftar hadir penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan (Dokumen I) dan Dokumen I lengkap yang diperlihatkan dan ditelaah pada saat visitasi.setiap awal tahun pelajaran sekolah menyusun Buku I Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sesuai struktur kurikulum dan standar isi yang melibatkan komite dan guru serta realisasi pelaksanaan kurikulum dianggarkan dalam RKAS seperti penyediaan buku paket guru dan siswa, ATK pembelajaran, sebelum membuat program semester dan RPP guru membaca Dokumen I KTSP, guru setiap hari melaksanakan pembelajaran sekolah

melaksanakan evaluasi kurikulum untuk menemukan aspek yang perlu diperbaiki dalam pelaksanaan kurikulum secara sistematis terhadap evaluasi pelaksanaan kurikulum dengan memberi rekomendasi

perbaikan, pembagian tugas mengajar guru serta bekerja sama dengan pihak lain dalam pembelajaran misalnya untuk latihan menari, Prestasi akademik dari peuntuk pelaksanaan kurikulum , yaitu seluruh siswa naik kelas dan lulus karena setiap hari berangsung pembelajaran serta terdapat legger nilai siswa."

30 4 4 4

"Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu menunjukkan bahwa sekolah menerapkan secara konsisten pengelolaan guru dan tenaga kependidikan yang komprehensif, efektif, efisien, dan akuntabel pada kegiatan rekrutmen, seleksi, penugasan, pengembangan kompetensi, penilaian kinerja, dan pemberian penghargaan/sanksi yang berdampak terhadap persepsi positif pemangku kepentingan, iklim kerja yang kondusif, dan peningkatan kinerja didukung dengan adanya Terdapat SOP pelaksanaan tugas dan SK pembagian tugas guru dan tenaga kependidikan, SK tentang tata cara pemberian penghargaan serta foto-foto pemberian penghargaan, hasil Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Sasaran Kinerja Pegawai Negeri Sipil (SKP PNS); seluruh guru merupakan hasil rekrutmen dari Pemerintah Kabupaten Takalar dan pembinaan dilakukan secara berkesinambungan untuk meningkatkan kualitasnya melalui hasil Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan tenaga kependidikan yang dilaksanakan antara bulan November - Desember setiap tahun, hasil PKG diberikan kepada guru agar mengetahui kelebihan dan

kekurangannya setiap kompetensi sebagai acuan dalam peningkatan pembinaan dan kinerja serta untuk pemberian penghargaan bagi guru berkinerja terbaik dan dasar dalam penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP); selain itu, suasana yang kondusif di sekolah selalu terjaga sehingga seluruh guru termotivasi untuk bekerja menurut ketua komite seingatnya selama ini suasan di sekolah selalu kondusif karena belum pernah saya dengar ada guru yang berselisih "

(13)

31 4 4 4

"Berdasarkan pakta di UPT UPT SDN 57 Centre Mangadu

menunjukkan bahwa sekolah mengelola sarana dan prasarana secara konsisten dan efisien dengan melibatkan semua warga sekolah dan pemangku kepentingan lainnya dalam pelaksanaan prosedur

penggunaan dan pemeliharaan yang hasilnya terlihat pada sarana dan prasarana yang berkondisi baik, bersih, rapi, aman, nyaman, dan mudah diakses sehingga berdampak positif terhadap proses pembelajaran yang efektif didukung dengan adanya Panduan/SOP pengelolaan sarana dan prasarana serta daftar inventaris barang dan pengelolaan sarana dan prasarana tertata dengan baik sehingga selalu tersedia dan siap pakai ketika ketika dibutuhkan baik dalam kegiatan pembelajaran maupun ekstrakurikuler serta pemeliharaan dan

perawatan sarana dan prasarana sekolah dilaksanakan secara berkala sesuai kemampuan anggaran, perbaikan sarana dan prasarana yang rusak dilaksanaka apabila biayanya kurang dari 1 juta rupiah, dan pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah digunakan secara optimal dalam kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler; guru terlibat langsung dalam memelihara sarana dan prasarana sekolah serta menggunakan sarana dan prasarana sekolah dalam kegiatan

pembelajaran dan ekstrakurikuler; siswa ikut merawat dan memelihara sarana dan prasarana sekolah, misalnya menyimpan kembali pada tempatnya setelah digunakan; dan orang tua siswa ikut membantu apabila ada perbaikan ringan, misalnya mengecat pagar sekolah

sehingga sarana dan prasarana pembelajaran selalu tersedia di kelas, di kantor, dan di gudang sehingga ketika guru membutuhkannya selalu siap pakai."

32 4 4 4

"Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu menunjukkan bahwa Penyusunan program dan anggaran pendapatan dan belanja madrasah disusun dalam rapat dihadiri komite sekolah. Hal ini dibuktikan dengan adanya daftar hadir dan RKAS yang telah

ditetapkan. Penyusunan perencanaan anggaran pendapatan dan belanja madrasah dananya hanya berasal dari sumber Dana BOS semata.

RKAS yang telah disusun direalisasikan dalam satu tahun anggaran.

RKAS disusun bukan hasil dari evaluasi diri madrasah. Realisasi penggunaan anggaran pendapatan dan belanja sekolah dibuatkan laporan pertanggungjawaban setiap akhir tahun dan telah di audit secara internal dan eksternal didukung dengan adanya RAPBS, rapor mutu sekolah, daftar hadir dan notulen rapat penyusunan RKAS;

laporan pertanggungjawaban Dana BOS dan hasil audit internak dari hasil audit eksternal Inspektorat Kabupaten Takalar; perencanaan program sekolah berasal dari hasil evaluasi diri sekolah dan rapor mutu; saran dan masukan dari komite sekolah; sumber dana hanya berasal dari Dana BOS, guru-guru terlibat dalam penyusunan program sekolah bersama komite sekolah, penggunaan anggaran sekolah sesuai perencanaan dan dipertanggungjawabkan secara transparan dan

diaudit tim internal serta sekolah memilki papan penggunaan Dana BOS. "

(14)

33 4 4 4

"Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu menunjukkan bahwa sekolah menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler dan mengikutsertakan siswa dalam berbagai kompetisi serta mendapatkan dukungan fasilitas dari sekolah, orang tua dan masyarakat yang menghasilkan berbagai prestasi didukung dengan adanya program kegiatan ekstrakurikuler; undangan mengikuti lomba; kegiatan ekstrakurikuler tercantum dalam Dokumen I KTSP, ada evaluasi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler serta siswa mengikuti berbagai lomba baik tingkat kecamatan maupun kabupaten; ada guru yang ditunjuk sebagai pembina kegiatan ekstrakurikuler serta siswa mengikuti berbagai lomba baik keagamaan, seni budaya, maupun olahraga; orang tua sangat mendukung kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti anaknya di sekolah seperti mengantar anaknya setiap

melakukan kegiatan, menyediakan keperluan yang dibutuhkan seperti pakaian lomba, dukungan sekolah dan orang tua siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler di sekolah berdampak positif pada prestasi siswa, "

34 3 3 3

"Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu menunjukkan bahwa sekolah memberikan layanan bimbingan dan konseling dalam bidang pribadi, sosial, akademik, pendidikan lanjut, dan/atau karier untuk mendukung pencapaian dan pengembangan prestasi secara berkelanjutan dengan dukungan SDM yang terbatas didukung dengan layanan bimbingan dan konseling bersifat umum dilaksanakan oleh guru kelas masing-masing karena belum ada petugas khusus;

hubungan antar siswa bisa terjalin dengan baik karena selalu memberi nasihat; guru memiliki buku BK yang bersifat umum dan buku

penghubung serta menangani masalah yang terjadi antar siswa dengan banyak memberi nasihati agar saling menghargai dan menghormati, tolong menolong dalam kehidupan seharihari baik di sekolah maupun di rumah, berbuat baik dan saling tolong menolong, rajin belajar, serta memotivasi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi serta ada dokumen program layanan BK bidang

pengembangan pribadi dan laporan layanan BK bidang pengembangan pribadi, sosial, akademik, dan karir tetapi tidak ditangani oleh petugas khusus. "

35 4 4 4

"Berdasarkan pakta di UPT SDN 57 Centre Mangadu menunjukkan bahwa sekolah menyusun RKA-S/M dengan merujuk rapor mutu dan hasil EDS/M, melakukan evaluasi pelaksanaan program dalam RKA- S/M, menyusun rencana perbaikan RKA-S/M tahun berikutnya, dan melakukan tindakan perbaikan secara berkelanjutan dibuktikan dengan adanya dokumen evaluasi diri sekolah 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) berupa rapor sekolah dokumen RKA serta daftar hadir penyusunan RKA; program sekolah yang tidak terealisasi akan direkomendasi untuk dianggarkan kembali dalam program berikutnya karena penyusunan program sekolah berdasarkan rekomendasi

evaluasi program dan evaluasi diri sekolah, tindakan perbaikan yang dapat dilakukan seperti perbaikan whiteboard, meja dan kursi siswa serta kerusakan ringan di sekolah diperbaiki oleh kepala sekolah melalui anggaran Dana BOS.

(15)

REKAPITULASI NILAI AKHIR AKREDITASI

No Komponen Nilai Asesor 1 Nilai Asesor 2 Nilai Kelompok

1 Komponen Mutu Lulusan 30.23 31.02 30.23

2 Komponen Proses Pembelajaran 27.96 27.96 27.96

3 Komponen Mutu Guru 17.10 17.10 17.10

4 Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah 17.65 17.65 17.65

Nilai Akhir 91

Peringkat A

Status Terakreditasi

_____________, _____________________ 20 ___

Asesor I

ABD.RAHMAN

Asesor II

MUHAMMAD SYARIF

(16)

FORMAT D

SARAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil visitasi, tuliskan saran-saran dalam rangka pembinaan, pengembangan, dan peningkatan mutu sekolah/madrasah. Saran-saran untuk komponen akreditasi hendaknya yang bersifat spesifik sesuai dengan hasil temuan.

1. Komponen Mutu Lulusan

Siswa - siswa di UPT SDN 57 MANGGADU yang baik harus dapat menunjukkan keterampilan kreativitas dan inovasi sesuai karakteristik keterampilan abad ke-21 untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih baik maupun sebagai bekal siswa dalam kehidupan sehari - hari.. Oleh karena itu: (1) Siswa, perlu mendapatkan pembelajaran maupun melalui kegiatan ekstrakurikuler yang dapat menghasilkan karya siswa dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau karya lainnya, mendapatkan

kesempatan untuk mengembangkan kemampuan mengekspresikan diri dan berkreasi dalam kegiatan pengembangan minat dan bakat melalui kegiatan pembelajaran yang bermutu, dan pembiasaan literasi membaca dan menulis, serta mendapatkan layanan bimbingan dan konseling bidang akademik; (2) Guru, harus melakukan pembiasaan literasi membaca dan menulis di sekolah yang berdampak pada (a) keterampilan siswa menemukan gagasan atau konsep baru, (b) keterampilan siswa menganalisis dan mengevaluasi ide-ide untuk meningkatkan kreativitas, (c) keterampilan siswa mengembangkan gagasan dan konsep yang sudah ada, dan (d) keterampilan siswa menerapkan gagasan dan konsep baru, (e) membuat portofolio tugas pembelajaran yang mencakup materi tentang pengembangan kreativitas dan inovasi, serta nilai yang diperoleh siswa, (f) membuat laporan

pelaksanaan kegiatan terkait keterampilan kreatif dan inovatif yang mencakup jenis kegiatan, data partisipasi siswa, data karya dan prestasi, dan dokumentasi kegiatan, serta melakukan pengembangan profesi berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan dalam rangka mengembangkan keterampilan kreativitas dan inovasi sesuai karakteristik keterampilan abad ke-21 melalui pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) baik atas inisiatif sendiri maupun atas anjuran/himbauan baik secara luring maupun daring; (3) Sekolah, harus memfasilitasi tersedianya tenaga khusus yang dapat memberikan layanan bimbingan dan konseling; memfasilitasi guru dalam rangka pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB); serta memfasilitasi mengikuti lomba terkait keterampilan kreativitas dan inovasi sesuai karakteristik keterampilan abad ke-21

2. Komponen Proses Pembelajaran

(17)

Salah satu upaya agar proses pembelajaran berkualitas yang dapat menghasilkan lulusan memiliki keterampilan kreativitas dan inovasi sesuai karakteristik keterampilan abad ke-21 pembiasaan literasi membaca dan menulis. Kepala sekolah memiliki peran yang sangat penting sebagai pimpinan dan bertanggung jawab besar dalam mewujudkan pembiasaan literasi membaca dan menulis di sekolah.

Upaya – upaya yang dapat dilakukan oleh kepala sekolah adalah dengan mendorong guru untuk mencipatakan klim belajar yang mewujudkan pembiasaan literasi membaca dan menulis di sekolah yang berdampak pada (1) terbentuknya budaya membaca dan menulis di luar kelas, (2) menghasilkan karya-karya literasi seperti majalah dinding, cerpen, dan karya tulis lainnya, dan (3) terpublikasinya karya literasi siswa di masyarakat. Pembiasaan literasi membaca dan menulis di sekolah dapat dilaksanakan dengan cara: a) Siswa diberi dorongan dan semangat untuk aktif membaca di luar jam pelajaran di pojok baca/perpustakaan; b) Siswa diberi dorongan dan semangat agar mampu

menghasilkan karya literasi seperti majalah dinding, cerpen, dan karya tulis lainnya; c) Siswa perlu bimbingan karier agar dapat mengembangkan kemampuan yang dimilikinya untuk menghasilkan karya literasi seperti majalah dinding, cerpen, dan karya tulis lainnya; dan d) Karya literasi siswa perlu di publikasikan ke masyarakat melalui berbagai media. Terwujudnya pembiasaan literasi membaca dan menulis di sekolah, maka : (1) Guru atau sekolah perlu menyediakan buku buku catatan, buku kontrol, daftar nilai dari hasil pembiasaan literasi membaca dan menulis; (2) Guru atau sekolah mengapresiai dan memberikan penghargaan kepada siswa yang mampu menghasilkan karya tulis dari pembiasaan literasi membaca dan menulis; (3) Sekolah mengadakan pameran karya tulis dari pembiasaan literasi membaca dan menulis minimal sekali dalam setahun; (4) Sekolah

mengupayakan bekerja sama dengan orang/pihak lain yang dapat membantu siswa menghasilkan karya tulis seperti cerpen atau karya ilmiah; dan (5) Sekolah mempublikasikan karya tulis dari pembiasaan literasi membaca dan menulis melalui media sosial atau website sekolah serta dokumen publikasi dan lomba karya Literasi siswa

3. Komponen Mutu Guru

Guru adalah juga seorang pembelajar yang harus terus mau terus belajar untuk meningkatkan

kompetensi dirinya menjadi lebih baik lagi, karena ilmu akan terus berkembang dan bertambah serta keterampilan mengajar perlu terus diasah sehingga menjadi semakin baik atau bahkan menjadi guru yang profesional. terutama untuk meningkatkan keterampilan kreativitas dan inovasi sesuai

karakteristik keterampilan abad ke-21 (butir 16) termasuk di dalamnya memberikan layanan

bimbingan dan konseling siswa dalam bidang pribadi, sosial, akademik, pendidikan lanjut dan karier untuk mendukung pencapaian dan pengembangan prestasi hasil belajar siswa (butir 34), agar guru dapat mengembangkan keterampilan kreativitas dan inovasi sesuai karakteristik keterampilan abad ke-21, maka guru melakukan pengembangan profesi berkelanjutan untuk meningkatkan

pengetahuan, keterampilan, dan wawasan (butir 21). Oleh karena itu,guru perlu: (1) Mengikuti pengembangan profesi berkelanjutan melalui beragam kegiatan, dapat ditelaah dari: a. KKG/MGMP;

b. diskusi/seminar/diklat; c. publikasi karya ilmiah; dan d. pembuatan karya inovasi; (2) Melakukan diseminasi (penyebarluasan ide/gagasan) hasil pengembangan profesi guru (praktik baik) kepada orang lain di dalam dan di luar sekolah, dapat ditelaah dari: a. makalah yang dipaparkan dalam seminar/diskusi/ pelatihan baik luring maupun daring termasuk konten video; dan b.

buku/makalah/karya ilmiah/artikel/ panduan menulis buku yang dipublikasikan; serta (3) Membuat laporan dokumen kegiatan pengembangan profesi secara tertulis maupun foto-foto kegiatan. Sekolah harus memfasilatasi guru dalam pengembangan profesi, misalnya mengadakan in house training (IHT) dan mengikutsertakan guru dalam pelatihan/workshop.

4. Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah

(18)

Pengelolaan semua kegiatan sekolah yang diatur dengan profesional akan mengakibatkan seluruh aspek di sekolah dapat berjalan dengan baik, sehingga sekolah dapat memiliki kualitas tinggi dan pada akhirnya akan menghasilkan lulusan yang bermutu baik. Kepala sekolah perlu mengelola segala aspek di sekolahnya dengan baik, jelas, terukur, dan akuntabel. Pengelolaan berbagai aspek dalam sekolah perlu diperhatikan dengan baik, seperti: (1) Siswa menunjukkan keterampilan kreativitas dan inovasi sesuai karakteristik keterampilan abad ke-21. (2). Guru melakukan pembiasaan literasi membaca dan menulis., (2) menghasilkan karya-karya literasi seperti majalah dinding, cerpen, dan karya tulis lainnya, dan (3) siswa di masyarakat. (3). Guru melakukan pengembangan profesi

berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan. (4). Sekolah/madrasah memberikan layanan bimbingan dan konseling siswa dalam bidang pribadi, sosial, akademik,

pendidikan lanjut, dan karier untuk mendukung pencapaian dan pengembangan prestasi. Keempat hal tersebut di atas hendaknya menjadi perhatian utama bagi kepala sekolah dalam melakukan

pengelolaan di sekolah dengan tidak mengabaikan aspek-aspek yang lain sehingga visi, misi, dan tujuan sekolah dapat tercapai. Oleh karena itu, (1) Kepala sekolah senantiasa berusaha meningkatkan pengetahuan dan keterampilaannya dalam memimpin sekolah dengan banyak mengikuti

pengembangan keprofesian berkelanjutan, baik atas kesadaran sendiri maupun atas

himbauan/anjuran baik secara uring maupun daring serta mendokumentasikannya dan. (2) Dinas Pendidikan, membantu kepala sekolah meningkatkan kompetensinya dalam pengelolaan sekolah dengan melaksanakan pelaatihan/workshop tentang manajemen sekolah.

Tim Asesor: _____________, _____________________ 20 ___

Asesor I

ABD.RAHMAN

Asesor II

MUHAMMAD SYARIF

Referensi

Dokumen terkait

Pembiasaan literasi membaca dan menulis yang baik yaitu melakukan literasi membaca dan menulis di sekolah yang berdampak pada terbentuknya budaya membaca dan menulis di luar kelas

Kepala sekolah/madrasah memimpin guru, tenaga kependidikan, dan siswa untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif yang dituangkan dalam RKS/RKAS yang dalam penyusunannya

Dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sebagian besar siswa melalui kegiatan berdiskusi telah menunjukkan keterampilan berkolaborasi dengan siswa yang lainnya ataupun dengan

Berdasarkan hasil telaah dokumen dan wawancara dapat disimpulkan bahwa sekolah sudah menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler dengan melibatkan pendidik dan tenaga

disimpulkan sebagai berikut: Sekolah mengelola sarana dan prasarana secara konsisten dan efisien dengan melibatkan semua warga sekolah dan pemangku kepentingan lainnya

Guru melakukan evaluasi dan refleksi diri melalui berbagai kegiatan seperti observasi kelas dan pemberian kuesioner tentang pelaksanaan pembelajaran, rekaman audio atau video,

Proses pembelajaran memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di dalam dan di luar sekolah/madrasah yang berdampak terhadap peningkatan mutu pembelajaran dan capaian hasil

Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui observasi, telaah dokumen dan wawancara, dapat disimpulkan bahwa tingkat kedisplinan siswa, perilaku religiusitas