KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Karunia dan Rahmat-Nya kegiatan Balai Penelitian dan Observasi Laut (BPOL) Maret 2017 dapat terlaksana dan tersusun dengan baik.
Laporan rutin bulanan ini berisi capaian kinerja dan kegiatan Balai Penelitian dan Observasi Laut yang merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada stakeholders sesuai dengan Instruksi Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan nomor 27.2/BALITBANG KP/2011.
Dalam dokumen ini melaporkan pelaksanaan kegiatan dan capaian kinerja Balai Penelitian dan Observasi Laut pada bulan Maret, hasil evaluasi ini dapat dijadikan dasar dalam perbaikan perencanaan kegiatan pada bulan mendatang untuk mencapai visi dan misi BPOL.
Kami berharap agar laporan bulanan ini dapat memenuhi harapan sebagai media pertanggung jawaban kepada stakeholders dan pemicu peningkatan kinerja organisasi Balai Penelitian dan Observasi Laut.
Jembrana, Maret 2017
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTARISI... III
DAFTARGAMBAR ... IV
DAFTARTABEL ... V
RINGKASAN ... 1
BABI.LAYANANPERKANTORAN ... 2
BABII.DOKUMENDUKUNGANMANAJERIAL ... 3
2.1 TATA OPERASIONAL ... 3
2.1.1 PENYUSUNAN, PERENCANAAN PROGRAM DAN ANGGARAN ... 3
2.1.2 MONITORING DAN EVALUASI SERTA PELAPORAN ... 4
2.2. PELAYANAN TEKNIS ... 5
2.3 TATA USAHA ... 7
BABIII.SARANADANPRASARANA ... 11
3.1 Pengadaan data Radar ... 11
3.3 Pengadaan Perangkat Operasional Perkantoran Pendukung Riset Kelautan ... 11
3.2 Infrastructure Development of Space Oceanography (INDESO) ... 11
BABIV.ILMUPENGETAHUANDANTEKNOLOGI ... 12
4.1 Capaian Anggaran ... 12
4.2 Capaian Kegiatan ... 12
BABV.LAYANANIPTEK... 15
5.1 Laboratorium Riset Kelautan ... 15
5.1.1 Laboratorium Kualitas Perairan ... 15
5.1.2 Peningkatan Layanan Laboratorium Penginderaan Jauh Laut ... 17
5.1.3 Operasional Laboratorium Alam ... 21
5.1.4 Laboratorium Observasi Oceanografi dan Pemodelan... 23
5.2 Infrastructure Development of Space Oceanography (INDESO) ... 28
BABVI.PERMASALAHANDANTINDAKLANJUT ... 30
BABVII.PENUTUP... 31
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Rapat pelaksanaan kegiatan WBK ... 5
Gambar 2. Pelaksanaan kegiatan (penggunana Mangrove bin) kerjasama dengan CI ... 6
Gambar 3. Kunjungan Kerjasama Satreps dan SMP negeri 6 ... 7
Gambar 4. Kunjungan mahasiswa Ludwig Franzius University dan presentasi kegiatan Mangrove Fishery Community Linkages ... 7
Gambar 5. Kunjungan kerjasama delegasi Jepang (National Space Policy Secretariat Cabinet Office, University Tokyo dan Yamaguchi, JICA, Unitron, JSS, JSF, dan Restec) ... 7
Gambar 6. Pelaksanaan kegiatan pelatihan internal BPOL aplikasi Penginderaan Jauh Laut... 13
Gambar 7. Recovery Logger di perairan Pegametan. ... 14
Gambar 8. Pengukuran Kualitas Air dan tim pelaksana survey Pegametan ... 14
Gambar 9. Kegiatan aksi pengamatan Terumbu karang` dan Hasil Bioreeftek ... 14
Gambar 10. Kegiatann Short Course di Rijkswaterstaat, Lelystad Belanda dan penyerahan sertifikat ... 16
Gambar 11. Dokumentasi kegiatan penginderaan jauh laut... 20
Gambar 12. Titik Lokasi Kegiatan Survey ... 21
Gambar 13. Persiapan Wahana Survey dan Peserta Kegiatan Survey ... 22
Gambar 14. Pengukuran kualitas perairan dengan WQC Multi Parameter TOA DKK (kiri), pengukuran arus dengan flowmeter (tengah), dan pengambilan sampel plankton ... 22
Gambar 15. Pencatatan hasil pengukuran kualitas perairan dan perjalanan di sungai perancak ... 23
Gambar 16. Maintenance Radar INDESO ... 29
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Realisasi Anggaran Berdasarkan Sumber Dana dan Jenis Belanja Satker
BPOL bulan Maret ... 1
Tabel 2. Realisasi Anggaran pada Output Layanan Perkantoran ... 2
Tabel 3. Realisasi Anggaran pada Bidang Program ... 3
Tabel 4. Realisasi Anggaran pada Bidang Pelayanan Teknis... 5
Tabel 5. Realisasi Anggaran pada Bidang Tata Usaha ... 7
Tabel 6. Realisasi anggaran pada bidang Sarana dan Prasarana ... 11
Tabel 7. Realisasi anggaran pada kegiatan riset ... 12
Tabel 8. Realisasi Anggaran pada Kegiatan Layanan IPTEK ... 15
Tabel 9. Personil yang terlibat dalam Survei Maret 2017 ... 22
Tabel 10. Hasil Monitoring Kegiatan Alat Observasi Laut (BUOY) ... 24
Tabel 11. Permasalahan dan Tindak lanjut ... 30
1
Pesisir yang terdiri dari 9 sub output dengan pagu anggaran sebesar Rp 41.403.603.000 Realisasi anggaran pada bulan Maret sebesar Rp. 772.664.615 atau sekitar 1,87 % dari total pagu. Untuk rincian serapan per sumber dana pada bulan Maret terlihat pada Tabel 1Tabel 1. Realisasi Anggaran Berdasarkan Sumber Dana dan Jenis Belanja Satker BPOL bulan Maret
Ket
Rupiah Murni (RM) PHLN PNBP51 52 53 53 52
Pagu 8.044.332.000 8.657.666.000 2.595.323.000 22.060.000.000 46.282.000
Target 277.306.000 495.359.000 0 0 0
Realisasi 277.305.722 495.358.893 0 0 0
% 9,21 12,84 0 0 0
Total Pagu
19.297.321.000 22.060.000.000 46.282.000Total Realisasi
772.664.615 (1,87)
BAB I. LAYANAN PERKANTORAN
Layanan perkantoran merupakan kegiatan rutin yang bersifat tetap untuk mendukung operasional kantor. Dalam pelaksanaannya kegiatan layanan perkantoran anggarannya dibebankan kepada anggaran tahun berjalan, kegiatan layanan perkantoran meliputi
1. Pembayaran gaji dan tunjangan,
2. pembayaran biaya operasional (listrik, air, internet dll) 3. Pemeliharaan kantor.
4. Pemeliharaan Kendaraan Operasional
Perkembangan pelaksanaan anggaran pada kegiatan layanan perkantoran bulan MJ sebesar Rp. 644.753.015,- dari pagu anggaran sebesar Rp. 15.440.453.000,- . Realisasi anggaran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2 dan tabel 3.
Tabel 2. Realisasi Anggaran pada Output Layanan Perkantoran
Uraian Pagu
(Rp.)
Realisasi (Rp.)
Bulan Ini Total Penyerapan %
Pembayaran Gaji dan
Tunjangan 8.044.332.000 277.305.722 741.085.269 9,21
Operasional dan
Pemeliharaan kantor 7.396.121.000 367.447.293 833.315.660 11,27
Jumlah 15.440.453.000 644.753.015 1.574.400.929 10,20
Hasil yang telah dicapai pada bulan Maret telah dilakukan pembayaran Gaji dan tunjangan pegawai untuk bulan Maret dan Operasional Perkantoran dan Pemeliharaan Kantor harian. Pemeliharaan kantor diantaranya , perbaikan Air Conditioner (AC) , perbaikan saluran pembuangan air, serta operasional perkantoran lainnya.untuk data kegiatan selengkapnya pada kegiatan Tata Usaha.
BAB II. DOKUMEN DUKUNGAN MANAJERIAL
Dalam pelaksananan kegiatan di Balai penelitian dan Observasi Laut dibutuhkan dukungan manajerial. Beberapa perubahan untuk tahun anggaran 2017 dibandingkan tahun sebelumnya adalah bahwa perjalanan Dinas manajerial dipusatkan pada pagu anggaran yang ada di Kasubag Tata Usaha. Sehingga pagu di manajerial lain hanya terkait dengan anggaran di luar perjalanan dinas.
Dalam Struktural manajerial BPOL terdiri dari : a). Seksi Tata Operasional
b). Seksi Pelayanan Teknis c). Subbagian Tata Usaha
Seksi Tata operasional sebagaimana yang dimaksud diatas mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan.
Seksi pelayanan teknis sebagaimana yang dimaksud di atas mempunyai tugas melakukan pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi, diseminasi, punlikasi, kerjasama, dan pengelolaan prasarana dansarana penelitian dan observasi, serta perpustakaan.
Subbagian tata usaha sebagaimana yang dimaksud di atas mempunyai tugas melakukan urusan keuangan persuratan kearsipan, kepegawaian dan rumah tangga dan perlengkapan, serta tata laksana.
Berikut adalah uraian pelaksanaan kegiatan bulan Maret 2017 pada masing-masing tim manajerial.
2.1 TATA OPERASIONAL
2.1.1 PENYUSUNAN, PERENCANAAN PROGRAM DAN ANGGARAN
Perkembangan pelaksanaan anggaran kegiatan lingkup program pada bulan Maret sebesar Rp. 0, - dari pagu anggaran Rp 7.704.000,- . Realisasi anggaran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Realisasi Anggaran pada Bidang Program
Uraian Pagu
(Rp.)
Realisasi (Rp.)
Bulan Ini Total Penyerapan % Manajemen Perencanaan
Program dan Anggaran Riset Kelautan
7.704.000 - - -
Jumlah 7.704.000 - - -
Kebutuhan anggaran untuk mendukung program kerja yang terbatas diperlukan skala prioritas kegiatan yang dapat mendukung kebijakan Kementerian Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan dari kegiatan ini adalah tersedianya rencana program dan anggaran yang baik sesuai dengan arah kebijakan dibidang kelautan, sedangkan resiko yang dapat menghambat pencapaian sasaran adalah jika terjadi perubahan kebijakan.
Agar diperoleh dokumen Program dan Rencana Kerja yang baik, perlu dilakukan identifikasi kebutuhan terkait sumberdaya laut dan pesisir yang menyeluruh dan sesuai dengan tugas dan fungsi BPOL. Penyusunan Program dan Rencana Kerja harus dapat memenuhi kebutuhan BPOL sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Capaian kegiatan pada bulan Maret ini adalah telah dilaksanakan nya penyusunan revisi anggaran dan telah disahkannya oleh DJA . perubahan ini diantaranya dilakukan perubahan akun pada RKAKL. Pada Awal April sudah dilaksanaknnya Cut Off dan telah dilakukan koordinasi dalam rapat PPA untuk rencana pelaksana anggaran pada bulan April dan Mei.
Pada bulan Maret ini telah disusun roadmap kegiatan sampai dengan tahun 2019 serta fokus usulan kegiatan untuk tahun 2018. Telah tersusunnya penetapan kinerja level III dan Level IV.
2.1.2 MONITORING DAN EVALUASI SERTA PELAPORAN
Monitoring dan evaluasi sangat berperan dalam upaya meningkatkan kualitas operasional suatu kegiatan dan berkontribusi penting dalam memandu pembuat kebijakan diseluruh strata organisasi. Kegiatan monev dapat memberi gambaran tentang bagaimana kualitas operasional kegiatan baik kekuatan dan kelemahan yang ada, efektivitas biaya dan arah produktif potensial masa depan akan tercapai apabila disusun, didesain dan dilakukan analisa yang tepat dan akurat. Pelaksanaan anggaran kegiatan lingkup Monitoring dan evaluasi pada bulan Maret sebesar sebesar Rp. 0,- dari total pagu anggaran Rp 25.203.000.
a. Manajemen Monitoring dan Evaluasi Riset Kelautan
Pada Bulan Maret ini telah dilaksanaknnya beberapa kegiatan rutin dan laporan tidak terjadual diantaranya
1. Telah dilakukan penyusunan laporan minggu Maret dan telah dilakukan upload data laporan mingguan di aplikasi Dashboard MONEV Balitbang KP
2. Telah disampaikannya capaian realisasi anggaran BPOL kepada Dinas Kelautan dan perikanan Provinsi Bali untuk bulan Maret.
3. Telah dilakukan update aplikasi monev anggaran, sipmonev versi 1 dan aplikasi dashboard monev Balitbang KP.
4. Telah dilakukan pengisian aplikasi Monev Bappenas, pengisian yang dilaksanakan diantaranya :
a. Pencantuman pagu anggaran pada aplikasi online monev BAPPENAS.
b. Input data capaian realisasi anggaran dan target pelaksanaan anggaran.
5. Telah dilakukan konsultasi kepada monev BRSDM terkait adanya kesalahan teknis aplikasi MONEV (SIPMonev, SIPMonev Dashboard) upaya ini dilakukan dikarenakan tidak bisa disampaikan laporan mingguan sesuai jadwal yang ditetapkan.
6. Dilakukan pembahasan rencana pelaksanaan monev triwulan I 2017, rencana awal pelaksanaan kegiatan akan dilakukan pada bulan April atau Mei.
Pelaksanaan hanya sebatas internal Satker
7. Pelaksanaan rapat WBK, dalam rapat WBK kali ini adalah penunjukan ketua pelaksanaan kegiatan WBK pada tahun 2017 dan perubahan kenaggoaan dalam kelompok WBK yang telah ditetapkan pada tahun 2016.
Gambar 1. Rapat pelaksanaan kegiatan WBK
2.2. PELAYANAN TEKNIS
Perkembangan pelaksanaan anggaran kegiatan lingkup pelayanan teknis sampai bulan Maret adalah sebesar Rp. 0.- dari pagu anggaran sebesar Rp. 9.600.000.- Tabel 4. Realisasi Anggaran pada Bidang Pelayanan Teknis
Uraian Pagu
(Rp.)
Realisasi (Rp.)
Bulan Ini Total Penyerapan %
Manajemen Kerjasama Riset
Kelautan 9.600.000 - - -
Jumlah 9.600.000 - - -
a. Pengembangan Kerjasama Litbang KP
Balai Penelitian dan Observasi Laut merupakan suatu lembaga yang telah banyak menghasilkan kegiatan maupun penelitian penelitian di bidang kelautan dan observasi kelautan. Hasil penelitian dan observasi tersebut sangat berguna bagi seluruh pihak yang berkepentingan dibidang kelautan (stakeholders). Berbagai koordinasi telah dilaksanakan untuk meningkatkan jumlah perjanjian kerjasama, baik dalam bentuk kunjungan ke instansi dalam rangka promosi BPOL dan undangan presentasi pada acara diskusi. Salah satunya adalah memfasilitasi kunjungan tamu dan bimbingan kemahasiswaan yang melakukan penelitian di BPOL. Dengan diadakannya kegiatan tersebut, diharapkan keberadaan Balai Penelitian dan Observasi Laut lebih dikenal dan hasil-hasil risetnya dapat dipergunakan semaksimal mungkin untuk kepentingan masyarakat.
Pada Bulan Maret telah dilakukan beberapa kegiatan diantaranya :
a. Menerima kunjungan dari Tim SATREPS (Future University : Tokyo University of Agriculture; Fujitsu) dan Pusris Perikanan.
b. Menerima kunjungan kerjasama delegasi Jepang (National Space Policy Secretariat Cabinet Office, University Tokyo dan Yamaguchi, JICA, Unitron, JSS, JSF, dan Restec) Tim delegasi Jepang menyampaikan bahwa kerjasama yang ditawarkan meliputi main proposal dan technical proposal.
Main proposal sendiri terdiri dari data infrastructure dan human resources development. Sedangkan technical proposal meliputi: pengembangan dari potential fishing ground (PFG), IUU fishing dan coastal zone management.
c. Menerima kunjungan dari SDN 4 dan 2 Pendem dalam rangka mengenali dunia kelautan dan Perikanan.
d. Kunjungan field trip mahasiswa Ludwig Franzius Institute.dalam acara tersebut para pelajar dari Jerman di beri kan informasi mengenai kegiatan
penelitian yang telah dilakukan di BPOL meliputi PPDPI dan marine surveillance, coastal dynamics, dan ocean modelling.
e. Telah diselenggarakannya kegiatan Learning Session Mangrove Fishery Community Linkages. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, dipaparkan kegiatan penelitian oleh Rachel Seary mahasiswa PhD Cambridge University.
Tujuan dalam kegiatan penelitian yang dilakukannya yaitu untuk mengetahui pentingnya mangrove e dan potensi dampak perubahan lingkungan dalam kaitannya dengan aktivitas penangkapan ikan. Dalam informasi yang disampaikan hasil kegiatan ini akan mengetahui seberapa jauh ketergantungan masyarakat terhadap ekosistem mangrove secara ekonomi melalui aktivitas penangkapan ikan skala kecil. Lebih jauh lagi kegiatan ini bisa menjadi bahan rekomendasi menyusun kebijakan untuk kedepannya.
Perkembangan kegiatan kerja sama :
a. Implementasi kerja sama dengan CI dengan pemasangan ‘mangrove – bin’, yaitu alat perangkap sampah yang dipasang pada muara sungai di wilayah mangrove Perancak
b. Pembahasan kerja sama yang ditindaklanjuti dengan penandatanganan Letter of Inten antara BPRSDKP KP dengan National Space Policy Secretariat Cabinet Office
c. Tindak lanjut kerja sama antara BPOL dengan Jurusan Geografi Universitas Negeri Malang dan Kesepakatan Bersama antara BRSDM dengan Universitas Negeri Malang.
Pada bulan April akan di selenggarakan acara sebagai berikut
a. Persiapan penyelenggaraan acara peringatan Hari Bumi yang akan diselenggarakan pada 19-22 April 2017, bekerja sama dengan UPT KKP lingkup Bali, CI dan kelompok masyarakat.
b. Pada Bulan April akan dilaksanakan launching website baru BPOL dengan tampilan baru yang lebih informatif dengan update pada konten dan layout.
Gambar 2. Pelaksanaan kegiatan (penggunana Mangrove bin) kerjasama dengan CI
Gambar 3. Kunjungan Kerjasama Satreps dan SMP negeri 6
Gambar 4. Kunjungan mahasiswa Ludwig Franzius University dan presentasi kegiatan Mangrove Fishery Community Linkages
Gambar 5. Kunjungan kerjasama delegasi Jepang (National Space Policy Secretariat Cabinet Office, University Tokyo dan Yamaguchi, JICA, Unitron, JSS, JSF, dan Restec)
2.3 TATA USAHA
Perkembangan pelaksanaan realisasi anggaran kegiatan lingkup tata usaha pada bulan Maret sebesar Rp. 6.989.400.- dari pagu anggaran sebesar Rp. 306.535.000..
Tabel 5. Realisasi Anggaran pada Bidang Tata Usaha
Uraian Pagu
(Rp.)
Realisasi (Rp.)
Bulan Ini Total Penyerapan % Manajemen Kepegawaian Riset
Kelautan 46.282.000 - - -
Manajemen Keuangan dan Tata
Usaha Riset Kelautan 260.253.000 6.989.400 50.590.052 19,44
Jumlah 306.535.000 6.989.400 50.590.052 16,50
Beberapa capaian kinerja tata usaha yang dilaporkan pada bulan Maret 2017 adalah sebagai berikut:
a. Manajemen Kepegawaian Riset kelautan
1. Usulan aktif berkerja kembali setelah tugas belajar a.n Dinarika Jatisworo 2. Update data simpeg; data riwayat anak, data dasar, data riwayar jabatang
fungsional, data angka kridit
3. usulan SLKS x tahun a.n I nyoman Surana dan gusti putu sukadana 4. usulan pegawai tb dan ib
b. Manajemen Keuangan dan Tata Usaha Riset Kelautan
1. Telah dilakukan penyusunan rencana penarikan angggaran hingga Juni dan telah disampaikan kepada tim program .
2. Telah dilakukan pembayaran di KPPN
3. Sedang berlangsungnya pembahasan rencana kegiatan Cut OFF di Jakarta. Dan dihadiri oleh Kasie TO dan Bendahara Pengeliuaran.
c. Manajemen Tata Usaha, BMN dan Layanan perkantoran 1. Perawatan Mess 12
- Perbaikan Pintu dan kusen - Ganti Konci
- Ganti Krant Air
- Pembersihan halaman 2. Perawatan Mess 10
- Pemasangan Tralis Besi
3. Perawatan Mess Gedung Asimilasi Data - Pencopotan Karpet
- Pembersihan bekas lem karpet - Vacum Cliner
- Pembersihan Dapur Mess
4. Pemasangan Talang Air Garasi Guest Hause 12 M 5. Perawatan Gedung Instrumen
- Pemasangan Tambahan Atap Galpanis - Perbaikan Lantai Garasi
6. Perawatan Gedung Pos Satpam Lama - Tambahan Atap Galpanis - Perbaikan Lantai Garasi 7. Perawatan Gedung Laboratorium
- Tambahan Atap Galpanis - Talang Air
8. Perawatan Halaman dan Pura Seperti :
- Penanaman 2 Pohon Kaboja dan 6 Buah Bibit Jambu Air - Bongkar Pasang Paving Menuju Padma Sari
- Ganti Wastra/Busana Pura
9. Perbaikan Jaringan Air Kotor Gedung Indeso Buntu:
- Jaringan Pembuangan Toilet G 1 - Jaringan Pembuangan Toilet G 2 10. Penggatian Screan PC. Lenovo 1 Unit 11. Perawatan PC Unit
- Pembelian Antivirus Kaspersky - Carger Adaptor Untuk PC. Unit DELL - Hardis Ekternal
- Power Supply 12. Perawatan Printer
- Isi Ulang Toner 85 A - Toner Original 85 A - Toner Original Hp
13. Penggantian Spartpart Mesin Pemotong Rumput Seperti : - Pisau potong rumput
- Sling Untuk Penggerak
14. Pengukuran Tahanan Pertahanan/Grounding Dgn menggunakan Material Bantu Earth Tester Untuk Gedung Utama, Laboratorium dan LVMDP Genset
15. Penggantian Lampu Halogin Untuk penerangan Jalan 16. Servis AC. Split Seperti :
- Cleaning Indor - Tambah Preeon
- Ganti Spartpart : Kipas, Modul,starting kompresor dan sensor 17. Perawatan Alat Selam :
- Cleaning Valve +Air Fill 10 Unit Tabung Selam - Uji Kelayakan 10 Unit Tabung Selam
- Intake Air Filter - Weight 1 Kg - O-ring Outlet BLK 18. Perawatan Jaringan Internet 19. Perawatan Alat Survay
- Pembelian Baterai 3 ADCP - 2 Baterai CTD
- Perbaikan Genset 2500 Watt 20. Servis Speedboat Seperti :
- Modifikasi Atap Speedboat
21. Perawatan Kendaraan Roda 4 Nopol B 6762 UQQ : - Sarung Jok dan Karpet Lantai kendaraan - Penggantian ACCU
- Servis dan Cleaning AC Kendaraan
22. Revarasi Kendaraan Roda 4 Nopol DK 1287 W Bekas Kecelakaan 23. Perawatan Kendaraan Roda 2 Nopol DK 2379 W:
- Servis Karburator - Ganti Oli
- Ganti Knalpot
Capaian kegiatan pada bulan ini
1. Mess No. 12 sudah selesai dilakukan Perbaikan Konci pintu, Pintu ,Kusen serta pembersihan halaman dan telah di tempati penghuninya
2. Mess 10 telah selesai dipasang Tralis Besi
3. Untuk Mess Gedung asimilasi, karpet lantai yang telah terpasang sejak tahun 2005 telah dilepas karena menimbulkan bau dan lembab. Setelah dilepas tidak menggunakan karpet lantai lagi langsung beralaskan ubin.
4. Telah terpasang talang air dan atap galpanis untuk mencegah kebocoran pada ruangan kerja Laboratorium.
5. Telah terpasang tambahan atap Galvanis dan perbaikan lantai pada gedung instrumen dan Gedung pos satpam untuk menanggulangi kekurangan Garasi kendaraan
6. Telah tertanam 2 pohon kamboja , Wastra untuk pura telah diganti, Akses menuju pura padma sari sudah dipasang paving blok
7. PC. Unit pengelola kepegawaian telah dapat digunakan kembali setelah dilakukan penggantian screan.
8. Printer HP Laserjet Berwarna Telah dapat beroperasi Lagi karena telah dilakukan penggantian Toner Original Black, Yellow, Cigan, Magenta
9. Perawatan AC untuk Gedung Utama , Laboratorium, Guest House telah dilakukan 10. Perawatan Alat selam 10 unit tabung untuk menunjang pelaksanaan Survay 11. Perawatan Jaringan Internet Untuk Mempermudah Komunikasi yang berbasis
internet
12. Perawatan CTD dan ADCP
13. Melakukan Modifikasi atap Speedboat untuk mempermudah Akses lewat bawah Jembatan
14. Telah dilakukan penggantian Kulit Jok , karpet lantai, ACCU dan Servis AC kendaraan Nopol B 6762 UQQ
15. Telah dilakukan revarasi setelah mengalami kecelakaan untuk kendaraan Nopol DK 1287 W
16. Telah dilakukan Penggantian Knalpot, penggantian oli dan servis kaburator untuk kendaraan roda 2 Nopol DK 2379 W
BAB III. SARANA DAN PRASARANA
Pertumbuhan organisasi pada umumnya akan berimplikasi pada bertambahnya kebutuhan sumber daya manusia beserta sarana dan prasarana pendukungnya, demikian pula yang terjadi pada Balai Penelitian dan Observasi Laut. Oleh karena itu perlu adanya upaya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana dengan melakukan beberapa kegiatan pengadaan barang dan jasa yang terdiri dari:
1.
Pengadaan Data Radar.2.
Pengadaan Perangkat Operasional Perkantoran Pendukung Riset Kelautan.3.
Infrastructure Development of Space Oceanography (INDESO).Tabel 6. Realisasi anggaran pada bidang Sarana dan Prasarana
Uraian Pagu
(Rp.)
Realisasi (Rp.)
Bulan Ini Total Penyerapan %
Pengadaan data Radar 2.519.523.000 - - -
Pengadaan Perangkat Operasional Perkantoran Pendukung RIsert Kelautan
76.000.000 -
nfrastructure Development of Space Oceanography (INDESO)
22.060.000.000 - - -
Jumlah 24.655.323.000 - - -
3.1 Pengadaan data Radar
Pada bulan ini tidak ada laporan yang bisa disampaikan.
3.3 Pengadaan Perangkat Operasional Perkantoran Pendukung Riset Kelautan Telah dilakukan beberapa kegiatan diantaranya :
1. Dalam pelaksanaan pengadaan alat telah ditetapkan penyedia abrang adalah Bhinneka.com telah dipilih sebagai penyedia barang.
2. Pada akhir bulan Maret proses pengadaan barang telah selesai 100% dan dilakukan pengecekan barang.
3. Pada bulan Maret telah dilakukan proses penyelesaian Kontrak dengan jumlah total Rp 71.298.218,- dalam pelaksanaan masih dalam proses ke KPPN.
3.2 Infrastructure Development of Space Oceanography (INDESO) Penyelesaian belum ada progress sidkarenakan adanya rencana Cut off
BAB IV. ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Pada Tahun 2017 ini kegiatan Ilmu Penelitian yang ada di Balai Penelitian dan Observasi Laut hanya memeili satu output kegiatan, hal ini telah disesuaikan dengan arahan pusat untuk memfokuskan kegiatan penelitian dapat membangun kebijakan pemerintahan saat ini yaitu membangun potensi perikanan nasional. Oleh karena itu , saat ini BPOL telah mengambil langkah untuk kegiatan penelitian akan dilaksanakan di satu lokasi WPP 573 pesisir Bali dengan judul Penelitian “Sistem Informasi Spasial untuk Daerah Penangkapan Ikan dan Perubahan Lingkungan pada Ekosistem Pesisir”.
4.1 Capaian Anggaran
Perkembangan pelaksanaan anggaran kegiatan penelitian pada bulan Maret sebesar Rp 120.922.200, - dari pagu anggaran sebesar Rp 924.774.000, - Realisasi anggaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel 8.
Tabel 7. Realisasi anggaran pada kegiatan riset
Uraian Pagu
(Rp.)
Realisasi (Rp.)
Bulan Ini Total Penyerapan % Sistem Informasi Spasial untuk
Daerah Penangkapan Ikan dan Perubahan Lingkungan pada Ekosistem Pesisir
924.774.000 120.922.200 227.743.733 24,63
Jumlah 924.774.000 120.922.200 227.743.733 24,63
Perkembangan capaian kinerja dari masing-masing kegiatan yang melaporkan adalah sebagai berikut:
4.2 Capaian Kegiatan
Selat Bali merupakan daerah perairan yang berada diantara Pulau Bali dan Pulau Jawa. Secara administratif, Selat Bali terletak di Kabupaten Banyuwangi (Prop.
Bali), Kabupaten Jembrana, Kabupaten Tabanan, dan Kabupaten Badung. Selat Bali merupakan daerah yang memiliki potensi perikanan yang sangat besar, seperti potensi perikanan lemuru. Disamping potensi perikanan, perairan pesisir Selat Bali merupakan daerah pantai dengan pemanfaatan di bidang pariwisata, tak kurang beberapa daerah Pariwisata terkenal di Bali berada di Selat Bali seperti, Pantai Kuta, Pantai Seminyak, Pantai legian, pantai medewi, tanah lot dan lain-lainnya. Baik pengelolaan potensi perikanan maupun pariwisata juga haruslah didekati melalui berbagai ekosistem pendukungnya, seperti mangrove, terumbu karang, padang lamun, maupun ekosistem pesisir dan laut lainnya.
Metode identifikasi dan pengelolaan sumberdaya akan lebih efektif apabila didekati dengan Sistem informasi spasial yang akan menggambarkan secara integral daerah kajian. Dengan sistem ini akan dikembangkan lebih lanjut terkait peta prakiraan daerah penangkapan ikan (PPDPI) serta peta potensi sumberdaya lainnya di wilayah Selat Bali.
Sub output yang dihasilkan berupa data dan/atau informasi riset kelautan baik berupa peta spasial maupun dalam bentuk lainnya. Pelaksanaan kegiatan penelitian dapat berjalan dengan baik dan lancar apabila didukung dengan manajerial yang baik serta dukungan teknis lainnya.
Pada bulan Maret ini telah dilakukan kegiatan diantaranya : a. Pelaksanaan survey hidroakustik di selat Bali
b. Pengolahan data satelit untuk analisis vegetasi mangrove dan terumbu karang
c. Analisis sampel kualitas air di laboratorium d. Analisis sampel coring sedimen di daerah estuari
e. Pelaksanaan survey oseanografi dengan sampling data pada 20 titik stasiun dan deploy ADCP di 2 titik stasiun
f. Retrieving data oseanografi serta pengolahan data sampling g. Instalasi workstation untuk komputasi numerik
h. Penggabungan data satelit dengan data numerical model
i. Mengaplikasikan algoritma raster filling untuk mendapatkan data satelit bebas awan
j. Pelatihan internal BPOL aplikasi penginderaan jauh kelautan tingkat dasar untuk seluruh peneliti
k. Pemrosesan data hidroakustik dari data survey menggunakan biosonic l. Inisiasi model spasial dari data satelit Himawari
m. Pelaksanaan survey kualitas air di teluk Pegamitan Bali n. Pengolahan data oseanografi teluk Pegametan
o. Download data satelit himawari
p. Analisis sampel kualitas air teluk Pegametan di Laboratorium
q. Pelatihan internal BPOL analisis data hidroakustik untuk aplikasi PPDPI ikan lemuru
r. Learning session peneliti BPOL tentang observasi terumbu karang dan aplikasi penginderaan jauh untuk kelutan
s. Melanjutkan pemrosesan numerical model skala regional Capaian Kinerja yang telah dicapai hingga bulan ini adalah :
a. Terlaksananya survey leg 1 sesuai rencana dan telah didapatkan data insitu serta data sampel
b. Workstation untuk komputasi numereik telah siap digunakan c. Data satelit untuk analisis vegetasi telah didapatkan
d. Data coring sedimen telah didapatkan
e. Data oseanografi dan kualitas air teluk Pegametan telah didapatkan f. Data satelit himawari sudah didapatkan
g. Pengolahan data satelit, data hasil survey dan numerical model sdh mulai di proses.
Gambar 6. Pelaksanaan kegiatan pelatihan internal BPOL aplikasi Penginderaan Jauh Laut
Gambar 7. Recovery Logger di perairan Pegametan.
Gambar 8. Pengukuran Kualitas Air dan tim pelaksana survey Pegametan
Gambar 9. Kegiatan aksi pengamatan Terumbu karang` dan Hasil Bioreeftek
BAB V. LAYANAN IPTEK
Layanan iptek di BPOL dibagi dalam dua kegiatan umum yaitu kegiatan di Laboratorium Riset Kelautan (LRK) dan INDESO. Laboratorium Riset Kelautan didirikan dalam upaya tercapainya pelaksanaan riset strategis dan aplikasi teknologi kelautan secara optimal yang meliputi riset dasar, pengembangan dan aplikasi teknologi kelautan di Indonesia.
Selain itu untuk memfasilitasi berbagai kepentingan yang membutuhkan pelayanan jasa laboratorium. Laboratorium Riset Kelautan dilengkapi berbagai fasilitas yang dapat mendukung setiap pengujian yang terdiri dari Laboratorium Kimia, Fisika dan Biologi Kelautan. Pada Tahun 2017 ini LRK BPOL terbagi menjadi sub Laboratorium diantaranya:
a) Laboratorium Kualitas Perairan b) Laboratorium Penginderaan Jauh c) Laboratorium Alam
d) Laboratorium Observasi dan Pemodelan Laut
5.1 Laboratorium Riset Kelautan
Perkembangan pelaksanaan anggaran kegiatan layanan Litbang pada bulan Muntuk pelaksanaan anggaran kegiatan adalah sebesar Rp 0. dari pagu anggaran Rp 34.011.000 Realisasi anggaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel 9.
Tabel 8. Realisasi Anggaran pada Kegiatan Layanan IPTEK
Uraian Pagu
(Rp.)
Realisasi (Rp.)
Bulan Ini Total Penyerapan %
Pelayanan jasa Riset 34.011.000 - - -
Jumlah 34.011.000 - - -
Beberapa capaian kinerja pelayanan informasi dan teknologi yang dilaporkan pada bulan Maret 2017 adalah sebagai berikut :
5.1.1 Laboratorium Kualitas Perairan
Informasi tentang kondisi sumberdaya kelautan dari tahun ke tahun harus didukung oleh data dan informasi yang akurat agar upaya pengelolaan yang dilakukan lebih efektif. Pengelolaan sumberdaya kelautan tidak terlepas dari peranan penting laboratorium pengujian yang didukung oleh sumberdaya yang kompeten.
Laboratorium pengujian sebagai penyedia data primer tentang kualitas sumberdaya kelautan perlu dibina secara berkesinambungan dan ditingkatkan kapasitasnya agar dapat memanfaatkan sarana dan prasarana laboratorium secara optimal dan menghasilkan data yang akurat. Oleh karena itu sangat diperlukan laboratorium pengujian kualitas perairan kompeten yang mampu melakukan pengujian parameter kualitas perairan dan mampu menyajikan data pemantauan kualitas perairan dengan benar.
Laboratorium Kualitas Perairan - Laboratorium Riset Kelautan Balai Penelitian dan Observasi Laut (LKP - LRK BPOL) telah berdiri sejak awal 2006. Dalam perjalanannya dari tahun 2006 hingga tahun 2014 ini, LKP telah banyak mengalami kemajuan di bidang pelayanan jasa pengujian, sarana maupun prasarana.
Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung yang semakin bertambah dari tahun ke tahun merupakan bentuk pemenuhan terhadap permintaan layanan pengujian dengan parameter yang semakin beragam dari pengguna jasa laboratorium. Dengan semakin meningkatnya jumlah pengguna jasa dan permintaan layanan pengujian laboratorium dari tahun ke tahun menjadikan LKP harus mengedepankan pelayanan dan kualitas hasil pengujian.
Dengan telah didirikannya LKP dengan segala sarana dan prasarana yang ada, maka diperlukan sebuah kegiatan operasional laboratorium untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh BPOL dan juga melayani para pengguna jasa laboratorium di sekitar lingkungan BPOL.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengoperasionalkan laboratorium pengujian melalui kegiatan layanan pengujian dan pengolahan data di Laboratorium Kualitas Perairan - Laboratorium Riset Kelautan Balai Penelitian dan Observasi Laut (LKP – LRK BPOL) yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan penelitian.
Kegiatan yang telah dilakukan bulan Maret 2017:
1. Survei customer eksternal di perairan Bali Barat (4 Maret 2017)
Diikuti oleh personil LKP: Selvi Aniati, disertai dengan penyewaan alat pH Meter WTW 3310
2. Survei tim peneliti BPOL ke Teluk Pegametan, Bali (21 Maret 2017) Diikuti oleh personil LKP: I Nyoman Surana
3. Survei Laboratorium Alam wilayah Perancak (30 Maret 2017) Diikuti oleh personil LKP: I Nyoman Surana, Novia Arinda Pradisty 4. Pelatihan Water Quality Asessment di UNESCO-IHE Institute for Water
Education, Delft, Belanda (6 – 24 Maret 2017)
Diikuti oleh personil LKP: Novia Arinda Pradisty.
Capaian Kinerja :
1. Jumlah sampel kualitas air bulan Maret : 75 sampel, dituangkan dalam 11 Lembar Hasil Pengujian (LHP).
2. Jumlah sampel kualitas air total : 251 sampel.
3. Asal Customer internal: Kegiatan Operasional Laboratorium Alam (Perancak), Kegiatan Penelitian Dinamika Pesisir (Teluk Pegametan), Kegiatan Penelitian Penginderaan Jauh Laut (Selat Bali).
4. Asal Customer eksternal: PT. Menjangan Mas, Mahasiswa S3 IPB, RSU Balimed Negara, perorangan.
Gambar 10. Kegiatann Short Course di Rijkswaterstaat, Lelystad Belanda dan penyerahan sertifikat
5.1.2 Peningkatan Layanan Laboratorium Penginderaan Jauh Laut
Secara garis besar kegiatan mencakup inventarisasi, pengolahan, dan distribusi data satelit oseanografi serta pembuatan PPDPI, agar produksi PPDPI dapat lebih optimal untuk mendukung kegiatan penangkapan ikan bagi nelayan.
Kegiatan yang dilakukan pada bulan ini adalah.
1. Pembuatan PPDPI Nasional, Pelabuhan Perikanan, dan Wilayah Khusus 2. Pembuatan Pelikan Tuna
3. Meng-upload informasi PPDPI ke website BPOL
Capaian kinerja yang dicapai bulan ini yakni, telah dihasilkan PPDPI Nasional 14 Peta, PPS Belawan 0 Peta, PPS Bitung-Ternate 6 Peta, PPS Cilacap 2 Peta, PPN Ambon 5 Peta, PPN Pelabuhan Ratu 1 Peta, PPN Sungai Liat 0 Peta, PPN Muncar- Pengambengan 5 Peta, PPP Tamperan 2 Peta, PPN Kejawanan 1 Peta, PPN Pemangkat 2 Peta, Laut Sawu 6 Peta, Bali Utara 2 Peta, Selat Lombok (Bali Timur) 6 Peta, Pulau Lombok 6 Peta, Pelikan Cakalang 31 Peta, Pelikan Lemuru 26 Peta, Pelikan tuna 38 Peta.
19
Gambar 11. Dokumentasi kegiatan penginderaan jauh laut
5.1.3 Operasional Laboratorium Alam
Sebagai salah satu laboratorium yang menjadi bagian dari laboratorium terpadu LRK, laboratorium alam dikembangkan untuk menunjang kegiatan penelitian dan pengembangan yang diilaksanakan di BPOL. Tidak hanya itu, laboratorium ini juga diharapkan dapat menyediakan data dan informasi terkait dengan isu-isu di lingkungan perairan berbasis pada pendekatan ekosistem. Salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh tim Laboratorium Alam BPOL adalah survei periodik di Estuari Perancak. Kegiatan ini telah dilakukan mulai Tahun 2015 hingga saat ini (2017), dengan penambahan titik pengukuran di sepanjang aliran Sungai Perancak – Samblong dan Sungai Ijo Gading). Estuari Perancak berada di sekitar kantor BPOL dan secara geografis berada langsung menghadap ke Selat Bali.
Estuari ini mendapat pengaruh dari aktivitas manusia, seperti pertambakan, aktivitas pelabuhan, dan limbah dari pemukiman penduduk. Monitoring kualitas perairan dan lingkungan di wilayah ini sangat diperlukan guna mendapatkan data dan informasi time series, sehingga gambaran perubahan kondisinya dapat diketahui secara berkesinambungan. Hal ini diperlukan sebagai justifikasi dalam rencana pengelolaan Estuari Perancak dikemudian hari, sebagai bagian dari wilayah yang akan dikembangkan menjadi taman pesisir oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana dan juga sebagai penunjang kehidupan masyarakat di sekitarnya.
Kegiatan bulan maret ini diantaranya:
1. Melakukan survei periodik III pada tanggal 30 Maret 2017 (laporan survei terlampir);
2. Identifikasi plankton dari sampel hasil pengambilan bulan Februari 2017
Capaian kegiatan yang telah dicapai hingga bulan ini1. Data kualitas perairan dan hidrodinamika hasil pengukuran langsung di 10 (sepuluh) stasiun pengukuran di sepanjang aliran Sungai Ijo Gading, Sungai Perancak – Samblong, hingga ke Muara Perancak;
2. Data nutrien, COD, BOD, serta kelimpahan
Gambar 12. Titik Lokasi Kegiatan Survey
Pelaksanaan dan Hasil Survei Periodik Laboratorium Alam bulan Maret Tabel 9. Personil yang terlibat dalam Survei Maret 2017
No NAMA TUGAS INSTANSI
1. Nuryani Widagti Melakukan pengukuran kualitas air dengan WQC TOA DKK
BPOL (Peneliti)
2. Adi Wijaya Melakukan pengambilan titik koordinat sampling
BPOL (Peneliti) 3. Amandangi W. H Melakukan pencatatan
hasil pengukuran, dokumentasi lapangan dan labelling sampel
BPOL (Peneliti)
4. Bayu Priyono Mengoperasikan kapal survey (kapten kapal)
BPOL (Peneliti) 5. I Nyoman Surana Melakukan pengambilan
sampel plankton
BPOL (Litkayasa/Teknisi Konservasi)
6. Novia Arindra Dokumentasi kegiatan Peneliti Laboratorium 7. Nadya Christa
Magdalena
Melakukan pengukuran arus menggunakan flowmeter
Operator Pemodelan Laut
Dokumentasi Kegiatan laboratorium sebagai berikut :
Gambar 13. Persiapan Wahana Survey dan Peserta Kegiatan Survey
Gambar 14. Pengukuran kualitas perairan dengan WQC Multi Parameter TOA DKK (kiri), pengukuran arus dengan flowmeter (tengah), dan pengambilan sampel plankton
Gambar 15. Pencatatan hasil pengukuran kualitas perairan dan perjalanan di sungai perancak
5.1.4 Laboratorium Observasi Oceanografi dan Pemodelan
Perkembangan dan kemajuan suatu unit kerja dapat diukur dari perkembangan kinerja dan hasil kegiatan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan NOMOR.PER.34/MEN/2011, tugas pokok dan fungsi Seksi Pelayanan Teknis BPOL adalah melakukan pelaksanaan kerjasama penelitian dan observasi serta diseminasi, komunikasi, publikasi dan dokumentasi hasil penelitian dan observasi strategis di bidang kelautan.
Layanan Laboratorium Observasi dan Pemodelan Laut BPOL meliputi operasionalisasi peralatan survei dan observasi laut, terutama variabel fisik, serta dokumentasi dan publikasi data kondisi laut baik yang bersumber dari stasiun observasi maupun prediksi model. Di tahun 2017 stasiun observasi laut yang beroperasi sebanyak 10 unit dengan lokasi stasiun adalah sebagai berikut:
a) Perairan Selat Bali, Bali b) Perairan Ende, NTT c) Perairan Kupang, NTT d) Perairan Bacan, Maluku
e) Perairan Pulau Makian, Maluku f) Perairan Ternate, Maluku
g) Perairan Bunta, Sulawesi Tengah h) Perairan Sigenti, Sulawesi Tengah i) Perairan Bolang Uki, Sulawesi Utara j) Perairan Kema, Sulawesi Utara
Variabel yang diukur pada stasiun observasi laut adalah suhu, konduktivitas, kandungan oksigen dan konsentrasi klorofil. Pengukuran dilakukan pada lapisan permukaan dengan kedalaman sensor sekitar 5 m.
Kegiatan yang dilakukan pada bulan Maret:
a. Mempersiapkan sarana dan prasarana untuk kebutuhan survei lapangan dalam kegiatan penelitian di BPOL
b. Melakukan monitoring dan pengolahan data yang bersumber dari sistem alat observasi laut (sistem buoy permukaan) di 10 lokasi yaitu:
- Buoy 01: Perairan Selat Bali, Bali - Buoy 02: Perairan Ende, NTT
- Buoy 03: Perairan Kupang, NTT - Buoy 04: Perairan Bacan, Maluku
- Buoy 05: Perairan Pulau Makian, Maluku - Buoy 06: Perairan Ternate, Maluku
- Buoy 07: Perairan Bunta, Sulawesi Tengah - Buoy 08: Perairan Sigenti, Sulawesi Tengah - Buoy 09: Perairan Bolang Uki, Sulawesi Utara - Buoy 10: Perairan Kema, Sulawesi Utara
Inventarisasi sarana dan prasarana penunjang kegiatan litbang dilakukan untuk mengetahui jumlah dan kondisi peralatan yang ada di BPOL. Sarana dan prasarana dimaksud berupa peralatan dan perlengkapan survei dan monitoring kondisi fisik perairan yang dalam penggunaannya dioperasikan oleh Lab Observasi dan Pemodelan Laut. Peralatan dan perlengkapan yang berada dalam kondisi baik diharapkan dapat membantu kelancaran kegiatan suatu penelitian.
Monitoring dan dokumentasi data yang bersumber dari stasiun observasi laut diperlukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pengukuran dan menyediakan data yang siap digunakan lebih lanjut. Pengolahan data awal dilakukan dengan menyaring (filtering) data dengan nilai yang berada di luar batas kewajaran (tresshold). Data yang telah melalui tahap penyaringan kemudian didokumentasikan untuk keperluan lebih lanjut. Sampai saat ini telah terdokumentasikan hasil dari pengukuran stasiun observasi laut di 10 lokasi.
Persentase data hasil pengamatan buoy dengan kualitas baik.
Periode: 1 – 31 Maret 2017
Tabel 10. Hasil Monitoring Kegiatan Alat Observasi Laut (BUOY)
No Stasiun Parameter Persentase data
1 Selat Bali
Suhu
Konduktivitas Klorofil
Oksigen terlarut
100.0 % 100.0 % 99.53 % 100.0 %
2 Perairan Ende
Suhu
Konduktivitas Klorofil
Oksigen terlarut
93.64 % 93.27 % 93.64 % 93.64 %
3 Perairan Kupang
Suhu
Konduktivitas Klorofil
Oksigen terlarut
69.51 % 69.11 % 69.51 % 69.51 %
4 Pulau Bacan, Maluku
Suhu
Konduktivitas Klorofil
Oksigen terlarut
79.71 % 79.61 % 79.71 % 79.71 %
5 Pulau Makian, Maluku
Suhu
Konduktivitas Klorofil
Oksigen terlarut
76.71 % 76.61 % 76.71 % 76.71 %
6 Pulau Ternate, Maluku
Suhu
Konduktivitas Klorofil
Oksigen terlarut
0.00 % 0.00 % 0.00 % 0.00 %
7 Perairan Bunta, Sulteng Suhu 94.11 %
No Stasiun Parameter Persentase data Konduktivitas
Klorofil
Oksigen terlarut
94.01 % 93.54 % 94.11 %
8 Perairan Sigenti, Sulteng
Suhu
Konduktivitas Klorofil
Oksigen terlarut
67.79 % 67.73 % 67.23 % 67.79 %
9 Perairan Bolang Uki, Sulut
Suhu
Konduktivitas Klorofil
Oksigen terlarut
44.48 % 44.45 % 43.98 % 44.48 %
10 Perairan Kema, Sulut
Suhu
Konduktivitas Klorofil
Oksigen terlarut
84.62 % 84.52 % 84.62 % 84.62 % Deskripsi:
Data berkualitas baik yang dimaksud adalah data yang mempunyai nilai logis atau di dalam batas kewajaran untuk setiap variabel pengamatan. Batas yang digunakan untuk suhu adalah 25 0C – 34 0C, konduktivitas 30 mS/cm – 60 mS/cm, klorofil 0 µg/l – 50 µg/l, dan oksigen terlarut 1 ml/l – 12 ml/l.
Grafik data hasil pemantauan.
Plot deret waktu dari suhu, konduktivitas, klorofil, dan kadar oksigen (DO) di 10 stasiun observasi laut pada bulan Maret tahun 2017 diperlihatkan sebagai berikut:
1. Stasiun perairan Selat Bali.
2. Stasiun perairan Ende.
3. Stasiun perairan Kupang.
4. Stasiun perairan Bacan.
5. Stasiun perairan Pulau Makian.
6. Stasiun perairan Ternate.
7. Stasiun perairan Bunta.
8. Stasiun perairan Sigenti.
9. Stasiun perairan Bolang Uki.
10. Stasiun perairan Kema.
Rencana kegiatan pada bulan selanjutnya:
a. Monitoring dan dokumentasi data yang terukur dari alat observasi laut di 10 lokasi b. Persiapan penyediaan data untuk operasionalisasi Ocean Forcasting System.
5.2 Infrastructure Development of Space Oceanography (INDESO)
Infrastucture Development Of Space Oceanography (INDESO) merupakan sebuah Proyek kerja sama dengan Pemerintah Prancis yang dimiliki oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mempunyaii infrastruktur oseanografi berbasis teknologi satelit dan mulai diimplementasikanpada tahun 2012 dan menjadi inovasi teknologi pertama di Indonesia yang mengadopsi sistem operasional oseanografi.
Sistem ini dikembangkan sebagai wujud konsistensi pemerintah dalam menjami keberlangsungan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan secara lestari dan berkelanjutan. INDESO merupakan program yang didesain untuk memantai kondisi perairan Indonesia termasuk biogeokimia dan ekosistem dengan melibatkan berbagai displin ilmu dalam pengimplementasiannya. INDESO ditujukan juga untuk memperketat pengawasan terhadap aksi pencurian ikan di perairan Indonesia sekaligus melindungi kekayaan biodevitasnya.
Proyek ini mengacu pada pembentukan jaringan pengamatan oseanografi yang nyata, adaptasi pengembangan bentuk dan prediksi dalam sistem pengolahan maupun analisa sehingga dimungkinkan untuk melakukan pemeliharaan perikanan secara berkesinambungan oleh nelayan di Indonesia.
Proyek INDESO yang berlangsung selama ini mencakup dua kegiatan utama.
Pertama, pembangunan infrastruktur ground station/satellite reception dan fasilitas pengolah datanya. Kedua, pengembangan infrastruktur computing untuk pemodelan oseanografi dan hayati laut. Keduanya dibangun di BPOL Perancak – Bali, sedangkan sistem basis data sebagai sistem backup (Redundant Database System) dibangun di Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (BalitbangKP) di Jakarta.
Pada Bulan Maret ini telah dilaksanakan beberapa kegiaan diantaranya :
a. Pada bulan ini kegiatan yang telah tercapai adalah monitoring sistem INDESO, menanggapi email, respon user, monitoring antena (test pass antena secara rutin),
b. Radar Ops membuat rekap data radar, optikal, oil spill dan ONM, pengumpulan data dan pembuatan PPT untuk RO 5, System Ops membuat MOM (Minute of
Meeting) OCG meeting dan rekap laporan harian, System Ops memonitoring produksi ONM terakhir,
c. Maintenance Antena oleh Viasat (Joe dan Ricky), CLS (Laure Boutemy) dan Radar Ops (Pasang New GPS, Setting GPS , Penggantian Kabel X axis, Greasing and lublication for x/y axis, IP address setting to origin for servo amplifier, swap ACU, Swap VHR, dan Antenna physically inspection),
d. Meeting persiapan pembuatan laporan Utilisasi Indeso oleh MKP,
e. Radar Ops melakukan Instal new update APT (Acquisition Planning Tool) 1.9.1 di RACC workstation,
f. Radar Ops membuat JiRa terkait update APT software,
g. Perencanaan dan penyusunan jadwal akuisisi Radarsat-2 untuk permintaan Kapal Pengawas dan PSDKP di perairan Sulawesi 10 scene, Arafura 2 scene, dan Natuna 8 scene,
h. Dilakukan order acq plan ke MDA, ingest framing ke RVAS Maestro,
i. Analisis posisi kapal ber-VMS/AIS, akuisisi dan analisis radar di perairan Sulawesi 10 scene, Arafura 2 scene dan Natuna 8 scene.
j. Layanan Motu Tomcat menjadi kritikal dalam 5jam 2menit, berdampak pada pembaruan ONM untuk SOLR, menjadi kritikal untuk beberapa jam, telah diselesaikan ketika proses MOTU dimulai, dan memulai kembali proses TDS oleh Sys Ops.
Gambar 16. Maintenance Radar INDESO
BAB VI. PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT
Pelaksanaan kegiatan selama bulan Maret sudah berjalan dengan baik. Namun, di bulan ini untuk permasalahan dan tindak lanjut tentunya masih beberapa ditemukan. Namun, kedepannya diharapkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan perencanaan yang telah dilakukan.
Tabel 11. Permasalahan dan Tindak lanjut
Permasalahan Tindak Lanjut
Monev:
Aplikasi Sipmonev, Edalwas masih dalam pengembangan oleh developer , berdasarkan informasi dari sekretariat KKP dan BRSDMKP.
Telah dihubungi pihak secretariat terkait hal tersebut, dalam keterangannya, pemberitahuan akan segera disampaikan kepada Satker Struktural apabila Aplikasi sudah bisa digunakan.
Laboratorium Kualitas Perairan
Permintaan parameter sulfida dari customer belum dapat dipenuhi karena terbatasnya bahan kimia yang tersedia dipihak distributor dan supplier
Koordinasi dengan supplier mengenai ketersediaan bahan
Laboratorium Penginderaan Jauh laut
Masih tertutupnya data citra satelit oleh awan
Melakukan pengambilan data kembali
LaboratoriumObservasi Oseanografi dan Modeling Sensor pada alat observasi laut tidak selalu dalam kondisi baik sehingga data tidak sepenuhnya terukur.
Hampir seluruh alat observasi laut berlokasi jauh dari kantor BPOL sehingga untuk keperluan perawatan dan perbaikan tidak dapat dilakukan dengan cepat.
Pemasangan buoy pantai sangat beresiko tinggi terhadap pencurian
Perawatan rutin terhadap sensor diperlukan.
Melakukan kerjasama dengan dinas atau kelompok nelayan yang berada dekat dengan lokasi stasiun observasi untuk keperluan perawatan dan perbaikan ringan
Koordinasi lintas sektoral guna memberikan informasi yang aktual tentang keberadaan buoy pantai tersebut.
Radar:
Masih perlu adanya maintenance system support dari pihak CLS dan MDA
Berkoordinasi dengan pihak terkait
...
BAB VII. PENUTUP
Demikian sekiranya yang dapat kami laporkan dalam laporan Kegiatan Bulan Maret Tahun Anggaran 2017. Besar harapan kami agar pelaksanaan kegiatan dan anggaran dapat berjalan dengan baik sehingga target capaian kinerja yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan memuaskan. Kami akan selalu berusaha untuk selalu memperbaiki kinerja kami. sehingga dapat mendukung terwujudnya rencana strategis yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.
LAMPIRAN
LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN DIPA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TAHUN ANGGARAN 2017 BULAN : Maret
I. DATA UMUM
1 NAMA SATKER : BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT
2 KODE SATKER : 452935
3 UNIT ORGANISASI PELAKSANA : Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan 4 NAMA KUASA PENGGUNA ANGGARAN : Dr. I Nyoman Radiarta, Spi, M.Sc
5 JABATAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN : Kepala Balai Penelitian dan Observasi Laut 6 NAMA BENDAHARA PENGELUARAN : Made Agus Dwipayana, S.E
7 ALAMAT SATKER : JALAN BARU PERANCAK. NEGARA-JEMBRANA-BALI
II. DATA KEUANGAN
1. JUMLAH ANGGARAN DIPA (APBN MURNI) : Rp 19.297.321.000,- 2. PNBP TA Berjalan : Rp 46.282.000,-
3 PHLN : Rp 22.060.000.000,-
. JUMLAH SELURUHNYA : Rp 41.403.603.000,-
Jembrana, 28 Maret 2017
Kepala Balai Penelitian dan Observasi Laut
Dr. I Nyoman Radiarta, Spi, M.Sc
NIP. 19720402 199803 1 005
II. REKAPITULASI PERKEMBANGAN PELAKSANAAN DIPA TAHUN 2017 MENURUT PUSAT DAN DAERAH
BULAN : Maret
NAMA SATKER : (452935) BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT [KD]
KODE
PROGRAM/ KEGIATAN/
OUTPUT/ SUB OUTPUT/
KOMPONEN/ SUB
KOMPONEN/ AKUN ANGGARAN BOBOT
REALISASI ANGGARAN REALISASI FISIK
Sampai bulan lalu
Sampai bulan ini
Samp bulan ai
lalu
Sampai bulan ini
Target Realisasi Target Realisasi
Rp % Rp % Rp % Fisik TTB Fisik TTB
032.11.04
Program Penelitian dan Pengembangan Iptek
Kelautan dan Perikanan 41.403.603.000 100,00 1.080.070.099 2,61 1.509.017.600 3,64 1.509.005.821 3,64 5,09 7,87 7,87 7,87 7,87
2373
Penelitian dan Pengembangan Iptek Kewilayahan, Dinamika dan Sumber Daya Laut dan
Pesisir 41.403.603.000 100,00 1.080.070.099 2,61 1.509.017.600 3,64 1.509.005.821 3,64 5,09 7,87 7,87 7,87 7,87 2373.001
Informasi dan/atau Rekomendasi Kebijakan
Riset Kelautan 924.774.000 2,23 106.821.533 11,55 189.231.600 20,46 189.231.533 20,46 11,55 20,46 0,46 20,46 0,46 2373.001.001 Data dan/atau Informasi
Riset Kelautan 924.774.000 2,23 106.821.533 11,55 189.231.600 20,46 189.231.533 20,46 11,55 20,46 0,46 20,46 0,46 52
Riset Data dan/atau Informasi Daerah
Penangkapan Ikan 924.774.000 2,23 106.821.533 11,55 189.231.600 20,46 189.231.533 20,46 11,55 20,46 0,46 20,46 0,46
A
Sistem Informasi Spasial untuk Daerah Penangkapan Ikan dan Perubahan Lingkungan pada
Ekosistem Pesisir 924.774.000 2,23 106.821.533 11,55 189.231.600 20,46 189.231.533 20,46 - - - - -
521211 Belanja Bahan 186.777.000 0,45 62.429.933 33,42 62.430.000 33,42 62.429.933 33,42 - - - - -
521213 Honor Output Kegiatan 38.660.000 0,09 0 0,00 3.210.000 8,30 3.210.000 8,30 - - - - -
521811 Belanja Barang Untuk
Persediaan Barang Konsumsi 4.000.000 0,01 2.995.000 74,88 2.995.000 74,88 2.995.000 74,88 - - - - -
522141 Belanja Sewa 523.200.000 1,26 19.650.000 3,76 98.850.000 18,89 98.850.000 18,89 - - - - -
522151 Belanja Jasa Profesi 40.800.000 0,10 0 0,00 0 0,00 0 0,00 - - - - -
524111 Belanja Perjalanan Biasa 131.337.000 0,32 21.746.600 16,56 21.746.600 16,56 21.746.600 16,56 - - - - -
2373.95 Layanan Dukungan
Manajemen Eselon I 383.053.000 0,93 43.600.652 11,38 43.601.000 11,38 43.600.652 11,38 2,79 2,79 0,03 2,79 0,03 Layanan Dukungan
Manajemen Perencanaan
KODE
PROGRAM/ KEGIATAN/
OUTPUT/ SUB OUTPUT/
KOMPONEN/ SUB
KOMPONEN/ AKUN ANGGARAN BOBOT
REALISASI ANGGARAN REALISASI FISIK
Sampai bulan lalu
Sampai bulan ini
Samp bulan ai
lalu
Sampai bulan ini
Target Realisasi Target Realisasi
Rp % Rp % Rp % Fisik TTB Fisik TTB
Kelautan
51 Penyusunan Rencana
Program 7.704.000 0,02 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
A tanpa sub komponen 7.704.000 0,02 0 0,00 0 0,00 0 0,00 - - - - -
521213 Honor Output Kegiatan 2.904.000 0,01 0 0,00 0 0,00 0 0,00 - - - - -
522151 Belanja Jasa Profesi 4.800.000 0,01 0 0,00 0 0,00 0 0,00 - - - - -
2373.950.002
Layanan Dukungan
Manajemen Kerjasama Riset
Kelautan 9.600.000 0,02 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
51 Penjalinan Kerja Sama 9.600.000 0,02 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
A tanpa sub komponen 9.600.000 0,02 0 0,00 0 0,00 0 0,00 - - - - -
522141 Belanja Sewa 9.600.000 0,02 0 0,00 0 0,00 0 0,00 - - - - -
2373.950.004
Layanan Dukungan Manajemen Kepegawaian
Riset Kelautan 46.282.000 0,11 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
51 Pengadministrasian
Kepegawaian 46.282.000 0,11 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
A Pelatihan Kompetensi Laboran
dana dari PNBP 46.282.000 0,11 0 0,00 0 0,00 0 0,00 - - - - -
522191 Belanja Jasa Lainnya * 46.282.000 0,11 0 0,00 0 0,00 0 0,00 - - - - -
2373.950.005
Layanan Dukungan Manajemen Keuangan dan
Tata Usaha Riset Kelautan 260.253.000 0,63 43.600.652 16,75 43.601.000 16,75 43.600.652 16,75 16,75 16,75 0,11 16,75 0,11 52 Pelayanan Tata Usaha 260.253.000 0,63 43.600.652 16,75 43.601.000 16,75 43.600.652 16,75 16,75 16,75 0,11 16,75 0,11
A Operasional Satuan Kerja 260.253.000 0,63 43.600.652 16,75 43.601.000 16,75 43.600.652 16,75 - - - - -
521211 Belanja Bahan 13.000.000 0,03 0 0,00 0 0,00 0 0,00 - - - - -
521811 Belanja Barang Untuk
Persediaan Barang Konsumsi 10.832.000 0,03 2.500.000 23,08 2.500.000 23,08 2.500.000 23,08 - - - - -
522151 Belanja Jasa Profesi 3.600.000 0,01 0 0,00 0 0,00 0 0,00 - - - - -
524111 Belanja Perjalanan Biasa 204.921.000 0,49 41.100.652 20,06 41.101.000 20,06 41.100.652 20,06 - - - - -
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam
Kota 6.300.000 0,02 0 0,00 0 0,00 0 0,00 - - - - -
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket
Meeting Dalam Kota 21.600.000 0,05 0 0,00 0 0,00 0 0,00 - - - - -