• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 1 dari 12 hal. Put. No. 510 K/Pid.Sus/2017

P U T U S A N

Nomor 510 K/PID. SUS/2017

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

M A H K A M A H A G U N G

memeriksa dan mengadili perkara pidana khusus pada tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : RETNO DWIGYANTORO bin SUGENG

RIADI;

Tempat lahir : Banyumas ;

Umur / tanggal lahir : 34 tahun/07 Maret 1982 ; Jenis kelamin : Laki-laki ;

Kebangsaan : Indonesia ;

Tempat tinggal : Perumahan Ponti Agung Permai 1 Nomor 30 RT. 010, RW. 002, Desa Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya ;

Agama : Islam ;

Pekerjaan : Wiraswasata ;

Terdakwa ditahan dalam Tahanan Rumah oleh :

1. Penyidik sejak tanggal 09 April 2016 sampai dengan tanggal 13 April 2016 (ditahan di Rumah Tahanan Negara) ;

2. Penangguhan penahanan sejak tanggal 14 April 2016 ;

3. Penuntut Umum sejak tanggal 02 Juni 2016 sampai dengan tanggal 14 Juni 2016 ;

4. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 15 Juni 2016 sampai dengan tanggal 14 Juli 2016 ;

5. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 15 Juli 2016 sampai dengan tanggal 12 September 2016 ;

6. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 13 September 2016 sampai dengan tanggal 09 Oktober 2016 ;

7. Hakim Pengadilan Tinggi sejak tanggal 10 Oktober 2016 sampai dengan tanggal 08 November 2016 ;

8. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 09 November 2016 sampai dengan tanggal 07 Januari 2017 ;

9. Berdasarkan Penetapan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia u.b. Ketua Kamar Pidana Nomor 075/2017/S.031.Tah. Sus/PP/ 2017/MA.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(2)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 2 dari 12 hal. Put. No. 510 K/Pid.Sus/2017

tanggal 06 Januari 2017 Terdakwa diperintahkan untuk ditahan selama 50 (lima puluh) hari, terhitung sejak tanggal 04 Januari 2017 ;

10. Perpanjangan berdasarkan Penetapan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia u.b. Ketua Kamar Pidana Nomor 076/2017/S.031. Tah.Sus/PP/ 2017/MA. tanggal 06 Januari 2017 Terdakwa diperintahkan untuk ditahan selama 60 (enam puluh)) hari, terhitung sejak tanggal 23 Februari 2017 ; 11. Perpanjangan berdasarkan Penetapan ketua Mahkamah Agung Republik

Indonesia u.b. Ketua Kamar Pidana Nomor 2208/2017/S.031. Tah.Sus/ PP/2017/MA. tanggal 09 Mei 2017 Terdakwa diperintahkan untuk ditahan selama 30 (tiga puluh) hari, terhitung sejak tanggal 24 April 2017 ;

Yang diajukan dimuka persidangan Pengadilan Negeri Mempawah karena didakwa dengan dakwaan sebagai berikut :

Kesatu :

Bahwa Terdakwa RETNO DWIGYANTORO, pada hari Jum’at tanggal 08 April 2016 sekira pukul 18.00 WIB atau pada suatu waktu lain dalam bulan April 2016 bertempat di Jalan Adi Sucipto, Perumahan Ponti Agung Permai Nomor 30 B, Desa Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya atau pada tempat lain di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mempawah yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, melakukan perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan, atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat walaupun memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan mengeksploitasi orang tersebut di wilayah Negara Republik Indonesia, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa antara lain dengan cara sebagai berikut :

- Bermula anggota Ditreskrimum Polda Kalbar mendapat informasi bahwa Terdakwa RETNO DWIGYANTORO menampung calon Tenaga Kerja di rumahnya, kemudian informasi tersebut ditindaklanjuti. Selanjutnya anggota Ditreskrimum Polda Kalbar menuju ke rumah Terdakwa RETNO DWIGYANTORO, sampai di rumah Terdakwa RETNO, anggota Ditreskrimum Polda Kalbar menemukan ada 7 (tujuh) orang calon Tenaga Kerja yang akan kerja di Malaysia dan Brunei yaitu saksi Dede, saksi Handoko, saksi Hamdan yang berasal dari Cilacap, Jawa Tengah, saksi Susilawati yang berasal dari Ciamis, Jawa Barat, saksi Masyati dan saksi Ali yang berasal dari Indramayu, Jawa Barat, saksi Dasih yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Bahwa 7

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(3)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 3 dari 12 hal. Put. No. 510 K/Pid.Sus/2017

(tujuh) orang calon Tenaga Kerja tidak memiliki dokumen-dokumen yang sah untuk bekerja di luar negeri. Kemudian Terdakwa RETNO dimankan ke Polda Kalbar guna proses lebih lanjut;

- Bahwa saksi Ali dan saksi Masyati dijanjikan oleh Sdr. Ikram untuk bekerja di Brunei Darussalam. Saksi Ali telah menyerahkan uang kepada Ikram sebesar Rp5.000.000,00 untuk biaya berangkat ke Brunei, sedangkan saksi Masyati apabila sudah bekerja akan dipotong gaji selama 4 (empat) bulan sebesar 50 %. Kemudian pada tanggal 03 Februari 2016 saksi Ali dan saksi Masyati berangkat ke Pontianak, sampai di Pontianak saksi Ali dan saksi Masyati dijemput oleh Terdakwa RETNO yang sudah ditelepon oleh Ikram, kemudian saksi Ali dibawa ke rumah Terdakwa RETNO di Perum Ponti Agung Permai I Nomor 308 RT. 010, RW. 002 Desa Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Saksi Ali dan saksi Masyita belum bisa berangkat ke Brunei karena paspor belum selesai. Selama belum berangkat, saksi Ali dan saksi Masyita menginap di rumah Terdakwa RETNO;

- Bahwa saksi Handoko, saksi Susilawati, saksi Hamdan dan saksi Dede dijanjikan oleh Sdr. Salam untuk bekerja di Brunei Darussalam dengan perjanjian apabila sudah bekerja selama 4 (empat) bulan gaji akan dipotong sebesar 50 %. Pada tanggal 07 April 2016 saksi Handoko, saksi Susilawati, saksi Hamdan dan saksi Dede berangkat ke Pontianak, sampai di Pontianak, saksi Handoko, saksi Susilawati, saksi Hamdan dan saksi Dede dijemput oleh saksi Sutrisno yang disuruh oleh Terdakwa RETNO karena Terdakwa RETNO sedang berada di Brunei. Kemudian saksi Handoko, saksi Susilawati, saksi Hamdan dan saksi Dede dibawa Sutrisno ke rumah Terdakwa RETNO di Perum Ponti Agung Permai I Nomor 308 RT. 010, RW. 002, Desa Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya dan menginap di rumah Terdakwa RETNO. Saksi Handoko, saksi Susilawati, saksi Hamdan dan saksi Dede rencananya akan di berangkatkan ke Brunei tanggal 09 April 2016;

- Bahwa saksi Dasih dijanjikan oleh Sdr. Udin, Sdr. Agus untuk bekerja di Malaysia dengan perjanjian apabila sudah bekerja selama 3 (tiga) bulan gaji saksi Dasih akan dipotong sebesar 50 %. Pada tanggal 08 April 2016, saksi Dasih berangkat ke Pontianak, sampai di Pontianak saksi Dasih dijemput oleh saksi Sutrisno yang disuruh oleh Terdakwa RETNO karena Terdakwa RETNO sedang berada di Brunei kemudian dibawa ke rumah Terdakwa RETNO Perum Ponti Agung Permai I Nomor 308 RT.010, RW. 002, Desa Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya ;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(4)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 4 dari 12 hal. Put. No. 510 K/Pid.Sus/2017

- Bahwa 7 (tujuh) orang calon Tenaga Kerja Indonesia yaitu saksi Ali, saksi Masyati, saksi Handoko, saksi Susilawati, saksi Hamdan, saksi Dede dan saksi Dasih tersebut diterima Terdakwa dari Salam, Ikram dan Udin yang dikenal Terdakwa melalui telepon dimana Salam, Ikram dan Udin sering meminta Terdakwa untuk menjemput dan mengantar calon Tenaga Kerja Indonesia untuk bekerja di luar negeri. Sebelum berangkat ke Malaysia dan Brunei, 7 (tujuh) orang calon Tenaga Kerja Indonesia tersebut Terdakwa tampung di rumah yang Terdakwa kontrak di Perum Ponti Agung Permai I Nomor 308, RT.010, RW. 002, Desa Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya;

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pada Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang;

atau Kedua :

Bahwa Terdakwa RETNO DWIGYANTORO, pada hari Jum’at tanggal 08 April 2016 sekira pukul 18.00 WIB atau pada suatu waktu lain dalam bulan April 2016 bertempat di Jalan Adi Sucipto, Perumahan Ponti Agung Permai, Nomor 30 B Desa Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya atau pada tempat lain di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mempawah yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, yang menempatkan warga negara Indonesia untuk bekerja di luar negeri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 yaitu orang perseorangan dilarang menempatkan warga negara Indonesia untuk bekerja di luar negeri, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa antara lain dengan cara sebagai berikut :

- Bermula anggota Ditreskrimum Polda Kalbar mendapat informasi bahwa Terdakwa RETNO DWIGYANTORO menampung calon Tenaga Kerja di rumahnya, kemudian informasi tersebut ditindaklanjuti. Selanjutnya anggota Ditreskrimum Polda Kalbar menuju ke rumah Terdakwa RETNO DWIGYANTORO, sampai di rumah Terdakwa RETNO, anggota Ditreskrimum Polda Kalbar menemukan ada 7 (tujuh) orang calon Tenaga Kerja yang akan kerja di Malaysia dan Brunei yaitu saksi Dede, saksi Handoko, saksi Hamdan yang berasal dari Cilacap, Jawa Tengah, saksi Susilawati yang berasal dari Ciamis, Jawa Barat, saksi Masyati dan saksi Ali yang berasal dari Indramayu, Jawa Barat, saksi Dasih yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Bahwa 7 (tujuh) orang calon Tenaga Kerja tidak memiliki dokumen-dokumen yang sah

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(5)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 5 dari 12 hal. Put. No. 510 K/Pid.Sus/2017

untuk bekerja di luar negeri. Kemudian Terdakwa RETNO diamankan ke Polda Kalbar guna proses lebih lanjut;

- Bahwa saksi Ali dan saksi Masyati dijanjikan oleh Sdr. Ikram untuk bekerja di Brunei Darussalam. Saksi Ali telah menyerahkan uang kepada Ikram sebesar Rp5.000.000,00 untuk biaya berangkat ke Brunei, sedangkan saksi Masyati apabila sudah bekerja akan dipotong gaji selama 4 (empat) bulan sebesar 50 %. Kemudian pada tanggal 03 Februari 2016 saksi Ali dan saksi Masyati berangkat ke Pontianak, sampai di Pontianak saksi Ali dan saksi Masyati dijemput oleh Terdakwa RETNO yang sudah ditelepon oleh Ikram, kemudian saksi Ali dibawa ke rumah Terdakwa RETNO di Perum Ponti Agung Permai I, Nomor 308, RT.010, RW. 002, Desa Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Saksi Ali dan saksi Masyita belum bisa berangkat ke Brunei karena paspor belum selesai. Selama belum berangkat, saksi Ali dan saksi Masyita menginap di rumah Terdakwa RETNO;

- Bahwa saksi Handoko, saksi Susilawati, saksi Hamdan dan saksi Dede dijanjikan oleh Sdr. Salam untuk bekerja di Brunei Darussalam dengan perjanjian apabila sudah bekerja selama 4 (empat) bulan gaji akan dipotong sebesar 50 %. Pada tanggal 07 April 2016 saksi Handoko, saksi Susilawati, saksi Hamdan dan saksi Dede berangkat ke Pontianak, sampai di Pontianak, saksi Handoko, saksi Susilawati, saksi Hamdan dan saksi Dede dijemput oleh saksi Sutrisno yang disuruh oleh Terdakwa RETNO karena Terdakwa RETNO sedang berada di Brunei. Kemudian saksi Handoko, saksi Susilawati, saksi Hamdan dan saksi Dede dibawa Sutrisno ke rumah Terdakwa RETNO di Perum Ponti Agung Permai I Nomor 308 RT.010, RW. 002, Desa Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya dan menginap di rumah Terdakwa RETNO. saksi Handoko, saksi Susilawati, saksi Hamdan dan saksi Dede rencananya akan diberangkatkan ke Brunei tanggal 09 April 2016;

- Bahwa saksi Dasih dijanjikan oleh Sdr. Udin, Sdr. Agus untuk bekerja di Malaysia dengan perjanjian apabila sudah bekerja selama 3 (tiga) bulan gaji saksi Dasih akan dipotong sebesar 50 %. Pada tanggal 08 April 2016, saksi Dasih berangkat ke Pontianak, sampai di Pontianak saksi Dasih dijemput oleh saksi Sutrisno yang disuruh oleh Terdakwa RETNO karena Terdakwa RETNO sedang berada di Brunei kemudian di bawa ke rumah Terdakwa RETNO Perum Ponti Agung Permai I Nomor 308 RT.010 RW. 002 Desa Teluk Kapuas Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(6)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 6 dari 12 hal. Put. No. 510 K/Pid.Sus/2017

- Bahwa 7 (tujuh) orang calon Tenaga Kerja Indonesia yaitu saksi Ali, saksi Masyati, saksi Handoko, saksi Susilawati, saksi Hamdan, saksi Dede dan saksi Dasih tersebut diterima Terdakwa dari Salam, Ikram dan Udin yang dikenal Terdakwa melalui telepon dimana Salam, Ikram dan Udin sering meminta Terdakwa untuk menjemput dan mengantar calon Tenaga Kerja Indonesia untuk bekerja di luar negeri. Sebelum berangkat ke Malaysia dan Brunei, 7 (tujuh) orang calon Tenaga Kerja Indonesia tersebut Terdakwa tampung di rumah yang Terdakwa kontrak di Perum Ponti Agung Permai I Nomor 308 RT.010 RW. 002, Desa Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya;

- Bahwa Terdakwa RETNO yang telah menampung para calon Tenaga Kerja Indonesia sebelum berangkat untuk dipekerjakan ke Brunai Darussalam dan Malaysia tersebut bertindak bukan sebagai Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonsia Swasta (PPTKIS) melainkan bertindak selaku orang perseorangan. Hal ini sesuai dengan keterangan yang diberikan oleh Saksi Ahli As Sya Syafii, S.IP, Pegawai Negeri Sipil pada BP3TKI Pontianak;

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pada Pasal 102 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri;

Mahkamah Agung tersebut ;

Membaca tuntutan pidana Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Mempawah tanggal 06 September 2016 sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa RETNO DWIGYANTORO bin SUGENG RIADI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Menempatkan Warga Negara Indonesia Untuk Bekerja di Luar Negeri Secara Orang Perseorangan sebagaimana diatur dan diancam pidana pada Pasal 102 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia dalam dakwaan Kedua kami;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RETNO DWIGYANTORO bin SUGENG RIADI (Alm) dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) subsidiair 2 (dua) bulan kurungan dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah Terdakwa ditahan;

3. Menetapkan barang bukti berupa :

- 1 (satu) unit HP Nokia tipe RH-23-SW Model 107 warna hitam; - 1 (satu) buah sim card Simpati dengan Nomor HP 085822277765;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(7)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 7 dari 12 hal. Put. No. 510 K/Pid.Sus/2017

Dirampas untuk dimusnahkan;

4. Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);

Membaca putusan Pengadilan Negeri Mempawah Nomor 203/Pid. Sus/2016/PN Mpw tanggal 04 Oktober 2016 yang amar lengkapnya sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa RETNO DWIGYANTORO bin SUGENG RIADI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “menempatkan warga Negara Indonesia bekerja ke luar Negeri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4”;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan Pidana denda sejumlah Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) apabila tidak membayar denda tersebut, maka diganti dengan 1 (satu) bulan kurungan;

3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalaam tahanan ; 5. Memerintahkan terhadap barang bukti berupa :

- 1 (satu) unit HP Nokia tipe RH-23-SW Model 107 warna hitam; - 1 (satu) buah sim card Simpati dengan Nomor HP 085822277765; Dirampas untuk dimusnahkan;

6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);

Membaca putusan Pengadilan Tinggi Pontianak Nomor 129/PID. SUS/2016/PT PTK tanggal 07 Desember 2016 yang amar lengkapnya sebagai berikut :

1. Menerima permintaan banding dari Penasihat Hukum Terdakwa dan Penuntut Umum;

2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Mempawah Nomor 203/Pid.Sus/ 2016/PN Mpw, tanggal 045 Oktober 2016 yang dimintakan banding tersebut; 3. Menetapkan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan

seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan Terdakwa tetap ditahan;

5. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang untuk tingkat banding ditetapkan sebesar Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(8)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 8 dari 12 hal. Put. No. 510 K/Pid.Sus/2017

Mengingat akta tentang permohonan kasasi Nomor 203/Pid.Sus/2016/ PN MpwjunctoNomor 1/Akta.Pid/2017/PN Mpw yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Mempawah yang menerangkan, bahwa pada tanggal 04 Januari 2017 Terdakwa mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi Pontianak tersebut ;

Memperhatikan memori kasasi tanggal 08 Januari 2017 dari Penasihat Hukum Terdakwa yang diajukan untuk dan atas nama Terdakwa sebagai Pemohon Kasasi tersebut berdasarkan surat kuasa khusus bertanggal 05 Januari 2017, memori kasasi mana telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Mempawah pada tanggal 09 Januari 2017 ;

Membaca surat-surat yang bersangkutan ;

Menimbang bahwa putusan Pengadilan Tinggi Pontianak tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 30 Desember 2016 dan Terdakwa mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 04 Januari 2017 serta memori kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Mempawah pada tanggal 09 Januari 2017, dengan demikian permohonan kasasi beserta dengan alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ;

Menimbang bahwa alasan permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/Terdakwa pada pokoknya sebagai berikut:

I. Alasan Formil (KUHAP)

Bahwa selama persidangan ditingkat pertama sampai putusan, telah terjadi pelanggaran terhadap KUHAP, dimana korban/pelapor tidak satu pun pernah dihadirkan di persidangan untuk didengar keterangannya langsung dari korban/pelapor dan perkara a quo walaupun Ketua Majelis Hakim dalam perkara a quo telah berkali-kali memerintahkan kepada Jaksa Penuntut Umum dalam perkara a quo untuk dihadirkan korban/pelapor tetapi pada akhirnya tidak juga bisa dihadirkan dengan alasan hukum yang tidak jelas;

Bahwa pihak manajemen perusahaan pengerah jasa tenaga kerja dalam perkara a quo tidak dijadikan tersangka/Terdakwa atau setidak-tidaknya menjadi saksi dalam perkara a quo, hal ini jelas-jelas sudah terjadi kriminalisasi terhadap Terdakwa RETNO DWIGYANTORO;

Bahwa Terdakwa, melalui Penasihat Hukumnya, di persidangan sudah menyampaikan keberatannya terhadap permasalahan tersebut di atas dan terhadap keberatan tersebut telah dicatat di dalam Berita Acara

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(9)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 9 dari 12 hal. Put. No. 510 K/Pid.Sus/2017

Persidangan dengan harapan untuk dapat dijadikan pertimbangan hukum oleh Majelis Hakim dalam perkara a quo untuk dapat membebaskan Terdakwa RETNO DWIGYANTORO tetapi tidak demikian kenyataannya/ adanya;

II. Alasan Materiil Perkara

Bahwa Terdakwa, RETNO DWIGYANTORO hanyalah seorang sopir taksi yang hanya mengambil upah untuk mengangkut/membawa calon TKI dari bandara Supadio Pontianak dan kemudian dibawa ke Terminal Bis Antar Negara di terminal Ambawang, Kabupaten Kubu Raya itu pun karena adanya permintaan dari pihak perusahaan pengerah jasa tenaga kerja yang berada di Jakarta melalui Via Hp /SMS;

Bahwa rumah tinggal Terdakwa RETNO DWIGYANTORO yang dijadikan sangkaan untuk menampung/menginapkan TKI, sangatlah tidak benar, karena rumah tinggal Terdakwa sangatlah kecil (tipe 36) dengan satu ruang tamu kecil dan 2 (dua) kamar tidur dan 1 (satu) dapur, yang didiami oleh Terdakwa bersama dengan isteri dan 3 (tiga) orang anaknya ditambah lagi ada 2 (dua) orang ipar laki-laki dari Terdakwa yang juga bertempat tinggal bersama-sama dengan Terdakwa;

Bahwa di persidangan dalam perkara a quo, Terdakwa sudah menyatakan kepada Majelis Hakim bahwa Terdakwa tidak mengetahui bahwa pekerjaan seperti yang disampaikan di atas ternyata bertentangan dengan hukum ketenagakerjaan, karena pekerjaan yang dilakukan oleh Terdakwa tersebut banyak dilakukan oleh orang-orang selain Terdakwa tetapi sampai sekarang ini tidak diproses hukum;

III. Alasan Medis/Kesehatan

Bahwa Terdakwa, RETNO DWIGYANTORO, sebelum diproses hukum dan sampai sekarang sudah mengalami sakit Gagal Ginjal Kronis dan menjalani Haemodialisis (cuci darah) di Rumah sakit Umum St. Antonius Pontianak, dan cuci darah ini dilakukan setiap 1 (satu) minggu sekali dengan biaya pribadi dengan biaya sekali cuci darah rata-rata sebesar Rp1.300.000,00 (satu juta tiga ratus ribu rupiah), pada hal Terdakwa hanya lah orang yang berpenghasilan tak menentu sebagai sopir mobil/sopir taksi;

Bahwa menurut Dokter yang menangani Terdakwa selama pengobatan, penyakit Terdakwa susah untuk dapat disembuhkan;

Menimbang bahwa terhadap alasan kasasi Pemohon Kasasi/ Terdakwa tersebut Mahkamah Agung berpendapat :

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(10)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 10 dari 12 hal. Put. No. 510 K/Pid.Sus/2017

- Bahwa putusan Judex Facti Pengadilan Tinggi yang menyatakan Terdakwa terbukti sescara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Menempatkan Warga Negara Indonesia bekerja di luar negeri sebagaimana dimaksud Pasal 4 telah tepat dan telah menerapkan peraturan hukum sebagaimana mestinya ;

- Bahwa selain itu putusan Judex Facti Pengadilan Tinggi telah mempertimbangkan fakta hukum yang relevan secara yuridis dengan tepat dan benar sesuai fakta hukum yang terungkap di muka sidang, sehingga perbuatan materiil Terdakwa telah memenuhi semua unsur tindak pidana Pasal 102 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 pada dakwaan alternatif Kedua ;

- Bahwa namun demikian lamanya pidana penjara yang dijatuhkanJudex Facti tidak tepat karena masih ada keadaan yang meringankan Terdakwa belum dipertimbangkan oleh Judex Facti yaitu setidaknya Terdakwa hanyalah seorang sopir, oleh karena itu putusan Judex Facti harus diperbaiki sebagaimana tersebut dalam amar putusan dibawah ini ;

- Bahwa selain itu alasan kasasi Terdakwa berkenaan dengan penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan. Hal tersebut tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan tingkat kasasi, karena pemeriksaan tingkat kasasi hanya berkenaan dengan tidak diterapkannya suatu peraturan hukum atau peraturan hukum tidak diterapkan sebagaimana mestinya, atau apakah cara mengadili tidak dilaksanakan menurut ketentuan Undang-Undang, dan apakah Pengadilan telah melampaui batas wewenangnya, sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 253 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981) ;

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas putusan Pengadilan Tinggi Pontianak Nomor 129/PID. SUS/2016/PT PTK tanggal 07 Desember 2016 yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri Mempawah Nomor 203/Pid. Sus/2016/PN Mpw tanggal 04 Oktober 2016 harus diperbaiki sekedar mengenai lamanya pidana penjara yang dijatuhkan kepada Terdakwa;

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/ atau undang-undang, maka permohonan kasasi tersebut harus ditolak dengan memperbaiki amar putusan Pengadilan Tinggi Pontianak tersebut di atas ;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(11)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 11 dari 12 hal. Put. No. 510 K/Pid.Sus/2017

Menimbang bahwa oleh karena permohonan kasasi Pemohon Kasasi/ Terdakwa ditolak dan Terdakwa tetap dipidana, maka Terdakwa harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini ;

Memperhatikan Pasal 102 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ;

M E N G A D I L I

Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Terdakwa RETNO DWIGYANTORO bin SUGENG RIADI, tersebut ;

Memperbaiki amar putusan Pengadilan Tinggi Pontianak Nomor 129/PID. SUS/2016/PT PTK tanggal 07 Desember 2016 yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri Mempawah Nomor 203/Pid. Sus/2016/PN Mpw tanggal 04 Oktober 2016 sekedar mengenai lamanya pidana penjara yang dijatuhkan kepada Terdakwa sehingga berbunyi sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa RETNO DWIGYANTORO bin SUGENG RIADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “menempatkan warga Negara Indonesia bekerja ke luar negeri;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan pidana denda sejumlah Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan kurungan selama 1 (satu) bulan; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan

sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan barang bukti berupa:

- 1 (satu) unit HP Nokia tipe RH-23-SW Model 107 warna hitam; - 1 (satu) buahsim cardSimpati dengan Nomor HP 085822277765. Dirampas untuk dimusnahkan;

Membebankan kepada Terdakwa tersebut untuk membayar biaya perkara pada tingkat kasasi sebesar Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah) ;

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hariRabutanggal10 Mei 2017olehDr. H. Andi Samsan Nganro, S.H., M.H.Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, H. Eddy Army, S.H., M.H.dan Dr. H. Margono, S.H., M.Hum., M.M. Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(12)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 12 dari 12 hal. Put. No. 510 K/Pid.Sus/2017

terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim anggota tersebut, dan dibantu oleh Misnawaty, S.H., M.H. Panitera Pengganti dan tidak dihadiri oleh Penuntut Umum dan Terdakwa.

Hakim-Hakim Anggota Ketua Majelis

ttd./H. Eddy Army, S.H., M.H. ttd./Dr. H. Andi Samsan Nganro, S.H., M.H. ttd./Dr.H.Margono,S.H.,M.Hum.,M.M. Panitera Pengganti ttd./Misnawaty, S.H., M.H. Untuk Salinan Mahkamah Agung RI An. Panitera

Panitera Muda Pidana Khusus

ROKI PANJAITAN, S.H. Nip. 19590430 198512 1001

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Putusan No 60/ Pid.B/ 2016/ PN Sml Halaman 6 dari 30 Bahwa awalnya korban Yacob Pasumain alias Yando, saudara Buce Pasumain, saudara Adam Pasumain dan terdakwa

Terdakwa mengambil anak dari gendongan istri Terdakwa dan Terdakwa letakkan di aspal depan sepeda motor dengan posisi tertidur tidak lama kemudian Terdakwa

pada hari senin pukul 18.30 wib tanggal 19 Agustus 2019 di Jalan Tol jalur B KM 371 masuk Desa Ketanggan Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang didalam mobil Honda

- Bahwa Hakim tidak mempertimbangkan berdasarkan keterangan Terdakwa setelah Terdakwa menerima HP tersebut dari Wahiri (abang Terdakwa/DPO) Terdakwa yang

Menimbang kemudian Terdakwa berdiri di tengah jalan dan lalu terdakwa bilang‟‟ ini sepeda motor Terdakwa yang terdakwa cari‟‟ lalu terdakwa mengambil kunci kontaknya

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan bahwa korban Yornimus Nenabutelah meninggal dunia pada hari Selasa tanggal 28 Juni 2016 sekitar Pukul

- Bahwa awalnya pada hari Senin, tanggal 18 November 2019 sekitar pukul 13.00 WIB ketika Saksi sedang membuka gerbang rumah Saksi Setyo Rini yang akan pergi

Nanda Bin Sugito untuk menggunakan Narkotika jenis shabu tersebut, setelah terdakwa I dan terdakwa II menggunakan narkotika jenis shabu tersebut teman teman terdakwa I