• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Termarjinalisasi Kelapa Sawit: Resistensi dan Coping Orang Workwana Papua

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Termarjinalisasi Kelapa Sawit: Resistensi dan Coping Orang Workwana Papua"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

TERMARJINALISASI KELAPA SAWIT

Resistensi dan Coping Orang Workwana Papua

Bernadus Renwarin

(2)
(3)
(4)
(5)

Katalog Dalam Terbitan

338.189516

Ren Renwarin, Bernadus

t Termarjinalisasi Kelapa Sawit : Resistensi dan Coping Orang Workwana Papua / Bernadus Renwarin.-- Salatiga : Satya Wacana University Press Universitas Kristen Satya Wacana, 2017.

xxii, 338p. ; 24 cm. ISBN 978-602-1047-70-5

1. Agricultural economics 2. Oil palms--Economic aspects 3. Social conflict 4. Adat law 5. Community development I. Title

Cetakan pertama: 2017

© Bernadus Renwarin

All rights reserved. Save Exception stated by the law, no part of this publication may be reproduced, stored in a retrieval system of any nature, or transmitted in any form or by any means electronic, mechanical, photocopying, recording or otherwise, included a complete or partial transcription, without the prior written permission of the author, application for which should be addressed to author.

Diterbitkan Oleh:

Satya Wacana University Press Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga 50711

(6)

Universitas Kristen Satya Wacana

TERMARJINALISASI KELAPA SAWIT

Resistensi dan Coping Orang Workwana Papua

DISERTASI

Diajukan untuk memperoleh gelar Doktor Di Universitas Kristen Satya Wacana

Disertasi ini telah dipertahankan dalam Ujian Terbuka Fakultas Pascasarjana Interdisiplin

Doktor Studi Pembangunan Universitas Kristen Satya Wacana yang dipimpin oleh Rektor Magnificus

Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D. Pada hari Jumat, 5 Mei 2017, pukul 10.00 WIB

di Universitas Kristen Satya Wacana Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga

Jawa Tengah

(7)

Promotor:

Prof. Daniel Daud Kameo, SE, MA, Ph.D

Ko Promotor: Marthen L. Ndoen, SE., MA., Ph.D.

Penguji:

Dr. Pamerdi Giri Wiloso, M.Si. Dr. Gatot Sasongko, SE, MS

(8)

KATA PENGANTAR

Tulisan ini merupakan hasil dari sebuah proses studi yang penulis jalani selama ini. Proses studi berlangsung dalam beberapa bentuk aktivitas, yaitu pertemuan kelas, studi literatur (literature review), penelitian lapangan, progress report, diskusi-diskusi dan bimbingan penulisan melalui promotor dan co-promotor. Kegiatan penting lainnya ialah ujian-ujian, yakni, ujian kualifikasi, ujian proposal penelitian disertasi, ujian kelayakan, ujian tertutup dan ujian terbuka atau promosi doktor. Dengan demikian pengalaman berproses selama studi ini secara signifikan berdampak mengembangkan cara studi yang lebih mandiri dan kreatif, wawasan yang lebih luas, sikap yang lebih kritis dan analitis dalam melihat permasalahan pembangunan masyarakat.

(9)

khusunya kampung-kampung yang berada di daerah tersebut? Kemudian penulis memilih Kampung Workwana sebagai tempat studi dengan berbagai petimbangan sebagaimana dijelaskan pada bagian keempat dari tulisan ini.

(10)

hektare. Dikatakan pula oleh penduduk, imbalan yang diterima pun tidak sebanding dengan tekanan, ancaman, kekerasan dan korban nyawa yang kami alami berkaitan dengan urusan pelepasan tanah ulayat kami. Selain itu studi ini juga memperlihatkan bahwa kehadiran kelapa sawit telah memarginalkan penduduk setempat yang ditandai oleh krisis lingkungan hidup, ekonomi, kelembagaan penduduk dan aspek sosial-budaya masyarakat. Karena itu urusan kelapa sawit menimbulkan konflik dan resistensi penduduk berkepanjangan, menolak kehadiran PTPN II hingga saat ini. Di satu sisi resistensi penduduk merupakan collective action sebagai suatu gerakan moral sosial penduduk yang dilakukan dengan berbagai cara. Resisitensi penduduk muncul karena kehadiran kelapa sawit dinilai menimbulkan keterpinggiran penduduk atau marginalisasi penduduk setempat yang ditandai oleh adanya krisis ekologi, ekonomi, kelembagaan dan sosial-budaya. Sikap resistensi dan usaha mencari keadilan atas tanah milik penduduk tersebut belum juga memperlihatkan adanya tanda-tanda penyelesaian. Padahal Presiden SBY, DPR RI, DPRP Provinsi Papua dan DPRD Kabupaten Keerom pernah dikunjungi tokoh-tokoh adat masyarakat Arso untuk menyampaikan permasalahan mereka. Di sisi lain, hidup penduduk harus berlangsung. Temuan penelitian lapangan mempelihatkan bahwa orang Workwana tidak mandek ketika berhenti mengurus kelapa sawit dan menunjukkan sikap resistensi. Menurut penduduk setempat kami berhenti mengurus kelapa sawit tapi kami harus terus hidup, karena keluarga, anak-anak kami harus makan, sekolah dan bekerja untuk masa depan.

(11)

lebih luas untuk melihat permasalahan yang dihadapi penduduk atau masyarakat dan bagaimana menemukan jalan keluar. Perspektif ini membantu penulis untuk melihat bahwa sekalipun modal-modal kehidupan lain hilang akibat proses marjinalisasi, tetapi human capital yang dimiliki penduduk dapat dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga proses coping sebagai suatu strategi Sustainable Livelihood dapat dilakukan.

Untuk itu diperlukan keterlibatan berbagai pihak, secara khusus pemerintah di berbagai jenjang karena kebijakan dan politik pembangunan daerah dikendalikan pemerintah baik sebagai legislatif maupun sebagai eksekutif. Apalagi dalam era Otonomi Khusus Papua saat ini, fokus pembangunan lebih diarahkan mulai dari pembangunan kampung-kampung. Karena itu paradigma pembangunan berkelanjutan dengan tekanan pada aspek lingkungan, sumber daya manusia dan kesejehtaraan manusia merupakan conditio sine qua non dalam penguatan masyarakat. Dengan demikian visi pembangunan, Papua bangkit, mandiri dan sejahtera dapat terwujud.

Setelah melakukan studi yang panjang, seluruh penelitian ini dapat dipaparkan dalam bentuk tulisan seperti yang ada sekarang. Selanjutnya penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memungkinkan penulis menyelesaikan studi ini.

Pada kesempatan yang baik dan berharga ini pertama-tama saya ingin mengucapakan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maka Kuasa yang telah mengaruniai saya berkat dan kasih-Nya berupa kesempatan untuk berproses menjalani studi, melakukan penelitian, dibimbing dan menulis disertasi ini dalam keadaan sehat dan baik.

(12)

MA., Prof. Dr. Ir. Kutut Suwondo MS. (Alm.), Prof. Dr. Ir. Sony Heru Priyanto. MM., Marthen Ndoen, SE., Ph.D., Dr Soegeng Hardiyanto, Marwata, SE., M.Si., Akt., Ph.D., Dr. Agus Ign. Kristijanto, MS., Ir Rully Adi Nugroho, M.Sc., Ph.D.

(13)

kelayakan dan ujian tertutup memberikan berbagai masukkan yang membantu penulis menyempurnakan tulisan ini. Secara khusus terima kasih saya ucapkan juga kepada Dr. Pamerdi Wiloso M.Si., dan Titi S. Prabowo Ph.D., sebagai reader yang kritis bersama para dosen lainnya saat seminar progress report bulan November 2016 dan bulan Januari 2017 yang lalu, termasuk Dr. Wilson Therik M.Si yang mengkoordinir kegiatan progess report. Semuanya atas cara masing-maisng telah berkontribusi signifikan mempertajam fokus analisis terhadap hasil penelitian yang sudah dirumuskan. Tak lupa pula saya ingin berterima kasih kepada saudari Ayu dan Raras yang selalu siap di Sekretariat Pascasarjana Studi Pembangunan untuk membantu peserta program S3 Studi Pembangunan UKSW.

Patut pula saya berterima kasih kepada Uskup Agung Keuskupan Agung Merauke, Uskup Keuskupan Jayapura, Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong, Uskup Keuskupan Agats Asmat, Uskup Keuskupan Timika, sebagai pemilik lembaga pendidikan tinggi STFT Fajar Timur yang telah mengizinkan saya studi lanjut. Juga terima kasih yang sama saya ucapkan kepada Ketua, dan seluruh anggota serta sekretaris eksekutif Yayasan STTK Abepura Jayapura yang selalu memberikan pelayanan dan dukungan berkaitan dengan keperluan studi lanjut.

(14)

kepada saya. Juga terima kasih saya ucapkan kepada staf Sekretrariat STFT Fajar Timur, Yasinta Frank, Anastasia Atiek, Agatha Kusoy, Lambert Ohoiwutun, Petrus Tukan, Musa Imbiri, Martha dan Enang Yohana. Juga kepada para alumnus STFT Fajar Timur yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, saya ucapkan terima kasih atas berbagai perhatian dan dukungan yang mendorong saya menyelesaikan studi ini.

Secara khusus saya patut pula berterima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Keerom, Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Ketua Bappeda dan staf, Kapolsek Arso dan anggota, Kepala Distrik Arso dan staf, Kepala Kampung Workwana, Sekretaris dan Staf serta semua warga Kampung Workwana, Tua-tua Adat Workawana dan Arsokota, tokoh-tokoh masyarakat, kelompok ibu-ibu dan kaum perempuan yang telah mengisinkan, menerima, melayani dan menjadi mitra selama penelitian berlangsung di Kampung Workwana Distrik Arso Kabupaten Keerom.

Tak lupa pula penghargaan dan ucapan terima kasih saya ucapkan kepada Pastor Ronny G SVD dan para Pastor di Dekenat Keerom, yang selama penelitian telah menerima dan melayani saya dalam persaudaraan yang tulus dan memberi tumpangan selama penelitian dan menjadi teman diskusi. Juga kepada Suster Alexia Tamba KSFL dan Suster Lina Pruba KSFL yang selalu menerima dan melayani saya, menyediakan tempat diskusi bersama kelompok ibu-ibu saat penilitian di Workwana. Terima kasih saya ucapkan juga kepada saudari Thea R yang selalu setia melayani konsumsi di pastoran Arso sehingga saya pun bisa menikmatinya selama penelitian dan tetap sehat, bersemangat melakukan penelitian. Juga kepada teman-teman dari Yayasan Teratai Hati Papua di Arso yang selalu siap membantu saya, tak lupa saya ucapkan terima kasih. Demikian pula saudaraku Nerius Tigi yang setiap saat selalu bersemangat mendampingi saya dalam penelitian di Workwana dan selalu menjadi teman diskusi di rumah, saya ucapkan terima kasih banyak.

(15)

David A.E Renwarin dan Herda Christin, Adriana Yasinta Renwarin (Alm.) dan Jimmy Sirandan bersama cucu tercinta Yovia Melania Sirandan, Maria Kristi Fransinatri Renwarin dan Budi Hartoyo Rahawarin bersama cucu tercinta Yessica dan Adrian, ananda Rezki B. Renwarin dan ananda Reinheart Renwarin di Jayapura atas kesabaran dan penantian yang panjang, atas dukungan doa serta dukungan lainnya untuk penyelesaian studi ini. Terima kasih juga saya sampaikan kepada kakak-kakak dan adik-adik beserta keluarga, di Jayapura, Merauke, Tanah Merah, Kepi, Yogyakarta dan Jakarta atas perhatian, dukungan dan bantuan kepada saya selama berada di Salatiga, hingga berakhirnya studi ini. Kiranya berkat dan kasih Tuhan senantiasa menyertai kita semua.

(16)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... v

Daftar Isi ... xiii

Daftar Tabel ... xviii

Daftar Gambar ... xx

Abstract ...xxii

Bab 1 Pendahuluan ...1

Alasan Pilihan Studi ... 1

Antara yang Lama dan yang Baru ... 2

Bukan Pembangunanisme ... 6

Peran Sustainable Livelihood ... 8

Kelapa Sawit dan Kesejahteraan Penduduk... 9

Hasil Studi Lapangan ... 13

Kontribusi Studi ... 14

Bab 2 Perspektif Livelihood dan Collective Action ... 19

Latar Belakang Konsep Livelihhod ... 19

Livelihood... 24

Sustainability Livelihood sebagai Konsep yang Terintegrasi ... 24

Faktor-faktor yang Menentukan Livelihood ... 31

Unsur-unsur Livelihood ... 36

Barang-barang dan Sumber-sumber Livelihood (Storesand Resources) ... 38

Hak-hak dan Akses-akses (Claims and Access) ... 39

Sustainability ... 41

Environmental Sustainability ... 41

Social Sustainability... 44

(17)

Pendekatan Sustainability Livelihood terhadap Kemiskinan ... 48

Pendekatan Sustainable Livelihood Menurut UNDP, CARE dan DFID52 Persamaan dan Perbedaan UNDP, CARE dan DFID ... 56

Analisis Praktis Sustainable Livelihood ... 59

Nilai Masa Depan Livelihood ... 59

Intensitas Peningkatan Livelihood ... 61

Optimisme Praktis Livelihood ... 62

Sinergi Ekonomi Skala Kecil ... 64

Jejaring Sustainable Livelihood ... 64

Perspektif Collective Action ... 67

Collective Action ... 67

Gerakan Sosial (Sosial Movement) ... 72

Resistensi... 74

Sintesa Gagasan Teoritis ... 76

Bab 3 Perubahan dan Perkembangan Awal di Keerom ... 83

Selayang Pandang Perkembangan Keerom ... 83

Batas Daerah ... 87

Batas Kampung Workwana, Distrik Arso dan Kabupaten Keerom 87 Perkembangan Sarana Prasarana Transportasi ... 88

Terbentuknya Kampung Workwana ... 90

Latar Belakang Hidup Orang Workwana ... 92

Kehidupan Sosial-Budaya ... 92

Struktur dan Sistem Sosial Masyarakat ... 94

Paham Kepemilikan Tanah Orang Keerom ... 98

Keadaan Alam dan Iklim Kampung Workwana ... 100

Hutan, Flora dan Fauna ... 101

Keadaan Penduduk ... 102

Keadaan Kaum Muda ... 108

Kehidupan Ekonomi ... 110

Pertanian dan Peternakan ... 115

Perempuan dan Pasar di Workwana... 118

Kesehatan Masyarakat ... 122

(18)

Kehidupan Keagamaan ... 129

Workwana “Kampung Merah” ... 130

Bab 4 Berada di Kampung Workwana ... 137

Melirik Permasalahan Kelapa Sawit ... 137

Alasan Memilih Tempat ... 138

Aktivitas Pra-penelitian Lapangan ... 141

Jenis dan Pendekatan Studi Lapangan ... 143

Pengumpulan Data ... 145

Bahan Kontrak ... 149

Organisasi Penelitian ... 149

Penulisan Hasil Penelitian ... 150

Bab 5 Kelapa Sawit di Kampung Workwana ... 151

Kelapa Sawit di Indonesia ... 151

Kelapa Sawit di Papua ... 154

PTPN II ... 156

Sejarah Berdirinya PTPN II ... 157

Visi dan Misi PTPN II ... 158

Komoditi yang Diusahakan ... 159

Perkebunan Sawit di Kampung Workwana Distrik Arso ... 161

Pelepasan Tanah Areal Kebun Kelapa Sawit ... 161

Perempuan di Kebun Sawit dan Sistem Kerja ... 168

Pengaturan Uang Hasil Panen ... 170

Harga Jual Kelapa Sawit ... 171

Pemilihan, Kontrak dan Penjualan Lahan Kelapa Sawit ... 174

Sistem Kontrak Lahan ... 177

Hubungan Petani dengan Perusahaan ... 187

Melalui Sistem Organisasi ... 187

Pendekatan Perusahaan Melalui Tokoh Masyarakat & Adat ... 188

Janji-janji Perusahaan dan Pandangan Masyarakat ... 189

Peran Pemerintah ... 191

(19)

Sawit dan Kesejahteraan Masyarakat ... 203

Bab 6 Resistensi Masyarakat di Workwana ... 207

Konflik tentang Lahan Perkebunan Kelapa Sawit ... 207

Resistensi Penduduk Terhadap Perusahaan PTPN II ... 214

Latar Belakang Resistensi Penduduk ... 214

Bentuk-bentuk Resistensi Penduduk ... 217

Hambatan dan Peluang Penyelesaian Sengketa Tanah ... 230

Hambatan Regulasi ... 230

Peluang-peluang Masyarakat Adat ... 233

Workwana dan Otonomi Khusus Papua ... 234

Bab 7 Orang Workwana dan Perkebunan Sawit: Perspektif Livelihood dan Collective Action ... 245

Pembangunan Berkelanjutan di Papua ... 245

Visi Pembangunan Papua ... 251

Harapan ke Depan ... 253

Workwana dan Realitas Pembangunan ... 258

Refleksi atas Resistensi dan Konflik dengan PTPN II ... 258

Kelapa SawitL Tinjauan Orang Workwana ... 265

Krisis-krisis Akibat Pengembangan Kelapa Sawit ... 266

Krisis Ekologi (Lingkungan) ... 267

Krisis Ekonomi ... 271

Krisis Kelembagaan ... 274

Krisis Sosial-Budaya ... 276

Krisis-krisis Perspektif Sustainable Livelihood ... 283

Keterpinggiran Orang Workwana: Sebuah Refleksi ... 287

Strategi Coping Orang Workwana ... 292

Kelompok-kelompok Orang Workwana ... 293

Strategi Sustainable Livelihood Orang Workwana ... 295

Perjuangan Sustainable Livelihood Sebagai Collective Action .... 300

Pemberdayaan: Strategi Sustainable Livelihood ... 302

(20)

Bab 8

Masa Depan Sustainable Livelihood Orang Workwana ... 307

(21)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pemerintah Kampung Workwana ... 97

Tabel 3.2 Penggunaan Hutan dan Lahan per Distrik di Kabupaten Keerom ... 102

Tabel 3.3 Jumlah Rumah Tangga dan Keluarga di Workwana . 103 Tabel 3.4 Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ... 103

Tabel 3.5 Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Keerom 2005-2010 ... 104

Tabel 3.6 Proyeksi Penduduk Menurut Distrik 2013-2016 ... 106

Tabel 3.7 Jumlah Penduduk Etnik Papua Menurut Distrik dan Kelamin ... 107

Tabel 3.8 Jumlah Rumah Tangga Kabupaten Keerom Etnis Papua & Non Papua ... 108

Tabel 3.9 Jenis Pekerjaan Penduduk Kampung Workwana ... 109

Tabel 3.10 Jenis Usaha Penduduk Kampung Workwana... 114

Tabel 3.11 Hasil Pertanian ... 115

Tabel 3.12 Bidang Peternakan ... 116

Tabel 3.13 Jumlah Murid SD Inpres Workwana Tahun 2015/ 2016 ... 128

Tabel 5.1 Produksi Minyak Sawit di Provinsi Papua Tahun 2008-2012 ... 155

Tabel 5.2 Tujuh Kabupaten di Provinsi Papua yang Memperoleh Izin Prinsip Usaha dari Menteri Kehutanan dan Menteri Pertanian R.I Sampai Tahun 2014 ... 155

Tabel 5.3 Jenis Penggunaan Hutan Kabupaten Keerom ... 156

Tabel 5.4 Waktu Tanam Kelapa Sawit di Distrik Arso ... 165

Tabel 5.5 Daftar Nama Pemilik Kebun Kelapa Sawit Kampung Workwana ... 175

Tabel 5.6 Jumlah Pemotongan Kredit ... 186

(22)

Tabel 7.1 Konflik Sumber Daya Alam di Indonesia ... 259 Tabel 8.1 Proses marjinalisasi, resistensi dan coping: suatu

(23)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Empat Kategori Pokok Livelihoods Rumah Tangga ... 37 Gambar 2.2 Komponen-komponen Utama Livelihood ... 38 Gambar 2.3 Modal-modal (aset) dalam Livelihood ... 49 Gambar 2.4 Hubungan antar-Jenis-jenis Kapital Menurut

Bourdieu ... 58 Gambar 2.5 Sintesa Gagasan Teoritis ... 80 Gambar 3.1 Sungai Tami ... 89 Gambar 3.2 Sekretaris Kampung Workwana Sedang Melayani

Warga ... 97 Gambar 3.3 Ibu-ibu Asal Kampung Workwana Berjualan di Pasar

Workwana ... 118 Gambar 3.4 Penjual Sayur dari PIR II di Pasar Sore Workwana .. 122 Gambar 3.5 Poliklinik St Lusia Workwana ... 124 Gambar 3.6 Pertemuan dengan Ibu-ibu Kampung Workwana di

Susteran KSFL Workwana ... 126 Gambar 3.7 SD Inpres Workwana ... 128 Gambar 3.8 Monumen Proyek Perumahan Rakyat di

Workwana ... 132 Gambar 5.1 Buah Tandan Kelapa Sawit Segar ... 152 Gambar 5.2 Denah Kampung Workwana dan Perkebunan Kelapa

Sawit ... 164 Gambar 5.3 Kebun Kelapa Sawit di Depan Kampung Workwana 165 Gambar 5.4 Kebun Kelapa Sawit yang Tidak Diurus Petani ... 166 Gambar 5.5 Diagram Perbandingan Pemanfaatan Lahan Kelapa

Sawit ... 177 Gambar 5.6 Buruh Tani Sedang Mengangkat TBS ke dalam Mobil-

truk di Workwana ... 181 Gambar 5.7 Tumpukan Kelapa Sawit di Jalan Trans Irian

(Papua) ... 197 Gambar 6.1 Bapak Herman Fatagur Bersalaman dengan Presiden

(24)

Gambar 6.2 Pemalangan Kebun Inti PTPN II oleh Masyarakat

Adat Arso... 223

Gambar 6.3 Rincian Kegiatan PNPM Mandiri Respek Tahun 2008/2009 di Kampung Workwana ... 234

Gambar 6.4 Salah Satu Rumah Proyek yang Diresmikan Menteri Sosial Tahun 1985 ... 239

Gambar 7.1 Permasalahan 7 K Papua ... 255

Gambar 7.2 Latarbelakang dan Tujuan Pembangunan Papua ... 258

Gambar 7.3 Jenis-jenis Krisis ... 267

Gambar 7.4 Tuan Lahan Menjadi Tunalahan: Perspektif Livelihood ... 282

(25)

ABSTRACT

Gambar

Tabel 8.1 Proses marjinalisasi, resistensi dan coping: suatu
Gambar 6.2 Pemalangan Kebun Inti PTPN II oleh Masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

Apabila segala sumber daya yang AKU miliki kini mengantarkan AKU pada sebuah fenomena kehidupan yang membuat AKU merasa sulit untuk berdiri dan bertahan hidup di

Sehingga penelitian ini lebih melihat pada relasi migran bersama penduduk lokal dalam kehidupan masyarakat, berdasarkan identifikasi dari latar belakang maka yang

M anusia merupakan makhluk sosial yang mempunyai naluri untuk bergaul dengan sesama manusia dan membutuhkan orang lain dalam kehidupan bersama sehingga terjadi

Perbedaan motif antara migran perantau dan transmigran bagi orang Papua adalah: migran perantau kurang memberikan peluang terjadi transfer keterampilan atau

Mbak Widia dan seluruh Staf Program Magister Ilmu Hukum UKSW Salatiga yang telah memberi bantuan berupa saran serta prasarana sehingga penulis dapat menyelesaikan

Pernyataan terima kasih dan penghargaan yang sama juga patut saya sampaikan kepada para Staf Pengajar Program Studi S3 Studi Pembangunan UKSW yakni Prof.Dr.(HC).

Penjelasan di atas menyebutkan bahwa pemilihan umum merupakan syarat minimal adanya demokrasi yang bertujuan memilih wakil-wakil rakyat, wakil daerah, presiden untuk

Ada tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati, dari kota Kabupaten Yahukimo, yakni: pasangan calon nomor urut 1 adalah pasangan Abock Busup, MA dengan Yulianus Heluka,