• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TRIWULAN II-2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TRIWULAN II-2016"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

 Perekonomian Provinsi Jambi yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2016 mencapai Rp42,20triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp32,35triliun.

Secara kumulatif (c-to-c), semester I-2016 pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi mencapai 3,51 persen, melambat dibanding semester I-2015 yang mampu mencapai 4,66 persen. Pertumbuhan tertinggi pada sisi produksi oleh lapangan usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 9,81 persen, diikuti Pengadaan Listrik dan Gas (8,17 persen). Sedangkan pada sisi pengeluaran, Pembentukan Modal Tetap Bruto tumbuh sebesar 6,21 persen, diikuti oleh Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (5,83 persen).

Jika dibandingkan dengan triwulan II-2015 (y-on-y), ekonomi Provinsi Jambitriwulan II-2016tumbuh 3,57persen, melambatdibanding periode yang sama pada tahun 2015 yang sebesar 4,33 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Jasa Keuangan dan Asuransisebesar 12,98 persen. Dari sisi Pengeluaran oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang tumbuh 9,71 persen.

Ekonomi Provinsi Jambitriwulan II-2016terhadap triwulan sebelumnya meningkat sebesar 1,77persen

(q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan ini disebabkan oleh lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan

yang tumbuh 4,37 persen. Kemudian diikuti oleh lapangan usaha Industri Pengolahan dengan pertumbuhan 3,20 persen.Sedangkan dari sisi Pengeluaran Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah tumbuh tinggi (27,01 persen) karena pencairan gaji ketiga belas dan keempat belas PNS/TNI/POLRI.

Struktur ekonomi Provinsi Jambi pada triwulan II-2016 didominasi olehPertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB, yakni sebesar 29,65persen. Diikuti oleh Pertambangan dan Penggalian sebesar 17,49 persen. Sementara pada sisi pengeluaran, PDRB banyak digunakan untuk Komponen Ekspor sebesar 67,08 persen serta Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, yaitu sebesar 44,51 persen. Namun terkoreksi oleh Komponen Impor Barang dan Jasa sebagai pengurang berperan 44,24 persen.

No. 046/08/16/Th.X, 5Agustus2016

P

ERTUMBUHAN

E

KONOMI

P

ROVINSI

J

AMBI

T

RIWULAN

II-2016

EKONOMI PROVINSI JAMBI TRIWULAN II-2016 TUMBUH 1,77PERSEN

DIBANDING TRIWULAN I-2016

A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Semester I- 2016(c-to-c) Perekonomian Provinsi Jambi semester I tahun 2016 tumbuh sebesar 3,51 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. Jasa Keuangan dan Asuransimerupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 9,81 persen; diikuti oleh Pengadaan Listrik dan Gas sebesar8,17 persen;serta 9,81 8,17 7,22 2,56 0,05 1,09 0 5 10 15

Keuangan Listrik & Gas Jasa Kesehatan

Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha Semester I-2016

(2)

Jasa Kesehatan sebesar7,22 persen.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi JambisemesterI-2016, Pertanian, Kehutanan dan Perikanan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,81 persen; diikuti Pertambangan dan Penggalian sebesar 0,63 persen; sertaPerdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motorsebesar 0,41 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2016terhadap Triwulan II-2015(y-on-y)

Ekonomi Provinsi Jambitriwulan II-2016dibandingtriwulan II-2015(y-on-y) tumbuh3,57 persen. Pertumbuhan didukung oleh semua lapangan usaha. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 12,98persen; diikuti Pengadaan Listrik dan Gas sebesar

6,93persen.Kemudian Transportasi dan

Pergudangan serta Informasi dan Komunikasi masing-masing tumbuh sebesar6,78 persen dan 6,75 persen.

Struktur PDRB Provinsi Jambi menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan II-2016tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; Pertambangan dan Penggalian; serta Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motormasih mendominasi PDRB Provinsi Jambi dengan share masing-masing 29,65 persen; 17,49 persen; serta 11,96 persen.

Bila dilihat dari penciptaan sumber

pertumbuhan ekonomi Provinsi

Jambi

t

riwulan II-2016 (y-on-y),lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,05 persen; diikuti Pertambangan dan Penggalian sebesar 0,44 persen; serta Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil & Sepeda Motor sebesar 0,41 persen.

12,98 6,93 6,78 6,75 0 5 10 15 Keuangan Listrik dan Gas Transportasi Infokom

Grafik 3. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan II-2016 (y-on-y)

1,29 1,05 0,01 0,44 1,28 0,41 2,65 2,61 0 1 2 3 4 5 6 Tw II-2015 Tw II-2016

Grafik 4. Sumber Pertumbuhan y-on-y 4.33 3.57 1,52 0,81 0,23 0,63 1,22 0,41 1,69 1,66 0 1 2 3 4 5

Sem I-2015 Sem I-2016

Grafik 2. Sumber Pertumbuhan Semester I

Pertanian Pertambangan Perdagangan Lainnya 4.66

(3)

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2016terhadap Triwulan I-2016(q-to-q) Pertumbuhan ekonomi Provinsi

Jambi triwulan II-2016 terhadap triwulan I-2016sebesar 1,77 persen. Pertumbuhan tersebut didorong oleh pertumbuhan

lapangan usaha Transportasi dan

Pergudangansebesar 4,37 persen; diikuti pertumbuhanIndustri Pengolahanyang tumbuh sebesar 3,20 persen. Pertumbuhan berikutnya terjadi padaJasa Keuangan dan Asuransisebesar 3,01 persen.

B. PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Semester I-2016 (c-to-c) Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi semester I tahun 2016 sebesar 3,51 persen terutama didorong oleh komponen PMTB dengan pertumbuhan 6,21 persen.Kemudian Pengeluaran Konsumsi Pemerintah tumbuh sebesar 5,83 persen. Sedangkan Ekspor dan Impor Barang dan Jasa mengalami kontraksi masing-masing sebesar 2,04 persen dan 3,17 persen.

Struktur Ekonomi Provinsi Jambi semester I-2016menurut pengeluaran didominasi oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa (67,08 persen); diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (44,51 persen). Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Jambisemester I tahun 2016,

Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah

Tanggamenjadi sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 1,96persen; diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto memberi andil pertumbuhan sebesar 1,35 persen. Sedangkan Komponen Ekspor dan Impor justru memberi andil negatif masing-masing sebesar 1,47 persen dan 1,44 persen.

1,49 2,31 0,70 2,04 -0,44 4,37 -0,68 4,05 -0,33 0,22 -2,01 3,20 0,31 -2,68 2,68 1,54 5,20 3,01 -4,00 -3,00 -2,00 -1,00 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 Tw I-2015 Tw II-2015 Tw III-2015 Tw IV-2015 Tw I-2016 Tw II-2016

Grafik 5. Pertumbuhan q-to-q Beberapa Lapangan Usaha

Transportasi Industri Keuangan

6,21 5,83 -2,04 -3,17 22,55 7,24 67,08 44,24 -20 0 20 40 60 80 PMTB PKP Ekspor Impor Grafik 6. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa

Komponen Pengeluaran Semester I-2016

Pertumbuhan Distribusi 1,84 1,96 -1,96 1,35 9,09 -1,47 -4,31 1,67 -6 -1 4 9

Sem I-2015 Sem I-2016 Grafik 7. Sumber Pertumbuhan Komponen

Pengeluaran Semester I

PKRT PMTB Ekspor Lainnya 4.66

(4)

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2016 Terhadap Triwulan II-2015 (y-on-y)

Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi triwulan 2016 terhadap triwulan

II-2015 terjadi pada semua

komponen.Pertumbuhan tertinggi dicapai

KomponenPengeluaran Konsumsi

Pemerintahsebesar 9,71 persen; diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumah Tanggasebesar 4,56persen;Pembentukan Modal Tetap Bruto

sebesar 3,71 persen serta Sedangkan

Komponen Ekspor 0,63 persen.

Struktur PDRB Provinsi Jambi menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan II-2016tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Ekspor yang mencakup lebih dari separuh PDRB Provinsi Jambi. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga; Pembentukan Modal Tetap Bruto;serta Pengeluaran Konsumsi Pemerintah.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambitriwulan II-2016 (y-on-y), maka Komponen Pengeluaran

Konsumsi Rumah Tanggamerupakan

komponen dengan sumber pertumbuhan

tertinggi, yakni sebesar 1,99persen; diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto memberi andil positif terhadap pertumbuhan y-on-y sebesar 0,82 persen.Pengeluaran Konsumsi Pemerintah memberi andil 0,57persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2016 Terhadap Triwulan I-2016 (q-to-q)

Ekonomi Provinsi Jambi triwulan

II-2016terhadap triwulan

I-2016(q-to-q)tumbuhsebesar1,77 persen.Hal ini disebabkan

oleh pertumbuhan komponen Pengeluaran

Konsumsi Pemerintah yang tumbuh sangat signifikan (27,01 persen). Diikuti oleh

-4 -2 0 2 Tw II-2015 Tw II-2016 1,88 1,99 -1,04 0,82 -1,27 0,57

Grafik 9. Sumber Pertumbuhan Komponen Pengeluaran y-on-y Triwulan II

PKRT PMTB PKP

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2016 Terhadap Triwulan II-2015 (y-on-y)

Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi triwulan 2016 terhadap triwulan

II-2015 terjadi pada semua

komponen.Pertumbuhan tertinggi dicapai

KomponenPengeluaran Konsumsi

Pemerintahsebesar 9,71 persen; diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumah Tanggasebesar 4,56persen;Pembentukan Modal Tetap Bruto

sebesar 3,71 persen serta Sedangkan

Komponen Ekspor 0,63 persen.

Struktur PDRB Provinsi Jambi menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan II-2016tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Ekspor yang mencakup lebih dari separuh PDRB Provinsi Jambi. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga; Pembentukan Modal Tetap Bruto;serta Pengeluaran Konsumsi Pemerintah.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambitriwulan II-2016 (y-on-y), maka Komponen Pengeluaran

Konsumsi Rumah Tanggamerupakan

komponen dengan sumber pertumbuhan

tertinggi, yakni sebesar 1,99persen; diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto memberi andil positif terhadap pertumbuhan y-on-y sebesar 0,82 persen.Pengeluaran Konsumsi Pemerintah memberi andil 0,57persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2016 Terhadap Triwulan I-2016 (q-to-q)

Ekonomi Provinsi Jambi triwulan

II-2016terhadap triwulan

I-2016(q-to-q)tumbuhsebesar1,77 persen.Hal ini disebabkan

oleh pertumbuhan komponen Pengeluaran

Konsumsi Pemerintah yang tumbuh sangat signifikan (27,01 persen). Diikuti oleh

0 2 4 PKP PKRT PMTB Ekspor Impor 4,56 3,71 0,63 0,47

Grafik 8. Pertumbuhan Beberapa Komponen Pengeluaran y-on-y 4 6 8 0,82 0,57 4,76 0,19

Grafik 9. Sumber Pertumbuhan Komponen Pengeluaran y-on-y Triwulan II

PKP Lainnya -56,34 17,24 29,63 5,92 0,15 -1,84 0,05 1,18 2,7 -70 -20 30 80

Tw I-2015 Tw II-2015 Tw III-2015

Grafik 10. Pertumbuhan Beberapa Komponen Pengeluaran q-to-q

PKP Ekspor

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2016 Terhadap Triwulan II-2015 (y-on-y)

Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi triwulan 2016 terhadap triwulan

II-2015 terjadi pada semua

komponen.Pertumbuhan tertinggi dicapai

KomponenPengeluaran Konsumsi

Pemerintahsebesar 9,71 persen; diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumah Tanggasebesar 4,56persen;Pembentukan Modal Tetap Bruto

sebesar 3,71 persen serta Sedangkan

Komponen Ekspor 0,63 persen.

Struktur PDRB Provinsi Jambi menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan II-2016tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Ekspor yang mencakup lebih dari separuh PDRB Provinsi Jambi. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga; Pembentukan Modal Tetap Bruto;serta Pengeluaran Konsumsi Pemerintah.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambitriwulan II-2016 (y-on-y), maka Komponen Pengeluaran

Konsumsi Rumah Tanggamerupakan

komponen dengan sumber pertumbuhan

tertinggi, yakni sebesar 1,99persen; diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto memberi andil positif terhadap pertumbuhan y-on-y sebesar 0,82 persen.Pengeluaran Konsumsi Pemerintah memberi andil 0,57persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2016 Terhadap Triwulan I-2016 (q-to-q)

Ekonomi Provinsi Jambi triwulan

II-2016terhadap triwulan

I-2016(q-to-q)tumbuhsebesar1,77 persen.Hal ini disebabkan

oleh pertumbuhan komponen Pengeluaran

Konsumsi Pemerintah yang tumbuh sangat signifikan (27,01 persen). Diikuti oleh

6 8 10

9,71 Grafik 8. Pertumbuhan Beberapa Komponen

Pengeluaran y-on-y 29,63 75,49 -62,03 27,01 -1,84 -4,38 1,36 5,78 2,7 0,33 0,13 1,34

Tw III-2015 Tw IV-2015 Tw I-2016 Tw II-2016

Grafik 10. Pertumbuhan Beberapa Komponen Pengeluaran q-to-q

(5)

pertumbuhan Ekspor Barang dan Jasaserta Pengeluaran Konsumsi LNPRT yang masing-masing mencapai 5,78 persendan2,11 persen.

Tabel 1

PDRB Menurut Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (miliar rupiah)

Lapangan Usaha Harga Berlaku Harga Konstan 2010

Triw II-2015 Triw I-2016 Triw II-2016 Triw II-2015 Triw I-2016 Triw II-2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 10.821,85 12.196,36 12.512,46 8.278,60 8.413,79 8.606,79

B Pertambangan dan Penggalian 7.653,79 6.805,74 7.378,53 7.807,95 7.918,82 7.944,19

C Industri Pengolahan 4.321,69 4.316,51 4.457,52 3.525,36 3.450,60 3.561,09

D Pengadaan Listrik dan Gas 17,74 22,64 22,90 14,51 15,45 15,52

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,Limbah dan Daur Ulang 53,73 57,80 58,55 41,74 42,09 43,21

F Konstruksi 2.629,70 2.779,95 2.829,63 2.076,84 2.118,85 2.153,95

G Perdagangan Besar dan Eceran;Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 4.238,21 4.804,70 5.046,26 2.961,54 3.020,72 3.089,44

H Transportasi dan Pergudangan 1.229,98 1.322,28 1.399,62 974,87 997,34 1.040,93

I Penyediaan Akomodasi dan MakanMinum 430,72 462,25 477,79 322,81 325,51 334,90

J Informasi dan Komunikasi 1.312,96 1.489,57 1.506,20 1.032,68 1.090,33 1.102,42

K Jasa Keuangan dan Asuransi 914,63 1.038,51 1.081,98 687,30 753,82 776,48

L Real Estat 597,89 649,77 672,64 450,58 464,24 471,45

M,N Jasa Perusahaan 446,38 486,81 496,36 327,29 333,75 334,68

O Administrasi Pemerintahan,Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 1.817,81 1.885,75 1.987,14 1.067,82 1.111,59 1.114,82

P Jasa Pendidikan 1.247,41 1.361,85 1.405,80 1.001,71 1.037,54 1.057,10

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 408,47 442,91 461,92 344,44 363,00 364,99

R,S,T,U Jasa Lainnya 365,43 392,23 403,02 312,83 324,79 333,18

(6)

Tabel 2

Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 (persen) Lapangan Usaha Triw II-2016 terhadap Triw I-2016

Triw II-2016 Sem I-2016 terhadap Sem I-2016

Sumber Pertumbuhan

Sem I-2016 YoY PertumbuhanSumber

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A Pertanian, Kehutanan, danPerikanan 2,29 3,96 1,05 3,05 0,81

B Pertambangan dan Penggalian 0,32 1,74 0,44 2,54 0,63

C Industri Pengolahan 3,20 1,01 0,11 1,42 0,16

D Pengadaan Listrik dan Gas 0,42 6,93 0,00 8,17 0,00

E Pengadaan Air, PengelolaanSampah, Limbah dan Daur

Ulang 2,66 3,51 0,00 3,34 0,00

F Konstruksi 1,66 3,71 0,25 3,93 0,26

G Perdagangan Besar danEceran; Reparasi Mobil dan

Sepeda Motor 2,27 4,32 0,41 4,32 0,41

H Transportasi dan Pergudangan 4,37 6,78 0,21 5,73 0,18

I Penyediaan Akomodasi danMakan Minum 2,88 3,75 0,04 3,46 0,04

J Informasi dan Komunikasi 1,11 6,75 0,22 6,34 0,21

K Jasa Keuangan dan Asuransi 3,01 12,98 0,29 9,81 0,22

L Real Estat 1,55 4,63 0,07 3,95 0,06

M,N Jasa Perusahaan 0,28 2,26 0,02 2,96 0,03

O Administrasi Pemerintahan,Pertahanan dan Jaminan Sosial

Wajib 0,29 4,40 0,15 4,79 0,16

P Jasa Pendidikan 1,89 5,53 0,18 5,88 0,19

Q Jasa Kesehatan dan KegiatanSosial 0,55 5,97 0,07 7,22 0,08

R,S,

T,U Jasa Lainnya 2,58 6,50 0,07 6,15 0,06

Produk Domestik Regional Bruto

(7)

Tabel 3

Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha

Triwulan I-2015, Triwulan II-2015, Triwulan I-2016, dan Triwulan II-2016 (persen)

Lapangan Usaha Triw I-2015 Triw II-2015 Triw I-2016 Triw II-2016

(1) (3) (4) (5) (6)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 28,42 28,10 30,10 29,65

B Pertambangan dan Penggalian 19,67 19,88 16,80 17,49

C Industri Pengolahan 11,11 11,22 10,65 10,56

D Pengadaan Listrik dan Gas 0,05 0,05 0,06 0,05

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,Limbah dan Daur Ulang 0,14 0,14 0,14 0,14

F Konstruksi 6,94 6,83 6,86 6,71

G Perdagangan Besar dan Eceran;Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 10,87 11,01 11,86 11,96

H Transportasi dan Pergudangan 3,19 3,19 3,26 3,32

I Penyediaan Akomodasi dan MakanMinum 1,13 1,12 1,14 1,13

J Informasi dan Komunikasi 3,32 3,41 3,68 3,57

K Jasa Keuangan dan Asuransi 2,50 2,38 2,56 2,56

L Real Estat 1,58 1,55 1,60 1,59

M,N Jasa Perusahaan 1,17 1,16 1,20 1,18

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanandan Jaminan Sosial Wajib 4,64 4,72 4,65 4,71

P Jasa Pendidikan 3,25 3,24 3,36 3,33

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,07 1,06 1,09 1,09

R,S,T,U Jasa Lainnya 0,96 0,95 0,97 0,96

(8)

Tabel 4

PDRB Menurut Pengeluaran

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (miliar rupiah)

Lapangan Usaha Harga Berlaku Harga Konstan 2010

Triw II-2015 Triw I-2016 Triw II-2016 Triw II-2015 Triw I-2016 Triw II-2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 17.487,92 18.544,60 18.780,54 13.634,46 14.067,66 14,256.73

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 203,20 206,83 212,24 159,73 159,67 163.04

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 2.585,29 2.242,52 3.056,76 1.825,32 1.576,69 2,002.56

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 8.941,07 9.400,39 9.517,51 6.924,85 7.106,78 7,181.93

5. Perubahan Inventori 980,30 684,48 992,37 708,80 470,39 691.85

6. Ekspor Barang dan Jasa 26.075,86 25.850,94 28.308,60 22.297,36 21.213,37 22,438.67

7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 17.765,27 16.414,13 18.669,71 14.321,66 12.812,35 14,389.65 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 38.508,36 40.515,63 42.198,31 31.228,86 31.782,22 32.345,14

Tabel 5

Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen) Komponen Triw II-2016terhada p Triw I-2016 Triw II-2016 terhadap Triw II-2015 Sem I-2016 terhadap Sem I-2015 Sumber Pertumbuhan Sem I-2016 (1) (2) (3) (4) (5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 1,34 4,56 4,48 1,96

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 2,11 2,07 1,95 0,01

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 27,01 9,71 5,83 0,32

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 1,06 3,71 6,21 1,35

5. Perubahan Inventori 47,08 -2,39 -4,99 -0,10

6. Ekspor Barang dan Jasa 5,78 0,63 -2,04 -1,47

7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 12,31 0,47 -3,17 -1,44

(9)

Tabel6

Struktur PDRB Menurut Pengeluaran

Triwulan I-2015, Triwulan II-2015, Triwulan I-2016, dan Triwulan II-2016 (persen)

Lapangan Usaha Triw I-2015 Triw II-2015 Triw I-2016 Triw II-2016

(1) (3) (4) (5) (6)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 46,33 45,41 45,77 44,51

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,54 0,53 0,51 0,50

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 5,73 6,71 5,53 7,24

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 22,67 23,22 23,20 22,55

5. Perubahan Inventori 1,86 2,55 1,69 2,35

6. Ekspor Barang dan Jasa 69,22 67,71 63,80 67,08

7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 46,35 46,13 40,51 44,24

Gambar

Grafik 4. Sumber Pertumbuhan y-on-y 4.33 3.57 1,52 0,810,230,631,220,411,691,66012345
Grafik 6. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Komponen Pengeluaran Semester I-2016
Grafik 9. Sumber Pertumbuhan Komponen Pengeluaran y-on-y Triwulan II

Referensi

Dokumen terkait

Penciptaan pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu triwulan II-2015 sebesar 0,73 persen dari sisi pengeluaran terlihat bahwa komponen impor barang dan jasa memiliki

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Kategori Pertambangan dan Penggalian sebesar 15,26 persen dan dari sisi pengeluaran dicapai oleh Pengeluaran Konsumsi LNPRT

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Industri Pengolahan sebesar 63,80 persen, adapun dari sisi Pengeluaran terjadi pada

Untuk sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pertumbuhan terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 59,22 persen diikuti pertumbuhan

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi NTB Semester I-2017 mengalami kontraksi sebesar -2,83 persen yang diakibatkan oleh komponen Ekspor Luar Negeri dan Net Ekspor Antar

Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi adalah komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit Rumah Tangga yang tumbuh 13,28 persen..  Perekonomian DIY triwulan

Dari sisi pengeluaran, pada triwulan I-2016, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen impor luar negeri, yakni sebesar 16,01 persen, diikuti oleh komponen

Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 8,61 persen, diikuti oleh Pengeluaran Konsumsi Rumah