• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYUSUNAN NERACA AWAL PEMERINTAH PUSAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENYUSUNAN NERACA AWAL PEMERINTAH PUSAT"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

Buletin Teknis

STANDAR AKUNTANSI

PEMERINTAHAN

Nomor 01

KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

PENYUSUNAN

NERACA AWAL

PEMERINTAH PUSAT

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Rencana Strategis (Renstra) DPKD Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018 dapat terselesaikan. Renstra DPKD disusun sebagai dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah 5 tahun yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan yang mengacu pada tugas pokok dan fungsi yang diselaraskan dengan Program Prioritas RPJMD Kabupaten Probolinggo Tahun 2008 – 2013.

Maksud dari Penyusunan Dokumen Renstra DPKD ini adalah :

1. Sebagai kerangka dan arah yang jelas dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi DPKD Kabupaten Probolinggo untuk jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan;

2. Sebagai dokumen yang menyelaraskan dan mengintegrasikan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan program kegiatan yang dilaksanakan DPKD dengan program yang ada pada RPJM Daerah Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018;

3. Sebagai pedoman dalam Penyusunan Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA) DPKD Kabupaten Probolinggo selama periode 5 ( lima ) tahun kedepan.

4. Sebagai tolok ukur akuntabilitas Kinerja DPKD Kabupaten Probolinggo selama 5 (lima) tahun kedepan.

Probolinggo, Juli 2013 KEPALA DINAS

PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Drs. TANTO WALONO, M.Si. Pembina Utama Muda Nip. 19580509 198503 1 010

(3)

ii DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii BAB I PENDAHULUAN ... I/1 1.1. Latar Belakang ... I/1 1.2. Maksud dan Tujuan ... I/2 1.3. Landasan Hukum ... I/2 1.4. Sistematika Penulisan ...

I/5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DPKD ... II/1 2.1. Tugas,Fungsi Dan Struktur Organisasi DPKD ... II/1 2.2. Sumberdaya DPKD ... II/10 2.3. Kinerja Pelayanan DPKD ... II/11 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan DPKD ... II/17 BAB III ISU-ISU STRATEGIS ... III/1 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tupoksi ... III/1 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih ... III/3 3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra DPKAD Propinsi ... III/7 3.4. Telaahan RTRW dan KLHS ... III/7 3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis ... III/7 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ... IV/1 4.1. Visi dan Misi ... IV/1 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah ... IV/2 4.3. Strategi dan Kebijakan ... IV/3 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN ... V/1 5.1. Program dan Kegiatan ... V/1 5.2. Matrik Program Kegiatan, indikator Kinerja dan pendanaan indikatif ... V/2 BAB VI INDIKATOR KINERJA DPKD MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD .. VI/1 LAMPIRAN:

1. Matrik Rencana Strategis

2. Matrik Program Lima Tahun SKPD 3. Matrik Program Tahunan SKPD

(4)

Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | I - 1

1.1 Latar Belakang

Terselenggaranya kepemerintahan yang baik merupakan prasyarat bagi pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan. Kepemerintahan yang baik akan tercapai apabila kesejajaran antara unsur eksekutif, legeslatif maupun masyarakat terwujud. Pelaksanaan good governance sudah harus dimulai pada tahapan perencanaan pembangunan.

Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) merupakan salah satu amanat Undang tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). Renstra SKPD merupakan dokumen kebijakan serta program dan kegiatan dari SKPD dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Renstra SKPD merupakan bagian dari perencanaan daerah, sehingga harus sinkron dan mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan mendukung pencapaian prioritas program daerah, dalam rangka mewujudkan visi dan misi daerah.

Proses teknokratis penyusunan draft awal RPJMD Kabupaten Probolinggo Tahun 2013-2018 oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Probolinggo telah dimulai pada tahun 2012, yang nantinya akan dilanjutkan dengan proses politik untuk disesuaikan dengan visi, misi dan program prioritas Bupati terpilih. Dalam proses teknokratis tersebut Bappeda sudah mulai melibatkan SKPD-SKPD di Lingkungan Pemeritah Kabupaten Probolinggo agar tercapai kesesuaian program kegiatan SKPD dengan draft awal RPJMD. Bappeda Kabupaten Probolinggo juga melakukan restrukturisasi program-program SKPD dan mengkoordinasikan penyusunan Renstra SKPD untuk menjamin koherensi dengan program-program daerah yang menjadi prioritas pemerintah daerah.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Probolinggo berkewajiban menyusun Renstra SKPD berdasarkan program-program daerah yang menjadi prioritas pemerintah daerah yang dapat direalisasikan sesuai TUPOKSI-nya, serta tetap memperhatikan visi dan misi Bupati Probolinggo dan UU Nomor 17 Tahun 2003, Pasal 6 ayat 2 poin c. Berbunyi: ”Kekuasaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)…. diserahkan kepada Gubernur/Bupati/Walikota selaku Kepala Pemerintahan

BAB I

PENDAHULUAN

(5)

Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | I - 2 Daerah untuk mengelola keuangan daerah dan mewakili pemerintahan daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan”.

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (Renstra DPKD) Kabupaten Probolinggo Tahun 2013-2018, memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan selama jangka waktu lima tahun serta disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Probolinggo.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Renstra DPKD Tahun 2013-2018 adalah memberikan arah

penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang akan dilaksanakan oleh DPKD Kabupaten Probolinggo. Utamanya adalah dalam rangka pengelolaan keuangan daerah, baik dari aspek penganggaran, penatausahaan, perbendaharaan, pelaporan dan akuntansinya selama kurun waktu lima tahun kedepan.

Tujuan penyusunan Renstra DPKD Tahun 2013-2018 adalah untuk memberikan

arah yang jelas bagi seluruh pemangku kepentingan DPKD, khususnya para staf DPKD dalam melaksanakan TUPOKSI masing-masing untuk mewujudkan keadaan yang diinginkan dalam waktu 5 (lima) tahun mendatang, secara bertahap sesuai visi dan misi yang telah ditetapkan.

1.3 Landasan Hukum

Renstra DPKD Kabupaten Probolinggo Tahun 2013-2018 disusun atas dasar: A. Landasan Konstitusionil

1. Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945, Pasal 4 ayat (1);

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur;

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2004 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

(6)

Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | I - 3

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4547);

7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan

(7)

Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | I - 4 dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4693);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaran Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 19); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 20);

17. Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 48);

19. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Jangka Panjang Menengah Nasional Tahun 2005 – 2009;

20. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timar Nomor 15 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Timar Tahun 2009-2014;

21. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Probolinggo Tahun 2005– 2025;

22. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor .. Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 – 2018 ;

23. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 09 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;

(8)

Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | I - 5 B. Landasan Operasional :

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah jo. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan Renstra DPKD Kabupaten Probolinggo Tahun 2013-2018, adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra DPKD, fungsi Renstra DPKD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra DPKD, keterkaitan Renstra DPKD dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra provinsi, dan Renja DPKD.

1.2 Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan DPKD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran DPKD. 1.3 Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra DPKD

1.4 Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra DPKD, serta susunan garis besar isi dokumen.

(9)

Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | I - 6 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DPKD

Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) DPKD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki DPKD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra DPKD periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas DPKD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra DPKD ini.

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi DPKD

Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan DPKD, struktur organisasi DPKD, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah kepala DPKD. Uraian tentang struktur organisasi DPKD ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana SKPD (proses, prosedur, mekanisme).

2.2 Sumber Daya DPKD

Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki DPKD dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia, asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional.

2.3 Kinerja Pelayanan DPKD

Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja DPKD berdasarkan sasaran/target Renstra DPKD periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah. 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan DPKD

Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan. BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI DPKD

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan TUPOKSI Pelayanan DPKD

Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan DPKD beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

(10)

Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | I - 7 Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi DPKD yang terkait dengan visi, misi, serta program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih. Selanjutnya berdasarkan identifikasi permasalahan pelayanan DPKD, dipaparkan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan DPKD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih. 3.3 Telaahan Renstra K/L dan renstra DPKAD Propinsi Jatim

Bagian ini mengemukakan apa saja faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan DPKD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra DPKD.

3.4 Telaahan RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan DPKD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan SKPD, Selanjutnya dikemukakan metoda penentuan isu-isu strategis dan hasil penentuan isu-isu strategis tersebut. Dengan demikian, pada bagian ini diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra DPKD tahun rencana.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan visi dan misi DPKD 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah beserta indikator kinerjanya

4.3 Strategi dan Kebijakan

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan DPKD dalam lima tahun mendatang,

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatifnya.

(11)

Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | I - 8 BAB VI INDIKATOR KINERJA DPKD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja DPKD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai DPKD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

(12)

Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 1

1.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi DPKD (Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah)

Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah mempunyai tugas melakukan koordinasi, mediasi dan fasilitasi dalam merumuskan kebijaksanaan, bimbingan dan pembinaan dalam rangka menyelenggarakan program kegiatan dibidang pengelolaan keuangan daerah. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah mempunyai fungsi: 1. penyusunan perencanaan pengelolaan keuangan daerah ;

2. perumusan kebijakan operasional program pengelolaan keuangan daerah ;

3. perumusan rencana, pelaksanaan program, pemberian bimbingan dan pembinaan akuntansi pengelolaan keuangan ;

4. perumusan rencana dan pelaksanaan program pengelolaan kas daerah ; 5. penyusunan rencana APBD dan pembinaan pelaksanaan pengelola APBD ;

6. perumusan rencana dan pelaksanaan pembinaan administrasi pengelolaan keuangan daerah ;

7. pengkoordinasian penyusunan dan pelaksanaan program dibidang pengelolaan keuangan daerah ;

8. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program dibidang pengelolaan keuangan daerah ;

9. penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan ;

10. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

Adapun Struktur Organisasi Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah adalah sebagai berikut:

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

(13)

Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 2 KEPALA SEKRETARIAT SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG ANGGARAN SEKSI PENYUSUNAN ANGGARAN SEKSI AKUNTANSI SEKSI

ANALISIS DAN EVALUASI

BIDANG

AKUNTANSI DAN PELAPORAN

SEKSI PELAPORAN SUB BAGIAN PERENCANAAN BIDANG PERBENDAHARAAN DAN VERIFIKASI SEKSI PERBENDAHARAAN SEKSI VERIFIKASI SEKSI BENDAHARA UMUM

(14)

Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 3

A. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pembinaan administrasi yang meliputi pembinaan ketatausahaan, kerumah tanggaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, ketatalaksanaan, penyusunan program dan memberikan pelayanan teknis administratif kepada semua unsur dilingkungan Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah. Untuk melaksanakan tugas dimaksud pada Sekretariat DPKD mempunyai fungsi :

1. penyusunan rencana program kerja dinas ;

2. penyusunan peraturan perundang-undangan, penyajian informasi dan hubungan masyarakat serta pengelolaan perpustakaan.;

3. pengelolaan tata usaha umum, kepegawaian dan kesejahteraan pegawai ; 4. pengelolaan administrasi keuangan dan gaji pegawai ;

5. pengelolaan dan pengadministrasian perlengkapan dinas ;

6. pelaksanaan pelayanan teknis administrasi kepada Kepala Dinas dan semua unit organisasi dilingkungan dinas ;

7. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Sekretariat DPKD , membawahi : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ; b. Sub Bagian Keuangan ; c. Sub Bagian Perencanaan. Masing–masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :

1. melaksanakan urusan surat menyurat, pengetikan, penggandaan dan tata usaha kearsipan ;

2. menyusun rencana kebutuhan dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan tata usaha serta pemeliharaan kebersihan, keamanan kantor, perlengkapan dan peralatan kantor ;

3. menyiapkan data serta mengolah administrasi kepegawaian dan perjalanan dinas;

4. melaksanakan proses tentang kedudukan hukum pegawai, upaya peningkatan kemampuan pegawai dan kesejahteraan pegawai ;

5. menyiapkan bahan untuk penyusunan dan penyempurnaan organisasi dan tatalaksana kegiatan dokumentasi dan tugas keprotokolan ;

6. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas :

1. menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan program dan fasilitasi pengelolaan keuangan daerah ;

(15)

Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 4 2. melaksanakan analisis, evaluasi serta pengendalian terhadap pelaksanaan program

pengelolaan keuangan ;

3. melaksanakan koordinasi dan pengumpulan data dalam rangka penyusunan anggaran dinas ;

4. melaksanakan penatausahaan keuangan anggaran ;

5. melaksanakan pembayaran gaji pegawai dan pembayaran keuangan lainnya ; 6. menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan ;

7. melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretaris. Sub Bagian Perencanaan, mempunyai tugas :

1. mengumpulkan data serta menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan program kerja dan rencana kegiatan kerja dinas ;

2. merumuskan dan melaksanaan penyusunan program ;

3. mengumpulkan data sebagai bahan penyusunan laporan kinerja dinas ; 4. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

B. Bidang Anggaran

Bidang Anggaran mempunyai tugas melaksanakan kebijakan dalam rangka penyusunan APBD dan perubahan APBD serta penyusunan dokumen yang berkaitan dengan penyusunan dan perencanaan APBD. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Bidang Anggaran mempunyai fungsi :

1. perumusan perencanaan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; 2. pelaksanaan penyusunan anggaran dan perubahan anggaran ;

3. penyiapan bahan serta petunjuk teknis penyusunan APBD dan perubahan APBD ;

4. penyiapan bahan penyusunan Kebijakan Umum Anggaran, Pagu dan Plafond Anggaran Sementara ;

5. penyiapan bahan penyusunan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran Pagu dan Plafond Anggaran Sementara ;

6. penyiapan Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta Perubahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ;

7. penelitian Rencana Kerja Anggaran SKPD ;

8. penyiapan dokumen pelaksanaan anggaran SKPD ; 9. penyiapan administrasi pinjaman daerah ;

(16)

Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 5 10. penyiapan dokumen Surat Penyediaan Dana (SPD) ;

11. pelaksanaan pengendalian administrasi keuangan daerah ;

12. pengkoordinasian dan kerjasama dengan instansi atau lembaga terkait dibidang anggaran ;

13. pelaksanaan analisa, evaluasi dan pelaporan dibidang penyusunan anggaran ; 14. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bidang Anggaran, membawahi : a. Seksi Penyusunan Anggaran ; b.Seksi Analisis dan Evaluasi. Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Anggaran.

Seksi Penyusunan Anggaran mempunyai tugas ;

1. mempersiapkan petunjuk teknis penyusunan serta perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah ;

2. mempersiapkan bahan penyusunan serta perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah ;

3. mempersiapkan bahan penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Pagu serta Plafond Anggaran Sementara ;

4. mempersiapkan bahan penyusunan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran dan Pagu serta Plafond Anggaran Sementara ;

5. mempersiapkan Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta Perubahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ;

6. melakukan penelitian Rencana Kerja Anggaran SKPD ; 7. mempersiapkan dokumen pelaksanaan anggaran SKPD ; 8. mempersiapkan administrasi pinjaman daerah ;

9. mempersiapkan Dokumen Surat Penyediaan Dana (SPD) ;

10. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Anggaran. Seksi Analisis dan Evaluasi, mempunyai tugas :

1. melaksanakan penelaahan serta penganalisaan data dalam rangka mempersiapkan penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah ;

2. melaksanakan penelaahan serta pengkajian petunjuk teknis pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah ;

(17)

Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 6 4. melaksanakan mempersiapkan bahan pengkajian serta evaluasi pelaksanaan

pengelolaan keuangan daerah ;

5. melaksanakan koordinasi dengan instansi atau lembaga terkait dalam rangka analisa dan evaluasi anggaran ;

6. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Anggaran.

C. Bidang Perbendaharan dan Verifikasi

Bidang Perbendaharaan dan Verifikasi mempunyai tugas melaksanakan urusan pelayanan dibidang perbendaharaan daerah dan verifikasi pengelolaan administrasi keuangan daerah. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Bidang Perbendaharan dan Verifikasi mempunyai fungsi :

1. pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka penyusunan program kegiatan dibidang perbendaharaan dan verifikasi ;

2. pengujian kebenaran daftar penguji atas penerbitan surat perintah pencairan dana ; 3. pemberian pertimbangan serta mengikuti pelaksanaan penyelesaian masalah-masalah

perbendaharaan dan ganti rugi ;

4. pelaksanaan koordinasi serta kerjasama dengan instansi atau lembaga terkait dibidang perbendaharaan dan verifikasi ;

5. pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka menyusun program kegiatan dibidang gaji ;

6. pelaksanaan perhitungan gaji PNS sesuai ketentuan yang berlaku dan menyusun laporan pelaksanaan ;

7. pemrosesan surat keputusan pemberhentian pembayaran ;

8. penyiapan bahan pertimbangan dalam rangka pengangkatan dan pemberhentian bendaharawan gaji ;

9. penyiapan sistem penggajian, pelaporan serta data-data PNS yang efektif dan efisien ; 10. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap kegiatan dibidang gaji ;

11. pelaksanaan penerimaan, pencatatan, penyimpanan dan pengeluaran uang kas daerah ; 12. pelaksanaan pengelolaan perbendaharaan daerah ;

13. pelaksanaan pembinaan administrasi perbendaharaan daerah ; 14. pelaksanaan verifikasi kelengkapan administrasi keuangan daerah ; 15. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

(18)

Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 7 Bidang Perbendaharaan dan Verifikasi membawahi : a. Seksi perbendaharaan; b. Seksi Verifikasi ; c.Seksi Bendahara Umum. Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Perbendaharaan dan Verifikasi.

Seksi Perbendaharaan mempunyai tugas ;

1. melaksanakan penelitian dan pengujian serta pengkajian kebenaran surat perintah membayar ;

2. melaksanakan pengujian kebenaran daftar penguji atas penerbitan surat perintah pencairan dana ;

3. melaksanakan pemberian pertimbangan serta mengikuti pelaksanaan penyelesaian masalah-masalah perbendaharaan dan ganti rugi ;

4. mengumpulkan dan mengelola data dalam rangka penyusunan program kegiatan dibidang gaji ;

5. melaksanakan perhitungan gaji PNS sesuai ketentuan yang berlaku dan menyusun laporan pelaksanaan ;

6. memproses surat keputusan pemberhentian pembayaran ;

7. mempersiapkan bahan pertimbangan dalam rangka pengangkatan dan pemberhentian bendaharawan gaji ;

8. mempersiapkan sistem penggajian, pelaporan dan data-data PNS yang efektif dan efisien ;

9. melaksanakan evaluasi dan pelaporan terhadap kegiatan dibidang gaji 10. melaksanakan penerbitan SP2D ;

11. melaksanakan pemberian pertimbangan dalam penyelesaian masalah perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi ;

12. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perbendaharaan dan Verifikasi.

Seksi Verifikasi mempunyai tugas :

1. melaksanakan penelitian dan pengujian surat pertanggungjawaban (SPJ) ; 2. memberikan rekomendasi pengesahan SPM dan SPJ ;

3. mempersiapkan bahan penyusunan kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD ; 4. melaksanakan pembinaan tentang pengelolaan administrasi keuangan daerah ;

(19)

Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 8 5. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perbendaharaan dan

Verifikasi.

Seksi Bendahara Umum mempunyai tugas :

1. melaksanakan penerimaan, pencatatan, penyimpanan dan pengeluaran uang kas daerah;

2. mempersiapkan anggaran kas ;

3. melaksanakan pemantauan sirkulasi penerimaan dan pengeluaran keuangan daerah baik oleh bank dan/atau lembaga keuangan lainnya yang ditunjuk ;

4. melakukan penyimpanan dan penempatan uang daerah serta melakukan penatausahaan investasi ;

5. melakukan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat pengguna anggaran atas beban rekening Kas Umum Daerah sesuai dengan dokumen SP2D ;

6. mempersiapkan bahan-bahan persyaratan pelaksanaan pinjaman dan pemberian jaminan atas nama pemerintah ;

7. mempersiapkan bahan-bahan dalam rangka pemberian pinjaman atas nama pemerintah daerah ;

8. melakukan pengelolaan utang dan piutang daerah ; 9. menyimpan bukti asli kepemilikan kekayaan daerah ;

10. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perbendaharaan dan Verifikasi.

D. Akuntansi dan Pelaporan

Bidang Akuntansi dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi serta penyusunan laporan keuangan daerah dan menyajikan informasi keuangan daerah. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Bidang Akuntansi dan Pelaporan mempunyai fungsi :

1. penyiapan bahan penyusunan laporan keuangan daerah ;

2. penyiapan bahan penyusunan laporan prognosis realisasi anggaran ; 3. pelaksanaan pembukuan anggaran penerimaan dan pengeluaran ; 4. penyiapan bahan penyajian informasi keuangan daerah ;

5. pelaksanaan pengelolaan utang dan piutang daerah ;

6. penyiapan bahan penyusunan kebijakan sistem dan prosedur akuntansi pemerintah daerah ;

(20)

Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 9 7. penyiapan bahan pertimbangan pembinaan tata usaha keuangan ;

8. pelaksanaan monitoring, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan program dibidang akuntansi dan pelaporan ;

9. pelaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bidang Akuntansi dan Pelaporan membawahi : a. Seksi Akuntansi ; b. Seksi Pelaporan. Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Akuntansi dan Pelaporan.

Seksi Akuntansi mempunyai tugas :

1. mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan pembukuan keuangan daerah secara sistematis dan kronologis terhadap realisasi APBD ;

2. mempersiapkan bahan penyusunan kebijakan sistem dan prosedur akuntansi pemerintah daerah ;

3. mempersiapkan bahan-bahan penyusunan neraca daerah ; 4. mempersiapkan bahan penyusunan aliran kas ;

5. mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan yang meliputi laporan semester dan prognosis serta perhitungan APBD;

6. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Akuntansi dan Pelaporan. Seksi Pelaporan mempunyai tugas :

1. melaksanakan konsolidasi data keuangan daerah dengan SKPD ;

2. melaksanakan pengkajian, evaluasi dan analisa data atas laporan realisasi APBD ;

3. mempersiapkan bahan penyusunan nota keuangan laporan pertanggungjawaban keuangan daerah ;

4. mempersiapkan bahan-bahan penyajian informasi keuangan daerah secara sistematis ; 5. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Akuntansi dan Pelaporan.

E. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan sesuai dengan profesi dan fungsinya serta melaksanakan sebagian tugas dinas yang diberikan oleh Kepala Badan. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari semua pemangku jabatan fungsional yang diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengelompokan dan pembagian tugas jabatan fungsional akan diatur lebih lanjut oleh

(21)

Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 10 Kepala Badan. Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang pejabat fungsional senior yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.

1.2 Sumber Daya DPKD

Untuk mewujudkan visi dan misi DPKD Kabupaten Probolinggo diperlukan sumberdaya yang memadai. Salah satu sumber daya tersebut adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Pengelolaan yang tepat atas seluruh potensi SDM di lingkungan DPKD Kabupaten Probolinggo akan mampu mendorong percepatan terwujudnya visi dan misi yang telah ditetapkan. Susunan pegawai menurut tingkat pendidikan yang ada di DPKD Kabupaten Probolinggo adalah kondisi tanggal 31 Desember 2012 sebagai berikut :

Tabel 2.1

Komposisi Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan DPKD Kabupaten Probolinggo

No Sekretariat/Bidang Pendidikan Jml S2 S1 D3 SLA SLTP SD

1 Sekretariat DPKD 2 7 - - - - 9 2 Bidang Anggaran 3 1 - 3 - - 7 3 Bidang Perbendaharaan dan

Verifikasi 4 10 1 2 - - 17 4 Bidang Akuntansi dan Pelaporan 3 2 3 - - - 8

Jumlah 13 20 4 5 - - 41

Sumber data : Sekretariat DPKD Kabupaten Probolinggo (diolah)

Sedangkan komposisi pegawai menurut tingkat kepangkatan yang ada di DPKD Kabupaten Probolinggo per posisi 31 Desember 2012 sebagai berikut :

Tabel 2.2

Komposisi Pegawai Menurut Tingkat Kepangkatan DPKD Kabupaten Probolinggo No Unit Kerja Golongan Kepangkatan Jumlah IV III II I NON PNS 1 Sekretariat DPKD 2 7 - - - 9 2 Bidang Anggaran - 4 3 - - 7 3 Bidang Perbendaharaan dan

Verifikasi - 14 3 - - 17 4 Bidang Akuntansi dan Pelaporan 1 6 1 - - 8

Jumlah 3 31 7 - - 41

Sumber data : Sekretariat DPKD Kabupaten Probolinggo (diolah)

Dari seluruh pegawai yang ada telah terdistribusi sesuai dengan kompetensi dalam merealisasikan tugas pokok dan fungsinya.

(22)

Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 11 Adapun komposisi kelengkapan sarana dan prasarana pada DPKD Kabupaten Probolinggo per 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.3

Rekapitulasi Sarana Prasarana DPKD Kabupaten Probolinggo

Nomor Nama Barang Jumlah

1. Bangunan Kantor - 2. Kendaraan Roda 4 3 3. Kendaraan Roda 2 10 4. Komputer 35 5. Komputer Server 2 6. Meja 56 7. Kursi 58 8. Kursi Rapat 50 9. Brankas 6 10. Mesin Tik 2

11. Mesin Penghancur Kertas 4

12. Air Conditioner 16

13. Meja Komputer 15

14. Televisi 2

15. Tape Recorder -

16. Kursi Meja Tamu 4

17. Almari Besi 4 18. Almari Kayu 11 19. Printer 36 20. Laptop 16 Jumlah 330

Sumber data : Sekretariat DPKD Kabupaten Probolinggo (diolah)

1.3 Kinerja Pelayanan DPKD

Untuk menunjukkan tingkat capaian kinerja SKPD, dilakukan perbandingan antara capaian kinerja pelayanan SKPD dengan kinerja yang dibutuhkan, serta dampak yang ditimbulkan atas kinerja pelayanan tersebut. Yang dimaksud dengan kinerja yang dibutuhkan adalah target sebagaimana dimuat dalam Renstra SKPD periode sebelumnya dan/atau berdasarkan atas hasil analisis standar kebutuhan pelayanan.

Mengingat dalam Renstra DPKD Kabupaten Probolinggo tidak diketemukan target kinerja pelayanan setiap tahunnya, maka untuk menganalisi tingkat kinerja pelayanan DPKD Kabupaten Probolinggo adalah dengan menggunakan Indikator Kinerja Kunci (IKK) sesuai Surat Edaran Mendagri Nomor 120/313/OTDA Tgl 24 Januari 2010 tentang Penyusunan

(23)

Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 12 LPPD Tahun 2010. Hal ini dilakukan karena belum ada SPM untuk pengelolaan keuangan daerah.

Disamping menganalisa IKK DPKD Kabupaten Probolinggo, aspek yang dianalisa adalah pendanaan dan anggaran yang dikelola oleh DPKD kabupaten Probolinggo. Dalam membahas kinerja pelayanan DPKD Kabupaten Probolinggo ini, tidak dilakukan analisis mengenai rencana tata ruang wilayah karena dalam melaksanakan pelayanannya DPKD Kabupaten Probolinggo tidak mempunyai implikasi langusng atas rencana struktur dan pola ruang wilayah kabupaten Probolinggo. Demikian juga analisis mengenai Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) sesuai dengan pelayanan SKPD, disamping tidak adanya dokumen KLHS di Kabupaten Probolinggo, dalam melaksanakan pelayanan kepada SKPD dan mitra kerja, DPKD Kabupaten Probolinggo tidak terkait langsung dengan KLHS.

Adapun Indikator Kinerja Kunci yang terkait dengan pengelolaan keuangan adalah:

No IKK Rumus Jenis data

1 Ketepatan waktu penyampaian Laporan keuangan

Tepat atau tidak tepat penyampaian sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh peraturan perundangan

Bukti Pengiriman:

Laporan Keuangan Tahun (n-1), disampaikan pada tanggal --- Tahun ke (n) sesuai surat pengantar Nomor ---- tanggal --- (n)

2 Waktu penetapan PERDA APBD

Tepat atau tidak tepat waktu penetapan PERDA APBD

Apabila TEPAT:

Sebutkan dasar hukumnya.

PERDA Nomor : ---Tahun --- tentang --- APBD tahun (n). (Paling lambat tanggal 31 Desember (n-1)) 3 Keberadaan PERDA tentang

pengelolaan keuangan daerah berdasarkan PP 58/2005

Ada atau tidak adanya PERDA ttg pengelolaan keuangan daerah

Apabila ADA:

Sebutkan legal formalnya.

PERDA Nomor : ---Tahun --- tentang --- ( pengelolaan keuangan daerah)

4 Belanja untuk pelayanan dasar

Jumlah belanja untuk pelayanan dasar dibagi Jumlah total belanja X 100%

Belanja pelayanan dasar APBD Tahun (n).

1) Urusan Pendidikan Rp. --- 2) Urusan Kesehatan Rp. --- 3) Urusan Lingk. hidup Rp.--- 4) Urusan PU Rp. --- 5) Urusan Sosial Rp. --- 6) Urusan Tng Kerja Rp. --- 7) Urusan Koperasi Rp. --- 8) Urusan Satpol PP Rp. --- 9) Urusan kpnd & Capil Rp. --- Total Belanja pelayanan dasar Rp. --- Total Belanja APBD tahun (n), Rp. ---- 5 Belanja untuk urusan

pendidikan dan kesehatan

Jumlah belanja untuk kesehatan dan pendidikan dibagi Jumlah total belanja X 100%

1) Urusan Pendidikan Rp. --- 2) Urusan Kesehatan Rp. --- Total Belanja Dik dan Kes Rp. ---- Total Belanja APBD tahun (n), Rp. ----

(24)

Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 13

6 Dana perimbangan yang terserap dibanding yang direncanakan

Jumlah dana perimbangan yang terserap dibagi jumlah dana perimbangan x 100%

Dana perimbangan yang terserap Tahun (n) sebesar Rp. ---

Dana perimbangan yang direncanakan

sesuai dengan APBD Tahun (n) sebesar Rp. ---

7 Belanja Publik terhadap DAU Jumlah belanja publik dibagi DAU x 100%

Belanja langsung APBD tahun (n), sebesar Rp---

DAU Tahun (n), sebesar Rp. --- 8 Belanja Langsung terhadap

total APBD

Total belanja Langsung dibagi APBD x 100%

Total Belanja langsung APBD tahun (n), sebesar Rp---

Total Belanja APBD Tahun (n), sebesar Rp. ---

Besaran PAD terhadap seluruh pendapatan dlm APBD (Realisasi)

Jumlah PAD dibagi jumla total pendapatan APBD (realisasi) X 100%

PAD APBD (Realisasi) Tahun (n), sebesar Rp ---

Total Pendapatan dalam APBD (Realisasi) Tahun (n), sebesar Rp. --- 9 Opini BPK terhadap LapKeu

Daerah

Jenis opini BPK terhadap Hasil LapKeu Daerah Daerah untuk 2 tahun terakhir

Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Tahun (n-2), dengan opini: ---Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Tahun (n-1), dengan opini: --- 10 Rasio SILPA thdp total

pendapatan

Besaran SILPA dibagi jumlah pendapatan x 100%

SILPA Tahun (n), sebesar Rp --- Total Pendapatan dalam APBD (Realisasi) Tahun (n), sebesar Rp. --- 11 Rasio realisasi belanja thd

anggaran belanja

Realisasi belanja dibagi total anggaran belanja APBD X 100%

Realisasi Belanja Tahun (n), sebesar Rp ---

Total Anggaran Belanja dalam APBD Tahun (n), sebesar Rp. ---

(25)

Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 14 Tabel 2.4

Pencapaian Kinerja Pelayanan DPKD Kabupaten Probolinggo

NO

Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target SPM Target IKK Target Indiktr Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 -1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18 -19 -20 1 Ketepatan waktu penyampaian Laporan Keuangan Daerah - Tepat

waktu - tepat tepat tepat tepat tepat tepat tepat tepat tepat tepat 100% 100% 100% 100% 100% 2 Waktu penetapan

PERDA APBD -

Tepat

waktu - tepat tepat tepat tepat tepat tepat tepat tepat tepat tepat 100% 100% 100% 100% 100% 3 Keberadaan PERDA

tentang PKD - ada - ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada 100% 100% 100% 100% 100% 4 Belanja YANDAS - Urusan Pendidikan - - - 254,40 290,10 334,00 513,50 546,40 255,70 289,30 385,30 460,70 572,20 100,51 99,72 115,36 89,72 104,72 - Urusan Kesehatan - - - 61,70 68,40 42,50 110,00 116,10 59,20 67,90 67,30 104,70 56,80 95,95 99,27 158,35 95,18 48,92 - Urusan PU - - - 98,60 127,70 70,70 150,50 140,80 95,00 124,10 60,10 145,50 136,60 96,35 97,18 85,01 96,68 97,02 - Urusan LH - - - 7,10 7,40 7,70 12,40 26,70 6,50 7,30 7,60 12,10 27,60 91,55 98,65 98,70 97,58 103,37 - Urusan Sosial - - - 2,70 2,40 0,13 4,90 6,30 2,30 2,40 2,30 4,10 6,40 88,89 100,00 1769,23 83,67 101,59 - Urusan Naker - - - 5,60 4,70 1,90 6,40 5,30 5,50 4,50 4,70 6,30 5,50 98,21 95,74 247,37 98,44 103,77 - Urusan Koperasi - - - 2,90 5,00 5,00 5,10 4,80 2,80 4,70 6,30 4,80 4,80 96,55 94,00 126,00 94,12 100,00 - Urusan Satpol PP - - - 4,30 4,00 4,00 5,40 6,70 4,00 3,80 4,00 5,10 6,80 93,02 95,00 100,00 94,44 101,49 - Urusan pendukcpil - - - 2,10 2,40 2,00 3,50 10,20 2,00 2,20 2,00 3,30 8,70 95,24 91,67 100,00 94,29 85,29 - Total blj yandas - - - 440,01 509,90 451,50 812,10 863,70 433,40 502,10 540,00 747,10 825,70 98,50 98,47 119,60 92,00 95,60 - Total APBD - - - 744,20 790,30 893,00 1152,00 1265,70 1285,30 760,40 833,60 1070,80 1286,20 172,71 96,22 93,35 92,95 101,62 5 Belanja untuk dik&kes - - - 316,20 358,50 475,90 623,60 626,80 314,90 357,30 452,60 565,40 614,20 99,59 99,67 95,10 90,67 97,99 6 Rasio Dn Perimbangan - - - 100 100 100 100 100 101,24 102,59 101,05 101,20 98,86 101,24 102,59 101,05 101,20 98,86 7 BL / DAU - - - 58,25 59,50 49,35 77,74 71,80 55,00 55,56 43,05 66,91 66,06 94,42 93,38 87,23 86,06 92,01 8 BL / total APBD - - - 41,57 40,47 31,44 43,11 43,20 22,72 40,28 29,38 39,92 39,12 54,67 99,51 93,44 92,59 90,55 9 PAD/ total APBD - - - 4,52 5,05 4,69 5,99 6,11 3,09 5,60 5,52 7,06 7,14 68,25 110,75 117,66 117,92 116,96 10 Opini BPK thd LKD - - - WDP WDP WDP WDP WTP WDP DSCLM WDP WDP - 100 0 100 100 - 11 SILPA / Total APBD - - - 10,28 10,10 6,69 8,77 8,25 5,95 10,18 7,16 9,43 8,12 57,90 100,78 107,13 107,58 98,41 12 Rasio realisasi belanja

thd anggaran belanja - - - 92,75 96,24 93,48 93,09 94,55 - - - - - Sumber data : LRA LKD Kab. Probolinggo 2008-2012 (diolah)

(26)

Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 15

Tabel 2.3

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan DPKD Kabupaten Probolinggo

(Rp. Milyar)

Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun

Rata-rata Pertumbuhan

2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 Anggaran Realisasi

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18

PENDAPATAN DAERAH 700,70 751,90 863,70 1115,60 1265,70 717,08 776,30 903,70 1135,20 1286,20 102,34 103,25 104,63 101,76 101,62 939,52 942,80

Pendapatan Asli Daerah 33,60 39,90 41,90 69,02 77,20 39,60 42,50 46,02 75,60 91,80 117,86 106,52 109,83 109,53 118,91 52,32 53,52

Hasil pajak daerah 7,40 7,80 10,50 13,08 14,10 8,30 9,40 11,30 14,50 17,30 112,16 120,51 107,62 110,86 122,70 10,58 10,76

Hasil retribusi daerah 17,50 18,70 20,30 35,80 20,01 19,50 20,60 22,07 37,30 24,20 111,43 110,16 108,72 104,19 120,94 22,46 22,86

Hasil pengelolaan kekayaan

daerah yg dipisahkan 2,20 3,40 4,70 8,10 8,20 2,20 3,40 4,70 8,10 8,20 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 5,32 5,32

Lain-lain PAD yang Sah 6,40 9,80 6,20 11,80 34,70 9,60 8,90 7,70 15,60 42,03 150,00 90,82 124,19 132,20 121,12 13,78 14,42

Dana Perimbangan 624,10 627,30 668,20 781,30 924,40 631,80 643,60 675,20 790,70 913,90 101,23 102,60 101,05 101,20 98,86 725,06 726,60

Bagi hasil pajak / bagi hasil

bukan pajak 40,60 44,70 50,70 66,90 86,20 48,40 44,80 51,10 67,50 57,10 119,21 100,22 100,79 100,90 66,24 57,82 59,38

Dana Bagi hasil Sumber Daya

Alam 0,00 4,40 5,30 6,90 18,50 0,00 2,40 6,60 8,80 18,50 0,00 54,55 124,53 127,54 100,00 7,02 7,02

Dana alokasi umum 531,08 537,60 568,80 638,80 761,50 531,08 551,20 568,80 638,80 761,50 100,00 102,53 100,00 100,00 100,00 607,56 607,56

Dana alokasi khusus 52,30 44,90 48,60 75,50 76,60 52,30 44,90 48,60 75,50 76,60 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 59,58 59,58

Lain-lain Pendapatan Daerah yang

Sah 42,80 84,60 153,60 265,20 263,90 45,40 90,20 182,40 268,90 256,80 106,07 106,62 118,75 101,40 97,31 162,02 162,54

Pendapatan hibah 0,00 0,00 1,00 1,60 1,90 0,00 0,00 0,36 0,90 0,19 0,00 0,00 35,90 56,50 9,95 0,90 0,90

Dana darurat 15,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3,00 0,00

Dana bagi hasil pajak dari prop

dan peda lainnya 23,20 27,30 33,40 39,90 44,40 25,80 31,80 40,80 44,60 44,10 111,21 116,48 122,16 111,78 99,32 33,64 34,16

Dana penyesuaian dan

otonomi khusus 3,90 25,30 83,50 172,30 158,60 3,90 25,30 84,60 172,30 177,40 100,00 100,00 101,32 100,00 111,85 88,72 88,72

Bantuan keuangan dari prop

(27)

Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 16

BELANJA DAERAH 774,02 817,20 921,50 1195,10 1365,70 719,10 786,50 861,30 1112,60 1291,30 92,90 96,24 93,47 93,10 94,55 1014,70 1003,72

Belanja tidak langsung 464,60 497,30 640,70 698,50 818,90 427,10 480,20 616,40 685,20 788,10 91,93 96,56 96,21 98,10 96,24 624,00 616,50

Belanja pegawai 358,01 398,10 518,50 569,50 663,09 330,50 387,80 502,00 559,80 643,80 92,32 97,41 96,82 98,30 97,09 501,44 495,94

Belanja bunga 0,02 0,02 0,02 0,00 0,00 0,01 0,01 0,00 0,00 0,00 66,67 33,33 2,22 0,00 0,00 0,01 0,01

Belanja subsidi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Belanja hibah 8,20 3,80 6,40 10,30 48,70 6,50 3,30 6,30 10,01 44,30 79,27 86,84 98,44 97,18 90,97 15,48 15,14

Belanja bantuan sosial 26,01 23,07 46,50 44,20 27,70 24,10 21,80 42,40 43,40 27,30 92,66 94,50 91,18 98,19 98,56 33,50 33,11

Belanja Bagi Hasil kpd prop/

kab/kot & pemdes 90,00 0,10 0,10 0,26 0,00 90,00 0,10 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,11 18,09

Belanja tidak terduga 7,50 3,60 4,00 7,30 11,50 4,50 2,05 3,90 5,50 5,80 60,00 56,94 97,50 75,34 50,43 6,78 6,18

Belanja langsung 309,30 319,80 280,70 496,60 546,80 292,07 306,20 244,80 427,30 503,10 94,43 95,75 87,21 86,05 92,01 390,64 387,19

Belanja pegawai 40,50 37,40 35,80 47,60 56,70 37,07 34,80 33,80 43,80 51,90 91,53 93,05 94,41 92,02 91,53 43,60 42,91

Belanja barang dan jasa 113,40 112,60 117,10 170,60 204,10 106,50 106,50 110,90 157,80 190,30 93,92 94,58 94,71 92,50 93,24 143,56 142,18

Belanja modal 155,30 169,70 127,70 278,20 285,90 148,30 164,90 100,02 225,50 260,70 95,49 97,17 78,32 81,06 91,19 203,36 201,96

PEMBIAYAAN 93,90 94,30 75,60 129,60 105,20 72,60 69,80 58,70 81,70 0,14 77,32 74,02 77,65 63,04 0,13 99,72 95,46

Penerimaan pembiayaan 83,60 79,80 66,60 105,60 123,20 82,90 77,30 65,10 105,70 18,06 99,16 96,87 97,75 100,09 14,66 91,76 91,62

SILPA tahun anggaran

sebelumnya 76,50 70,60 59,70 101,02 104,40 76,50 70,60 59,70 101,02 104,40 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 82,44 82,44

Pencairan dana cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Hasil penjualan kekayaan

daerah yg dipisahkan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Penerimaan pinjaman daerah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Penerimaan kembali

pemberian pinjaman 6,80 9,20 6,90 4,60 3,80 6,40 6,70 5,40 4,70 3,06 94,12 72,83 78,26 102,17 80,53 6,26 6,18

Penerimaan piutang daerah 255,60 2,80 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 51,68 0,56

Pengeluaran pembiayaan 10,20 14,40 8,90 24,02 18,02 10,20 7,50 6,40 23,90 17,90 100,00 52,08 71,91 99,50 99,33 15,11 15,11

Pembentukan dana cadangan 0,00 4,50 0,00 15,00 9,00 0,00 0,00 0,00 15,00 9,00 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 5,70 5,70

Penyertaan modal (investasi)

pemda 10,20 9,90 8,90 2,70 2,70 10,20 7,40 6,40 2,70 2,70 100,00 74,75 71,91 100,00 100,00 6,88 6,88

Pembayaran pokok utang 0,46 0,46 0,23 0,00 0,00 0,46 0,46 0,23 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,23 0,23

Pemberian pinjaman daerah 0,00 0,00 0,00 6,30 6,30 0,00 0,00 0,00 6,20 6,20 0,00 0,00 0,00 98,41 98,41 2,52 2,52

Total

(28)

Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 17

1.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan DPKD

Berdasarkan pada uraian data analisa diatas, maka beberapa tantangan dan peluang pengembangan pelayanan DPKD adalah:

- Review Perda dan Perkada tentang SOTK DPKD Kabupaten Probolinggo, untuk disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan organiasasi dan peraturan perundang-undangan.

- Kebutuhan yang semakin berkembang tidak berbanding lurus dengan ketersediaan sumberdaya, baik SDM, anggaran, sarana prasarana, standar operasional kerja, diperlukan optimalisasi pengelolaan sumberdaya yang ada.

- Perkembangan teknologi dan arus informasi bidang pengelolaan keuangan yang menyebabkan semakin meningkatnya tuntutan untuk lebih partisipatif, transparan, efektif efisien dan akuntabel.

- Komitmen pimpinan untuk peningkatan pelayanan prima dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

- Peraturan perundang-undangan bidang pengelolaan keuangan daerah semakin detail dan terperinci yang mengakibatkan tuntutan untuk semakin akuntabel dalam pelaksanaan dan pertanggungjawabannya.

- Pemahaman yang beragam terhadap pengelolaan keuangan daerah oleh SKPD dan mitra

kerja DPKD.

- Kurang optimalnya pengelolaan barang milik daerah (manajemen asset) di lingkungang pemerintah Kabupaten Probolinggo yang berakibat pada kualitas dokumen Laporan Keuangan Daerah Kabupaten Probolinggo tiap tahunnya.

- Dinamika perkembangan sosial masyarakat, politik dan ekonomi nasional maupun

(29)

Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | III - 1

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan TUPOKSI

Permasalahan-permasalahan pelayanan DPKD berdasar pada TUPOKSI beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya, antara lain:

1. Belum adanya Tupoksi DPKD selaku SKPKD secara jelas

Dalam Permendagri 13 Tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah bagian 3 pasal 7 sampai dengan 9 dijelaskan mengenai PPKD atau Pejabat Pengelola Keuangan Daerah dengan organisasinya bernama SKPKD atau Satuan Kerja Pengelolaan Keuangan Daerah. Di pemerintah Kabupaten Probolinggo, SKPD yang berlaku sebagai SKPKD ini sangat jelas yaitu Dinas Pengelola Keuangan Daerah.

DPKD selaku SKPD sudah ada perda dan Perbup tentang Struktur Organisasi dan TUPOKSInya. Tetapi DPKD selaku SKPKD, sejak permendagri ini dilaksanakan hingga Renstra 2013-2018 ini disusun keberadaannya belum jelas, baik dari Legalitas, Struktur Organisasi, TUPOKSI dan orang per orang yang ditetapkan mengemban amanat tersebut. Kedepan perlu untuk dilakukan telaahan ulang terhadap permasalahan diatas, sehingga tidak menimbulkan kerancuan dan multi tafsir terhadap keberadaan DPKD Kabupaten Probolinggo.

2. Pemahaman atas TUPOKSI DPKD masih kurang

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 09 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas-dinas, maka tugas pokok dan fungsi DPKD adalah melaksanakan urusan pemerintahan di bidang pengelolaan keuangan daerah. Penjabaran dari TUPOKSI tersebut diatur dalam perbup tentang struktur organisasi dan tugas masing-masing bidang/sekretariat dan kasie/kasubbag. Perlu disampaikan bahwa dalam susunan tentang perbup tersebut belum mencerminkan alur pengelolaan keuangan daerah sesuai amanat permendagri 13/2006.

Dengan susunan Perbup yang masih rancu tersebut, menimbulkan tafsir yang keliru mengenai pengelolaan keuangan daerah, sehingga tugas ataupun kegiatan yang semestinya menjadi pekerjaan di sekretariat dilakukan oleh bidang. Sebagai contoh

BAB III

(30)

Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | III - 2 adalah: penyusunan RKA DPKD maupun RKA SKPKD, mulai dari menghimpun data, entry data dan veryfikasi RKA semestinya menjadi tanggungjawab sekretariat, selama ini dibebankan pada bidang anggaran. Contoh yang lain adalah permasalahan penggajian pegawai/staf DPKD yang semestinya tupoksi dari Sekretariat menjadi beban tanggung jawab bindang perbendaharaan dan verifikasi. Contoh lainnya adalah penyusunan Laporan Keuangan DPKD dan SKPKD yang semestinya tupoksi dari sekretariat, dalam hal ini sub bagian keuangan, menjadi tanggungjawab bidang pelaporan dan akuntansi. Pemahaman yang salah dan kerancuan-kerancuan yang telah dilaksanakan ini perlu untuk dilakukan evaluasi total sebagai bagian dari penyempurnaan tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah kedepannya.

3. Pemahaman atas Alur Pengelolaan Keuangan Daerah masih kurang

Permendagri 13 Tahun 2006 tentang pengelolaan keuangan daerah telah ditindaklanjuti dengan permendagri 55 tahun 2008 tentang Tata Cara Penatausahaan Dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Serta Penyampaiannya. Dalam permendagri 55/2008 ini terdapat diagram alur yang menjelaskan bagaimana penatausahaan keuangan dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan.

DPKD selaku SKPD maupun SKPKD semestinya mempunyai pemahaman lebih atas diagram alur tersebut, sehingga mampu menjalankan salah satu TUPOKSI nya yaitu melakukan pembinaan kepada SKPD di lingkungan pemerintah Kabupaten Probolinggo dibidang pengelolaan keuangan daerah. Tidak hanya pada level pimpinan dan esselon, pemahaman atas alur pengelolaan keuangan daerah juga harus sampai pada level staf. Hal ini penting karena staf adalah ujung dari fungsi pelayanan DPKD dimaksud.

4. Rotasi Pegawai/staf DPKD belum optimal dilakukan

Salah satu kendala dalam memahami alur pengelolaan keuangan daerah oleh staf di DPKD adalah penugasan pada satu titik tugas selama bertahun-tahun tanpa pernah dirotasi pada tugas yang lain. Permasalahan rotasi pegawai di DPKD menjadi penting, karena alur pengelolaan keuangan daerah merupakan proses yang saling berpengaruh satu sama lain. Diawali dari proses penganggaran kemudian penatausahaan, perbendaharaan dan diakhiri dengan pelaporan keuangan daerah, merupakan rangkaian tidak putus dan berpengaruh satu dengan yang lain.

Seorang staf di DPKD yang bertugas di satu titik penugasan selama bertahun-tahun, akan berdampak pada pengetahuan yang tidak berkembang, kejenuhan dan hanya melakukan

(31)

Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | III - 3 tindakan rutin yang berulang-ulang. Mereka cenderung semakin tidak memperdulikan alur proses dan mengabaikan tugas-tugas lainnya, yang sebenarnya adalah rangkaian proses yang telah dikerjakannya.

Kedepan rotasi staf ini menjadi penting untuk memberikan pemahaman yang paripurna kepada seluruh staf tentang alur proses pengelolaan keuangan daeah.

5. Pemahaman bahwa DPKD adalah fungsi Pelayanan masih belum optimal

Salah satu TUPOKSI DPKD adalah memberikan bimbingan dan pembinaan bagi SKPD lain dibidang pengelolaan keuangan daerah. Sebagai SKPD yang memberikan pelayanan kepada SKPD lain, maka sudah seharusnya kemampuan dan wawasan tentang pengelolaan keuangan daerah serta pemahaman tentang manajemen pelayanan. Indikator penting dari pelayanan adalah kepuasan dari yang dilayani.

Untuk itu maka, sudah saatnya seluruh pejabat dan staf di lingkungan DPKD meningkatkan pemahaman atas fungsi pelayanan di bidang keuangan daerah kepada seluruh SKPD tanpa membeda-bedakan dan mengolong-golongkan SKPD yang dilayaninya.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

Berdasar pada RPJMD Kabupaten Probolinggo 2012-2018 telah dicanangkan Visi Pembangunan Kabupaten Probolinggo adalah “Terwujudnya Kabupaten Probolinggo yang Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berwawasan Lingkungan, dan Berakhlak Mulia.”

Adapun misi Pemerintah Kabupaten Probolinggo periode 2013-2018, adalah:

1. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan daya saing daerah, pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan, dan optimalisasi pengelolaan sumber daya berkelanjutan.

2. Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia melalui peningkatan kualitas pelaksanaan otonomi daerah dalam penyelenggaraan kepemerintahan yang baik dan bersih.

1) Apabila kita ingin mengkaitkan DPKD dengan visi dan misi lima tahun kedepan, maka perlu pula dalam bab ini dijelaskan mengenai tujuan dan sasaran yang termuat dalam RPJMD Kabupaten Probolinggo tahun 2013-2018, yang terkait dengan TUPOKSI DPKD. Pada tujuan pembangunan point 5 disebutkan bahwa salah satu tujuan pembangunan adalah meningkatkan penyelenggaraan kepemerintahan yang

(32)

Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | III - 4 baik dan bersih, dengan sasaran adalah peningkatan partisipasi aktif masyarakat dan peningkatan transparansi dan akuntabilitas publik.

Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah dalam rangka penyelenggaraan

kepemerintahan yang baik dan bersih serta peningkatan transparansi dan akuntabilitas publik berupaya dengan mengembangkan Sistem Informasi Manajemen pengelolaan Keuangan daerah yang mampu mengakomodir seluruh alur proses pengelolaan keuangan daerah (program SIMDA keuangan). Tentunya SIMDA ini perlu untuk dikembangkan ke arah yang partisipastif, transparan, efektif-efisien akuntabel, dan kompetitif.

Ada 5 (lima) lima indikator Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah yang menjadi komitmen DPKD dalam melaksanakan TUPOKSI-nya, yaitu: pertama, Penetapan APBD dan Perubahan APBD tepat waktu, kedua, optimalisasi belanja daerah, diukur dari peningkatan prosentase belanja publik (kesejahteraan masyarakat) terhadap total belanja, ketiga, tingginya realisasi APBD dan rendahnya SiLPA, keempat, penyampaian Laporan Keuangan Daerah (LKD) tepat waktu dan kelima, kualitas opini BPK atas LKD meningkat menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Permasalahan dan kendala yang saat ini dihadapi oleh DPKD dalam rangka pelaksanaan pelayanan kepada SKPD dan pencapaian lima indikator kinerja pengelolaan keuangan daerah tersebut, antara lain:

1. Aspek sumber daya manusia, dengan jumlah pejabat dan staf yang ada di DPKD saat ini, maka secara kuantitas, kebutuhan akan tambahan staf menjadi permasalahan DPKD, apabila dikatikan dengan rentang tugas dan tanggungjawab pengelolaan keuangan daerah. Sumberdaya manusia di eksternal DPKD, dalam hal ini adalah staf pengelola keuangan SKPD, merupakan permasalahan lain yang penting pula dikemukakan, mengingat dukungan dan sinkronisasi dari satuan pengelola keuangan SKPD atas pengelolaan keuangan daerah menjadi penting. Pemahaman, kesamaan dalam memahami tugas masing-masing, semua menjadi “PR”, untuk ditingkatkan dan dibangun bersama-sama.

2. Aspek peraturan perundang-undangan, Pengelolaan Keuangan Daerah tidak boleh menyimpang dari PP 58/2005 dan Permendagri 13/2006. Dua produk perundang-undangan ini menjadi “kitab suci” pengelolaan keuangan daerah, disamping peraturan perundangan turunannya dan penjabaran dari keduanya. Pemahaman dan penguasaan atas peraturan perundang-undangan menjadi penting, karena dalam perkembangannya,

(33)

Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | III - 5 akan selalu ada up-date perundang-undangan baru yang mengatur seluruh proses, kandungan/komponen dan mekanisme pengelolaan keuangan daerah. Saat ini, DPKD sangat terkendala dalam pelaksanaannya karena seringnya terjadi perubahan-perubahan dari kemendagri maupun kemeterian keuangan atas produk2 aturan atas pengelolaan keuangan daerah. Belum selesai penerapan suatu aturan dalam pelaksanaannya di daerah, sudah ada peraturan baru yang harus dipedomani. Perubahan-perubahan ini merupakan kendala tersendiri bagi DPKD.

3. Aspek organisasi dan tupoksi, sesuai dengan perda dan perbup tentang DPKD dan tupoksinya, maka terdapat permasalahan yang kedepannya perlu untuk dilakukan perbaikan-perbaikan. DPKD sebagai salah satu satuan kerja di Pemerintah Kabupaten Probolinggo, secara perundang-undangan mengemban tugas sebagai satuan kerja pengelola keuangan daerah (SKPKD). Kalau kita telaah kembali perda dan perbup dari DPKD tadi, maka tugas-tugas SKPKD secara tersurat belum terakomodir didalamnya, artinya ketika perbup itu mengatur struktur organisasi, maka struktur yang ada adalah DPKD sebagai SKPD Dinas teknis, sedangkan struktur DPKD sebagai SKPKD/PPKD belum diatur. Hal ini menjadi masalah, ketika proses dan mekanisme pengelolaan keuangan di internal DPKD menjadi rancu karena belum ada pemisahan secara jelas struktur dan tupoksinya, contoh sederhananya adalah, ketika DPKD sebagai dinas teknis yang mengelola keuangan SKPD maka ada bendahara pengeluaran DPKD. Semestinya ketika DPKD sebagai SKPKD/PPKD maka diperlukan bendahara pengeluaran SKPKD/PPKD. Yang terjadi adalah bendaharanya satu dan bertanggungjawab atas semuanya. Demikian pula petugas lainnya, ada kerancuan dalam bekerja karena belum adanya pemisahan secara jelas antara DPKD sebagai SKPD dan DPKD sebagai SKPKD/PPKD. Kedepan perlu adanya perbaikan-perbaikan terkait organisasi dan tupoksi ini.

4. Aspek koordinasi, sebagai SKPD pengelola keuangan daerah, DPKD kabupaten probolinggo selalu berhubungan dengan SKPD lain di lingkungan pemerintah kabupaten Probolinggo. Pada proses penganggaran, penyusunan R-APBD dan pembahasannya, koordininasi dan sinkronisasi selalu intensif dilakukan, antara DPKD selaku anggota TAPD dengan SKPD selaku Pengguna Anggaran. Demikian pula dalam kaitan dengan dokumen laporan keuangan daerah (LKD), merupakan entitas pelaporan, sementara SKPD merupakan entitas akuntansi, artinya dalam rangka penyusunan LKD Kabupaten probolinggo, tugas DPKD adalah menyajikan laporan hasil konsolidasi keuangan atas

(34)

Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | III - 6 seluruh pencatatan dan pengakuntansian keuangan di setiap SKPD. Problem koordinasi timbul ketika pemahaman yang berbeda diinternal DPKD sendiri maupun dengan SKPD lain, atas permasalahan yang terjadi. Hingga saat ini koordinasi menjadi salah satu permasalahan yang terus diupayakan untuk ditingkatkan kedepannya.

5. Aspek pelayanan dan pembinaan, salah satu fungsi utama DPKD adalah memberikan pelayanan kepada SKPD dan pemangku kepentingan pembangunan di bidang keuangan daerah, permasalahan utama dari aspek ini adalah pemahaman atas “pelayanan dan pembinaan” itu sendiri. Di internal DPKD pemahaman atas fungsi tersebut saat ini ditanamkan secara sepenuhnya kepada seluruh staf, dengan menggunakan instrumen-instrumen terukur, baik dalam bentuk pedoman, juknis, aturan main, sisdur, dan mekanisme, serta (yang akan dikembangkan) Standar Operasional dan Prosedur (SOP) pengelolaan keuangan daerah. Merubah menjadi pelayan bagi semuanya dari ekslusifitas organisasi membutuhkan waktu dan proses yang tidak gampang, karena ini mengubah kultur dan kebiasaan individu-individu yang ada. Tetapi tekad untuk kedepannya dalam memberikan layanan prima adalah sebuah komitmen bersama.

Meskipun ada kendala dan permasalahan baik internal dan eksternal di DPKD Kabupaten Probolinggo, bukan berarti tidak ada upaya untuk meminimanilisir kondisi tersebut. DPKD Kabupaten Probolinggo terus dan akan tetap mengembangkan diri sesuai tuntutan tugas dan fungsinya, mendasari peraturan perundang-undangan yang berlaku. Beberapa hal yang menjadi pendorong untuk komitmen, tersebut antara lain:

1. Adanya semangat dan komitmen seluruh jajaran staf untuk selalu lebih baik dari sebelumnya dan keinginan untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan dalam bidang keuangan daerah

2. Adanyan Sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas yang sangat memadai 3. Adanya Sistem Aplikasi SIMDA keuangan yang terintegrasi mulai dari proses

penganggaran, penatausahaan, perbendaharaan, dan pelaporan keuangan daerah yang bersifat terbuka untuk dilakukan pengembangan mengikuti perkembangan

4. Keberadaan DPKD sebagai salah satu SKPD startegis di lingkungan pemerintah Kabupaten Probolinggo

5. Adanya aturan perundangan berupa perda dan perkada yang mengatur khusus tentang pengelolaan keuangan daerah

(35)

Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | III - 7

3.3 Telaahan Renstra K/L dan renstra DPKAD Propinsi Jatim

Telaahan atas Renstra DPKAD Propnsi jawa Timur tahun 2010-2014 memberikan pemahaman bahwa salah satu rumusan tujuannya adalah meningkatkan kualitas pembinaan pengelolaan keuagan dan asset daerah Kabupaten/kota. Strategi yang dipakai adalah dengan meningkatkan koordinasi dan pembinanan kualitas pengelolaan keuangan pemerintah kabupaten/kota se jawa timur.

Dalam 2 (dua) kegiatan yang dilakukan oleh DPKAD Propinsi Jawa Timur terkait dengan proses keuangan Kabupaten/kota yaitu:

1. Evaluasi rancangan perda tentang APBD dan P-APBD beserta rancangan perkada tentang penjabaran APBD dan P-APBD.

2. Evaluasi rancangan perda tentang pertanggungjawaban APBD beserta rancangan perkada tentang penjabaran pertanggungjawaban APBD.

Kedua kegiatan tersebut menjadi penting karena menjadi acuan DPKD Kabupaten Probolinggo dalam melaksanakan program dan kegiatan yang termuat dalam Renstra DPKD dan menjadi salah satu indikator kinerja kunci, yaitu ketepatan waktu penetapan APBD dan P-APBD serta ketepatan waktu penyampaian LKD.

3.4 Telaahan RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Analisa dan telaahan mengenai RTRW dan KLHS tidak dilakukan dalam penyusunan Renstra DPKD ini, karena mendasari TUPOKSI dari DPKD yang lebih terfokus dalam memberikan pelayanan kepada seluruh SKPD dalam pengelolaan keuangan daerah sehingga tidak ada korelasi langsung keberdaaan RTRW dan KLHS dengan keberadaan DPKD Kabupaten Probolinggo.

Referensi

Dokumen terkait

(2) Hipotik atau fidusia dapat juga dibebankan atas tanah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) beserta rumah susun yang akan dibangun sebagai jaminan pelunasan kredit yang

buah per tanaman. hal ini menunjukkan bahwa dengan konsentrasi 1,5 cc/l, jumlah hara dari pupuk yang dapat terserap sangat banyak. Pupuk daun mengandung unsur N,

Sebagai medan listrik yang sangat tinggi sesuai dengan hanya perubahan kecil pada lebar kristal, lebar ini dapat diubah dengan presisi lebih baik dari mikrometer,

Dilihat dari segi kerapatan massanya dan kerapatan partikelnya, semakin tinggi nilai kerapatan massa tanah dan kerapatan partikel tanah, maka semakin padat tanah

Persenta s e daya berkecambah benih mencerminkan berapa banyaknya benih yang dapat berkecambah normal untuk kemudian turnbuh menjadi bi bit yang dapat ditanarn di

• Jika pelanggan sudah menunjukan minat untuk membeli produk, maka segera layani pelanggan tersebut dan tawarkan bantuan yang mungkin dia butuhkan supaya pelanggan merasa

Suluk yang diikuti oleh santri dapat mempengaruhi akhlaknya menjadi lebih baik, sehingga santri yang sudah mengikuti suluk dapat terhindar dari perbuatan buruk,

- Apabila membaca Mushaf Braille, maka harus melaporkan selambat- lambatnya 5 (lima) jam sebelum tampil, dan maqra’ yang akan dibaca ditentukan selambat-lambatnya