• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan media pembelajaran dalam bentuk aplikasi Logos pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik kelas V Di SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan media pembelajaran dalam bentuk aplikasi Logos pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik kelas V Di SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta"

Copied!
157
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM BENTUK APLIKASI LOGOS PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK KELAS V DI SD KANISIUS WIROBRAJAN YOGYAKARTA. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Agama Katolik. Oleh: Chaterine Thio Maneti Sirait NIM: 151124038. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERSEMBAHAN Hasil akhir dari 4 tahun perjuanganku di perantauan kupersembahkan kepada. Tuhan Yesus Kristus Terimakasih selalu menyertai dan memberkati setiap usahaku sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Kedua orang tuaku Terimakasih kepada Mama (Ibu Runggu Elisabeth P.) dan Bapak (Jordan Sirait) atas segala dukungan dan doa sehingga dapat menyelesaikan studi ini. Saudara-saudariku, Terimakasih Abang Patrick D.A Sirait, Adikku Femmy Paulina Sirait dan Helena Putri Sirait, yang selalu memberikan semangat dan motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini. Almamaterku, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.. iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO “Banyaklah Rancangan di Hati Manusia, Tetapi Keputusan Tuhanlah yang Terlaksana.” (Amsal 19:21). v.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. vi.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan media pembelajaran dalam bentuk aplikasi Logos dan mengetahui kelayakan media pembelajaran aplikasi Logos pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik kelas V di SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D), dengan pembatasan tahap-tahap sesuai kebutuhan penelitian: studi pendahuluan, perencanaan, desain pembelajaran, validasi desain yang dilakukan oleh ahli media dan ahli materi, revisi, penerapan/uji coba, dan evaluasi. Uji coba dilakukan kepada siswa kelas V sejumlah 73 responden di SD Kanisius Wirobrajan, Yogyakarta. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan kuesioner untuk mencari kelayakan dari media pembelajaran aplikasi Logos. Hasil uji coba media pembelajaran aplikasi Logos mendapatkan perolehan nilai mean sebesar 184,04 sehingga masuk kategori “layak”. Berdasarkan penilaian ahli media, aplikasi Logos memperoleh persentase 87% dalam interval 80%-100% dengan kategori “sangat layak”, dan penilaian oleh ahli materi aplikasi Logos memperoleh persentase 74% dalam interval 61%-80% dengan kategori “layak”. Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa aplikasi Logos layak digunakan sebagai media pembelajaran dengan beberapa perbaikan sesuai dengan saran-saran yang diberikan oleh ahli media, ahli materi dan siswa. Kata kunci: Media Pembelajaran, Pendidikan Agama Katolik, Aplikasi Logos. viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT This research has been conducted based on the needs of instructional media which have not been well developed. The researcher thinks that creating a new instructional media in the form of application by exploiting Android platform is very important nowadays. This research aims to determine the development of instructional media in the form of Logos application and determine the feasibility of Logos application on the subjects of class V Catholic Religious Education in SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta. The research use Research and Development (R & D), with restriction on the stages according to research need: a preliminary study, planning, learning design, design validation carried out by media experts and material experts, revision, application trial, and evaluation. The trial was carried out from 73 respondents, grade V students at Kanisius Wirobrajan Elementary School, Yogyakarta. Data collection used in this study were interviews and questionnaires, to find the feasibility of Logos application as an instructional media. The result of this research gained a mean value of 184.04 so that it is in the "feasible" category. Based on the assessment of media experts, the Logos application received a percentage of 87% in intervals of 80% -100% with the category "very feasible", and the assessment by material experts received a percentage of 74% in the interval 61% -80% with the category "feasible". Based on these results, it can be stated that the Logos application is feasible to be used as an instructional media with several improvements in accordance with the suggestions provided by media experts and material experts and students. Keywords: Instructional Media, Catholic Religious Education, Logos Application. ix.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas berkat, kasih, dan penyertaan-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “PENGEMBANGAN. MEDIA. PEMBELAJARAN. DALAM. BENTUK. APLIKASI LOGOS PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK KELAS V DI SD KANISIUS WIROBRAJAN YOGYAKARTA” dengan lancar. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada program studi Pedidikan Keagamaan Katolik di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan dengan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terimakasih kepada: 1. Dr. Bernardus Agus Rukiyanto, SJ, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Keagaman Katolik yang telah memberikan izin untuk menyelesaikan skripsi ini. 2. Cecilia Paulina Sianipar S.Pd., M.Si., MM.Ed., selaku dosen pembimbing yang meluangkan waktu untuk membimbing serta memberikan dukungan dan motivasi sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. 3. M. Ariya Seta, S.Pd., M.Theo., selaku dosen penguji dan dosen pembimbing akademik yang telah membimbing dan memperhatikan selama proses studi di Program Studi Pendidikan Keagamaan Katolik. 4. Yoseph Kristianto SFK, M.Pd., selaku dosen penguji yang telah memberikan waktu dan dukungan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. 5. Orangtuaku, Bapak Jordan Sirait dan Mama Runggu Pasaribu yang senantiasa memberi dukungan moral dan material serta doa sehingga peneliti dapat menyelesaikan pendidikan S1 Pendidikan Keagamaan Katolik. 6. Abang dan adik-adikku yang selalu memberikan semangat dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan S1 Pendidikan Keagamaan Katolik.. x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 7. Drs.F.X. Heryatno Wono Wulung, SJ M.Ed., Patrisius Mutiara Andalas, SJ S.S., S.T.D., Yoseph Kristianto SFK, M.Pd., Agustinus Rudi W, S.Pd., M.M, P. Banyu Dewa HS., S.Ag., M.Si. , selaku dosen ahli materi yang telah bersedia memberikan penilaian, saran serta masukan dalam penyusunan skripsi ini. 8. Eduardus Hardika Sandy Atmaja, S.Kom., M.Cs., Robertus Adi Nugroho, S.T., M.Eng., Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc., Drs. Stephanus Hari Suparwito, S.J., M.App.IT, Mega Wulandari, M.Hum. selaku dosen ahli media yang telah bersedia memberikan penilaian, saran serta masukan dalam penyusunan skripsi ini. 9. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sanata Dharma, yang telah bersedia memberikan dana sehingga penelitian ini dapat selesai. 10. Seluruh staf dosen dan karyawan program studi Pendidikan Keagamaan Katolik Universitas Sanata Dharma, yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam proses perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini. 11. Ernawati, S.Pd, selaku kepala sekolah SD Kanisius Wirobrajan, Yogyakarta yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian. 12. Bruder Sipri, OFM, selaku guru Pendidikan Agama Katolik SD Kanisius Wirobrajan, Yogyakarta yang telah memberikan waktu, bantuan serta dukungan selama pelaksanaan penelitian. 13. Peserta didik kelas Va dan Vb SD Kanisius Wirobrajan, Yogyakarta atas bantuan dan partisipasinya dalam pelaksanaan penelitian. 14. Kawan-kawan seperjuanganku, Paskalia Evi Sri Jatiningsih, Julius Boby Pamungkas, Eugenius Patria Candra Wiranata dan Oktavi Sri Wulandari., yang telah memberi bantuan kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan skripsi. 15. Teman- teman angkatan 2015 Program Studi Pendidikan Keagamaan Katolik, terima kasih untuk dinamika kita selama proses perkuliahan, kalian semua luar biasa.. xi.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xii.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv MOTTO .................................................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................... vii ABSTRAK ............................................................................................................ vii ABSTRACT ............................................................................................................. ix KATA PENGANTAR ............................................................................................ x DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii DAFTAR TABEL .............................................................................................. xviii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xx DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................... xxi BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................................. 1 B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 3 C. Batasan Masalah........................................................................................... 3 D. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4 E. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 4 F.. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 4. G. Metode Penulisan ......................................................................................... 5 H. Sistematika Penulisan ................................................................................... 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 7 A. Kajian Pustaka.............................................................................................. 7 1.. Media Pembelajaran ................................................................................. 7 a.. Definisi Media Pembelajaran................................................................ 7 xiii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. b.. Fungsi Media Pembelajaran.................................................................. 8. c.. Tujuan Media Pembelajaran ................................................................. 9. d.. Manfaat Media Pembelajaran ............................................................... 9. e.. Prinsip-Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media dalam Pembelajaran ............................................................................ 10. 2.. Android ................................................................................................... 12 a.. Pengertian Android ............................................................................. 12. b.. Fungsi Android ................................................................................... 12. 3.. Unity 3D ................................................................................................. 13. 4.. Mobile Learning ..................................................................................... 13 a.. Pengertian Mobile Learning ............................................................... 13. b.. Manfaat Mobile Learning ................................................................... 14. c.. Fungsi Mobile Learning...................................................................... 14. d.. Implementasi Mobile Learning Sebagai Upaya Peningkatan Keefektifan Belajar ............................................................................. 15. 5.. Pendidikan Agama Katolik .................................................................... 15 a.. Hakikat Pendidikan Agama Katolik (PAK)........................................ 15. b.. Tujuan Pendidikan Agama Katolik..................................................... 16. c.. Konteks Pendidikan Agama Katolik................................................... 16. d.. Model-model Pendidikan Agama Katolik .......................................... 18. B. Penelitian yang Relevan ............................................................................. 19 BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 21 A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 21 B. Desain Penelitian ........................................................................................ 22 C. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 25 D. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................. 25 xiv.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data .......................................................... 25 1.. Identifikasi Variabel ............................................................................... 25. 2.. Definisi Konseptual ................................................................................ 26. 3.. Definisi Operasional ............................................................................... 26. 4.. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 27. 5.. Instrumen Penelitian ............................................................................... 27. 6.. Pengembangan Instrumen ...................................................................... 29. F.. a.. Kisi-Kisi .............................................................................................. 29. b.. Uji Validitas dan Reliabilitas .............................................................. 33. c.. Kelayakan Instrumen Ahli Media dan Ahli Materi ............................ 37. Teknik Analisis Data .................................................................................. 38. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 39 A. Deskripsi Penelitian ................................................................................... 39 1.. Lokasi Penelitian .................................................................................... 39. 2.. Deskripsi Subjek Penelitian.................................................................... 39. B. Analisis Kebutuhan .................................................................................... 40 1.. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ................................................... 40. 2.. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .............................. 43. C. Hasil Penelitian .......................................................................................... 44 1.. Studi Pendahuluan .................................................................................. 44. 2.. Perencanaan ............................................................................................ 45. 3.. Desain Aplikasi ...................................................................................... 47. 4.. Validasi Desain ....................................................................................... 54 a.. Ahli Materi .......................................................................................... 54. b.. Ahli Media .......................................................................................... 55. 5.. Revisi Produk ......................................................................................... 56. 6.. Penerapan/Uji Coba ................................................................................ 60. xv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. a.. Uji Coba Lapangan ............................................................................. 60. b.. Ahli Media .......................................................................................... 71. c.. Ahli Materi .......................................................................................... 72. d.. Rangkuman Hasil Penelitian ............................................................... 72. 7.. Evaluasi .................................................................................................. 74 a.. Peserta Didik ....................................................................................... 74. b.. Ahli Media .......................................................................................... 76. c.. Ahli Materi .......................................................................................... 79. BAB V PENUTUP ................................................................................................ 82 A. Kesimpulan ................................................................................................ 82 B. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 83 C. Saran ........................................................................................................... 83 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 85 LAMPIRAN .......................................................................................................... 87. xvi.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN Lampiran 1. Lampiran 2.. Hlm Surat Ijin Melaksanakan Penelitian. (1). Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian di. (2). SD Kanisius Wirobrajan, Yogyakarta. Lampiran 3.. Data Hasil Penilaian Ahli Media. (3). Lampiran 4.. Data Hasil Penelitian Ahli Materi. (4). Lampiran 5.. Data Hasil Uji Coba Peserta Didik. (5). Lampiran 6.. Lembar Instrumen Ahli Materi. (9). Lampiran 7.. Lembar Instrumen Ahli Media. (21). Lampiran 8.. Lembar Instrumen Peserta Didik. (42). xvii.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel 1 Kriteria Skala Likert................................................................................. 28 Tabel 2 Kisi-Kisi Instrumen Ahli Materi .............................................................. 29 Tabel 3 Kisi-Kisi Instrumen Ahli Media .............................................................. 29 Tabel 4 Kisi-Kisi Instrumen Peserta Didik ........................................................... 31 Tabel 5 r tabel product moment ............................................................................ 34 Tabel 6 Penentuan rtabel ......................................................................................... 34 Tabel 7 Validitas Instrumen Peserta Didik ........................................................... 35 Tabel 8 Ketentuan penilaian Cronbach’s Alpha ................................................... 37 Tabel 9 Reliabilitas Instrumen Peserta Didik........................................................ 37 Tabel 10 Kriteria Kelayakan ................................................................................. 37 Tabel 11 Subjek Penelitian.................................................................................... 39 Tabel 12 Tabel Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ...................................... 45 Tabel 13 Deskripsi Frekuensi Peserta Didik Secara Keseluruhan ........................ 61 Tabel 14 Deskripsi Stastistik Penilaian Peserta Didik .......................................... 62 Tabel 15 Deskripsi Frekuensi Aspek Tampilan Awal .......................................... 62 Tabel 16 Deskripsi Stastistik Aspek Tampilan Awal ........................................... 63 Tabel 17 Deskripsi Frekuensi Aspek Materi ......................................................... 64 Tabel 18 Deskripsi Stastistik Aspek Materi .......................................................... 65 Tabel 19 Deskripsi Frekuensi Aspek Quiz............................................................ 66 Tabel 20 Deskripsi Stastistik Aspek Quiz ............................................................. 67 Tabel 21 Deskripsi Frekuensi Aspek Game .......................................................... 67 Tabel 22 Deskripsi Stastistik Aspek Game ........................................................... 68 Tabel 23 Deskripsi Frekuensi Aspek Evaluasi Keseluruhan ................................ 69 Tabel 24 Deskripsi Stastistik Aspek Evaluasi Keseluruhan ................................. 70 Tabel 25 Rangkuman Hasil Keseluruhan Penilaian Peserta Didik ....................... 73 Tabel 26 Hasil Keseluruhan Penilaian Ahli Media dan Ahli Materi .................... 73 Tabel 27 Jumlah Peserta Didik Yang Memberikan Tanggapan/Saran ................. 74 Tabel 28 Pengelompokan Tanggapan/Saran Peserta Didik .................................. 75 Tabel 29 Pengelompokan Tanggapan/Saran Ahli Media...................................... 77 Tabel 30 Pengelompokan Tanggapan/Saran Ahli Materi ..................................... 80 xviii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR DIAGRAM. Diagram 1 Penilaian Aspek Penilaian Siswa ........................................................ 61 Diagram 2 Penilaian Aspek Tampilan Awal ......................................................... 63 Diagram 3 Penilaian Aspek Materi ....................................................................... 65 Diagram 4 Penilaian Aspek Quiz .......................................................................... 66 Diagram 5 Penilaian Aspek Game ........................................................................ 68 Diagram 6 Penilaian Aspek Evaluasi Keseluruhan ............................................... 70 Diagram 7 Persentase Penilaian Ahli Media ......................................................... 71 Diagram 8 Persentase Penilaian Ahli Materi ........................................................ 72. xix.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Langkah- Langkah Penelitian dan Pengembangan Menurut Borg dan 22 Gambar 2 Desain Penelitian .................................................................................. 24 Gambar 3 Flowchart Aplikasi Logos .................................................................... 48 Gambar 4 Halaman Awal Aplikasi Logos ............................................................ 49 Gambar 5 Halaman Tampilan Awal Aplikasi Logos ............................................ 50 Gambar 6 Halaman Menu Aplikasi Logos............................................................ 50 Gambar 7 Halaman Menu Quiz Aplikasi Logos ................................................... 51 Gambar 8 Halaman Menu PAK Aplikasi Logos................................................... 52 Gambar 9 Halaman Menu Quiz Aplikasi Logos ................................................... 53 Gambar 10 Halaman Menu Quiz Aplikasi Logos ................................................. 54 Gambar 11 Splashscreen ....................................................................................... 56 Gambar 12 Halaman Tampilan Awal ................................................................... 57 Gambar 13 Halaman Menu Materi ....................................................................... 57 Gambar 14 Halaman Menu Quiz .......................................................................... 58 Gambar 15 Halaman Menu Pendidikan Agama Katolik....................................... 58 Gambar 16 Halaman Isi Materi ............................................................................. 59 Gambar 17 Halaman Isi Quiz ................................................................................ 59. xx.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR SINGKATAN A. Singkatan Dalam Penelitian SPSS. : Statistical Package for the Social Sciences. df. :. Degree of Freedom R&D. : Research and Development. N. : Populasi. B. Singkatan Lainnya SD. : Sekolah Dasar. SMP. : Sekolah Menengah Pertama. SMA. : Sekolah Menengah Atas. PAK. : Pendidikan Agama Katolik. KI. : Kompetensi Inti. KD. : Kompetensi Dasar. APK. : Application Package File. GUI. : Graphical user interface. xxi.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di zaman sekarang ini teknologi semakin terus berkembang. Banyak sektor kehidupan sudah memanfaatkan kehadiran teknologi, sehingga memberikan perubahan pada berbagai aspek kehidupan manusia. Kemajuan teknologi merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari karena teknologi berkembang mengikuti kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan. Teknologi memiliki dampak positif yang membantu kehidupan manusia. Dampak positif tersebut antara lain mempercepat arus komunikasi dan informasi, sebagai media untuk mengakses pengetahuan dan wawasan, dan sebagai media hiburan. Tidak hanya dampak positif, kehadiran teknologi juga menimbulkan dampak negatif. Dampak negatif dari penggunaan teknologi adalah membuat peserta didik kecanduan sehingga aktivitas menjadi terbengkalai, timbul kemalasan untuk bersosialisasi dengan orang-orang yang ada di sekitar mereka dan juga banyaknya konten-konten negatif seperti berita hoax, situs judi online, dan bahkan terjadi cyber bullying. Berdasarkan dampak yang ditimbulkan dari perkembangan teknologi tersebut terdapat beberapa manfaat positif dan negatif yang diperoleh khususnya untuk dunia pendidikan. Manfaatnya antara lain membantu para guru dalam proses pembelajaran, memicu kreatifitas baik guru maupun peserta didik, serta mampu memodifikasi proses dan metode pembelajaran sehingga lebih menarik. Namun dalam kenyataannya, sebagian besar guru belum menerapkan hal tersebut. Proses.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2. belajar mengajar masih menggunakan metode-metode yang lama antara lain metode ceramah. Melalui kenyataan tersebut, maka proses dan metode pembelajaran juga harus terus berkembang. Media merupakan salah satu komponen penting dalam sebuah pembelajaran, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Menurut Briggs dalam Arsyad (2010:4) media adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi atau materi pembelajaran seperti: buku, film, dan video. Media pembelajaran yang saat ini digunakan adalah film, video singkat, audio, teks, simbol, dan permainan. Pengembangan Media pembelajaran dapat membantu guru untuk mengelola pembelajaran agar lebih menarik sehingga gambaran mengenai materi yang dipelajari dapat lebih jelas. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong pembaharuan dalam pemanfaatan hasil teknologi dalam proses belajar. Situasi ini menuntut guru untuk mampu menggunakannya dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat yang digunakan perlu menyesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan jaman, hal ini sebagai upaya mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan (Kustandi & Sutjipto, 2013: 6). Penulis mengamati proses pembelajaran di beberapa sekolah masih menggunakan metode seperti ceramah dan penggunaan powerpoint sebagai alat bantu mengajar. Berdasarkan pengamatan tersebut, penulis merasa perlu diupayakan pengembangan media pembelajaran yang menarik, sehingga peserta didik lebih antusias untuk memahami materi pelajaran..

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3. Dari permasalahan yang telah dipaparkan, khususnya dalam pembelajaran Pendidikan Agama Katolik, masih dijumpai beberapa guru yang belum menggunakan media pembelajaran digital berbasis aplikasi Android sebagai sarana dalam pelaksanaan proses pembelajaran di kelas. Berdasarkan permasalahan tersebut,. penulis. merasa. penting. untuk. melakukan. penelitian. tentang. pengembangan media pembelajaran digital berbasis aplikasi Android. Penelitian ini diberi judul “PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM BENTUK APLIKASI LOGOS PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK KELAS V DI SD KANISIUS WIROBRAJAN YOGYAKARTA”.. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Media pembelajaran belum sepenuhnya digunakan sebagai sarana dalam proses pembelajaran. 2. Belum tersedianya media pembelajaran digital berbasis aplikasi Android yang menunjang pembelajaran Pendidikan Agama Katolik.. C. Batasan Masalah Berdasarkan masalah yang teridentifikasi tersebut, penulis membatasi masalah pada pengembangan aplikasi Android pembelajaran sebagai media pembelajaran digital, khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik di.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4. sekolah. Penelitian ini ditunjukan kepada siswa kelas 5 SD Kanisius Wirobrajan, Yogyakarta.. D. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengembangan media pembelajaran dalam bentuk aplikasi Logos pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik kelas V di SD Kanisius Wirobrajan, Yogyakarta? 2. Bagaimana kelayakan aplikasi Logos pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik kelas V di SD Kanisius Wirobrajan, Yogyakarta ?. E. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah 1. Mengembangkan media pembelajaran dalam bentuk aplikasi Logos pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik kelas V di SD Kanisius Wirobrajan, Yogyakarta. 2. Mengetahui kelayakan penggunaan aplikasi Logos pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik kelas V di SD Kanisius Wirobrajan, Yogyakarta.. F. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis a. Mengetahui cara membuat media pembelajaran berbasis Android. b. Berguna sebagai sumbangan gagasan untuk meningkatkan perkembangan media pembelajaran Pendidikan Agama Katolik..

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 5. 2. Bagi Guru a. Membantu guru menemukan inovasi baru dalam menyampaikan materi sehingga lebih mudah dipahami dan lebih menarik. b. Membuka wawasan guru agar mampu mengaplikasikan pembelajaran berbasis Android. 3. Bagi Peserta didik a. Meningkatkan minat belajar peserta didik sehingga termotivasi untuk mempelajari Pendidikan Agama Katolik secara mandiri. b. Membantu mengoptimalkan proses belajar yang tidak terikat dengan waktu dan ruang kelas. 4. Bagi Dunia Pendidikan Memberikan terobosan baru guna membantu guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran.. G. Metode Penulisan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Data yang diperoleh berasal dari kuesioner dan wawancara kepada responden, antara lain peserta didik kelas V di SD Kanisius Wirobrajan, ahli media dan ahli materi.. H. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN: Bab ini terdiri dari latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, rumusan masalah, manfaat.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 6. penelitian. Bentuk penelitian yang digunakan adalah bentuk penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D).. BAB II KAJIAN TEORI: Kajian teori berisi landasan teori yang mendasari penelitian. Pada bab ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama membahas mengenai pengertian media pembelajaran, Android, Unity 3D, mobile learning, dan Pendidikan Agama Katolik. Bagian kedua membahas tentang penelitian yang relevan, berisi ada atau tidaknya penelitian lain yang serupa dengan penelitian yang penulis teliti.. BAB III METODE PENELITIAN: Berisi tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik dan instrumen pengumpulan data, teknik pengembangan instrumen dan teknik analisis data.. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN: Bab ini memaparkan tentang deskripsi penelitian, analisis kebutuhan penelitian dan hasil analisis dari media pembelajaran dalam bentuk aplikasi Logos.. BAB V PENUTUP: Berisi uraian tentang hasil kesimpulan yang didukung oleh data hasil penelitian, keterbatasan dari penelitian serta saran dalam penggunaan media pembelajaran digital dalam bentuk aplikasi Logos..

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Pustaka 1. Media Pembelajaran a. Definisi Media Pembelajaran Menurut Heinich dkk dalam Arsyad (2010:4) media pembelajaran merupakan medium atau perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Apabila media membawa pesan ataupun informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung unsur pengajaran, maka media tersebut disebut media pembelajaran. Seperti yang telah dikemukakan oleh Gagne dalam Riyana (2015:170) pengembangan media pembelajaran dapat memberi rangsangan bagi peserta didik untuk terjadinya proses belajar, pendapat ini diperkuat oleh pendapat Miarso dalam Riyana (2015:170) bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan dan terkendali. Berdasarkan pendapat beberapa para ahli, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan dalam proses belajar yang memberi rangsangan kepada peserta didik untuk belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dengan demikian media sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran..

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 8. b. Fungsi Media Pembelajaran Media memiliki fungsi yang penting dalam proses pembelajaran, media dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran, sehingga materi yang disampaikan kepada peserta didik dapat dipahami dengan baik. Penggunaan suatu metode akan menentukan media yang akan digunakan. Suryani & Agus dalam Suryani, dkk (2018: 9) juga menegaskan fungsi dari media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi kondisi, dan lingkungan yang ditata dan diciptakan oleh guru. Hamalik dalam Riyana (2015: 172) mengemukakan fungsi media pembelajaran yaitu: 1) Untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif 2) Pengembangan media merupakan bagian integral dalam sistem pembelajaran. 3) Media pembelajaran penting dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. 4) Pengembangan. media. dalam. pembelajaran. adalah. untuk. mempercepat proses pembelajaran dan membantu peserta didik dalam upaya memahami materi yang disajikan oleh guru dalam kelas. 5) Pengembangan media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk mempertinggi mutu pendidikan..

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 9. c. Tujuan Media Pembelajaran Pada umumnya media digunakan untuk mendukung aktivitas pembelajaran yakni dalam proses mempersentasekan atau menyajikan informasi dan pengetahuan bagi individu maupun kelompok (Pribadi, 2017: 23). Hal ini juga selaras dengan pandangan Sanaky dalam Suryani, dkk (2018: 8-9), yaitu: 1) Mempermudah proses pembelajaran di kelas 2) Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran 3) Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar 4) Membantu konsentrasi peserta didik dalam proses pembelajaran d. Manfaat Media Pembelajaran Media pembelajaran memiliki manfaat dalam proses pembelajaran, Encyclopedia of Educational Research menurut Hamalik dalam Arsyad (2010: 25), merincikan manfaat media pembelajaran, sebagai berikut: 1) Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, sehingga mengurangi verbalisme. 2) Memperbesar perhatian peserta didik. 3) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, sehingga membuat pelajaran lebih mantap. 4) Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di kalangan peserta didik. 5) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu, terutama melalui gambar hidup..

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 10. 6) Membantu tumbuhnya pengertian yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi serta keragaman yang lebih banyak dalam belajar. e. Prinsip-Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media dalam Pembelajaran Menurut Sanjaya (2012: 75-77) terdapat sejumlah prinsip yang harus diperhatikan dalam pemilihan dan penggunaan media pada komunikasi pembelajaran yaitu: 1) Prinsip Pemilihan Media a) Media digunakan dan diarahkan untuk mempermudah peserta didik belajar dalam upaya memahami materi pelajaran. b) Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. c) Media yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran. Setiap materi pembelajaran memiliki kekhasan dan kekompleksan. Media yang akan digunakan harus sesuai dengan kompleksitas dari pembelajaran. d) Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan dan kondisi peserta didik. e) Media yang akan digunakan harus memperhatikan efektivitas dan efisiensi. f) Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoperasikannya..

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 11. Berdasarkan prinsip-prinsip yang dijabarkan, dapat disimpulkan bahwa media yang digunakan dalam proses pembelajaran harus menyesuaikan dengan kebutuhan, minat dan kondisi peserta didik, dan juga tetap memperhatikan keefektivitas dan efisiensi dari media tersebut. Selain itu, guru harus memiliki kemampuan untuk mengoperasikan media sehingga akhirnya peserta didik dapat memahami materi yang diajarkan dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. 2) Prinsip Penggunaan Media a) Pemilihan media harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. b) Pemilihan media harus berdasarkan konsep yang jelas, artinya pemilihan media bukan didasarkan pada kesenangan guru atau sekedar selingan dan hiburan, melainkan harus menjadi hal integral dalam keseluruhan proses pembelajaran untuk meningkatkan keefektivitas dan efisiensi pembelajaran peserta didik. c) Pemilihan media harus disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. d) Pemilihan media harus sesuai dengan gaya belajar peserta didik serta gaya dan kemampuan guru. e) Pemilihan media harus sesuai dengan kondisi lingkungan, fasilitas dan waktu yang tersedia untuk kebutuhan pembelajaran. Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam proses pemilihan media perlu didasarkan pada tujuan yang ingin.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 12. dicapai. karakteristik peserta didik, memiliki konsep yang jelas dan relevan dengan situasi dan lingkungan, serta fasilitas dan waktu yang memadai.. 2. Android a. Pengertian Android Perangkat populer yang saat ini banyak diminati sebagai alat yang digunakan untuk media pembelajaran adalah perangkat berbasis Android. Android adalah sistem operasi mobile bersifat open source yang dikembangkan oleh Google Corporation, perusahaan mesin pencari terkemuka di dunia (Ismayani, 2013: 3). Pembelajaran yang mengadopsi perangkat Android dikenal dengan istilah mobile learning. Istilah Android berarti “Robot yang menyerupai manusia”. Hal tersebut dapat terlihat dari icon Android yang menggambarkan robot hijau yang memiliki sepasang kaki dan tangan (Firly, 2018:2). b. Fungsi Android Android memiliki fungsi sebagai penghubung (device) antara pengguna dengan perangkat keras pada smartphone atau alat elektronik tertentu, sehingga memungkinkan pengguna untuk menjalankan berbagai macam aplikasi Mobile (Firly, 2018:2). Android dapat digunakan sebagai sarana belajar yang dapat digunakan baik di sekolah maupun di rumah dan bagi pendidik maupun peserta didik..

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 13. 3. Unity 3D Dalam Pengembangan Media pembelajaran berbasis Android, penulis menggunakan Unity 3D. Unity 3D merupakan game engine yang dikembangkan oleh Unity Technologies. Unity merupakan alat bantu pengembangan game dengan kemampuan rendering yang terintegritasi di dalamnya. Unity dapat menciptakan sebuah program interaktif tidak hanya dalam 2 dimensi tetapi juga 3 dimensi (Pranata, Pamoedji, Sanjaya, 2015: 1-2).. 4. Mobile Learning a. Pengertian Mobile Learning Media pembelajaran yang memanfaatkan teknologi disebut dengan mobile. learning.. Mobile. learning. merupakan. salah. satu. alternatif. pengembangan media pembelajaran. Kehadiran mobile learning ditunjukan sebagai pelengkap pembelajaran serta memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari materi yang kurang dikuasai di mana pun dan kapanpun (Astuti, Dasmo, Sumarni, 2018). Hal ini berkaitan dengan proses transformasi paradigma pendidikan yang selaras dengan paradigma student centered learning. Moeller dan Reitzes dalam Sianipar (2016: 94) yang mengimplikasikan perubahan peran pendidik dan peserta didik, peserta didik dituntut untuk lebih aktif terlibat dan memiliki tanggung jawab dalam proses pembelajaran. Mobile learning menawarkan pembelajaran yang mudah dan juga menyenangkan. Pengguna dapat mengakses konten pembelajaran di mana saja.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 14. dan kapan saja, tanpa perlu mengunjungi suatu tempat. Mobile learning merupakan pembelajaran yang dilakukan antar tempat atau lingkungan dengan teknologi yang mudah dibawa, sehingga diharapkan menjadi sumber belajar yang alternatif yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses dan hasil belajar peserta didik (Majid, 2012). b. Manfaat Mobile Learning Mobile learning memiliki banyak manfaat sehingga dapat dikatakan cocok bagi pengembangan media pembelajaran, manfaatnya antara lain adalah memberikan pembelajaran di mana pun dan kapanpun, dapat digunakan untuk menghilangkan beberapa formalitas yang dianggap pengguna menjadi suatu proses pembelajaran yang kurang menarik, dan dapat memberikan dan mendukung pembelajaran literasi (Hernawati, 2019). c. Fungsi Mobile Learning Menurut Husamah (2014: 181), mobile learning memiliki fungsi khususnya dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas yaitu sebagai suplemen (tambahan) yakni peserta didik memiliki kebebasan memilih untuk memanfaatkan materi m-learning, lalu sebagai komplemen (pelengkap) yakni materi diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam kelas, dan fungsi yang terakhir adalah subtitusi (pengganti) yakni m-learning sebagai alternatif model pembelajaran sehingga peserta didik dapat mengelola pembelajarannya sesuai waktu dan aktivitas sehari-hari..

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 15. d. Implementasi Mobile Learning Sebagai Upaya Peningkatan Keefektifan Belajar Dalam proses pembelajaran perlu ditampilkan alternatif pembelajaran, sehingga proses pembelajaran tidak melulu di dalam kelas. M-learning adalah upaya peningkatan keefektifan belajar: M-learning merupakan sebuah inovasi baru sebagai metode pembelajaran berbasis ponsel. M-learning sangat bermanfaat, dengan adanya m-learning peserta didik maupun pendidik tidak harus bergantung dengan pembelajaran tatap muka. Hal ini dapat dijadikan sebagai alternatif peningkatan keefektifan belajar, karena pembelajaran berlangsung tidak hanya di dalam kelas dengan cara bertatap muka, namun belajar bisa juga dilakukan kapan saja dan dimana saja tanpa terikat ruang dan waktu (Husamah, 2014: 203).. 5. Pendidikan Agama Katolik a. Hakikat Pendidikan Agama Katolik (PAK) Menurut Mangunwijaya dalam Wulung (2008: 15) menyatakan hakikat dasar PAK sebagai komunikasi iman. Sebagai komunikasi iman maka PAK perlu sampai pada hal yang mendasar yakni penghayatan iman melalui refleksirefleksi. Pendidikan Agama Katolik bersifat praktis artinya tidak sebatas pada teori ataupun konsep tetapi lebih kepada tindakan dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi iman berarti tidak hanya individu itu sendiri tetapi ada peserta didik lain di dalam sebuah komunikasi. Komunikasi antar dua individu atau lebih akan memperkaya dan meneguhkan iman. Hal yang ditekankan dalam PAK bukanlah pengajaran agama tetapi sebuah proses perkembangan iman untuk menjadi lebih dewasa dalam iman, yang kemudian sampai pada peneguhan dan akhirnya diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari..

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 16. b. Tujuan Pendidikan Agama Katolik Tujuan Pendidikan Agama Katolik tidak cukup hanya untuk membantu naradidik untuk menghayati imannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menjadi peserta didik Katolik yang imannya dewasa. Menurut Wulung (2008: 25-33), ada tiga hal yang menjadi tujuan PAK itu sendiri yakni: 1) Demi terwujudnya nilai-nilai kerajaan Allah ditengah-tengah manusia. 2) Demi kedewasaan iman. 3) Demi kebebasan manusia. Dengan demikian, tiga tujuan Pendidikan Agama Katolik menjadi jelas bahwa tidak sebatas penghayatan iman tetapi untuk mewujudkan nilai-nilai kerajaan Allah yang merupakan kehendak Allah sendiri dan inti hidup peserta didik Katolik. Kedewasaan iman merupakan tujuan jangka panjang dari Pendidikan Agama Katolik. Demi kebebasan manusia, segala proses penyelenggaraan Pendidikan Agama Katolik perlu dibebaskan dari unsur paksaan, bentuk indoktrinasi dan manipulasi (Wulung, 2008: 37). c. Konteks Pendidikan Agama Katolik Menurut Wulung (2008: 38), lingkungan hidup naradidik di tengah keluarga, masyarakat, Gereja dan sekolah menjadi elemen-elemen konteks Pendidikan Agama Katolik. Lingkungan naradidik tersebut mengajak untuk memperhatikan empat lembaga yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan yaitu keluarga, Gereja, masyarakat dan sekolah. Pendidikan pada dasarnya merupakan tanggung jawab utama dan pertama orangtua, khususnya.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 17. dalam hal pendidikan iman anak. Pendidikan iman anak pertama-tama dimulai dan dilaksanakan dalam lingkungan keluarga, tempat anak mengenal dan mengembangkan iman dan selanjutnya perlu dikembangkan lebih lanjut dalam kebersamaan dengan jemaat (Gereja). Negara juga memiliki kewajiban untuk memfasilitasi agar pendidikan iman dapat terlaksana, salah satu bentuk dan pelaksanaan pendidikan iman adalah pendidikan iman secara formal di sekolah yaitu pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik. Melalui Pendidikan Agama Katolik peserta didik dibimbing untuk memperteguh imannya kepada Tuhan dan tetap mengusahakan penghormatan terhadap agama dan kepercayaan lain sehingga menciptakan hubungan harmonis dalam hidup bermasyarakat (Kemdikbud, 2016: 1). Lembaga-lembaga. tersebut. juga. dipahami. sebagai. komunitas. pendidikan yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi sehingga tidak ada yang dapat dikatakan lebih utama atau lebih penting. Dikatakan demikian karena, sering kali PAK yang diselenggarakan dalam konteks sekolah kurang memperhatikan ketiga lembaga lainnya. Sering kali sekolah menganggap sebagai satu-satunya lembaga penyelenggara pendidikan dan pada umumnya proses dan kurikulum sering terpisah dari kenyataan pergulatan dan dinamika hidup di dalam keluarga, jemaat dan masyarakat. Keempat lembaga merupakan ekologi pendidikan PAK di sekolah, jika bekerjasama maka akan mewujudkan pendidikan yang sungguh bersifat utuh dan kontekstual. Sebaliknya, jika terpisah dari ketiga lembaga maka penyelenggaraan PAK di sekolah kurang.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 18. relevan dan tidak mampu menanggap kenyataan hidup naradidik, kurikulum juga tertinggal jauh dari perkembangan keadaan masyarakat. d. Model-model Pendidikan Agama Katolik Model-model pendidikan iman bersumber pada pemikiran Terence J. Lova dalam bukunya berjudul What Is This Thing Called Religious Education dan dilengkapi oleh pandangan Maria Harris dalam bukunya berjudul Teaching and Religious Imagination, dari sekian banyak model-model Pendidikan Agama Katolik yang dibahas, Wulung (2008: 53-62) mengambil tiga model pendidikan yang dipandang memberi wawasan konseptual dan dapat digunakan baik di sekolah maupun di tengah-tengah jemaat di paroki yaitu: 1) Model Transmisi (Transfer) Model ini mengikuti cara katekismus, yaitu suatu pendekatan pengajaran iman dalam bentuk tanya jawab yang menitikberatkan pada penyampaian kebenaran ajaran Gereja yang dirumuskan secara singkat dan padat dengan maksud mudah diulangi dan dihafal. 2) Model Berpusat Pada Pengalaman Hidup Peserta Yang menjadi kata kunci dari model ini adalah “proses”, model ini mendukung peserta untuk menemukan manfaatnya sendiri, memilih materi dan kecepatannya, termasuk memilih bentuk evaluasinya. 3) Model Praksis Model ini dipengaruhi oleh pemikiran Habermas. Model praksis adalah sintesis antara teori yang ditekankan pada model pertama dengan pengalaman hidup yang digarisbawahi pada model kedua. Tujuan model.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 19. praksis adalah memperjuangkan terwujudnya nilai-nilai Kerajaan Allah di dalam Yesus Kristus di tengah hidup manusia.. B. Penelitian yang Relevan Beberapa penelitian telah dilakukan berkaitan dengan bagaimana mengembangkan dan mengevaluasi suatu media pembelajaran. Relevansinya dengan penelitian ini akan dijelaskan dalam uraian berikut: 1. Penelitian Eva Tri Rusdyaningtyas (2017) yang berujudul “Pengembangan Aplikasi Lectora Inspire Dalam Pembelajaran Teks Negosiasi Kelas X SMA Bruderan Purwokerto”. Hasil dari penelitian ini adalah: a. Dari penilaian validasi ahli materi dengan skor kategori sangat baik, ahli media dengan skor kategori sangat baik, guru Bahasa Indonesia kelas X SMA Bruderan Purwokerto dengan skor berkategori sangat baik, dan penilaian peserta didik kelas X SMA Bruderan Purwokerto secara keseluruhan memperoleh skor dengan kategori baik. b. Dilihat dari keseluruhan penilaian, media Lectora Inspire mendapatkan kategori baik dan layak digunakan untuk pembelajaran Bahasa Indonesia kelas X di SMA Burderan Purwokerto. 2. Penelitian David Fero (2011) yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran menggunakan Macromedia Flash 8.0 Mata Pelajaran TIK Pokok Bahasan Fungsi dan Proses Kerja Peralatan TIK Di SMA N 2 Banguntapan”. Hasil dari penelitian ini adalah:.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 20. a. Pengembangan media pembelajaran menggunakan macromedia flash 8.0 telah melalui tahap yaitu tahap analisis, tahap perancangan, tahap produksi, dan tahap evaluasi. b. Kualitas produk media pembelajaran pada mata pelajaran TIK ditinjau penilaian dari peserta didik tergolong baik sehingga layak digunakan oleh peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Banguntapan sebagai media pembelajaran di kelas. 3. Penelitian Irmanto (2018) yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Unity 3D untuk Platfrom Android Pada Pembelajaran Gambar Teknik Kelas X di SMK Nasional Berbah”. Hasil penelitian ini adalah: a. Pengembangan media ini melalui tahap analisis kebutuhan (analisis hardware, dan analisis software), tahap perancangan, tahap implementasi, dan tahap pengujian. b. Media pembelajaran ini telah dinyatakan memenuhi kelayakan dengan standar kualitas ISO 25010..

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian dan pengembangan atau disebut research and development (R&D). Penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2012: 297). Produk yang dimaksud tidak hanya berupa benda seperti buku teks, film untuk pembelajaran, dan software (perangkat lunak) komputer, tetapi juga metode seperti metode mengajar dan program seperti program pendidikan (Sugiyono, 2015: 28). Menurut Borg dan Gall dalam Setyosari (2013: 194), penelitian dan pengembangan adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Jadi penelitian R&D adalah metode untuk menghasilkan atau mengembangkan suatu produk kemudian diuji. Metode penelitian dan pengembangan diartikan sebagai cara ilmiah untuk meneliti, merancang, memproduksi dan menguji validitas produk yang dihasilkan (Sugiyono, 2015: 30). Dalam hal ini produk yang akan dihasilkan adalah “Media Pembelajaran Dalam Bentuk Aplikasi Logos Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik”..

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 22. Menurut Borg dan Gall dalam Sugiyono (2015: 37), penelitian dan pengembangan meliputi 10 langkah yaitu: 1. 4. 2. 3. Studi Pendahuluan. Merancang Penelitian. Pengembangan Desain. Uji Pelaksanaan Lapangan. 5. 6. 7. 8. Revisi Hasil Uji Lapangan Terbatas. Uji Lapangan secara Luas. Revisi Hasil Uji Lapangan Secara Luas,. Uji Kelayakan. 9. 10. Revisi Final Hasil Uji Kelayakan. Desiminasi dan Implementasi Produk Akhir. Gambar 1 Langkah- Langkah Penelitian dan Pengembangan Menurut Borg dan Gall B. Desain Penelitian Berdasarkan kajian teori dan hasil penelitian yang relevan di atas, maka pengembangan media pembelajaran berbasis aplikasi Android untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik perlu dilakukan penelitian dengan melalui proses pengembangan, uji kelayakan, uji kualitas materi dan uji kualitas media pembelajaran. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap, antara lain: 1. Studi Pendahuluan Pada tahap ini dilakukan studi lapangan untuk mengetahui kebutuhan pembelajaran di sekolah. Studi lapangan dilakukan dengan analisis kurikulum yang berlaku di sekolah dan sumber belajar yang digunakan..

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 23. 2. Perencanaan Perencanaan dalam penelitian R&D ini dengan memperkiraan beberapa hal seperti dana, tenaga, waktu, serta akan dijelaskan mengenai rancangan produk yang mencakup 1) tujuan penggunaan produk, dan 2) penggunaan produk. 3. Desain Aplikasi Dalam proses ini, peneliti akan menentukan desain dari aplikasi dan menentukan isi serta pemilihan materi untuk aplikasi. Desain dari aplikasi akan dibuat semenarik mungkin sehingga pengguna merasa tertarik dan tidak bosan untuk memainkannya dan materi yang dipilih disesuaikan dengan tema yang saat itu dipelajari oleh peserta didik. 4. Validasi Desain Validasi dilakukan oleh para ahli yaitu ahli media dan ahli materi yang memberikan penilaian terhadap media pembelajaran aplikasi Logos. 5. Revisi Hasil dari pemeriksaan para ahli tadi menjadi bahan peneliti untuk melakukan revisi terhadap aplikasi, sebelum diujicobakan kepada peserta didik. 6. Penerapan atau Uji Coba Setelah dilakukan perbaikan aplikasi, di uji coba kepada peserta didik SD Kanisius Wirobrajan, Yogyakarta untuk digunakan. 7. Evaluasi Pada tahap ini dilakukan pemetaan terhadap saran-saran yang telah diberikan oleh para ahli, guna perbaikan untuk penelitian selanjutnya..

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 24. Tahap-tahap penelitian ini diadaptasi dari model penelitian dan pengembangan oleh Borg dan Gall namun dengan pembatasan. Menurut Borg dan Gall dalam Emzir (2017: 271) dimungkinkan untuk membatasi penelitian dalam skala kecil, termasuk membatasi langkah penelitian. Para peneliti bebas memilih sesuai dengan tujuan dan bidang masing-masing, dengan mengembangkan prosedur kerja baru, dapat memilih tahapan dan proses yang tidak sama dengan yang ingin mengembangkan model pembelajaran memanfaatkan internet (Putra, 2017: 127). Langkah utama dari penelitian dan pengembangan (R&D) adalah planning, production, and evaluation (Sugiyono, 2015: 34). Tahap desain penelitian dan pengembangan media pembelajaran aplikasi Logos dapat ditampilkan dengan bagan berikut ini: Studi Pendahuluan Perencanaan Desain Aplikasi Validasi. Ahli Materi. Ahli Media. Revisi Produk Penerapan/Uji Coba Evaluasi Ahli Materi. Ahli Media. Peserta Didik. Gambar 2 Desain Penelitian.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 25. C. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian. : Penelitian dilaksanakan di SD Kanisius Wirobrajan, Yogyakarta.. Waktu Penelitian. : Penelitian dilaksanakan dalam kurun waktu 1 bulan yaitu pada bulan April 2019.. D. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2015: 117). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah peserta didik di. SD Kanisius. Wirobrajan, Yogyakarta. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2015: 118). Dalam penelitian ini yang menjadi sampel penelitian adalah peserta didik di SD Kanisius Wirobrajan kelas V yang berjumlah 73 peserta didik.. E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data 1. Identifikasi Variabel Penelitian ini berjudul “PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM. BENTUK. PENDIDIKAN. APLIKASI. AGAMA. LOGOS. KATOLIK. PADA. KELAS. V. MATA DI. SD. PELAJARAN KANISIUS. WIROBRAJAN YOGYAKARTA”. Berdasarkan judul penelitian, maka penelitian.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 26 ini hanya menggunakan satu variabel saja yakni “Pengembangan Media Pembelajaran Dalam Bentuk Aplikasi Logos Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik” 2. Definisi Konseptual Media Pembelajaran merupakan perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Apabila media membawa pesan ataupun informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung unsur pengajaran maka media tersebut disebut media pembelajaran (Arsyad, 2010: 4). Dalam hal ini kaitannya dengan mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik, Wulung (2008: 23) mengungkapkan bahwa pendidikan agama katolik merupakan suatu proses pendidikan dalam iman yang diselenggarakan oleh Gereja, sekolah, keluarga dan kelompok lainnya yang membantu peserta didik semakin beriman kepada Tuhan Yesus Kristus sehingga nilai Kerajaan Allah sungguh terwujud dalam kehidupan peserta didik. 3. Definisi Operasional Pada kenyataannya Media pembelajaran adalah suatu alat bantu yang digunakan dalam proses pembalajaran sehingga memudahkan siswa memahami materi yang diajarkan. Ketika suatu media mengandung unsur pengajaran maka bisa dikatakan bahwa media tersebut disebut media pembelajaran. Dalam proses pembelajaran khususnya dalam hal ini adalah mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik membutuhkan media pembelajaran baru, untuk itu perlu dikembangkan media pembelajaran yang perlu mengikuti perkembangan jaman yaitu media pembelajaran dalam bentuk aplikasi berbasis android dalam bentuk aplikasi Logos..

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 27. 4. Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara Teknik wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan media pembelajaran yang dibutuhkan saat ini khususnya di SD Kanisius Wirobrajan sebagai tempat penelitian. Wawancara dilakukan dengan mengambil narasumber guru agama Katolik di SD Kanisius Wirobrajan, Yogyakarta. b. Kuesioner Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2013: 194). Peneliti menggunakan kuesioner dengan jenis kuesioner kombinasi (tertutup dan terbuka) untuk memperoleh data dari responden. Jawaban yang dibutuhkan dengan membubuhkan tanda checklist (√) pada kolom yang sesuai dan pada bagian kuesioner terbuka, responden diberi kebebasan untuk menjawab pada bagian yang telah disediakan. 5. Instrumen Penelitian Instrumen Penelitian adalah pedoman tertulis tentang kuesioner, wawancara, atau pengamatan, atau daftar pertanyaan, yang dipersiapkan untuk mendapatkan informasi dari responden (Gulo, 2000: 123). a. Instrumen untuk ahli materi Ahli materi adalah mereka yang memahami dan menguasai materi sehingga menguji dari kelayakan materi. Instrumen untuk ahli materi diberikan.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 28. dengan tujuan untuk menguji kualitas dan kelayakan dari materi yang disajikan. b. Instrumen untuk ahli media Ahli media adalah mereka yang memahami segi pemilihan media. Instrumen untuk ahli media diberikan agar dapat dilihat kualitas tampilan dan pengoperasiannya. c. Instrumen untuk peserta didik Instrumen penelitian ini digunakan untuk menilai sejauh mana kualitas, manfaat dan kegunaan dari media pembelajaran. Instrumen ini akan diberikan kepada peserta didik kelas V SD Kanisius Wirobrajan, Yogyakarta. Data yang telah ada kemudian dijabarkan dan diubah menjadi interval dalam bentuk tabel. Skala penilaian terhadap media pembelajaran Logos adalah sangat layak (5), layak (4), cukup layak (3), tidak layak (2), dan sangat tidak layak (1). Berikut skala likert yang digunakan: Tabel 1 Kriteria Skala Likert Pernyataan Jawaban. Skor. Sangat layak. 5. Layak. 4. Cukup Layak. 3. Tidak layak. 2. Sangat tidak layak. 1.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 29. 6. Pengembangan Instrumen a. Kisi-Kisi Tabel 2 Kisi-Kisi Instrumen Ahli Materi No.. 1.. Aspek Materi. Indikator. No. Butir. Kesesuaian dengan KD. 1,4,5,6. Kesesuaian dengan KI. 2. Kesesuaian. Kesesuaian dengan Silabus. 3. Materi. Aspek Lingkup PAK. Isi Materi. 11. 11. didik. 2.. Soal. 7,8,9,10. Perkembangan peserta. Isi materi dapat dipahami. Jml. 12,13,14. Gambar. 15,16. Tata bahasa. 17,18. Jumlah. 7. 18 Tabel 3 Kisi-Kisi Instrumen Ahli Media. No.. Aspek Media. Indikator. 2.. Tampilan Awal. Materi. Jml. Butir. Soal. Backgroud. 1. Komposisi Warna. 2. Ketepatan letak 1.. No.. Sound effect Font. 3,5 4 6,7. Bahasa. 8. Pengoperasian. 9. Gambar. 10,11. Warna. 12,13. Gambar. 14,15,17. Sound effect. 16. 11. 11.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 30. No.. Aspek Media. Indikator Font. 4.. Menyenangkan. Soal. 18,19. Desain. 21. Pengoperasian. 22. Font Bahasa Desain/Tampilam. Game. Butir. 20. Sound effect Quiz. Jml. Bahasa. Warna. 3.. No.. 23,24 25 25,27 28 29,30,31. Pengoperasian. 32,11. Warna. 34,35. Sound. 36,27. Font. 38,39. Bahasa. 40. Pengoperasian. 41. Desain. 11. 14. 42,43,44, 45,46,47. 5.. Pendidikan Agama Katolik. Warna. 48,49. Sound. 50. Font Bahasa. 53. Desain. 54. Pengoperasian Tujuan Pembuatan 6.. Keseluruhan. Jumlah. 51,52. Aplikasi Logos. 10. 55,56 57 58,59. 2 59.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 31. Tabel 4 Kisi-Kisi Instrumen Peserta Didik No.. 1.. Aspek Media. Tampilan Awal. Indikator. Butir. Soal. 1. Fitur dipahami kegunaannya. 2. Susunan menu. 3. Logo Aplikasi. 4. Petunjuk penggunaan media. 5. Tombol/navigasi. 6. Aplikasi mudah diakses. 7. Pemilihan warna setiap fitur. 8. Pemilihan gambar setiap fitur. 9. Font dalam media. 10. Tampilan background. 11. Font dalam media. 12. Pemilihan materi. 13. memahami materi Pemilihan gambar Media membuat semakin memahami materi Materi. Jml. Tampilan media menarik. Sisipan pertanyaan membantu. 2.. No.. Tertarik belajar melalui aplikasi Aplikasi membuat belajar menjadi tidak membosankan Isi materi menarik Soal-soal semakin membantu memahami materi. 10. 14 15 16. 17. 18 19 20. Kualitas gambar. 21. Cocok sebagai sarana belajar. 22. 12.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 32. No.. Aspek Media. Indikator. Pertanyaan-Pertanyaan. 3.. Quiz. 29. 31 32. Pemilihan game sesuai. 33. Backsound. 34. Font dalam game. 35. 37. Tujuan pembuatan aplikasi. 38. Petunjuk penggunaan. 39. kebutuhan zaman sekarang Aplikasi Logos memotivasi belajar Aplikasi Logos membantu menguasai materi Pemilihan background Kalimat yang digunakan efektif. 6. 36. Game menarik. Aplikasi sesuai dengan. 9. 30. Tampilan awal. dipahami. keseluruhan. 25,26. Font dalam media. Soal yang disajikan dapat. 5.. 23,24,. 28. menarik. Evaluasi. Soal. Penggunaan kalimat efektif. Tampilan background. menyenangkan. Butir. 27. dipahami. 4.. Jml. Jumlah soal sesuai. Pilihan jawaban dapat. Game. No.. 40. 41. 42 43 44. 9.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 33. No.. Aspek Media. Indikator Aplikasi berguna untuk Pendidikan Agama Katolik Mengajak teman menggunakan aplikasi Logos. No.. Jml. Butir. Soal. 45. 46. Jumlah. 46. b. Uji Validitas dan Reliabilitas 1) Uji Validitas Uji validitas merupakan bagian yang penting dalam proses pengumpulan data. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dan bisa menampilkan apa yang harus ditampilkan. Dalam penelitian, validitas akan dihitung dengan metode korelasi pearson moment dan menggunakan program SPSS versi 20, rumus yang digunakan sebagai berikut:. Keterangan: rxy. : menunjukkan indeks korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan. r. : koefisien validitas item yang dicari, dua variabel yang dikorelasikan. X. : skor untuk pernyataan yang dipilih. Y. : skor total yang diperoleh dari seluruh item. ΣX. : jumlah skor dalam distribusi X.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 34 ΣY. : jumlah skor dalam distribusi Y. ΣX2. : jumlah kuadrat dalam skor distribusi X. ΣY2. : jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y. N. : banyaknya responden. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan rtabel dan rhitung, jika rhitung > rtabel maka item dinyatakan valid, sebaliknya rhitung < rtabel maka item dinyatakan tidak valid. Dalam penelitian ini jumlah responden sebanyak 73 siswa kelas V, dengan jumlah responden tersebut diperoleh rtabel melalui rtabel product moment pearson dengan df (degree of freedom) = ( N-2). N adalah jumlah responden, dengan demikian diperoleh rtabel dengan jumlah responden 73 sebagai berikut:. df = N-2. 71. Tabel 5 r tabel product moment Tingkat Signifikansi Untuk Uji Satu Arah 0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005 Tingkat Signifikansi Untuk Uji Dua Arah 0.1 0.05 0.02 0.01 0.001 0.1940 0.2303 0.2718 0.2997 0.3773. Tabel 6 Penentuan rtabel Jumlah Responden Df = (N-2) 73 Df = 73 -2 = 71. rtabel 0.1940.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 35. Berdasarkan pernyataan di atas diketahui analisis dari setiap butir instrumen dengan membandingkan rtabel dan rhitung:. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34. Tabel 7 Validitas Instrumen Peserta Didik rhitung rtabel Keterangan 0,643 0,407 0,618 0,610 0,523 0,550 0,440 0,687 0,720 0,442 0,572 0,448 0,463 0,619 0,634 0,575 0,747 0,704 0,716 0,695 0,658 0,585 0,457 0,686 0,507 0,573 0,468 0,548 0,605 0,651 0,686 0,679 0,803 0,712. 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940. Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid.

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 36. No. rhitung. rtabel. Keterangan. 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45. 0,600 0,720 0,690 0,668 0,661 0,638 0,614 0,625 0,509 0,644 0,664. 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940 0,1940. Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid. 2) Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan sebagai derajat konsistensi dari instrumen, apabila instrumen dinyatakan reliabel maka dapat digunakan untuk mengukur objek/subjek yang sama dalam waktu yang berbeda namun akan menghasilkan data yang relatif sama. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan uji alpha cronbach’s dengan program SPSS versi 20, rumus yang digunakan sebagai berikut:. Keterangan: r11. : reliabilitas instrumen. k. : banyaknya butir pertanyaan. Σσb2. : jumlah varians butir tiap pertanyaan. σ1 2. : varians total..

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 37 Ketentuan penilaian pada Cronbach’s Alpha adalah sebagai berikut: Tabel 8 Ketentuan penilaian Cronbach’s Alpha Jika Cronbach’s Alpha memiliki nilai: • > 0,90 = reliabilitas sempurna • 0,70 – 0,90 = reliabilitas tinggi • 0,50 – 0,70 = reliabilitas moderat • < 0,50 = reliabilitas rendah Tabel 9 Reliabilitas Instrumen Peserta Didik Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha .962 45 Dari tabel di atas dapat dikatakan bahwa instrumen peserta didik memiliki reliabilitas dengan nilai alpha= 0,962. Instrumen dapat dikatakan memiliki reliabilitas sempurna jika nilai alpha > 0,90 sesuai dengan ketentuan penilaian Cronbach’s Alpha (tabel 8). c. Kelayakan Instrumen Ahli Media dan Ahli Materi Berdasarkan instrumen yang telah disebarkan kepada ahli media dan ahli materi, maka akan dilakukan perhitungan untuk menguji kelayakan aplikasi Logos, dengan rumus sebagai berikut: Total skor yang diperoleh Hasil:. X. 100%. Skor maksimum. No. 1. 2. 3. 4. 5.. Tabel 10 Kriteria Kelayakan Skor (%) Kategori kelayakan 81 – 100 Sangat Layak 61 – 80 Layak 41 – 60 Cukup Layak 21 – 40 Tidak Layak 20 > Sangat Tidak Layak.

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 38. F. Teknik Analisis Data Teknik yang digunakan peneliti ialah teknik analisis data deskriptif. Data deskriptif diperoleh dari hasil instrumen yang telah disebarkan kepada responden. Data deskriptif disajikan dalam dua bentuk yaitu data deskripsi frekuensi dan data deskripsi statistik. Data deskripsi frekuensi berisi jumlah data dan diagram persentase, sedangkan deskripsi statistik berisi nilai rata-rata (mean) dari setiap aspek penilaian dan simpangan baku (std. Deviation). Penelitian ini juga menggunakan teknik analisis data kualitatif berupa wawancara untuk melengkapi kebutuhan penelitian..

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Kanisius Wirobrajan, Yogyakarta yang beralamat di Jalan HOS Cokroaminoto No. 8, Pakuncen, Wirobrajan, Kota Yogyakarta. 2.. Deskripsi Subjek Penelitian Peneliti mengambil subjek penelitian yaitu peserta didik kelas V SD. Kanisius Wirobrajan, ahli materi dan ahli media. Daftar Subjek Penelitian Tabel 11 Subjek Penelitian No.. Keterangan. 1.. Nama 1. Drs.F.X. Heryatno Wono Wulung, SJ M.Ed.. Ahli Materi. 2. Patrisius Mutiara Andalas, SJ S.S., S.T.D. 3. P. Banyu Dewa HS, S.Ag, M.Si. 4. Yoseph Kristianto., SFK, M.Pd.. 2.. 1. Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc. Ahli Media. 2. Robertus Adi Nugroho, S.T., M.Eng. 3. Eduardus Hardika Sandy Atmaja, S.Kom., M.Cs. 4. Cecilia Paulina Sianipar S.Pd, M.Si, MM.Ed.. 3.. Guru PAK SD Kanisius. Bruder Sipri, OFM. Wirobrajan 4.. Peserta didik. 73 Peserta didik SD Kanisius Wirobrajan.

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 40. Penelitian ini melibatkan beberapa ahli yaitu empat ahli materi dan empat ahli media. Di awal proses desain aplikasi, peneliti merasa penting untuk melakukan validasi sebelum aplikasi di uji coba kepada responden. Oleh karena itu, validasi awal penelitian dilakukan oleh ahli materi yaitu Yoseph Kristianto., SFK, M.Pd. dan ahli media oleh Cecilia Paulina Sianipar S.Pd., M.Si, MM.Ed. Setelah nantinya di uji coba kepada responden, aplikasi Logos akan mendapatkan penilaian serta saran kembali oleh tiga ahli materi dan tiga ahli media yang akan digunakan untuk penelitian selanjutnya. Ahli materi yang akan memberikan penilaian adalah Drs.F.X. Heryatno Wono Wulung, SJ M.Ed., Patrisius Mutiara Andalas, SJ S.S., S.T.D., P. Banyu Dewa HS., S.Ag., M.Si., dan ahli media yang akan memberikan penilaian adalah Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc., Robertus Adi Nugroho, S.T., M.Eng., Eduardus Hardika Sandy Atmaja, S.Kom., M.Cs.. B. Analisis Kebutuhan 1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Wawancara analisis kebutuhan dilakukan bersama Bruder Sipri OFM, selaku guru Pendidikan Agama Katolik SD Kanisius Wirobrajan. Pertanyaan wawancara terdiri dari 6 butir pertanyaan beserta pengembangan. Dari hasil wawancara tersebut dijabarkan setiap butir pertanyaan sebagai berikut: Butir pertanyaan pertama yaitu media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Katolik (PAK). Guru PAK menjawab media pembelajaran yang digunakan adalah video-video pendek, Microsoft.

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 41. Powerpoint dan juga Microsoft Word. Video pendek yang digunakan disesuaikan dengan tema misalnya pembelajaran tentang mencintai sesama, maka video yang digunakan adalah video orang Samaria yang baik hati. Butir pertanyaan kedua yaitu tentang proses pembelajaran di kelas ketika menggunakan media pembelajaran. Proses pembelajaran PAK: pertama, peserta didik membaca perikop kitab suci yang ingin didalami dalam pertemuan itu, kedua dilanjutkan dengan menayangkan video yang berkaitan dengan kitab suci yang sudah dibaca, ketiga kemudian masuk pada tahap pengaplikasian yaitu proses untuk peserta didik memetik makna dari pelajaran. Guru kemudian mengambil contoh dari hal-hal yang dekat dan relevan dengan peserta didik misalnya kisah Yesus mengubah air menjadi anggur, menggambarkan perayaan Ekaristi yang tentunya peserta didik memahami peristiwa tersebut. Butir pertanyaan ketiga yaitu seberapa sering media pembelajaran digunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Guru selalu menggunakan media dalam proses pembelajaran, guru tersebut juga pernah menggunakan metode ceramah, namun telah disadari bahwa metode tersebut kurang efektif karena peserta didik akan cepat merasa bosan, hal ini tampak dari reaksi peserta didik yang secara terus menerus meminta ijin untuk minum dan pergi ke toilet. Butir pertanyaan keempat yaitu tentang respon dan minat peserta didik terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik dengan menggunakan media pembelajaran. Peserta didik menjadi jauh lebih antusias, aktif dan bersemangat ketika sudah membaca kitab suci dan melihat video pendek..

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 42. Butir pertanyaan kelima yaitu, tentang respon peserta didik terhadap metode dan media pembelajaran yang digunakan. Respon peserta didik baik dan peserta didik menjadi lebih aktif saat media pembelajaran digunakan. Guru mengalami kesulitan saat menjelaskan materi kepada peserta didik tingkat awal (kelas 1-3). Walaupun sudah menggunakan media, mereka belum memahami betul makna dari materi tersebut sehingga dibutuhkan bahasa yang sangat sederhana. Berbeda dengan tingkat atas (kelas 4-6) ketika guru menjelaskan materi, mereka sudah dapat memahaminya. Butir pertanyaan keenam yaitu tentang kelebihan dan kekurangan dari media pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran. Guru PAK menjawab “hal itu tergantung bagaimana kita membuatnya, misalnya Powerpoint ketika guru tersebut membuatnya terburu-buru maka hasilnya tidak akan maksimal, misalnya di dalam slide Microsoft Powerpoint berisi kalimat panjang, slide ini membuat peserta didik bosan padahal seharusnya ditampilkan poin-poin penting, sehingga memiliki kekuatan untuk menjelaskan materi”. Kemudian video, perlu memilih video mana yang cocok dan tidak memiliki durasi panjang, misalnya video dengan durasi 15 menit untuk peserta didik tingkat bawah (kelas 1-3) tentu akan membosankan bagi mereka, sehingga lebih baik memberikan 2-3 video dengan durasi pendek, yang akan jauh lebih menarik bagi mereka”. Butir pertanyaan ketujuh yaitu saran bagi pengembangan media pembelajaran saat ini. Guru menjawab, “media pembelajaran yang ditawarkan oleh peneliti bagus, karena peserta didik suka apalagi berkaitan dengan game atau permainan. Peserta didik sangat tertarik ketika memainkan game. Ketika peserta.

Gambar

Gambar 1 Langkah- Langkah Penelitian dan Pengembangan Menurut Borg dan       Gall
Tabel 1 Kriteria Skala Likert  Pernyataan  Jawaban  Skor  Sangat layak  5  Layak  4  Cukup Layak  3  Tidak layak  2
Tabel 4 Kisi-Kisi Instrumen Peserta Didik
Tabel 5 r tabel product moment
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan karena media pembelajaran yang digunakan oleh guru masih sebatas dengan menggunakan benda-benda seadanya dan membutuhkan media pembelajaran

SUMBANGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DI SD KANISIUS SANG TIMUR.. Beserta perangkat yang diperlukan

Maka dalam penulisan skripsi ini penulis menawarkan pendekatan yang lebih difokuskan kepada orang tua sebagai pendidik pertama dan utama dalam pendidikan agama Katolik

Penelitian ini dilakukan karena media pembelajaran yang digunakan oleh guru masih sebatas dengan menggunakan benda-benda seadanya dan membutuhkan media pembelajaran

Data dari Analisis Peserta Didik ini yang selanjutnya akan digunakan untuk membuat aplikasi pembelajaran khususnya untuk mata pelajaran pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

Bagi pihak SMP Stella Duce 2 Yogyakarta Melihat bahwa ternyata penggunaan model pembelajaran berbasis pengalaman langsung, dalam Pendidikan Agama Katolik, membawa pengaruh positif

Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Memelajari Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti di Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Peserta didik

Tersedianya media pembelajaran pendidikan agama Islam alternatif yang berbasis pada media sosial online untuk pengajaran pendidikan agama Islam dapat memberikan kemudahan kepada guru