• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH MEDIA CETAK. Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kajian Media Pendidikan Dosen Pengampu : Sungkono M.Pd.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MAKALAH MEDIA CETAK. Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kajian Media Pendidikan Dosen Pengampu : Sungkono M.Pd."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH MEDIA CETAK

Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kajian Media Pendidikan Dosen Pengampu : Sungkono M.Pd.

Disusun oleh :

Rusmin Afandi Madjid (15105241052) Elisa Dwi Setyaningsih (15105241041)

KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2017

(2)

BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang

Media pembelajaran, merupakan salah satu komponen yang paling penting dalam sebuah proses dan aktivitas pembelajaran. Salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh pengajar.

Media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan minat dan keinginan yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu.

Media pembelajaran memiliki berbagai ragam jenis, serta memiliki karakterisitik dan prosedur masing-masing dalam pengembangan dan pemanfaatannya pada proses pembelajaran, salah satunya adalah media berbasis cetak. Media cetak bisa dikatakan media tertua dalam pendidikan dan proses pembelajaran, kerena itu karakterstik, jenis-jenisnya, serta pengembangan dan juga pemanfaatananya sangatlah perlu kita pahami secara mendalam dan menyeluruh. Hal ini Karena media cetak merupakan cikal-bakal dari perkembangan media- media yang muncul setelahnya, seperti media audio-visual (Multimedia).

2 Rumusan Masalah

1 Apa Pengertian Media Cetak ?

2 Bagaimana Sejarah Perkembangan Media Cetak ?

3 Bagaimana Karakteristik media cetak ?

4 Apa saja ragam jenis-jenis media cetak dalam pendidikan?

5 Bagaimana Pengembangan & Pemanfaatan Media Cetak dalam pendidikan ?

6 Apa saja kelebihan & kekurangan Media Pembelajaran Berbasis cetak ?

(3)

3 Tujuan

1 Mengetahui Pengertian media cetak

2 Mengetahui sejarah dan perkembangan media cetak

3 Mengetahui karakteristik media cetak

4 Mengetahui ragam jenis media cetak dalam pendidikan

5 Mengetahui dan memahami pengembangan & pemanfaatan media cetak dalam pendidikan

6 Mengetahui kelebihan dan kekurangan media cetak dalam pembelajaran

(4)

BAB II PEMBAHASAN

1 Pengertian Media Cetak

Istilah media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari “medium” yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. arti umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Proses belajar mengajar pada dasamya juga merupakan proses komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajaran.

Media cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses percetakan (printing atau offset). Media bahan catak menyajikan pesan atau informasi melaui huruf atau gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau informasi yang akan disampaikan.

Berikut adalah pengertian media cetak menurut para ahli:

o Menurut Eric Barnow media cetak disebut juga “printed page “ adalah meliputi segala barang yang dicetak, yang ditujukan untuk umum atau untuk suatu publik tertentu.

o Pengertian media cetak menurut Rhenald Khazali adalah suatu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan visual, media ini terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata, gambar, atau foto, dalam tata warna dan halaman putih.

o Media cetak adalah media yang menggunakan bahan dasar kertas atau kain untuk menyampaikan pesan-pesannya.

Media cetak merupakan suatu dokumen atas segala hal yang ditangkap oleh sang jurnalis dan diubah ke dalam bentuk kata-kata, gambar, foto, dan sebagainya. Media cetak juga bisa berarti media yang menggunakan bahan dasar kertas atau kain untuk menyampaikan pesan- pesannya. Unsur-unsur utama adalah tulisan (teks), gambar visualisasi atau keduanya. Ciri khas karakter media cetak adalah melibatkan suatu proses percetakan di dalam penggandaannya.

(5)

Media cetak bisa dimanfaatkan guna membantu guru melakukan komunikasi interpersonal saat kegiatan belajar mengajar, membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran karena media ini banyak menyimpan pesan tertulis yang mudah diterima.

Media cetakan meliputi bahan-bahan yang disiapkan di atas kertas pengajaran dan informasi.

Di samping buku teks atau buku ajar, termasuk pula lembaran penuntun berupa daftar cek tentang langkah-langkah yang harus diikuti ketika mengoprasikan sesuatu peralatan atau memeliahra peralatan.

Dua komponen utama media cetak adalah materi teks verbal dan materi visual.

Pengembangan kedua tipe materi pembelajaran itu banyak bergantung pada teori yang berhubungan dengan persepsi visual, membaca, teori pemrosesan informasi, dan teori belajar.

Materi tertua dan masih belum umum digunakan ada dalam bentuk buku teks yang mengandung data rangsang sensori yang ditampilkan melalui media bahasa dan materi visual, cetak, dan menumjukkan realitas efektifitas relatif berbagai realisme sudah disinggung oleh sejumlah teori ( Dwyer, 1972;1978 ). Dalam bentuk murninya, media cetak visual dapat membawakan pesan lengkap, tetapi hal ini tidak terjadi dalam interaksi pembelajaran.

Kebanyakan yang ada ialah paduan informasi tekstual dan visual.

2 Sejarah Media Cetak

Secara historis, istilah media cetak mulai muncul setelah ditemukannya alat pencetak oleh Johan Gutenberg pada tahun 1456 Yang kemudian dalam bidang terus menerus berkembanglah produk alat pencetak yang semakin modern dan efektif penggunaannya.

Secara umum, Kemajuan teknologi menjadikan media cetak tidak harus berupa kumpulan kertas yang berisikan tulisan. Jurnalisme media cetak, seperti surat kabar, Majalah, Buletin, dan sejenisnya mencapai puncak masa kejayaannya pada tahun antara 1890-1920.

Pada awal sejarah pendidikan, guru merupakan satu-satunya sumber untuk memperoleh pelajaran. Dalam perkembangan selanjutnya, sumber belajar itu kemudian bertambah dengan adanya buku. Pada masa itu kita mengenal tokoh bernama Johan Amos Comenius yang tercatat sebagai orang pertama yang menulis buku bergambar yang ditujukan untuk anak sekolah. Buku tersebut berjudul Orbis Sensualium Picturs (Dunia Tergambar) yang diterbitikan pertama kali pada tahun 1657. Penulisan buku itu dilandasi oleh suatu konsep dasar bahwa tak ada sesuatu dalam akal pikiran manusia, tanpa terlebih dahulu melalui penginderaan. Dari sinilah para pendidik mulai menyadari perlunya sarana belajar yang dapat memberikan rangsangan dan pengalaman belajar secara menyeluruh bagai siswa melalui semua indera, terutama indera pandang-dengar. (Sadiman, Arif;2006).

3 Karakteristik & Fungsi Media Cetak

(6)

Pada prinsipnya media cetak tergolong kedalam kelompok media grafis (visual), semua jenis media dalam kelompok ini memiliki komponen penyampaian pesan lewat simbol-simbol visual dan melibatkan rangsangan indera penglihatan. Karakteristik yang dimiliki adalah :

1 Apabila dalam bentuk Teks, maka tersusun secara linear.

2 Menampilkan komunikasi secara satu arah dan reseptif.

3 ditampilkan secara statis atau diam.

4 Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasan dan persepsi visual.

5 Informasi dapat diorganisasi dan ditata lagi oleh pemakai.

6 Berorientasi atau berpusat pada siswa : Maksud dari Pendekatan yang berorientasi pada siswa adalah pendekatan dalam belajar yang ditekankan pada ciri-ciri dan kebutuhan siswa secara individual. Sedang lembaga pendidikan dan para pengajar berfungsi dan berperan sebagai penunjang saja. Sistem pendekatan yang berorientasi pada siswa ini didesain sedemikian rupa.

Sehingga siswa dapat belajar dengan sistem yang luwes yang diarahkan agar siswa dapat membenntuk gaya belajarnya masingmasing. Dalam hal ini guru dan lembaga berperan sebagai penunjang, fasilitator dan semangat pada siswa yang sedang belajar. (Sadiman, Arif,dkk:1990).

Fungsi Media Cetak :

1 Sebagai media informasi.

2 Sebagai media pendidikan yang mencerdaskan.

3 Meningkatkan intelektual kehidupan masyarakat.

4 Media massa membantu kita dengan memberikan berbagai pilhan topik yang bisa digunakan dalam kegiatan belajar pendidikan.

5 menyimpan informasi dan ilmu pengetahuan secara permanen agar tidak mudah hilang dengan tampilan teks.

4 Ragam jenis media cetak dalam pendidikan

(7)

Media bahan cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan atau printing atau offset. Media bahan cetak ini menyajikan pesan melalui huruf dan gambar- gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau informasi yang disajikan.

Jenis media bahan cetak ini diantaranya adalah :

1 Buku teks pembelajaran

Buku teks adalah buku pelajaran yang disusun oleh para ahli atau pakar dalam bidangnya untuk menunjang program pengajaran yang telah digariskan oleh pemerintah. Merupakan buku tentang suatu bidang studi atau ilmu tertentu yang disusun untuk memudahkan para guru dan siswa dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran.

Penyusunan buku teks ini disesuaikan dengan urutan (sequence) dan ruang lingkup (scope) GBPP tiap bidang studi tertentu. Fungsi buku teks bagi guru adalah sebagai pedoman untuk mengidentifikasi apa yang harus diajarkan atau dipelajari oleh siswa, mengetahui urutan penyajian bahan ajar, mengetahui teknik dan metode pengajaranya, memperoleh bahan ajar secara mudah dan menggunaknya sebagai alat pembelajaran siswa di dalam atau diluar sekolah. Fungsi buku teks bagi siswa adalah sebagai sarana kepastian tentang apa yang ia pelajari, alat kontrol untuk mengetahui seberapa banyak dan seberapa jauh ia telah menguasai materi pelajaran, alat belajar (di luar kelas buku teks berfungsi sebagai guru) di mana ia dapat menemukan petunjuk, teori, maupun konsep dan bahan-bahan latihan atau evaluasi (Krisanjaya 1997).

2 Modul

Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru, sehingga modul berisi paling tidak tentang:

a petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru),

b kompetensi yang akan dicapai,

c content atau isi materi,

d informasi pendukung,

e latihan-latihan,

f petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja (LK),

(8)

g evaluasi,

h balikan terhadap hasil evaluasi.

Sebuah modul akan bermakna kalau peserta didik dapat dengan mudah menggunakannya.

Pembelajaran dengan modul memungkinkan seorang peserta didik yang memiliki kecepatan tinggi dalam belajar akan lebih cepat menyelesaikan satu atau lebih KD dibandingkan dengan peserta didik lainnya. Dengan demikian maka modul harus menggambarkan KD yang akan dicapai oleh peserta didik, disajikan dengan menggunakan bahasa yang baik, menarik, dilengkapi dengan ilustrasi.

3 Buku pengajaran terprogram

Buku pengajaran terprogram yaitu paket program pengajaran individual, hampir sama dengan modul. Perbedaannya dengan modul, bahan pengajaran terprogram ini disusun dalam topik- topik kecil untuk setiap bingkai atau halamannya. Satu bingkai biasanya berisi informasi yang merupakan bahan ajaran, pertanyaan, dan balikan atau respons dari pertanyaan bingkai lain.

4 LKS

LKS merupakan suatu bahan ajar cetak berupa lembaran berisi tugas yang di dalamnya berisi petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas. LKS dapat berupa panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen dan demonstrasi. Tujuan dan Manfaat Pembelajaran Menggunakan LKS Lembar Kerja Siswa Depdiknas dalam panduan pelaksanaan materi pembelajaran SMP (2008:42-45) alternatif tujuan pengemasan materi dalam bentuk LKS adalah:

a LKS membantu siswa untuk menemukan suatu konsep LKS mengetengahkan terlebih dahulu suatu fenomena yang bersifat konkrit, sederhana, dan berkaitan dengan konsep yang akan dipelajari. LKS memuat apa yang (harus) dilakukan siswa meliputi melakukan, mengamati, dan menganalisis;

b LKS membantu siswa menerapkan dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan;

(9)

c LKS berfungsi sebagai penuntun belajar LKS berisi pertanyaan atau isian yang jawabannya ada di dalam buku. Siswa akan dapat mengerjakan LKS tersebut jika membaca buku;

d LKS berfungsi sebagai penguatan;

e LKS berfungsi sebagai petunjuk praktikum.

Manfaat LKS Lembar kegiatan siswa adalah dapat membantu guru dalam mengarahkan siswanya untuk dapat menemukan konsep-konsep melalui aktivitasnya sendiri atau dalam kelompok kerja. Selain itu, LKS juga dapat digunakan untuk mengembangkan ketrampilan proses, mengembangkan sikap ilmiah serta membangkitkan minat siswa terhadap alam sekitarnya. Akhirnya LKS juga memudahkan guru untuk melihat keberhasilan siswa dalam mencapai sasaran belajar.

5 Majalah

Majalah adalah jenis media yang terdiri dari sekumpulan kertas cetakan yang disatukan.

Tulisan-tulisan di dalam majalah dibuat bukan oleh tulisan tangan, namun oleh suatu mesin cetak. Majalah biasanya berisi berbagai macam topik tulisan yang sesuai dengan tujuan dan topik dari majalah yang bersangkutan. Bukan hanya terdapat tulisan, di dalam majalah juga ada gambar-gambar yang bertujuan sebagai ilustrasi dari tulisan dan juga bertujuan untuk membuat isi majalah menjadi cantik dan menarik.

6 Leaflet

Leaflet adalah bahan cetak tertulis berupa lembaran yang dilipat tapi tidak dimatikan/dijahit.

Agar terlihat menarik biasanya leaflet didesain secara cermat dilengkapi dengan ilustrasi dan menggunakan bahasa yang sederhana, singkat serta mudah dipahami. Leaflet sebagai bahan ajar juga harus memuat materi yang dapat menggiring peserta didik untuk menguasai satu atau lebih KD.

7 Poster

Yaitu sajian bentuk grafis dari kombinasi visual yang jelas, menyolok, dan menarik dengan maksud untuk menarik perhatian orang dan mengikuti informasi atau himbuan yang

(10)

dituliskan. Poster merupakan gabungan antara gambar dan tulisan dalam satu bidang yang memberikan informasi tentang satu atau dua ide pokok.

8 Foto (Gambar)

Foto atau gambar memiliki makna yang lebih baik dibandingkan dengan tulisan. Foto/gambar sebagai bahan ajar tentu saja diperlukan satu rancangan yang baik agar setelah selesai melihat sebuah atau serangkaian foto/gambar siswa dapat melakukan sesuatu yang pada akhirnya menguasai satu atau lebih KD. Menurut Weidenmann dalam buku Lehren mit Bildmedien menggambarkan bahwa melihat sebuah foto atau gambar lebih tinggi maknanya dari pada membaca atau mendengar.

Melalui membaca yang dapat diingat hanya 10%, dari mendengar yang diingat 20%, dan dari melihat yang diingat 30%. Foto/gambar yang didesain secara baik dapat memberikan pemahaman yang lebih baik. Bahan ajar ini dalam menggunakannya harus dibantu dengan bahan tertulis. Bahan tertulis dapat berupa petunjuk cara menggunakannya dan atau bahan tes.

Sebuah gambar yang bermakna paling tidak memiliki kriteria sebagai berikut:

a gambar harus mengandung sesuatu yang dapat dilihat dan penuh dengan informasi/data. Sehingga gambar tidak hanya sekedar gambar yang tidak mengandung arti atau tidak ada yang dapat dipelajari,

b gambar bermakna dan dapat dimengerti. Sehingga, si pembaca gambar benar-benar mengerti, tidak salah pengertian,

c lengkap, rasional untuk digunakan dalam proses pembelajaran, bahannya diambil dari sumber yang benar. Sehingga jangan sampai gambar miskin informasi yang berakibat penggunanya tidak belajar apa-apa.

9 Media komik

Komik merupakan media yang mempunyai sifat yang sederhana, jelas, mudah dipahami.

Berbentuk gambar dan teks yang sedikit, berbentuk percakapan. Oleh sebab itu komik dapat berfungsi sebagai media yang informatif dan edukatif.

10 Puzzle

Referensi

Dokumen terkait

Manajemen keuangan dikatakan memenuhi prinsip efektivitas kalau kegiatan yang dilakukan dapat mengatur keuangan untuk membiayai aktivitas dalam rangka mencapai

Materi pengajaran dan pembelajaran yang disampaikan melalui media ini mempunyai teks, grafik, animasi, simulai, audio, dan video. Perbedaan pembelajaran tradisional dengan

Dari sekian banyak tarekat terdapat dekurang-kurangnya tujuh aliran tarekat yang berkembang di Indonesia, yaitu traekat Qadariyah, Rifaiyah, Naqsyabandiyah, Sammaniyah,

Yang dimaksud kepadanan adalah keseimbangan antara pikiran (gagasan)dan struktur bahasa yang digunakan.kesepadanan kalimat ini dperlihatkan oleh kesatuan gagasan yang

a) Yang menjadi warga Negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang- orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga Negara. b) Penduduk ialah

Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian sistematis tentang teori (dan bukan hanya sekedar pendapat para pakar atau penulis buku) dan hasil-hasil penelitian yang

1) E-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media

Didalam setiap isim arobi yang lebih dari tiga huruf dan huruf sebelum terahir bukan ya‟ contoh dan kalau huruf sebelum terakhir berupa ya‟ maka ditulis alif