RESILIENSI ORANG TUA DENGAN ANAK PENYANDANG TUNAGRAHITA DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI
MASA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS PADA PESERTA DIDIK SLB NEGERI 01 JAKARTA)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh : Siti Padiah Nim. 11170541000056
PROGRAM STUDI KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASUNVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1442/2021
RESILIENSI ORANG TUA DENGAN ANAK PENYANDANG TUNAGRAHITA DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH
DI MASA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS PADA PESERTA DIDIK SLB NEGERI 01 JAKARTA
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh :
Siti Padiah NIM : 11170541000056
Pembimbing
Dra Rochimah Imawati, M.Psi.
NIP : 196612032014112001
PROGRAM STUDI KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1442/2021
i
ii
iii
ABSTRAK
Siti Padiah, 11170541000056, “Resiliensi Orang Tua dengan Anak Penyandang Tunagrahita dalam Pembelajaran Jarak Jauh Di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Pada Peserta Didik SLB Negeri 01 Jakarta).
Pembelajaran jarak jauh menjadi solusi bagi dunia pendidikan di masa pandemi Covid-19 untuk tetap terlaksananya pembelajaran terutama bagi anak penyandang tunagrahita dan ABK lainnya.iSalah isatu masalah
iyang itidak idapat idihindari yaitu ibesarnya ibiaya iyangdibutuhkan
isebagai ipenunjang iuntuk kegiatan ipembelajaran isetiapharinya
iyang membutuhkan ibiaya iyang tidak sedikit serta tidak semuaorang tua memiliki kondisi perekonomian yang cukup. Anak tunagrahira memiliki keterbatasan atau ikeluarbiasaan yang secara signifikan
idalamproses pertumbuhan atau perkembangannya sehingga dibandingkan dengan anak lain yang seusia dengannya. iKemampuan
resiliensi orangtua yang memiliki anak tunagrahita sangat diperlukan dan dibutuhkan untuk itetap bertahan dalam situasi idan ikondisi yang sulit.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data berdasarkan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan berjumlah 5 informan.
Hasil dari analisis penelitian ini adalah ketiga orang tua memiliki
komponen atau sumber resiliensi yang berjalan baik. Ketigaiorang itua
juga memiliki perkembangan iyang iberbeda-beda dalam faktor-faktor
terbentuknya individu yang resilien yakni kemampuan kasual analisis,
realistis optimis dan regulasi optimis serta imemiliki keterampilan-
iv
keterampilan yang unik dalam
imengatasi ipermasalahanpembelajaranijarak ijauh.
Kata Kunci : Resiliensi, Orang tua dengan Anak Tunagrhita, Pandemi Covid-19, Pembelajaran Jarak Jauh
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahiim...
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, kasih sayang dan karuniaNya, sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Resiliensi Orang Tua dengan Anak Penyandang Tunagrahita dalam Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus pada Peserta Didik SLB Negeri 01 Jakarta”. Shalawat serta salam senantiasakan tercurahkan kepada suri tauladan baginda Nabi Muhammad SAW, keluarganya serta pengikutnya.
Skripsi ini merupakan persembahan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos), Program Studi Kesejahteraan Sosial, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari bimbingan, bantuan, saran, doa dan dukungan yang baik berupa moril maupun spiritual dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Lubis, Lc., MA. Sebagai Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Suparto, Ph.D, M.Ed. sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi, Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Siti
Napsiyah Ariefuzzaman, S.Ag.„MSW., Wakil Dekan Bidang
vi
Administrasi Umum Dr. Sihabudin Noor, MA., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Cecep Sastrawidjaya, M.Si .
3. Ahmad Zaky, M.Si. sebagai Ketua Program Studi Kesejahteraan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Hj. Nunung Khoiriyah, MA. sebagai sekretaris Program Studi Kesejahteraan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Rochimah Imawati, M.Psi. sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu ditengah kesibukannya, serta selalu sabar dan ikhlas dalam membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Lisma Dyawati Fuada, M.Si., selaku dosen pembimbing akademik.
6. Segenap para dosen Program Studi Kesejahteraan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan banyak ilmu kepada penulis selama masa kuliah. Semoga ilmu yang penulis dapatkan dapat bermanfaat di kemudian hari.
7. Seluruh staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, terima kasih telah banyak membantu dan memberikan referensi buku, jurnal atau pun skripsi dari penelitian terdahulu.
8. Keluarga besar SLB Negeri 01 Jakarta, ibu Dede Kurniasih, M.Pd., Tania, Hanan Taqiyyan dan ketiga orang tua dari peserta didik tunagrahita yang telah menerima penulis dengan tangan terbuka sehingga penulis mendapatkan ilmu dan pengalaman baru.
9. Teruntuk ibundaku Hany, ayahanda Andi Wirawan, Dipl,-Ing.,
auntie Dewi Satya, uncle Thomas, dan seluruh keluargakuvii
tersayang, terima kasih untuk doa yang tidak hentinya mengenal kata putus, dukungan, bimbingan, motivasi dan usaha yang telah dilakukan selama hidup penulis. Keluargaku terutama, Ibundaku Hany, Auntieku Dewi Satya terima kasih, telah mengajarkan pengalaman hidup yang sangat berarti bagi penulis, maaf atas kesalahan, dan keluh kesah serta terima kasih telah menjadi motivasi terbesar penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Prof. Dr. Andi M. Faisal Bakti, M.A., dan Teteh Mega yang telah memberikan dukungan, bimbingan dan motivasi kepada penulis selama diawal hingga diakhir masa perkuliahan.
11. Terima kasih kepada teman dan sahabat, Siti Hazar Jualiani Fitri, Nurul Nabila, Maulina Suri Qintara, Eveline Ramadhiani, Anisatul Lutfiyah, dan Sahnaz Fauzannah, yang selalu ada baik dalam keadaan susah dan senang serta tidak henti-hentinya memberikan dukungan, motivasi, dan saran dalam segala hal.
Nonong sayang kalian.
12. Auliya Rahmah dan Dela Delianawati, terima kasih atas dukungan dan motivasi yang diberikan dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Keluarga besar Kesejahteraan Sosial, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angakatan 2017, atas banyak kerja sama dan dukungannya, sehingga penulis dapat melewati masa perkuliahan dengan baik dan sangat menyenangan.
14. Last but not least, I wanna thank me for believing in me, for doing all this hard work, for having no days off, for never quitting, for tryna do more right than wrong, and I wanna thank me for just being me at all times.
viii
Penulis sadari masih ada kekurangan dalam penulisan skripsi ini, dalam hal ini, penulis memohon maaf apabila terdapat kekeliruan dan kekurangan. Sangat besar dan harapan penulis agar skripsi ini dapat bermanfaat dan diterima dengan baik bagi para pembaca, masyarakat luas dan pemerintah. Teruntuk masyarakat, semoga lebih memahami keberadaan anak dengan berkebutuhan khusus untuk tidak memandang sebelah mata dan bahwa mereka juga memiliki hak untuk betumbuh kembang yang sama seperti masyarakat lainnya.
Jakarta, 01 Juli 2021
Penulis,
Siti Padiah
ix
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... .. i
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR TABEL...x
DAFTAR BAGAN ...xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... ..1
B. Batasan Masalah ... ..7
C. Rumusan Masalah ... ..7
D. Tujuann dan Manfaat Penelitian ... ..7
E. Tinjauan Kajian Terdahulu ... ..9
F. Metodologi Penelitian ... 13
1. Pendekatan Penelitian ... 13
2. Jenis Penelitian... 14
3. Sumber Data... 15
4. Waktu dan Tempat Penelitian ... 15
5. Teknik Pengumpulan Data ... 16
6. Teknik Analisis Data... 18
7. Keabsahan Data ... 19
8. Pedoman Penulisan Skripsi ... 20
9. Teknik Pemilihan Informan ... 20
G. Sistematika Penulisan ... 22
BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Resiliensi 1. Pengertian Resiliensi ... 24
2. Komponen Resiliensi ... 26
x
3. Faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Resiliensi ... 27
4. Resiliensi Orang Tua... 30
B. Pembelajaran Jarak Jauh 1. Pengertian Pembelajaran Jarak Jauh ... 31
2. Kelebihan Pembelajaran Jarak Jauh ... 33
3. Kelemahan Pembelajaran Jarak Jauh ... 34
C. Kajian Tentang Tunagrahita 1. Pengertian Tunagrahita ... 35
2. Klasifikasi Tunagrahita ... 37
3. Karakteristik Tunagrahita Berdasarkan IQ ... 39
4. Kebutuhan Pendidikan Anak Tunagrahita ... 40
5. Tujuan Pendidikan Anak Tunagrahita ... 41
D. Kerangka Pikir ... 42
BAB III GAMBARAN UMUM A. Sejarah Berdirinya SLB Negeri 01 Jakarta ... 45
B. Tujuan Satuan Pendidik SLB Negeri 01 Jakarta... 46
1. SDLB ... 46
2. SMPLB/SMALB... 46
C. Landasan Hukum SLB Negeri 01 Jakarta ... 48
D. Visi dan Misi SLB Negeri 01 Jakarta ... 48
E. Struktur Organisasi dan Jumlah Peserta Didik SDLB di SLB Negeri 01 Jakarta ... 49
F. Pola Pendanaan di SLB Negeri 01 Jakarta ... 51
G. Proses Pembelajaran Jarak Jauh di SLB Negeri 01 Jakarta ... 52
1. Sistematis Pembelajaran Jarak Jauh ... 53
2. Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh ... 54
BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A. Data Informan ... 55
B. Temuan ... 57
1. I Have (Dukungan Sosial) ... 57
2. I Am (Kepemilikan Modal) ... 61
3. I Can (Kemampuan dalam Mengatasi Masalah) ... 65
xi
a. Mengetahui Permasalahan ... 65
b. Cara iiMengatasi iiPermasalahan ... 68
BAB V PEMBAHASAN A. Resiliensi iIbu idengan iAnak iPenyandang iTunagrahita idalam
iPembelajaran iJarak iJauh idi iMasa iPandemi iCovid-19 ... 721. I Have (Dukungan Sosial) a. Dukungan Materi ... 73
b. Dukungan Non Materi ... 76
2. I Am (Kepemilikan Modal) a. Modal Materi ... 79
b. Modal Non Materi... 81
3. I Can (Kemampuan dalam Mengatasi Permasalahan) a. Mengetahui Permasalahan...82
b. Mengetahui Penyebab iPermasalahan...84...
c. Cara iMengatasi iPermasalahan...85
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan...90
B. Saran...92
DAFTAR PUSTAKA...94
LAMPIRAN...100
Lampiran 1...100
Lampiran 2...102
Lampiran 3...103
DOKUMENTASI...132
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Infroman Penelitian ... 21
Tabel 2.2 Kemampuan Belajar dan Penyelesaian Tugas Tunagrahita ... 40
Tabel 5.1 Dukungan Materi ... 75
Tabel 5.2 Dukungan Non Materi... 78
Tabel 5.3 Modal Materi ... 80
Tabel 5.4 Modal Non Materi ... 81
Tabel 5.5 Cara Mengatasi Permasalahan dalam PJJ ... 86
xiii
DAFTAR BAGAN
Gambar 3.1 Kerangka Pikir ... 44
1 BAB iI PENDAHULUAN
A. Latar iBelakang iMasalah
Membesarkan anak iadalah isebuah itantangan. iKeluarga imemiliki iperan iyang isama idalam imengasuh ianak-anak; iperan iyang isaling imelengkapi idi idalam ikeluarga idalam imembantu ianak imengembangkan iidentitas idirinya. iHal iini iberarti, iperan iseroang iayah idan iIbu i iperlu ibekerja isama idalam imemikul itanggung ijawab iyang iseimbang iagar ianak-anaknya itumbuh idan iberkembang ioptimal i(baik).
Ketika idalam ikeluarga imendapat ikarunia iuntuk imembesarkan ianak iberkebutuhan ikhusus, itentunya isituasi iyang iharus idihadapi iakan imenjadi isangat ijauh iberbeda. iAda idukungan iyang iharus ilebih ibanyak idiberikan, iada idiskusi iyang iharus ilebih isering idilakukan, iada ikerja isama iyang ipastinya iharus idijalin, iberusaha isekuat itenaga iuntuk ibisa imenjadi imodel i(contoh) iyang ibaik, iharus idapat imenunjukkan irasa icinta iyang itulus idan ilebih ikepada ipasangan idan ianak-anak. i
Anak idengan ikebutuhan ikhusus i(special ineeds ichildren) imerupakan ianak iyang imengalami ihambatan, igangguan iatau iketerbatasan idi isatu iatau ibeberapa iaspek, idiantaranya ihambatan ipenglihatan, ipendengaran, iintelegensi, ikonsentrasi, isosial, ikomunikasi idan ilain-lain. iAnak idengan ikebutuhan ikhusus ijuga imembutuhkan iperhatian idan ipelayanan iyang ikhusus ipula. iAnak iberkebutuhan ikhusus imemiliki ikarakteristik ikhusus idibandingkan idengan ianak iyang ilainnya, isehingga idalam ikehidupannya imembutuhkan ibantuan iorang ilain. iAnak iberkebutuhan ikhusus i imemiliki ihak-hak idan itelah idijamin ioleh iUndang-undang iNo.8
iTahun i2016 iyang imerupakan ibentuk irepresentasi idari
2
ipermasalahan idisabilitas iyang ibelum iterlaksanakan idengan ibaik.
iDengan iadanya iUndang-undang iini idapat imenjadi iperhatian ibagi imasyarakat ibahwa ikehadiran imereka isama idengan ikeberadaan ikita. iDisamping iitu iada isebagian imasyarakat iyang iseringkali imembatasi iseseorang idengan itidak imemberikan ikesempatan iatau iakses ibagi iorang-orang idengan iberkebutuhan ikhusus idengan idalih ibahwa imereka imengganggu iserta imenyusahkan. iNamun, iAllah iSWT isecara itegas iberfirman i: i
ميِوْقَت ِنَسْحَأ ٓىِف َنََٰسنِ ْلْٱ اَنْقَلَخ ْدَقَل
Artinyai: i“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”. (Q.S. At-Tin ayat 4)
Pada ipotongan iayat idi iatas menurut tafsir Al-Mukhtashar idijelaskan isecara ijelas idan gamblang ibahwasannya Allah SWT, menciptakannya (manusia) dengan tubuh yang tegak, shingga dapat memakan makanannya dengan tangan; dan Allah menciptakannya dengan kemampuan memahami, berbicara, mengatur, dan berbuat bijak, sehingga memungkinkanya menjadi khalifah di muka bumi sebagaimana kehendak dari Allah SWT. Selain itu Allah SWT, tidak membeda-bedakan antara satu dengan yang lainnya, baik seseorang dalam keadaan cacat atau sempurnanya termasuk dengan orang berkebutuhan khusus.
Di imasyarakat isaat iini isering iterjadi ipenafsiran-penafsiran isalah ibahwa ianak iyang iberkebutuhan ikhusus, idianggap isebagai
isuatu ipenyakit isehingga iorang itua imemasukan iatau
imenyekolahkan ianaknya ike ilembaga ikhusus idengan iharapan ianak idapat inormal ikembali. iPenafsiran itersebut isama isekali itidak ibenar, ianak iberkebutuhan ikhusus iterjadi ikarena iadanya ikerusakan
3
ipada igen isebelum ianak iitu idilahirkan, isebagaimana iyang idikatakan idalam ibuku i(Effendi, i2008 i: i88) ibahwa i“Mental iRetardation iis inot idisease ibut ia iconditon”. iJadi, ikondisi ianak iberkebutuhan ikhusus iatau ianak ipenyandang itunagrahita itidak idapat idisembuhkan idengan iobat iapapun iakan itetapi idapat idiberdayakan iuntuk imampu ihidup idengan imenjalankan ifungsi isosialnya. i
Tunagrahita iadalah isatu idari ibeberapa ikategori iAnak iBerkebutuhan iKhusus i(ABK) idimana iseseorang iyang imengalami imasalah idalam iperkembangan imentalnya. iHal iini ibahkan ibisa isaja iberupa ikondisi iketerbelakangan iyang imembuatnya imengalami imasalah idalam iberbagai ibidang, imisalnya: ikesulitan iatau iketerbatasan idalam iberkomunikasi idan ibersosialisasi, ikesulitan idalam ibelajar idan imemahami isuatu imasalah. i iKeterbatasan iinilah iyang imenyebabkan ianak ipenyandang itunagrahita isulit iuntuk imengikuti iprogram ipendidikkan iseperti ianak ipada iumumnya ioleh ikarena iitu, imereka imembutuhkan isekolah ikhusus idengan ipendidikan iyang ikhusus ipula. iAdapun ijumlah ikasus ianak ipenyandang itunagrahita idi iIndonesia iberdasarkan idata idari
iKementrian iSosial iyaitu iSistem iInformasi iManagement
iPenyandang iDisabilitas iterhitung ipada itanggal i23 iMaret i2021 iyaitu i13.074 ikasus ianak ipenyandang itunagrahita iyang isetiap itahunnya imengalami ipeningkatan i(simpd.kemsos.go.id, i2021).
Dunia isaat iini idisibukkan idengan imunculnya ivirus iCorona i(Covid-19) iyang imenginfeksi i227 inegara itermasuk idi iIndonesia i(worldometers.info, i2021). iSevere iacute irespiratory isyndrome icoronavirus i2 i(SARS-CoV-2) iyang idikenal idengan ivirus icorona iatau iCovid-19 imerupakan ivirus ijenis ibaru iyang ibelum ipernah
iteridentifikasi ipada imanusia isebelumnya, ipenularan idan
ipenyebarannya ivirus iini iterjadi ibegitu icepat idi iseluruh idunia.
4
iVirus iini idapat imenimbulkan iberbagai igejala, mulai idari igejala iringan isampai iberat. iGejala iumum iyang iditimbulkan idari ivirus iini iadalah igangguan ipernapasan iakut, iseperti idemam, ibatuk idan isesak inapas. iJika iterinfeksi imasa iinkubasi irata-rata idari i5-6 ihari idengan imasa iinkubasi iterpanjang i14 ihari. i
Berdasarkan data iWHO idiperoleh ibahwa iCovid-19 itelah imenjadi ipandemi iglobal idengan 200.875.158 ikasus ipositif, i4.267.212 ikasus ikematian i iyang iterkonfirmasi idi i227 inegara idi iseluruh idunia i(Update: i06-08-2021). iVirus iCorona ijuga itelah imewabah idi iIndonesia isejak iawal iMaret i2020 ihingga isaat iini i06 Agustus 2021 terdapat 3.568.331 ikasus ipositif, 102.375 kasus ikematian, 2.770.092 kasus sembuh iterkonfimasi itersebar idi i34 iprovinsi idan i415 ikabupaten/kota i(Gugus iTugas iPercepatan iPenanganan iCOVID-19 iIndonesia, i2021). i i
Berbagai iupaya idilakukan ipemerintah iuntuk imemutus imata irantai ipenyebaran ivirus iini, idi iantaranya iadalah idengan imengeluarkan iPP iNomor i21 itahun i2020 itentang iPembatasan iSosial iBerskala iBesar iDalam iRangka iPercepatan iPenanganan iCovid-19 iyang iberakibat ipada ipembatasan iberbagai iaktivitas itermasuk idi iantaranya isekolah. iSementara iitu iaktivitas PJJ (Pembelajaran iJarak iJauh) isecara iresmi idi ikeluarkan imelalui
iSurat iEdaran iMendikbud iNomor i36962/MPK.A/HK/2020 itentang
ipembelajaran isecara idaring idan ibekerja idari irumah idalam irangka ipencegahan ipenyebaran iCorona iVirus iDisease i(COVID- i19). iKebijakan iini imemaksa iguru idan imurid iuntuk itetap ibekerja idan ibelajar idari irumah idari ijenjang iPAUD hinggaiPerguruan iTinggi idan itermasuk ilembaga ipelayanan ipendidikan ianak
iberkebutuhan ikhusus i(kemdikbud.go.id, i2020). iKebijakan
ipembelajar ijarak ijauh idilaksanakan isecara ivirtual idengan imenggunakan iberbagai iaplikasi ipenunjang iseperti iZoom, iGoogle
5
imeet, iGoogle iClassroom idan iteknologi iinilah yang imenjadi isatu- satunya isolusi atau pendukung idalam ikebijakan iPJJ. iKebijakan iini ijuga itentunya itidak ihanya iberdampak ipada irelasi iguru idan imurid iselama ipandemi iCovid-19, inamun ijuga ipentingnya ioptimalisasi i iperan iorang itua idalam ipelaksanaan iPJJ.
Pendidikan iakademis iseperti iSekolah iLuar iBiasa i(SLB) yang iberfungsi isebagai ibentuk ilayanan ipendidikan iuntuk ianak- anak iberkebutuhan ikhusus idi iIndonesia idan isejak itahun i1901, telah imenyelenggarakan ilayanan ipendidikan ianak iberkebutuhan khusus isecara iterpisah i(segregasi) iyang imenempatkan ianak berkebutuhan ikhusus iterpisah idengan iteman isebayanya. iBerkaitan dengan iadanya ipandemi iCovid-19 ipembelajaran ijarak ijauh ijuga berlaku ibagi ilembaga ikhusus iyang imelayani ipendidikan anak berkebutuhan ikhusus imaupun isekolah iinklusi. Disamping itu pelayanan ioprasional ilembaga imenyesuaikan idalam pengelompokan anak iberkebutuhan ikhusus idisesuaikan idengan ikelainan iyang mereka imiliki. iDalam ihal iini ipeserta ididik idapat ikompetitif idan berjuang, isehingga idapat imenghapus istigma-stigma ibahwa imereka adalah ianak-anak idengan ikelainan idan iberbeda idengan ianak iyang lain ipada iumumnya. i
Terjadinya ipandemi iCovid-19 idan ikebijakan ipembelajaran ijarak ijauh isaat iini imembuat isistem ikegiatan ibelajar imengajar idalam idunia ipendidikan ikhusunya ipada ilembaga ipendidikan iyang imelayani ianak iberkebutuhan ikhusus imenjadi iberbeda. iKegiatan ibelajar imengajar isaat iini imengikuti ipedoman iPJJ, ipedoman iini imemastikan ipemenuhan ihak ianak idalam imendapatkan ilayanan ipendidikan iselama idarurat iCovid-19, imelindungi iwarga isatuan ipendidikan idari idampak iburuk iCovid-19, imencegah ipenyebaran idan ipenularan iCovid-19, iserta imemastikan ipemenuhan idukungan ipsikososial ibagi ipendidik, ipeserta ididik, idan iorang itua/wali. iDi
6
idalamnya iditegaskan ikembali ibahwa ibelajar idi irumah
idilaksanakan idengan itetap imemperhatikan iprotokol ipenanganan iCovid-19. iBerkaitan idengan ikebiajakan iPJJ, iperan iorang itua idalam imendampingi ianak imenjadi isangat isentral, idan iberkaitan idengan ihal itersebut iWHO i(2020), imerilis iberbagai ipanduan ibagi iorang itua idalam imendampingi iputra-putri iselama ipandemi iini iberlangsung iyang imeliputi itips ipengasuhan iagar ilebih ipositif idan ikonstruktif idalam imendampingi ianak iselama iberaktivitas idi irumah.
Disamping iitu iada ibeberapa idampak iyang idisebabkan ioleh ipandemi iyang iterjadi isaat iini idan isalah isatu imasalah iyang itidak idapat idihindari iyaitu ibesarnya ibiaya iyang idibutuhkan isebagai ipenunjang iuntuk ikegiatan ipembelajaran isetiap iharinya itidak imembutuhkan ibiaya iyang isedikit. iTidak isemua iorang itua imemiliki ikehidupan iyang icukup, inamun iada ibeberapa iorang itua iyang ikurang imampu iuntuk imembeli ikebutuhan isehari-harinya itermasuk ibiaya ibelajar ianak isetiap iharinya, iapalagi idimasa ipandemi isaat iini iakan isulit iuntuk imencari ipekerjaan idikarenakan ibanyaknya ipesaing. iHal iini ijuga idisebabkan ijuga idari ibanyaknya
ikorban iPemutusan iHubungan iKerja i(PHK) idan ibanyaknya
imahasiswa idan imahasiswi iyang ibaru ilulus, isehingga i imencari ipekerjaan idi imasa ipandemi iakan imenghadapi idua ikali ilipat ipesaing. i
Adapun ipengasuhan iorang itua iterhadap ianak i iKarena ianak
iberkebutuhan ikhusus terutama anak penyandang itunagrahita
imemerlukan ipendampingan iyang iextra. iKarena ianak imemiliki iketerbatasan iatau ikeluarbiasaan, ibaik ifisik, imental-intelektual, isosial imaupun iemosional, iyang iberpengaruh isecara isignifikan idalam iproses ipertumbuhan iatau iperkembangannya idibandingkan idengan ianak-anak ilain iyang iseusia idengannya. iDari ibanyaknya
7
iketerbatasan iyang idimiliki ianak ipenyandang itunagrahita idan ikebijakan ipembelajaran ijarak jauh (PJJ),idi itengan ipandemi iCovid- 19 imaka, ikemampuan iresiliensi iorang itua isangat idibutuhkan iuntuk itetap ibertahan idalam isituasi idan ikondisi iyang isulit isaat iini.
Berdasarkan iuraian iyang isudah idipaparkan idiatas imaka ipeneliti itertarik iuntuk imelakukan ipenelitian idengan ijudul i“Resiliensi iOrang iTua idengan iAnak iPenyandang Tunagrahita dalam iPembelajaran iJarak iJauh idi iMasa iPandemi iCovid-19 i(Studi iKasus iPada iPeserta iDidik SDLB DI SLB iNegeri i01 iJakarta)”.
B. Batasan iMasalah i
Agar pembahasan ilebih iterarah idan iuntuk imempermudah ipenulis idalam imenganalisis ihasil ipenelitian, imaka ipenulis iakan imembatasi imasalah iyang iberfokus ipada iresiliensi iorang itua idengan ianak ipenyandang itunagrahita idalam ipembelajaran ijarak ijauh idi imasa ipandemi iCovid-19 idengan istudi ikasus ipada ipeserta ididik SDLB kekhususan C di iSLB iNegeri i01 iJakarta. i
C. Perumusan iMasalah
Berdasarkan ilatar ibelakang idan ibatasan imasalah idiatas imaka ipenulis imerumuskan imasalah ipokok isebagai iberikut i:
i“Bagaimana iresiliensi iorang itua idengan ianak ipenyandang itunagrahita idalam ipembelajaran ijarak ijauh idi imasa ipandemi iCovid-19”.
D. Tujuan idan iManfaat iPenelitian
Berdasarkan irumusan imasalah idi iatas imaka itujuan idan imanfaat ipenelitian iini iadalah isebagai iberikut i: i
1. Tujuan iPenelitian i
8
Tujuan ipenelitian iini iadalah iuntuk imendeskripsikan idan imenjelaskan iresiliensi iorang itua iyang imemiliki ianak ipenyandang itunagrahita idalam ipembelajaran ijarak ijauh idi imasa ipandemi iCovid-19. i
2. Manfaat iPenelitian
a. Manfaat ipenelitian iTeoritis i
Menambah ipengetahuan idan imemberikan igambaran imengenai iresiliensi idan ipendampingan iorang itua idengan ianak ipenyandang itunangrahita idalam ipembelajaran ijarak ijauh idi imasa ipandemi iCovid-19.
b. Manfaat ipenlitian iPraktis
1. Memberikan iinformasi iatau igambaran imengenai bagaimana iresiliensi ipada iorang itua idengan ianak penyandang itunagrahita iselama ipandemi iCovid-19 dalam pembelajaran ijarak ijauh. i
2. Memberikan i iinformasi iatau isumbangan ipemikiran khususnya ibagi ipara iorang itua iagar imemiliki kemampuan iresiliensi ketika dihadapkan dalam suatu permasalahan atau kondisi yang sulit.
c. Manfaat ipenelitian iPragmatis i
Hasil idari ipenelitian iini, idapat idijadikan ireferensi ibagi ipara imahasiswa, ikhususnya imahasiswa iKesejahteraan iSosial iyang iingin imelakukan ipenelitian imengenai iresiliensi idan ikendala iapa isaja yang idihadapi orang tua anak ipenyandang itunagrahita idalam ipembelajaran ijarak ijauh idi imasa ipandemi iCovid-19. I
9 E. Tinjauan iKajian iTerdahulu i
Dalam ipenelitian iini, peneliti imelakukan itinjauan ikajian iterdahulu iyang iberfungsi isebagai ilandasan iserta iacuan iberpikir iuntuk imengkaji imasalah iyang imenjadi isasaran idari isebuah ipenelitian. iTinjauan ikajian iterdahulu ijuga isebagai ilangkah iagar iterhindar idari ikesamaan ijudul idan ilain-lain idari ipenelitian iyang isudah iada isebelumnya. iSetelah imelakukan itinjauan ikajian iterdahulu, imaka ipeneliti imenggunakan iskripsi idan ijurnal isebagai itinjauan ipada ipenelitian iini, idiantaranya isebagai iberikut i:
1. “RESILIENSI ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI JAKARTA SELATAN DALAM MENGHADAPI STIGMA DAN DISKRIMINASI” i
(Disusun ioleh i: iRifanti Dwi A, iProgram iStudi iKesejahteraan iSosial, iUIN iSyarif iHidayatullah iJakarta, i2020)
Penelitian iini imemiliki ikesamaan idalam ipemilihan fokus penelitian yakni resiliensi pada subjek penelitian. iDalam ipenelitian Rifanti Dwi A, ipeneliti ingin imengatahui ibagaimana iresiliensi orang dengan ODHA. iHasil idari ipenelitian iini iadalah idi itemukannya ijika ketiga ODHA memiliki kemampuan resiliensi yang baik dengan berdasarkan tahapan resiliensi serta keberhasilan penelitian berasar dari faktor-faktor resiliensi yaitu I Have, I am, dan I Can. iPerbedaan idalam ipenelitian iini iadalah ipeneliti imenggunakan ipendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif idan ipenelitian iyang iakan idilakukan imenggunakan ipendekatan ikualitatif dengan jenis penelitian studi kasus pada peserta didik di SLB Negeri 01 Jakarta. iRifanti Dwi A, iberfokus ipada resiliensi ODHA sedangkan ipada ipenelitian iyang iakan idilakukan iyaitu ipeneliti iberfokus ipadaiorang itua idengan ianak ipenyandang
10
itunagrahita idi imasa ipandemi iCovid-19 idalam ipembelajaran ijarak ijauh idi iSLB iNegeri i01 iJakarta. I
2. “RESILIENSI PADA KELUARGA BURUH DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI MASA PANDEMI COVID-19 DI MI MUHAMMADIYAH KECAMATAN KEDUNGBANTENG KABUPATEN BANYUMAS”
(Disusun oleh : Neli Rivqiana Mahmudah, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, IAIN Purwokerto, 2020)
Penelitian ini membahas mengenai resiliensi pada keluarga buruh dalam pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19.
Persamaan dalam penelitian ini yaitu pembahasan mengenai komponen atau sumber resiliensi yaitu I Have, I am dan I Can akan tetapi, perbedaan dari penelitian ini terletak pada subjek yang akan diteliti yakni orang tua yang memiliki anak penyandang tunagrahita.
Sebagimana penelitian ini didasarkan pada anak penyandang tunagrahita yang memiliki keterbatasan-keterbatasan dalam kemampuan intelektual dibawah rata-rata dan memiliki kesulitan dalam mengikuti program pendidikkan iseperti ianak ipada umumnya.
3. “RESILIENSI PENDAMPINGAN ORANG TUA PADA KEGIATAN BELAJAR ANAK BERBASIS ONLINE DI MASA PANDEMI COVID-19”
(Disusun oleh : Novia Solichah, M.Psi dan Nurul Shofiah, M.Pd.
Fakultas Pendidikan Psikologi, UIN Malang, 2021)
Pada jurnal penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu resiliensi orang tua dalam kegiatan
11
pembelajaran anak yang berbasis online atau pembelajaran jarak jauh. Sedangkan perbedaan dari penelitian yang akan dilakukan yaitu pada resiliensi orang tua yang memiliki anak penyandang tunagrahita dalam pembelajaran jarak jauh. Hasil dari penelitian oleh Novia Solichah dan Nurul Shofiah menunjukkan jika tingkat resiliensi orang tua dalam mendampingi anak belajar online dalam kategori tinggi serta menggambarkan resiliensi orang tua yang ditunjukkan dengan aspek regulasi emosi, pengendalian impuls, sikap optimis, empati, kemampuan analisis masalah, dan peningkatan aspek positif.
4. “PELAKSANAAN iPEMBELAJARAN iJARAK iJAUH iBAGI
iANAK iBERKEBUTUHAN iKHUSUS i(SURVEI
iTERHADAP iORANG iTUA iDAN iGURU iDI iLAMPUNG”
(Disusun ioleh i: iOssy iFirstanti iWardany, iYulvia iSani, iJPK
i(Jurnal iPendidikan iKhusus), iUniversitas iMuhammadiyah
iLampung, i2020)
Hasil idari ijurnal ipenelitian iini imenjelaskan ijika ipembelajaran ijarak ijauh iterhadap ianak iberkebutuhan ikhusus ipenting iadanya ikesiapan iantara iorang itua idan iguru. iPenelitian iini idilakukan idengan isurvei ipada i58 iguru idan i36 iorang itua
idengan iAnak iBerkebutuhan iKhusus i(ABK) idi iprovisi
iLampung. iSelain iitu iguru idan iorang itua ijuga imemerlukan ipelatihan idan ipeningkatan iwawasan iserta iketerampilan isehingga ipelatihan icara imenggunakan iteknologi idalam ipembelajaran ijarak ijauh iperlu idilakukan. i i
Persamaan idalam ipenelitian iini iadalah ipada iorang itua idengan ianak iberkebutuhan ikhusus idalam ipembelajaran ijarak ijauh. iSedangkan iperbedaan idalam ipenelitian iini iadalah
12
idilakukan ipenelitian isurvei iterhadap i36 iorang itua idengan ipengambilan idata iscara iacak isedangkan ipada ipenelitian iyang iakan idilakukan iyaitu iproses ipenelitian idilakukan idengan iobservasi idan iwawancara imendetail iterhadap itiga iorang itua idan ipihak ilembaga ipelayanan ipendidikan ianak ipenyandang itunagrahita. i
5. “RESILIENSI ORANG iTUA iYANG iMEMPUNYAI iANAK iBERKEBUTUHAN iKHUSUS”
(Disusun ioleh i: iPrianggi iAmelasasih, iJurnal iPSIKOSAINS, iProgram iStudi iMagister iPsikologi iFakultas iPsikologi, iUniversitas iAirlangga, iSurabaya. i2016)
Jurnal ipenelitian imemiliki ipersamaan ifokus ipenelitian iyaitu iresiliensi ipada iorang itua idengan ianak iberkebutuhan ikhusus.
iHasil idari ipenelitian iini imenjelaskan iterdapat i2 ifaktor ipendorong terhadap iindividu iyang idapat imemunculkan ikoping idan iadaptasi iyang ipositif iantara ilain; i1) iFaktor iprotektif isecara iinternal iberupa ireligiusitas, ikeinginan ipribadi idari iindividu, ikesadaran iakan idukungan-dukungan idari ilingkungan isekitar iindividu idan iindvidu isadar iakan iidentitas idirinya; i2) iFaktor iprotektif ieksternal iberupa iintervensi ipsikologis iterhadap ikeberadaan isumber iinspirasi idan ifasilitas iumum i ianak iberkebutuhan ikhusus, idan iadanya idukungan isosial iyang idiberikan. Perbedaan dalam penelitian ini terletak pada hasil penelitian yaitu penelitian yang akan dilakukan memfokuskan penelitian terhadap komponen atau sumber resiliensi yaitu I Have (dukungan sosial), I Am (kepemilikan modal), dan I Can (Kemampuan mengatasasi permasalahan) serta terdapat faktor- faktor yang mempengaruhi suatu individu menjadi resilien.
13
6. “PEMENUHAN KEBUTUHAN iDASAR iPENYANDANG iDISABILITAS iPADA iMASA iPANDEMI iCOVID-19”
(Disusun ioleh i: iVanaja iSyifa iRadissa1, iHery iWibowo, iSahadi iHumaedi, iMaulana iIrfan, i iJurnal iPekerjaan iSosial, iUniversitas iPadjajaran, i2020)
Hasil idari ipenelitian itersebut imenunjukan ibahwa ipenyandang idisabilitas iadalah ikelompok ipaling irentan idalam isituasi ipandemi isaat iini idan ihal itersebut idiakibatkan iterganggunya ipemenuhan ikebutuhan. iSelain iitu ipemenuhan iakses iinformasi imengenai icovid-19 ijuga isulit iuntuk ididapatkan ikarena ikebijakan iyang imasih iabai iterhadap ikeberadaan ipenyandang idisabilitas. i
Persamaan ipenelitian idengan ipenelitian iyang iakan
idilakukan iyakni isama-sama imengkaji ipada ipenyandang
idisabilitas idi imasa ipandemi iCovid-19. iDan iperbedaanya iterletak ipada ijenis ipenelitian iyang imenggunakan istudi iliteratur isedangkan ipada ipenelitian iyang iakan idilakukan imenggunakan istudi ikasus ipada iorang itua ipeserta ididik idi iSLB iNegeri i01 iJakarta idengan imenggunakan imetode iobservasi, iwawancara idan idokumentasi. iSelain iitu iobjek iyang ipenelitian iyang iakan iditeliti iberbeda idi imana ipenelitian iini iberfokus ipada ipenyandang idisabilitas idalam ipemenuhan ikebutuhannya idi imasa ipandemi icovid-19. iSedangkan ipenelitian iyang iakan idilakukan iberfokus ipada iresiliensi iorang itua idengan ianak ipenyandang itunagrahita idalam ipembelajaran ijarak ijauh iselama ipandemi iCovid-19 dengan berdasarkan komponen resiliensi.i
F. Metode iPenelitian
14 1. Pendeketan iPenelitian i
Penelitian idilakukan idengan imenggunakan ipendekatan ikualitatif. iPendekatan ikualitatif idilakukan ikarena ifenomena iini iharus idikaji idengan imelakukan iwawancara imendalam. iSelain iitu imetode ipenelitian ikualitatif iadalah imetode iyang idigunakan ipada ikondisi iobyek iyang ialamiah, idimana ipeneliti iadalah isebagai iinsturmen ikunci, iteknik, ipengumpulan idata iyang idilakukan isecara itringulangi i(gabungan), ianalisis idata iinduktif, ihasil ipenelitian ikualitatif ilebih imenekankan imakna igeneralis i(Sugiyono, i2015 i: i1). iMenurut iMoelong i(2010:6) ipenelitian ikualitatif iadalah ipenelitian iyang ibermaksud iuntuk imemahami ifenomena itentang iapa iyang idialami ioleh isubjek ipenelitian.
iAdapun itujuan idari ipenelitian ikualitatif iadalah iuntuk imembuat ideskripsi, igambaran iatau ilukisan isecara isistematis, ifaktual idan iakurat imengenai ifakta-fakta, isifat-sifat iserta ihubungan iantar ifenomena iyang idiselidiki idengan ibanyak ipenjamin. i
Berdasarkan iuraian idi iatas, ipeneliti iberharap ipenelitian iini imerupakan icara iatau imetode iyang isesuai iuntuk imenjawab ifenomena isuatu ipermasalahan ipenelitian iyang ilebih imendalam iterhadap isuatu iobjek ipenelitian. iDalam ikaitannya idengan ipenelitian iini, ipeneliti itertarik idengan iresiliensi iorang itua idengan ianak ipenyandang itunagrahita. iDengan imenggunakan ipenelitian iini ijuga iberfungsi iuntuk imemberikan isuatu igambaran idan imengkaji ilebih imengenai ibagaimana iresiliensi iorang itua idengan ianak ipenyandang itunagrahita ringan yang iterdaftar isebagai ipeserta ididik idi iSLB iNegeri i01 iJakarta idalam ipembelajaran ijarak ijauh idi imasa ipandemi iCovid-19. i 2. Jenis iPenelitian
Jenis ipenelitian iyang idigunakan iadalah istudi ikasus imenurut iRobert iYin, ibahwa istudi ikasus iadalah isuatu iinkuri
15
iempiris iyang imenyelidiki ifenomena idalam ikonteks ikehidupan inyata, ijika ibatas-batas iantara ifenomena itak itampak idengan itega idan idimana imulti isumber ibukti idimanfaatkan i(Bungin, i2010:20). iStudi iKasus idimaksudkan iuntuk imempelajari isecara iintensif imengenai ilatar ibelakang ikeadaan imasalah idan iposisi isuatu iperistiwa iyang isedang iberlangsung. iPenelitian istudi ikasus iadalah istudi imendalam imengenai iunit isosial itertentu idan ihasil ipenelitian itersebut idapat imemberikan igambaran iluas iserta imendalam imengenai iunit isosial itertentu. iDalam ipenelitian iini isubjek iyang iditeliti irelatif iterbatas, iakan itetapi ivariabel-variabel idan ifokus iyang iakan iditeliti isangat iluas idimensinya i(Danim, i2002:65).
3. Sumber iData i
Data iyang idigunakan idalam ipeneltian iini iterbagi imenjadi idua ijenis iyaitu idata iprimer idan idata isekunder. iDalam ipemilihan idata i iprimer Ipenelitian iini ididasarkan ipada ikapasitas isubjek ipenelitian iyang idinilai idapat imemberikan iinformasi iyang idibutuhkan ioleh ipeneliti.
Untuk imemperkuat ianalisis idata ipada ipenelitian iini, itentunya iharus iditunjang idengan idata isekunder iyaitu idata iyang ididapatkan idari iketerangan-keterangan iorang ilain iyang imengerti itentang iobjek iyang iakan iditeliti idan ibuku-buku iserta isumber ilain iyang iterkait iserta irelevan idengan ipenelitian.
4. Waktu idan iTempat iPenelitian i a. Waktu iPenelitian i
Penelitian iini idilaksanakan ipada ibulan iApril i2021 sampai idengan iJuni i2021.
b. Tempat iPenelitian i
16
Penelitian iini idilakukan idi idua itempat iyaitu idi I SLBN i(Sekolah iLuar iBiasa iNegeri) i01 iJakarta, yang ibelokasi idi iJl. iPertanian iRaya, iRT.10/RW.4, Lb. iBulus, iKec.
iCilandak, iKota iJakarta iSelatan, Daerah iKhusus iIbukota iJakarta i12440 idan idi rumah iorang itua ipeserta ididik ipenyandang tunagrahita isatuan ipendidikan i iSDLB kekhususaniC di iSLB iNegeri i01 iJakarta iyang iterpilih iuntuk dijadikan iinforman. i
5. Tehnik iPengumpulan iData
Untuk imenghasilkan idata iyang idibutuhkan idalam ipenelitian iini, idiperlukan iteknik iyang isesuai ikarena itanpa imengetahui iteknik ipengumpulan idata, imaka ipeneliti itidak iakan
imendapatkan idata iyang imemenuhi istandar idata iyang
iditetapkan. iAdapun idalam ipenelitian iini iada ibeberapa iteknik ipengumpulan idata iyang idigunakan iyaitu i:
a. Observasi
Tahap ipertama iyang idilalui ipenelitian iadalah iobservasi, iyang isesungguhnya ibermula idari isuatu irasa i(sense) ibahwa itelah iterjadi isuatu iperubahan idi idalam ilingkungan, iseperti itempat ikerja, idaerah, ikota, iNegara, idan isebagainya i(Mustofa iEdwin, i2007:22). Suatu perubahan yang terjadi tersebut memiliki ciri-ciri yaitu : idirencanakan isecara isistematis, ihasilnya idicatat idan idiolah isesuai idengan itujuan, idan iperlu idiperiksa iketelitiannya. iAdapaun iobjek ipenelitian idalam ipeneltian ikualitatif idinamakan isituasi isosial iyang iterdiri idari itiga ikomponen iantara ilain itempat, ipelaku idan iaktifitas. i(Sugiyono, i2015:68). I
Mengacu idengan iapa iyang idikemukakan iSugiyono, imaka itempatidilakukannya iobservasi iterdiri idari idua
17
itempat iyakni idirumah iorang itua idari ipeserta didik anakipenyandang itunagrahita isebagai itempat ipenelitian iutama idan ikawasan i iSLB iNegeri i01 iJakarta isebagai lokasi ipengambilan ifenomena; ipelaku iyang iakan diobservasi iadalah iorang itua yang memiliki anak penyandang itunagrahita dan terdaftar isebagai ipeserta ididik di iSLB iNegeri 01 iJakarta serta iaktivitas iyang idi iobservasi adalah isegala iaktivitas iyang idilakukan idirumah ipeserta didik ianak penyandang itunagrahita dalam pembelajaran jarak jauhiselama ipandemi iCovid-19.
b. Wawancara
Wawancara iadalah ibentuk ikomunikasi ilangsung iantara ipeneliti. idengan iresponden. iKomunikasi ilanjutan idalam ibentuk itanya-jawab idalam ihubungan itatap imuka.
iDengan iwawancara, iproses iwawancara idata iyang
idiperoleh idapat ilangsung idiketahui iobjektivitasnya ikarena itelah idilakukan itatap imuka. iSelain idengan iwawancara imendalam, ipeneliti ijuga imenggunakan ijenis iwawancara iinformal. Dalam iwawancara iyang idilakukan ipeneliti iuntuk
imengumpulkan idata iadalah idengan imengajukan
ipertanyaan-pertanyaan iyang idiajukan ikepada iorang itua, kepala sekolah, guru atau wali kelas peserta didik anak ipenyandang itunagrahita. i
c. Studi iDokumentasi
Menurut iSugiyono i(2014:240) ipengertian istudi idokumentasi imerupakan isuatu iteknik ipengumpulan idata idengan icara imempelajari idokumen iuntuk imendapatkan idata iatau iinformasi iyang iberhubungan idengan imasalah
18
iyang iditeliti. iDokumen imerupakan icatatan iperistiwa iyang isudah iberlalu. iDokumen ibisa iberbentuk itulisan, igambar, iatau ikarya-karya imonumental idari iseorang, itulisan, idan
igambar. iStudi idokumen imerupakan ipelengkap idari
ipenggunaan imetode iobservasi idan iwawancara idalam ipenelitian ikualitatif. i
Berdasarkan ibeberapa imacam ijenis idokumen,
ipeneliti imenggunakan ibeberapa imacam/jenis ibentuk
idokumen iyang idikemukakan idiatas idengan isyarat isemua
ijenis idokumen itersebut imempunyai ihubungan iatau
imendukung isebagai ibagian idari iteknik ipengumpulan iinformasi. iSeperti isaat iproses iwawancara ibersama iorang itua, kepala sekolah, dan iguru iatau iwali ikelas idari ipeserta ididik ianak ipenyandang itunagrahita idi iSLB iNegeri i01 iJakarta idan isegala ihal iyang iberkaitan idengan ipenelitian.
6. Teknik iAnalisis iData i
Menurut iLexy iJ. iMoleong ianalisis idata imerupakan iproses imenyusun ialur idata ikedalam ipola, ikategori, idan isatuan iuraian idasar isedemikian irupa isehingga idapat iditemukan itema idan idirumuskan ihipotesis isebagaimana ituntutan idata. iAnalisis idata ijuga imerupakan ilangkah-langkah iuntuk imemproses itemuan ipenelitian iyang itelah iditranskripsikan imelalui iproses ireduksi idata, iyaitu idata idisaring idan idisusun ilagi, idipaparkan, idiverifikasi iatau idibuat ikesimpulan i(Tohirin, i2012:72).
iPengertian itersebut idapat idiuraikan ibahwa ianalisis idata imerupakan iproses ipenyusunan idata iyang idiperoleh idari ikegiatan iobservasi, iwawancara, idokumentasi, imaupun icatatan ilapangan ilainnya isecara isistematis. i
19
Data-data iyang iakan idiperoleh idari ipenelitian ikemudian iakan idianalisis idimana imenurut iMiles iand iHuberman imenjelaskan ijika iada itiga ianalisis idata iyang imeliputi ireduksi idata, ipenyajian idata, ipenarikan ikesimpulan idan idiverifikasi i(Sugiyono, i2010:337).
a. Reduksi iData
Dalam ireduksi idata ipeneliti imerangkum, imemilih idata-data ipokok, imemfokuskan ipada ihal-hal ipenting, imencari itema iatau ipolanya iserta imembuang idata iyang idiperlukan isehingga ihasil iyang itelah idireduksi iakan imendapatkan igambaran iyang ijelas. i
b.Penyajian iData
Penyajian idata idilakukan iagar ipeneliti idapat imemahami iapa iyang itelah iterjadi idan imengetahui iapa iyang iakan idilakukan iselanjutnya. iPenyajian idata idapat imenggunakan iteks inaratif, imatriks iatau ichart. i
c. Pengambilan iKesimpulan idan iVerifikasi i
Kegiatan iterakhir idari ianalisis idata iyaitu ipenarikan ikesimpulan idan iverifikasi. iKesimpulan idari ipenelitian iini iadalah itemuan iyang iberisi ideskripsi iatau igambaran imengenai isuatu iobjek iyang isebelumnya imasih ibelum ijelas isehingga imenjadi iobjek iyang ijelas. i
7. Teknik iKeabsahan iData
Dalam imelakukan iteknik ikeabsahan idata idalam ipenelitian, imaka ipeneliti imenggunakan iteknik itringulasi. iTringulasi
iadalah iteknik ipemerikasaan ikeabsahan idata iyang
imemanfaatkan isesuatu iyang ilain idiluar idata iuntuk ikeperluan ipengecekan idan isebagai ipembanding idata iyang iterdapat ididalam ipenelitian i(Moleong, i2000:178). iTringulasi idilakukan
20
iuntuk imencek idata itertentu idengan imembandingkannya
idengan idata-data iyang idiperoleh idari isumber ilain. iDengan idemikian iapa iyang idiperoleh idari isumber iyang iakan iditeliti idapat iteruji ikebenarannya. i
8. Pedoman iPenulisan iSkripsi
Pedoman ipenulisan idalam ipenelitian iini imengacu ipada iKeputusan iRektor iUIN iSyarif iHidayatullah iJakarta iNomor i507 iTahun i2017 itentang ipedoman ipenulisan ikarya iilmiah i(skripsi, itesis, idan idisertasi) iUIN iSyarif iHidayatullah iJakarta.
9. Teknik iPemilihan iInforman
Subjek iyang iakan iditeliti idisebut iinfroman, iuntuk imenentukan iinforman isebagai isumber idata iharus imemenuhi ikriteria iantara ilain: imereka iyang imemahami isesuatu, imereka iyang imasi iterlibat ipada ifenomena, imereka iyang imempunyai iwaktu idimintai iinfromasi isesuai idengan ikenyataan idan imereka itergolong icukup iasing isehingga itidak idiragukan isebagai inarasumber. i(Sugiyono, i2014:56)
Pada ipenelitian iini iteknik iyang idigunakan idalam ipenentuan iinforman iadalah iteknik ipurposive isampling.
iPurposive isampling imerupakan iteknik ipenentuan isampel idengan ipertimbangan itertentu. iAlasan idalam ipengambilan iteknik iini iadalah ikarena itidak isemua isampel imemiliki ikriteria iyang isesuai idengan iyang itelah ipeneliti itentukan. iDengan iitu
ipeneliti imemilih iteknik ipurposive isampling idengan
imenetapkan ipertimbangan-pertimbangan iatau ikriteria itertentu iyang iharus idipenuhi ioleh isampel-sampel iyang idigunakan idalam ipenelitian iini. I
21
Tabel i1.1 iInforman iPenelitian
G. Sistematika iPenulisan i
Secara isistematis ipenelitiann iini idibagi imenjadi ienam ibab iyang iterdiri idari isub-sub ibab isebagai iberikut i:
No Informan Informasi iyang iakan idicari
Jumlah
1 Kepala iSekolah iSLB iNegeri i01 iJakarta.
Gambaran umum
lembaga, istruktur iorganisasi, idll.
1 iOrang
2 Wali ikelas idan iguru idi iSLB iNegeri i01
iJakarta, ikhususnya
ipeserta ididik
ipenyandang
itunagrahita idi iSDLB IC
Memberikan informasi
ikeseharian idan
iperkembangan ianak
iselama ipembelajaran
ijarak ijauh.
1 iOrang
3 Orang itua idari ianak ipenyandang
itunagrahita iyang
iterdaftar isebagai
ipeserta ididik idi iSLB iNegeri i01 iJakarta.
Memberikan informasi di lingkungan sekitar orang tua dan komponen resiliensi orang tua dalam pembelajaran jarak jauh
di imasa ipandemi
iCovid-19, i
3 iorang
itua i/
ikeluarga
22 BAB i1 i: iPENDAHULUAN i
Bab iini iberisikan igambaran iumum itentang
ipenulisan iskripsi iyang imenguraikan ibelakang imasalah, ibatasan imasalah, irumusan imasalah, itujuan I,manfaat ipenelitian, ikajian iterdahulu, imetode ipenelitian i(yang iterdiri idari ipendekatan ipenelitian, ijenis ipenelitian, isumber idata, itempat idan iwaktu ipenelitian, iteknik ipengumpulan idata, iteknik ianalisa idata, iteknik ikebasahan idata, ipedoman ipenulisan iskripsi, idan iteknik ipemlihan iinforman), idan isistematika ipenulisan.
BAB iII i: iKAJIAN iTEORI i
Bab iini iberisi iteori-teori iyang iberhubungan idengan ifokus ipenelitian itentang iresiliensi iorang itua idengan ianak ipenyandang itunagrahita idalam ipembelajaran ijarak ijauh iselama ipandemi iCovid-19. i i
BAB iIII i: iPROFIL iLEMBAGA iSLBN i01 iJAKARTA i
Bab iini iakan imenguraikan itentang igambaran iumum iSekolah iLuar iBiasa iNegeri i01 iJakarta, iyang imeliputi:
isejarah iberdirinya ilembaga, itujuan isatuan ipendidikan idalam ilembaga, ilandasan ihukum, ivisi idan imisi ilembaga, istruktur iorganisasi ilembaga, ijumlah ipeserta ididik iSDLB ikekhususan iC, ipola ipendanaan idalam ilembaga, iserta iproses ipembelajaran ijarak ijauh idi iSLB iNegeri i01 iJakarta iselama ipandemi iCovid-19.
BAB iIɅ i: iDATA iDAN iTEMUAN iPENELITIAN i
Bab iini imerupakan ibab iyang iakan imemaparkan itentang idata-data ihasil iyang iditemukan iselama ipenelitian idilapangan idimana imeliputi iprofil iinfroman, iresiliensi
23
iorang itua idengan ianak ipenyandang itunagrahita idalam ipembelajran ijarak ijauh. i
BAB iV i: iPEMBAHASAN i
Pada ibab iini ipeneliti iakan imembahas ianalisis itemuan idan iteori itentang ibagaimana iresiliensi iorang itua idalam ipembelajaran ijarak ijauh idi imasa ipandemi iCovid- 19.
BAB iVI i: iPENUTUP
Bab iini iberisi ikesimpulan idari ihasil ipenelitian iyang itelah idilakukan idimana iterdapat isaran-saran iyang iberkaitan idengan ipermasalahan iyang idibahas iuntuk imemperoleh isolusi. iDi iakhir ipenulisan iini, ipeneliti imemasukan idafar ipustaka idan ilampiran-lampiran.
24 BAB iII
DAFTAR iPUSTAKA
Pada ibab iini akan imenjelaskan ilandasan iteori iyang idigunakan iuntuk imemperkuat ipenjelasan iteoritis idalam iresiliensi iorang itua idengan ianak ipenyandang itunagrahita idalam ipembelajaran ijarak ijauh idi imasa ipandemi iCovid-19. iBab iini imenjelaskan ipengertian iresiliensi, ifungsi iresiliensi, ikomponen iresiliensi, ifaktor iyang imempengaruhi iterbentuknyaa iresiliensi, ipengertian ipembelajaran ijarak ijauh, ikelebihan idan ikekurangan ipembelajaran ijarak ijauh, iserta ikajian itentang ianak ipenyandang itunagrahita. i
A. Resiliensi i
1. Pengertian iResiliensi i
Resiliensi iberasal idari ikata ilatin iResilio iyang iberarti ibounce iback iatau imemantul, ikembali ike ikeadaan isemula. iIstilah iresiliensi ipertama idigunakan idalam iilmu-ilmu isosial iyang ibertujuan iuntuk imenggambarkan isuatu iindividu, iyang imeski idilahirkan idan ihidup idalam isituasi isukar, iakan itetapi imemiliki ikemampuan idalam imenghadapi ikesulitan iserta imampu ibertahan idan ihidup isukses. iMenurut iGrotberg i(1999), iresiliensi iadalah ikemampuan iuntuk ibertahan idan iberadaptasi, iserta ikapasitas imanusia idalam imenghadapi idan imemecahkan imasalah isetelah imengalami ikesengsaraan. i(Wiwin iHendriani, i2018:22)
Connor idan iDavidson i(2003) imendefinisikan iresiliensi isebagai:
i“Resilience iembodies ithe ipersonal iqualities ithat ienable ione ito ithrive iin ithe iface iof iadversity“. iMenurut iConnor idan iDavidson i(2003), iresiliensi imencakup ikualitas ipribadi iyang imemungkinkan iindividu iuntuk ibangkit iketika imenghadapi ikesulitan. i i
Siebert i(2005) imenjelaskan ijika iresiliensi iadalah ikemampuan iyang idimiliki iindividu iuntuk i(1) imengatasi iperubahan iyang
25
imengganggu idengan ibaik; i(2) imempertahankan ikesehatan idan ienergi iketika iberada idi ibawah ikondisi itekanan; i(3) ibangkit ikembali idengan imudah idari isuatu ikemunduran; i(4) imengatasi ikesulitan; i(5) imerubah igaya ihidup idan icara ikerja iketika igaya ihidup idan icara ikerja iyang ilama itidak imungkin ilagi idigunakan;
i(6) itidak imelakukan isemua ikemampuan idi iatas idengan icara iyang idisfungsional idan iberbahaya.
Menurut iGarmezy i(1994), iresiliensi iadalah isuatu iketerampilan, ikemampuan, ipengetahuan, idan iinsight iyang iterakumulasi isepanjang iwaktu, iyang itampak isebagai ikekuatan idari iindividu iuntuk imenghadapi iberbagai imacam itantangan iatau ikesulitan.
iSementara imenurut iReivich idan iShatte i(2002) idalam ibukunya i“The iResilency iFactor” iyang ididalamnya imenjelaskan ijika iresiliensi imerupakan ikemampuan iindividu idalam imenanggapi ikondisi ikesengsaraan i(adversity) iatau itrauma iyang idihadapi idengan icara ipositif idan iproduktif. i
Dari ibeberapa ipengertian iyang itelah idikemukan ioleh ipara iahli, idapat idisimpulkan ijika iresiliensi iadalah ipola iadaptasi ipositif idimana imenunjukan iperkembangan iyang ilebih ibaik idalam isituasi isulit. iResiliensi idalam iilmu iperkembangan imanusia imemiliki imakna iluas iserta iberagam, idimana imencakup ikepulihan iindividu idari imasa itraumatis, imampu ibertahan idalam imenghadapi ikegagalan-kegagalan iserta imenahan istress iagar itugas ipokok ikehidupan isehari-hari itetap iberjalan idengan ibaik.
Berdasarkan ipenjelasan itersebut, imaka ipermasalahan idan ipenelitian iini iresiliensi idifokuskan ipada ibagaimana icara iindividu idalam imengembangkan isegala ipotensi iyang idimiliki iuntuk imampu imengontrol ikehidupannya idan ibertahan idalam ikeadaan isulit iyang itelah idan isedang idihadapi. i i
26 2. Komponen iResiliensi
Menurut iGrotberg i(1999) iterdapat itiga ikomponen iatau idisebut ijuga isebagai isumber iresiliensi iindividu i(three isources iof iresilence) iyang isaling iberinteraksi idan imenentukan ibagaimana iresiliensi iindividu ikemudian iatau imenjadi iindividu iyang iresilien, isebagai iberikut: i
a. I iHave i
I ihave iadalah isumber iresiliensi iyang idiperoleh idari ibesarnya idukungan isosial idari isekitar iindividu. iJika isuatu iindividu imemiliki ipersepsi ibahwa ilingkungan isosialnya ihanya isedikit imemberikan idukungan ikepadanya imaka, iindividu itersebut iakan imemiliki ikepercayaan irendah iterhadap ilingkungannya idan icenderung imemiliki isedikit ijaringan isosial. iPembentukan iresiliensi iyang ibersumber idari iI ihave imemiliki ibeberapa ikualitas iyaitu:
1. Adanya ihubungan iyang idilandasi ioleh ikepercayaan (trust).
2. Struktur idan iperaturan iyang iada idalam ikelurga idan lingkungan isekitar iindividu.
3. Memiliki iorang-orang iyang idijadikan ipanutan ioleh individu.
4. Dorongan iindividu iuntuk ihidup imandiri.
5. Memiliki iakses iterhadap ilayanan ikesehatan, pendidikan, ikeamanan, idan ikesejahteraan ihidup individu.
b. I iam
I iam imerupakan isumber iresiliensi iyang ibesumber idari ikekuatan idari idalam idiri ipribadi iindividu. imeliputi iperasaan, isikap iindividu idalam imenyikapi isuatu ihal idan isuatu ikeyakinan iyang idimiliki iindividu. iBeberapa ikualitas ipembentukan iresiliensi i iI iam iyaitu:
27
1. Memiliki inilai ipersonal ibahwa idiri iindividu memperoleh ikasih iSayang idan idisukai ioleh ibayak orang.
2. Memiliki irasa iempati, icinta idan ikepedulian iterhadap orang ilain.
3. Memiliki ikepercayaan idiri iyang itinggi.
4. Dapat ibertanggung ijawab idan imenerima ikonsekuensi atas isegala itindakannya. i
5. Memiliki isifat ioptimis, ipercaya idiri idan imemiliki tujuan iuntuk imasa idepan. i
c. I iCan i i
I ican iadalah isumber iyang ipaling ipenting idalam ipembentukan iresiliensi idimana isumber iini iberkaitan idengan iusaha iyang idilakukan iindividu idalam imemecahkan imasalah imenuju ikeberhasilan idengan iberdasarkan ikekuatan idiri isendiri. i iHal iini imeliputi ikemampuan iindividu idalam
imenyelesaikan imasalah, iketerampilan isosial, idan
iinterpersonal. iSumber ikualitas iresiliensi iini iyaitu: i(Wiwin iHendriani, i2018:44-46).
1. Cakap idalam iberkomunikasi.
2. Memiliki iproblem isolving.
3. Mampu imengendalikan iemosi idan iimpuls-impuls.
4. Mampu idalam imengukur itempramen isendiri idan orang ilain. i
5. Mampu imenjalin ihubungan idengan ipenuh kepercayaan. i
3. Faktor iyang iMempengarhui iTerbentuknya iResiliensi i
Terdapat i7 ifaktor iyang imempengaruhi iresiliensi imenurut iReivich idan iShatte i(2002) iyaitu:
a. Emotion iRegulation i(Regulasi iEmosi)
28
Regulasi iemosi imerupakan ikemampuan iindividu idalam imenghadapi ipermasalahan idan itetap itenang imeski idalam itekanan. iAdapaun ihasil ipenelitian iyang imenunjukan ijika iindividu iyang ikurang imampu imengendalikan iemosi iakan imengalami ikendala idalam imembangun iinteraksi idengan iorang ilain. iSebaliknya ijika iindividu imemiliki ikemampuan iyang ibaik idalam imeregulasi imaka iakan iberkontribusi iterhadap ikemudahan idalam imengelola iberbagai irespon iyang idiberikan iketika iberinteraksi idengan iorang ilain imeski idihadapkan idi iberbagai ikondisi ilingkungan. i
Menurut iReivich idan iShatte i(2002) iterdapat idua iketerampilan iuntuk imemudahkan iindividu idalam imeregulasi idiri iyaitu: i1) iCalming, idengan icara imengontrol ipernapasan, irelaksasi iotot idan iteknik ipositive iimagery; i2) iFocusing, ikemampuan iindividu iuntuk ifokus idan idapat imenganalisis isumber-sumber ipermasalahan isehingga idapat imemecahkan ipermasalahan itersebut. i
b. Impuls iControl i(Pengendalian iImpuls)
Pengendalian iimpuls imerupakan ikemampuan iindividu idalam imengendalikan iperasaannya iterhadap ikeinginan, ikesukaan, idorongan iserta itekanan iyang imucul idalam idiri.
iDalam ihal iini iindividu imampu imengendalikan
iimpulsivitasnya idengan imemberikan irespon-respon iyang itepat idalam imengahadapi ipermasalahan iyang iada. iSebaliknya ijika isuatu iindividu imemiliki iimpuls iyang irendah iakan icepat imengalami iperubahan iemosi iketika idihadapkan idalam iberbagai istimulasi idari ilingkungan idan icenderung ibersikap iagresif. iPerilaku iyang iditunjukan itersebut iakan imembuat
iorang isekitarnya imerasa ikurang inyaman, isehingga
29
imenyebabkan iburuknya ihubungan isosial iindividu idengan iorang ilain. i
c. Optimism i(Optimisme)
Menurut iReivich idan iShatte i(2002), iorang iyang iresilien iadalah iindividu iyang ioptimis idengan imemiliki ikepercayaan iatas idirinya isendiri iuntuk imampu imengatasi ipermasalahan iatau ikemalangan iyang iakan iterjadi idi imasa idepan.
iOptimisme iyang idimaksud iadalah isikap ioptimis iyang irealistis i(realistic ioptimism), iyaitu iadanya ikepercayaan ipada idiri iindividu iyang iakan iterwujudnya imasa idepan iyang ilebih ibaik idengan idiiringi iusaha iuntuk imewujudkan ihal itersebut.
d. Casual iAnalysis i(Analisis iKasual)
Individu iyang iresilien imampu iakan idengan imudah imenyesuaikan idiri isecara ikognitif idan idapat imengenali iapa isaja ipenyebab idari ipermasalah iyang iada. iIndividu ijuga imemegang iprinsip iuntuk itidak imenyia-nyiakan iwaktuya ihanya iuntuk imerenungi iperistiwa iburuk iyang iindividu ialami iakan itetapi iindividu iakan imemfokuskan idirinya iuntuk imencari ibagaimana icara iutuk imemecahkan ipermasalahannya. i e. Empathy i(Empati)
Empati isangat ierat ikaitanya idengan ikemampuan iyang idimiliki iindividu idalam imembaca itanda-tanda ikondisi iemosional idan ipsikologis iyang idialami ioleh iorang ilain.
iSebagai iindividualisme, ikita iharus imampu imengerti idan imerasakan iapa iyang idirasakan iorang idisekitar ikita. iHal iini idapat idiinterpretasikan iorang ilain idengan iperilaku inon iverbal imisalnya, ibahasa itubuh, iekspresi iwajah, inada isuara idan imentukan iatau imenebak iapa iyang idipikirkan iatau iyang idirisaukan ioleh iorang ilain.
f. Self-Efficacy i(Efikasi iDiri)
30
Self-Efficacy iadalah iindividu iyang imemiliki ikemampuan, ikeyakinan idan ikepercayaann iterhadap idirinya isendiri iuntuk imampu iberhasil idalam ikehidupan. iSebaliknya, ijika iindividu itidak imerasa iyakin iakan iSelf-Efficacy iyang idimiliknya imaka iakan ihilangnya ijati idiri idan isecara itidak isengaja
imenimbulkan ikeraguan iatas ikemampuannya idalam
imenghadapi isuatu ipermasalahan. i g. Reaching iOut
Reaching iOut iadalah ikemampuan iindividu idalam imengatasi ikemalangan isehingga ibangkit idari iketerpurukan. iResiliensi ijuga imemberikan iaspek iyang ipositif iterhadap ikehidupan isuatu iindividu iakan itetapi ibanyak iindividu iyang ikurang imampu imelakukan iReaching iOut idikarenakan iadanya ikecenderungan isejak ikecil iyang ilebih ibanyak imenghindari ikegagalan idibandingkan iberlatih iuntuk imengahadapinya. I
4. Resiliensi iOrang iTua idengan iAnak iTunagrahita i
DalamWong i& iFong i(2015), imenjadi iorang itua idengan ianak ipenyandang idisabilitas itunagrahita iakan i idihadapkan idengan iberbagai itantangan iyang iberdampak ipada ikondisi ifisik idan ipsikis, iaktivitas isehari-hari, idan iinteraksi idan ihal iini ilah isecara itidak ilangsung idapat imemicu itimbulnya istres ipada iorang itua iteerutama iibu. iDisamping iitu iibu ilebih ibanyak imenghabiskan iwaktu ilebih ibanyak idengan ianaknya idibandingkan iwaktu ibersama iayah idengan ianaknya. i
Mengingat ianak idisabilatas itunagrahita iberbeda idengan ianak ilainnya, itentu iakan ibanyak ipula ikebutuhan ianak itunagrhaita iyang imembuat iorang itua iterutama iibu iyang imendapatkan iperan iganda isebagai iibu idan isebagai iibu irumah itangga. i iAdapun itingkat istres ipada iorang itua idapat idipengaruhi ioleh itingkat
31
igangguan iyang idialami isang ianak. iSelain iitu iadanya ifaktor istres ipada iorang itua iyaitu, iketidaksadaran itentang ipenyakit iyang ididerita ianak, ipentingnya ipengaksesan ilayanan ikesehatan, iibu ijuga itidak imenyadari iakan igejala ifisik, ipsikis, idan ikognitif idari igangguan ipada ianak. i
Dalam ihal iini istres iyang idialami iorang itua ijuga idapat iberasal idari ifaktor iinternal idan ieksternal iserta iperlu iadanya ipengembangan imekanisme ipenyesuaian idiri idan ikoping idalam imencapai iresiliensi. iPenyesuain idiri idilakukan iorang itua iuntuk imenjalin ikedekatan idengan imenambah iketerampilan idan ipengetahuan idalam iproses ipendidikan ianak itunagrahita isecara ipenuh isehingga iorang itua imengetahui iperkembangan isang ianak.
iHal iini idapat iterwujud ijika iadanya idukungan idari ianggota ikeluarga iyang imenjadi ifaktor ipendukung idalam imeningkatkan iresiliensi iorang itua ikhususnya iibu idan iupaya-upaya iyang idapat idilakukan iyaitu idengan imengembalikan iperan ifungsional isetiap ianggota ikeluarga, ihubungan isosial iyang iluas, ifinansial iyang icukup, idan imengurangi iketegangan idalam ikeluarga i(Walsh, i2016).
B. Pembelajaran iJarak iJauh i
1. Pengertian iPembelajaran iJarak iJauh i
Dalam imenyikapi ipandemi iCovid-19 iyang imelanda idunia isaat iini, ipemerintah imengeluarkan ikebijakan ipembejaran ijarak ijauh iatau ipembelajaran iyang idilaksanakan isecara idaring iuntuk imemutus irantai ipenyebaran ivirus. iPembelajaran ijarak ijauh iatau iPJJ iadalah ipembelajaran idengan imenggunakan imedia isebagai ialat iyang imemungkinkan iterjadinya iinteraksi iantara ipengajar idan ipembelajar. iInteraksi iantara ipengajar idan ipembelajar itidak ibertatap imuka isecara ilangsung idan imemungkinkan ijuga iinteraksi
32
idilakukan iberbeda itempat i, ibahkan idapat idipisahkan ioleh ijarak iyang isangat ijauh. i
Adapun imenurut iDabbagh idan iRitland imenjelaskan ijika ipembelajaran ijarak ijauh iadalah isistem ibelajar idan imengajar iyang iterbuka idengan imenggunakan ialat ibantu ipendidikan iatau ipedagogi. iPembelajaran iini idilaksanakan iuntuk imemfasilitasi ipembentukan iproses ibelajar imengajar iyang iberdasarkan iaksi idan iinteraksi iyang iberarti idengan imelalui iinternet iserta iteknologi iberbasis ijaringan i(Arnesi idan iHamid, i2015). i
Murphy, idkk imendefinisikan ibahwa ilingkungan ibelajar idapat iberdiri isendiri iyang ididalamnya iterdapat isatu ilingkup ipembelajaran iyang ilengkap. iMetode idalam ipembelajaran ijarak ijauh isangat iflesibel iuntuk ipembelajar idewasa idan imemiliki iwaktu ibelajar imengajar iyang ibervariasi i(Sri iAtinah, i2008:110).
Berdasarkan ipengertian idiatas idapat idisimpulkan ibahwa ipembelajaran ijarak ijauh imerupakan isuatu ipelatihan iyang idiberikan ikepada ipeserta ididik iyang itidak iberada idalam isatu itempat iuntuk imenerima ipembelajaran isecara ilangsung idari ipengajar. iBahan-bahan ipembelajaran ipula ibersikap ikhusus idikirimkan idan idisediakan ioleh ipengajar iuntuk ipara ipeserta ididik iserta iselanjutnya itugas-tugas iatau ibahan-bahan iyang itelah idiberikan iakan idievaluasi ioleh ipengajar. iTujuan ipelaksanaan iPJJ
idilakukan iuntuk imemenuhi istandart ipendidikan idengan
ipemanfaatan iteknologi iInfomasi iyang iada isehingga ipemanfaatan iteknologi itersebut iterhadap iproses ibelajar imengajar ibisa itetap iberjalan idengan ibaik imeskipun iberada iditengah-tengah ipandemi iCovid-19. i
2. Kelebihan iPembelajaran iJarak iJauh i
33
Kecanggihan iteknologi isaat iini isangat imendukung iberjalannya ipembelajaran ijarak ijauh iyang idilaksanakan imelalui iperangkat ipersonal ikomputer iatau ilaptop iyang iterhubung idengan ikoneksi ijaringan iinternet. iPengajar ijuga iharus idapat imemastikan ikegiatan ibelajar imengajar itetap iberjalan idengan ibaik imeskipun iperserta ididik iatau isiswa itidak iberada idalam itempat iyang isama iserta ipentingnya ikreativitas ipengajar idalam ipemanfaatan imedia idaring.
iAdapun ikelebihan ipembelajaran ijarak ijauh iantara ilain:
a. Pembelajaran ijarak ijauh itidak iterbatas ioleh iwaktu iserta pemilihan iwaktu icenderung ibervariasi.
b. Interaksi iantara iguru idan imurid itidak ilangsung ikarena menggunakan ifasilitas ikomputer iyang idihubungkan dengan jaringan iinternet. isehingga idengan imetode pembelajaran ijarak jauh iakan imengurangi ibiaya oprasional ipendidikan, iseperti biaya ipembangunan idan pemeliharaan igedung.
c. Pembelajaran iakan iberjalan iefektif, ikarena ipembelajar dapat menyesuaikan itopik iatau ibahan iajar isesuai idengan keinginan dan ikebutuhan ipembelajar. i
d. Pembelajar idapat imengatur ilama iwaktu ibelajar idan hal tergantung ipada ikemampuan imasing-masing ipembelajar. jika pembelajar itelah imemahami itopik iatau ibahan pembelajaran iia dapat imenghentikannya, isebaliknya apabila ipembelajar imasih membutuhkan iwaktu iuntuk mengulangi ibahan imateri idan ibisa langsung mengulanginya itanpa ibergantung ipada ipembelajar lain atau ipengajar.
e. Materi idapat idiperbaharui isesuai idengan ikemajuan IPTEK serta ipembelajar idapat imenanyakan ihal-hal iyang kurang dipahami isecara ilangsung ikepada ipengajar. i