• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. ANALISIS DATA. 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Profil Ridwan Kamil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "4. ANALISIS DATA. 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Profil Ridwan Kamil"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

(1)

4. ANALISIS DATA

4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian 4.1.1 Profil Ridwan Kamil

Gambar 4.1 Foto Profil Instagram Ridwan Kamil Sumber: www.instagram.com/ridwankamil

Mochamad Ridwan Kamil adalah seorang politisi yang dikenal sebagai walikota kota Bandung di Indonesia periode 2013-2018. Ia adalah seorang arsitek yang banyak sekali mendapat penghargaan dalam bidangnya. Ia juga sempat menjadi dosen luar biasa di Institut Teknologi Bandung. Sekarang, ia menjadi calon gubernur untuk Pilkada Jawa Barat berdampingan dengan Uu Rihzanul Ulum.

Ridwan Kamil lahir di Bandung, pada tanggal 4 Oktober 1971. Putra dari pasangan Dr. Atje Misbach, S.H. dan Dra. Tjuju Sukaesih ini sudah terbiasa aktif sejak kecil. Semasa kecil, ia sudah membuat dan menjual es mambo buatan tangannya sendiri hingga laris terjual. Ia resmi mendapatkan gelar insinyur pada usia 24 tahun di Institut Teknik Bandung (ITB). Lalu melanjutkan kuliahnya dengan beasiswa di University of California, Barkeley, Amerika Serikat. Pada tahun 2004, ia mendirikan usaha yang bergerak di bidang jasa konsultan perencanaan jasa seperti konsultan perencanaan, arsitek, dan desain yaitu Urbane.

(2)

Ia juga pernah menjadi dosen luar biasa di kampus yang juga almamternya yaitu ITB.

Ridwan Kamil juga merupakan arsitek yang handal. Keahlianya mengundang banyak apresiasi. Tak hanya di Indonesia, tapi juga dunia Internasional. Beberapa penghargaan individunya ia dapat dari pekerjaan tangannya merancang sebuah bangunan. Ia dikenal sering merancang beberapa Masjid, contohnya seperti Masjid Merapi. Masjid ini didirikan di Dusun Kopeng, desa Kepuhardjo, di lereng selatan Gunung Merapi. Bangunan ini dibangun dari batako yang bahannya terdiri dari abu Gunung Merapi (IDNTimes).

Beberapa bangunan juga di didesain dengan bahan yang cukup unik, salah satunya adalah rumah walikota Bandung. Rumah ini meraih penghargaan Green Design Award dari Asia Building Construction Information (BCI) pada tahun 2009. Dibangun dari 30.000 lebih botol bekas minuman berenergi membuat rumah ini unik. Beberapa rancangan bangunan juga ia bangun di dunia internasional. Di Tiongkok, Ridwan Kamil pernah merancang Beijing Finance Street Super Block. Kawasan ini mempunyai keunikan yaitu menampilkan ruang terbuja hijau di tengahnya sehingga parkirannya pun tidak terlihat. Salah satu karya terbesarnya yang ia rancang adalah kawasan Marina Bay di Singapura yang terkenal. Ia ikut dalam proyek Marina Bay Waterfront Master Plan saat ia berada di Singapura.

Sebagai seorang politisi, ia memulai karirnya pada tahun 2013 sebagai calon Walikota Bandung berpasangan dengan Oded Muhammad Danial yang diusung oleh partai Gerindra dan PKS. Dengan kampanye kreatif yang mengedepankan sosial media terutama Twitter, pasangan Ridwan Kamil dan Oded menjadi pemenang dan berhasil menjadi walikota dan wakil walikota (Tempo.co). Hal ini juga menjadi gaya sosialnya selama ia menjabat sebagai Walikota Bandung. Ridwan Kamil dikenal sering berinteraksi dengan rakyat melalui sosial media. Di Instagram, Ridwan Kamil memiliki follower 7,6 juta per Januari 2018. Bahkan ia pernah membuat sayembara untuk merayakan peningkatan follower nya di Instagram. Kala itu, ia membuat sayembara agar para

(3)

dikarenakan Ridwan Kamil ingin adanya interaksi dengan pengguna sosial media (Tribunnews.com).

Selama menjabat sebagai walikota, Ridwan Kamil juga banyak mendapatkan penghargaan. Salah satunya adalah penghargaan sebagai salah satu pemimpin terbaik dunia versi majalah Fortune. Dalam masa kepemimpinannya Ridwan Kamil telah menyabet sekitar 300 penghargaan untuk dirinya maupun kota Bandung. Beberapa diantaranya adalah 3 kali mendapatkan Piala Adipura dan reformasi birokrasi berbasis smart city sebagai pemanfaatan teknologi dalam berbagai sector. Ia mengatakan bahwa di kota Bandung walikota mengurusi sekitar 800 urusan, dan itu tidak sederhana. Keberhasilannya membawa kota Bandung selama ia menjabat hingga tahun 2018 membawanya pada tahap yang selanjutnya. Ia dipercayakan untuk mengikuti kampanye sebagai calon Gubernur Jawa Barat bersama dengan UU Rihzanul. Penghargaan dan kampanye uniknya kemungkinan juga akan menjadi senjata utamanya dalam mengarungi masa Kampanye pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018-2023. Partai pengusung pasangan yakni, PPP dengan 9 kursi, PKB dengan tujuh kursi, Partai NasDem dengan lima kursi, Partai Hanura dengan tiga kursi. Total pendukung 24 kursi dari syarat minimal 20 kursi partai. (Detik.com).

4.1.2 Profil Deddy Mizwar

Gambar 4.2 Foto Profil Instagram Deddy Mizwar Sumber: www.instagram.com/deddy_mizwar

(4)

Deddy Mizwar lahir di Jakarta, 5 Maret 1955. Ia lahir dan memiliki tujuh bersaudara dari pasangan H. Adrian Andres dan Sun‟ah ibunya. Deddy menikah dengan Giselawati Wiranegara dan dikaruniai dua orang anak yang bernama Senandung Nacita dan Zulfikar Rakita Dewa. Deddy adalah seorang aktor dan juga politisi. Banyak penghargaan yang diraih dari seni yang sudah diturunkan melalui ibunya. Kedua anaknya mempunyai pekerjaan yang berbeda-beda. Nacita mengikuti jejak ayahnya sebagai seorang pesohor, sedangkan Zulfikar memilih untuk mengabdikan hidupnya sebagai seorang Tentara Republik Indonesia. Baru-baru ini Deddy berhasil menyelesaikan pendidikan S2 nya di bidang Magister Ilmu Pemerintahan di FISIP Universitas Padjajaran (Tribunews.com).

Deddy Mizwar mengawali kariernya sebagai seorang aktor. Banyak judul film yang sudah ia perankan semenjak awal kariernya dari tahun 1976. Ia adalah aktor senior berumur 63 tahun. Ia pernah tercatat bermain dalam film “Naga Bonar”, “Nada dan Dakwah”, dan “Ketika Cinta Bertasbih”. Selain memerankan film, ia juga pernah menyutradarai beberapa sinetron terkenal seperti “Lorong Waktu”, “Kiamat Sudah Dekat”, dan “Para Pencari Tuhan”. Sebagai seorang aktor dan sutradara senior, Deddy Mizwar memiliki penghargaan bergengsi dalam karirnya tersebut. Sebut saja Pemeran Pria Terbaik dalam Film Naga Bonar tahun 1987, Pemeran Pembantu Pria Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) dalam Kuberikan Segalanya tahun 1987, dan kembali mendapatkan penghargaan sebagai Pemeran Pria Terbaik dalam film Naga Bonar Jadi 2 tahun 2007. Ini adalah sedikit dari penghargaan pria yang mempunyai darah Betawi dari ibunya. Selain menjadi aktor, ia juga banyak memerankan iklan di Indonesia. Hal ini membuat namanya semakin melejit dikancah pertelevisian Indonesia.

Deddy Mizwar sebenarnya masuk dalam politik tepatnya pada tahun 2006. Ia pernah bekerja menjadi pegawai di Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Badan Pertimbangan Perfilman Nasional periode 2006-2009 (detik.com). Pada tahun 2013 ia mengikuti pemilihan umum Gubernur Jawa Barat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018. Pada Pilkada kala itu, ia terpilih bersama dengan Ahmad Heryawan sebagai Gubernur Jawa Barat. Popularitas Deddy banyak membantunya dalam Pilkada tersebut. Karirnya selama 37 tahun dalam bidang perfilman membuatnya banyak dikenal oleh

(5)

masyarakat. Pada saat menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat ia juga menempuh pendidikan di Magister Ilmu Pemerintahan Unpad. Gelar ini juga menjadi modalnya untuk melangkah lebih jauh lagi dalam dunia politik, sebelumnya pendidikannya adalah Sekolah Asisten Apoteker.

Pada tahun 2013, Deddy Mizwar digandeng incumbent Ahmad Heryawan untuk menjadi wakilnya dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat. Popularitas Deddy cukup membantu. Hasilnya, pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar terpilih menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018. Pada Pilgub 2018, ia kembali maju. Kali ini ia dicalonkan oleh Partai Demokrat sebagai gubernur dan berpasangan dengan Dedy Mulyadi dari Partai Golkar.

Kali ini Deddy Mizwar mencalonkan dirinya untuk Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat periode 2018-2023. Ia berharap dapat memenangkan Pilkada Jawa Barat ini. Dukungan dari Demokrat tercermin dari pernyataan kader Partai Demokrat yang memuji Deddy Mizwar sebagai wakil Gubernur yang berprestasi dan kondusif dengan Aher. Deddy Mizwar berpasangan dengan Dedy Mulyadi dari Partai Golkar dalam Pilkada. Partai pengusung pasangan ini yakni, Partai Demokrat dengan 12 kursi dan Partai Golkar dengan 17 kursi. Total pendukung 29 kursi dari syarat minimal 20 kursi. (Kompas.com).

4.1.3 Instagram

Instagram adalah media yang memberi kemudahan cara berbagi secara online oleh foto-foto, video, dan juga layanan jejaring sosial yang dapat digunakan pengguna untuk mengambil dan membagi ke teman mereka (Budiargo, 2015, p. 48).

Instagram merupakan media sosial berbasis foto pertama yang diluncurkan pada oktober 2010 oleh Kevin Systrom and Mike Krieger. Country Director Facebook Indonesia Sri Widowati mengatakan saat ini ada dua miliar pengguna aktif media sosial. Dari jumlah tersebut, pemakai di Indonesia lebih dari 100 juta pengguna. Jumlah pemakai Instagram di Indonesia mencapai 45 juta per bulan, ini terbesar di Asia Pasifik. Pertumbuhan jumlah pengguna Instagram di Indonesia

(6)

juga sangat cepat, sehingga tak hanya Facebook tetapi juga Instagram yang dipakai setiap harinya (Detik.com).

4.1.3.1 Visi dan Misi Instagram

Instagram adalah aplikasi dan layanan berbagi foto seluler, desktop, dan berbasis internet yang memungkinkan pengguna untuk berbagi gambar dan video secara publik, atau secara pribadi kepada pengikut yang disetujui sebelumnya (Instagram.com, 2018).

Tanggal diluncurkan : 6 Oktober 2010 Pemilik : Facebook, Inc.

Dikembangkan oleh : Facebook, Kevin Systrom, Mike Krieger Penghargaan : Penghargaan Singkat untuk Aplikasi

Nominasi : Teen Choice Award untuk Jaringan Sosial Pilihan

4.1.3.2 Logo Instagram

Gambar 4.3 Logo Instagram

Sumber: pixabay.com/en/instagram-symbol-logo-photo-camera-1581266

4.1.3.3 Istilah-Istilah dalam Instagram

Terdapat perbedaan antara penggunaan Instagram dalam kegiatan

marketing dan kegiatan personal. Perbedaan tersebut terletak pada tujuannya.

Instagram memungkinkan kamu untuk mengambil gambar dari libabry or camera serta video dan memberikan efek-efek tertentu pada gambar atau video tersebut.

(7)

Saat memposting gambar, juga bisa berikan deskripsi terhadap gambar. Fitur-fitur Instagram, antara lain (Miles, 2014, p.1-5):

1. Profil. Profil tab terletak pada kanan atas pada menu navigasi. Profil mungkin merupakan salah satu hal yang paling penting bagi marketers. Semua fungsi managemen pada akun dapat diakses melalui tab ini.

2. Foto. Instagram adalah tentang gambar. Jadi apapun tujuan marketing, anda perlu mengahasilkan gambar yang menarik bagi followers anda. 3. Like, merupakan bentuk dukungan atas gambar tersebut.

4. Comment. meninggalkan pesan pada sebuah gambar, untuk bergabung dalam sebuah pembicaraan dan membuat statement. Komen dapat disertai

hastags.

5. Hastag. Hastag direpresentasikan dengan “#”. Hastags memungkinkan kategorisasi secara simpel kepada sebuah foto. Siapa saja dapat membuat

hastag.

4.1.4 Profil Instagram Ridwan Kamil

Nama akun : @ridwankamil

Following : 1.871 orang

Followers : 7.800.000 orang

Posts : 4817 unggahan Jenis Media : New Media

(8)

Gambar 4.4 Instagram Ridwan Kamil Sumber: www.instagram.com/ridwankamil

4.1.5 Profil Instagram Deddy Mizwar

Nama akun : @deddy_mizwar

Following : 277 orang

Followers : 224.000 orang

Posts : 1.254 unggahan Jenis Media : New Media

Data diakses pada tanggal 4 April 2018 pukul 15.30

Gambar 4.5 Instagram Deddy Mizwar Sumber: www.instagram.com/deddy_mizwar

4.2 Uji Reliabilitas

Peneliti menggunakan formula yang pertama kali diperkenalkan oleh Ole R. Holsti (1969). Reliabilitas ditunjukkan dalam persentase persetujuan-berapa besar persentase persamaan antar-coder ketika menilai suatu isi. Rumus untuk menghitung reliabilitas adalah sebagai berikut (Holsti, 1969, p.140):

Keterangan :

CR : Coeficient Reliability

2M CR =

(9)

M : Jumlah pernyataan yang disetujui oleh pengkoding (hakim) dan peneliti N1,N2 : Jumlah pernyataan yang diberi kode oleh pengkoding (hakim) dan

peneliti

Hasil perhitungan reliabilitas antar pengkoding(coeficient reliability), berkisar antara 0 hingga 1, dimana 0 berarti tidak ada satupun yang disetujui oleh para coder dan 1 berarti persetujuan sempurna antara para coder. Adapun standart dari uji reabilitas data dengan minimal 0,70. Hasil pengkoding akan direkap menggunakan Microsoft Excel 2013.

Peneliti dan hakim yaitu Indira Siedharta telah mengisi coding sheet dengan panduan pengisian. Peneliti dan hakim memilih 1 indikator dan sub indikator dalam 1 unggahan sampel. Sehingga total keseluruhan sampel dari tangga 7 Januari 2018 – 14 Februari 2018 adalah 130 sampel. Dengan pembagian sampel yaitu 90 unggahan Ridwan Kamil dan 40 unggahan milih Deddy Mizwar. Hasil uji reabilitas setiap indikator yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Hasil Uji Reabilitas No Taktik Indikator

Reabilitas Antar Coder Ridwan

Kamil

Deddy Mizwar

1 Excuse alasan kinerja buruk 1 1

2 Excuse menyangkal tanggung jawab 1 1

3 Justification menarik empati 1 1

4 Justification Pembenaran 1 1

5 Disclaimer penjelasan diawal 0,98 0,90

6 Disclaimer meminta persetujuan 1 1

7 Self-handicapping kontrol diri 1 1

8 Self-handicapping Kendala 1 1

9 Apology minta maaf 1 1

10 Apology rasa bersalah 1 1

11 Ingratiation Menyenangkan 0,83 0,97

12 Ingratiation menarik simpati 0,87 0,87

13 Ingratiation Keseragaman 0,93 1

14 Intimidation Ancaman 1 1

15 Intimidation Berkuasa 0,96 0,97

16 Supplication meminta bantuan 0,96 0,95

17 Supplication merendahkan diri 1 1

18 Entitlement hutang budi 1 1

(10)

20 Entitlement siap bertanggung jawab 0,97 0,92 21 Enhancement melebih-lebihkan pencapaian 0,93 1 22 Enhancement aktualisasi kinerja 0,94 0,95

23 Blasting pernyataan negative 1 1

24 Blasting merendahkan lawan 1 1

25 Basking mengaitkan diri 0,92 0,80

26 Basking mempunyai kesamaan 0,96 0,87

27 Exemplification Panutan 0,96 0,95

28 Exemplification Berdedikasi 0,98 1

Sumber: Olahan Peneliti, 2018.

4.3 Temuan dan Analisis Data 4.3.1 Jumlah Unit Analisis

Sumber data utama dalam penelitian ini adalah foto dengan teks berupa

caption dalam akun Instagram @ridwankamil dan @deddy_mizwar selama

pra-kampanye 7 Januari 2018 – 14 Februari 2018.

Tabel 4.2 Jumlah Unggahan Instagram Ridwan Kamil dibanding Deddy Mizwar

Akun Jumlah Unggahan

Ridwan Kamil 90

Deddy Mizwar 40

Total 130

Sumber : Olahan Peneliti, 2018

Dari table diatas, maka jumlah unggahan Ridwan Kamil lebih banyak selama masa pra-kampanye sebanyak 90 unggahan. Berbeda dengan lawannya yaitu Deddy Mizwar dengan jumlah 40 unggahan. Ridwan Kamil mempunyai frekuensi unggahan lebih banyak ketimbang Deddy Mizwar.

(11)

Grafik 4.1 Presentase Jumlah Unggahan Instagram Ridwan Kamil dibanding Deddy Mizwar

Sumber: Olahan Peneliti, 2018

Dilihat grafik diatas, maka selama 39 hari masa pra-kampanye, Ridwan Kamil lebih unggul dengan presentase 69% dibandingkan lawannya yaitu 31% saja. Keunggulan jumlah unggahan di akun media sosial Ridwan Kamil, juga dibarengi oleh Ridwan Kamil yang baru saja mengumumkan adanya admin di media sosialnya karena akan menjalani kampanye Pilkada.

Tabel 4.3 Jumlah Unggahan Instagram Ridwan Kamil dibanding Admin Ridwan Kamil

Akun Jumlah Unggahan

Ridwan Kamil 78

Admin Ridwan Kamil 12

Total 90

Sumber : Olahan Peneliti, 2018

Ridwan Kamil baru menggunakan admin yang diumumkan pada tanggal 16 Januari 2018. Ia menjelaskan bahwa Ridwan Kamil tetap akan menggunggah sendiri namun akan dibantu admin dengan satu atau dua unggahan dengan tanda caption *ADMIN*. Frekuensi admin juga cenderung lebih sedikit dengan jumlah 12 unggahan saja. Jika dibandingkan dengan unggahan Ridwan Kamil sendiri sebanyak 78 unggahan.

69% 31%

Ridwan Kamil Deddy Mizwar

(12)

Grafik 4.2 Presentase Jumlah Unggahan Instagram Ridwan Kamil dibanding Admin Ridwan Kamil

Sumber: Olahan Peneliti, 2018

Oleh karena itu dalam masa pra-kampanye, Ridwan Kamil tetap paling banyak menggungah Instagram sendiri dengan presentase 87%. Sedangkan admin yang digunakan Ridwan Kamil hanya 13%. Presentase dengan jarak yang jauh ini, memang sudah dijelaskan oleh Ridwan Kamil dalam unggahannya bahwa admin hanya mengunggah satu atau dua kali dalam satu hari.

4.3.2 Analisis Taktik Self-Presentation Ridwan Kamil

Ridwan Kamil unggul dalam frekuensi unggahan di Instagram, hal ini dikarenakan setiap hari pada tanggal 7 Januari hingga 14 Februari 2018, ia selalu aktif di sosial media. Berikut ini daftar jumlah unggahan Ridwan Kamil setiap harinya di Instagram.

Tabel 4.4 Jumlah Unggahan Instagram Ridwan Kamil

Tanggal Jumlah Unggahan

7-Jan 2 8-Jan 3 9-Jan 2 10-Jan 3 11-Jan 2 12-Jan 1 13-Jan 3 87% 13% Ridwan Kamil Admin Ridwan Kamil

(13)

14-Jan 3 15-Jan 2 16-Jan 3 17-Jan 2 18-Jan 3 19-Jan 3 20-Jan 4 21-Jan 2 22-Jan 3 23-Jan 3 24-Jan 4 25-Jan 2 26-Jan 2 27-Jan 2 28-Jan 3 29-Jan 2 30-Jan 2 31-Jan 3 1-Feb 1 2-Feb 2 3-Feb 2 4-Feb 1 5-Feb 2 6-Feb 1 7-Feb 1 8-Feb 1 9-Feb 2 10-Feb 3 11-Feb 3 12-Feb 1 13-Feb 2 14-Feb 4 TOTAL 90

Sumber : Olahan Peneliti, 2018

Paling banyak unggahan Ridwan Kamil di Instagramnya sejumlah 4 kali dalam satu hari. Adapun unggahan tersebut tanggal 20 Januari 2018, 24 Januari 2018 dan 14 Februari 2018. Pada 20 Januari adalah bertepatan dengan aktivitas Ridwan Kamil pindah rumah dinas, dikarenakan akan mengikuti Pilkada. Sedangkan pada tanggal 24 Januari 2018, Ridwan Kamil dan istrinya pergi menunaikan ibadah umrah. Sedangkan tanggal 14 Februari 2018 merupakan hari

(14)

Grafik 4.3 Frekuensi Unggahan Per-hari Ridwan Kamil Sumber: Olahan Peneliti, 2018

Dilihat dari grafik diatas, maka Ridwan Kamil dari 7 Januari 2018 hingga 14 Februari 2018 selalu menggunggah foto dan caption di Instagramnya. Paling banyak, ia menggunggah dua kali dalam sehari selama enambelas hari. Sedangkan, paling sedikit adalah 4 kali dalam sehari selama tiga hari.

Tabel 4.5 Jumlah Taktik Defensive dan Assertive Ridwan Kamil

Sumber: Olahan Peneliti, 2018

Taktik self-presentation dibagi menjadi dua yaitu defensive dan assertive Perbandingan jumlah taktik yang diunggah Ridwan Kamil adalah 1 : 29 dengan jarak banding Ridwan Kamil menunjukkan taktik assertive paling banyak yaitu 87 unggahan. Hal ini menunjukkan bahwa ia menggungkapkan dirinya sebagai individu yang menciptakan atau mengembangkan identitasnya di media sosial Instagram. Sedangkan untuk taktik defensive self-presentation Ridwan Kamil hanya ditunjukkan melalui tiga unggahan di Instagram selama masa pra-kampanye. 0 1 2 3 4 7-Jan 9-Jan 11 -J an 13 -J an 15 -J an 17 -J an 19 -J an 21 -J an 23 -J an 25 -J an 27 -J an 29 -J an 31 -J an 2-Fe b 4-Fe b 6-Fe b 8-Fe b 10 -Fe b 12 -Fe b 14 -Fe b Series1

Taktik Jumlah Unggahan

Defensive 3

Assertive 87

(15)

Grafik 4.4 Presentase Taktik Assertive dan Defensive Ridwan Kamil Sumber: Olahan Peneliti, 2018

Ridwan Kamil tidak sering menggunakan taktik defensive

self-presentation saat menggunakan Instagram. Hal ini menyebabkan presentase

unggahan taktik ini hanya 3%. Dalam masa pra-kampanye, Ridwan Kamil lebih banyak menggunakan taktik assertive self-presentation di media sosial dengan 97% taktik assertive. Taktik ini digunakan Ridwan Kamil untuk mendapatkan dan mempromosikan diri dengan hal-hal yang menyenangkan dengan menggambarkan jati dirinya.

Tabel 4.6 Jumlah Taktik Self-Presentation Ridwan Kamil

No Taktik Jumlah Koding

1 Excuse 0 2 Justification 0 3 Disclaimer 3 4 Self-handicapping 0 5 Apology 0 6 Ingratiation 37 7 Intimidation 3 8 Supplication 1 9 Entitlement 7 10 Enhancement 20 11 Blasting 0 12 Basking 9 13 Exemplification 10 Total 90 3% 97% Assertive Deffensive

(16)

Dapat dilihat dari table diatas, Ridwan Kamil tidak menggunakan semua taktik self-presentation. Ia lebih menonjolkan taktik satu, ketimbang taktik yang lain. Saat Ridwan Kamil menunjukkan taktik ingratiation, maka ia tidak menunjukkan taktik lainnya seperti taktik excuse, taktik justification dan taktik lainnya.

Grafik 4.5 Presentase Taktik Self-Presentation Ridwan Kamil Sumber: Olahan Peneliti, 2018

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan koding sejumlah 90 unggahan foto beserta caption Instagram Ridwan Kamil. Dalam unggahan tersebut Ridwan Kamil menampilkan taktik terbesar pertama adalah ingratition sebanyak 41%. Sedangkan urutan kedua adalah 22% taktik enhancement. Ada beberapa taktik

self-presentation yang tidak digunakan Ridwan Kamil. Taktik tersebut adalah excuse, justification, self-handicapping, apology dan basking. Selain taktik basking, keempat taktik lainnya adalah taktik dari defensive self-presentation. Hal

ini dikarenakan Ridwan Kamil sangat jarang menggunakan taktik tersebut dengan jumlah 3,33% selama masa pra-kampanye.

4.3.2.1 Defensive Self-Presentation Ridwan Kamil

Ridwan Kamil dalam masa pra-kampanye 2018, sangat aktif di media sosial. Dari tanggal 14 Januari 2018 – 14 Februari 2018, setiap hari ia

(17)

mengunggah foto di akun Instagramnya. Keaktifannya di Instagram ini, hanya 3,33% menggunakan taktik defensive self-presentation. Hanya ada satu indikator yang digunakan Ridwan Kamil yaitu taktik disclaimer. Sedangkan empat indikator lainnya yaitu excuse, justification, self-handicapping dan apology tidak digunakan dalam masa pra-kampanye di Instagram Ridwan Kamil.

a. Excuse

Tabel 4.7 Taktik Excuse Ridwan Kamil

Excuse

Taktik Jumlah Koding Presentase Alasan kinerja

buruk 0 0 %

Menyangkal

tanggung jawab 0 0 %

Total 0 0 %

Sumber: Olahan Peneliti, 2018

Taktik excuse merupakan bentuk-bentuk penyangkalan atas tanggungjawab terjadinya peristiwa negatif. (Lee et al.,1999). Taktik ini dapat digunakan oleh Ridwan Kamil untuk memberikan alasan-alasan untuk kinerja yang buruk. Selain itu saat terjadi hasil negatif, Ridwan Kamil juga dapat menggunakan taktik ini untuk menolak tanggungjawab atas hasil negatif tersebut.

Dalam masa pra-kampanye, Ridwan Kamil tidak menunjukkan taktik

excuse. Dalam unggahannya di Instagram, tidak ada satupun yang masuk dalam

kategori taktik excuse. Ridwan Kamil pada januari awal masih menjabat sebagai walikota Bandung. Setelah menjabat lima tahun sebagai walikota Bandung, diakhir periodenya Ridwan Kamil mengatakan berbagai janji politik yang dia rancang bersama Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial menemui banyak rintangan, sehingga belum terwujud.

Walaupun dalam masalah mengenai janji politiknya, Ridwan Kamil tidak menunjukkan taktik excuse, ia lebih memilih taktik lain. Ridwan Kamil mengatakan kepada tempo.co seperti janji politik dengan menghadirkan transportasi Cable Car dan Light Rail Transit (LRT) Bandung merupakan salah satu janjinya yang belum terealisasi. Selain dua transportasi massal tersebut, hal yang belum bisa diselesaikan oleh Ridwan Kamil adalah penataan PKL (pedagang

(18)

kaki lima) Cicadas. Namun, ia tetap mengatakan akan bertanggungjawab secara teknisnya bisa groundbreaking Cable Car dan LRT (Tempo.co, 2018, Januari)

Berdasarkan survei evaluasi kinerja pemerintah kota Bandung 2013-2018, yang dilakukan lembaga riset veritas masalah prioritas Bandung yang harus dicari jalan keluar oleh wali kota mendatang adalah masalah ekonomi, macet, dan banjir. Hasil ini berdasarkan munculnya pertanyaan “Wali Kota Bandung akan anda anggap berhasil jika?” (Pikiran Rakyat, 8 Februari 2018).

Dalam akun Instagramnya, Ridwan Kamil juga menjelaskan mengenai masalah tersebut, mengenai janji politik Cable Car, LRT dan soal macet maupun banjir di Bandung. Namun, ia tidak menggunakan taktik excuse ini. Ridwan Kamil dalam masa pra-kampanye tidak menyangkal tanggung jawabnya sebagai walikota juga tidak menolak taggungjawab atas kinerja sebagai walikota Bandung yang belum selesai. Namun, dalam isu-isu tersebut ia menggunakan taktik lain dalam menghadapi masalah.

Ada dua alasan mengapa Ridwan Kamil tidak menggunakan taktik excuse di Instagram. Yang pertama adalah Ridwan Kamil ingin menunjukkan sebagai individu yang tidak banyak beralasan saat hasil kerjanya buruk. Alasan kedua adalah ia ingin dilihat oleh followers sebagai pemimpin yang bertanggungjawab saat hasil kerjanya negatif.

b. Justification

Tabel 4.8 Taktik Justification Ridwan Kamil

Justification

Taktik Jumlah Koding Presentase

Menarik empati 0 0 %

Pembenaran 0 0 %

Total 0 0 %

Sumber: Olahan Peneliti, 2018

Taktik justification merupakan pembenaran perilaku negatif, memiliki alasan-alasan pembenaran perilaku negatif, bertanggung jawab atas pembenaran atas perilaku negatif (Lee et al.,). Contohnya adalah setelah bertindak negatif, Ridwan Kamil mencoba untuk membuat orang lain mengerti di posisinya dengan

(19)

memberi pengertian orang lain akan berbuat hal yang sama apabila mengalaminya. Ridwan Kamil juga bertanggungjawab atas hasil negatif tetapi memberikan pengertian bahwa itu tidak seburuk yang tampak di luar.

Ridwan Kamil tidak menunjukkan taktik justification sama sekali dalam akun Instagramnya di masa pra-kampanye. Berdasarkan hasil dari perhitungan peneliti, dari 90 unggahan di Instagram, Ridwan Kamil tidak menggunakan taktik ini. Ridwan Kamil tidak menggunggah foto dengan caption sebagai pembenaran atas perilaku negatifnya. Dalam masa pra-kampanye, memang Ridwan Kamil tidak terkena isu mengenai sikap-sikap diri negatif. Sehingga ia tidak menggunakan taktik ini. Dapat disimpulkan dalam masa pra-kampanye, Ridwan Kamil menunjukkan sebagai individu yang tidak menarik empati saat melakukan pembenaran dikarenakan dalam masa ini ia tidak mengalami masalah dalam sikap. Yang kedua adalah Ridwan Kamil belum pernah melakukan perilaku negatif yang diketahui masyarakat, sehingga ia tidak melakukan taktik justification. Yang ketiga adalah ia bisa melakukan taktik ini diluar media sosial, sehingga apa yang diharapkan followersnya, tidak menjadi terganggu.

c. Disclaimer

Tabel 4.9 Taktik Disclaimer Ridwan Kamil

Sumber: Olahan Peneliti, 2018

Taktik disclaimer yaitu dengan memberikan penjelasan sebelum hal yang tidak diinginkan (negatif) terjadi (Lee et al., 1999). Contohnya ketika Ridwan Kamil memberikan penjelasan sebelum sesuatu yang orang lain pikir itu salah. Bentuk ekspresi dengan memberikan penjelasan sebelum kesulitan terjadi padanya. Individu menggunakan disclaimer untuk menjelaskan masalah-masalah sebelum itu terjadi (Hewitt & Stokes, 1975). Ketika Ridwan Kamil akan

Disclaimer

Taktik Jumlah Koding Presentase

Penjelasan diawal 3 100 %

Meminta persetujuan 0 0 %

(20)

mengambil keputusan, ia menjelaskan terlebih dahulu mengapa ia memutuskan hal tersebut.

Ada tiga unggahan Ridwan Kamil dengan menggunakan taktik disclaimer ini. Ketiga unggahan tersebut menjelaskan kinerjanya untuk menanggulangi tanggungjawab janji politik mengenai masalah yang belum selesai di kota Bandung. Hal itu berkaitan dengan macet, banjir, dan transportasi umum.

Gambar 4.6 Unggahan Taktik Disclaimer Penanggulangan Transportasi Umum Sumber: www.instagram.com/ridwankamil

Gambar 4.7 Unggahan Taktik Disclaimer Penanggulangan Banjir Sumber: www.instagram.com/ridwankamil

(21)

Gambar 4.8 Unggahan Taktik Disclaimer Penanggulangan Macet Sumber: www.instagram.com/ridwankamil

Dalam taktik disclaimer ini, ketiga foto tersebut menyangkut masalah janji politik sebagai walikota Bandung di akhir periodenya. Ia mulai menjelaskan hal-hal yang menyangkut penanganan, agar tidak terjadi masalah ketika ia sudah selesai menjabat. Pada tanggal 14 Januari 2018 adalah penjelasan penanganan transportasi umum yaitu cable car dan MRT. Sedangkan pada tanggal 13 Februari, Ridwan Kamil menjelaskan penangulangan banjir. Berikutnya yang ketiga adalah penanggulangan kemacetan pada tanggal 14 Februari 2018.

Ketiga unggahan tersebut sesuai dengan pemaparan Survei Evaluasi Kinerja Pemerintah Kota Bandung 2013-2018, yang dilakukan Lembaga Riset Veritas. Survei tersebut mengenai masalah prioritas Bandung yang harus dicari jalan keluar oleh wali kota mendatang adalah masalah ekonomi, macet, dan banjir. Survei mengatakan bahwa 89 persen warga Bandung menyatakan kota Bandung masih macet, dengan 76 persen di antaranya merasa macet makin parah. Begitu pun tentang banjir yang dianggap belum teratasi oleh 62 persen warga. (Pikiran Rakyat, 8 Februari 2018).

(22)

Gambar 4.9 Caption Taktik Disclaimer Ridwan Kamil Sumber: www.instagram.com/ridwankamil

“Hatur Nuhun. #kerja” merupakan kalimat penutup terima kasih dengan

hashtag kerja yang ada di ketiga unggahan kategori taktik disclaimer ini.

Kecenderungan Ridwan Kamil dalam menggunakan taktik disclaimer adalah ia berupaya menjelaskan solusi-solusi sebelum masalah lain terjadi. Sehingga, ia mengklarifikasi sendiri kinerjanya sebelum diasumsikan buruk oleh pengguna media sosial maupun masyarakat. Sehingga dalam taktik disclaimer ini, ia memunculkan penjelasan diawal mengenai kinerjanya yang belum selesai.

d. Self-handicapping

Tabel 4.10 Taktik Self-handicapping Ridwan Kamil

Self-handicapping

Taktik Jumlah Koding Presentase

Kontrol diri 0 0 %

Kendala 0 0 %

Total 0 0 %

Sumber: Olahan Peneliti, 2018

Taktik ini digunakan untuk menarik simpati dengan cara berpura-pura menghadapi kesulitan atau kegagalan (Lee et al., 1999). Contohnya ketika Ridwan Kamil mengaku tidak cukup baik dalam kinerjanya karena sibuk dengan perannya dalam kegiatan masyarakat.

Ridwan Kamil tidak menunjukkan taktik self-handicapping. Hal ini dikarenakan ia ingin terlihat bias mengontrol diri lebih baik misalnya dalam waktu, kesehatan, relasi keluarga dan bersosial di masyarakat. Ia menampilkan sebagai individu yang tidak menunjukkan kendala-kendala yang dialami. Hal ini bisa dikarenakan ia merupakan pribadi yang tertutup mengenai hambatan diri atau menunjukkan sebagai individu yang dapat kuat dalam kondisi yang buruk.

(23)

e. Apology

Tabel 4.11 Taktik Apology Ridwan Kamil

Apology

Taktik Jumlah Koding Presentase

Meminta maaf 0 0 %

Rasa bersalah 0 0 %

Total 0 0 %

Sumber: Olahan Peneliti, 2018

Taktik apology merupakan pengakuan tanggungjawab atas kesalahan yang dilakukan kepada oranglain atau peristiwa negatif dengan mengungkapkan penyesalan dan rasa bersalah (Tedeschi & Lindskold. 1976). Penyampaian permintaan maaf dengan melakukan satu demi satu langkah lebih lanjut dengan menerima tanggung jawab atas hasil atau perilaku negatif bersama dengan pengakuan bahwa beberapa tindakannya bisa diterima dan akan ditebus (Tedeschi & Melburg, 1984). Taktik ini digunakan Ridwan Kamil untuk membantu memulihkan atau mempertahankan citra dirinya.

Penliti tidak menemukan taktik apology saat masa pra-kampanye. Hal ini dikarenakan tidak ada isu besar atas kesalahan Ridwan Kamil kepada orang lain. Namun, peneliti mendapatkan taktik ini saat Ridwan Kamil dalam masa kampanye. Seperti beredar di media sosial maupun media massa, tweet Ridwan Kamil di Twitter pada tanggal 8 Agustus 2010, ia menuliskan tentang tanggapan negatif tentang FPI. Beredarlah tweet tersebut tanggal 26 April 2018, dan menjadi viral karena dalam masa kampanye Pilkada yang di ikuti Ridwan Kamil.

(24)

Gambar 4.10 Unggahan Taktik Apology Masa Kampanye Sumber: www.instagram.com/ridwankamil

Taktik apology yang digunakan Ridwan Kamil ini saat masa kampanye adalah menjawab isu besar FPI. Hal ini dikarenakan taktik ini digunakan Ridwan Kamil untuk membantu memulihkan atau mempertahankan citra dirinya. Ia sedang dituduh mengenai tweetnya yang tidak baik. Sehingga, ia perlu meminta maaf kepada khalayak. Walaupun masalah tersebut ada di Twitter, tetapi ia juga meminta maaf ke media sosial Instagram.

Sehingga taktik ini digunakan Ridwan Kamil ketika ia telah melakukan sesuatu yang buruk atau menyakiti kelompok. Taktik ini sering tidak digunakan dikarenakan sesuatu yang buruk itu tidak selalu terjadi. Saat isu besar membahayakan kehidupannya, maka Ridwan mau mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada kepada masyarakat. Taktik ini membantu Ridwan Kamil agar masyarakat masih mau menerimanya dan mempertahankan citra dirinya sebagai pemimpin yang selalu memperbaiki diri.

4.3.2.2 Assertive Self-Presentation Ridwan Kamil

Assertive self-presentation dimaksudkan untuk mengembangkan atau

menciptakan identitas. Ridwan Kamil paling banyak menggunakan taktik ini sebanyak 97%. Hal ini merupakan perbandingan yang jauh dengan taktik

defensive self-presentation. Taktik ini dibuat oleh Ridwan Kamil untuk

menciptakan identitas dirinya sebagai calon gubernur Jawa Barat 2018. Assertive

(25)

mempromosikan diri dengan hal-hal yang menyenangkan dengan menggambarkan jati dirinya seperti tipe orang dengan keyakinan tertentu, pengemuka pendapat, mempunyai pengetahuan , berkarakter , atau pengalaman (Aleksander et all., 2002).

Grafik 4.6 Presentase Taktik Assertive Ridwan Kamil Sumber: Olahan Peneliti, 2018

Ridwan Kamil menggunakan taktik terbesar adalah ingratition sebagai taktik assertive self-presentation terbesar dengan jumlah 37 unggahan. Dalam menciptakan atau mengembangkan identitas taktik ingratition dapat dilakukan untuk mendapat keuntungan membentuk identitas positif. Sedangkan taktik yang tidak digunakan adalah taktik blasting. Taktik ini dapat membentuk identitas negatif dipendukung lawan Ridwan Kamil karena menjelek-jelekkan seseorang atau kelompok.

a. Ingratiation

Tabel 4.12 Taktik Ingratiation Ridwan Kamil

Ingratiation

Taktik Jumlah Koding Presentase

Menyenangkan 20 54.05 % Menarik simpati 14 37.83 % Keseragaman 3 8.10 % Total 37 100% Ingratiat ion Intimida tion Supplica tion Entitlem ent Enhance

ment Blasting Basking

Exempli fication Series1 37 3 1 7 20 0 9 10 0 5 10 15 20 25 30 35 40

(26)

Sumber: Olahan Peneliti, 2018

Taktik ingratiation didefinisikan sebagai tingkah laku yang didesain untuk membangkitkan interpersonal dan daya tarik sesuai dengan keinginan (e.g., Wortman & Linsenmeier, 1977). Dalam penelitian ini, peneliti melakukan koding sejumlah 90 unggahan foto beserta caption Instagram Ridwan Kamil. Dalam unggahan tersebut Ridwan Kamil menampilkan taktik terbesar pertama adalah

ingratition sebanyak 41% dari keseluruhan taktik self-presentation. Taktik ingratition sendiri memunculkan tiga sub-taktik yaitu terlihat menyenangkan,

menarik simpati dan keseragaman.

Sub-indikator terlihat menyenangkan merupakan tindakan yang dilakukan untuk mendapat hal lain seperti menjadi yang utama sehingga dapat memperoleh keuntungan dari orang lain (pusat publik). Ketika menginginkan sesuatu, Ridwan Kamil akan terlihat baik. Menunjukkan selera humor atau keceriaan. Sub-indikator ini paling banyak yaitu 54.04%. Sebanyak 20 unggahan, Ridwan Kamil menunjukkan diri sebagai seseorang yang yang memiliki selera humor tinggi, dan menginginkan menjadi pusat publik di media sosial Instagram.

Gambar 4.11 Foto Unggahan Sub-Indikator Ingratition Ridwan Kamil Sumber: www.instagram.com/ridwankamil

(27)

Gambar 4.12 Foto Unggahan Asli @songjoongkionly Sumber: www.instagram.com/songjoongkionly

Song Joong-ki merupakan seorang aktor, model, dan pembawa acara dari Korea Selatan. Adapun foto yang diunggah Ridwan Kamil merupakan foto editan yang menampakan wajah dirinya bersama Song Jong-ki. Hal ini merupakan sebuah bentuk untuk menunjukkan kesukaan Ridwan Kamil dengan mengaitkan diri dengan aktor Korea. Dari survei kumparan, 56 persen fans K-pop menghabiskan waktu 1-5 jam “memelototi” media sosial untuk mencari tahu segala informasi tentang idola mereka. Sebanyak 28 persen fans bahkan menghabiskan 6 jam lebih di jagat maya untuk melihat berbagai aktivitas sang idola. (Fanatisme Fans K-Pop: Candu dan Bumbu Remaja, Kumparan.com, 7 Januari 2018)

Unggahan tersebut menjadikan Ridwan Kamil ingin menjadi pusat publik dengan mengaitkan diri dengan aktor Korea. Selain itu terdapat caption “Annyeonghaseyo. Salam #RINDU dari kami semua. Selfie oleh @songjoongkionly”. Caption tersebut menggunakan salam korea yang artinya hai, dengan hashtag RINDU yang artinya Ridwan Kamil dan UU Uu Ruzhanul Ulum. Oleh karena itu, Ridwan Kamil ingin menunjukkan sebagai seseorang yang terlihat menyenangkan dengan mengkampanyekan nama pasangan calon gubernur yang diusungnya dengan pesan yang ringan dan humoris. Pesan yang disertai humor mudah diterima, enak dan menyegarkan (Cangara, 2011).

Sub-indikator menarik simpati dengan cara memberi tahu orang lain tentang citra diri positif yang dimilikinya. Cara lain adalah dengan menggunakan pujian untuk menarik perhatian orang lain atau untuk mendapat dukungan. Selain

(28)

itu bisa dengan memberi hadiah untuk menarik simpatisan. Sub indikator menarik simpati Ridwan Kamil sebanyak 37,83%.

Foto 4.13 Sub-indikator Menarik Simpati Ridwan Kamil Sumber: www.instagram.com/ridwankamil

Ridwan Kamil dalam foto tersebut mengucapkan terimakasih untuk dokter dan tim medis yang selalu tanggap melayani perawatan kesehatan warga tidak mampu di rumahwarga. Ia juga mempromosikan program kerjanya yaitu layad rawat. Hal ini dikarenakan dalam menarik simpati, Ridwan Kamil ingin menununjukan kedekatan dengan orang lain yang berjasa dalam kinerjanya.

Sub-indikator keseragaman dengan menyatakan sikap yang sama dengan orang lain untuk dapat diterima maupun menyatakan pendapat yang disukai orang lain. Sub-indikator keseragaman Ridwan Kamil sebanyak 3 unggahan dengan mengkomunikasikan kehidupan pribadinya.

Foto 4.14 Sub-indikator Keseragaman Unggahan Pertama Ridwan Kamil Sumber: www.instagram.com/ridwankamil

(29)

Foto 4.15 Sub-indikator Keseragaman Unggahan Kedua Ridwan Kamil Sumber: www.instagram.com/ridwankamil

Foto 4.16 Sub-indikator Keseragaman Unggahan Ketiga Ridwan Kamil Sumber: www.instagram.com/ridwankamil

Keseluruhan taktik ingratition Ridwan Kamil menunjukkan kepada kehidupan pribadinya mengenai keluarga. Unggahan pertama, ia menunjukkan diri sebagai anak yang sedang meminta doa ibu dan keluarga sebelum berangkat ke KPU Jawa Barat untuk mendaftarkan diri menjadi calon gubernur Jawa Barat. Unggahan kedua, Ridwan Kamil menunjukkan sebagai sosok ayah bagi putrinya sewaktu kecil. Sedangkan unggahan ketiga mengenai sosoknya sebagai suami bagi istrinya. Dalam pengungkapan sub-indikator keseragaman taktik ingratition, Ridwan Kamil mengkomunikasikan diri berperan sebagai anak, ayah dan suami.

b. Intimidation

Tabel 4.13 Taktik Intimidation Ridwan Kamil

Intimidation

Taktik Jumlah Koding Presentase

Ancaman 0 0 %

Berkuasa 3 100 %

Total 3 100 %

Sumber: Olahan Peneliti, 2018

Taktik intimidation merupakan tindakan untuk menunjukkan sebagai seseorang yang berkuasa dan berbahaya, menimbulkan rasa takut pada lawan, dan meningkatkan efisiensi ancaman (Lee et al., 1999). Sub-indikator taktik

intimidation tidak digunakan oleh Ridwan Kamil adalah ancaman. Hal ini

(30)

Sedangkan ada tiga unggahan sub-indikator berkuasa yang digunakan Ridwan Kamil. Menggunakan ukuran dan kekuatan untuk mempengaruhi orang ketika diperlukan. Menyatakan kepemimpinannya sebagai pihak yang berkuasa. Menginginkan kekuasaan lebih dengan mengkomunikasikan dirinya layak.

Gambar 4.17 Sub-indikator Menunjukkan Kekuasaan Ridwan Kamil Sumber: www.instagram.com/ridwankamil

Dalam sub-indikator menunjukkan kekuasaan, Ridwan Kamil menunjukkan diri sebagai calon pemimpin nomor satu. Ia menggunakan #RINDU untuk nama pasangan calon nomor satu gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat. Adapun Ridwan Kamil sangat jarang menunjukkan taktik intimidation ini dikarenakan efek yang ditimbulkan bisa berupa ketakutan. Pesan yang menakutkan (fear appeal) yang dapat menimbulkan ketakutan pada khalayak. Taktik intimidation digunakan untuk mendorong ketakutan dilawan dan meningkatkan efeektivitas ancaman (Jones & Pittman 1989). Sehingga sangat jarang Ridwan Kamil menggunakan taktik ini untuk mempersuasi masyarakat. Tentu ada beberapa taktik yang ditambahkan untuk menunjang agar taktik

intimidation dengan sub-indikator menunjukkan kekuasaan tanpa menakuti

(31)

c. Suplication

Tabel 4.14 Taktik Supplication Ridwan Kamil

Supplication

Taktik Jumlah Koding Presentase

Meminta bantuan 1 100 %

Merendahkan diri 0 0 %

Total 1 100 %

Sumber: Olahan Peneliti, 2018

Taktik suplication dengan menampilkan diri sebagai orang yang lemah atau tidak berdaya, ingin terlihat memiliki ketergantungan pada orang lain, meminta belas kasihan (Lee et al., 1999). Contohnya ketika Ridwan Kamil menunjukkan ke orang lain bahwa ia sedang tidak dapat melakukan sesuatu untuk mendapatkan simpati bantuan. Hanya ada satu unggahan Ridwan Kamil dalam menggunakan taktik supplication. Ia mengunggah subindikator meminta bantuan, sedangkan merendahkan diri tidak pernah muncul dalam masa pra-kampanye.

Gambar 4.18 Sub-Indikator Meminta Bantuan Ridwan Kamil Sumber: www.instagram.com/ridwankamil

Ridwan Kamil meminta orang lain untuk membantunya karena keterbatasan dirinya. Ia meminta bantuan untuk mengisi survei dengan menggunakan caption yang ditujukan untuk generasi milenial berlatih demokrasi. Ia meminta alas an mengapa generasi milenial memilih atau tidak mau memilih pemimpin. Dengan menjawab poling nomor 1 hingga 9. Adapun seorang individu menampilkan ketergantungan untuk meminta bantuan dari target orang yang dituju. Supplication terjadi ketika para individu meminta bantuan dari orang lain

(32)

(Jones & Pittman 1989). Ridwan Kamil yang ingin menunjukan ketergantungan dengan adanya survei “berlatih demokrasi bersama”. Kata bersama tersebut menunjukan bahwa bukan hanya milenial namun juga Ridwan Kamil yang berlatih. Dengan tujuan untuk meminta milenial mengisi surveinya mengapa mereka memilih pemimpin. Ridwan Kamil akan maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat, sehingga diperluka survei untuk pendekatan dengan milenial. Hal ini menunjukkan bahwa Ridwan Kamil memiliki ketergantungan kepada generasi milenial untuk menjawab alasan mengapa memilih pemimpin. Ridwan Kamil menampilkan ketergantungan untuk meminta bantuan dari target orang yang dituju.

d. Entitlement

Tabel 4.15 Taktik Entitlement Ridwan Kamil

Entitlement

Taktik Jumlah Koding Presentase

Hutang budi 0 0 %

Diakui 5 71.42 %

Siap bertanggung jawab 2 28.57 %

Total 7 100 %

Sumber: Olahan Peneliti, 2018

Taktik entitlement digunakan untuk mendapatkan pengakuan atas hasil positif yang dicapai dan mengaku siap bertanggungjawab. Ketika bekerja dalam proyek kelompok, ia membuat kontribusi yang lebih besar dari proyek tersebut (Lee et al., 1999). Taktik entitlement memiliki tiga sub-indikator yaitu hutangbudi, diakui, dan siap bertanggungjawab. Taktik hutangbudi tidak digunakan oleh Ridwan Kamil dikarenakan ia tidak mengklaim berhutang budi untuk hal-hal yang tidak ia lakukan. Itu berarti Ridwan Kamil ingin menunjukkan diri sebagai individu yang tidak mempunyai hutang budi dimasa lalunya.

Sub-indikator diakui merupakan mendapat pujian oleh orang-orang tentang prestasi positifnya. Selain itu juga menunjukkan hal-hal positif yang dilakukan karena orang lain tidak memperhatikan. 71,42% Ridwan Kamil menggunakan sub-indikator ini. Pengakuan dari orang lain, membuat dia

(33)

memberikan informasi di akun media sosialnya. Berikut ini prestasi yang diunggah lagi di media sosial Ridwan Kamil sub-indikator diakui:

24 Januari 2018 = Kota Bandung sebagai Urban Solutions

25 Januari 2018 = Kota Bandung Terbaik Akuntabilitas Kinerja A 27 Januari 2018 = Walikota Ridwan Kamil 19 tahun PERSIB juara lagi,

17 tahun mendapat piala adipura lagi

29 Janari 2018 = Kota Bandung meraih ASEAN Tourism Award 2018 9 Februari 2018 = Ridwan Kamil sebagai walikota Bandung

305 Penghargaan baik nasional maupun internasional Dari kelima penghargaan tersebut, Ridwan Kamil mendapat pengakuan yang dipublikasikan agar orang lain mengetahuinya. Ketika menggunakan entitlement, individu mengaku bertanggungjawab atas hasil atau peristiwa positif, bahkan jika mendapatan penghargaan pribadi itu adalah hasil pemberian (Aleksander et al, 2002).

Gambar 4.19 Sub-Indikator Siap Bertanggungjawab Ridwan Kamil Sumber: www.instagram.com/ridwankamil

Ketika bekerjasama dengan yang lain, membuat kontribusi yang lebih besar daripada yang lain. Telah mengaku siap dengan pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan (Lee et al., 1999). Dalam foto tersebut terdapat caption yaitu “LAYAD RAWAT. Telpon 119 untuk didatangi dokter dan tim medis ke rumah. Layanan ini diutamakan untuk warga tidak mampu. *Insya Allah akan diperjuangkan hadir di seluruh Jawa Barat.” Ridwan Kamil mengaku siap dengan layanan Layad Rawatt yang ia terapkan di Bandung untuk diperjuangkan haidr di seluruh Jawa Barat. Hal ini yang dimaksud adalah janji politik sebagai calon gubernur Jawa Barat. Oleh karena itu, Ridwan Kamil menunjukkan diri sebagai pemimpin yang siap menjadi Gubernur Jawa Barat.

(34)

e. Enhancement

Tabel 4.16 Taktik Enhancement Ridwan Kamil

Enhancement

Taktik Jumlah Koding Presentase Melebih-lebihkan

pencapaian 6 30 %

Aktualisasi kinerja 14 70 %

Total 20 100 %

Sumber: Olahan Peneliti, 2018

Taktik enhancement merupakan taktik kedua terbesar yang digunakan

self-presentation Ridwan Kamil. Enhancement digunakan seorang individu yang

mengklaim bahwa nilai positif dari suatu kegiatan dimana dia bertanggung jawab lebih besar daripada yang dipikirkan kebanyakan orang (Stevens & Kristof, 1995). Ada dua sub-indikator dari taktik enhancement yaitu melebih-lebihkan pencapaian dan aktualisasi kinerja. Sub-indikator melebih-lebihkan pencapaian dengan mengkoreksi orang-orang yang meremehkan hasil kinerja yang ia berikan kepada mereka Selain itu juga memberi tahu orang-orang ketika pekerjaanya menurut orang lain itu sulit (Lee et al., 1999).

Gambar 4.20 Sub-indikator Melebih-lebihkan Pencapian Ridwan Kamil Ada 30% sub-indikator melebih-lebihkan pencapaian dalam taktik

enhancement. Gambar diatas merupakan contoh dari sub-indikator

melebih-lebihkan pencapaian. Hal ini dikarenakan, ia repost postingan dari akun mulkisalman yang mengunggah kemajuan dari alun-alun Cicendo. Selain itu, Ridwan Kamil juga memberi tahu dengan caption “Alun-alun Cicendo yang keren

(35)

dan baru diresmikan”. Hal ini merupakan bentuk dari memberi tahu pekerjaan perubahan dari alun-alun Cicendo yang lebih bagus dari sebelumnya.

Gambar 4.21 Sub-indikator Aktualisasi Kinerja Ridwan Kamil Sumber: www.instagram.com/ridwankamil

Sub-indikator kedua yaitu aktualisasi kinerja sebesar 70%. Dalam memberi tahu orang lain tentang hal-hal yang dicapainya, juga memberi tahu mereka tentang hasil kinerja. Ketika berhasil dalam pekerjaannya, ia menekankan kepada orang lain betapa pentingnya pekerjaan itu (Lee et al., 1999). Ridwan Kamil dalam contoh gambar diatas merupakan unggahan untuk melebih-lebihkan kinerjanya dengan caption “inspeksi final, revitalisasi 1 km Sungai Cikapundung yang melintasi tengah kota. Masih hijau, namun dulunya kumuh, banyak hunian ilegal dan tidak terurus, namun sekarang akan bersih dan penuh aktivitas masyarakat. Mari cintai sungai, karena air adalah sumber kehidupan kita. Nuhun. #kerja”. Ciri khas Ridwan Kamil adalah dengan hastag kerja dalam taktik

enhancement. Namun, ia menjelaskan bahwa keadaan dulu adalah kumuh.

Sehingga dengan dirinya, dapat merubah menjadi lebih baik sesuai dengan yang difoto unggahan. Ridwan Kamil ingin menunjukkan diri sebagai individu yang suka bekerja, menghasilkan perubahan yang lebih baik.

(36)

f. Blasting

Tabel 4.17 Taktik Blasting Ridwan Kamil

Blasting

Taktik Jumlah Koding Presentase

Pernyataan negatif 0 0 %

Merendahkan lawan 0 0 %

Total 0 0 %

Sumber: Olahan Peneliti, 2018

Taktik blasting ini digunakan untuk menjelek-jelekkan seseorang atau kelompok yang terkait dengannya (Lee et al., 1999). Perilaku yang dimaksud untuk menghasilkan atau mengkomunikasikan evaluasi yang negatif dari orang lain atau kelompok yang berkaitan denggannya (Cialdini & Richardson, 1980). Contohnya ketika Ridwan Kamil melebih-lebihkan hal negatif orang lain yang bersaing dengannya.

Taktik blasting merupakan satu-satunya taktik assertive self-presentation yang tidak digunakan Ridwan Kamil saat pra-kampanye. Ridwan Kamil sendiri pernah menjelaskan saat diwawancarai oleh BBC Indonesia pada tanggal 9 Januari 2018, Ridwan menjelaskan keaktifasannya di media sosial. Saat di tanya oleh pewawancara strategi apa yang digunakan dalam media sosial, Ridwan menjawab “Orang Indonesia khususnya adalah orang yang senang mengkonsumsi informasi berita secara online. Saya punya 13 juta followers. Saya gunakan media sosial hanya untuk positive news, karena bad news banyak. Saya beritakan kegiatan saya, saya jawab pertanyaan-pertanyaan, saya klarifikasi fitnah-fitnah, saya minta maaf kalau saya keliru, I'm just a human kan” (“Ridwan Kamil dan strategi media sosialnya: Kenapa selalu soal jomblo?”, 2018, Januari).

Dari pernyataan Ridwan Kamil tersebut ia membuka diri dimedia sosialnya untuk orang lain mengkonsumsi informasi dirinya. Ia menggunakan media sosial hanya untuk positive news, karena bad news sudah banyak. Oleh karena itu, taktik blasting tidak digunakan oleh Ridwan Kamil diakun media sosial khususnya Instagram.

(37)

g. Basking

Tabel 4.18 Taktik Basking Ridwan Kamil

Basking

Taktik Jumlah Koding Presentase

Mengaitkan diri 9 100 %

Mempunyai

kesamaan 0 0 %

Total 9 100 %

Sumber: Olahan Peneliti, 2018

Taktik basking dengan mengaitkan diri dengan orang lain atau kelompok tertentu yang dianggap positif oleh masyarakat, menegaskan nilai-nilai yang sama dengan sebuah kelompok secara positif (Lee et al., 1999). Taktik ini memiliki subindikator yaitu mengaitkan diri dan mempunyai kesamaan.

Gambar 4.22 Sub-Indikator Mengaitkan diri Ridwan Kamil Sumber: www.instagram.com/ridwankamil

Dari gambar diatas, Ridwan Kamil mendukung film Dilan. Selain sebagai pemain, ia juga mempromosikan untuk mendukung film Indonesia. Sub-indikator mengaitkan diri memiliki jumlah sembilan unggahan dan Ridwan Kamil hanya memunculkan sub-indikator ini pada masa kampanye. Adapun taktik basking dengan mengaitkan diri dengan orang lain atau kelompok tertentu yang dianggap positif oleh masyarakat atau mendukung atau didukung pihak tertentu (Lee et al., 1999).

(38)

h. Exemplification

Tabel 4.19 Taktik Exemplification Ridwan Kamil

Exemplification

Taktik Jumlah Koding Presentase

Panutan 9 90 %

Berdedikasi 1 10 %

Total 10 100 %

Sumber: Olahan Peneliti, 2018

Taktik exemplification dengan menunjukkan bahwa dirinya bermoral, menunjukkan bahwa dirinya berintegritas. Ingin mendapatkan rasa hormat dan kekaguman dari orang lain. Individu mencoba memberikan contoh agar orang lain mau mengikutinya (Lee et al., 1999). Ada sub-indikator dari taktik

exemplification yaitu panutan dan berdedikasi. Subtaktik panutan memiliki jumlah

presentase 90% dibanding berdedikasi yang hanya 10%.

Sub-taktik panutan yaitu mencoba memberikan contoh positif agar orang lain juga mengikutinya seperti disiplin, jujur, tepat waktu. Ridwan Kamil banyak menunjukkan sub-taktik ini saat dia pergi umrah pada tanggal 24 Januari 2018.

Gambar 4.23 Sub-indikator Panutan Pertama Ridwan Kamil Sumber: www.instagram.com/ridwankamil

(39)

Gambar 4.24 Sub-indikator Panutan Kedua Ridwan Kamil Sumber: www.instagram.com/ridwankamil

Gambar 4.25 Sub-indikator Panutan Ketiga Ridwan Kamil Sumber: www.instagram.com/ridwankamil

Gambar sub-indikator pertama, kedua dan ketiga merupakan tanggal Ridwan Kamil sedang pergi umrah. Dalam ketiga unggahan tersebut pada tanggal 25 Januari 2018, 26 Januari 2018 dan 28 Januari 2018 menunjukkan sub-indikator panutan. Menunjukkan sebagai individu yang bermoral dengan membritau nilai-nilai yang dianut baik dalam agama maupun tokoh masyarakat (Lee et al., 1999). Ridwan Kamil ingin menampilkan diri sebagai individu yang bermoral dan menunjukkan nilai-nilai dirinya dengan moment pilihan umrah. Ketiga unggahan tersebut juga merupakan lanjutan darri hashtag hikmah satu sampai tiga.

Unggahan pertama “#Hikmah 1: Selalu optimis” Unggahan kedua “#Hikmah 2: Hakekat waktu”

Unggahan ketiga “#Hikmah 3: Jangan sombong. Always low liver”. Maka Ridwan Kamil menampilkan diri sebagai individu yang mempunyai nilai selalu optimis, hakekat waktu dan tidak sombong. Selain itu, foto yang diunggah merupakan hasil gambar tangan Ridwan Kamil sendiri dengan tipe

(40)

gambar sketsa manusia yang sedang beribah. Hal ini menunjukkan bahwa Ridwan Kamil sebagai seseorang yang menganut nilai-nilai agama sebagai panutan di media sosial.

4.3.3 Analisis Taktik Self-Presentation Admin Ridwan Kamil

Pada tanggal 16 Januari 2018, Ridwan Kamil mengunggah foto dan

caption bahwa ia akan menggunakan admin dikarenakan akan mengikuti Pilkada.

Ridwan Kamil bukan hanya menggunggah penjelasan difoto namun dalam

caption ia menambahkan “Posting tetap rutin dari saya. Namun ada satu dua

posting yang nanti datang juga dari tim admin (ada yang ganteng, ada yg cantik dan rata2 single), akan ditandai *ADMIN*.” Sehingga Ridwan Kamil dalam akun media sosialnya tetap mengendalikan sendiri unggahan di Instagram.

Gambar 4.26 Pengumuman Penggunaan Admin Ridwan Kamil Sumber: www.instagram.com/ridwankamil

Tabel 4.20 Jumlah Unggahan Admin Ridwan Kamil Tanggal Jumlah Unggahan

17-Jan 1 18-Jan 1 20-Jan 1 25-Jan 1 26-Jan 1 27-Jan 1 29-Jan 1 31-Jan 1

(41)

2-Feb 1

3-Feb 1

5-Feb 1

9-Feb 1

TOTAL 12

Sumber: Olahan Peneliti, 2018

Dari 90 unggahan Ridwan Kamil, ada 12 unggahan yang diunggah oleh Admin Ridwan Kamil. Sebanyak 13% unggahan yang diunggah admin Ridwan Kamil. Walaupun Ridwan Kamil memiliki admin, ia tetap menggunggah lebih banyak dari admin. Dari table diatas, frekuensi admin menunjukkan bahwa tidak setiap hari ia mengunggah dimedia sosial milik Ridwan Kamil. Ada batasan unggahan dalam admin mengunggah yaitu satu hari dengan jumlah satu kali.

Grafik 4.7 Frekuensi Unggahan Per-hari Admin Ridwan Kamil Sumber: Olahan Peneliti, 2018

Tabel 4.21 Taktik Self-presentation Admin Ridwan Kamil

Self-presentation

Taktik Jumlah Koding Presentase

Assertive 0 0%

Deffensive 12 100%

Total 12 100%

Sumber: Olahan Peneliti, 2018

Admin Ridwan Kamil juga tidak menunjukkan taktik assertive

self-presentation. Taktik defensive self-presentation digunakan untuk 0 1 2 17 -J an 19 -J an 21 -J an 23 -J an 25 -J an 27 -J an 29 -J an 31 -J an 2-Fe b 4-Fe b 6-Fe b 8-Fe b Series1

(42)

mempertahankan atau mengembalikan identitas yang kurang baik. Sedangkan

assertive self-presentation dimaksudkan untuk mengembangkan atau menciptakan

identitas ( Lee et al., 1999). Admin Ridwan Kamil tidak mempertahankan atau mengembalikan identitas yang kurang baik. Sedangkan ia lebih banyak mengembangkan atau menciptakan identitas Ridwan Kamil.

Tabel 4.22 Jumlah Taktik Self-presentation Admin Ridwan Kamil ADMIN RIDWAN KAMIL

No Taktik Jumlah Koding 1 Excuse 0 2 Justification 0 3 Disclaimer 0 4 Self-handicapping 0 5 Apology 0 6 Ingratiation 7 7 Intimidation 1 8 Supplication 0 9 Entitlement 3 10 Enhancement 0 11 Blasting 0 12 Basking 1 13 Exemplification 0 Total 12

Sumber: Olahan Peneliti, 2018

Dari jumlah diatas, admin Ridwan Kamil mengembangkan identitas terbanyak adalah dengan taktik ingratiation. Taktik tersebut juga sama dengan taktik terbanyak yang dimunculkan oleh Ridwan Kamil sendiri.

4.3.3.1. Defensive Self-Presentation Admin Ridwan Kamil

Taktik defensive self-presentation digunakan individu untuk melindungi atau memperbaiki citra dirinya (Aleksander et all., 2002). Admin Ridwan Kamil

(43)

tidak menggunakan taktik ini dikarenakan identitas Ridwan Kamil berperilaku baik. Gundlach, Douglas, dan Martinko (2003) berfokus pada cara-cara yang dapat dilakukan oleh para individu yang bersalah dengan menggunakan defensive

self-presentation untuk mempengaruhi keputusan pengamat. Secara khusus,

mereka berpendapat bahwa individu yang bersalah menggunakan taktik ini untuk mengurangi kecurigaan perilaku yang salah. Dalam masa pra-kampanye, Ridwan Kamil tidak mengalami kecurigaan dengan identitas citra diri dari pengamat (wartawan, masyarakat) di media sosial maupun media massa. Sehingga, admin Ridwan Kamil tidak menggunakan taktik defensive untuk melindungi atau memperbaiki citra dirinya.

4.3.3.2. Assertive Self-Presentation Admin Ridwan Kamil

Taktik assertive self-presentation dimaksudkan untuk mengembangkan atau menciptakan identitas (Lee et al.,1999). Admin Ridwan Kamil mengembangkan 100% taktik assertive ini. Taktik assertive sendiri memiliki delapan subtaktik. Admin menggunakan paling banyak yaitu taktik ingratiation sebesar 59%. Namun tidak semua taktik assertive digunakan admin seperti

supplication, enhancement, blasting dan exemplification.

Grafik 4.8 Taktik Assertive Admin Ridwan Kamil Sumber: Olahan Peneliti, 2018

Ingratiation 59% Intimidation 8% Supplication 0% Entitlement 25% Enhancement 0% Blasting 0% Basking 8% Exemplification 0%

(44)

a. Ingratiation

Tabel 4.23 Taktik Ingratiation Admin Ridwan Kamil

Ingratiation

Taktik Jumlah Koding Presentase

Menyenangkan 0 0 %

Menarik simpati 7 100 %

Keseragaman 0 0 %

Total 7 100%

Sumber: Olahan Peneliti, 2018

Taktik ingratiation dibagi menjadi tiga sub-indikator yaitu menyenangkan, menarik simpati dan keseragaman. Namun, hanya ada satu sub-indikator yang ditampilkan oleh admin yaitu menarik simpati. Subindikator menarik simpati ini digunakan admin untuk memberi tahu orang lain tentang citra diri positif yang dimiliki Ridwan Kamil. Juga dengan menggunakan pujian untuk menarik perhatian orang lain atau untuk mendapat dukungan.

Gambar 4.27 Sub-indikator Menarik Simpati Admin Sumber: www.instagram.com/ridwankamil

(45)

Gambar 4.28 Sub-indikator Menarik Simpati Admin Sumber: www.instagram.com/ridwankamil

Gambar 4.29 Sub-indikator Menarik Simpati Admin Sumber: www.instagram.com/ridwankamil

Dalam unggahan diatas termasuk dalam sub-indikator menarik simpati. Admin bertanya kepada netizen dengan #AspirasiRINDU jika Ridwan Kamil menjadi gubernur. Namun, di caption admin tetap menjelaskan mengenai foto tersebut yaitu jalan Braga sebagai contoh keberhasilan Ridwan Kamil membenahi wisata kota Bandung. Dengan begitu, admin menunjukan Ridwan Kamil sebagai citra positif saat membenahi wisata. Lalu admin juga menjelaskan di caption

“*Bagi netizen yang beruntung dan aktif memberikan masukan akan ada hadiah

spesial dari Admin :)”. Bentuk taktik ingratiation dengan memberi hadiah untuk menarik simpatisan (Lee et al.,1999). Admin memilih sub-indikator menarik simpati ini untuk menarik simpatisan dalam bentuk memberi hadiah.

b. Intimidation

Tabel 4.24 Taktik Intimidation Admin Ridwan Kamil

Intimidation

Taktik Jumlah Koding Presentase

Ancaman 0 0 %

Berkuasa 1 100 %

Total 1 100 %

(46)

Taktik intimidation merupakan tindakan untuk menunjukkan sebagai seseorang yang berkuasa dan berbahaya, menimbulkan rasa takut pada lawan, dan meningkatkan efisiensi ancaman (Lee et al., 1999). Admin hanya menunjukkan 8% taktik ini dengan satu unggahan dengan subindikator berkuasa.

Gambar 4.30 Sub-indikator Berkuasa Admin Sumber: www.instagram.com/ridwankamil

Dalam foto unggahan tersebut, Admin merepost dari akun orang lain. Dengan vector Ridwan Kamil memakai baju jas putih rapid an topi berlambang garuda yang menunjukkan sebagai kepemimpinan. Foto tersebut dengan penjelasan Kamil dia adalah cagubku tahun 2008. Jangan Cagub itu berat, kau tak akan kuat, biar aku saja. Ini merupakan bentuk dari menunjukkan kekuasaan yaitu sebagai pemimpin. Adapun di caption menjelaskan mengenai sekuel Dilan edisi berikutnya. Sekuel merupakan sebuah karya dalam sastra, film, atau media lain yang menggambarkan kronologis kejadian orang-orang berikut kerja sebelumnya. Peraturan KPU Nomor 4 Tahun 2017 tentang Alat Peraga Kampanye adalah semua benda atau bentuk lain yang memuat visi, misi, dan program Pasangan Calon, simbol, atau tanda gambar Pasangan Calon yang dipasang untuk keperluan Kampanye yang bertujuan untuk mengajak orang memilih Pasangan Calon tertentu, yang difasilitasi oleh KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan dibiayai sendiri oleh Pasangan Calon.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan, KPU tidak mempermasalahkan film atau sandiwara yang dibuat dan melibatkan kandidat

(47)

Pilkada. Masalah muncul jika penularannya dilakukan di lembaga penyiaran swasta atau publik, seperti radio dan TV. Meskipun hanya dalam bentuk sekuel, unggahan admin menunjukkan kampanye mengenai gambar calon gubernur, dengan ancaman menjadi calon gubernur yang memiliki tugas berat hanya mampu dikerjakan oleh Ridwan Kamil.

c. Entitlement

Tabel 4.25 Taktik Entitlement Admin Ridwan Kamil

Entitlement

Taktik Jumlah Koding Presentase

Hutang budi 0 0 %

Diakui 3 100 %

Siap bertanggung

jawab 0 0 %

Total 3 100 %

Sumber: Olahan Peneliti, 2018

Pernyataan oleh individu yang bertanggungjawab atas prestasi positifnya.

Entitlement terjadi ketika orang lain memberikan pujian untuk prestasi positifnya.

(Tedeschi and Lindskold, 1976). Entitlement memiliki tiga subindikator namun hanya ada satu yang digunakan oleh admin yaitu diakui.

Gambar 4.31 Sub-indikator Pertama Diakui Admin Sumber: www.instagram.com/ridwankamil

(48)

Gambar 4.32 Sub-indikator Kedua Diakui Admin Sumber: www.instagram.com/ridwankamil

Gambar 4.33 Sub-indikator Ketiga Diakui Admin Sumber: www.instagram.com/ridwankamil

Subindikator diakui merupakan pemberian pujian oleh orang-orang tentang prestasi positifnya. Selain itu juga menunjukkan hal-hal positif yang dilakukan karena orang lain tidak memperhatikan. Ketiga unggahan admin merupakan tentang prestasi Ridwan Kamil sebagai walikota Bandung. Lee menjelaskan bahwa diberikan pujian oleh orang-orang tentang prestasi positifnya dengan menunjukkan hal-hal positif yang dilakukan karena orang lain tidak memperhatikan (Lee et al., 1999). Admin memperlihatkan prestasi Ridwan Kamil dikarenakan orang lain tidak memperhatikan prestasi yang telah dicapai. Melalui media Instagram, admin menunjukkan diri Ridwan Kamil sebagai pemimpin yang berprestasi.

(49)

d. Basking

Tabel 4.26 Taktik Basking Admin Ridwan Kamil

Basking

Taktik Jumlah Koding Presentase

Mengaitkan diri 1 100 %

Mempunyai

kesamaan 0 0 %

Total 1 100 %

Sumber: Olahan Peneliti, 2018

Gambar 4.34 Taktik Basking Ridwan Kamil Sumber: www.instagram.com/ridwankamil

Admin mengunggah sub-indikator mengaitkan diri dengan pendukung Ridwan Kamil saat di Makkah. Ridwan Kamil terlihat mendengarkan pesan dari pendukungnya tersebut. Taktik basking dengan mengaitkan diri dengan orang lain atau kelompok tertentu yang dianggap positif oleh masyarakat, menegaskan nilai-nilai yang sama dengan sebuah kelompok secara positif (Lee et al., 1999).

4.3.4 Analisis Taktik Self-Presentation Deddy Mizwar

Sumber data akun Deddy Mizwar adalah unggahan foto dan caption di Instagram. Data yang ada adalah 40 unggahan dari tanggal 8 Januari 2018 – 14 Februari 2018. Deddy Mizwar tidak setiap hari mengunggah di Instagram miliknya. Ada enam hari dari tanggal batasan penelitian yang tidak diunggah

(50)

Deddy Mizwar yaitu pada tanggal 7 Januari 2018, 26 Januari 2018, 2 Februari 2018, 3 Februari 2018, 5 Februari 2018 dan 10 Februari 2018.

Tabel 4.27 Jumlah Unggahan Deddy Mizwar Tanggal Jumlah Unggahan

8-Jan 1 9-Jan 1 10-Jan 2 11-Jan 2 12-Jan 2 13-Jan 1 14-Jan 1 15-Jan 1 16-Jan 2 17-Jan 2 18-Jan 1 19-Jan 1 20-Jan 1 21-Jan 1 22-Jan 1 23-Jan 1 24-Jan 2 25-Jan 1 27-Jan 1 28-Jan 1 29-Jan 1 30-Jan 1 31-Jan 1 1-Feb 2 4-Feb 1 6-Feb 1 7-Feb 1

(51)

8-Feb 1 9-Feb 1 11-Feb 1 12-Feb 1 13-Feb 1 14-Feb 1 TOTAL 40

Sumber: Olahan Peneliti, 2018

Deddy Mizwar tidak setiap hari aktif mengunggah foto dan caption setiap hari. Meskipun demikian, dia mempunyai frekuensi unggahan satu hingga dua foto perhari. Ada tujuh hari Deddy Mizwar menggunggah foto dan caption sebanyak dua kali dalam sehari. Sedangkan Deddy Mizwar masih lebih banyak mengunggah satu kali dalam sehari selama 26 hari.

Grafik 4.9 Frekuensi Unggahan Deddy Mizwar

Taktik defensive self-presentation digunakan untuk mempertahankan atau mengembalikan identitas yang kurang baik. Sedangkan assertive self-presentation dimaksudkan untuk mengembangkan atau menciptakan identitas (Lee et al.,1999). Deddy Mizwar hanya mengunggah taktik assertive self-presentation sebanyak 2 unggahan, sedangkan paling banyak adalah defensive self-presentation sebanyak 38 unggahan. 0 1 2 3 8-Jan 10 -J an 12 -J an 14 -J an 16 -J an 18 -J an 20 -J an 22 -J an 24 -J an 26 -J an 28 -J an 30 -J an 1-Fe b 3-Fe b 5-Fe b 7-Fe b 9-Fe b 11 -Fe b 13 -Fe b

Gambar

Gambar 4.2 Foto Profil Instagram Deddy Mizwar  Sumber: www.instagram.com/deddy_mizwar
Grafik 4.1 Presentase Jumlah Unggahan Instagram   Ridwan Kamil dibanding Deddy Mizwar
Grafik 4.2 Presentase Jumlah Unggahan Instagram   Ridwan Kamil dibanding Admin Ridwan Kamil
Grafik 4.3  Frekuensi Unggahan Per-hari Ridwan Kamil   Sumber: Olahan Peneliti, 2018
+7

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu upaya perbaikan penyaluran daya listrik yang mudah dilakukan dan bermanfaat dalam waktu yang lama untuk mengantisipasi perkembangan beban yang dipikul oleh

Penelitian Eleanore (2013) ekstrak daun sengon dengan pelarut etanol 70% dan etanol 96% mengandung senyawa-senyawa fitokimia yang diujikan, tetapi untuk pelarut

Within 60 months or 2400 flight cycles whichever occurs first, from the effective date of this AD: A. 1 and 2 accumulators in accordance with the Accomplishment Instructions

Penerapan Metode Pembelajaran Role Playing untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Diklat Pelayan Prima di Kelas X-PM 2 SMKN 2 Blitar.. Perbedaan Hasil

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis dapat ditarik simpulan bahwa : Peran Kepolisian Daerah Metro Jaya yang mengungkap kasus pembunuhan yang

• Rekaman Pembicaraan Telepon sebagai Alat Bukti Perjanjian Bank dengan Nasabah pada Bancassurance..

1) Hasil Observasi Aktivitas Siswa Dalam Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat (STM).. Hasil Semua aktivitas siswa di peroleh dari pengamatan yang di

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan varietas (V) dan konsentrasi pupuk organik cair NASA memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap jumlah polong total per