• Tidak ada hasil yang ditemukan

nafas meditasi.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "nafas meditasi.pdf"

Copied!
197
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Segala jenis kebutuhan buku bermutu, ada pada kami - Daya Batin & Filsafat - Rahasia Sukses & Kepemimpinan - Karier & Bisnis - llmu & Teknologi

- Pilar-pilar Keluarga - Olahraga - Sehat & Bugar - Kepustakaan J a w a - Karya & Seni - Hobi & Fotografi

- Sadar Hukum, Politik, dan Agama - Anak-anak

EFFHAR 8 DAHARA PRIZE Percetakan dan Penerbitan

K a n i o r P u s a t : Jl Dorang No. 7 P O . Box 1268 Semarang - 5 0 1 7 3 (024) Hunting 3511172. Fax. (024) 3 5 5 1 5 4 0

e - m a i l d a h a r a @ i n d o s a t . n e t . i d P E R W A K I L A N

Jl. Anggrek Nelimurni IV B/23 Slipi (021) 5 4 8 5 1 5 5 Jakarta Barat - 1 1 4 1 0 Jl. Bendul Merisi Besar No. 59 (031) 8 4 1 9 3 5 8 Surabaya

www.daharaprize.com

(3)

Ilmu

Pernapasan

Meditasi

Leung Fun

g

Leung Fung

EFFHAR

EFEKTIF & HARMONIS

(4)

Ilmu Pernapasan Medi

tasi

Leung Fung

ISBN 979-501-500-1 Penulis : Leung Fung Penyunting Bahasa: Imron Samsuharto . Asih Sudiastutik

Setting & lay out:

Dianto Desain kover: Hymawan Mujiyono Penerbit: Effhar Anggota IKAPI Jl. Dorang 7 Semarang Telp. 024 - 3511172, Faks. 024 - 3551540 e-mail: dahara@indosat,net.id website : www.daharaprize.com

Hak Cipta dilindungi Undang-undang No, 19 Tahun 2002

Edisi Pertama, Cetakan Pertama, 2001

Cetakan Kedua, 2002 Cetakan Ketiga, 2003

Edisi Kedua (revisi), Cetakan Pertama 2005 Percetakan : Effhar Offset Semarang

(5)

Kata Pengantar

Z

aman terus-menerus bergulir ke depan dengan kemajuan yang serba mutakhir. Semua ini, tidak dapat dilepaskan dari makin meningkatnya tataran usaha penggunaan IPTEK oleh umat manusia. Ilmu pernapasan ilmiah dalam hal ini, juga tidak terkecuali, ia berkembang terus mengikuti kebutuhan zaman.

Ilmu pernapasan merupakan "permata cemerlang" pusaka warisan sejarah peradaban manusia yang tidak ternilai harganya.

Pada zaman kuno, ilmu pernapasan hanya sebagai metode untuk kebugaran tubuh dan memperpanjang usia bagi diri pribadi. Namun, sekarang ia telah menjadi seperangkat disiplin ilmu yang dipelajari khalayak luas untuk melindungi Resehatan serta mengobati berbagai penyakit.

Ilmu pernapasan ilmiah ini diprediksi dalam kurun waktu mendatang, selain memiliki fungsi tersebut, juga bakal diterapkan dalam berbagai bidang rekayasa IPTEK seperti ruang angkasa, medan perang, pertambangan, meteorologi, dan sebagainya.

(6)

Buku ini tersusun atas dua bagian. Bagian Pertama berisi tentang Ilmu Pernapasan Meditasi dan segala permasalahannya. Bagian Kedua menguraikan tentang Ilmu Pernapasan dan manfaatnya.

Karena terbatasnya ilmu pengetahuan penulis, mungkin buku ini kurang sempurna dan terdapat kesalahan di sana-sini. Maka pembaca yang mulia, sudilah memberikan kritik dan saran untuk pembetulan dan perbaikan pada edisi mendatang.

Semoga pembaca senantiasa sehat walafiat dan panjang usia, seiring dengan terpelajarinya isi buku ini.

Penulis

(7)

Daftar Isi

Kata Pengantar iii Daftar Isi v BAGIAN I : Sekitar Masalah Meditasi 1

1. Pemanfaatan Pernapasan Meditasi 3 2. Ilmu Pernapasan Meditasi sebagai

Alternatif Upaya untuk Hidup Sehat 11 3. Bunyi Tubuh Saat Berlatih Meditasi 17 4. Suka Cita dalam "Mam Meditasi" 23 5. Bau-bauan Harum Saat Latihan 29 6. Sekilas Pengalaman Pengikut Kursus Ilmu

Pernapasan 33 7. Ilmu Pernapasan Meditasi Berkait Erat

dengan Kesehatan Kita 37 8. Ilmu Pernapasan Meditasi 41

Bagian 1. Tentang Ilmu Pernapasan Meditasi

(/i Kung Meditasi) 41

Bagian 2. Latihan Ilmu Pernapasan

Meditasi (Ji Kung Meditasi) 46 Bagian 3. Menghubungkan Ren-Tug dalam

S eratus Hari 50 Download eBook/Audiobook Indonesia Gratis:http://myebookyourebook.blogspot.com/

(8)

9. Letak Titik-titik Akupunktur yang Penting I 10. Letak Titik-titik Akupunktur yang Penting II 11. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam

Latihan

12. Pantangan dan Larangan 13. Mengambil Hawa Murni Alam

- Mengambil Hawa Murni dari Pohon - Mengambil Hawa Murni dari Rumput

dan Bunga

- Mengambil Energi Matahari - Mengambil Energi Rembulan - Mengambil Energi Laut

14. Pengaruh Gempa terhadap Latihan Meditasi 15. Cara Menambah Tinggi Badan

Info Penting

BAGIAN 2 : Ilmu Pernapasan dan Manfaatnya

1. Bagaimana Cara Melakukan Latihan Ilmu Pernapasan. 2. Manfaat Ilmu Pernapasan di Masa Depan

3. Bagaimana Cara Melangsingkan Tubuh

4. Ilmu Pernapasan Penyembuh Hepatitis B Kronis 5. Ilmu Pernapasan Menyehatkan Para Astronot

6. Olahraga Pernapasan Menurunkan Tekanan Darah .. 7. Sinyal Biologi untuk Penghubung Spiritual

8. Mengaktifkan Ing-Dang atau Mata Alam 9. Ilmu Pernapasan Mendukung Efektivitas

Pijat Refleksi ..." 10. Pengaruh Medan Magnetis Alam

(9)

11. Tembus Pandang sebagai Suatu Telepati 147 12. Salah Satu Mekanisme Penyembuhan

dengan Ilmu Pernapasan 153 13. Ilmu Pernapasan dan Asas Timbal Balik

di Tubuh 159 14. Metode Ilmu Pernapasan Atasi Insomnia 165

15. Studi Awal Mengeluarkan Batu Empedu 171 16. Penyembuhan Sariawan Lewat Ilmu

Pernapasan 179 17. Menyeimbangkan Ym dan Yang dengan Ilmu

Pernapasan Shao Lin •••• 185 18. Penderita Diabetes Menjadi Sehat dan Panjang

Umur 189 19. Manfaat Menekuk Jari-jari Tangan dan Kaki 197

(10)

BAGIAN 1

SEKITAR MASA

LAH

(11)

kan diri. Demikian juga, seorang pakar ilmu pernapasan aliran keras, dalam waktu sekejap dapat mengumpulkan kekuatan seluruh tubuhnya pada satu titik, kemudian terjadilah "keajaiban" seperti jari tangan dapat menembus tembok, tubuh tidak apa-apa dilindas mobil, tenggorokan tahan ditusuk bayonet. Bahkan kepala orang menerjang batu nisan, batu nisan hancur berantakan, namun orangnya tidak cedera sedikitpun.

Pakar ilmu pernapasan aliran keras dapat bertindak sedemikian jauh, memang "ajaib"sekali. Ilmu pernapasan aliran lunak pun, termasuk pernapasan meditasi juga dapat berbuat serupa. Penulis mengutip beberapa kasus penyembuhan kanker melalui latihan ilmu pernapasan jenis aliran lunak. Data-data berikut ini menunjukkan buktinya. (Data ini diambil dari sebuah rumah sakit di Beijing).

(1) Seorang wanita setengah baya, pada tanggal 7 Mei 1975, mendapat keterangan dari laboratorium, dipastikan mengidap kanker payudara bagian kanan. Tanggal 20 Mei 1975 dilakukan operasi terhadap payudara kanan. Pada tahun 1977 mendadak didapati sebuah benjolan kemerahan pada dada kira-kira sebesar 1 cm dan di bagian payudara kiri juga terdapat sebuah benjolan kecil. Hasil pemeriksaan menyatakan kanker payudara telah menjalar ke rongga dada dan buah dada kiri. Pada tanggal 22 April 1977, ia menjalani penyembuhan radiasi dan operasi mengangkat kedua indung telur serta payudara kiri. Di samping itu juga diberikan pengobatan dengan

(12)

obat-obat kimiawi. Sesudah pengobatan, karena jumlah sel darah putih dan trombosit terus menurun, maka pengobatan secara kimiawi dihentikan.

Penderita pada tanggal 22 Juni keluar rumah sakit dan mulai melakukan latihan ilmu pernapasan, kemudian berangsur-angsur mendapatkan hasil yang baik dan nyata, disebutkan sebagai berikut:

(a)Sewaktu dirawat di rumah sakit dengan terapi kimiawi, tidurnya tidak nyenyak, nafsu makan kurang, badanmelemah. Setelah keluar dari rumah sakit dan melakukan latihan ilmu pernapasan, ternyata keadaan menjadi berubah. Tidurnya nyenyak, makannya bertambah, berat badan meningkat.

(b) Penderita sewaktu di rumah sakit meskipun banyak minum tonikum, akan tetapi sel darah putihnya hanya berjumlah kira-kira 5000, trombosit berjumlah sekitar 100.000. Setelah melakukan latihan ilmu pernapasan dan tidak lagi makan obat kuat, sel darah putih meningkat menjadi 5200, trombosit menjadi 142.000 dan keadaan kesehatan membaik.

(c) Setelah melakukan latihan ilmu pernapasan dua tahun, keadaan kesehatan memungkinkan dia masuk kantor bekerja sehari penuh.

(2)Seorang laki-laki setengah baya, umur 44 tahun, pada bulan Oktober 1975, diketahui bahwa pada paha kiri bagian dalam timbul suatu benjolan. Pada tanggal 3 Mei 1976, melalui diagnosis dinyatakan mengidap

(13)

penyakit kanker kelenjar limpa akut, lalu masuk rumah sakit diberi pengobatan kimiawi. Nafsu makan menurun, badan lemah lesu, muntah-muntah jika makan. Jumlah sel darah putih 3000, trombosit 80.000. Pada November 1976, ia mulai melakukan latihan ilmu pernapasan. Setelah latihan, tidak lama kemudian kesehatannya mengalami perubahan. Nafsu makan meningkat, badan segar, begitu keluar dari rumah sakit terus kerja sehari penuh. Di samping itu, benjoian-benjolan di seluruh tubuh turut hilanglenyap. Jumlah sel darah putih 5000, trombosit 130.000.

Anehnya, sel-sel kanker yang semula telah menjalar ke limpa dan direncanakan akan diangkat melalui operasi, akhirnya dibatalkan bahkan para dokter menganjurkan dia meneruskan latihan ilmu pernapasan.

(3)Seorang lanjut usia, umur 50 tahun. Pada bulan Oktober 1974, mendapatkan ingusnya bercampur darah dan di tengah tenggorokan sering merasa tersumbat oleh sesuatu benda. Menurut dokter yang menangani, ia menderita kanker nasofaring. Keluhannya ialah pusing dan sakit kepala, seluruh tubuh terasa tidak enak, dan kedua kaki /tangan tidak mempunyai kekuatan sama sekali.

Pada bulan Oktober 1974, mulai latihan ilmu pernapasan dan membuahkan hasil yang baik, keluhan-keluhan tersebut hilang semua dan penyakit kanker tidak menjalar ke mana-mana. Pada tahun 1975, pernah menerima pengobatan kimiawi. Di samping

(14)

pengobatan ia tetap melakukan latihan, hingga pada tahun 1981, penderita sehat seperti sediakala. (4)Seorang wanita umur 32 tahun, pada Juni 1974,

diperiksa oleh dokter, didapati di bawah lidah ada sebuah benjolan, tiga tahun kemudian di bawah tulang pipi timbul lagi tiga benjolan, dan hanya dalam waktu satu tahun, benjolan-benjolan membesar jadi 4 x 5 cm. Di daerah leher juga terdapat benjolan sebesar 0,5 x 0,5 cm. Diagnosis dokter dipastikan mengidap kanker kelenjar lidah di bawah lidah dan telah menjalar ke tulang pipi bawah. Pada tanggal 11 Maret 1970, bagian dada dirontgen, ternyata pada paru-paru kanan bagian bawah ada sebuah benda padat, garis tengah kira-kira 2 cm. Dengan adanya ini, membuktikan bahwa sel-sel kanker telah menjalar sampai ke bagian paru-paru. Karena penderita tidak mau dioperasi atau menjalani pengobatan melalui radiasi, tetapi ia tetap ingin hidup dari sehat, maka dia menekuni latihan ilmu pernapasan. Dia gigih berjuang melawan kanker selama 3 tahun, akhirnya tidak hanya jiwanya tertolong, tetapi juga penyakit kanker yang diderita terhambat pertumbuhannya. Bukti-bukti tersebut cukup memberikan kesan pada kita, bahwa meditasi ala ilmu pernapasan betul-betul dapat meningkatkan tingkat kesehatan bahkan menolong jiwa kita dari ancaman maut. Selain itu, dapat mengubah perilaku serta sifat-sifat negatif pada penderita, hingga secara psikologis membantu

(15)

penyembuhan terhadap penyakit kanker yang diderita. Sekarang mungkin ada yang bertanya: Apakah meditasi ala ilmu pernapasan dapat memperpanjang umurpada manusia?

Jawabannya positif, banyak pakar ilmu pernapaan mendapatkan tubuh sehat murni dan umurnya panjang. Faktor penyebabnya adalah:

(a) Meditasi dapat menambah kuat bioelektrik pada otak, sehingga sel-sel otak termagnetisasi. Dengan demikian, cara kerja sel-sel otak kita akan searah dan "langkahnya" sama, sehingga menghematbeban beban otak, namun hasilnya meningkat. Dengan keadaan ini dapat memperpanjang umur sel-sel otak kita. Inilah yang dapat menunda menuanya seseorang dalam segi fisik.

(b)Mengaktifkan sel-sel otak. Telah diketahui bahwa kita mempunyai puluhan juta sel-sel otak, akan tetapi yang lazim bekerja hanya kira-kira 10 persen dari jumlah keseluruhan, sedangkan sisanya menganggur. Meditasi dapat memagnetisasi sel-sel otak, berarti merehabilitasi sel-sel otak yang menganggur. Dengan kata lain, mengaktifkan sel-sel otak yang tertanam untuk mengganti sel-sel-sel-sel otak yang tua atau mati (sel-sel otak kita tidak dapat berkembang biak secara mitosis). Dengan demikian jumlah sel-sel otak yang bekerja akan tetap bahkan dapat meningkat.

(c) Meningkatkan daya penyembuhan terhadap luka dari organ-organ dalam tubuh.

(16)

organ-organ di dalam tubuh bekerja terus-menerus tanpa berhenti, sehingga adakalanya mengalami luka oleh beban kerja terlalu berat atau karena diserang oleh kuman penyakit. Luka-luka tersebut dalam waktu singkat, dapat disembuhkan atau membaik melalui meditasi.

(d) Dapat meningkatkan daya tahan terhadap serangan kuman penyakit.

Dari uraian di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa latihan meditasi ala ilmu pernapasan untuk memperpanjang umur kita memang beralasan.

Selain hal di atas, meditasi sering dapat memberikan ide kepada orang yang umumnya menganggap ajaib. Misalnya, sesuatu problem yang lama tidak dapat dipecahkan, mendadak dalam meditasi dapat diperoleh metode pemecahan yang baik. Banyak ilmuwan di dunia, tidak sadar bahwa mereka ada dalam "alam ilmu pernapasan" saat menemukan sebuah ilham. Seperti seorang ilmuwan Jerman yang meraih Hadiah Nobel pada tahun 1936, bernama O.Loewi. Dia sewaktu "tidur" di dalam "alam ilmu pernapasan" mendapat ilham, yaitu suatu cara membenarkan sebuah teorinya.

(17)
(18)

2

Ilmu

Pernapasan Meditasi

sebagai Alternatif Upaya untuk

Hidup Sehat

P

ada hakikatnya kita semua ingin hidup sehat agar bisa melangsungkan aktivitas kehidupan ini dengan baik. Untuk itu kita membutuhkan sumber energi yang didapatkan dari alam sekitar kita, yang secara langsung maupun tidak. Makanan dan minuman bisa kita peroleh, kemudian kita olah sedemikian rupa sesuai selera kita secara higienis sehingga terpenuhilah tujuan tadi. Namun, tanpa kita sadari ada beberapa sumber energi lain yang kita butuhkan untuk proses kelangsungan hidup ini yang juga berasal dari alam. Seperti juga bumi tempat kita terpijak ini, keberadaannya berkait erat dengan benda-benda di sekitarnya seperti matahari, bulan, bintang, dan benda lain dalam tata surya. Bumi mengalami rotasi dan revolusi karena pengaruh alam. Demikian pula halnya setiap makhluk hidup di bumi untuk kelangsungan hidupnya juga dipengaruhi oleh unsur-unsur alam seperti: medan magnet bumi, panas bumi, cuaca, dan beberapa energi lain yang mendukung. Dalam proses

(19)

metabolismenya kita memerlukan sumber-sumber energi tersebut bersamaan dengan udara yang kita hirup untuk mengolah makanan dan minuman menjadi energi penggerak untuk melakukan segala aktivitas kita.

Pada kesempatan ini kita akan membahas sedikit tentang cabang ilmu pernapasan, yaituji Kung (khususnya Ji Kung Meditasi) sebagai alternatif sarana /upaya untuk hidup sehat yang diharapkan bisa mengefektifkan semua organ dalam tubuh kita secara optimal dengan olah napas dan konsentrasi, sehingga hasil metabolisme tubuh dan energi penggerak untuk melakukan aktivitas menjadi lebih besar dan berguna untuk menangkal penyakit.

Secara garis besar ilmu pernapasan Ji Kung Meditasi adalah suatu ilmu yang mengutamakan napas, relaksasi dan konsentrasi, yang secara khusus mengubah/ membalik sistem pernapasan biasa /dada menjadi sistem pernapasan perut. Ini dilakukan dengan halus dan lembut penuh perasaan, untuk mengolah sumber-sumber energi dari alam (C'hi) yang diserap bersamaan waktu kita bernapas agar terbentuk suatu pusat pemasok energi tubuh (Tan Dhian) yang kuat. Nantinya berguna untuk mengolah makanan dan minuman dalam metabolisme tubuh dan menghasilkan energi penggerak dan energi-energi lain yang lebih besar untuk aktivitas, serta sebagai penangkal dan penyembuh sekiranya ada organ dalam tubuh kita yang sakit. Bahkan apabila Tan Dhian kita sudah cukup kuat diharapkan bisa untuk menyembuhkan penyakit orang lain dan tidak jarang bisa membangkitkan indra keenam kita.

(20)

Ilmu pernapasan Ji Kung Meditasi sebagai bagian dari Ilmu Ji Kung (Ilmu pernapasan Meditasi) yang akan kita bahas ini, terbagi atas beberapa metode / cara sesuai kebutuhan, kebiasaan dan keadaan kita, yaitu:

* Metode berdiri. * Metode berjalan.

* Metode duduk tegak dan duduk bersila.

* Metode tidur telentang dan tidur miring (biasanya dilakukan oleh orang yang sakit serius).

Beberapa metode di atas mempunyai tujuan yang sama, yakni dalam keadaan tubuh tenang dan relaks, kita memanfaatkan Chi yang diserap bersamaan dengan irama pernapasan yang dalam dan lembut penuh perasaan untuk kemudian mengalirkan C'hi melalui beberapa titik-titik organ dalam tubuh kita. Menurut pengalaman kami, biasanya akan dibarengi dengan gerakan halus dan lembut secara otomatis untuk membantu kelancaran sirkulasi C'hi. Ada target yang diharapkan tercapai, yaitu terciptanya sirkulasi C'hi dalam suatu sirkulasi kecil dan sirkulasi besar.

Berdasarkan tuntunan dan bimbingan Mr.Leung Fung, kami jelaskan sekilas sekitar upaya untuk mencapai sirkulasi kecil, yakni dalam keadaan tubuh tenang dan santai serta dengan irama pernapasan yang dalam dan lembut, kita menyerap C'hi dengan penuh perasaan dan konsentrasi. Mula-mula melalui suatu jaringan meridian urat nadi sentral tubuh bagian depan yang merupakan garis lurus (Rhen May = Rhen), berawal dari bibir bawah

(21)

mulut (CHENG-JIANG) sampai ke Hwei Yin (letaknya di tengah antara alat kemaluan dan lubang anus). Setelah itu berupaya mengalirkan C'hi dengan sedikit tekanan dan konsentrasi ke suatu jaringan urat nadi sentral tubuh bagian belakang yang merupakan suatu garis lurus pula (Du May =Tug), berawal dari Chang Jiang (letaknya di ujung bawah di atas tengah kepala) lalu turun sampai ke bibir atas mulut (KEN-JIAO). Setelah itu menyatukannya dalam suatu aliran dengan urat Rhen. Setelah bisa mencapai target sirkulasi kecil ini (sirkulasi Rhen-Tug), badan akan terasa segar dan ringan serta bisa berpikir lebih jernih dan cermat. Pada saat-saat pertama berlatih dan belajar ini, terasa kami terbawa oleh irama getaran alam seperti dorongan dan gerakan-gerakan lain yang tidak terkontrol namun masih dalam keadaan sadar. Setelah beberapa kali latihan lagi kami bisa merasakan gerakan-gerakan di dalam tubuh serta sebuah hawa hangat di sekitar ketika kami mengarahkan / mengalirkan C'hi pada titik-titik tertentu. Setelah melakukan latihan, kami merasa segar dengan keringat yang banyak. Pada latihan-latihan selanjutnya kami dianjurkan untuk lebih konsentrasi lagi dan memperhalus gerakan hingga nantinya mengantisipasi getaran C'hi dengan gerakan seperlunya. Oleh karena itulah, betapa besar dan pentingnya seorang guru yang membimbing dan menuntun setiap proses pelajaran ini.

Jika boleh diumpamakan seperti jaringan listrik PLN, maka tercapainya sirkulasi kecil adalah seakan terpenuhinya kebutuhan sumber energi listrik pada

(22)

kota-kota besar di suatu negara yang bisa digunakan untuk penerangan (energi cahaya) atau untuk keperluan lainnya. Dan akhirnya jika sirkulasi besar tercapai maka sumber energi listrik tersebut menyebar secara luas dan merata hingga ke desa-desa dan pelosok serta pedalaman di negara itu dan bisa digunakan sesuai kebutuhan.

Kami merasa dan akan terus mendalami ilmu ini karena mulai bisa merasakan manfaat dan kegunaannya untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Dan alangkah baiknya bila ilmu tersebut bisa berkembang dan menjadi hobi dan kebutuhan agar hidup kita senantiasa sehat. Dan akhirnya diharapkan kita akan selalu sadar betapa AgungNya Allah dengan segala kuasa dan ciptaanNya untuk kelangsungan dan kelestarian hidup setiap makhluk ciptaanNya.

(Ungaran, April 1995, Ir. Budianto Prayogo, siswa Shao Lin Ji Kung asuhan Bp. Leung Fung).

(23)
(24)

Bunyi Tubuh Saat Berlatih

Meditasi

S

aat berlatih ilmu pernapasan,khususnya ilmu pernapasan meditasi, sebagian atau seluruh bagian tubuh kita sering memperdengarkan bunyi-bunyian, bukan diartikan sebagai suara yang ditimbulkan oleh getaran pita suara dalam tenggorokan kita, seperti berbicara, menyanyi, menangis atau tertawa. Melainkan timbul dari sebagian atau seluruh tubuh, saat pelaku latihan mencapai "alam ilmu pernapasan." Suara atau bunyi-bunyian yang timbul ada kalanya seperti: "tek...tek

, tek...tek," atau seperti bambu patah atau bunyi "booom " seperti ledakan petasan, bahkan mungkin juga kadang kala mendesis-desis atau melengking bagaikan senar gitar.

Pengetahuan ilmu Fisika mengungkapkan, bahwa timbulnya suara bersumber dari getaran benda pembawa suara. Gelombang elastis yang memiliki frekuensi antara ±_ 20 - 20.000 Hertz disebut gelombang suara, gelombang yang demikian ini dapat menimbulkan reaksi pada saraf pendengaran yang disebut "suara pendengaran".

(25)

Gelombang elastis yang frekuensinya lebih rendah dari 20 Hertz disebut sebagai "suara minus" (infrasoriic) dan yang frekuensinya lebih tinggi dari 20.000 Hertz disebut "suara ultra" [ultrasonic).Baik gelombang suara infra maupun ultra tidak dapat terdengar oleh telinga dalam keadaan normal dan wajar.

Menurut penelitian, manusia dalam kondisi biologi yang normal, setiap susunan dan bagian sel-selnya selalu berada dalam keadaan bergetar. Getaran ini terjadi karena perubahan periodik yang dimiliki oleh sifat-sifat khusus fisika, kimia, dan biologi tiap organ tersebut. Ketika getaran yang demikian berada dalam suasana yang teratur, terbentuklah sebuah gelombang lokal atau menyeluruh. Gelombang yang demikian itu biasa disebut dengan

"gelombang hawa ".

Tubuh manusia adalah sebuah sistem raksasa yang memiliki kerumitan amat tinggi (kompleks), tubuh manusia juga merupakan sebuah sumber suara yang mengandung bermacam-macam sinyal suara. Contoh gejala -gejala biologis seperti detak jantung, pernapasan paru-paru, kontraksi otot, gerakan sendi-sendi dan lain-lain, selalu diiringi suara pendengaran dan suara minus / infra yang frekuensinya berbeda-beda.

Saat melakukan latihan, khususnya latihan ilmu pernapasan meditasi,aktivitas olah batin yang dilakukan dengan kesadaran, akan menambah kelancaran sirkulasi

Ji dan darah pada lokasi-lokasi yang dikonsentrasikan. Dan pada gilirannya akan merangsang timbulnya "gelombang

(26)

hawa "pada lokasi tersebut. Jika frekuensi "gelombang

hawa"mencapai lingkup frekuensi suara, pelaku latihan akan menerima isyarat suara yang dikumandangkan dari tempat tersebut atau mendengar bunyi tubuh yang keluar dari lokasi tersebut. Jika frekuensi getaran makin mening-gi, maka suara makin terdengar tajam. Bila terjadi sebaliknya, maka suara akan menjadi lebih rendah. Artinya bila gelombang getaran lebih besar, suara akan makin keras, bila sebaliknya maka suara pun menjadi lebih lemah.

Di saat latihan pernapasan meditasi, kita mengatur pernapasan, mengendalikan irama denyut jantung, memacu arus Ji dan darah. Secara tidak langsung tercapai pengaturan frekuensi dan radius "gelombang hawa." Dengan adanya pengaturan frekuensi dan radius getaran dari pelaku latihan pernapasan, maka bermiliar-miliar sel dalam tubuh menuju ke dalam suatu keseragaman. Begitu terbentuk "gelombang hawa" pada sebagian atau keseluruhan tubuh yang frekuensinya mencapai antara 20 -20.000 Hertz, bersamaan denganpelepasan energi yang amat besar, timbullah bunyi tubuh yang dapat terdengar.

Ketika di dalam tubuh timbul "gelombanghawa"hasil dari getaran keseragaman sel-sel, dalam tubuh kita dapat terasa aipenuhi oleh Ji. Keadaan ini memacu gejala biologi ke arah segi positif, yang lebih menguntungkan kesehatan. Dengan kata lain, melalui latihan ilmu pernapasan medi-tasi, di satu pihak menjadikan sel-sel yang sehat dalam tubuh mendapat suplai oksigen dan energi yang lebih banyak, di lain pihak sel-sel yang sakit berubah menjadi

(27)

normal. Sehingga tercapailah tujuan penyembuhan penyakit sekaligus meningkatkan tingkat kesehatan.

Di bawah ini adalah uraian bunyi tubuh saat pelaku latihan pernapasan meditasi memasuki "alam ilmu

pernapasan".Bunyi tubuh secara garis besar, terbagi menjadi 3 bagian, yakni bunyi tubuh lokal, bunyi tubuh

siklus Ji, dan bunyi tubuh menyeluruh.

(1)jBunyi tubuh lokal: saat menjalankan siklus, ketika Ji dan darah mencapai dalam kepala, bagian puncak dan belakang kepala, sering bersuara "tek... tak... tek... tak". Adakalanya dapat mengeluarkan suara bergetar serta pembuluh darah berdenyut-denyut. Kedua sisi kepala dapat mengeluarkan suara "Zzzzt...Zzzzt",yang kesemuanya itu menunjukkan bahwa pembuluh darah halus dalam tempurung kepala amat lancar dan dipenuhi oleh hawa murni (Ji).

(2)Bunyi tubuh siklus Ji: Di bawah penetrasi rasa tenang yang dalam, pelaku latihan dapat merasakan jalur peredaran Ji dan darah dalam tubuh. SaatJi dan darah melewati sendi-sendi, dari sana akan terdengar suara yang amat lembut, tetapi setelah mencapai telapak tangan dan telapak kaki, sering menimbulkan suara

"kreeek...kraaak" pada sendi-sendi pergelangan tangan dan kaki. Ini adalah sinyal sebuah bahwa Ji dan darah telah mencapai titik ujung kaki dan tangan.

(3)Bunyi tubuh menyeluruh: setelah peredaran Ji dan darah sangat lancar secara merata, adakalanya dapat terjadi guncangan keras mendadak terbawakan dari

(28)

tulang punggung hingga ke seluruh tubuh. Atau kedua tangan terangkat ke depan dada, bergetar bertubi-tubi, juga kedua kaki mengentak-entak dengan keras secara bergantian.

Gerakan-gerakan tersebut menimbulkan kontraksi otot-otot, sehingga mengeluarkan suara "kreeek...

kreeek....kreeek"pada sendi tulang hampir di seluruh tubuh. Semua ini memberi indikasi bahwa Ji memasuki sumsum tulang. Kecepatan arus gerakan /inya lebih tinggi dan suaranya pun akan lebih keras.

Tubuh mengeluarkan suara, merupakan reaksi normal latihan, termasuk gejala-gejala perolehan Ji yang tidak perlu ditakuti. Bersamaan dengan itu, kita dapat mempergunakan bunyi tubuh tersebut untuk mendeteksi apakah meridian meridian dalam tubuh betul-betul dalam keadaan lancar. Juga untuk mendeteksi tempat-tempat penyakit tersembunyi, kemudian selangkah lebih maju mengonsentrasikan Ji untuk memperkuat daya penyembuhan.

(29)

4

Suka Cita dalam

"Alam Meditasi"

A

lam Meditasi menunjukkan pada para pelaku latihan ilmu pernapasan, dalam hal ini ilmu pernapasan meditasi, bahwa setelah melalui masa latihan tertentu, berangsur-angsur dalam proses latihannya akan timbul sejenis kondisi fungsi biologis paranormal, terjadi keserasian organisme serta terinduksinya potensi terpendam dalam tubuh. Bersamaan dengan itu pula, timbul cita rasa yang memberikan sejenis perasaan yang luar biasa dan suasana batin yang indah. Tingkat suasana yang demikian itulah yang disebut "Alam Ilmu

Pernapasan".

Jenis ilmu pernapasan amat banyak, yang masing-masing memiliki kelebihan tersendiri. Namun, walau ada berbagai jenis dan cabang ilmu pernapasan, kesemuanya itu berfungsi memperkuat tubuh, menangkal dan mengusir penyakit, menambah kecerdasan, bahkan memperpanjang umur. Dan dalam tingkatan yang berbeda, tercipta cita rasa saat memasuki alam ilmu pernapasan atau alam meditasi yang berbeda-beda pula.

(30)

Misalnya, pada latihan kuda-kuda, setelah memasuki

alam pernapasan, dapat memancing keluarnya gerakan spontanitas, mempertunjukkan gerakan-gerakan mirip senam, silat, tari-tarian atau lainnya. Ada pula yang secara spontan menotok jalan darah, memijit dan memukul atau menepuk diri sendiri. Bermacam-macam gerakan ini, dapat menjadikan pelaku latihan ilmu pernapasan merasa nyaman, energik dan semangat berkohar-kobar, yang pada akhirnya dapat menangkal berbagai penyakit dan manfaat lain.

Seperti telah disebutkan di atas, bahwa dengan adanya bermacam-macam dan jenis latihan ilmu pernapasan, timbulnya "alam meditasi"dan cita rasa yang diterima pun juga berlainan. Misalnya ilmu pernapasan berjalan, dengan melakukan cara pernapasan tertentu dapat memperkuat pertukaran gas dalam tubuh secara efektif dan menjalankan pembuangan yang usang, digantikan dengan penampungan yang segar.

Cita rasa saat memasuki alam meditasi, umumnya adalah merasakan dada lapang sekali, dengan suasana hati melebihi berjalan-jalan di villa-villa peristirahatan dengan pemandangan yang indah bagaikan berkeliling santai di tengah taman bunga, dan lain-lain suasana yang sulit digambarkan. Jenis ilmu pernapasan tidur, yaitu dengan sikap tiduran di atas pembaringan, dengan pikiran yang terkonsentrasi, suasana batin yang tenang, bernapas halus, lembut dan panjang, merasa seperti melanglang buana di jagad raya yang tak ada batasnya. Tetapi kelemahan dari ilmu pernapasan sikap tiduran ini, sering-sering sirkulasi viii Ilmu Pernapasan Meditasi Leung Fung

(31)

peredaran Ji dan darah kurang lancar. Alam pernapasan meditasi duduk lain lagi, akan timbul rasa dan suasana serta cita rasa yang lain pula. Karena aktivitas otak yang relatif berbeda dalam suasana yang monolit, rangsangan reaksi dari luar dan dalam tubuh melemah, seolah-olah memasuki suasana alam yang terle-pas dari semua ikatan duniawi, tubuh terasa melambung tinggi, bisa dikatakan suatu kenikmatan yang agung.

Di bawah ini, penulis secara khusus menguraikan sekilas berbagai pengalaman saat memasuki "Alam Ilmu

Pernapasan Meditasi". Terciptanya suasana tersebut terutama ditentukan oleh tinggi rendahnya penguasaan pelaku latihan ilmu itu sendiri. Dengan penguasaan ilmu yang dalam, cita rasanya pun makin besar, sebaliknya penguasaan ilmu dangkal, rasa yang diterima sedikit, ditambah lagi dengan variabel lingkungan, waktu dan cuaca saat melakukan latihan. Penghayatan yang diterima oleh masing-masing orang berbeda, bahkan pada diri orang yang sama perasaan yang diterima di setiap melakukan latihan tidak sepenuhnya sama. Namun, secara keseluruhan, dikatakan bila dapat menginduksi diri memasuki alam ilmu pernapasan meditasi ini akan segera merasakan suasana batin yang riang, kebahagiaan akan menyertai. Adakalanya dapat merasakan peinandangan wujud dan berbagai perubahan yang tak terhingga, terbayang panorama yang indah, terasa ternikmati kesenangan yang tiada habisnya, yang kesemuanya itu kadang kala hanya dapat dibayangkan, namun sukar dilukiskan.

(32)

Saat melakukan latihan, jika telah mencapai fase tertentu, setelah memasuki suasana alam ilmu pernapasan meditasi, umumnya akan tercipta pikiran yang tenang, perasaan hati yang penuh damai, reaksi rangsangan dari luar dan dalam tubuh melemah, pernapasan menjadi lancar, dan badan merasa nyaman. Seiring dengan peningkatan penguasaan ilmu, kesadaran rasa dirinya sering-sering adalah batin dan napas menjadi satu

kesatuan, pikiran mengalami penjernihan. Dan di kala ada arus hangat melewati tubuh, terasa nikmat yang tak terkira, sekujur tubuh dipenuhi suasana kehangatan atau merasa pada dirinya ada goyangan-goyangan lembut dan dapat merasakan detakan denyut nadinya. Setelah sampai pada suasana yang demikian itu, pernapasan menjadi halus lembut bagai serat kapas.

Dengan penguasaan ilmu yang selangkah lebih meningkat, cita rasanya pun mengalami perubahan. Sering-sering merasa terlepas dari segala keterikatan duniawi, tubuh terasa terurai habis, terapung-apung ringan seolah melambung ke angkasa atau seperti asap yang mengepul ke udara dan terombang-ambingkan oleh tiupan angin atau merasa dirinya dalam fatamorgana panorama yang indah dan tercium keharuman dan bebauan dari aneka tumbuh-tumbuhan langka. Namun, adakalanya tenang, bagaikan ketenangan air danau, memasuki alam dan suasana lupa diri, lupa waktu, dan lupa napas kehidupan.

Proses memasuki alam ilmu pernapasan meditasi adalah proses penyelarasan fungsi organisme dan viii Ilmu Pernapasan Meditasi Leung Fung

(33)

penginduksian potensi terpendam dalam tubuh manusia.Oleh karenanya, dapat menimbulkan gairab dan berkhasiat memperkuat tubuh, menangkal dan mengusir penyakit, meningkatkan kecerdasan dan memperpanjang umur.

Prinsip mekanismenya adalah sebagai berikut: (1)Memasuki alam ilmu pernapasan meditasi,

pertama-tama adalah membuat otak benar-benar dalam keadaan santai, lapisan selaput otak besar memasuki forum pengekangan yang bersifat melindungi, sehingga menjadikan sel-sel otak besar yang semula mengalami kekacauan fungsi atau melakukan aktivitas yang berlebihan, akan mendapatkan pemulihan dan perbaikan.

(2)Dapat menurunkan angka metabolisme dasar tubuh, unit jumlah penggunaan oksigen berkurang dan juga memiliki fungsi penimbunan energi yang sempurna. (3) Percobaan membuktikan, setelah memasuki alam ilmu pernapasan meditasi, simton darah pada tubuh manusia dapat menimbulkan perubahan yang menguntungkan. Karena dalam melakukan latihan ilmu pernapasan, menyebabkan Ji dan darah dalam tubuh mengarah pada sejenis operasi paranormal, sel darah merah membawa oksigen murni. Dengan demikian, dapat menjamin lebih pasti kebutuhan metabolisme masing-masing organ dalam tubuh manusia.

(34)

5

Bau-bauan Harum Saat Latihan

A

da sebagian orang begitu bertemu pakar ilmu pernapasan segera dapat merasakan bermacam-macam aroma wewangian. Juga ada orang pada saat latihan pernapasan,dapat mencium berbagai bau harum misalnya bau cendana, bunga teratai, bunga melati, wangian zaitun, dan lain-lain.

Ada anggapan bahwa keharuman ini adalah hasil dari sebuah isyarat bawah sadar. Namun, walaupun saat bertemu mereka tak saling mengenal, bahkan masing-masing tak pernah saling mengucapkan sepatah katapun, aroma harum tetap dapat dirasakan. Dengan demikian, dapat diartikan tak ada hubungan dengan isyarat yang disebut di atas.

Bau harum yang tercium saat latihan meditasi, juga pasti bukan bau-bauan khayal atau halusinasi, namun betul-betul merupakan bau harum yang sesungguhnya, sumber bau itu dapat dibuktikan secara ilmiah.

Menurut penelitian, berbagai bau-bauan yang Bau-bauan Harum Saat Latihan 2 9

(35)

dikeluarkan oleh tubuh manusia, berhubungan erat dengan kondisi kesehatan tubuh masing-masing. Ada orang yang dapat mengeluarkan bau hangus, bau amis, bau busuk, adakalanya bau pengur, dan lain-lain. Sebetulnya bau ini bukan bau badan asli dari masing-masing, namun bau yang dikeluarkan oleh virus yang terusir pada saat pelaku latihan mengarahkan Ji (hawa murni) dalam tubuh, memorak-porandakan tanur (sarang) penyakit dalam keadaan alam ilmu pernapasan. Atau oleh hawa murni pakar pernapasan yang mengobrak-abrik tanur (sarang) penyakit pada pasien, kemudian mengeluarkan bau-bauan demikian. Dengan kata lain, bau dikeluarkan dari dalam tubuh pelaku latihan masing-masing. Atau dalam kasus penyembuhan oleh pakar pernapasan sewaktu ia memasukkan hawa murni dan input sinyal kesehatan ke dalam tubuh si pasien, bau-bauan itu adalah hasil pengusiran virus dalam tubuh si pasien. Bisa juga, pada saat latihan mencapai alam pernapasan, melalui kelancaran Ji dan darah, terusir keluarlah virus serta bau-bauannya. Inilah asal mulanya bau-bauan yang timbul dari tubuh manusia. Bau-bauan yang dikeluarkan oleh tubuh manusia, sekaligus mencerminkan terjadinya keabnormalan, misalnya bau pengur menunjukkan ada masalah pada organ liver, bau hangus mengindikasikan fungsi jantung kurang sempurna, bau busuk umumnya adalah terjadi penyakit pada organ ginjal atau paru-paru. Seorang pakar ilmu pernapasan yang betul-betul ahli, dapat melalui pembauan lima aroma (pengur, hangus,

(36)

bacin, amis, dan busuk), mengetahui kondisi dari lima organ cang (paru-paru, jantung, ginjal, liver, dan limpa) dan enam organ fu (usus besar/kecil, lambung, kandung kemih dan empedu) seseorang. Dengan demikian, dapat terdeteksi penyakit yang diidapnya.

Sesuai pengalaman yang disimpulkan dalam praktik klinis, bahwa jika tercium bau harum cendana, kembang teratai, kembang melati, dan zaitun, pertanda kondisi kesehatan baik. Sedangkan bau-bauan tidak enak adalah pencerminan ketidakberesan organ dalam tubuh. Tapi yang perlu diperhatikan adalah bau-bauan itu adakalanya keluar dari tubuh sang pakar pernapasan, adakalanya bau pertanda penyakit itu keluar dari tubuh si pasien. Diperlukan penyimpulan praktik yang tak kenal lelah dari pelaku latihan, maka hal tersebut barulah bisa dibedakan secara akurat.

(37)

6

Sekilas Pengalaman Pengikut

Kursus Ilmu Pernapasan

S

aya seorang karyawan swasta, berumur 36 tahun. Sejak lama saya ingin belajar olahraga pernapasan. Menurut informasi, olahraga ini dapat meningkatkan kesehatan dan dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Hal ini ingin saya buktikan sendiri, mengingat kondisi tubuh saya sering terganggu oleh penyakit.

Setelah melalui berbagai upaya, akhirnya saya mendapatkan sebuah alamat yang mengajar ilmu pernapasan di kota Semarang. Saya mengambil latihan jenis meditasi, harapan saya melalui latihan tersebut dapat mengubah kondisi kesehatan saya yang selama ini terasa lemah.

Menurut keterangan, sifat dan manfaat meditasi, banyak sekali faedahnya bagi kita, di antaranya memacu peredaran darah ke seluruh tubuh hingga ke organ-organ di dalam rongga perut secara merata. Juga dapat mengaktifkan sel-sel otak, agar fungsi otak besar kita dapat

(38)

dan memulihkan kembali kesehatan. Faedah yang lain, memperpanjang pernapasan sehingga volume oksigen di dalam paru-paru meningkat. Dengan demikian, kebutuhan akan oksigen dalam tubuh kita menjadi cukup.

Ketiga faktor tersebut, menjadi jaminan kuat untuk meningkatkan tingkat kesehatan kita. Dan jika kita telah menguasai teknik meditasi, meskipun sudah tua, masih dapat dipakai untuk merawat kesehatan secara terus menerus.

Saya berlatih selama dua bulan dan hasilnya sudah dapat dirasakan, kesehatan cenderung membaik, daya k.erja meningkat dan keluhan-keluhan yang selama ini sering terasa tidak lagi banyak muncul (terutama keluhan pada organ jantung). Perut saya menjadi kencang, otot-otot pun berisi. Tekanan darah yang semula 168/95 mm Hg (agak sedikit tinggi) sekarang menjadi 130/90 mm Hg.

Setelah saya tekuni latihan selama tiga bulan dan dibina secara betul oleh guru pengasuh, sekarang saya sudah dapat menjalankan siklus kecil, yaitu peredaran darah dari pangkal tulang punggung naik sampai ke kepala, kemudian dari kepala turun melalui muka, tenggorokan, dada, perut dan kembali lagi ke pangkal tulang punggung. Dengan berputarnya siklus kecil, saya rasakan adanya

Ji berjalan terus, bahkan saya dapat mengarahkan Ji ke tempat yang sakit, hingga kesehatan saya semakin membaik. Akan tetapi keadaan ini hanya dapat dipakai dalam penyembuhan penyakit yang ringan, sedangkan penyembuhan penyakit yang lebih serius, masih belum viii Ilmu Pernapasan Meditasi Leung Fung

(39)

mencapai.

Hasil tersebut saya dapatkan dalam waktu singkat dan tidak memerlukan biaya besar.

Uraian di bawah ini adalah sekilas pengalaman latihan meditasi yang saya alami. Semoga pengalaman ini sedikit dapat membantu para penggemar olahraga pernapasan meditasi yang lain.

1. Sewaktu akan melakukan meditasi, harus mengambil sikap tenang dahulu, kemudian baru melakukan latihan secara duduk atau tiduran. Ambillah sikap yang nyaman.

2. Kendurkan otot-otot di seluruh tubuh serta longgarkan ikat pinggang dan pakaian yang dipakai.

3. Pejamkan kedua mata, kosongkan pikiran dan berkonsentrasi pada tempat ulu hati atau pada jenis barang yang disukainya, agar dapat menghindar dari suara kebisingan yang ada di sekitar kita.

4. Bernapaslah dengan lembut dan teratur, perhatikan embusan napas, jangan pedulikan tarik napas. Demikian, lama-kelamaan pernapasan akan otomatis lebih panjang.

5. Memakai sistem pernapasan perut, yaitu sewaktu menarik napas, perut kecil dikembungkan dan sewaktu mengembus napas, perut kecil mengempis. Atau kebalikan dari ini.

6. Waktu mengembus napas, sedikit demi sedikit tekanlah Ji turun ke arah Tan-Dhian.

(40)

Tan-Dhian, kira-kira memerlukan waktu dua bulan. Tandanya Ji terkumpul pada Tan-Dhian, umumnya timbul rasa kehangatan dan ada kekuatan melingkar-lingkar di bawah pusar.

8. Dalam melakukan meditasi, jika tubuh terasa seolah-olah hilang dan kedua tangan mengambang seperti hendak terangkat ke atas, keadaan ini wajar. Kita tinggal mengikuti saja, jangan bertahan, agar peredaran darah tidak mengalami hambatan.

9. Dalam keadaan di "alam pernapasan" anggota badan kita sering mengalami gerakan-gerakan yang keras, kita harus tetap bersikap tenang dan sedikit terkendali dengan pikiran kita.

10. Jika timbul ilusi buruk maupun indah, jangan pedulikan. Kita harus sadar bahwa ilusi itu hanya kosong belaka.

Selain hal-hal tersebut, saya betul-betul merasa bahwa ilmu meditasi adalah ilmu positif terhadap kehidupan manusia, dilihat dari segi kesehatan maupun kejiwaan. Umpama saja, sebelum saya mengikuti latihan meditasi, dalam hati saya sering timbul rasa risau, was-was, dan suka berang. Sekarang pikiran saya terasa tenang dan nyaman, jiwa menjadi kalem dan penuh semangat. (Eddy

Harsono—ALUMNI Kursus Ilmu Pernapasan Shao Lin Semarang).

(41)

7

Ilmu Pernapasan Meditasi

Berkait Erat dengan Kesehatan

Kita

I

lmu pernapasan {Ji Kung) adalah ilmu peninggalan ratusan tahun lalu dari nenek moyang kita. Ilmu itu milik seluruh umat manusia, bukan hanya dimiliki atau dimonopoli oleh suatu bangsa. Maka barang siapa menghendaki hidup sehat dan hidup yang berarti serta mengharapkan usia panjang, gunakanlah ilmu ini yang tak ternilai harganya.

Manusia hendaknya membangun dunia baru, khususnya di bidang penyembuhan, ilmu biologi dan membuka rahasia tentang perkembangan hidup manusia. Manusia sendiri perlu mempunyai kesehatan yang prima, kecerdasan yang tinggi, dan jiwa yang nyaman.

Dunia semakin lama semakin maju, demikian pula ilmu pengetahuan dan teknologi banyak yang mengalami perubahan pesat menuju modernisasi. Sewaktu materi dapat menculcupi kebutuhan sehari-hari, kita hidup bahagia sambil menikmati dunia modern ini. Kita harus berupaya mempersehat tubuh kita. Tanpa badan sehat dan Ilmu Pernapasan Meditasi Berkait Erat dengan Kesehatan Kita 3 7

(42)

jiwa yang nyaman, kekayaan akan menjadi tidak berarti. Untuk mencapai tujuan tersebut., selain takwa pada Allah Yang Maha Kuasa, kita juga berupaya lain, di anta-ranya dengan mengolah pernapasan yang positif (khususnya meditasi) agar dapat mencapai badan yang lebih sehat. Konsep dalam buku ini, dapat dikatakan metode yang paling ideal untuk melatih fisik dan batin kita. Melalui latihan pernapasan meditasi yang tekun, tidak hanya dapat meningkatkan tingkat kesehatan kita tetapi juga merawatnya secara keseluruhan. Di pihak lain, teknik ilmu pernapasan meditasi, juga dapat digunakan sebagai metode penyembuhan. Bahkan dapat mencapai hasil puncak, yaitu "Daya telepati".

Ada yang berpendapat bahwa meditasi adalah dasar bagi segala jenis olah pernapasan. Pakar-pakar berbagai jenis ilmu pernapasan, berlandaskan pada teknik pernapasan meditasi juga. Misalnya dalam memberikan penyembuhan, cara keluar/masuknya Ji pada si pasien; dalam merawat kondisi kesehatan diri, melancarkan siklus

Ji dan darah. Para pakar pernapasan aliran keras, sewaktu melakukan "show", menghimpun dan melepaskan tenaga. Semua ini berdasarkan pada teknik ilmu pernapasan meditasi yang mendalam.

Dari uraian di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa ilmu pernapasan meditasi sangat berkait erat dengan kesehatan serta aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, penulis sengaja dengan rendah hati menyusun buku pernapasan meditasi ini, agar masyarakat luas dapat lebih mengenal serta memanfaatkannya.

(43)
(44)

Ilmu Pernapasa

n Meditasi

Bagian I

Tentang Ilmu Pernapasan Meditasi (Ji Kung Meditasi) Manusia dalam melangsungkan kehidupan, terus menerus menghabiskan tenaga dan energi. Energi yang telah habis itu, harus segera diisi dengan energi yang baru. Dengan demikian, kehidupan baru dapat berlangsung. Dalam hal ini, pengangkutan zat-zat dan energi ke seluruh tubuh kita, memerlukan jasa dan kekuatan dari hawa murni (energi vital) atau Chen Ji.

Apakah hawa murni (Energi vital) atau Chen Ji itu? Hawa murni (energi vital) atau Chen Ji adalah materi yang lembut sekali, tidak terlihat oleh mata kita, akan tetapi dapat kita rasakan. Ia terdapat di seluruh penjuru alam kita dan bisa menghidupkan segala makhluk hidup di dunia, termasuk manusia.

Manusia tidak dapat dipisahkan dengan Chen Ji, sekalipun dalam tempo yang amat singkat. Hawa murni

(45)

atau Chen Ji diserap oleh manusia melalui sistem pernapasan dan diolah menjadi suatu daya kekuatan tubuh manusia yang disebut Yan Ji (energi vital tubuh). Adapun

Yan Ji (energi vital tubuh) bersama-sama darah berkeliling terus di dalam tubuh manusia, guna mengangkat zat-zat yang dibutuhkan oleh berbagai organ tubuh untuk melakukan aktivitasnya.

Dengan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa kebutuhan hawa murni (Chen Ji) oleh tubuh kita sangat perlu. Sebaliknya jika hawa murni (Chen Ji) dan darah dalam tubuh kita sirkulasinya tidak lancar atau berhenti, maka kesehatan kita terganggu bahkan kehidupan tidak dapat berlangsung.

Perlu kita ketahui, yang mendorong sirkulasi hawa murni (Chen Ji) dan darah dalam tubuh kita adalah pernapasan. Dengan kata lain, jika kita ingin berbadan sehat, sirkulasi hawa murni (Chen Ji) dan darah dalam tubuh kita harus berjalan lancar. Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan sistem pernapasan kita.

Ilmu pernapasan adalah metode yang khusus mengubah dan melatih sistem pernapasan kita, dari sistem pernapasan biasa menjadi sistem pernapasan khusus, yaitu sistem pernapasan perut dan pernapasan dalam yang lembut.

Jika kita menggunakan hidung untuk bernapas yang dalam dan lembut, dapat menenangkan sistem saraf kita. Di samping itu, oksigen yang masuk ke dalam paru-paru kita akan bertambah banyak dibanding dengan pernapasan biasa. Oleh karena itu, bernapas dengan cara ilmu

(46)

perna-pasan meditasi, akan memenuhi kebutuhan oksidasi dalam tubuh kita secara maksimal. Selain itu, meditasi menggunakan sistem pernapasan perut, dapat merangsang gerak naik-turun selaput diafragma secara lebih tajam, sehingga menimbulkan gesekan dan getaran yang kuat. Dengan demikian, dapat merupakan pijatan terhadap berbagai organ di dalam tubuh kita, akhirnya mengakibatkan daya kerja organ-organ dalam tubuh menjadi lebih baik.

Dari uraian di atas, dapat kita simpulkan, bahwa ilmu pernapasan meditasi berbeda dengan olahraga biasa. Oleh karena itu, dengan latihan ilmu pernapasan meditasi, sportivitas dapat meningkatkan tingkat kesehatan kita secara keseluruhan.

Sketsa siklus kecil peredaran Ji dan darah

(47)

Ilmu pernapasan {Ji Kung) secara garis besar dapat dikategorikan dua kelompok, yaitu aliran keras dan aliran lunak. Hasil ilmu pernapasan aliran keras, umumnya untuk mempertontonkan/dipertunjukkan, sedangkan aliran yang lunak, di samping untuk meningkatkan tingkat kesehatan kita, juga dapat sebagai suatu metode penyembuhan terhadap berbagai penyakit.

Ilmu pernapasan {Ji Kung) aliran lunak, dapat dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu jenis gerakan dan meditasi. Jenis gerakan diharapkan melalui gerak-gerik anggota badan seseorang, untuk menenangkan pikiran yang ruwet, sehingga selaput otak besar dapat beristirahat penuh dan menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. Sedangkan jenis meditasi merupakan pengambilan posisi dengan tenang agar mencapai ketenangan yang mendalam, untuk memacu otak kita menjalankan fungsi secara maksimal. Otak merupakan komando tertinggi bagi tubuh kita.

Sikap dalam latihan ilmu pernapasan ala meditasi ada empat macam, yakni:

(1) Sikap berjalan; (2) Sikap berdiri;

(3) Sikap tiduran (tiduran miring dan tiduran telentang); (4) Sikap duduk. Dapat dibagi lagi: duduk tegak dan

duduk meditasi (duduk bersila).

(48)

No. 1 tiduran miring

(49)

Bagian 2

Latihan Ilmu Pernapasan Meditasi [Ji Kung Meditasi)

Ji Kung Meditasi adalah ilmu pernapasan yang sangat baik untuk meningkatkan tingkat kesehatan kita. Di samping itu juga dapat dipakai sebagai salah satu cara untuk menyembuhkan berbagai penyakit./i Kung Meditasi mudah dipelajari di mana saja, kapan saja. Melakukan latihan meditasi tersebut tidak akan mengganggu orang lain.

Ji Kung Meditasi menggunakan pikiran diri sendiri, untuk menekan selaput otak besar kita, agar tenang dan beristirahat cukup. Dengan demikian, fungsi otakbeserta urat saraf otak dapat terjaga, sekaligus daya kerja organ-organ dalam tubuh menjadi normal. Di samping itu, dapat menurunkan metabolisme dalam tubuh kita, maka secara otomatis energi-energi yang terbuang menjadi berkurang, sebaliknya kekuatan tubuh dan kesehatan akan meningkat. Dari sinilah, kita dapat menarik kesimpulan bahwa latihan ilmu pernapasan meditasi betul-betul dapat meningkatkan tingkat kesehatan dan daya pencegahan terhadap serangan berbagai penyakit, bahkan dapat memperpanjang usia kita. Sekarang, marilah kita masuki soal bagaimana cara latihan ilmu pernapasan meditasi.

Di bawah ini, hanya diuraikan tentang sikap dalam latihan bermeditasi. Mengenai teknik yang lebih terperinci diuraikan dalam Bagian 3 bab ini.

(50)

Berjalan

Berjalan seperti biasa, pikiran dipusatkan pada

Tan-Dhian, mata melihat tidak jauh ke depan, napas berirama dengan langkah. Misalnya tarik napas berjalan dua langkah, embus napas jalan dua langkah; atau tarik napas berjalan tiga langkah, mengembus napas juga tiga langkah, dan sebagainya. Dengan latihan ini, lama-kelamaan tidak akan merasa lelah, meskipun berjalan jauh.

Tiduran

Latihan bersikap tiduran ada dua jenis, yaitu sikap

tiduran miring dan sikap tiduran telentang.

a) Tiduran miring ke kanan. Bantal ditinggikan j+15 cm. Kaki yang di bawah diluruskan. Kaki yang di atas sedikit menekuk dan menumpuk di atas kaki bawah. Tangan kanan menekuk ke atas dan diletakkan di samping kepala. Tangan kiri lurus ke bawah dan diletakkan di atas pinggul. Mata memejam. Napas biasa tapi panjang dan rata. Waktu latihan jangan kurang dari setengah jam.

Jika tidur miring ke kiri, sikapnya sama seperti di atas, hanya posisi tangan/kiri kebalikan dari sikap tiduran miring ke kanan (lihat gambar No. 1)

b) Sikap tiduran telentang. Bantal ditinggikan + 15 cm. Luruskan kedua kaki dengan kaki bagian bawah disilangkan. Kedua tangan diletakkan di samping badan, lengan tangan bagian bawah tekuk ke atas 90" dengan bagian atas. Kendurkan seluruh otot-otot, lidah

(51)

menyentuh pada langit-langit, pejamkan kedua mata. Napas biasa, panjang dan lembut. Waktu latihan jangan kurang dari setengah jam. (Lihat gambar No. 2) Catatan

Latihan bersikap tiduran ini, cocok untuk badan yang lemah atau mengidap suatu penyakit, hingga tidak kuat berdiri.

Penutup

Sehabis latihan, harus melakukan gerakan-gerakan penutup sebagai berikut: Membuka kedua kaki (bagi yang tiduran miring, ditelentangkan dulu), lalu kedua tangan mengangkat ke atas kepala, kemudian membusur ke bawah melalui Ren-May (depan dada), agar Ji-nya turun ke

Tan-Dhian dan dilakukan tiga kali. Buka kedua mata, selesai.

Berdiri

Cara latihan:

Berdiri tegak, perut ditarik ke dalam sedikit, kedua telapak tangan menghadap ke dalam dan bertumpuk di depan Tan-Dhian. Bagi pria telapak tangan kiri di dalam; kaum wanita tangan kanan di dalam. Kendurkan seluruh otot-otot, pinggang sedikit tarik ke atas, dagu tarik masuk sedikit, mata setengah terpejam, pikiran dipusatkan ke

Tan-Dhian. Bernapas biasa yang dalam, lembut serta rata. Waktu latihan setengah jam.

Sehabis latihan, harus dilakukan gerakan-gerakan penutupan, yaitu kedua telapak tangan saling

(52)

menggesek-gesek sebentar, lalu dimenggesek-gesekkan pada kedua pipi, kemudian menenangkan 2 - 3 menit. Selesai. (lihat gambar No. 3)

Duduk

Latihan bersikap duduk dapat dibagi dua jenis, yakni

duduk meditasi dan duduk tegak.

a) Duduk meditasi(duduk bersila). Sikap ini dibagi dua jenis, yaitu jenis kaki tumpuk ganda dan kaki tumpuk tunggal.

Sikap kaki tumpuk ganda. Kaki kanan diletakkan di atas paha kaki kiri, lalu telapak kaki kiri diletakkan di atas paha kaki kanan, sampai kedua telapak kaki menghadap ke atas. Kedua telapak tangan bertumpuk dan diletakkan di depan pusar. Sikap ini umumnya untuk orang-orang yang sudah mendalami ilmu meditasi. Sikap ini sering menimbulkan kesemutan pada kedua kaki, sehingga bagi yang baru belajar tidak dapat tahan lama.

Sikap kaki tumpuk tunggal. Dalam sikap ini, hanya salah satu kaki diletakkan di atas kaki yang lain, sedangkan kaki yang satu lagi biarkan secara bebas. Sikap duduk bersila ini, kelemahannya adalah sering timbul kesemutan dan ngilu pada kedua kaki, sehingga peminatnya kurang.

b) Duduk tegak. Sikap ini adalah duduk tegak di atas kursi/bangku, sedemikian hingga kedua telapak kaki dapat menempel pada lantai. Kedua kaki bagian bawah

(53)

lurus ke bawah hingga tekukan kedua lutut menjadi sudut 90° dan duduk dengan rasa nyaman. Kedua telapak tangan menghadap ke bawah dan diletakkan di atas kedua paha. Mata setengah terpejam, dagu tarik ke dalam sedikit, punggung tegak ke atas. Kemudian bernapas secara perlahan-lahan, panjang, lembut, dan rata. Lamanya latihan setengah jam sampai dengan satu jam. Sikap ini, paling banyak digunakan (gambar No. 5)

Sehabis latihan, lakukanlah gerakan-gerakan penutup sebagai berikut: Setelah kedua mata terbuka, gerakkan sebentar kedua tangan dan kaki, kemudian kedua telapak tangan saling menggesek-gesek sebentar, lalu digesekkan pada kedua pipi. Setelah itu, baru berdiri dan berjalan di tempat sambil mengentakkan kedua tumit kaki pada lantai beberapa kali. Selesai.

Bagian 3

Menghubungkan Ren -Tug dalam Seratus Hari

Tujuan latihan ilmu meditasi yang paling penting adalah meningkatkan tingkat kesehatan dan memper-panjang usia kita. Namun demikian, menghubungkan Ren

- Tug juga merupakan target yang harus dicapai. Apakah Ren - Tug itu?

Ren adalah Ren-May, yaitu urat nadi sentral, jalurnya mulai dari bibir bawah melalui tengah dada, terus turun ke Tan-Dhian sampai ke Hwei-Ym; sedangkan Tug adalah

(54)

Tug-May, urat nadi sentral, jalurnya raulai dari

Chang-Jiang melalui tengah punggung terus naik ke Ming-Men,

Yi-Chen, Pai-Hwei, Ing-dang berhenti di bibir atas. Jikalau

Ren-May dan Tug-May kedua urat nadi sentral itu telah terhubungkan, berarti darah dalam keseluruhan urat nadi seseorang berjalan lanear. Dengan adanya siklus darah lancar ini, daya bio- magnetis dalam tubuh kita akan lebih kuat. Keadaan tersebut sangat berguna untuk meningkatkan tingkat kesehatan kita, bahkan sangat penting dalam penyembuhan dan pencegahan terhadap serangan penyakit.

Untuk menghubungkan Ren-May dan Tug-May, sebelum mulai melakukan latihan, terlebih dahulu kita harus memahami aturan main dan jalur jalannya Ji dan darah. Dengan tekun menurut petunjuk-petunjuk latihan, kebanyakan orang dapat berhasil.

Uraian di bawah ini adalah lima tahap latihan, yang akan memakan waktu sekitar 100 hari, untuk mencapai sasaran. Oleh karena itu, latihan yang tekun dan mantap, setahap demi setahap merupakan kunci menuju kesuksesan.

Tahap 1

Napas Dalam dan Lembut, Fikiran Dipusatkan padaZan

Cung

Sikap persiapan: duduk meditasi atau duduk tegak, seperti uraian dalam Bagian 2 di atas.

Tahap pertama: Keadaan posisi ini terasa asing dan

(55)

tidak menyenangkan, terlebih lagi bila pikiran tidak tenang, dalam benak selalu timbul gangguan macam-macam. Oleh karena itu, kita harus mengosongkan pikiran, terutama dalam lubuk hati harus tenteram terlebih dahulu, kemudian baru pejamkan kedua mata secara perlahan-lahan, ujung lidah menyentuh pada langit-langit, pikiran dipusatkan padaZan-Cung atau dipusatkan pada sesuatu hal atau sesuatu barang yang biasa digemari itu, untuk menghilangkan pikiran yang ruwet. Kemudian menggunakan kedua telinga mendengar pernapasan pada diri sendiri, jangan sampai timbul suara napas yang terdengar. Kemudian pusatkan perhatian pada embus napas dan diarahkan turun keZan-Cung, untuk sementara jangan pedulikan tarik napas. Demikianlah lakukan latihan tiga kali setiap hari, tiap kali selama +20 menit. Sesudah latihan 4 - 5 hari, di tenggorokan akan terasa sedikit panas bahkan dapat mengeluarkan arus panas. Setelah latihan kira-kira dua minggu, akan timbul arus panas di dalam dada. Semua ini, mengisyaratkan Chen-Ji (hawa murni), mulai mengumpul di Zan Cung.

Untuk menetapkan latihan, sebaiknya menentukan waktu dan tempat yang sama, agar semua menjadi biasa dalam kehidupan. Kalau sudah menjadi kebiasaan, akan membangkitkan hobi dan rasa senang terhadap latihan kita, di samping itu jangan lupa sehabis latihan melakukan gerakan penutup (gerakan penutup, dapat dibaca dalam

(56)

Tahap 2

Embus Napas yang Panjang, Ji Kumpul di Tan Dhian Sesudah melalui latihan tahap kesatu, sedikit banyak sudah dapat mengendalikan cara bernapas dan Ji mulai mengumpul di Zan-Cung.

Sekarang usahakanlah agar Ji turun sampai ke

Tan-Dhian, yakni ketika mengembus napas, dengan pikiran mendorong Ji dari Zan-Cung turun ke tempat Tan-Dhian . Akan tetapi, dorongan jangan keras-keras, harus lembut dan perlahan-lahan. Jika dorongan terlalu keras, akan menimbulkan kepeningan. Setiap hari dilakukan latihan tiga kali, tiap kali latihan waktunya ditambah menjadi 30 menit.

Setelah melakukan 10 hari berturut-turut, akan timbul arus panas dari Zan-Cung turun ke Tan -Dhian sewaktu embus napas. Pada saat ini, organ-organ dalam perut mulai mengalami perubahan yang nyata, seperti gerakan usus besar menjadi lebih keras, sehingga kentutnya banyak. Nafsu makan bertambah, daya kerja meningkat, sekresi endokrinase lebih lancar, kadang-kadang bertambah frekuensi buang air besar/kecil, dan lain-lain.

Tahap 3

Konsentrasi pada Tan-Dhian dan Air Liur Selalu Ditelan Sampai tahap ini, Tan-Dhian sudah mulai terasa ada reaksinya maka rasa percaya diri terhadap latihan meditasi

(57)

bertambah, apalagi telah tampak manfaatnya. Dengan adanya ini, lebih mendorong semangat untuk melakukan latihan. Pada tahap ini, yang penting adalah menghimpun

Ji (hawa murni) masuk ke Dhian, agar di tempat

Tan-Dhian selalu penuh dengan/i (hawa murni). Oleh karena itu, pada tahap ini, pikiran harus selalu dipusatkan pada

Tan-Dhian dan dengan pikiran mendorong Ji kumpul ke tempat Tan-Dhian.

Tan-Dhian adalah tempat penting bagi kesehatan kita. Di tempat ini, Tan-Dhian menyimpan dan memasok Ji (hawa murni) dari dan ke seluruh tubuh. Oleh karena itu,

Tan-Dhian disebut sebagai "stasiun pembangkit listrik" bagi manusia. Jika Ji (hawa murni) di tempat Tan-Dhian selalu penuh, berarti potensi tubuh sangat besar, begitu juga sirkulasi atau peredaran darah dalam tubuh akan selalu berjalan lancar.

Pada tahap ini, waktu untuk latihan perlu ditambah lagi, tiap kali latihan jangan kurang dari 45 menit, tiap hari tetap melakukan tiga kali latihan. Setelah melalui latihan kurang lebih 30 hari, di dalam perut kecil terasa ada segelembung hawa yang nyata dan gelembung hawa itu turun-naik mengikuti irama pernapasan.

Di tahap ini juga, mulut akan banyak mengeluarkan air liur. Air liur ini jangan diludahkan ke luar, melainkan ditelan ke dalam perut dan dibayangkan masuk sampai ke dalam Tan-Dhian. Air liur sangat berguna untuk proses pencemaan.

(58)

urat nadi sentral Ren-May menjadi lebih lancar. Oleh karena itu, organ jantung dan ginjal dapat bekerja seimbang, maka orang-orang yang mengidap kelemahan ginjal, sering merasa risau hati, sukar tidur, banyak mimpi, akan membaik dengan sendirinya. Demikian pula bagi kaum wanita yang datang bulaxmya tidak teratur.

Tahap 4

Ji di Tan-Dhian telah Penuh Mulai Menghadap Tug

Di tahap 3 dalam perut kecil sering timbul gelembung hawa, ini adalah bukti bahwa ketika mengembus napas,Ji sudah dapat turun ke Tan-Dhian. Menurut kebiasaan ketika Ji dari Zan-Cung turun ke Tan-Dhian bisa timbul bunyi Kluk. Pada tahap keempat ini, kita harus betul-betul memusatkan pikiran pada tempat Tan-Dhian agar berkumpulnya Ji mencapai penuh dan padat. Setelah itu baru menekan Ji turun ke "Chang-Jiang" melaluiHwei-Yin.

Cang-Jiang adalah pangkal mulanya Tug-May, letaknya di ujung tulang ekor.

Sekiranya Ji di tempat Tan-Dhian telah padat dan kuat, mulailah mengarahkan Ji ke Tug-May. Adapun caranya ialali pusatkan pikiran pada Ming-Men. Di samping itu, secara perlahan-lahan menekan /i dari Tan-Dhian turun ke Hwei-Yin, kemudian menekan lagi ke Cang-Jian. Kalau ternyata Ji sudah sampai ke Hwei-Yin, di situ akan terasa sedikit panas. Demikianlah lakukan latihan lima hari. Jika tidak ada reaksi (maksudnya rasa badan tidak nyaman dan

(59)

Iain-lain] apa pun, boleh mengerjakan Ji naik ke

Ming-Men.

Ming-Men letaknya di tulang punggung, lokasinya di tengah-tengah di antara kedua ginjal. Jika Ji sudah sampai di Ming-Men, berarti kesuksesan meditasi sudah mencapai separo. Pada waktu ini, kita masih harus sabar. Jangan tergesa-gesa menarik Ji ke atas, jika tidak ingin mengalami pusing kepala, badan terasa tidak enak/sakit, dan sebagainya.

Pada tahap ini, sikap dalam latihan dan cara pernapasan sudah terbiasa, maka lamanya waktu latihan dapat diperpanjang sampai satu jam, tiap hari tetap melakukan tiga kali latihan.

Yi-Chen adalah satu titik yang agak sulit ditembus, maka ketika Ji mengikuti pernapasan mondar-mandir di antara pangkal tulang punggung -Chang-Jiang, Ming-Men dan Yi-Chen kita harus sabar menunggu sampai Ji sudah berjalan lancar dan penuh kekuatan, baru boleh mendobrak titik Yi-Chen.

Melewati Ji pada Yi-Chen, biasanya harus sabar dan menunggu waktu agak lama. SewaktuJi belum menembus

Yi-Chen, kepala kita bagian belakang sering terasa berat, seperti ditekan-tekan oleh sesuatu dan timbul bunyi

Tik-tek, Tik-tek. Di bagian tengah punggung sering juga terasa tegang, seolah-olah ditarik-tarik oleh sesuatu. Semua ini wajar, tidak perlu khawatir, kalau Ji sudah menembus

Yi-Chen badan akan terasa segar bugar.

(60)

kalanya timbul rasa gatal-gatal atau seperti ada sernut berjalan di atasnya. Keadaan ini disebabkan oleh pembuluh-pembuluh darah di bawah kulit telah banyak terisi kembali oleh darah segar. Terhadap kegatalan kulit itu, tidak boleh menggaruk dengan keras-keras, hanya boleh menggosok-gosok dengan tangan secara ringan.

Tahap5

Ren dan Tug telah Terhubungkan Tingkat Kesehatan

Meningkat

Tahap terakhir ini, kita menggunakan kekuatan Ji yang terkumpul di Ming-Men untuk mendobrak Yi-Chen dari bawah ke atas, akan tetapi harus dengan sabar dan menggunakan kekuatan yang ringan sampai sedang, akhirnya baru dengan tenaga keras untuk menembus titik

Yi-Chen. Adanya kehati-hatian ini, untuk menghindari timbulnya risiko negatif.

Bila Ji telah menembus titik Yi-Chen dilanjutkan naik sampai ke Pai-Hwei. Pada saat itu juga, dalam otak kita akan terasa enteng dan nyaman. Kemudian Ji turun dari

Pai-Hwei melalui muka, hingga akhirnya bersambung dengan Ren-May.

Dengan demikian tercapailah siklus kecil, yakni pada waktu tarik napas, Ji langsung naik sampai ke Pai-Hwei; waktu mengembus napas, Ji turun sampai ke Hwei-Yin, begitulah Ji dan darah ikuti pernapasan berputar terus-menerus tidak ada hentinya. Dengan adanya sirkulasi ini,

(61)

maka otak kita secara terus-menerus dipupuki oleh darah yang segar, otomatis daya kerja sel-sel otak kita akan lebih sehat dan sempurna. Begitu juga, fungsi organ-organ dalam tubuh kita akan mengalami peningkatan pula.

Dari uraian di atas, dapat dipastikan bahwa jika Ren dan Tug telah terhubungkan, akan nyata sekali tingkat kesehatannya menjadi meningkat dan badan selalu terasa segar bugar, jauh berbeda dengan sebelumnya. Oleh karena itu, pengidap penyakit-penyakit seperti di bawah ini, akan sembuh atau membaik. Misalnya sering pusing kepala, daya ingat menurun, impoten, frigid, insomnia, sering risau hati, suka emosi, dan lain-lain. Bagi kaum wanita, selain keluhan tersebut, datang bulan yang tak teratur/sakit nyeri akan hilang sama sekali.

Perlu diketahui, bahwa sewaktu Ji naik sampai ke Pai-Hwei, di situ akan terasa sedikit panas dan berdenyut-denyut; sewaktu Ji turun dari Pai-Hwei melalui kedua pipi sampai di bibir atas, akan terasa ada arus panas dari atas mengalir ke bawah. Ji sampai di mulut, kedua bibir mendadak kaku dan mengerut. Keadaan ini, akan normal kembali, jika Ren-May dan Tug-May terhubungkan.

Ada satu hal yang perlu diperhatikan, yaitu bagi pemula sewaktu Ji turun dari Pai-Hwei, sebaiknya jangan langsung turun ke Ing-Dang, melainkan harus melalui samping atas kedua telinga, melintang ke arah alis masuk ke Ing-Dang, kemudian turun dari. samping batang hidung sampai bibir atas, akhirnya melalui lidah bersambung dengan Ren-May. Jika jalur ini sudah terbiasa, baru boleh

(62)

menurunkan Ji dari Pai-Hwei langsung ke Ing-Dang. Meskipun Ren-May telah terhubungkan, tetap perlu tekun melakukan latihan. Jika tidak, lama-kelamaan urat nadi darah akan macet lagi. Untuk kelanjutannya, waktu latihan dapat dikurangi menjadi dua kali sehari, pagi dan sore, masing-masing cukup dengan setengah sampai satu jam.

Uraian tersebut merupakan cara menghu bungkan Ren dan Tug secara nyata dalam seratus hari. Namun, situasi dan kondisi masing-masing pribadi berlainan, sehingga berlainan pula kesuksesan masing-masing. Hasil mencapai kesuksesan, pada umumnya orang sehat lebih cepat daripada orang yang berpenyakit. Pemuda lebih cepat daripada orang yang tua. Kaum wanita lebih cepat daripada kaum pria. Selain itu, perlu ditekankan di sini, bahwa selama latihan dalam seratus hari, nafsu seksual agar dikendalikan, supaya waktu mencapai kesuksesan tidak terganggu.

Akhir kata, jika kita tekuni dengan berlatih secara terus-menerus, selain tingkat kesehatan kita akan meningkat, juga Ji di dalam Tan-Dhian kita bertambah terus-menerus. Jika Ji dalam Tan-Dhian telah penuh,

(63)

10

Letak Titik-titik

Akupunktur

yang penting II

(64)

11

H

al-hal yang Perlu

Diperhatikan dalam Latihan

1. Pikiran harus tenang, jangan ada perasaan khawatir. 2. Melegakan hati, wajah penuh senyum.

3. Kendurkan pakaian, agar pernapasan dapat lebih leluasa dan kendurkan seluruh otot-otot.

4. Berdiri/duduk dengan tegak, ujung lidah menyentuh pada langit-langit mulut.

5. Latihan di tempat yang sirkulasi udaranya baik. Posisi menghadap utara atau selatan.

6. Tempat duduk harus kuat dan setinggi kedua telapak kaki dapat menempel pada lantai.

7. Bagi yang mengidap hipertensi, pikiran dipusatkan pada Yung-Juan.

8. Bagi wanita pada waktu datang bulan, pikiran dipusatkan padaZan-Cung. Jika keluarnya darah haid kelewat banyak, untuk sementara latihan dihentikan. 9. Tepatkan waktu dan tempat latihan pada setiap hari. Waktu latihan yang ideal adalah di kala subuh jam 03.00 s.d. jam 05.00.

(65)

10. Sebelum latihan, terlebih dahulu buang air kecil / besar, agar tidak mengganggu jalannya latihan.

11. Waktu untuk tidur dan beristirahat harus cukup; makanlah makanan yang bergizi.

12. Jika dalam latihan tampak halusinasi yang buruk, jangan timbul rasa takut, hadapi dengan hati yang tenang.

13. Bernapas dengan halus, lembut, rata dan perlahan-lahan, dari napas biasa menjadi napas panjang. 14. Dalam latihan, jangan sampai ada suara keras yang

(66)

12

Pantangan dan larangan

1. Jangan minum minuman keras dan merokok berlebihan.

2. Bagi wanita yang hamil lebih dari empat bulan, dilarang melakukan latihan.

3. Jangan melakukan latihan pada waktu perut sangat lapar atau kenyang, atau sehabis emosi/ marah. 4. Bagi pengidap penyakit akut atau sedang demam,

dilarang melakukan latihan.

5. Jangan melakukan latihan sewaktu badan sangat lelah atau pikiran sedang kacau-balau.

6. Pada waktu hujan deras dan berguntur, jangan melakukan latihan. Kalau sedang dalam latihan, segeralah lakukan penutupan secara perlahan-lahan.

Gambar

Gambar No. 6  Gambar No. 7.
Gambar A.  Gambar B.
Gambar beberapa gaya menekuk jari tangan

Referensi

Dokumen terkait

I lys av sosial læringsteori eller sosial-kognitiv teori blir sosial kompetanse i stor grad betraktet som et sett med ferdigheter barn tilegner seg i en læringsprosess (Gresham

Pembelajaran berbasis guided inquiry memberikan peningkatan hasil belajar yang lebih baik, siswa lebih berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan rasa ingin

Skema ini mengacu pada Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 161 Tahun 2015 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

Sebagai respon atas masyarakat yang majemuk tidak saja dalam konteks eksternal, terlebih lagi dalam kondisi internal umat Islam, maka tujuan pembelajaran yang ditetapkan

Unggah isi utama laporan akhir (ringkasan, daftar isi, halaman inti dan lampiran), halaman inti (pendahuluan sampai dengan daftar pustaka) maksimum 10 (sepuluh) halaman

Dalam penelitian ini, unsur-unsur keruangan yang lebih banyak dikaji dalam pendekatan kompleks wilayah adalah (1) unsur jarak yaitu jarak tempat tinggal ke pasar, semakin dekat

Harvested Area, Production and Productivity of Soyabeans and Sweat Potatoes in Saptosari District 2008 Desa Villages Kedelai Soyabeans Ketela Rambat Sweat Potatoes Luas

Form ini digunakan untuk menambah data Barang. Pengguna langsung bisa mengisi data pada textbox , dimana textbox id karyawan, id pembelian, nama karyawan, id barang, jumlah