• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ilmu Pernapasan Penyembuh Hepatitis B K ronis

Dalam dokumen nafas meditasi.pdf (Halaman 101-108)

P

enyakit Hepatitis B adalah sejenis penyakit menular yang cepat. Semula penderita penyakit Hepatitis B takut jika tidak mendapatkan pengobatan secara tepat dan cepat, atau penyakitnya sering karnbuh, maka penyakit yang semula akut tersebut akan menjadi kronis.

Penyakit Hepatitis B, jika tidak mendapatkan perawatan medis yang cepat dan benar, hati akan membengkak terus menerus, sehingga fungsi hati akan terganggu, bahkan sampai menular pada organ yang lain, misalnya limpa menjadi bengkak pula. Lama-lama hati akan mengeras dan pada akhirnya nyawa tidak dapat tertolong.

Pada umumnya, keluhan penyakit Hepatitis B adalah: tubuh merasa capai (lelah), di daerah hati terasa sakit nyeri, perut kembung, nafsu makan berkurang,benci terhadap makanan yang berminyak, dan kadang-kadang timbul sembelit.

Menurut teori medis tradisional, penyakit Hepatitis B ini dikarenakan penderita mempunyai sifat tidak terbuka atau mengalami suatu trauma, sehingga sirkulasi Ji (hawa murni) di bagian hati tidak lancar, y ang mengakibatkan darah terhambat di dalamnya. Akibat lain lagi adalah hati terkena rematik, sehingga daya tahan terhadap virus Hepatitis B menjadi lemah, dan akhirnya mengalami radang. Menurut pengalaman praktik, seseorang jika terserang oleh virus Hepatitis B, akan timbul pula keluhan pada mata, dikarenakan antara mata dan hati erat kaitannya.

Dewasa ini, dunia medis masih menganggap bahwa untuk menyembuhkan penyakit Hepatitis B kronis, masih belum ditemukan obat yang super canggih, sehingga untuk menyembuhkan penyakit tersebut, dibutuhkan waktu yang lama, bahkan dapat mencapai tahunan, dan itu pun harus melihat pula faktor-faktor yang mendukung.

Akan tetapi, jika penderita penyakit Hepatitis B baik yang akut maupun yang kronis, di samping minum obat sesuai petunjuk dokter, juga menjalankan latihan pernapasan secara tepat dan tekun, niscaya hasil penyembuhan akan nyata dan dalam waktu yang singkat.

Dari pandangan di atas, dengan ini penulis menyum-bangkan tiga buah cara latihan pernapasan untuk menyembuhkan penyakit Hepatitis B kronis, yakni sebagai berikut:

(1). Putar pinggang untuk menguatkan hati. Persiapan: Berdiri tegak dan tenang, kedua kaki membuka selebar

bahu, kedua tangan diletakkan di belakang kepala dengan jari-jari bersilangan. Mata memandang ke depan, gerakkan kedua ibu jari kaki menekan lantai sebentar kemudian lepaskan lagi, bersamaan dengan itu keluarkan napas sehingga mengeluarkan suara "she"(nada harus lembut, panjang dan teratur). Pinggang sebagai penggerak memutar tubuh bagian atas serta kepala ke kiri 90 derajat, dalam posisi ini kedua mata membuka selebar mungkin (membelalak ). Gambar nomor 1.

Setelah mengeluarkan napas, disusul dengan tarik napas dan tubuh bagian atas serta kepala kembali ke posisi semula.Kemudian keluarkan napas lagi sehingga mengeluarkan suara "jiau" (nada harus lembut, panjang dan teratur). Pinggang sebagai penggerak memutar tubuh bagian atas serta kepala 90 derajat ke kanan dari posisi semula. Kedua mata membuka selebar mungkin (membelalak). Sikap kebalikan dari gambar nomor 1. Sehabis mengeluarkan napas, tariklah napas lagi dan tubuh kembali ke posisi semula.Kedua mata kembali seperti biasa.Demikianlah lakukan kiri dan kanan, masing-masing 6 kali.

Sebagai bagian akhir / penutupan cukup dengan menurunkan kedua tangan dan kedua telapak tangan menumpuk dan diletakkan di depan pusar, selama 1 sampai 2 menit.

Perhatian: Sewaktu latihan, napas jangan sampai kehabisan, harus ada sisa napas.

Pada waktu mengembuskan napas dan mengeluarkan suara "she" dan "jiau", dibayangkanJi dari hati jika sudah

sampai di mata, kedua mata membelalak dan dibayangkan bibit penyakit dibuang melalui kedua mata.

(2). Angkat tangan ke atas untuk menyehatkan hati. Persiapan: Berdiri tegak dan tenang, buka kedua kaki selebar bahu, kedua tangan lurus di samping tubuh kanan dan kiri. Kendurkan otot-otot di bagian dada punggung. Mata memandang ke depan (gambar nomor 2 ).

Gerakan:Kedua ibu jari kaki menekan lantai sebentar kemudian lepaskan lagi, kemudian keluarkan napas dan keluarkan suara "she" (nada harus lembut, panjang dan teratur). Bersamaan itu , angkatlah kedua tangan melalui depan tubuh secara berlahan-lahan. Tubuh bagian atas putar ke kiri 90 derajat dari posisi semula.Kedua telapak tangan harus lebih tinggi dari kepala. Kedua mata membu-ka selebar mungkin (membelalak). (Lihat gambar nomor 3).

Setelah mengeluarkan napas, disusul dengan menarik napas dan kedua mata kembali seperti biasa, dan kedua tangan turun ke depan dada setinggi payudara, sambil keluarkan napas dan mengeluarkan suara "jiau" (nada harus lembut, panjang dan teratur). Kemudian kedua tangan secara perlahan-lahan angkat ke atas lagi, bersamaan itu, tubuh bagian atas putar ke kanan 90 ° dari posisi semula, mata membuka selebar mungkin (membelalak). Kedua telapak tangan lebih tinggi daripada kepala (sikap kebalikan dari gambar nomor 3). Setelah keluar napas, disusul dengan tarik napas dan kedua mata kembali b uka seperti biasa. Kedua tangan turun ke depan dada setinggi

payudara. Demikianlah ke kiri dan ke kanan, masing-masing lakukan 6 kali. Sebagai akhir atau penutupan cukup dengan menurunkan kedua tangan, dan kedua telapak tangan menumpuk dan diletakkan di depan pusar selama 1-2 menit.

Perhatian: Dalam latihan jangan sampai kehabisan napas. Gerakan tangan harus secara perlahan-lahan dan luwes.Untuk menjalankan Ji dan membuang bibit penyakit, caranya seperti pada tahap 1.

(3) Tubuh membungkuk dan telentang untuk melancarkan meridian Ren dan Tug.

Persiapan:Sikap seperti tahap 2 (gambar nomor 2). Gerakan: Setelah mengendurkan otot-otot bagian seluruh tubuh, mulailah mengeluarkan napas dan mengeluarkan suara "she" (nada harus lembut, panjang dan teratur), dan secara perlahan-lahan tubuh membung-kuk ke depan (gambar nomor 4). Setelah mengeluarkan napas disusul dengan tarik napas, bersamaan itu, tubuh naik ke atas sampai telentang ke belakang (gambar nomor 5) sambil mengeluarkan suara "jiau" (nada harus lembut, panjang dan teratur).Kemudian keluarkan napas lagi, badan tegak kembali. Sesudah itu, membungkuk ke depan lagi. Demikianlah tubuh membungkuk ke depan dan telentang ke belakang, dilakukan masing-masing 6 kali. Sebagai akhir atau penutupan, cukup dengan kedua telapak tangan menumpuk di depan pusar, selama 1 sampai 2 menit.

Perhatian: Gerakan harus perlahan-lahan, membung-kuk dan telentang menurut kemampuan masing-masing

penderita. Dan dibayangkan bibit penyakit dari organ hati turun ke bawah melalui bawah telapak kaki, buang masuk ke dalam bumi.

Khasiat: Gerakan-gerakan dalam latihan ini dapat melancarkan jalannya "ji" dan darah dalam meridianflen-May dan Tug-meridianflen-May. Ren-meridianflen-May letaknya di depan tubuh, sedangkan Tug-May letaknya di punggung. Jika darah dalam Ren-May dan Tug-May jalannya lancar, berarti peredaran darah di seluruh tubuh kita menjadi lancar. Dengan demikian, penyakit-penyakit yang ada akan lenyap. Perlu penulis tekankan di sini, bahwa penderita sewaktu melakukan latihan, harus ada rasa percaya bahwa melalui latihan pernapasan ini dapat menyehatkan tubuh kita dan sekaligus menyembuhkan penyakit-penyakit yang ada.

Selain hal tersebut, dalam latihan harus diperhatikan kondisi badan. Jika belum memungkinkan dilakukan semua cara latihan, pilihlah terlebih dulu cara ke 1 atau dua cara sekaligus (tahap 1 dan 2 ). Jika kesehatan telah membaik, dapat dilakukan latihan tambahan, lakukanlah semua latihan (tahap 1, 2, dan 3). Kapasitas latihan adalah satu hari 3 sampai 4 kali.

5

Ilmu Pernapasan Menyehatkan

Dalam dokumen nafas meditasi.pdf (Halaman 101-108)