• Tidak ada hasil yang ditemukan

Yin & Yang

Dalam dokumen nafas meditasi.pdf (Halaman 172-184)

kemudian tercipta makhiuk perempuan dan lain-lain. Yin (minus) dan Yang (plus), dua jenis berlawanan ini pada saat tertentu "mereka" saling membunuh, akan tetapi pada saat yang lain "mereka" bahkan saling mendukung. Justru dengan memadukan mereka, baru dapat tercipta berbagai makhiuk hidup di dunia ini. Jika tidak demikian, musnahlah sudah kesemuanya itu. Contoh, dengan ber-"bulan madu"-nya laki-laki dan perempuan, lahirlah jiwa baru. Pada aliran listrik, jika keseimbangan plus dan mi-nus tercapai maka lampu nyala. Dengan adanya kutub Utara dan Selatan, maka medan magnet tidak akan hilang. Keadaan dalam tubuh pun sama, di antaraKn dan Yang selalu berubah-ubah dan berkontradiksi. Di antara kedua sisi ini, jika ada salah satu sisi yang unggul, akan menimbulkan suatu penyakit. Jika Yang (positif) lebih unggul, akan menimbulkan sakit panas, atau jika Yin (negatif) berlebihan, dapat menimbulkan penyakit kedinginan.

Oleh sebab-sebab di atas, maka kondisi kesehatan seseorang, pada tiap-tiap harinya berubah-ubah. Yin dan Yang di dalam tubuh kita pun dari kepincangan/ kesenjangan sampai pada keseimbangan, kemudian kacau lagi, demikianlah berjalan terus secara alamiah. Maka kita harus tanpa henti-hentinya pula berusaha untuk menyeimbangkan kedua kutub yang berlawanan tadi, sehingga dapat menjaga kelanggengan kesehatan kita.

Gerakan

beberapa gerakan untuk menyeimbangkan Yin dan Yang di dalam tubuh kita.

Sikap kuda-kuda tegak (lihat gambar no 1).

Gerakan: Kedua tangan menumpuk sejajar di depan dada, dengan jarak kurang lebih 10 cm. Kedua telapak tangan menghadap ke bawah, susunan jari-jari sedikit miring ke bawah. Titik akupunktur Lau Kung (letaknya di pusat telapak tangan) tangan kanan berhadapan dengan titik akupunktur Jid Jhe (letaknya di sikut tangan bagian atas) tangan kiri. Dan titik akupunktur Shao Hay (letaknya di sikut tangan kanan bagian bawah) tangan kanan, menghadap pada Lau Kung luar (letaknya di tengah punggung telapak tangan) tangan kiri. Pertahankan posisi ini selama 5-10 menit.

Kemudian kedua tangan diluruskan ke arah kanan dan kiri badan (lihat gambar no 2), pada posisi ini berhenti 3-5 detik, lalu kedua tangan dikembalikan ke posisi semula. Paduan gerakan ini dilakukan 8 (delapan) kali, kemudian berdiri tegak, pandangan lurus ke depan.

Harap diperhatikan, bahwa kepala dan leher jangan dibiarkan tegang. Ibu jari tidak boleh mengarahkan ke dada. Sewaktu kedua tangan menumpuk di depan dada, lakukan napas biasa dengan lembut dan sewaktu meluruskan kedua tangan ke samping tubuh, lakukan tarikan napas; saat kembali ke posisi semula, lakukan embusan napas.

Khasiat

Dengan melakukan gerakan tadi, posisi s'aling berhadapannya titik-titik akupunktur Lau Kung dan Jid

Jhe, Shao Hay dan Laa Kung luar, urat nadi kedua tangan kita saling berkontaminasi. Melalui kontak meridian tangan pada kedua tangan tadi, Yin dan Yang di dalam tubuh kita menjadi seimbang, dengan sendirinya dapat merangsang organ-organ di dalam tubuh kita, agar dapat bekerja sesuai fungsinya. Pada akhirnya kesehatan kita dapat lebih terjamin.

terganggu, akibatnya membawa pengaruh negatif pada fungsi berbagai organ dalam tubuh manusia. Dasar penyebabnya terletak pada kurangnya sekresi hormon in-sulin oleh pulau-pulau Lengerhans dalam pankreas.

Orang yang dalam kondisi fisik jelek, insulinnya mudah berkurang ditambah lagi kegemukan, banyak makan menu yang manis-manis, kurang berolahraga, tekanan mental yang berat, penuaan, dan lain-lain, dapat memancing timbulnya kencing gula.

Mengobati diabetes melitus, walau dapat mengguna-kan cara injeksi insulin atau mempergunamengguna-kan obat-obatan secara oral, namun ia hanya dapat menurunkan gula darah temporer pada masa berlakunya efektivitas obat. Begitu berhenti pemakaian, angka gula darah kembali melam-bung. Oleh karena itu, penyakit kencing gula disebut sejenis penyakit yang sukar diobati.

Seiring kemajuan zaman, berkembang pulalah ilmu kedokteran. Kini diabetes melitus bukan lagi penyakit yang tak terobati. Dengan terapi yang to the point dari dokter spesialis, dikombinasikan dengan olahraga yang memadai dan menu diet yang pas, para penderita kencing manis dapat sama dengan orang-orang sehat lain menikmati kehidupan yang nyaman menyenangkan bahkan dapat panjang umur.

Penyebab kencing gula, ada yang bersifat bakat, ada yangbersifat akuisiti (nonbawaan). Unsur penyebab bakat adalah genetik, jenis kelamin, dan lain-lain. Unsur penye-bab akuisiti terutama timbul oleh lingkungan hidup atau

tekanan mental dan pengaruh akuisiti yang lain.

Unsur penyebab bakat. Penyakit diabetes tak dapat menular, namun ada kaitan dengan genetik. Bila ayah atau ibu terkena kencing manis, di antara putra putrinya akan ada kecenderungan terkena juga, karena pewarisan gen dan kebanyakan tertimbulkan pada saat masih muda hingga tak kurang kaum remaja dan kanak-kanak yang terkena kencing gula.

Menurut statistik, orang tua yang terkena diabetes melitus, persentase terjangkitnya kencing manis pada anak-anak mereka cukup tinggi. Menurut laporan dari sebuah penelitian dari Amerika, anak kembar mono sel telur yang menerima substansi yang sepenuhnya sama dari orang tua, bila kedua orang tua penderita kencing manis, ada 48% dapat terkena diabetes. Sedangkan anak kembar bisel telur yang pembawaan substansi berbeda hanya 3% dapat terjanglit diabetes. Ini membuktikan genetik dengan pembawa bakat fisik sangat berkaitan. Kondisi fisik yang potensial terkena penyakit kencing manis, lebih mudah menerima warisan genetik tersebut. Penyakit kencing manis juga erat kaitannya dengan jenis kelamin dan umur. Menurut observasi, orang yang berumur sekitar 10 tahun, persentase terjangkit diabetesantara wanita dan pria sama; sekitar umur 20 tahun, yang berkelamin pria lebih meningkat, sekitar 1,5 kali dari mereka yang berkelamin wanita. Sampai umur 30 tahun ke atas, penderita pria meningkat tajam hingga 3-4 kali dari kaum wanita.

Unsur penyebab akuisiti. Terutama terpengaruh oleh

suasana hidup merupakan penyebab hasil ekses psikologis dan fisikal. Seperti tubuh kegemukan, depresi mental terlalu berat, pascaoperasi pengangkatan lambung (gastrektomia totalis), kanker pangkreas atau pengkris-talan batu, atau pernah melahirkan bayi over size (berat di atas 4 kg); penggunaan obat tekanan darah tinggi secara kontinu, serta hiperfungsi kelenjar gondok, dan lain-lain. Kesemuanya ini mudah memancing munculnya penyakit diabetes.

Penderita diabetes melitus karena meningkatnya kadar kolesterol dalam darah, maka komplikasi pengerasan saluran darah merupakan salah satu simpton penting iitamanya. Maka itu, terdeteksi dan terobatinya kencing iiianis pada masa dini bukan saja dapat memperlambat langkah perkembangan penyakit tetapi juga dapat mencegah timbulnya komplikasi, terutama penyakit pada sistem sirkulasi darah jantung dan otak. Dengan kata lain, memperlambat penuaan yang ditimbulkan oleh penyakit kencing gula sekaligus mendapatkan panjang umur.

Cara terapi penyakit kencing manis adalah menca-nangkan hilangnya gula dalam kencing, agar kadar gula dalam darah kembali normal sebagai target sasaran. Dalam metode penyembuhannya harus diet terhadap konsumsi harian, kemudian dibantu obat-obatan, ditambah olahraga secukupnya, untuk mengaktifkan jumlah sekresi insulin dalam pankreas.

Seorang penderita darah gula tinggi, bila mencapai tahap yang serius, bukan saja nafsu makan menurun,

tetapi juga haus kian hari kian parah bahkan timbul rasa mual yang kuat, tak mampu minum, dan kesadaran menurun. Pada saat ini, keton (senyawa organik) dalam darah dapat mendadak tinggi membentuk toxsis asam, sehingga menimbulkan ketidurlelapan (coma), napas memburu, dan lain-lain. Bila gula darah menurun drastis, akan terjadi shock. Penderita gula darah tinggi demikian, gula darah rendah juga demikian. Maka saat mengobati penyakit gula darah tinggi, harus memperhatikan jangan sampai membuat gula darah turun drastis. Angka gula darah bila di bawah 50 mg, disebut penyakit gula darah rendah.

Adapun cara terapi kencing manis secara tradisional pada umumnya sebagai berikut:

(a) Terapi menu. Tablet oral penurunan gula darah yang saat ini dijual di pasaran amat banyak, jenisnya juga amat beragam, tapi bukan digunakan sebagai "terapi total". Tablet tersebut kebanyakan untuk orang dewasa. Bagi para remaja, terutama anak-anak dapat dikatakan tak ada gunanya. Selain ilu, terhadap mereka yang memiliki ketidaksempurnaan fungsi hati dan ginjal, harus berpikir berkali-kali untuk menggunakannya. Yang disebut terapi menu, kecuali menggunakan tab-let oral penurun gula darah, juga perlu menjalankan diet konsumsi harian.

(b) Terapi akupunktur /moksibasi. Ini adalah sebuah cara perangsangan terhadap korpus akupunktur tubuh manusia dengan menggunakan peralatan jarum dan

api moksa, untuk mengaktifkan fungsi mekanisme organ dalam, menormalisasi endokrin, sehingga tercapai tujuan sehat dan menghilangkan penyakit. Korpus-korpus akupunktur/rnoksibasi yang efektif terhadap penderita diabetes sebagai berikut: Pai-Hui, Dian-Zhu, Ming-Men, Kan-Shu,Pi-Shu, Pu-Rong, Yi-Shu,Qu-Chi, San-li, Zhong-Wan, Ti-Yi, dan lain-lain. (c)Ramuan obat tradisional. Seyogianya melalui penganalisisan sindrom oleh sinshe, baru menentukan langkah-langkah terapi. Secara garis besar pengobatan penyakit kencing manis, terbagi menjadi tiga tipikal: (1) Tahap atas, mengindikasikan kurang sempurnanya fungsi paru-paru, dengan gejala konsumsi air banyak, sering kancing, dan lain-lain; (2) Tahap tengah: mengindikasikan fungsi lambung tak harmonis, dengan gejala sering merasa lapar, konsumsi air banyak, namun kencing sedikit dan warna kuning tua. (3) Tahap bawah : mengindikasikan fungsi ginjal kurang normal, dengan gejala minumnya banyak, kencing pun banyak namun air seninya keruh dan lain-lain. Formula ramuan-ramuan tradisional untuk mengatasi keluhan-keluhan tersebut antara lain: Sup ginseng macan putih, Pa Wei Ti Huang Wan (pil), Sup Jaihu, dahan manis jangan, jahe kering dan sup kayu manis, dan lain-lain.

(d)Terapi ilmu pernapasan. Ilmu pernapasan adalah sejenis olahraga yang dapat membuat pelancaran peredaran darah ke seluruh tubuh dan memacu fungsi

metabolisme tubuh. Latihan pernapasan dapat membuat angka gula darah turun, efektivitanya dapat memadai sistem terapi injeksi insulin. Jelas jika melakukan olahraga ini dengan tepat porsinya, akan memberikan peran positif pada pengobatan diabetes melitus. Latihan ilmu pernapasan, dapat mengintensifkan fungsi organ dan sekresi insulin pada sel-sel pankreas serta mengaktifkan jaringan-jaringan penea insulin pada selaput sel lemak penderita. Selain itu membuat fungsi metabolisme dalam tubuh berkembang ke arah normal. Terutama pada pengidap diabetes melitus ringan yang berpenampilan gembrot, khasiatnya lebih mencolok. Terapi ilmu pernapasan dapat dikombinasikan dengan sistem terapi obat-obatan untuk saling mendukung, namun harus memperhatikan waktu olahraga, jangan dilakukan pada tengah hari (jam 11.30 s.d. 13.00), karena pada saat itu, adalah puncak aktivitas pankreas. Juga pasien diabetes yang serius, bila disertai komplikasi, harus menghentikan latihan, untuk mencegah akibat yang kurang menguntungkan. (e) Penderita diabetes melitus, kecuali menjalani terapi

di atas, masih harus kendali konsumsi harian, tak boleh melalap menu-menu yang mengandung gula. Pa-ling ideal adalah membuatkan jadwal menu diet, agar menjaga keseimbangan keluar dan masuknya kalori sehari-hari. Dengan demikian, baru dapat tercapai tujuan:" Meskipun berpenyakit, namun tetap panjang

umur. Walaupun tak dapat sembuh total, namun dapat terkendalikan."

Konon metode terapi diabetes melitus mutakhir adalah mentransplantasikan jaringan-jaringan pulau Langerhans yang sehat pada pankreas si penderita, membuat sekresi insulin jadi normal, eksperimen mencapai sukses. Tak pelak lagi, ini betul-betul merupakan pelita harapan dalam kegelapan para pengidap penyakit kencing manis.

19

Dalam dokumen nafas meditasi.pdf (Halaman 172-184)