• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ilmu Pernapasa n Meditasi

Dalam dokumen nafas meditasi.pdf (Halaman 44-51)

Bagian I

Tentang Ilmu Pernapasan Meditasi (Ji Kung Meditasi) Manusia dalam melangsungkan kehidupan, terus menerus menghabiskan tenaga dan energi. Energi yang telah habis itu, harus segera diisi dengan energi yang baru. Dengan demikian, kehidupan baru dapat berlangsung. Dalam hal ini, pengangkutan zat-zat dan energi ke seluruh tubuh kita, memerlukan jasa dan kekuatan dari hawa murni (energi vital) atau Chen Ji.

Apakah hawa murni (Energi vital) atau Chen Ji itu? Hawa murni (energi vital) atau Chen Ji adalah materi yang lembut sekali, tidak terlihat oleh mata kita, akan tetapi dapat kita rasakan. Ia terdapat di seluruh penjuru alam kita dan bisa menghidupkan segala makhluk hidup di dunia, termasuk manusia.

Manusia tidak dapat dipisahkan dengan Chen Ji, sekalipun dalam tempo yang amat singkat. Hawa murni

atau Chen Ji diserap oleh manusia melalui sistem pernapasan dan diolah menjadi suatu daya kekuatan tubuh manusia yang disebut Yan Ji (energi vital tubuh). Adapun Yan Ji (energi vital tubuh) bersama-sama darah berkeliling terus di dalam tubuh manusia, guna mengangkat zat-zat yang dibutuhkan oleh berbagai organ tubuh untuk melakukan aktivitasnya.

Dengan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa kebutuhan hawa murni (Chen Ji) oleh tubuh kita sangat perlu. Sebaliknya jika hawa murni (Chen Ji) dan darah dalam tubuh kita sirkulasinya tidak lancar atau berhenti, maka kesehatan kita terganggu bahkan kehidupan tidak dapat berlangsung.

Perlu kita ketahui, yang mendorong sirkulasi hawa murni (Chen Ji) dan darah dalam tubuh kita adalah pernapasan. Dengan kata lain, jika kita ingin berbadan sehat, sirkulasi hawa murni (Chen Ji) dan darah dalam tubuh kita harus berjalan lancar. Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan sistem pernapasan kita.

Ilmu pernapasan adalah metode yang khusus mengubah dan melatih sistem pernapasan kita, dari sistem pernapasan biasa menjadi sistem pernapasan khusus, yaitu sistem pernapasan perut dan pernapasan dalam yang lembut.

Jika kita menggunakan hidung untuk bernapas yang dalam dan lembut, dapat menenangkan sistem saraf kita. Di samping itu, oksigen yang masuk ke dalam paru-paru kita akan bertambah banyak dibanding dengan pernapasan biasa. Oleh karena itu, bernapas dengan cara ilmu

perna-pasan meditasi, akan memenuhi kebutuhan oksidasi dalam tubuh kita secara maksimal. Selain itu, meditasi menggunakan sistem pernapasan perut, dapat merangsang gerak naik-turun selaput diafragma secara lebih tajam, sehingga menimbulkan gesekan dan getaran yang kuat. Dengan demikian, dapat merupakan pijatan terhadap berbagai organ di dalam tubuh kita, akhirnya mengakibatkan daya kerja organ-organ dalam tubuh menjadi lebih baik.

Dari uraian di atas, dapat kita simpulkan, bahwa ilmu pernapasan meditasi berbeda dengan olahraga biasa. Oleh karena itu, dengan latihan ilmu pernapasan meditasi, sportivitas dapat meningkatkan tingkat kesehatan kita secara keseluruhan.

Sketsa siklus kecil peredaran Ji dan darah

Ilmu pernapasan {Ji Kung) secara garis besar dapat dikategorikan dua kelompok, yaitu aliran keras dan aliran lunak. Hasil ilmu pernapasan aliran keras, umumnya untuk mempertontonkan/dipertunjukkan, sedangkan aliran yang lunak, di samping untuk meningkatkan tingkat kesehatan kita, juga dapat sebagai suatu metode penyembuhan terhadap berbagai penyakit.

Ilmu pernapasan {Ji Kung) aliran lunak, dapat dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu jenis gerakan dan meditasi. Jenis gerakan diharapkan melalui gerak-gerik anggota badan seseorang, untuk menenangkan pikiran yang ruwet, sehingga selaput otak besar dapat beristirahat penuh dan menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. Sedangkan jenis meditasi merupakan pengambilan posisi dengan tenang agar mencapai ketenangan yang mendalam, untuk memacu otak kita menjalankan fungsi secara maksimal. Otak merupakan komando tertinggi bagi tubuh kita.

Sikap dalam latihan ilmu pernapasan ala meditasi ada empat macam, yakni:

(1) Sikap berjalan; (2) Sikap berdiri;

(3) Sikap tiduran (tiduran miring dan tiduran telentang); (4) Sikap duduk. Dapat dibagi lagi: duduk tegak dan

duduk meditasi (duduk bersila).

No. 1 tiduran miring

Bagian 2

Latihan Ilmu Pernapasan Meditasi [Ji Kung Meditasi)

Ji Kung Meditasi adalah ilmu pernapasan yang sangat baik untuk meningkatkan tingkat kesehatan kita. Di samping itu juga dapat dipakai sebagai salah satu cara untuk menyembuhkan berbagai penyakit./i Kung Meditasi mudah dipelajari di mana saja, kapan saja. Melakukan latihan meditasi tersebut tidak akan mengganggu orang lain.

Ji Kung Meditasi menggunakan pikiran diri sendiri, untuk menekan selaput otak besar kita, agar tenang dan beristirahat cukup. Dengan demikian, fungsi otakbeserta urat saraf otak dapat terjaga, sekaligus daya kerja organ-organ dalam tubuh menjadi normal. Di samping itu, dapat menurunkan metabolisme dalam tubuh kita, maka secara otomatis energi-energi yang terbuang menjadi berkurang, sebaliknya kekuatan tubuh dan kesehatan akan meningkat. Dari sinilah, kita dapat menarik kesimpulan bahwa latihan ilmu pernapasan meditasi betul-betul dapat meningkatkan tingkat kesehatan dan daya pencegahan terhadap serangan berbagai penyakit, bahkan dapat memperpanjang usia kita. Sekarang, marilah kita masuki soal bagaimana cara latihan ilmu pernapasan meditasi.

Di bawah ini, hanya diuraikan tentang sikap dalam latihan bermeditasi. Mengenai teknik yang lebih terperinci diuraikan dalam Bagian 3 bab ini.

Berjalan

Berjalan seperti biasa, pikiran dipusatkan pada

Tan-Dhian, mata melihat tidak jauh ke depan, napas berirama dengan langkah. Misalnya tarik napas berjalan dua langkah, embus napas jalan dua langkah; atau tarik napas berjalan tiga langkah, mengembus napas juga tiga langkah, dan sebagainya. Dengan latihan ini, lama-kelamaan tidak akan merasa lelah, meskipun berjalan jauh.

Tiduran

Latihan bersikap tiduran ada dua jenis, yaitu sikap

tiduran miring dan sikap tiduran telentang.

a) Tiduran miring ke kanan. Bantal ditinggikan j+15 cm. Kaki yang di bawah diluruskan. Kaki yang di atas sedikit menekuk dan menumpuk di atas kaki bawah. Tangan kanan menekuk ke atas dan diletakkan di samping kepala. Tangan kiri lurus ke bawah dan diletakkan di atas pinggul. Mata memejam. Napas biasa tapi panjang dan rata. Waktu latihan jangan kurang dari setengah jam.

Jika tidur miring ke kiri, sikapnya sama seperti di atas, hanya posisi tangan/kiri kebalikan dari sikap tiduran miring ke kanan (lihat gambar No. 1)

b) Sikap tiduran telentang. Bantal ditinggikan + 15 cm. Luruskan kedua kaki dengan kaki bagian bawah disilangkan. Kedua tangan diletakkan di samping badan, lengan tangan bagian bawah tekuk ke atas 90" dengan bagian atas. Kendurkan seluruh otot-otot, lidah

menyentuh pada langit-langit, pejamkan kedua mata. Napas biasa, panjang dan lembut. Waktu latihan jangan kurang dari setengah jam. (Lihat gambar No. 2) Catatan

Latihan bersikap tiduran ini, cocok untuk badan yang lemah atau mengidap suatu penyakit, hingga tidak kuat berdiri.

Penutup

Sehabis latihan, harus melakukan gerakan-gerakan penutup sebagai berikut: Membuka kedua kaki (bagi yang tiduran miring, ditelentangkan dulu), lalu kedua tangan mengangkat ke atas kepala, kemudian membusur ke bawah melalui Ren-May (depan dada), agar Ji-nya turun ke Tan-Dhian dan dilakukan tiga kali. Buka kedua mata, selesai.

Berdiri

Dalam dokumen nafas meditasi.pdf (Halaman 44-51)