• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan masalah kontekstual dengan memanfaatkan berita online untuk mendukung pembelajaran Matematika dengan pendekatan saintifik di kelas VIII C SMP N 1 Berbah tahun ajaran 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan masalah kontekstual dengan memanfaatkan berita online untuk mendukung pembelajaran Matematika dengan pendekatan saintifik di kelas VIII C SMP N 1 Berbah tahun ajaran 2016/2017."

Copied!
304
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGEMBANGAN MASALAH KONTEKSTUAL DENGAN MEMANFAATKAN BERITA ONLINE UNTUK MENDUKUNG

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS VIII C SMP NEGERI 1 BERBAH TAHUN

AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun Oleh: Cicilia Devita Yuliani

NIM: 131414104

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)

ii

(3)
(4)

iv

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN

“There is no fear in love but perfect love drives out fear”

(1 John 4: 18)

Skripsi ini ku persembahkan dengan penuh sukacita

kepada

Allah Bapa dan Bunda Maria di surga yang selalu menyertaiku dalam

setiap langkahku.

Kedua orang tuaku, Albertus Agus Suwarno dan Maria Rosita yang

selalu memberi cinta kasih, semangat, dukungan dan doa yang

terbaik.

dan

(5)

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 13 Juni 2017 Penulis

(6)

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Nama : Cicilia Devita Yuliani

NIM : 131414104

Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah saya yang berjudul:

“PENGEMBANGAN MASALAH KONTEKSTUAL DENGAN

MEMANFAATKAN BERITA ONLINE UNTUK MENDUKUNG

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS VIII C SMP NEGERI 1 BERBAH TAHUN AJARAN 2016/2017” kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma beserta perangkat yang diperlukan (jika ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberi loyaliti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 13 Juni 2017 Yang menyatakan,

(7)

vii ABSTRAK

Pengembangan Masalah Kontekstual dengan Memanfaatkan Berita Online untuk Mendukung Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Saintifik

di Kelas VIII C SMP Negeri 1 Berbah Tahun Ajaran 2016/2017 Cicilia Devita Yuliani

Universitas Sanata Dharma 2017

Berdasarkan observasi pembelajaran matematika yang pernah dilakukan oleh peneliti di beberapa Sekolah Menengah Petama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), ada guru matematika yang sudah menerapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran matematika. Guru menggunakan metode diskusi dalam kelompok kecil dimana siswa duduk berkelompok untuk mendiskusikan suatu permasalahan matematika dan menyimpulkan suatu konsep matematika. Permasalahan matematika yang digunakan sebagai bahan diskusi bukan permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari, melainkan soal-soal cerita yang hampir sama dengan contoh-contoh soal di buku pelajaran.

Peneliti memanfaatkan berita online sebagai masalah kontekstual dalam pembelajaran matematika agar siswa dapat menerapkan konsep-konsep matematika untuk menyelesaikan permasalahan nyata. Selain itu, siswa dapat belajar sekaligus mengetahui fakta-fakta atau isu-isu yang ada dalam kehidupan sehari-hari sehingga siswa dapat menyadari hal baik dan buruk yang sedang terjadi dalam kehidupan melalui berita online tersebut. Siswa juga dapat menyadari bahwa permasalahan dalam dunia nyata perlu diketahui untuk menambah wawasan dan pengetahuan.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa buku guru yang berisi pedoman rencana pembelajaran matematika, petunjuk kegiatan pembelajaran matematika, kumpulan berita online beserta beberapa permasalahan yang dibuat berdasarkan berita online tersebut, konsep matematika, dan alternatif penyelesaiaannya; buku siswa yang berisi berita online dan permasalahanya; serta mengetahui alternatif penyelesaian yang digunakan oleh siswa untuk menyelesaikan permasalahan dan efektivitas pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik menggunakan berita online ditinjau dari sikap siswa terhadap pembelajaran matematika.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan berita online berpotensi untuk meningkatkan rasa suka siswa terhadap pembelajaran matematika. Selain itu, Siswa dapat menyelesaikan permasalahan menggunaan konsep matematika yang telah diketahui bahkan siswa juga berusaha mencari konsep baru yang belum diketahui untuk menyelesaikan permasalahan yang sulit.

(8)

viii ABSTRACT

Development of Contextual Problems by Utilizing Online News to Support Mathematics Learning With Scientific Approach in Class VIII C Junior High

School Number 1 Berbah on 2016/2017 Academic Year Cicilia Devita Yuliani

Universitas Sanata Dharma 2017

Based on mathematics learning observation that researcher have ever done in some junior high schools and senior high schools, there were teachers who have applied scientific approach in mathematics learning. Teachers applied discussion method in small groups and students sitting grouply to discuss some mathematics problems and concluding some mathemaics concepts. Mathematics problems that used as discussion material by the teacher were not the real problems in life. The mathematics problems were some questions of the story that almost similar by the examples of questions in the mathematics books.

Researcher use online news as contextual problem in mathematics learning in order students can applied mathematics concepts to solve the real problems. Students can study mathematics as well as knowing the facts or issues that appear in their life from online news. Students also can realize that the problems of life need to known to add their knowledge.

This research uses research and development method. The goals of this research are produce a book for teachers contents guidelines for mathematics learning plan, the instruction of mathematics learning activities, online news collection, some problems made based on the online news, mathematics concept, and the problem solving of the problems; produse a book for students contents online news and some problems or questions based on online news; and to know the efectivity of mathematics learning using online news in terms students’ creativity to solve the problems and students’ attitude of mathematics learning using online news.

Based on the research result, researcher concluded that mathematics learning with online news can makes students love mathematics more. Sudents also can solve the problems by the mathematics concepts they have known even by mathematics concepts students have not known yet before.

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat dan anugerah yang telah diberikan oleh Tuhan Yesus Kristus kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan Masalah Kontekstual dengan Memanfaatkan Berita Online untuk

Mendukung Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Saintifik di Kelas VIII C SMK Negeri 1 Berbah Tahun Ajaran 2016/2017” dengan penuh semangat sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dalam Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian dan penyusunan skripsi ini tidak akan berjalan dengan baik dan lancar tanpa ada bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucakpan banyak terima kasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu memberkatiku dan menyertai setiap langkahku sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. 2. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak M. Andy Rudhito, S.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma dan dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu dan bermurah hati untuk berbagi ilmu serta memberi bimbingan kepada peneliti dalam penelitian dan penyusunan skripsi hingga selesai.

(10)

x

5. Dra. Haniek Sri Pratini, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Akademik Pendidikan Matematika Angkatan 2013 Universitas Sanata Dharma.

6. Para Dosen Penguji skripsi atas saran guna penyempurnaan penulisan skripsi ini.

7. Petugas Sekretariat JPMIPA Universitas Sanata Dharma yang selalu bersedia melayani peneliti dalam pembuatan surat penelitian dan keperluan lain yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas skripsi ini.

8. Ibu Siti Chalimah, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Berbah yang telah memberi izin penelitian kepada peneliti.

9. Bapak Widodo, S.Pd., selaku guru matematika kelas VIII C SMP Negeri 1 Berbah yang telah memberi waktu dan kesempatan peneliti untuk melaksanakan penelitian di kelas.

10. Kedua orang tua peneliti yaitu Agus Suwarno dan Maria Rosita yang selalu memberi cinta kasih, doa, semangat, dan dukungan kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Kakakku Monica Wulandari Adventia yang telah memberi semangat dan dorongan untuk menyelesaikan tugas skripsi kepada peneliti.

12. Siswa-siswa kelas VIII C SMP Negeri 1 Berbah Tahun Ajaran 2016/2017 yang telah berpartisipasi dalam pembelajaran matematika menggunakan berita

online.

(11)

xi

14. Dosen dan teman-teman mahasiswa, Pak Yosep, Totok, Sepnu, Rosa, Santo, Bang Egi, Kak Nadus, Fani, Liyana, dan Hari yang telah memberi kritik dan saran mengenai produk penelitian berupa buku “Mematematikakan Berita

Online untuk Mendukung Pembelajaran Matematika SMP” yang disusun oleh

peneliti.

15. Sahabat-sahabatku Mas Argo, Fitri, Tri, Novi, dan Cah Embuh (Bang Egi, Adhi, Yuse, Rosa, Sepnu, dan Totok) yang telah memberi semangat kepada peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini.

16. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu, yang telah ikut berperan membantu penelitian dan penyusunan skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat memberi informasi kepada para pembaca. Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam skripsi ini. Oleh karena itu, peneliti berharap pembaca memberi kritik dan saran yang bersifat membangun.

Yogyakarta, 13 Mei 2017 Penulis

(12)

xii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... vi

ABSTRAK ... vii

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Batasan Istilah ... 5

E. Batasan Masalah ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 9

A. Belajar dan Pembelajaran ... 9

B. Pendekatan Saintifik ... 11

C. Pembelajaran Berbasis Masalah ... 16

D. Penelitian dan Pengembangan ... 19

E. Efektivitas ... 23

(13)

xiii

G. Kerangka Berpikir ... 25

BAB III PROSEDUR PENELITIAN ... 27

A. Jenis Penelitian... 27

B. Subjek Penelitian ... 28

C. Objek Penelitian ... 28

D. Bentuk Data ... 28

E. Metode Pengumpulan Data ... 29

F. Instrumen Pengumpulan Data ... 30

G. Medode/Teknik Analisis Data ... 33

H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 36

I. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

A. Perancangan Produk ... 39

1. Langkah-Langkah Penelitian ... 39

2. Produk Penelitian ... 52

B. Alternatif Penyelesaian yang Digunakan oleh Siswa untuk Menyelesaikan Permasalahan dari Berita Online ... 57

C. Efektivitas Pembelajaran Matematika Menggunakan Berita Online Ditinjau dari Sikap Siswa ... 66

D. Hambatan Penelitian ... 74

E. Refleksi ... 75

BAB V PENUTUP ... 85

A. Kesimpulan ... 85

B. Saran ... 88

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Pedoman Analisis Pendapat Siswa terhadap Permasalahan dari Berita

Online ... 34

Tabel 3.2 Pedoman Analisis Sikap Siswa terhadap Pembelajaran Matematika

Menggunakan Berita Online ... 35 Tabel 3.3 Jadwal Waktu Pelaksanaan Penelitian ... 38 Tabel 4.1 Tindakan Peneliti dan Respon Siswa Saat Uji Coba ... 42 Tabel 4.2 Konsep Matematika yang Ada dan Tidak Ada di Buku Guru dan Buku

Siswa “Mematematikakan Berita Online” ... 55 Tabel 4.3 Jawaban Siswa atas Pertanyaan Apakah Menyukai Matematika ... 67 Tabel 4.4 Jawaban Siswa atas Pertanyaan Apakah Bersemangat Belajar Matematika

Menggunakan Berita Online ... 68 Tabel 4.5 Perasaan Siswa Belajar Matematika Menggunakan Berita Online ... 70 Tabel 4.6 Jawaban Siswa atas Pertanyaan Apakan Senang Menyelesaikan

Permasalahan dari Berita Online ... 71 Tabel 4.7 Jawaban Siswa Apakah Semakin Menyukai Matematika Setelah Belajar

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir ... 26 Gambar 3.1 Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan ... 27 Gambar 4.1 Alternatif Penyelesaian Siswa untuk Menentukan Perbandingan

Urin dan Air Kolam ... 59 Gambar 4.2 Alternatif Penyelesaian Siswa untuk Menentukan Luas Lantai dan

Dinding-Dinding Kolam Olimpiade ... 62 Gambar 4.3 Alternatif Penyelesaian Siswa untuk Menentukan Volume Air

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A.1 Surat Izin Penelitian... 93

Lampiran A.2 Surat Selesai Penelitian ... 94

Lambiran B.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 95

Lampiran B.2 Berita Berita Online ”Berapa Banyak Urin di Dalam Kolam Renang Umum?” dan Permasalahannya... 105

Lampiran C.1 Kuesioner Terbuka Pertanyaan-Pertanyaan dari Berita Online ... 108

Lampiran C.2 Kuesioner Terbuka Pembelajaran Matematika Menggunakan Berita Online ... 109

Lampiran C.3 Lembar Validasi Produk ... 110

Lampiran D.1 Lembar Jawaban Siswa 1 ... 112

Lampiran D.2 Lembar Jawaban Siswa 2 ... 113

Lampiran D.3 Lembar Jawaban Siswa 3 ... 114

Lampiran E.1 Jawaban Kuesioner Terbuka Pertanyaan-Pertanyaan dari Berita Online Siswa 1 ... 115

Lampiran E.2 Jawaban Kuesioner Terbuka Pertanyaan-Pertanyaan dari Berita Online Siswa 2 ... 116

Lampiran E.3 Jawaban Kuesioner Terbuka Pertanyaan-Pertanyaan dari Berita Online Siswa 3 ... 117

Lampiran F.1 Jawaban Kuesioner Terbuka Pembelajaran Matematika Menggunakan Berita Online Siswa 1 ... 118

Lampiran F.2 Jawaban Kuesioner Terbuka Pembelajaran Matematika Menggunakan Berita Online Siswa 2 ... 119

Lampiran F.3 Jawaban Kuesioner Terbuka Pembelajaran Matematika Menggunakan Berita Online Siswa 1 ... 120

Lampiran G.1 Lembar Validasi Dosen ... 121

Lampiran G.2 Lembar Validasi Mahasiswa 1 ... 123

Lampiran G.3 Lembar Validasi Mahasiswa 2 ... 125

Lampiran G.4 Lembar Validasi Mahasiswa 3 ... 127

Lampiran G.5 Lembar Validasi Mahasiswa 4 ... 130

Lampiran G.6 Lembar Validasi Mahasiswa 5 ... 134

(17)

xvii

Lampiran G.8 Lembar Validasi Mahasiswa 7 ... 138 Lampiran G.9 Lembar Validasi Mahasiswa 8 ... 140 Lampiran G.10 Lembar Validasi Mahasiswa 9... 142 Lampiran H Buku Guru dan Buku Siswa “Mematematikakan Berita

Online untuk Mendukung Pembelajaran Matematika

(18)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendekatan saintifik adalah suatu pendekatan pembelajaran yang digunakan pada pelaksanaan kurikulum 2013. Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada siswa dalam mengenal dan memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah. Dengan pendekatan ini siswa dapat menyadari bahwa informasi tidak hanya berasal dari guru tetapi dapat berasal dari mana saja dan kapan saja. Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran melibatkan keterampilan proses seperti mengamati, mengklasifikasi, mengukur, meramalkan, menjelaskan, dan menyimpulkan (Hosnan, 2014: 34). Pendekatan saintifik diharapkan dapat melahirkan peserta didik yang prduktif, inovatif, kreatif dan afektif.

(19)

Berdasarkan observasi pembelajaran matematika yang pernah dilakukan oleh peneliti di beberapa Sekolah Menengah Petama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), ada guru matematika yang sudah menerapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran matematika. Guru menggunakan langkah-langkah umum pendekatan saintifik yang dikenal dengan 5M yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan. Dalam pembelajaran matematika guru menggunakan metode diskusi dalam kelompok kecil dimana siswa duduk berkelompok untuk mendiskusikan suatu permasalahan matematika dan menyimpulkan suatu konsep matematika. Permasalahan matematika yang digunakan sebagai bahan diskusi bukan permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari, melainkan soal-soal cerita yang hampir sama dengan contoh-contoh soal di dalam buku pelajaran.

Matematika sangat erat hubungannya dengan kehidupan sehari-hari. Matematika dapat diterapkan dalam segala bidang kehidupan misalnya bidang sosial, ekonomi, dan politik. Banyak permasalan nyata dalam kehidupan yang dapat digunakan sebagai masalah kontekstual dalam pembelajaran matematika. Informasi tentang permasalahan nyata dalam bidang sosial, ekonomi, dan politik dapat diperoleh dengan mudah melalui berita online.

(20)

matematika, dan alternatif penyelesaiaannya. Sedangkan buku siswa berisi konsep matematika dan berita online beserta permasalahannya. Peneliti menggunakan berita online karena dapat diperoleh dengan mudah kapan saja dan dimana saja dan merupakan fakta yang benar-benar terjadi. Produk ini dirancang untuk mendukung pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik agar dapat membantu siswa untuk memahami materi matematika. Produk ini berisi berita online yang dapat digunakan sebagai masalah kontekstual dalam pembelajaran matematika yang diberikan kepada siswa di awal pembelajaran. Peneliti memanfaatkan berita online sebagai masalah kontekstual dalam pembelajaran matematika agar siswa dapat menerapkan konsep-konsep matematika untuk menyelesaikan permasalahan nyata. Selain itu, siswa dapat belajar sekaligus mengetahui fakta-fakta atau isu-isu yang ada dalam kehidupan sehari-hari sehingga siswa dapat menyadari hal baik dan buruk yang sedang terjadi dalam kehidupan melalui berita online tersebut. Siswa juga dapat menyadari bahwa permasalahan dalam dunia nyata perlu diketahui untuk menambah wawasan dan pengetahuan.

Berdasarkan pemikiran di atas, peneliti mengangkat judul penelitian “Pengembangan Masalah Kontekstual Dengan Memanfaatkan Berita Online

(21)

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah mengembangkan masalah kontekstual dengan memanfaatkan berita online sehingga dapat menghasilkan produk penelitian berupa buku guru dan buku siswa yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik?

2. Bagaimanakah alternatif penyelesaian yang digunakan oleh siswa untuk menyelesaikan permasalahan dari berita online yang diberikan dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik menggunakan berita

online di kelas VIII C SMP Negeri 1 Berbah tahun ajaran 2016/2017?

3. Bagaimanakah efektivitas pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik menggunakan berita online ditinjau dari sikap siswa terhadap pembelajaran matematika di kelas VIII C SMP Negeri 1 Berbah tahun ajaran 2016/2017?

C. Tujuan Penelitian

(22)

2. Mengetahui alternatif penyelesaian yang digunakan oleh siswa untuk menyelesaikan permasalahan dari berita online yang diberikan dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik menggunakan berita

online di kelas VIII C SMP Negeri 1 Berbah tahun ajaran 2016/2017.

3. Mengetahui efektivitas pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik menggunakan berita online ditinjau dari sikap siswa terhadap pembelajaran matematika di kelas VIII C SMP Negeri 1 Berbah tahun ajaran 2016/2017.

D. Batasan Istilah

Peneliti membatasi beberapa istilah berikut agar tidak terjadi kesalahpahaman pada pembaca.

1. Belajar adalah proses atau aktivitas untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap.

2. Menurut Daryanto (2014), pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar.

(23)

4. Menurut Abdul Majid (2014), pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah model pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar.

5. Masalah kontekstual adalah suatu permasalahan atau pertanyaan yang dibuat berdasarkan fakta-fakta dalam kehidupan sehari-hari.

6. Berita online adalah suatu informasi baru mengenai sesuatu sedang terjadi yang diperoleh dari media online.

7. Efektivitas dapat diartikan sebagai efek atau pengaruh dari suatu tindakan untuk tujuan tertentu.

8. Sikap merupakan suatu kecenderungan untuk menyukai atau tidak menyukai suatu objek.

E. Batasan Masalah

Peneliti membatasi masalah pada penelitian pengembangan masalah kontekstual dengan memanfaatkan berita online untuk mendukung pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik sebagai berikut.

(24)

2. Penelitian ini membahas variasi, dan nilai kebenaran alternatif penyelesaian yang digunakan oleh siswa untuk menyelesaikan permasalahan dari berita

online yang diberikan dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan

saintifik menggunakan berita online di kelas VIII C SMP Negeri 1 Berbah tahun ajaran 2016/2017.

3. Efektivitas pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik menggunakan berita online ditinjau dari sikap siswa terhadap pembelajaran matematika di kelas VIII C SMP Negeri 1 Berbah tahun ajaran 2016/2017.

F. Manfaat Penelitian

Berikut ini adalah manfaat penelitian bagi guru, siswa dan peneliti. 1. Bagi Guru

a. Guru dapat menggunakan buku yang telah dirancang sebagai acuan dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dan melaksanakan kegiatan pembelajaran matematika.

b. Guru dapat menggunakan berita online dan permasalahan dalam buku yang telah dirancang sebagai masalah kontekstual yang diberikan kepada siswa di awal pembelajaran matematika untuk materi tertentu.

c. Guru juga dapat mengetahui dan menerapkan kegitan pembelajaran matematika menggunakan berita online berdasarkan petunjuk dalam buku.

(25)

membuat rancangan serupa dari berita online sesuai dengan materi pembelajaran yang akan dipelajari.

2. Bagi Siswa

Siswa mendapat pengalaman belajar menggunakan berita online sehingga siswa dapat menambah wawasan dan dapat menerapkan konsep matematika untuk menyelesaikan permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

3. Bagi Peneliti

Peneliti dapat merancang suatu produk yang dapat dapat membantu membantu guru untuk menentukan masalah kontekstual yang akan disajikan dalam suatu pembelajaran.

4. Bagi Peneliti Lain

(26)

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Belajar dan Pembelajaran

Secara sederhana Anthony Robbins, mendefinisikan belajar sebagai proses menciptakan hubungan antara sesuatu (pengetahuan) yang sudah dipahami dan sesuatu (pengetahuan) yang baru. Dari definisi ini dimensi belajar memuat beberapa unsur, yaitu: (1) penciptaan hubungan, (2) sesuatu hal (pengetahuan) yang sudah dipahami, dan (3) sesuatu (pengetahuan) yang baru (Trianto, 2010: 15).

Menurut R. Gagne (dalam Ahmad Susanto, 2013: 1), belajar didefinisikan sebagai suatu proses di mana suatu organisme berubah perilakuknya sebagai akibat pengalaman. Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dua konsep ini menjadi terpadu dalam satu kegiatan di mana terjadi interaksi antara guru dengan siswa serta siswa dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung.

(27)

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses atau aktivitas untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap melalui pengalaman. Belajar ditandai dengan adanya perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap, keterampilan, dan tingkah laku pada diri seseorang. Menurut Syah (dalam Asep Jihad dan Abdul Haris, 2013), pada dasarnya belajar merupakan tahapan perubahan perilaku siswa yang relatif positif dan mantap sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya yang melibatan proses kognitif.

Pembelajaran merupakan suatu proses yang terdiri dari kombinasi dua aspek, yaitu: belajar tertuju kepada apa yang harus dilakukan oleh siswa, mengajar berorientasi pada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai pemberi pelajaran (Asep Jihad dan Abdul Haris, 2013: 11). Kedua aspek ini akan menjadi suatu kegiatan yang didalamnya terdapat interaksi antara guru dan siswa. Interaksi ini bertujuan agar antara guru dan siswa dapat saling berbagi informasi mengenai sesuatu yang sedang dipelajari. Kegiatan yang dilakukan merupakan proses untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Interaksi antara guru dan siswa, perubahan sikap dan pengetahuan selalu melekat pada pembelajaran.

(28)

baik atau positif, menjadi siswa yang memiliki sikap, kebiasaan dan tingkah laku yang baik.

B. Pendekatan Saintifik

1. Pengertian Pendekatan Saintifik

Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalsis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan” (Daryanto, 2014: 51). Penerapan pendekatan saintifik dalam

pembelajaran melibatkan keterampilan proses, seperti mengamati, mengklasifikasi, mengukur, meramalkan, menjelaskan, dan menyimpulkan (Hosnan, 2014: 34).

2. Karakteristik Pembelajaran dengan Metode Saintifik

Pembelajaran dengan metode saintifik memiliki karakteristik sebagai berikut (Hosnan, 2014: 36).

a. Berpusat pada siswa.

(29)

c. Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa.

d. Dapat mengembangkan karakter siswa.

3. Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik

Tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik didasarkan pada keunggulan perndekatan tersebut. Beberapa tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah sebagai berikut (Hosnan, 2014: 36-37).

a. Untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan tingkat tinggi siswa.

b. Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematik.

c. Terciptanya kondisi pembelajaran di mana siswa merasa bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan.

d. Diperolehnya hasil belajar yang tinggi.

e. Untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide. f. Untuk mengembangkan karakter siswa.

4. Prinsip-Prinsip Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik

Beberapa prinsip pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut (Hosnan, 2014: 37).

a. Pembelajaran berpusat pada siswa.

(30)

d. Pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip.

e. Pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir siswa.

f. Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi mengajar guru.

g. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan dalam komunikasi.

h. Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang dikonstruksi siswa dalam struktur kognitifnya.

5. Langkah-Langkah Umum Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik Menurut Hosnan (2013), pendekatan saintifik memiliki beberapa langkah yaitu menggali informasi melalui observing/pengamatan,

questioning/bertanya, mengumpulkan informasi, associating/menalar,

kemudian menyimpulkan, dan menciptakan serta membentuk jaringan/networking.

a. Mengamati (Observing)

(31)

objektif kemudian dianalisis sesuai dengan kemampuan siswa. Kompetensi yang dikembangakan dari mengamati adalah melatih kesungguhan, ketelitian dan mencari informasi tentang objek yang dipelajari.

b. Menanya (Questioning)

Menanya merupakan langkah kedua dari pendekatan saintifik. Pada langkah ini, guru atau siswa mengajukan pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan dari objek yang diamati. Petanyaan yang diajukan dapat berupa pertanyaan faktual atau pertanyaan yang hipotetik. Kompetensi yang dikembangkan dari langkah ini adalah keaktifan, kreativitas, rasa ingin tahu, dan berpikir kritis.

c. Mengumpulkan Informasi

(32)

d. Mengasosiasikan/Mengolah Informasi/Menalar (Associating) Mengasosiasikan informasi atau menalar adalah langkah berikutnya setelah mengumpulkan informasi. Pada langkah ini, siswa memproses informasi yang telah didapat agar dapat memahami atau menguasai informasi tersebut sehingga dapat menerapkannya untuk mencari solusi dari suatu permasalahan. Kompetensi yang dikembangakan adalah sikap teliti, kerja keras, dan kemampuan menerapkan prosedur atau informasi yang dimiliki serta kemampuan berpikir induktif atau deduktif dalam menyimpulkan.

e. Mengomunikasikan Pembelajaran

Pada tahap ini guru memberi kesempatan siswa untuk mengomunikasikan apa yang telah mereka dapatkan dari tahap-tahap sebelumnya. Siswa dapat mengomunikasikan apa yang dipelajari secara berkelompok atau secara individu. Pada tahap ini guru akan mengklarifikasi apa yang disampaikan oleh siswa sehingga siswa dapat mengetahui kebenaran tentang apa yang disampaikan. Kegiatan ini dapat melatih siswa untuk percaya diri dalam menyampaikan pendapat serta melatih siswa untuk berkomunikasi.

f. Membentuk Jaringan (Networking)

Networking adalah kegiatan siswa untuk menyampaikan hasil

(33)

lisan, tertulis, atau media lainnya. Kompetensi yang dikembangkan dalam networking adalah sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, menyatakan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan keterampilan siswa dalam berbahasa dengan baik dan benar. Pada langkah ini, ada siswa yang mempresentasikan hasil pengamatan dan kesimpulan, sedangkan siswa lain dapat menganggapi dengan mengajukan pertanyaan, menyanggah, atau memberi dukungan pada materi yang dipresentasikan.

Pada kegiatan ini guru berperan sebagai fasilitator. Guru akan melakukan penilaian autentik dalam proses pembelajaran dan penilaian hasil belajar. Siswa yang aktif dan berani akan mendapatkan nilai yang lebih baik daripada siswa yang kurang percaya diri dan memiliki rasa takut.

C. Pembelajaran Berbasis Masalah

1. Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah

(34)

Menurut Ridwan Abdullah Sani (2014), pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang penyampaiannya dilakukan dengan cara penyajian suatu permasalahan, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, memfasilitasi penyelidikan, dan membuka dialog. Permasalahan yang digunakan adalah masalah kontekstual yang dapat ditemukan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. Dari permasalahan tersebut, siswa dapat menemukan konsep atau prinsip baru. Masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari digunakan sebagai sesuatu yang harus dipelajari oeh siswa untuk melatih dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang di mana guru menyajikan masalah nyata kepada siswa, kemudian siswa diminta untuk menyelesaikan permasalahan yang disajikan.

2. Tujuan Pembelajaran Berbasis Masalah

(35)

informasi, strategi, dan sumber belajar yang relevan untuk menyelesaikan masalah (Hosnan, 2014).

3. Tahapan dalam Pembelajaran Berbasis Masalah

Pembelajaran berbasis masalah sebaiknya dimulai dengan menyajikan permasalahan kepada siswa. Tahap pertama yang perlu dilakukan dalam pembelajaran adalah memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan penyelesaian masalah sehingga mereka akan bertindak aktif membangun pengetahuannya. Berikut ini adalah lima langkah pembelajaran berbasis masalah yang dilakukan oleh guru (Hosnan, 2014: 301).

a. Orientasi siswa pada masalah. Pada langkah ini guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan, memotivasi siswa agar terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.

b. Mengorganisasi siswa untuk belajar. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.

c. Membimbing penyelidikan individual dan kelompok. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalahnya. d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Guru membantu siswa

merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai

(36)

Menurut Ridwan Abdullah Sani (2014), tahapan awal yang dilakukan siswa setelah dihadapkan pada permasalahan yaitu sebagai berikut.

a. Mendefinisikan permasalahan

Mendefinisikan permasalahan dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan lebih rinci tentang kasus yang dibahas agar dapat diperoleh gambaran yang lebih lengkap mengenai permasalahan yang dihadapi. b. Menganalisis permasalahan

Pada tahap ini siswa diminta untuk mencari penyebab terjadinya suatu permasalahan.

c. Mengembangkan ide untuk menyelesaikan permasalahan

Siswa diminta untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang disajikan menggunakan konsep-konsep atau pengetahuan yang dimiliki. Pada tahap ini diharapkan siswa berpikir kritis dan kreatif dalam memunculkan ide-ide untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang diberikan.

D. Penelitian dan Pengembangan

1. Pengertian Penelitian dan Pengembangan

Ada beberapa istilah tentang penelitian dan pengembangan. Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2015) menggunakan nama Research and

Development/R & D yang dapat diterjemahkan menjadi penelitian dan

pengembangan. Richey dan Kelin menggunakan nama Design and

Development Research yang dapat diterjemahkan menjadi perancangan dan

(37)

Borg dan Gall menyatakan bahwa penelitian dan pengembangan merupakan proses/metode yang digunakan untuk memvalidasi dan mengambangkan produk. Sedangkan Richey dan Kelin dalam bidang pembelajaran menyatakan bahwa penelitian ini sekarang dinamakan Design

and Development Research. Perancangan dan penelitian pengembangan

adalah kajian yang sistematis tentang bagaimana membuat rancangan suatu produk, mengembangkan/memproduksi rancangan tersebut, dengan tujuan dapat diperoleh data yang empiris yang dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat produk, alat-alat dan model yang dapat digunakan dalam pembelajaran atau nonpembelajaran. Secara umum, metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. 2. Langkah-Langkah Penelitian

Richey and Kelin (dalam Sugiyono, 2015: 39) menyatakan “The focus of Design and Development Research can be on front-end analysis. Planing,

Production, and Evaluating (PPE)”. Fokus dari Perancangan dan Penelitian

(38)

kegiatan menguji, menilai seberapa tinggi produk telah memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang lebih rinci (Sugiyono, 2011).

a. Potensi dan Masalah

Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang dapat mendukung penelitian dan bila didayagunakan memiliki nilai tambah.

b. Mengumpulkan Informasi

Setelah memperoleh masalah atau potensi, maka selanjutnya adalah mengumpulkan informasi yang dapat digunakan sebagai landasan atau bahan untuk merancang suatu produk tertentu yang dapat mengatasi masalah yang telah ditemukan.

c. Desain Produk

Pada langkah ini, peneliti merancanakan dan merancang suatu produk yang dapat digunakan untuk mengatasi suatu masalah atau meningkatkan sesuatu yang baik berdasarkan informasi yang didapat. d. Validasi Desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah produk yang dihasilkan efektif atau tidak secara rasional karena validasi ini merupakan penilaian atau pendapat dari orang tertentu.

(39)

dirancang. Pakar diminta untuk menilai produk agar dapat diketahui kelemahan dan kelebihan produk tersebut.

e. Perbaikan Desain

Langkah selanjutnya adalah memperbaiki produk berdasarkan hasil penilaian pakar. Peneliti harus mengurangi kelemahan yang diketahui agar produk dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan tujuannya.

f. Uji Coba Produk

Setelah memperbaiki produk, peneliti melaksanakan uji coba ke lapangan untuk mengetahui efektivitas produk yang telah dirancang. Uji coba produk harus direncanakan dengan baik agar berjalan lancar. g. Revisi Produk

Jika hasil uji coba produk kurang memuaskan dalam arti masih ada kelemahan pada produk yang telah dirancang, maka peneliti harus mengurangi kelemahan tersebut agar menghasilkan produk yang lebih baik lagi.

Pada tahap ini disarankan peneliti menyempurnakan produk sebaik mungkin agar produk yang dihasilkan dapat diperbanyak dan disebarluaskan.

h. Laporan Penelitian dan Pengembangan

(40)

E. Efektivitas

Evektifitas memiliki arti yang sama dengan keefektifan. Efektivitas dan keefektifan berasal dari kata dasar efektif. Menurut Kamus Bahasa Indonesia (2008: 374), kata efektif memiliki arti ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya; dapat membawa hasil. Efektivitas dapat diartikan sebagai efek atau pengaruh dari suatu tindakan untuk tujuan tertentu.

Menurut Sadiman (dalam Trianto, 2010: 20), keefektifan pembelajaran adalah hasil guna yang diperoleh setelah pelaksanaan proses mengajar. Sedangkan menurut Ahmad Susanto (2013), pembelajaran efektif merupakan tolok ukur keberhasilan guru dalam mengelola kelas. Proses pembelajaran dikatakan efektif apabila seluruh peserta didik dapat terlibat secara aktif baik mental, fisik, maupun sosialnya. Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari segi peoses. Dari segi proses, pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau sebagian besar (≥ 75%) peserta didik terlibat secara aktif, baik fisik, mental, maupun sosialnya dalam proses pembelajaran, di samping menunjukan kegairahan belajar yang tinggi, semangat belajar yang besar, dan percaya diri sendiri.

F. Sikap

(41)

Menurut Hamzah B. Uno dan Satria Koni (2012), sikap berangkat dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan kecenderungan bertindak seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseoran. Sikap dapat dibentuk untuk terjadinya perilaku atau tindakan yang diinginkan.

Penilaian sikap adalah penilaian yang dilakukan unutk mengetahui sikap peserta didik terhadap mata pelajaran, kondisi pelajaran, pendidik, dan sebagainya (Elis dan Rusdiana, 2015: 69).

Objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran adalah sebagai berikut (Asep Jihad dan Abdul Haris, 2013).

a. Sikap terhadap materi pelajaran. Siswa perlu memiliki sikap positif terhadap materi pelajaran. Sikap positif yang dimaksud dapat berupa rasa suka terhadap materi pelajaran. Dengan menyukai materi pelajaran, siswa akan antusias untuk belajar dan mudah mudah diberi motivasi. Selain itu, siswa dapat dengan mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru. b. Sikap terhadap guru/pengajar. Sikap positif terhadap guru perlu dimiliki

(42)

pembelajaran dengan baik dan memperhatikan penjelasan guru sehingga dapat memahami materi yang disampaikan. Siswa akan bersikap positif terhadap proses pembelajaran jika guru dapat membuat suasana yang menyenangkan, metode pembelajaran yang menarik, dan penyampaian yang jelas.

G. Kerangka Berpikir

Pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan saintifik dan strategi pembelajaran berbasis masalah memerlukan suatu kontekstual sebagai bahan diskusi dalam pembelajaran. Berdasarkan observasi yang pernah dilakukan peneliti, guru matematika menggunakan permasalahan matematika berupa soal cerita seperti contoh-contoh di buku pelajaran.

Matematika sangat erat hubungannya dengan kehidupan sehari-hari. Matematika dapat diterapkan dalam segala bidang kehidupan misalnya bidang sosial dan ekonomi. Banyak permasalahan nyata dalam kehidupan yang dapat digunakan sebagai masalah kontekstual dalam pembelajaran matematika. Dalam penelitian ini peneliti akan merancang suatu produk berupa buku guru dan buku siswa yang keduanya berisi kumpulan berita online dan beberapa permasalahan yang dibuat berdasarkan berita online tertentu.

Berita online digunakan sebagai masalah kontekstual dalam pembelajaran matematika. Dari berita online tersebut, dibuat beberapa permasalahan yang harus diselesaikan oleh siswa. Peneliti menggunakan berita

online agar siswa dapat menerapkan konsep-konsep matematika untuk

(43)

mengetahui fakta-fakta atau isu-isu yang ada dalam kehidupan sehari-hari sehingga siswa dapat menyadari hal baik dan buruk yang sedang terjadi dalam kehidupan melalui berita online yang diberikan.

Peneliti berharap melalui pembelajaran matematika menggunakan berita

online yang terdapat dalam produk penelitian ini, siswa dapat berpikir kreatif

dalam menyelesaikan suatu permasalahan dan siswa juga dapat lebih menyukai pelajaran matematika.

Berikut ini adalah skema kerangka berpikir penelitian yang akan dilakukan.

(44)

27

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan masalah kontekstual dengan memanfaatkan berita online sehingga menghasilkan produk berupa buku guru dan buku siswa. Buku guru berisi pedoman rencana pembelajaran matematika, petunjuk kegiatan pembelajaran matematika, kumpulan berita online beserta beberapa permasalahan yang dibuat berdasarkan berita online tersebut, konsep matematika, dan alternatif penyelesaiaannya, serta mengetahui efektivitas pembelajaran matematika menggunakan berita online. Sedangkan buku siswa berisi konsep matematika dan berita online beserta permasalahannya. Berikut ini adalah bagan langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang akan dilakukan.

(45)

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIII C SMP Negeri 1 Berbah tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 32 orang.

C. Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah produk berupa buku guru dan buku siswa yang dihasilkan, kreativitas siswa dalam menyelesaikan permasalahan dan sikap siswa dalam proses pembelajaran matematika menggunakan berita online.

D. Bentuk Data

(46)

E. Metode Pengumpulan Data

1. Tes Tertulis

Tes tertulis yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk uraian. Menurut Elis Ratnawulan dan Rusdiana (2015: 197), secara umum tes uraian adalah pertanyaan yang menuntut siswa menjawab dalam bentuk menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan, memberi alasan, dan bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri. Tes dilaksanakan pada awal pembelajaran matematika menggunakan berita online.

2. Observasi Tak Terstruktur

Observasi tidak berstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Hal ini dilakukan karena peneliti tidak tahu secara pasti tentang apa yang akan diamati. Dalam melakukan pengamatan peneliti tidak menggunakan instrumen yang telah baku, tetapi hanya berupa rambu-rambu pengamatan (Sugiyono, 2013: 228). Observasi tidak terstruktur dilakukan pada saat proses pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik menggunakan berita online di kelas.

3. Pengisian Kuesioner Terbuka

(47)

F. Instrumen Pengumpulan Data

1. Instrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat produk yang telah dirancang oleh peneliti. RPP dapat dilihat pada Lampiran B.1.

2. Instrumen Pengumpulan Data a. Soal Tes Tertulis

Tes digunakan untuk mengetahui alternatif penyelesaian siswa dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan dari berita online. Instrumen tes yang terdiri dari berita online dan permasalahan-permasalahan tersebut terdapat pada lampiran Lampiran B.2.

b. Pedoman Observasi Tak Terstruktur

Observasi tidak terstruktur digunakan untuk mencatat kejadian menarik dalam proses pembelajaran. Berikut ini adalah gari-garis besar yang akan diamati.

1) Aktivitas siswa di kelas

2) Respon siswa terhadap pembelajaran di kelas c. Kuesioner Terbuka

(48)

1) Validasi Produk Penelitian

Berikut ini adalah pertanyaan dalam kuesioner terbuka yang digunakan untuk memvalidasi produk penelitian.

a) Apakah judul buku sesuai dengan isi buku? Jika tidak, mengapa? b) Apakah kalimat dalam kata pengantar efektif? Jika tidak,

bagaimana kalimat yang efektif?

c) Apakah ada kesalahan teori dalam pedoman rencana pembelajaran matematika?

d) Apakah kalimat dalam petunjuk kegiatan pembelajaran menggunakan berita online efektif?

e) Apakah permasalahan atau pertanyaan yang dibuat berdasarkan berita online jelas dan mudah dipahami? Jelaskan!

f) Apakah permasalahan atau pertanyaan yang dibuat sesuai dengan berita online yang disajikan? Jika tidak, halaman berapa, nomor berapa, dan jelaskan!

g) Apakah kalimat permasalahan atau pertanyaan yang dibuat berdasarkan berita online efektif? Jika tidak, bagaimana kalimat yang efektif?

(49)

i) Apakah konsep matematika yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tepat? Jika ada yang tidak tepat, tolong disebutkan halaman berapa, nomor berapa, dan jelaskan? j) Silakan tuliskan kritik dan saran lain mengenai buku tersebut!

Lembar validasi buku dapat dilihat pada lampiran C.3.

2) Pendapat Siswa terhadap Permasalahan dari Berita Online

Berikut ini adalah lima pertanyaan dalam kuesioner terbuka untuk mengetahui pendapat siswa terhadap permasalahan dari berita

online.

a) Apakah pertanyaan-pertanyaan dari berita online yang diberikan jelas dan mudah dipahami?

b) Menurut Anda bagaimana tingkat kesulitan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan secara keseluruhan (mudah, sedang, atau sulit)? Jelaskan!

c) Menurut Anda pertanyaan nomor berapa yang mudah, sedang dan sulit? Mengapa?

d) Apakah Anda senang menyelesaikan permasalahan dengan sungguh-sungguh? Jelaskan!

e) Berapa persen keyakinan Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan benar? Jelaskan!

(50)

3) Sikap Siswa terhadap Proses Pembelajaran Matematika

Berikut ini adalah lima pertanyaan dalam kuesioner terbuka yang ditulis untuk mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran matematika menggunakan berita online.

a) Apakah Anda menyukai matematika? Jelaskan!

b) Apakah Anda bersemangat belajar matematika menggunakan berita online? Jelaskan!

c) Bagaimana perasaan Anda belajar matematika menggunakan berita online? Jelaskan!

d) Apakah Anda senang menyelesaikan permasalahan dari berita

online yang diberikan? Mengapa?

e) Apakah setelah belajar matematika menggunakan berita online Anda semakin menyukai matematika? Jelaskan!

Lembar kuesioner terbuka yang digunakan untuk mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran matematika menggunakan berita

online terdapat pada Lampiran C.2.

G. Metode/Teknik Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif.

1. Tes Tertulis

(51)

2. Observasi Tak Terstruktur

Data hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti dideskripsikan dalam laporan penelitian.

3. Kuesioner Terbuka

a. Validasi Produk Penelitian

Jawaban dari dosen, mahasiswa S2, dan mahasiswa S1 terhadap sepuluh pertanyaan mengenai produk penelitian dianalisis apakah ada kelebihan dan kekurangan kemudian dideskripsikan. Saran yang diberikan digunakan untuk memperbaiki produk penelitian.

b. Pendapat Siswa terhadap Permasalahan dari Berita Online

Berikut ini adalah pedoman analisis data pendapat siswa terhadap permasalahan dari berita online.

Tabel 3.1. Pedoman Analisis Pendapat Siswa terhadap Permasalahan dari Berita Online.

No Pertanyaan Analisis 1 Apakah

pertanyaan-pertanyaan dari berita online yang diberikan jelas dan mudah dipahami?

Dianalisis berdasarkan jawaban siswa apakah pertanyaan-pertanyaan dari berita online yang diberikan jelas dan mudah dipahami.

2 Menurut Anda bagaimana tingkat kesulitan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan secara keseluruhan (mudah, sedang, atau sulit)? Jelaskan!

Dianalisis bagaimana tingkat kesulitan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan secara keseluruhan berdasarkan penjelasan siswa

3 Menurut Anda pertanyaan nomor berapa yang mudah, sedang dan sulit? Mengapa?

Dianalisis pertanyaan nomor berapa yang mudah, sedang dan sulit berdasarkan jawaban dan alasan siswa.

4 Apakah Anda menyelesaikan permasalahan dengan

sungguh-sungguh? Jelaskan!

(52)

5 Berapa persen keyakinan Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan benar? Jelaskan!

Dianalisis berdasarkan jawaban dan penjelasan siswa mengenai persentase keyakinan menjawab pertanyaan dengan benar.

c. Sikap Siswa terhadap Proses Pembelajaran Matematika

Berikut ini adalah pedoman analisis sikap siswa terhadap proses pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik menggunakan berita online.

Tabel 3.2. Pedoman Analisis Sikap Siswa terhadap Pembelajaran Matematika Menggunakan Berita Online.

No Pertanyaan Analisis 1 Apakah Anda menyukai

matematika? Jelaskan!

Dianalisis apakah siswa menyukai matematika berdasarkan jawaban dan penjelasan yang diberikan.

2 Apakah Anda bersemangat belajar matematika menggunakan berita online? Jelaskan!

Dianalisis apakah siswa bersemangat belajar matematika menggunakan berita online berdasarkan jawaban dan penjelasan yang diberikan. 3 Bagaimana perasaan Anda

belajar matematika menggunaka berita online? Jelaskan!

Dianalisis bagaimana perasaan siswa belajar matematika menggunakan berita online berdasarkan jawaban dan penjelasan siswa.

4 Apakah Anda senang menyelesaikan permasalahan dari berita online yang diberikan? Mengapa?

Dianalisis apakah siswa senang menyelesaikan permasalahan dari berita online yang diberikan berdasarkan jawaban dan alasan yang diberikan.

Dianalisis apakah siswa semakin menyukai matematika setelah belajar matematika menggunakan berita

online berdasarkan jawaban dan

penjelasan yang diberikan.

(53)

memiliki rasa senang menyelesaikan permasalahan dari berita online. Hal ini dilakukan untuk menentukan efektivitas pembelajaran matematika menggunakan berita online. Berikut ini adalah cara untuk menentukan persentase siswa.

Persentase siswa (%) = y i w y g e i i i e g e g

0 × 100

Pembelajaran matematika menggunakan berita online dikatakan efektif jika sebagian besar (≥ 75%) siswa yang memiliki semangat dan

rasa senang terhadap pembelajaran matematika menggunakan berita

online, serta yang memiliki rasa senang menyelesaikan permasalahan

dari berita online.

H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian 1. Tahap Persiapan

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti harus melakukan beberapa hal berikut.

a. Mengajukan surat permohonan izin ke SMP Negeri 1 Berbah. Surat permohonan izin terdapat pada Lampiran A.1.

b. Menghubungi guru matematika. 2. Perancangan Produk

(54)

3. Validasi Produk

Pada penelitian ini, rancangan produk divalidasi oleh dosen matematika, mahasiswa S2 dan beberapa mahasiswa S1 Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma dengan cara meminta dosen dan mahasiswa tersebut membaca buku guru yang telah dirancang, kemudian menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai judul buku dan isi buku sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki.

4. Revisi Desain

Peneliti merevisi rancangan produk yang telah dibuat berdasarkan hasil validasi internal oleh dosen matematika, mahasiswa S2 dan beberapa mahasiswa S1 Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma.

5. Pembuatan Produk

Setelah merevisi rancangan produk, peneliti membuat produk berupa buku guru dan buku siswa yang keduanya berisi konsep matematika dan berita online beserta beberapa permasalahan yang dibuat berdasarkan berita

online tersebut.

6. Ujicoba Lapangan

(55)

permasalahan dari salah satu berita online yang ada dalam produk penelitian. Pada akhir pembelajaran, peneliti memberikan kuesioner terbuka kepada siswa untuk mengetahui pendapat siswa mengenai permasalahan-permasalahan yang diberikan dan pembelajaran yang telah dilaksanakan. 7. Revisi Produk

Setelah melaksanakan uji coba lapangan, peneliti merevisi permasalahan berdasarkan berita online yang diujicobakan berdasarkan pendapat siswa mengenai permasalahan-permasalahan dari kuesioner terbuka yang diberikan.

8. Pengolahan dan Analisis Data

Tahap selanjutnya adalah pengolahan dan analisis data. Pada tahap ini semua sumber data diolah dan dianalisis berdasarkan pedoman analisis data yang kemudian dideskripsikan. Hasil pengolahan dan analisis data ini menjawab semua rumusan masalah penelitian.

I. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian

Tabel 3.3. Jadwal Waktu Pelaksanaan Penelitian

Waktu Kegiatan Tempat

Februari

2017 Mengajukan surat izin penelitian ke sekolah. Sekolah Maret 2017 Menghubungi guru matematika untuk

menentukan waktu penelitian. Sekolah April 2017 Pelaksanaan Penelitian Sekolah

April-Mei

(56)

39 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Perancangan Produk

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang menghasilkan suatu produk berupa buku guru dan buku siswa yang berjudul “Mematematikakan Berita Online untuk Mendukung Pembelajaran

Matematika SMP dengan Pendekatan Saintifik”. Kedua buku tersebut memiliki kesamaan isi yaitu berita online dan beberapa permasalahan yang dibuat berdasarkan berita online tertentu. Terdapat perbedaan antara buku guru dan buku siswa. Buku guru berisi pedoman rencana pembelajaran matematika, petunjuk kegiatan pembelajaran matematika, daftar berita online dan konsep matematika yang digunakan, konsep matematika, dan alternatif penyelesaian permasalahan yang dibuat berdasarkan berita online tertentu, sedangkan buku siswa hanya berisi berita online beserta beberapa permasalahan yang dibuat berdasarkan berita online tertentu. Berikut ini adalah penjelasan mengenai langkah-langkah penelitian dan produk penelitian.

1. Langkah-Langkah Penelitian

(57)

merancang produk, uji coba lapangan, revisi produk,validasi desain, revisi desain, serta menulis laporan penelitian dan pengembangan.

Langkah-langkah penelitian yang dilakukan oleh peneliti tidak berurutan seperti langkah-langkah yang dijelaskan pada bab III karena kendala waktu.

a. Potensi dan Masalah

Penelitian ini dilaksanakan karena adanya potensi yang dapat dikembangakan untuk mendukung pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik. Saat ini sangat mudah untuk mencari dan mendapatkan isu-isu atau fakta-fakta dalam kehidupan sehari-hari melalui media online. Isu-isu dan fakta-fakta tersebut dapat diperoleh dari berita online. Ada banyak berita online yang dapat dikembangkan menjadi permasalahan matematika yang penyelesaiannya menggunakan konsep matematika sehingga berita online tersebut dapat dijadikan sebagai masalah kontekstual dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik.

Pada saat ini jarang ditemukan guru yang menggunakan berita

online sebagai masalah kontekstual dalam pembelajaran matematika

(58)

b. Mengumpulkan Informasi

Pada langkah ini peneliti mencari dan mengumpulkan berita online yang dapat dikembangkan menjadi beberapa permasalahan yang penyelesaiaannya menggunakan konsep matematika. Peneliti memanfaatkan media online untuk memperoleh banyak berita. Berita yang diperoleh merupakan berita ekonomi, lingkungan hidup, dan teknologi.

c. Merancang Produk

Langkah selanjutnya yaitu merancang produk. Pada langkah ini peneliti mengembangkan berita online yang telah dikumpulkan menjadi beberapa permasalahan matematika yang penyelesaiannya menggunakan konsep matematika tertentu. Selain itu, peneliti menuliskan konsep matematika yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang dibuat berdasarkan berita online tertentu beserta alternatif penyelesaiaan suatu permasalahan yang ada menggunakan konsep matematika yang sesuai.

d. Uji Coba Lapangan

(59)

pembelajaran matematika yang diberikan kepada siswa pada awal pembelajaran untuk bahan diskusi. Berikut ini adalah tabel yang menyajikan kegiatan inti pembelajaran matematika menggunakan berita

online yang terdiri dari tindakan peneliti dan respon siswa.

Tabel 4.1. Tindakan Peneliti dan Respon Siswa Saat Uji Coba.

Tanggal : 4 April 2017

Kegiatan: Menyelesaikan permasalahan-permasalahan dari berita online

Tindakan Peneliti Respon Siswa

Peneliti membagikan lembar kerja dan

lembar jawaban kepada siswa. Siswa menerima lembar jawaban. Peneliti meminta siswa untuk

menyelesaikan permasalahan dari berita

online yang diberikan.

 Siswa menyelesaikan

permasalahan yang diberikan.  Siswa bertanya kepada peneliti

mengenai permasalahan yang kurang dipahami.

 Siswa bertanya tentang cara menghitung luas lantai dan dinding-dinding kolam olimpiade.

 Siswa bertanya tentang cara menghitung volume kolam olimpiade

 Siswa bertanya tentang cara menghitung banyaknya urin pada kolam jika diketahui

perbandingan urin dan air kolam.  Siswa berdiskusi dengan

temannya dan mencari informasi di buku.

Setelah siswa selesai menyelesaikan permasalahan, peneliti meminta siswa untuk mengumpulkan lembar jawaban kemudian peneliti membagikan kuesioner terbuka kepada siswa.

 Siswa mengumpulkan lembar jawaban.

 Siswa menerima kuesioner yang diberikan.

Peneliti meminta siswa untuk mengisi kuesioner terbuka tentang permasalahan dari berita online.

Siswa mengisi kuesioner yang diberikan.

Tanggal: 5 April 2017

(60)

Tindakan Peneliti Respon Siswa

Peneliti meminta siswa untuk menuliskan jawabannya di papan tulis dan menjelaskannya kepada siswa lain.

 Awalnya tidak ada siswa yang mau maju ke depan, kemudian peneliti menunjuk siswa untuk maju ke depan.

 Siswa yang ditunjuk menuliskan jawabannya di papan tulis dan menjelaskannya kepada siswa lain.

 Siswa yang lain memperhatikan penjelasan siswa yang maju ke depan.

Peneliti mengkonfirmasi jawaban siswa serta menjelaskan konsep matematika yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan seperti perbandingan, luas permukaan balok, dan volume balok.

 Siswa memperhatikan penjelasan

Peneliti memberi kesempatan siswa untuk bertanya.

Tidak ada siswa yang bertanya karena siswa sudah memahami materi yang disampaikan

Setelah selesai membahas permasalahan dari berita online, peneliti melanjutkan materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru matematika pada pertemuan minggu yang lalu yaitu garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran. Peneliti dan siswa melukis garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran berdasarkan petunjuk dalam buku.

saat melukis di papan tulis.  Siswa melukis garis singgung

persekutuan dalam dua lingkaran berdasarkan pentunjuk dalam buku dan contoh di papan tulis. Peneliti memberi kesempatan siswa untuk

bertanya.

Ada siswa yang bertanya mengapa ada perbedaan di dalam buku dan papan tulis.

Peneliti menjelaskan cara menentukan panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran.

Siswa memperhatikan penjelasan materi oleh peneliti.

Peneliti berkeliling kelas untuk menanyakan pemahaman siswa terhadap

(61)

materi yang disampaikan dan memberi kesempatan siswa untuk bertanya.

Peneliti meminta siswa untuk mengisi kuesioner terbuka.

Siswa mengisi kuesioner mengenai pembelajaran matematika menggunakan berita online.

Peneliti meminta beberapa siswa untuk mengutarakan perasaannya setelah belajar matematika menggunakan berita online.

Salah satu siswa menjawab bahwa dia merasa senang belajar matematika menggunakan berita online karena mendapatkan informasi baru.

e. Revisi Produk

Setelah melaksanakan uji coba peneliti menemukan beberapa kekurangan dalam pertanyaan atau permasalahan yang dibuat berdasarkan berita yang berjudul ”Berapa Banyak Urine di Dalam Kolam

Renang Umum?”. Peneliti memperbaiki kalimat pertanyaan atau permasalahan beserta alternatif jawabannya berdasarkan apa yang diketahui oleh peneliti sendiri dan pendapat siswa mengenai permasalahan yang diberikan.

f. Pembuatan Produk

Peneliti menulis kata pengantar, daftar isi, pedoman rencana pembelajaran matematika, petunjuk kegiatan pembelajaran matematika menggunakan berita online, berita online dan konsep matematika, serta daftar pustaka untuk melengkapi buku guru.

g. Validasi Desain

(62)

Validasi desain dilakukan dengan cara meminta validator (dosen dan beberapa mahasiswa) untuk melihat dan membaca buku yang disusun, kemudian menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan judul buku, kalimat dalam kata pengantar, teori dalam pedoman rencana pembelajaran matematika, kalimat dalam petunjuk kegiatan pembelajaran, permasalahan atau pertanyaan yang dibuat berdasarkan berita online, konsep matematika, alternatif penyelesaian permasalahan dari berita online, serta kritik dan saran lain mengenai buku. Berikut ini adalah tanggapan atau pendapat dari validator mengenai buku yang disusun dalam penelitian ini.

1) Judul Buku

Sebagian besar validator menilai bahwa judul buku sudah sesuai dengan isi buku. Beberapa mahasiswa yang menyarankan untuk membuat judul lebih menarik agar dapat menarik pembaca. Salah satu mahasiswa berpendapat bahwa judul buku sudah baik, namun masih umum. Ada mahasiwa yang menyarankan judul buku menjadi “Kumpulan Artikel Media Masa Online untuk Mendukung

Pembelajaran Matematika SMP”.

(63)

2) Kalimat dalam Kata Pengantar

Berdasarkan kritik dan saran para validator, kalimat dalam kata pengantar sudah baik dan efektif. Namun, masih ada beberapa kesalahan dalam pengetikan kata dan penggunaan kata yang kurang tepat. Dosen berpendapat bahwa paragraf pertama masih memuat beberapa ide pokok yang seharusnya ditulis dalam paragraf yang terpisah. Salah satu mahasiswa yang menyarankan untuk menuliskan bahwa buku ini digunakan untuk pembelajaran SMP dan alasan yang menarik mengapa perlu buku pembelajaran menggunakan berita

online pada paragraf awal, supaya guru lebih tertarik membaca buku

ini bahkan digunakan dalam pembelajaran.

3) Teori dalam Pedoman Rencana Pembelajaran Matematika

(64)

4) Kalimat dalam Petunjuk Kegiatan Pembelajaran Matematika Menggunakan Berita Online

Berdasarkan jawaban beberapa validator pada lembar validasi produk yang diberikan mengenai kalimat dalam petunjuk kegiatan pembelajaran matematika menggunakan berita online, kalimat yang digunakan sudah efektif namun ada kesalahan dalam pengetikan kata. Ada saran dari validator mengenai isi dalam petunjuk kegiatan pembelajaran matematika. Berikut ini adalah kritikan dan saran yang diberikan oleh beberapa validator.

a) Penyajiannya bisa diperbaiki lagi agar guru bisa membaca secara sekilas.

b) Apabila kegiatan pembelajaran sifatnya tidak mengikat, diberikan keterangan bahwa guru petunjuk hanya sebagai pedoman, namun guru dapat memberikan inovasi kegiatan pembelajaran yang lain sesuai dengan kondisi kelas, dll.

c) Pada kegiatan inti, sebelum poin 1 sebaiknya guru meminta siswa untuk membentuk kelompok. Selain itu, pada poin 5 diperjelas lagi siswa menuliskan alternatif penyelesaian (menuliskan di papan tulis atau di dalam kelompok).

(65)

yang dilaksanakan sesuai dengan alokasi waktu dan terlaksananya tujuan pembalajaran.

5) Permasalahan atau Pertanyaan yang Dibuat Berdasarkan Berita

Online

Berdasarkan tanggapan atau pendapat validator, permasalahan atau pertanyaan yang dibuat berdasarkan berita online jelas, mudah dipahami, sesuai dengan berita online yang disajikan, dan kalimatnya pun efektif. Namun, masih ada beberapa kritikan dan saran dari validator mengenai permasalahan atau pertanyaan yang dibuat berdasarkan berita online. Berikut ini adalah kritikan dan saran yang diberikan oleh validator.

a) Penggunaan satu kalimat tanya yang sangat panjang sebaiknya dikurangi.

b) Pada soal no.1 tentang harga emas antam yang anjlok, alangkah lebih baiknya diberikan keterangan pada hari selasa yang ditanyakan dalam soal, misalnya dituliskan Selasa (7/3/2017), jadi tidak hanya dituliskan hari selasa. Karena bisa saja ada siswa yang bingung apakah selasa yang dimaksudkan Selasa (7/3/2017) atau selasa minggu depan.

Gambar

Gambar 4.3 Alternatif Penyelesaian Siswa untuk Menentukan Volume Air
Gambar 2.1. Skema kerangka berpikir
Gambar 3.1. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan
Tabel 3.1. Pedoman Analisis Pendapat Siswa terhadap Permasalahan dari Berita Online.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Wisata pantai yang ada di Indonesia dari Sabang sampai Meroike, merupakan pantai yang berciri khas yang berbeda dengan pantai yang ada di Indonesia, Untuk

[r]

[r]

tersebut. Untuk lebih jelasnya penulis paparkan dalam tabel 4.24.. Selanjutnya sikap responden terhadap ketentuan pembagian harta gono-gini. dalam KHI yang membagi harta bersama

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui formulasi terbaik sosis dengan bahan pengikat dan pengisi tepung atau pasta kacang merah dan tepung tapioka

Dengan pemahaman yang baik dari level direktur hingga manajer dan eksekusi operasional yang sesuai dengan target, maka sistem manajemen Strategy and Performance Execution

Sumber daya manusia atau organisasi yang bertugas dalam pengelolaan risiko proyek, harus mempunyai respon proaktif terhadap risiko, baik itu berupa akurasi persepsi,

Bukaan-bukaan lebar agar dapat memasukkan cahaya alami dengan baik pada bangunan, akan tetapi cahaya yang masuk tidak secara langsung agar tidak menimbulkan silau.. Bukaan di