1
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulilllah kita panjatkan Kehadirat Allah SWT karena hanya dengan perkenaannyalah Dinas Perhubungan Kabupaten Bone Bolango telah menyelesaikan penyusunan Rencana Kerja (RENJA) 2017.
Renja ini disusun berdasarkan visi, misi Dinas Perhubungan Kabupaten Bone Bolango yang selalu berpedoman pada visi dan misi daerah Kabupaten Bone Bolango untuk dapat menjadikan daerah ini sebagai daerah maju yang mampu memberikan pelajaran, pengawasan serta pengayoman kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Bone Bolango.
Untuk itu perlu satu program pemerintah yang perlu dirancang dengan dasar APBD dalam pengembangan kelembagaan di Kabupaten Bone Bolango yang dapat memberikan income (Pendapatan) kepada Negara Republik Indonesia khususnya Kabupaten Bone Bolango.
Dengan harapan mendapat dukungan dari berbagai pihak, yaitu pemerintah, pratisi, Akademisi, masyarakat, Agama dan Budaya. Mengingat Perhubungan ini sebagai instansi yang menyentuh semua sektor ekonomi (Multi Efect) sehingga kemajuan dan perkembangan daerah mendapat image positif dari masyarakat.
KEPALA DINAS
H. AZNAN NADJAMUDIN, SH., M.Si NIP. 19661218 199603 1 003
2 BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perhubungan merupakan kesatuan yang dapat mendukung pendapatan daerah, apabila potensinya dapat dikelola dan dikembangkan dengan baik, maka akan memberi dampak terhadap perkembangan masyarakat disekitarnya baik dari segi ekonomi dan infrastruktur yang bermuara pada kesejahteraan.
Perkembangan yang dialami oleh kabupaten Bone Bolango tak luput dari adanya interprestasi dari sektor Perhubungan yang memadai dan terus dibenahi dari segi sarana dan prasarananya.
Ditinjau dari aspek kebutuhan daerah akan adanya peningkatan dibidang transportasi, keamanan, keselamatan serta ketertiban dalam berkendaraan. Tentunya hal yang dimaksud tak lepas dari sektor perhubungan sebagai pelaksana utama yang harus mampu memenuhi kebutuhan masyarakat untuk bidang perhubungan tentunya telah mampu dalam melaksanakan tugasnya sebagai salah satu kebutuhan masyarakat di jalan raya yang erat kaitannya dengan infrastruktur sebagai penunjang utama.
Unsur tersebut yang pada intinya nanti mampu memenuhi tuntutan kemajuan daerah serta kesejahteraan masyarakat dalam pelaksanannya tentu bermuara pada hasil serta target yang harus dicapai melalui program serta kegiatan yang ada.
Rencana Kerja adalah dokumen kegiatan satu tahun dan disusun berdasarkan Rencana Strategis yang implementasinya dalam program lima tahun sehingga Rencana Kerja tidak boleh memuat kegiatan yang tidak ada dalam program kegiatan Rencana Strategis, olehnya itu Rencana Kerja disusun setiap tahun anggaran berjalan agar tidak terjadi penyusunan Rencana Kerja yang tidak sesuai dengan Rencana Strategis yang ada. untuk menghindari hal tersebut Dinas Perhubungan dapat melakukan penyusunan Rencana Kerja secara baik.
Kelembagaan Dinas Perhubungan Kabupaten Bone Bolango didasarkan pada Peraturan Pemerintah no. 09 tahun 2010 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja Dinas
3
Perhubungan Kabupaten Bone Bolango yang merupakan penjabaran dan tindak lanjut Undang-Undang No. 06 Tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Bone Bolango.
Dinas Perhubungan merupakan salah satu unsur penunjang pemerintah didaerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang membawahi sekretaris dan beberapa kepala bidang serta bertanggungjawab kepada Bupati melalui sekretaris daerah Kabupaten Bone Bolango.
Oleh sebab itu Dinas Perhubungan Kabupaten Bone Bolango sebagai komponen operasional memfasilitasi pelakasanaan kebijakan peraturan Perhubungan di Daerah sebagaimana yang diterapkan dalam pola pembangunan daerah Kabupaten Bone Bolango yang tak lepas dari visi dan misi daerah.
Dalam konteks pemikiran tersebut, maka diperlukan rencana kerja Dinas Perhubungan Kabupaten bone Bolango tahun 2017 sebagai panduan operasional yang visioner.
Penyusunan Renja SKPD yang dilakukan melalui dua tahapan yang merupakan suatu rangkaian proses yang berurutan, mencakup :
1. Tahapan perumusan rancangan Ranja SKPD;
Perumusan rancangan Renja SKPD dilakukan melalui serangkaian kegiatan sebagai berikut :
a. Pengolahan data dan informasi;
b. Analisis gambaran pelayanan SKPD;
c. Review hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu berdasarkan Renstra SKPD;
d. Isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD;
e. Telaahan terhadap rancangan awal RKPD;
f. Perumusan tujuan dan sasaran;
g. Penelaahan usulan program dan kegiataan dari masyarakat;
h. Perumusan kegiatan prioritas;
i. Penyajian awal dokumen rancangan Renja SKPD;
j. Penyempurnaan rancangan Renja SKPD;
k. Pembahasan forum SKPD; dan
4
l. Penyesuaian dokumen rancangan Renja SKPD sesuai dengan prioritas dan sasaran pembangunan tahun rencana dengan mempertimbangkan arah dan kebijakan umum pembangunan daerah, arahan menteri terkait dan SPM;
2. Tahap penyajian rancangan Renja SKPD
A. Pendahuluan yang memuat latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan.
B. Evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu yang terdiri dari evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan capaian Renstra SKPD, analisis kinerja pelayanan SKPD, isu-isu penting penyelenggaraan dan fungsi SKPD, review terhadap rancangan awal RKPD dan penelaahan ususlan program dan kegiatan masyarakat.
C. Tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang terdiri dari telaahan terhadap kebijakan nasional, tujuan da sasaran Renja SKPD dan Program dan kegiatan.
D. Penutup.
1.2 LANDASAN HUKUM
Untuk menjadi pedoman dan landasan dalam penyusunan perencanaan dalam penganggaran SKPD maka dalam hal ini berlandaskan pada aturan yang ada.
1. Peraturan Pemerintah Nomor 09 Tahun 2010 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bone Bolango yang merupakan penjabaran dan tindak lanjut Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Bone Bolango.
2. Undang-undang nomor 14 Tahun 1993 tentang lalu lintas angkutan jalan yang telah disempurnakan dengan Undang-undang nomor 22 Tahun 2009
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional
5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
6. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang kedudukan, tugas, fungsi, kewenangan dan susunan organisasi dan tata kerja Lembaga Pemerintah Non-
5
Departemen yang telah beberapa kali mengalami perubahan dan terakhir dengan Kepres Nomor 09 Tahun 2004
7. UU No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP) Tahun 2005-2025.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah 9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Provinsi
11. Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 07 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
12. Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 07 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan Kebijakan dan Strategi Nasional Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia.
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan penyusunan rencana kerja (Renja) pembangunan Dinas Perhubungan Kabupaten Bone Bolango tahun 2017 merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan yang disusun sebagai bahan acuan yang menjadi indikator kinerja dalam melaksanakan pembangunan Dinas Perhubungan selama 1 tahun.
tujuannya adalah agar proses manajemen dapat berjalan dengan tertib, efektif dan efisien dalam melaksanakan tupoksi dengan mengartisipasi atas prediksi perkembangan di tahun berikutnya maka rencana kerja disusun dengan kandungan visi, misi, prasarana, kebijakan, program dan kegiatan indikatif.
1.4 SISTIMATIKA PENULISAN
Sistimatika Penulisan renja ini terdiri atas : 1. BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan
6 1.4 Sistematika Penulisan
2. BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1 EvaluasiI Pelaksanaan RENJA SKPD tahun lalu
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
2.3 ISU-ISU Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD 2.4 Reviuw Terhadap Rancangan Awal RKPD
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat 3. BAB III TUJUAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional 3.2 Tujuan dan Sasaran RENJA SKPD 3.3 Program dan Kegiatan
4. BAB IV PENUTUP.
7
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD Didalam melakukan evaluasi pelaksanaan Renja dan Renstra SKPD tahun 2017 dilihat dari hasil rekapitulasi pencapaian kinerja program/kegiatan tahun 2016 sebagai berikut :
1. Evaluasi capaian program :
- Program peningkatan pelayanan angkutan
Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Capaian Persentase angkutan
yang layak jalan
39% 39% 100%
Rata-rata 100%
Peningkatan pelayanan angkutan telah dilakukan sesuai dengan rencana kerja yang ada, pada indikator Persentase peningkatan angkutan layak jalan dapat dilakukan 100% karena kegiatan ini dilakukan untuk melakukan pengendalian disiplin angkutan umum didalam berlalu lintas.
- Program Pembangunan sarana dan Prasarana Perhubungan Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat
Capaian Persentasi
terpenuhinya
kebutuhan sarana dan prasarana
40% 40% 100%
Rata-rata 100%
Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan telah dilakukan sesuai dengan rencana kerja yang ada, pada indikator tingkat persentase kecukupan pembangunan sarana dan prasarana perhubungan dapat dilakukan 100% karena kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kecukupan sarana dan prasarana dibidang perhubungan.
8
- Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas
Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Capaian Persentase
penurunan jumlah angka kecelakaan lalu lintas
8% 8% 100%
Rata-rata 100%
Pengendalian dan pengamanan lalu lintas telah dilakukan sesuai dengan rencana kerja yang ada, pada indikator persentase penurunan jumlah angka kecelakaan lalu lintas dapat dilakukann 100% karena pada kegiatan ini terjadi penurunan angka kecelakaan lalu lintas sebanyak 8% sehingga sesuai dengan target yang diharapkan.
2. Evaluasi capaian kegiatan
No Kegiatan Indikator Realisasi
1 2 3 4
1
2
3
4
Kegiatan pengendalian disiplin pengoperasian angkutan umum dijalan raya
Koordinasi dalam
peningkatan pelayanan angkutan
Pembangunan gedung terminal
Pengadaan rambu-rambu lalu
Jumlah dokumen pengendalian disiplin
Jumlah dokumen koordinasi peningkatan pelayanan angkutan
Jumlah gedung terminal yang di bangun
8 Dokumen
4 Dokumen
1 unit
2 paket
9 lintas
Jumlah rambu- rambu lalu lintas yang diadakan
Semua kegiatan pembangunan yang dilaksanaakan telah mencapai rata-rata 100%
tidak terdapat kegiatan yang tidak dilakanakan 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Secara umum evaluasi kinerja pelayanan pada urusan perhubungan hingga tahun 2017 adalah sebagai berikut :
1. Manajemen Transportasi :
a. Pengoperasian Bus angkutan siswa yang dioperasikan untuk membantu siswa untuk menuju ke lokasi sekolah. Adapun rute Bus angkutan siswa ini berada di kec. Bone dan kec. Kabila Bone
b. Untuk perncanaan dan pengembangan saran dan prasarana lalu lintas ditahun mendatang, pada tahun 2015 telah disusun :
- DED Balai Uji Kendaraan
2. Peningkatan fasilitas sarana dan prasarana transortasi, berupa pemasangan rambu- rambu, marka serta fasilitas lainnya sebagai berikut :
a. Rambu-rambu lalu lintas, sampai dengan tahun 2016 terpasang sebanyak 895 Buah
b. Pembuatan marka jalan, sampai dengan tahun 2016 sebanyak 37.349 m c. Pembangunan Shelter Bus sampai dengan tahun 2016 5 unit untuk
pembukaan rute baru Bus angkutan umum dan siswa
3. Pengendalian dan pengamanan lalu lintas di Kabupaten Bone Bolango dilaksanakan guna memperlancar arus lalu lintas diruas jalan pada hari-hari biasa maupun hari libur melalui kegiatan-kegiatan :
a. Kegiatan pengendalian disiplin pengoperasian angkutan umum dijalan raya b. Pengawasan kegiatan pemerintah Kabupaten Bone Bolango melalui Tim
Reaksi Cepat.
10
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Dalam menjalakan tugas dan fungsinya, Dinas Perhubungan Kabupaten Bone Bolango tidak terlepas dari berbagai permasalhn yang dihadapi, Permasalahan tersebut antara lain :
1. Masih belum memadainya sarana dan prasarana pada bidang Manajemen Lalu Lintas
masih tingginya angka lakalantas di kab. bone bolango tidak terlepas dari masalah belum memadainya sarana dan prasarana. terbatasnya ketersedian fasilitas pelayanan lalulintas menjadi penyebab utama.
2. Masih belum memadainya sarana dan prasarana pada bidang Perhubungan
banyaknya kendaraan umum yang tidak layak beroperasi di Kab. Bone Bolango merupakan wujud dari belum memadainya sarana dan prasarana dalam hal ini belum tersedinya balai pengujian kendaraan bermotor. tidak adanya balai uji berserta alat pengujian mengakibatkan sulitnya penetapan kelayakan kendaraan itu sendiri.
3. Rendahnya kompetensi SDM di bidang perhubungan
Sumber daya manusia baik kuantitas maupun kualitas yang di harapkan mempunyai daya saing tinggi ternyata masih jauh dari kata memadai. kurangnya SDM yang memiliki sertifikasi pengujian serta kurangnya diklat menjadi penyebab utama rendahnya kompetensi SDM
2.4 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Usulan-usulan dalam Musrenbang Kecamatan yang terkait dengan Tupoksi Dinas Perhubungan adalah sebagai berikut :
Uraian Lokasi
KECAMATAN BONE
Pembangunan Gedung Terminal Tipe C Desa Ilohuua Kec. Bone
11 BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
Telaahan Renstra Kementrian Perhubungan RI, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Renstra Kementrian Komunikasi dan Informasi RI dan Renstra Dinas Perhubungan Dan Pariwisata Provinsi Gorontalo,dan Renstra Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kab/Kota.
a. Telaahan Renstra Kementrian Perhubungan RI
VISI : “ Terwujudnya Pelayanan Transportasi yang Handal,berdaya saing dan memberikan nilai tumbuh.”
Pelayanan transportasi yang handal,diindikasikan oleh penyelenggaraan transportasi yang aman (security),selamat (safety),nyaman (confortable),tepat waktu ( punctuality) terpelihara,mencukupi kebutuhan,menjangkau seluruh pelosok tanah air serta mampu mendukung pembangunan nasional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI )
Pelayanan transportasi yang berdaya saing diindikasikan oleh penyelenggaraan transportasi yang efisien,dengan harga terjangkau (affordability ) oleh semua lapisan masyarakat,ramah lingkungan,berkelanjutan dilayani oleh SDM yang profesional,mandiri dan produktif.
Pelayanan Transportasi yang memberikan nilai tambah diindikasikan oleh penyelenggaraan Perhubungan yang mampu mendorong pertumbuhan produksi nasional melalui iklim usaha yang kondusif bagi berkembangnya peran serta masyrakat,usaha kecil,menengah dan koperasi, mengendalikan laju inflasi melalui kelancaran mobilitas orang dan distribusi barang ke seluruh pelosok tanah air, Sehingga mampu memberikan kontribusi bagi percepatan pertumbuhan ekonomi nasional serta menciptakan lapangan kerja terutama pada sektor-sektor andalan yang mendapat dari kelancaran pelayanan transportasi.
12 MISI :
Untuk mencapai visi tersebut, dirumuskan misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi dalam upaya peningkatan pelayanan jasa transportasi.
Dalam upaya mengurangi/menurunkan tingkat kecelakaan dari sektor transportasi ditengah kondisi keuangan negara yang masih diliputi krisis keuangan global, pemerintah terus berupaya secara bertahap membenahi sistem keselamatan dan keamanan transportasi menuju kondisi zero to accident. Upaya yang dilakukan pemerintah tidak saja bertumpuk kepada penyediaan fasilitas keselamatan dan keamanan namun meningkatkan kualitas SDM Transportasi, pembenahan regulasi dibidang keselamatan/keamanan maupun sosialisasi kepada para pemangku kepentingan.
2. Meningkatkan Aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan jasa transportasi untuk mendukung pengembangan konektivitas antar wilayah.
Kebutuhan Aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan jasa trasnportasi yang perlu mendapatkan perhatian adalah aksesibilitas dikawasan perdesaan,kawasan pedalaman,kawasan tertinggal tertinggal termasuk kawasan perbatasan dan pulau- pulau kecil terluar yang masih menjadi tanggungjawab pemerintah.
3. Meningkatkan kinerja pelayanan jasa trnasportasi
Dalam kondisi keuangan negara yang terimbas krisis keuangan dunia tentunya sangat berpengaruh terhadap kinerja pelayanan jasa transportasi karena masih terdapat operator yang memiliki keterbatasan kemampuan melakukan perawatan dan peremajaan armada,demikian pula pemerintah secara bertahap dengan dana yang terbatas melakukan rehabilitas dan pembangunan infrastruktur ,sedangkan belum seluruh masyarakat pengguna jasa memiliki daya beli yang memadai.Untuk mendukung keberhasilan pembangunan nasional,perlu diupayakan peningkatan kinerja pelayanan jasa transportasi menuju kepada kondisi yang dapat memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat,sejalan dengan pemulihan pasca krisis keuangan global,melalui rehabilitas dan perawatan sarana dan prasarana transportasi.
13
4. Melanjutkan konsolidasi melalui restrukturisasi dan reformasi di bidang peraturan,kelembagaan,sumber daya manusia ( SDM ),dan penegakan hukum secara konsisten.
Sesuai dengan prinsip good governance melalui penerbitan 4 ( empat ) paket undang-undang disektor transportasi telah dilaksanakan restrukturisasi dan reformasi dalam penyelenggaraan transportasi dengan pemisahan yang jelas antar peran pemerintah,swasta dan masyarakat. Restrukturisasi di bidang kelembagaan, menempatkan posisi kementrian Perhubungan sebagai regulator dan melimpahkan sebagaian kewenangan di bidang Perhubungan kepada Daerah dalam bentuk Dekonsentrasi,Desentralisasi dan tugas Pembantuan.Reformasi di bidang regulasi ( regulatory reform ) diarahkan kepada penghilangan restriksi yang memungkinkan swasta berperan secara penuh dalam penyelenggaraan jasa transportasi. Penegakan hukum dilakukan secara konsisten dengan melibatkan peran serta masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan penyelenggaraan jasa transportasi.Restrukturisasi dan reformasi di bidang SDM diarahkan kepada pembentukan kompetensi dan profesionalisme insan perhubungan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memiliki wawasan global dengan tetap mempertahankan jati dirinya sebagai manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
5. Mewujudkan pengembangan teknologi transportasi yang ramah lingkungan untuk mengantisipasi perubahan iklim.
Peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan dalam penyelenggaraan jasatransportasi dititikberatkan kepada penambahan kapasitas sarana dan prasarana transportasi,perbaikan pelayanan melalui pengembangan dan penerapan teknologi transportasi yang ramah lingkungan sesuai dengan isu perubahan iklim ( global warning ) sejalan dengan perkembangan permintaan dan preferensi masyarakat . Dalam peningkatan kapasitas dan pelayanan jasa transportasi senantiasaberpedoman kepada prinsip pembangunan berkelanjutan yang dituangkan dalam rencana induk, pedoman teknis dan skema pendanaan yang ditetapkan.
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi Dinas Perhubungan Kabupaten Bone Bolango yaitu sesuatu (apa) yang akan dicapai atau
14
dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun. Sedangkan sasaran merupakan penjabaran dari tujuan Dinas Perhubungan Kabupaten Bone Bolango yaitu hasil yang akan dicapai secara nyata dalam rumusan yang spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai serta dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Adapun tujuan yang diinginkan yaitu :
Tujuan dan sasaran yang akan dicapai oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Bone Bolango berdasarkan rumusan misi sebagaimana tertuang diatas adalah sebagai berikut:
Meningkatkan ketersediaan infrastruktur pada sektor Perhubungan Sasaran :
1. Terwujudnya aparat Dinas Perhubungan yang profesional dan berkinerja tinggi.
2. Tersedianya sarana dan prasarana pada sektor perhubungan.
3.3 Program dan Kegiatan
Jumlah program/kegiatan yang dilaksanakan sebanyak 7 Program dan 11 Kegiatan dengan total dana/pagu sebesar Rp. 3.860.205.000yang berasal dari APBD dan APBN. Adapun program kegiatan terlihat dalam tabel berikut :
15 BAB IV PENUTUP
Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Perhubungan sebagai tolak ukur serta panduan dari pelaksanaan Program serta Kegiatan yang nantinya akan di laksanakan pada tahun 2017.
Untuk itu pelaksanaan Program serta kegiatan untuk 1 tahun mendatang telah terprogram dengan baik dalam rencana kerja ini dan sebagai pendukung utama dalam menjalankan agenda serta Program prioritas daerah.
Demikian penyusunan rencana kerja tahun 2017 sebagai pedoman dalam menjalankan program-program pemerintah yang terarah sehingga mampu menjadi andalan utama kegiatan ekonomi kemasyarakatan serta menjadikan masyarakat menuju pada peningkatan kesejahteraan Kabupaten Bone Bolango yang Cemerlang.
Suwawa, Desember 2016 KEPALA DINAS
H. AZNAN NADJAMUDIN, SH., M.Si NIP. 19661218 199603 1 003
16
RENCANA KERJA (RENJA) PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD
Kabupaten Bone Bolango Tahun 2017
Nama SKPD : Dinas Perhubungan
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan
Program/ Kegiatan/ Sub Kegiatan
Indikator Kinerja Program/Kegiatan
Rencana Tahun 2017 (Tahun Rencana) Catat
an Penti
ng Lokasi Target Capaian Kinerja Kebutuhan
Dana/Pagu Indikatif Sumber Dana
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8
1.07 1.07 01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase cakupan layanan adminstrasi perkantoran yang berkualitas
1.07 1.07 01 01 19 Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Jumlah pelayanan administrasi perkantoran yang disediakan
Bone
Bolango 860.250.000 APBD2
Pelayanan Administrasi
Perkantoran 12 Dokumen 860.250.000
1.07 1.07 01 01 20 Rapat-rapat koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
Jumlah rapat-rapat koordinasi dan konsultasi yang dilakukan
304.917.000 APBD2
Biaya Perjalanan Dinas
Dalam Daerah 12 Dokumen 95.115.000
Biaya Perjalanan Dinas
Luar Daerah 12 Dokumen 209.802.000
1.07 1.07 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase
pemanfaatan sarana dan prasarana aparatur sesuai
17
dengan peruntukannya
1.07 1.07 01 02 5 Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional
Jumlah Kendaraan Dinas Operasional
Yang diadakan 285.000.000 APBD2
Belanja Kendaraan
Bermotor Operasional Roda
2 3 Unit 60.000.000
Belanja Kendaraan Bermotor Operasional Roda
4 1 Unit 225.000.000
1.07 1.07 01 02 24 Pemeliharaan rutin berkala kendaraan dinas
Operasional
Jumlah Kenderaan
Dinas yang dipelihara 257.000.000 APBD2
Kendaraan Roda Empat 3 Unit 257.000.000
1.07 1.07 01 02 25
Pengadaan dan Pemeliharaan
Perlengkapan/Peralatan Gedung Kantor
Jumlah
perlengkapan/peralat an gedung kantor yang diadakan dan dipelihara
285.300.000 APBD2
Belanja Pengadaan dan Pemeliharaan
Peralatan/Perlengkapan Gedung Kantor
25 unit 285.300.000
1.07 1.07 01 02 Program peningkatan Disiplin Aparatur
Persentase capaian
ASN yang
ditingkatkan kapasitasnya
1.07 1.07 01 02 01
Pengadaan Pakaian Dinas, Pakaian Khusus Dan Pakaian Kerja Lapangan
Jumlah pakaian dinas, pakaian khusus dan pakaian kerja lapangan yang diadakan
95.000.000 APBD2
Pengadaan Pakaian Dinas
Harian 90 Org 45.000.000
Pengadaan Perlengkapan
Pakaian Dinas
Perhubungan 20 Org 50.000.000
1.07 1.07 01 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase capaian
ASN yang
ditingkatkan
18
kapasitasnya
1.07 1.07 01 05 01 Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal
jumlah ASN yang ditingkatkan
kapasitasnya 97.850.000 APBD2
Bimtek Keuangan 4 org 26.538.000
Bimtek perencanaan 2 org 41.192.000
Bimtek Ikatan Penguji
Kendaraan Bermotor 2 org 30.120.000
1.07 1.07 01 06
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Persentasi ketersediaan
dokumen hasil pelaksanaan program kegiatan
perencanaan
pembangunan daerah sebagai bahan rekomendasi
pelaksanaan tahun berikutnya
1.07 1.07 01 06 01
Penyusunan Laporan Capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Jumlah Dokumen pelaporan kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
10 Dokumen 26.075.000 APBD2
1.07 1.07 01 17 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
Presentase angkutan umum yang layak
jalan
x x x x Pelayanan Angkutan Darat
Kec.
Bondaun
a 166.000.000 APBD1
x x x x x Subsidi Operasional Bus
Perintis jumlah lintasan
perintis 5 Lintasan 166.000.000
1.07 1.07 01 17 5
Kegiatan Pengendalian Disiplin pengoperasional angkutan umum di jalan raya
Jumlah Dokumen pengendalian disiplin angkutan umum dijalan raya
Bone
Bolango 437.140.000 APBD2
19
Pengaturan,Pengawasan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Masuk Kabupaten Melalui Operasi Terpadu di Daerah Hukum Kab. Bone Bolango
12 Dokumen 366.000.000
Pengamanan dan
Pengawasan pada Kegiatan
Pemerintah di luar daerah 5 kali 71.140.000
1.07 1.07 01 17 14
Sosialisasi/penyuluhan ketertiban lalu lintas dan angkutan
jumlah peserta sosialisasi/penyuluha n ketertiban lalu lintas dan angkutan
200.000.000 APBD2
Sosialisasi Lalu Lintas Indor (untuk pengemudi bentor dan masyarakat umum pengemudi motor)
150 org 50.000.000
Kegiatan Pemilihan Pelajar
Pelopor Keselamatan LLAJ 1 Keg 50.000.000
HUT Perhubungan 1 Keg 100.000.000
1.07 1.07 01 17 15
Kegiatan Pemilihan dan Pemberian Penghargaan Sopir /Juru Mudik/Awak kenderaan angkutan umum teladan
Jumlah peserta awak kenderaan umum teladan
62.175.000 APBD2
Pemilihan dan pemberian
penghargaan AKUT 60 Org 62.175.000
1.07 1.07 01 17 16 Koordinasi dalam peningkatan Pelayanan Angkutan
Jumlah Koordinasi dalam peningkatan pelayanan angkutan yang dibuat
174.095.000 APBD2
Rakor Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kab.
Bone Bolango
1 dokumen 174.095.000
20
1 1 1 17 17 Pengadaan Kendaraan BUS Sekolah
Jumlah Kendaraan BUS Sekolah yang
diadakan Kec. Bone 300.000.000 APBN
Kendaraan BUS Sekolah 1 Unit 1.250.000.000
1.07 1.07 01 18 Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
Persentase terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana perhubungan
1.07 1.07 01 18 01 Pembanguan Gedung Terminal
Jumlah Gudung Terminal yang dibangun
Bone,Tap a Suwawa,
Kabila
387.500.000 APBD2
Pembangunan Gedung
Terminal tipe B tapa 1 Unit 200.000.000
Sarana Lorong Uji
Kendaraan 1 Unit 150.000.000
Pembangunan Pos
Retribusi Permanen 5 Buah 37.500.000
1.07 1.07 01 19 Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
Persentase penurunan angka
kecelakaan lalu lintas
1.07 1.07 01 19 01 Pengadaan Rambu Rambu Lalu Lintas DAK
jumlah rambu-rambu lalu lintas yang diadakan
77.478.000 APBN/APB
D2
Fasilitas Pembangunan
Rambu-rambu Lalu lintas 1 Kali 12.950.000
21
Pendataan Alat-alat
Keselamatan 165 Buah 16.150.000
Koordinasi Rambu-rambu
Keselamatan DAK 1 Kali 48.378.000
1.07 1.07 01 20
Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor
Persentase kelaikan pengoperasian
kendaraan bermotor
1.07 1.07 01 20 01 Rakornas dan Pertemuan Penguji Kendaraan Nasional
Jumlah Rakornas dan Pertemuan Penguji Kendaraan Nasional yang di Buat
18.520.000 APBD2
Rakornas dan Pertemuan Penguji Kendaraan
Nasional 1 Keg 18.520.000
J U M L A H 3.860.205.000
Suwawa, Desember 2016 KEPALA DINAS
H. AZNAN NADJAMUDIN, SH., M.Si NIP. 19661218 199603 1 003