LAPORAN TAHUNAN
2013
Ihtisar Keuangan ... 2
Ikhtisar Saham ... 3
Laporan Komisaris Utama ... 4
Laporan Direktur Utama ... 6
Alamat dan Info Perusahaan ... 8
Riwayat Singkat dan Kegiatan Usaha Gading Development ... 9
Struktur Organisasi ... 10
Keunggulan dan Strategi ... 14
Visi dan Misi ... 15
Nama pemegang saham dan Persentase kepemilikan dan jumlah modal disetor ... 16
Nama Entitas Anak, Persentase Saham, Bidang Usaha, Status Operasi Perseroan ... 16
Diagram tentang Pemegang Saham Utama dan Pengendali Emiten ... 18
Kronologis Pencatatan Saham ... 19
Tinjauan Operasional ... 22
Tinjauan Keuangan ... 24
Prospek Usaha 2014 ... 30
Kebijakan Deviden ... 31
SDM dan Statistik ... 34
Tata Kelola Perusahaan ... 38
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ... 42
Profil Dewan Komisaris ... 46
Profil Direksi ... 48
Profil Komite Audit ... 51
Profil Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan ... 52
Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2013 ... 61
Daftar Isi
BAB I PEMBUKA
BAB II PEMBAHASAN ANALISIS MANAJEMEN
BAB III
BAB IV
BAB V
DATA
PERUSAHAAN
BAB I
PEMBUKA
BAB I
IKHTISAR KEUANGAN
RASIO
(Dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain) 2013 2012 2011 2010
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Penjualan dan pendapatan 120.925.114.528 74.569.662.060 56.079.399.370 27.393.474.735
Laba kotor 44.889.401.260 17.826.334.067 14.242.789.447 10.936.346.091
Laba usaha 23.652.800.456 9.432.213.840 4.214.411.380 5.009.124.953
Laba komprehensif 20.527.562.954 6.824.491.482 4.004.220.852 4.990.534.578
Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada :
Pemilik entitas induk 19.964.061.848 4.424.394.527 3.937.558.615 2.601.756.500
Kepentingan nonpengendali 563.501.106 2.400.096.955 66.662.237 2.388.778.078
Laba per saham 2,00 0,82 3,28 43,23
Keterangan: Adanya perubahan penyajian Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian yang berakhir pada 31 Desember 2012 dikarenakan adanya pengklasifikasian untuk operasi yang dihentikan pada saat pelepasan entitas anak sebagaimana dijelaskan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (Catatan 27).
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Jumlah aset 1.290.583.599.639 1.233.713.600.734 1.041.748.952.642 947.793.127.859 Jumlah liabilitas 246.242.902.476 206.411.466.947 421.271.310.337 338.389.564.733 Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada :
Pemilik entitas induk 1.044.094.159.788 1.020.735.176.007 616.310.781.480 609.401.104.576
Kepentingan nonpengendali 246.537.375 6.566.957.780 4.166.860.825 2.458.550
Jumlah ekuitas 1.044.340.697.163 1.027.302.133.786 620.477.642.305 609.403.563.126
RASIO 2013 2012 2011 2010
RASIO KEUANGAN DAN INFORMASI LAINNYA
Rasio laba komprehensif terhadap jumlah aset 1,59% 0,55% 0,38% 0,53%
Rasio laba komprehensif terhadap jumlah ekuitas 1,97% 0,66% 0,65% 0,82%
Rasio liabilitas terhadap ekuitas 23,58% 20,09% 67,89% 55,53%
Rasio liabilitas terhadap jumlah aset 19,08% 16,73% 40,44% 35,70%
Rasio laba kotor terhadap penjualan 37,12% 23,91% 25,40% 39,92%
Rasio laba komprehensif terhadap penjualan 16,98% 9,15% 7,14% 18,22%
Gearing rasio - bersih 9,92% 10,46% 41,63% 13,05%
Jumlah rata-rata tertimbang saham 11.375.288.348 5.373.854.795 1.201.000.000 60.178.082
IKHTISAR
KEUANGAN
IKHTISAR SAHAM
KETERANGAN 2013 2012
KUARTAL IV KUARTAL III KUARTAL II KUARTAL I KUARTAL IV KUARTAL III *)
Tertinggi 510 430 410 410 395 345
Terendah 71 345 330 330 240 140
Harga penutupan 88 430 370 340 350 330
Volume transaksi rata-rata 78.781.924 16.657.879 18.388.046 13.585.391 28.628.562 34.830.707 Jumlah saham beredar 11.375.288.348 11.443.226.590 11.423.362.888 11.406.581.678 10.005.000.000 10.005.000.000 Kapitalisasi pasar (Rp) 1.001.025.374.613 4.920.587.433.858 4.226.644.268.447 3.878.237.770.542 3.501.750.000.000 3.301.650.000.000
Nilai
*) IPO efektif pada tanggal 11 Juli 2012
Yang Terhormat
Para Pemegang Saham,
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus meningkat disemua sektor baik barang ataupun jasa, salah satunya dapat dilihat dari indikasi peningkatan kemampuan daya beli masyarakat Indonesia khususnya dibidang properti, maka menjadi hal yang pasti dimana begitu banyak permintaan pasar atas produk- produk terkait menjadikan iklim bisnis ini begitu bergairah dan terus membaik, baik dari kualitas maupun kuantitas. Maka hal tersebut mampu mendorong nilai pasar yang cukup tinggi yang menjadikan bisnis ini sebagai salah satu primadona bagi para investor dan stakeholder untuk berinvestasi untuk beberapa tahun kedepan.
Kinerja Direksi
Memasuki awal tahun 2013, kondisi Perseroan memasuki tahap awal pengembangan proyek-proyek yang telah ditawarkan sebelumnya yaitu diantaranya penyelesaian proyek Apartemen Gading Greenhill Kelapa Gading dan pembangunan hotel di Kota Cirebon. Disamping itu dengan dimulainya proses awal pembangunan proyek Botanical City yang berada di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, menjadikan Perseroan semakin pasti menatap visi dan misi Perseroan lebih jauh untuk menjaga eksistensi dan terus berkembang sebagai perusahaan pengembang property yang menawarkan keuntungan bagi para investor.
Adanya kajian yang dilakukan oleh Perseroan dapat tetap menjaga momentum pembangunan dan pemasaran yang tepat, efektif dan efisien, sehingga mampu meningkatkan pendapatan Perseroan sebesar 120 milyar rupiah pada tahun 2013. Tahun ini menjadi salah satu bukti Perseroan dalam menjalankan program yang tepat sasaran dan kerjasama baik yang dibangun dalam landasan yang kuat.
HENRY KEMBAREN Tahun 2013 merupakan tahun tumbuh kembang
Perseroan yang terus menjadi salah satu produsen bidang properti yang unggul dan kompetitif, tidak berlebih rasanya kebanggaan kami mampu mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 201%
dari tahun sebelumnya
Komisaris Utama
Laporan
Komisaris Utama
Pembangunan proyek Apartemen Gading Greenhill Kelapa Gading telah memasuki tahap finishing dan akan siap diserahterimakan kepada konsumen pada tahun 2014, proyek ini yang berkontribusi terbesar ditahun 2013. Pada tahun 2014 Perusahaan juga akan melanjutkan pembangunan hotel di Cirebon dimana rencananya akan siap beroperasi di tahun 2015. Untuk proyek Botanical City yang akan menjadi proyek jangka menengah dan jangka panjang Perseroan di areal lahan seluas +- 80 ha pembangunannya juga akan dilanjutkan dengan dimulainya phase I seluas 15 ha. Dengan adanya regenerasi Direksi diharapkan untuk terus mampu menjaga gerak pertumbuhan Perseroan yang telah baik dan terus meningkat dari tahun ke tahun.
Rekomendasi
Di tahun 2013, Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan, penelaahan serta memberikan nasehat maupun arahan kepada Direksi terkait dengan strategi untuk mencapai target termasuk tentang perkembangan terkini dan pencapaian target pekerjaan proyek properti yang sedang berjalan serta strategi pemasaran untuk mengoptimalkan kinerja Perseroan. Dewan Komisaris juga memberikan nasehat kepada Direksi dalam menjalankan perusahaan agar sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG), dengan mengutamakan kesiapan mental dan kekuatan sistem untuk menjalankan perusahaan.
Prospek 2014
Dalam menghadapi tahun 2014, Perseroan memiliki sikap yang optimis dalam menghadapi peluang bisnis di sektor properti terlebih untuk pengembangan perumahan, dan hotel yang mengarah ke segmen pasar menengah, dikarenakan pasar dalam segmen ini sangat besar dan potensial. Dengan akan dimulainya proyek apartemen yang belokasi di Ciputat, Tangerang Selatan dengan luas tanah 2,3 ha dan hotel di Cirebon dengan total 198 kamar, akan menjadikan tahun 2014 dan seterusnya menjadi tahun-tahun yang menjanjikan untuk terus meraih keuntungan bagi Perseroan.
Apresiasi
Sebagai penutup, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih dan selamat atas prestasi yang diraih kepada Direksi dan Karyawan, yang terus mencurahkan kemampuan yang terbaik dengan dedikasi dan loyalitas yang tinggi kepada Perseroan.
Kami juga sampaikan ucapan terimaskasih kepada segenap Mitra Usaha, Para Investor dan Pemegang Saham atas kepercayaan dan dukungan yang
Yang Terhormat Para Pemegang Saham,
Mengakhiri tahun 2013 adalah suatu masa dimana kami segenap Direksi merasakan kebanggaan akan segala wujud karya nyata kami dalam menjalankan roda Perseroan yang kita cintai ini mampu dan berhasil mencatatkan pendapatan usaha Perseroan sebesar 120 milyar rupiah dengan mencatat laba bersih sebesar 20 milyar rupiah atau naik sebesar 201 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Di tahun 2014, Perseroan akan merampungkan proyek Greenhill dan juga menambah proyek baru, yaitu proyek apartemen di Ciputat seluas 2,3 ha. Oleh karena itu diperlukan kerjasama yang solid dan bersinergi dari semua pihak demi terus meningkatkan dan mengembangkan Perseroan untuk menjadikan salah satu perusahaan pengembang sektor properti yang berada di jajaran terdepan.
Kinerja 2013
Pada tahun 2013 Direksi terus konsisten dengan program pembangunan Apartemen Gading Greenhill Kelapa Gading dengan diselenggarakannya proses topping off pada bulan September menjadi bukti komitmen Perseroan untuk penyerahan tepat waktu. Disamping itu juga dalam pencapaian penjualan telah menembus 75 persen sampai dengan bulan Desember 2013 dari total unit tersedia untuk dijual. Melalui tahapan- tahapan dan strategi-strategi pemasaran yang baik dengan melihat pergerakan pasar yang dinamis sehingga dapat diharapkan pencapaian yang maksimal. Adapun Apartemen The Butique Kemayoran pada tahun 2013 telah seluruhnya selesai. Pada tahun yang sama, Perseroan akan memulai proyek baru dalam segmen ini dengan adanya ekspansi ANTONIUS WAHYU DJATMIKO
Direktur Utama
Tahun 2013 adalah representasi awal dari keberhasilan yang
membanggakan dengan torehan kenaikan laba sebesar 201% dari tahun sebelumnya dan menjadi bukti kuat bahwa Perseroan berada dalam jalur yang cepat dan dalam arah yang tepat. Kesuksesan adalah proses dari pencapaian yang diharapkan.
Laporan
Direktur Utama
ke wilayah Ciputat, Tangerang Selatan dengan akan dibangun proyek Apartemen di Ciputat di areal seluas ± 2,3 ha yang direncanakan akan dimulai pada tahun 2014. Di tahun 2014, Perseroan berlanjut mengembangkan beberapa proyek perumahan di kawasan-kawasan strategis dan sesuai pangsa pasar yang berkembang. Salah satunya Senopati Estat di Bekasi, Jawa Barat. Perseroan melalui Entitas Anak yang dimiliki sedang melakukan tahapan-tahapan awal di kawasan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah di areal seluas ± 80 ha yang akan dijadikan salah satu master piece yang dimiliki Perseroan.
Dengan ini kami berkeyakinan bahwa apa yang telah Perseroan torehkan merupakan satu langkah besar kami dalam mejalankan usaha Perseroan untuk menjaga kredibilitas sebagai perusahaan pengembang properti yang diperhitungkan, diakui dan diterima masyarakat, khususnya untuk para pesaing Perseroan.
Prospek Usaha 2014
Menyambut datangnya tahun 2014 ditandai dengan adanya proyek terbaru kami dalam segmen apartemen yaitu dengan akan dimulainya proyek Apartemen berlokasi di Ciputat, Tangerang Selatan yang diharapkan mampu meningkatkan pendapatan dan keuntungan yang lebih besar untuk Perseroan dikarenakan lokasi yang cukup strategis dan terus berkembang dengan akses yang mudah dijangkau serta fasilitas-fasilitas yang tersedia yang akan menawarkan kelebihan-kelebihan dan kemudahan-kemudahan, dan tentunya dengan harga yang kompetitif. Proyek ini akan dibangun di areal seluas ± 2,3 ha sehingga cukup luas untuk memberikan kenyamanan berinvestasi ataupun untuk hunian.
Penerapan GCG (Good Corporate Governance)
Salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja Perseroan adalah dengan cara menerapkan Good Corporate Governance (GCG). Penerapan Good Corporate Governance (GCG) merupakan pedoman bagi kami dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dengan dilandasi moral yang tinggi, kepatuhan kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial Perseroan terhadap pihak yang berkepentingan (stakeholders) secara konsisten.
Dalam pelaksanaan fungsinya kami terus berupaya berjalan sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang menjadi substansi operasional Perseroan yang akuntebel dan transparan serta selalu menjalankan kerja sesuai fungsi dan kedudukan masing-masing dalam struktur organisasi sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara jabatan maupun kebijakan.
Apresiasi
Segenap Direksi mengucapkan terimakasih kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, serta seluruh Karyawan Perseroan atas kontribusi positif dan kerja nyata seluruh lapisan yang terus menerus memberikan yang terbaik untuk Perseroan. Semoga ditahun mendatang, kita semua dapat memberikan kinerja yang lebih baik dan mendapatkan keberhasilan yang lebih baik tentunya.
Nama
PT Gading Development TbkAlamat
Plaza Bapindo-Citibank Tower Lt. 21 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 54-55
Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190
Telepon : (021) 295 30 780 Fax : (021) 295 30 770
Website : www.gadingdevelopment.com
Kegiatan Usaha
Jasa pengelolaan proyek pada entitas anak
Komisaris Utama
Henry Kembaren
Direktur Utama
Antonius Wahyu Djatmiko
Akuntan Publik Terdaftar
KAP Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan Wisma 46 – Kota BNI, 37th loor,
suite 3708
Telp : (021) 5742116, 5742117 Fax: (021) 574 2118
Biro Administrasi Efek
PT Ficomindo Buana Registrar Mayapada Tower lt.10 suite 02 B Jl. Jendral Sudirman kav.28 Jakarta 12920
Alamat dan Info
Perusahaan
Pendirian dan Infomasi Umum
PT Gading Development Tbk (“Perusahaan” atau Entitas Induk) didirikan berdasarkan akta No. 45 tanggal 18 Desember 2003 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No.
C-10424 HT.01.01.TH.2004 tanggal 28 April 2004, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 79, Tambahan No. 9850 tanggal 1 Oktober 2004.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 133 tanggal 13 Desember 2013 dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., notaris di Jakarta, mengenai perubahan susunan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan dan perubahan tugas dan wewenang Direksi Perusahaan.
Akta perubahan iini telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-00909 tanggal 8 Januari 2014.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang pembangunan, jasa, perdagangan, industri dan investasi. Pada saat ini kegiatan usaha yang dijalankan Perusahaan meliputi jasa pengelolaan proyek pada entitas anak serta melakukan investasi pada entitas anak.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2009.
Sebagai Perusahaan Publik yang masih terhitung muda usia, prestasi Perusahaan cukup signifikan dalam grafik pencapain pendapatan. PT Gading Development Tbk bergerak di bidang usaha pembangunan, pengelolaan proyek melalui entitas anak. Perseroan merupakan suatu perusahaan induk dan mempunyai Entitas Anak sebagai berikut:
PT Gading Hotel & Resort (“GHR”)
Bergerak di bidang jasa pengelolaan hotel melalui Entitas Anak, dengan kepemilikan Perseroan di GHR adalah sebesar 100,00%
PT Swakarsa Adimanunggal (“SAM”)
SAM menjalankan usaha dalam bidang pengembangan real estate melalui Entitas Anak.
Kepemilikan Perseroan terhadap SAM adalah sebesar 99,99%.
PT Gading Selaras (“GS”)
GS bergerak dalam bidang pengembangan real estate termasuk apartemen. GS dengan kepemilikan Perseroan di GS adalah sebesar 100,00%.
Riwayat Singkat
dan Kegiatan Usaha
STRUKTUR ORGANISASI
Internal Audit Denny Nandar H
Corporate Secretary Gunawan Taslim
Business Development
Budiawan Lebar Product
Legal Tigor M. Situmeang
Human Resources Ika Sari Utami Board Commissioners
Henry Kembaren Eriko Susanto Djeffry Sutanto
Board of Directors Presdir: Anton Wahyu Djatmiko Director: Cahyo Satriyo Prakoso
Director: Gunawan Taslim Audit Committee
Ika Sari Utami
●HRIS
● Industry Relation
●General Affair
● Talent Management
● Finance Control
●Accounting & Taxation
● Budget
●Engineer Architect
● Construction
●M/E
●Finishing
● Electrical
●Plumbing
● Adm Project
●General Affair Information Technology
Asep Ghani
Finance Accounting Handi Suryanto
Technical Project Tri Joko Samiyono Maria Novani
Marketing and Customer Services Lydia Tjiptamustika
Proyek-Proyek PerseroAN
The Green City Living
Proyek-Proyek Persero
Apartements
Real Estate
Affordable Residence
Hotel
Keunggulan Kompetitif
1. Memiliki lokasi yang strategis terhadap pusat kota dan lokasi pemukiman yang telah berkembang.
2. Tim manajemen yang handal dan berpengalaman di bidang properti.
3. Land bank yang memadai untuk pengembangan lebih lanjut yang diperlukan.
4. Membangun hunian dengan harga terjangkau namun dengan kualitas yang baik.
5. Mempertahankan kualitas dengan terus memelihara fasilitas-fasilitas yang telah dibangun.
Strategi Usaha
1. Membangun kawasan hunian terpadu dengan menggabungkan antara perumahan dan kawasan komersial berserta fasilitasnya.
2. Memberikan fasilitas kemudahan kredit dan menjaga hubungan baik dengan konsumennya.
3. Fokus kepada kepuasan dan kepercayaan pelanggan dengan menciptakan produk yang berkualitas yang mampu mengakomodasi kebutuhan pasar.
Keunggulan
dan Strategi
Visi
Perseroan berkomitmen untuk berperan aktif dalam
mengembangkan kawasan hunian dan komersial yang dapat memberikan nilai tambah kepada seluruh stakeholders.
Misi
Menjadi perusahaan real estate yang memiliki kemampuan finansial, tanggung jawab lingkungan dan sosial yang seimbang.
Visi dan Misi
Nama Pemegang Saham dan Persentase Kepemilikan dan Jumlah Modal Disetor PER 31 DESEMBER 2013
NAMA JUMLAH SAHAM PERSETASE NILAI
PT GADING INVESTMENT 3.603.000.000 35,99% 360.300.000.000 PT MULTI DAYA INDUSTRI 2.402.000.000 23,99% 240.200.000.000
MASYARAKAT 4.005.885.250 40,02% 400.588.525.000
TOTAL 10.010.885.250 100,00% 1.001.088.525.000
Nama Entitas Anak, Persentase Saham, Bidang Usaha, Status Operasi PERSEROAN
Kepemilikan Entitas Anak Per 31 Desember 2013
Entitas Anak Lokasi Jenis Usaha Nama Proyek Tahun Operasi Komersial Pemilikan Langsung
PT Swakarsa Adimanunggal (SAM) Jakarta Investasi - 2009
PT Gading Selaras (GS) Jakarta Apartemen Gading Greenhill 2012
PT Gading Hotel dan Resort (GHR) Jakarta Investasi - Pra operasi
Pemilikan Tidak Langsung
PT Pondok Persada Jaya (PPJ) Jakarta Investasi - Pra operasi
PT Matari Kirana (MK) Jakarta Perumahan Botanical City Pra operasi
PT Nuansa Berdikari (NB) Jakarta Perumahan Botanical City Pra operasi PT Graha Kirana Indonesia (GKI) Jakarta Hotel Ibis Mulai dikembangkan PT Permata Jaya Bersinar (PJB) Jakarta Perumahan Botanical City Pra operasi PT Graha Bumi Mas Jaya (GBMJ) Jakarta Perumahan Senopati Estate 2012 PT Mitra Mentari Mulia (MMM) Jakarta Apartemen dan Rumah
Toko The Boutique 2007
PT Sinar Indojaya Permai (SIP) Jakarta Perumahan
Villa Permata Tambun Grand Regency Villa Permata Cikarang Sindang Panon Regency
20092009 20092010
PT Gading Hill (GH) Jakarta Perumahan Green Land Pra operasi
PT Permata Gading (PG) Jakarta Perumahan D’Dome Pra operasi
PT Gading Mahardika (GM) Jakarta Hotel Ibis Pra operasi
PT Kembang Sari Buana (KSB) Jakarta Apartemen - Pra operasi
Entitas Anak Yang Dikonsolidasi
Perusahaan memiliki saham entitas anak baik langsung maupun tidak langsung 50% atau lebih. Rincian entitas anak yang dikonsolidasi sebagai berikut:
Entitas Anak Persentase Pemilikan Jumlah Aset Sebelum Eliminasi
2013 2012 2013 2012
Pemilikan Langsung
PT Swakarsa Adimanunggal (SAM) 99,99% 99,99% 1.003.045.469.823 1.026.487.010.974 PT Gading Selaras (GS) 100,00% 100,00% 285.038.806.555 211.858.703.653 PT Gading Hotel dan Resort (GHR) 100,00% 100,00% 79.156.685.496 77.916.835.348 Pemilikan Tidak Langsung
PT Pondok Persada Jaya (PPJ) 99,98% 99,98% 234.988.294.590 234.664.229.805 PT Matari Kirana (MK) 99,97% 99,97% 119.965.857.724 115.432.467.396 PT Nuansa Berdikari (NB) 99,97% 99,97% 63.429.691.237 65.253.663.422 PT Graha Kirana Indonesia (GKI) 99,00% 99,00% 68.801.984.036 67.398.107.470 PT Permata Jaya Bersinar (PJB) 99,97% 99,97% 52.185.403.629 54.514.114.987 PT Graha Bumi Mas Jaya (GBMJ)* 99,59% 50% 46.872.540.761 41.829.560.060 PT Mitra Mentari Mulia (MMM) 99,98% 99,98% 23.206.265.406 40.665.388.227
PT Sinar Indojaya Permai (SIP)* - 50% - 34.887.096.298
PT Gading Hill (GH) 100,00% 100,00% 24.981.625.000 25.000.000.000
PT Permata Gading (PG) 100,00% - 19.998.019.874
PT Gading Mahardika (GM) 99,00% 99,00% 10.375.708.332 10.493.000.000
PT Kembang Sari Buana (KSB) 100,00% - 5.251.000.000 -
Kronologis pencatatan saham
(*) Pada tahun 2012, laporan keuangan SIP dan GBMJ dikonsolidasi karena Perusahaan mempunyai kendali atas kebijakan keuangan dan operasional entitas anak tersebut.
Pada tahun 2013, SIP dan PG dijual kepada pihak ketiga.
Pada tahun 2013, SAM menambah kepemilikan pada GBMJ.
Pada bulan Desember 2013, SAM bekerja sama dengan GHR mendirikan KSB dengan proporsi kepemilikan saham masing- masing sebanyak 50 saham dan 1 saham. SAM dan GHR mengakui/mencatat investasinya sebesar modal disetor.
Diagram Tentang
Pemegang Saham Utama Pengendali Emiten
B ersamaan dengan pencatatan sebanyak 4 milyar lembar saham baru yang berasal dari portepel atau sebanyak 39,98% (tiga puluh sembilan koma sembilan delapan persen) dari modal ditempatkan dan disetor dalam Penawaran Saham Umum Perdana, maka Perseroan atas pemegang saham lama akan mencatatkan juga sejumlah 6,005 miliar lembar saham atau 60,02% (enam puluh koma nol dua persen).
Saham tersebut adalah milik PT Gading Investment sebanyak 3,603 milyar lembar saham atau 36,01% (tiga puluh enam koma nol satu persen) dan sa- ham milik PT Multi Daya Industri sebanyak 2,402 milyar lembar saham atau 24,01% (dua puluh empat koma nol satu persen).
Pada tanggal 29 Juni 2012 Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dengan Surat Keputusan No.S-8146/BL/2012 untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 4 milyar lembar saham dengan nilai nominal Rp.100 (seratus rupiah) per lembar saham dengan harga pelak- sanaan sebesar Rp.105 (seratus lima rupiah) dan disertai 2 milyar waran seri I (satu) yang diberikan secara cuma-cuma, dimana setiap pemegang dua sa- ham biasa berhak memperoleh satu waran seri I (satu) yang dapat dikonversi menjadi saham baru mulai tanggal 13 Januari 2013 sampai dengan 16 Juli 2015 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp.105 (seratus lima rupiah) per lembar saham.
Dengan demikian jumlah saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia setelah penawaran adalah sebanyak 10,005 milyar lembar saham atau sebesar 100%
(seratus persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor.
Berdasarkan Akta No.75 tanggal 28 Agustus 2013 dari Humberg Lie, SH., SE., M.Kn., Notaris di Jakarta, Dewan Komisaris menyatakan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dalam Perseroan yang merupakan hasil Pelaksanaan Penawaran Umum Saham Perdana kepada masyarakat sejumlah 4,005 milyar lembar saham milik masyarakat telah disetor ke kas Perseroan.
Peningkatan saham milik masyarakat tersebut dari hasil konversi waran seri I (satu) sebanyak 5.885.250 (lima juta delapan ratus delapan puluh lima
Kronologis
Pencatatan Saham
PEMBAHASAN ANALISIS MANAJEMEN
BAB II
S epanjang tahun 2013, kinerja Perseroan mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini berkat kerja keras dan kekompakan tim dalam perusahaan dalam meningkatkan pendapatan, sehingga Perseroan memperoleh sejumlah proyek-proyek penting yang dikerjakan di sepanjang tahun 2013.
Apalagi, fokus Perseroan kepada pengerjaan sejumlah proyek pembangunan perumahan, apartemen maupun perkantoran, sehingga pendapatan dan laba bersih Perseroan mengalami pertumbuhan cukup signifikan.
Laba bersih tahun berjalan Perseroan di tahun 2013 tenyata menunjukkan hasil membanggakan. Yakni tumbuh signifikan 201% atau menjadi sebesar Rp 20,527 miliar dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 6,824 miliar. Kenaikan didorong oleh peningkatan laba usaha sebesar 150,8% atau menjadi Rp 23,652 miliar dari laba usaha sebelumnya Rp 9,432 miliar di tahun 2012.
Jumlah aset lancar Perseroan pada tahun 2013 mencapai sebesar Rp 462,761 miliar atau tumbuh sekitar 66,29% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 278,291 miliar. Adapun komposisi terbesar aset lancar adalah persediaan real
estate sebesar 58,54% diikuti kas dan setara kas (sebesar 12,74%) dari jumlahkeseluruhan aset lancar.
Sedangkan, Jumlah aset tidak lancar Perseroan pada akhir tahun 2013 mencapai Rp 827,822 miliar atau turun 13,36% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 955,422 miliar. Komposisi terbesar aset tidak lancar adalah tanah untuk dikembangkan sebesar 91,18%.
Sehingga, secara keseluruhan aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan) yang dimiliki Perseroan pada akhir tahun 2013 tercatat sebesar Rp 47,306 miliar atau naik sebesar 18,81% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp Rp 39,817 miliar.
Adanya aset properti investasi menambah segmentasi usaha Perseroan dengan nilai sebesar Rp 19,244 milyar, diharapkan di masa yang akan datang mampu menambah pendapatan usaha Perseroan. Jumlah aset per 31 Desember 2013 mencapai Rp 1,290 triliun atau naik 4,61% dari periode 31 Desember 2012 sebesar Rp 1,233 triliun.
Selanjutnya, liabilitas (kewajiban) jangka pendek Perseroan pada tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 25,52%, yakni menjadi sebesar Rp 244,665 miliar dari posisi sebelumnya Rp 194,923 miliar di tahun 2012. Komposisi terbesar liabilitas jangka pendek adalah hutang bank dan lembaga keuangan lainnya
Tinjauan
Operasional
sebesar 66,4% diikuti uang muka penjualan sebesar 17,87%.
Sebaliknya, liabilitas jangka panjang Perseroan pada tahun 2013 mengalami penurunan drastis (86,27%), yakni menjadi sebesar Rp 1,577 miliar dari posisi sebelumnya Rp 11,487 miliar di tahun 2012. Adapun komposisi penurunan terbesar pada liabilitas jangka panjang yaitu pada utang bank dan lembaga keuangan lainnya yang jatuh tempo lebih dari satu tahun.
Ekuitas yang tercatat yaitu Modal Saham – nilai nominal Rp 100 per saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dan Rp 500 per saham pada tanggal 31 Desember 2011. Modal dasar adalah 24 miliar saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 4,8 miliar saham pada tanggal 31 Desember 2011.
Modal ditempatkan dan disetor penuh – 10,011 miliar saham pada tanggal 31 Desember 2013, 10,005 miliar saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 1,201 miliar saham pada tanggal 31 Desember 2011. Selama tahun 2013 terdapat tambahan modal disetor sebesar Rp 632.887.500 sebagai hasil dari konversi waran seri I.
Sedangkan, ekuitas pada tahun 2013 mengalami kenaikan 1,66% menjadi Rp 1,044 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,027 triliun. Sehingga jumlah liabilitas dan ekuitas pada 2013 mencapai Rp 1,290 triliun atau tumbuh 4,62% dari tahun sebelumnya, sebesar Rp 1,233 triliun.
Untuk tahun 2014 ini, Perseroan telah mempersiapkan diri dengan baik dengan beberapa rencana kerja untuk menghadapi perkembangan pasar dan persaingan usaha yang semakin ketat, dengan melakukan langkah- langkah sebagai berikut :
1. Mengembangkan sumber daya manusia yang lebih kompeten.
2. Menambah landbank baru yang potensial untuk dikembangkan.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk properti.
4. Mengikuti trend pasar yang sedang berkembang.
5. Menjaga dan menambah kepercayaan dari kreditur.
Dengan melaksanakan rencana kerja sebagaimana tersebut di atas,
Sehubungan dengan pencapaian kinerja tahun 2013 sebagaimana tercermin dalam Laporan Keuangan Konsolidasian yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo &
Rekan member dari Crowe Horwath dengan Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian:
LABA KOMPREHENSIF
Laba Komprehensif tahun berjalan Perseroan di tahun 2013 tenyata menunjukkan hasil membanggakan dengan pertumbuhan yang signifikan sebesar 201% yakni sebesar Rp 20,527 miliar dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 6,824 miliar. Kenaikan laba komprehensif disebabkan oleh peningkatan penjualan Perseroan secara konsolidasi.
Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik entitas Induk tahun 2013 meningkat 351% menjadi Rp 19,964 milyar dibanding tahun 2012 sebesar Rp 4,424 milyar. Sedangkan Laba Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non pengendali menurun 77% menjadi Rp 0,563 milyar dibanding tahun 2012 sebesar Rp 2,400 milyar yang disebabkan adanya pelepasan entitas anak PT Sinar Indojaya Permai dan PT Permata Gading.
Tinjauan Keuangan
Jumlah Aset Rp. 1.290.583.599.639 Rp. 1.233.713.600.734
Jumlah Liabilitas Rp. 246.242.902.476 Rp. 206.411.466.947
Jumlah Ekuitas Rp. 1.044.340.697.163 Rp. 1.027.302.133.787
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
2013 2012
Laporan Arus Kas Konsolidasian
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Uraian 2013 2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari pelanggan 111.832.247.005 68.224.722.396
Pembayaran kepada kontraktor (56.493.473.307) (133.768.699.845)
Pembayaran kepada pemasok dan
untuk beban operasional lainnya (19.305.552.947) (15.186.412.033)
Pembayaran kepada karyawan (8.040.014.218) (5.144.376.955)
Kas bersih diperoleh dari
(digunakan untuk) operasi 27.993.206.533 (85.874.766.437)
Pembayaran beban keuangan (17.825.156.216) (34.943.744.363)
Pembayaran pajak penghasilan (898.517.893) (1.360.234.084)
Kas Bersih Diperoleh dari
(Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 9.269.532.424 122.178.744.884
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Perolehan aset tetap (6.684.192.029) (11.223.666.450)
Perolehan property investasi (19.244.282.420) -
Penerimaan bunga deposito 1.789.165.710 1.430.514.265
Penambahan investasi saham entitas anak (124.000.000) -
Saldo kas dan bank entitas anak yang dilepas (571.458.655) -
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (24.834.767.394) (9.793.152.185)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan dari pihak berelasi 9.832.276.506 -
Pembayaran kepada pihak berelasi (5.149.150.743) (117.150.722.778)
Penerimaan utang bank dan lembaga keuangan lainnya 20.600.000.000 105.600.000.000
Pembayaran utang bank dan lembaga keuangan lainnya (15.306.216.205) (204.294.940.142)
Penerimaan setoran modal 632.887.500 400.000.000.000
Pembayaran sewa pembiayaan (62.139.669) -
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 10.547.657.389 184.154.337.080
URAIAN KINERJA KEUANGAN
ASET LANCAR
Jumlah aset lancar Perseroan pada tahun 2013 mencapai sebesar Rp 462,76 miliar atau tumbuh sekitar 66,29% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 278,29 miliar. Adapun komposisi terbesar aset lancar adalah persediaan real estate sebesar 58,54% diikuti kas dan setara kas (sebesar 12,74%) dari jumlah keseluruhan aset lancar.
Aset Lancar (dalam Rupiah) 2013 2012
Kas dan Setara kas 58.972.249.517 63.989.827.098
Piutang Usaha pihak ketiga – bagian jatuh tempo satu tahun 54.842.988.132 17.948.124.249
Piutang Lain-lain – pihak ketiga 25.670.151.305 26.268.230
Persediaan real estate 270.921.867.673 144.995.874.848
Pajak pertambahan nilai dibayar dimuka 1.783.159.548 3.030.138.532
Uang muka 48.032.097.070 45.387.802.685
Biaya dibayar dimuka dan uang muka 2.538.653.975 2.913.286.635
Jumlah Aset Lancar 462.761.167.220 278.291.322.277
ASET TIDAK LANCAR
Jumlah aset tidak lancar Perseroan pada akhir tahun 2013 mencapai Rp 827,822 miliar atau turun 13,36% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 955,422 miliar. Komposisi terbesar aset tidak lancar adalah tanah untuk dikembangkan sebesar 91,18%, diikuti uang aset tetap sebesar 5,71%. Komposisi aset tidak lancar seperti tercantum pada tabel berikut.
ASET TIDAK LANCAR (dalam Rupiah) 2013 2012
Piutang usaha pihak ketiga 6.301.559.385 8.018.648.136
Tanah untuk dikembangkan 754.813.631.496 907.361.987.846
Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan 47.306.684.050 39.817.259.726
Property investasi 19.244.282.420 -
Aset pajak tangguhan 156.275.068 25.632.749
Aset lain-lain - 198.750.000
Jumlah aset tidak lancar 827.822.432.419 955.422.278.457
ASET TETAP
Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan) yang dimiliki Perseroan pada akhir tahun 2013
tercatat sebesar Rp 47,306 miliar atau naik sebesar 18,81% dari tahun sebelumnya yang mencapai
Rp 39,817 miliar. Kenaikan padahal justru sudah dilakukan pengurangan akumulasi penyusutan, yakni
sebesar Rp 1,679 miliar pada tanggal 31 Desember 2013, kemudian Rp 2,598 miliar pada tanggal 31
Desember 2012. Sehingga, total jumlah aset per 31 Desember 2013 mencapai Rp 1,290 triliun atau naik
4,61% dari periode 31 Desember 2012 sebesar Rp 1,233 triliun.
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Liabilitas jangka pendek Perseroan pada tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 25,52%, yakni menjadi sebesar Rp 244,665 miliar dari posisi sebelumnya Rp 194,923 miliar di tahun 2012. Komposisi terbesar liabilitas jangka pendek adalah hutang bank dan lembaga keuangan lainnya sebesar 66,46%
diikuti uang muka penjualan sebesar 17,87%.
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK (dalam Rupiah) 2013 2012
Utang usaha pihak ketiga 16.946.477.931 5.054.271.254
Utang pihak berelasi 9.832.276.506 5.149.150.743
Utang pihak ketiga 583.731.944 244.372.500
Utang pajak 5.745.280.090 2.393.277.863
Utang bank dan lembaga keuangan lainnya 162.600.000.000 160.921.698.439
Sewa pembiayaan 342.409.806 -
Uang muka penjualan 43.727.836.055 20.818.304.272
Liabilitas keuangan lainnya 4.887.311.179 342.545.661
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 244.665.323.511 194.923.620.732
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas jangka panjang Perseroan pada tahun 2013 mengalami penurunan drastis (86,27%), yakni menjadi sebesar Rp 1,577 miliar dari posisi sebelumnya Rp 11,487 miliar di tahun 2012. Adapun komposisi penurunan terbesar pada liabilitas jangka panjang yaitu pada utang bank dan lembaga keuangan lainnya dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 10,500 miliar.
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (dalam Rupiah) 2013 2012
Utang bank dan lembaga keuangan lainnya - 10.500.315.050
Sewa pembiayaan 708.450.525 -
Liabilitas imbalan pasca kerja 869.128.440 987.531.165
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1.577.578.965 11.487.846.215
Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan pada pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas yang mencakup pinjaman, kas dan setara kas, ekuitas pemegang saham induk, yang terdiri dari modal yang ditempatkan dan saldo laba. Dewan Direksi Perusahaan secara berkala melakukan review struktur permodalan Perusahaan dengan mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
Modal Saham Perseroan per tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 1.001.088.525.000 atau bertambah sekitar Rp 0,6 miliar dibandingkan periode 31 Desember 2012 sebesar Rp 1,001 triliun, hal ini karena ada perubahan modal dalam bentuk saham dari penawaran umum saham perdana atas konversi waran seri I selama tahun 2013.
Struktur Permodalan dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Permodalan Tersebut
Kemampuan Perseroan dalam melunasi segala liabilitasnya yang diukur dari hasil perbandingan antara Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Ekuitas (Solvabilitas Ekuitas) dan Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Aset (Solvabilitas Aset).
SolVAbilitas
31 DES 2013 31 Des 2012 31 Des 2011 31 Des 2010
Solvabilitas Ekuitas 0,24 x 0,20 x 0,68 x 0,56 x
Solvabilitas Aset 0,19 x 0,17 x 0,40 x 0,36 x
EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal Saham – nilai nominal Rp 100 per saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dan Rp 500 per saham pada tanggal 31 Desember 2011. Modal dasar setara 24 miliar saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 4,8 miliar saham pada tanggal 31 Desember 2011.
Modal ditempatkan dan disetor penuh – 10,010 miliar saham pada tanggal 31 Desember 2013, 10,005 miliar saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 1,201 miliar saham pada tanggal 31 Desember 2011. Pada 2013 terdapat tambahan modal disetor sebesar Rp 632.887.500 dari penawaran umum saham perdana atas konversi waran seri I.
Sedangkan, ekuitas pada 2013 mengalami kenaikan tipis (1,66%) menjadi Rp 1,044 triliun
dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,027 triliun. Sehingga, total jumlah liabilitas dan
ekuitas pada 2013 mencapai Rp 1,290 triliun atau tumbuh 4,61% dari tahun sebelumnya,
sebesar Rp 1,233 triliun.
Dalam menghadapi tahun 2014, Perseroan masih memiliki sikap yang optimis dalam menghadapi peluang bisnis di sektor properti terlebih untuk pengembangan real estat,
affordable residential dan strata title untuk kalangan menengah dikarenakan pasar dalamsegmen ini sangat besar dan potensial. Perseroan yang terus konsisten diharapkan tetap menjaga persaingan baik dari pengembang lokal maupun asing sehingga tetap terus mendapatkan kepercayaan dari pasar yang positif dan memberikan nilai tambah kepada seluruh Stakeholders. Dengan akan dimulainya proyek pembangunan apartemen yang belokasi di Ciputat, Tangerang Selatan akan menjadikan tahun 2014 dan seterusnya menjadi tahun-tahun yang menjanjikan untuk terus meraih keuntungan bagi Perseroan.
Menyambut datangnya tahun 2014 ditandai dengan adanya proyek terbaru kami dalam segmen apartemen yaitu dengan akan dibangunnya apartemen yang berlokasi di Ciputat, Tangerang Selatan yang diharapkan mampu meningkatkan pendapatan dan keuntungan yang lebih besar untuk Perseroan dikarenakan lokasi yang cukup strategis dan terus berkembang dengan akses yang mudah dijangkau serta fasilitas-fasilitas yang tersedia yang akan menawarkan kelebihan-kelebihan dan kemudahan-kemudahan, dan tentunya dengan harga yang kompetitif. Proyek ini akan dibangun di areal seluas
± 2,3 ha sehingga cukup luas untuk memberikan kenyamanan berinvestasi ataupun untuk hunian.
Prospek Usaha 2014
Perseroan melakukan penawaran umum saham (IPO) pada bulan Juli 2012 dan baru akan melakukan pembentukan dana cadangan sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
Kebijakan Dividen
Kebijakan Dividen
dan Penggunaan Dana
PT Bank Capital Indonesia Tbk (BCI)
Pada bulan April 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari BCI dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 50.000.000.000 dan tingkat bunga sebesar 12,5% per tahun (floating) dengan jangka waktu pinjaman satu tahun.
Pada tanggal 3 April 2012, pinjaman ini telah diperpanjang sampai denga 11 April 2013. Pada bulan Juli 2012, pinjaman ini telah dilunasi.
Pada bulan Agustus 2012, Perusahaan kembali mencairkan pinjaman dari BCI sebesar Rp 40.000.000.000 dengan jangka waktu pinjaman 12 bulan. Pada bulan April 2013, pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan 11 April 2014.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah berstatus HGB atas nama MK, seluas 154.358 m2 yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Pinjaman Perusahaan dari BCI, mencakup persyaratan yang membatasi hak Perusahaan (negative covenants) yang dalam pelaksanaannya membutuhkan persetujuan tertulis dari BCI. Melalui surat tanggal 23 Agustus 2013, BCI, setuju untuk mencabut negative covenants yaitu mengadakan rapat umum pemegang saham yang acaranya mengubah anggaran dasar Perusahaan, permodalan, susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham mayoritas kecuali telah mendapat persetujuan dari BCI.
Pada bulan Februari 2012, GBMJ memperoleh pinjaman modal kerja dari BCI dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 20.000.000.000, tingkat bunga sebesar 12% per tahun (floating) dan jangka waktu pinjaman selama 12 bulan. Pada bulan Februari 2014, pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan bulan Februari 2015.
Pinjaman ini dijamin dengan tanah berstatus HGB atas nama NB seluas 20.040 m2 yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Pada bulan April 2012, MMM memperoleh pinjaman modal kerja dari BCI dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 14.000.000.000, tingkat suku bunga sebesar 12,5% per tahun dengan jangka waktu pinjaman selama 12 bulan sampai dengan tanggal 3 Mei 2013. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Agustus 2013.
Pada bulan Juli 2013, GBMJ memperoleh tambahan pinjaman sebesar Rp 13.600.000.000 untuk mengambil alih pinjaman MMM dari BCI.
Pinjaman ini dijamin dengan tanah berstatus HGB atas nama GBMJ seluas 80.340 m2 dan tanah berstatus girik seluas 3.542 m2 yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat.
PINJAMAN
PERSEROAN
PT Bank Mayapada International Tbk (BMI)
Pada bulan Agustus 2011, GS memperoleh fasilitas pinjaman tetap on demand untuk modal kerja dari BMI dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 50.000.000.000 dan tingkat bunga sebesar 13% per tahun (floating), dan jatuh tempo pada bulan Agustus 2012. Pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan bulan Agustus 2014 dengan tingkat bunga sebesar 13,5% per tahun (floating).
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah berstatus HGB atas nama PJB, seluas 71.392 m2 yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Pinjaman GS dari BMI, mencakup persyaratan yang membatasi hak GS (negative covenants) yang dalam pelaksanaannya membutuhkan persetujuan tertulis dari BMI. Melalui surat tanggal 17 April 2012, BMI, telah menyetujui perubahan susunan pengurus serta pembagian dividen kepada pemegang saham Perusahaan.
PT Star Finance
Pada bulan Oktober 2012, GS mendapatka fasilitas pinjaman anjak piutang dengan recourse dari PT Star Finance dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 35.000.000.000 untuk modal kerja, tingkat bunga 15% per tahun dengan jangka waktu 12 bulan sampai dengan bulan Oktober 2013. Pada bulan Oktober 2013, fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan bulan Oktober 2014. Pinjaman ini dijamin dengan piutang dari penjualan GS senilai Rp 40.830.690.727.
PT Pasific Multi Finance
Pada bulan April 2013, GS memperoleh fasilitas pinjaman anjak piutang dari PT Pasific Multi Finance dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 5.000.000.000 untuk modal kerja, tingkat bunga 15% per tahun dengan jangka waktu 12 bulan sampai dengan bulan April 2014. Pinjaman ini dijamin dengan piutang dari penjualan apartemen GS senilai Rp 9.742.317.000.
Berikut ini adalah komposisi karyawan Perseroan dan Entitas Anak berdasarkan jenjang pendidikan, manajemen, status karyawan, dan usia dimana Komisaris dan Direksi tidak termasuk dalam pengelompokan karyawan
Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak (secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”) masing-masing sebanyak 30 dan 43 karyawan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Sesuai dengan data No. 133 tanggal 13 Desember 2013 dari Humber Lie, S.H., S.E., M.Kn., notaris di Jakarta dan akta No. 44 tanggal 9 Ferbruari 2012, dari notaris yang sama, susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 sebagai berikut:
2013 2012
Komisaris Utama Henry Kembaren -
Komisaris Utama (Independen) - Ir Adi Syahruzad
Komisaris Independen Djeffry Sutanto -
Komisaris Eriko Susanto Ny. Anggraini Sukanto
Direktur Utama (Tidak terafiliasi) Antonius Wahyu Djatmiko -
Direktur Utama - Henry Kembaren
Direktur Gunawan Taslim Eriko Susanto
Direktur RM Cahyo Satriyo Prakoso
Direktur (Tidak terafiliasi) Albertus Benny
Perusahaan telah menetapkan Gunawan Taslim sebagai Sekretaris Perusahaan sesuai dengan Surat Penunjukan tertanggal 12 Juli 2013, menggantikan Albertus Benny.
SDM dan Statistik
Susunan Pengurus dan Karyawan
Jabatan
PENDIDIKAN
Status (tetap/kontrak)
USIA
TINGKAT JABATAN 31 DES
2013 2012
Manajerial 6
10
Staf 17
23
Non Staf 23
10
Jumlah Total 30
43
TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL 31 DES
2013 2012
Pascasarjana -
2
Sarjana (S1) 16
12
Diploma III 5
17
SMA ke bawah 9
9
Jumlah Total 30
43
STATUS KARYAWAN 31 DES
2013 2012
Tetap 29
42
Kontrak 1
1
Jumlah Total 30
43
TINGKAT USIA 31 DES
2013 2012
21-30 tahun 13
11
31-40 tahun 9
20
41-50 tahun 5
10
Lebih dario 50 tahun 3
2
TATA KELOLA PERUSAHAAN
BAB III
Berikut yang dilakukan perusahaan untuk menjaga hubungan perusahaan dengan pihak–pihak yang berkaitan dengan perusahaan antara lain sebagai berikut :
Hubungan dengan Konsumen
Perseroan melakukan inovasi dan evaluasi berkala dalam memberikan pelayanan terbaik terhadap kepuasan konsumen terutama di bidang kualitas produk, ketepatan waktu penyelesaian pembangunan, dan konsultasi produk. Perseroan berupaya memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada seluruh konsumen perumahan mewah, sederhana dan kalangan kelas-kelas kecil.
Hubungan dengan Pemasok
Perseroan berupaya memperhatikan faktor faktor rantai pasok konstruksi bangunan gedung meliputi aliran informasi, aliran material dan aliran finansial; dan aliran informasi. Aliran informasi terperinci dengan indikator revisi rencana kerja, detil desain, pelaksanaan, dan kinerja pemasok. Aliran material dipengaruhi volume material, kualitas material, dan waktu tenggang. Aliran finansial dipengaruhi kelancaran pembayaran, frekuensi pembayaran, arus dana proyek, dan perubahan harga material.
Hubungan dengan Pemerintahan
Perseroan selalu mengikuti perkembangan dan mematuhi peraturan–peraturan pemerintah, lembaga keuangan dan otoritas pasar modal (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjaga kepatuhan perusahaan terhadap peraturan yang berlaku.
Hubungan dengan Pemegang Saham
Perseroan memiliki badan penting yaitu Dewan Komisaris yang melindungi kepentingan pemegang saham dan berperan serta dalam penyajian laporan keuangan perusahaan yang akuntabel serta informasi material lain yang akurat dan tepat waktu.
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Hubungan Karyawan dengan Perusahaan dan antar Karyawan
Perseroan selalu berusaha untuk meningkatkan solidaritas dan kebersamaan karyawan, sehingga antar karyawan di setiap unit dapat bersinergi dalam mencapai tujuan perusahaan. Perusahaan memberikan perlindungan kepada karyawan seperti menjaga kerahasiaan status karyawan. Perseroan juga menyediakan tunjangan – tunjangan kepada karyawan seperti tunjangan kesehatan, membuat peraturan – peraturan yang menciptakan kenyamanan lingkungan kerja seperti larangan penggunaan alkohol, narkoba, rokok dan perjudian.
Hubungan dengan Masyarakat
Setiap tahun perusahaan selalu memenuhi ketentuan Corporate Social Responsibility (CSR) yang juga sudah diatur dalam tata kelola perusahaan yang baik, selain itu perusahaan juga turut serta menjaga kelestarian lingkungan di sekitar perusahaan berada serta terlibat intensif dengan masyarakat di sekitar lokasi pengerjaan proyek.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
BAB IV
T
anggung jawab sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) bertujuan untuk menciptakan hubungan Perusahaan yang serasi dan seimbang dengan masyarakat yang berada di sekitar Perusahaan.Kebijakan dan kegiatan usaha Perseroan harus disertai dengan kesadaran yang tinggi akan masalah dan kondisi social dan lingkungan, sehingga dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat sekitar. Guna melaksanakan hal tersebut, Perusahaan mengadakan berbagai program sosial kemasyarakatan di sepanjang tahun 2013. Pengeluaran berbagai program CSR tersebut sepanjang 2013 sebesar ± Rp 100 juta. Kebijakan CSR telah dilakukan perusahaan diantaranya sumbangan sarana ibadah dan kerohanian.
Lingkungan Hidup
Perseroan peduli terhadap lingkungan hidup, khususnya lingkungan hijau. Pada pembangunan proyek Apartemen Gading Green Hill dengan konsep green design, memiliki area yang luas untuk menjamin manajemen air, angin dan cahaya matahari. Area ini dibangun di atas batas tinggi banjir dan memiliki sistem drainase yang baik. Selain itu Perseroan ikut ambil bagian dengan menanam berbagai pohon dan tanaman hidup di lingkungan dalam dan luar kantor untuk mengurangi efek rumah kaca (green house effect).
Upaya pengelolaan lingkungan dengan tujuan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan adalah salah satu hal yang mendapat perhatian utama Perseroan dalam menjalankan usahanya. Hal ini ditunjukan dengan perencanaan pembangunan maupun perawatan gedung yang dilakukan dengan cermat serta penyediaan fasilitas-fasilitas pembuangan limbah (waste management facility).
Gedung-gedung yang dibangun Perseroan antara lain dilengkapi oleh:
STP (Sewage Treatment Plant) atau fasilitas pengolahan limbah sehingga buangan yang keluar dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Perseroan secara terencana dan rutin mengadakan Rodent Control dan Pest Control dengan cara penyemprotan dan fumigasi pada tempat-tempat yang rawan terhadap serangga.
Pengecatan gedung dilakukan secara rutin dan berkala.
Petugas kebersihan gedung secara rutin melakukan pemeriksaan kebersihan dan pencucian setiap hari.
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Penyerapan Tenaga Kerja
Perseroan membuka kesempatan bagi masyarakat sekitar pembangunan proyek untuk bekerja sesuai dengan posisi yang dibutuhkan. Penyerapan tenaga kerja untuk setiap proyek yang berjalan umumnya diutamakan dari lingkungan sekitar, demi terciptanya hubungan kerjasama yang baik dan efisiensi dalam berbagai hal. Selain itu, kepada para lulusan SMU, diploma maupun sarjana, Perseroan juga membuka kesempatan magang di bagian kantor pusat maupun kantor anak perusahaan selama tiga sampai enam bulan. Setalah masa magang berakhir, peserta magang yang lulus tes dan berpotensi dapat diangkat dan diterima sebagai karyawan.
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Donasi
Yang dimaksud dengan donasi adalah bantuan yang diberikan perusahaan kepada masyarakat sekitar perusahaan yang berbentuk material dan sumbangan yang berbentuk uang.
Program Sosial Kemasyarakatan
Perseroan juga mengadakan berbagai program sosial kemasyarakatan di sepanjang tahun 2013, meliputi antara lain pemberian sumbangan kepada anak-anak yatim piatu, sumbangan dan kunjungan ke pesantren-pesantren, penyelenggaraan praktek kerja lapangan bagi para pelajar dan mahasiswa, serta kegiatan bakti sosial lainnya.
DATA PERUSAHAAN
BAB V
Henry Kembaren Komisaris Utama
56 tahun, Warga Negara Indonesia, Pendidikan formal terakhir Master of International Business Prasetya Mulya (2000).
Lahir di Medan pada tanggal 27 Mei 1957, memiliki pendidikan di bidang teknik dan manajemen dengan pengalaman bekerja di kedua bidang tersebut selama lebih dari 25 tahun
Beberapa jabatan penting yang pernah diduduki diantaranya sebagai berikut ;
General Manager Perusahaan Konsultan Nasional (1985-1991), sebagai General Manager PT Stork Demtec Indonesia (1992-1994), sebagai Direktur PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (1995-2007) dan sebagai Direktur Perseroan (2011-2012). Jabatan terakhir yang saat ini sedang diduduki adalah sebagai Komisaris Utama PT Sumber Solusi Selaras sejak tahun tahun 2007, dan sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2012, yang bertanggung jawab dalam mengkoordinasi keseluruhan operasional usaha. Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak Juni 2013.
Eriko Susanto Komisaris
38 tahun, Warga Negara Indonesia. Pendidikan formal terakhir Sarjana Arsitektur Universitas Parahyangan Bandung (1993).
Lahir di Parakan pada tanggal 4 Mei 1975. Pernah menjabat sebagai Manager PT MGTI Project VARTA Batteries (1996-1997), Project Manager PT Bintang Sewu Abadi (1998-2000), Deputy Project Manager PT Exodus Reka Banguntama (2000-2004),
Deputy Project Manager pada Joint Venture Exodus-Bintang Sewu- Unicorn-CPM (2004-2010), dan terakhir menjabat sebagai Direktur Perseroan (2012) yang bertanggung jawab atas aspek operasional dan pengembangan proyek. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Juni 2013.
Profil
Dewan Komisaris
Djeffry Sutanto Komisaris Independen
42 tahun, Warga Negara Indonesia. Pendidikan formal terakhir Sarjana Teknik Universitas Tarumanegara, Jakarta (1993).
Lahir di Makassar pada tanggal 12 Agustus 1971. Pernah menjabat sebagai Marketing Manager dalam Proyek Bukit Indah Anyer (1995), Marketing Manager di PT Primaland Jakarta (1996-1997),
Marketing Manager di Century 21 Jaya (1997-1998), Marketing
Manager di Ray White Kuta Bali (1998-1999). Menjabat sebagai
Komisaris Independen Perseroan sejak tahun Agustus 2013.
Antonius Wahyu Djatmiko Direktur Utama (tidak terafiliasi)
42 tahun, Warga Negara Indonesia. Pendidikan formal terakhir Master of Business Administration, University of Chicago Booth School of Business (2005).
Lahir di Jakarta pada tanggal 9 April 1971. Pernah menjabat sebagai Corporate Secretary PT Jaya Real Property Tbk (1993-1995), Assistant Vice President Citibank Indonesia (1994-2000), CEO dari CB Richard Ellis Indonesia (2001-2008),
Chairman dari Premier (2006-2013) dan terakhir sebagai Direktur Utama dari Perseroan sejak Juni 2013 yang bertanggung jawab dalam mengkoordinasi keseluruhan operasional usaha.
Gunawan Taslim Direktur
51 tahun, Warga Negara Indonesia. Pendidikan formal terakhir Sarjana Ekonomi, Universitas Trisakti Jakarta (1993).
Lahir di Palembang pada tanggal 21 September 1962. Pernah bekerja sebagai Auditor di Kantor Akuntan Publik SGV – Utomo (1986-1989), menjabat sebagai Assistant Manager sampai Chief Financial Officer dari PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (1989-2003), Direktur PT Argo Pantes Tbk (2003-2004), Direktur di Indika Group (2004-2006), Vice President Director di PT Central Proteina Prima Tbk (2006-2012), Chief Financial Officer di PT J Resources Nusantara (2012-2013). dan terakhir menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Juni 2013 yang bertanggung jawab atas aspek keuangan perusahaan.
Profil
Dewan Direksi
RM Cahyo Satriyo Prakoso Direktur
45 tahun, Warga Negara Indonesia. Pendidikan formal terakhir Master of Management / Business, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (1993).
Lahir di Magelang pada tanggal 27 November 1967. Pernah menjabat
sebagai Manager PT Jaya Real Property Tbk (1994-1999), Deputy
Director dari Gapura Prima Group (1999-2003), Director dari CB
Richard Ellis Indonesia (2003-2006), CEO dari PT Pembangunan KEPRI
(2007-2011), dan terakhir menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak
Juni 2013 yang bertanggung jawab atas aspek operasional dan
pengembangan proyek.
Djeffry Sutanto Ketua Komite Audit
Selain menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan juga menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan. (lihat profil Dewan Komisaris)
Sandi Irawan
Anggota Komite Audit
Warga Negara Indonesia, lahir di Sumedang pada tanggal 18 September 1980. Diangkat menjadi Anggota Komite Audit Perseroan pada tanggal 2 September 2013. Saat ini masih bekerja di PT Gading Development Tbk. Memperoleh gelar D-3 jurusan Administrasi dari Universitas Padjajaran, Bandung, pada tahun 2004.
Pengalaman kerja:
Masa Kerja Perusahaan Jabatan
2005 2010-2012 2012-sekarang
KAP Dedy Zeinirwan Santosa PT Gading Selaras
PT Gading Development Tbk
Auditor/ Accounting Service Staff Accounting Staff
Comitte Audit
Amry Aulia
Anggota Komite Audit
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tanggal 13 Maret 1975. Diangkat menjadi Anggota Komite Audit Perseroan pada tanggal 2 September 2013. Saat ini masih bekerja di PT Bona Widjaja Gemilang. Memperoleh gelar Sarjana Strata Dua Magister Management dari Universitas Trisakti pada tahun 2006.
Pengalaman kerja:
Masa Kerja Perusahaan Jabatan
2008-sekarang
2004-2008 PT Bona Widjaja Gemilang
PT Multi Kreasi Kharisma Supervisor Finance & Accounting Supervisor Finance
Profil Komite Audit
Denny Nandar Haulian
Kepala Satuan Audit Internal telah diangkat berdasarkan surat penunjukan tanggal 2 September 2013. Saat ini bekerja di PT Gading Development Tbk sejak tahun 2012 sebagai Finance &
Accounting Manager.
Masa Kerja Perusahaan Jabatan
Agustus 2012-sekarang PT Gading Development Tbk & Subsidiaries Internal Audit
Des 2010 – Agus 2012 PT Dwigunatama Rintisprima (Harvest City) Subsidiaries of PT
Suryamas Dutamakmur Tbk. Chief Accounting
Feb 2005 – Des 2010 PT Lippo Karawaci Tbk &
Subsidiaries Corporate Accounting Deputy
Section Head
Mar 2000 – Feb 2005 PT Narya Gunatra (TATIA Group) Finance Accounting Supervisor
Gunawan Taslim
Saat ini Sekretaris perusahaan dijabat oleh beliau sejak tahun 2013 yang juga merupakan Direktur Perseroan. Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan sebagai penghubung komunikasi antara Perseroan dan lembaga pasar modal serta kepada seluruh pemangku kepentingan.
Sekretaris Perusahaan wajib mengikuti perkembangan pasar modal dan segala peraturan yang berlaku untuk diteruskan sebagai informasi untuk pemodal yang berkaitan dengan kondisi perusahaan. Selain itu juga untuk memberikan masukan dan laporan kepada Direksi.
Masa Kerja Perusahaan Jabatan
2013-sekarang 2012-2013 2006-2012
PT Gading Development Tbk PT J Resources Nusantara PT Central Proteina Prima Tbk
Direktur
Chief Financial Officer Vice President Director
Profil Audit Internal
dan Sekretaris Perusahaan
FORMULIR NOMOR : X.K.6-1
SURAT PERNYATAAN
ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013 PT. GADING DEVELOPMENT, Tbk.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT. Gading Development, Tbk. tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, 28 April 2014
Henry Kembaren
Komisaris Utama
Eriko Susanto
Komisaris
Djeffry Sutanto
Komisaris (Indpenden)
Antonius Wahyu Djatmiko
Direktur Utama (tidak terafiliasi)
Gunawan Taslim
Direktur
Cahyo Satriyo Prakoso
Direktur
Dewan Komisaris
Direksi
Pernyataan Tanggung Jawab
Atas Laporan Tahunan 2013
LAPORAN KEUANGAN
BAB VI
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND REPORT OF INDEPENDENT AUDITORS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(MATA UANG RUPIAH) (INDONESIAN CURRENCY)
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND REPORT OF INDEPENDENT AUDITORS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
Daftar Isi/Table of Contents Halaman/Pages
Surat Pernyataan Direksi Board of Directors’ Statement
Laporan Auditor Independen Report of Independent Auditors
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 - 2 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 - 67 Notes to the Consolidated Financial Statements