• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI BIDAN DALAM PRAKTIK PELAYANAN METODE PERSALINAN GENTLE BIRTH DI PROVINSI JAWA TENGAH - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERLINDUNGAN HUKUM BAGI BIDAN DALAM PRAKTIK PELAYANAN METODE PERSALINAN GENTLE BIRTH DI PROVINSI JAWA TENGAH - Unika Repository"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI BIDAN DALAM PRAKTIK PELAYANAN

METODE PERSALINANGENTLE BIRTH

DI PROVINSI JAWA TENGAH

TESIS

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat sarjana S-2

Program Studi Magister Ilmu Hukum Konsentrasi Hukum Kesehatan

Diajukan oleh : Ni Luh Dina Pariani

NIM 15.C2.0051

kepada

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

(2)
(3)
(4)
(5)

v

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji pangastuti kehadapan Tuhan Yang Maha Esa Ida Sang Hyang Widhi Wasa, atas karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul “Perlindungan Hukum bagi Bidan dalam Praktik Pelayanan Metode PersalinanGentle Birthdi Provinsi Jawa Tengah”.

Tesis ini digunakan untuk memenuhi satu persyaratan dalam menyelesaikan perkuliahan pada Program Pascasarjana (S2) pada Magister Hukum Konsentrasi Hukum Kesehatan Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyelesaian tesis ini banyak mendapatkan bimbingan, kritik dan saran yang bermanfaat demikesempurnaan tesis ini dari berbagai pihak. Oleh karena itu, padakesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapanterimakasih kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. Frederik Ridwan Sanjaya,SE., S.Kom., MS., IEC, sebagai Rektor Universitas Katolik Soegijapranata, yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk menempuh Program Magister Hukum Kesehatan.

2. Prof. Dr-Ing. LMF Purwanto, selaku dekan Fakultas Pascasarjana Unika Soegijapranata Semarang.

(6)

4. Dr. Y. Trihoni Nalesti Dewi, SH., MHum, selaku dosen pembimbing utama yang telah banyak memberikan kesempatan kepada penulis untuk mendapatkan bimbingan, koreksi dan masukan dalam menyelesaikan tesis ini. 5. dr. Hartanto, M.Med.,Sc, selaku dosen pembimbing pendamping yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk mendapatkan bimbingan, koreksi dan masukan dalam menyelesaikan tesis ini.

6. Drs. H. Hermawan Pancasiwi, BA.,MSi, selaku dosen penguji yang telah memberikan koreksi dan masukan dalam tesis ini.

7. Seluruh staf pengajar Program Studi Pascasarjana Magister Hukum Kesehatan Universitas Katholik Soegijapranata yang memberikan pengajaran dan pemahaman tentang ilmu pengetahuan dalam segala aspek, khususnya aspek hukum kesehatan

8. Seluruh staf sekretariat Program Studi Pascasarjana Magister Hukum Kesehatan Universitas Katholik Soegijapranata, yang dengan sabar membantu administrasi dalam kegiatan belajar mengajar.

9. Bidan Yesie Aprilia, S.S.T., M.Kes, Cahyaning Puji Astuti, S.T.Keb dan Bidan Tantri Maharani Setyorini, AM.Keb selaku trainer penulis sebagai bidangentle birthyang telah memberikan inspirasi dan motivasi.

(7)

vii

11. Rekan-rekan mahasiswa angkatan XXIV, serta seluruh pihak yang telah banyak membantu dalam penulisan tesis ini.

Penulis menyadari tesis ini masih memerlukan perbaikan, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan tesis ini. Semoga dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Semarang, Maret 2018 Penulis,

(8)
(9)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

KATA PENGANTAR... iv

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR LAMPIRAN... xi

HALAMAN PERNYATAAN... xiii

ABSTRAK... xiv

ABSTRACT... xv BAB I PENDAHULUAN...

A. Latar Belakang Masalah……… B. Perumusan Masalah………. C. Tujuan Penelitian ……… D. Manfaat Penelitian………... E. Metode Penelitian……… 1. Metode Pendekatan……… 2. Spesifikasi Penelitian………. 3. Jenis Data………...

(10)

4. Metode Pengumpulan Data……… 5. Metode Analisis Data……… F. Penyajian Tesis……… G. Kerangka Konsep……….

22 22 24 26 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 27

A. Perlindungan Hukum………... 1. Teori Hukum……… 2. Perlindungan Hukum Tenaga Kesehatan……… 3. Peraturan perundang-undangan terkait perlindungan hukum tenaga

kesehatan………

B. Bidan………

1. Pengertian ……… 2. Kewenangan bidan………. 3. Pertanggungjawaban Hukum Tenaga Kesehatan Bidan……… C. Metode PersalinanGentle Birth………

1. Pengertian PersalinanGentle Birth……… 2. Macam-macam metodePersalinanGentle Birth………

a. Hypnobirthing……… b. Pranic healing………

c. Spinning babies………

d. Water birth………

(11)

xi

e. Lotus birth……… 3. Konsep Pelayanan Kesehatan Tradisional………

61 64 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...

A. Pelaksanaan Praktik Pelayanan Metode Persalinan Gentle Birth di Provinsi Jawa Tengah……….. B. Aturan Hukum Perlindungan bagi Bidan di Indonesia dalam Praktik Pelayanan Pertolongan Persalinan……… C. Kecukupan Aturan Hukum Perlindungan bagi Bidan dalam Praktik

Pelayanan Metode Persalinan Gentle Birth di Provinsi Jawa Tengah…...

66

66

88

106 BAB IV PENUTUP...

A. Kesimpulan………..

B. Saran………

(12)

DAFTAR GAMBAR

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

hlm Tabel 3.1: Jumlah Pertolongan Persalinan dengan Kelima MetodeGentle

Birthdiempat Klinik Bersalin di Jawa Tengah Tahun 2014-2016.. 75 Tabel 3.2: Perbandingan jumlah persalinan yang ditolong dengan dan tanpa

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Ijin Penelitian dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Tengah

(15)

xv

PERLINDUNGANHUKUM BAGI BIDAN DALAM PRAKTIK PELAYANAN

METODE PERSALINAN GENTLE BIRTH DI PROVINSI JAWA TENGAH

ABSTRAK

Ni Luh Dina Pariani, Y.Trihoni Nalesti Dewi, Hartanto

Praktik pelayanan kebidanan menjadi populer dengan metode persalinan gentle birth yaitu hypnobirthing, pranic healing, spinning babies, water birth dan lotus birth. Pro dan kontra terhadap metode gentle birth tersebut karena metode ini dianggap memiliki risiko tinggi terjadinya kematian ibu dan bayi. Faktor yang mempengaruhi pro dan kontra gentle birth adalah politik kesehatan dan ekonomi. Antusiasme masyarakat terhadap metode persalinan gentle birth menuntut bidan melakukan praktik gentle birth. Belum adanya peraturan yang mengatur gentle birth menyebabkan bidan merasa tidak aman dan tidak dilindungi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecukupan perlindungan hukum bagi bidan dalam praktik pelayanan metode persalinangentle birthdi provinsi Jawa Tengah.

Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis untuk mengetahui keterkaitan peraturan yang ada dengan praktik gentle birth. Spesifikasi explanatoris untuk menjawab hubungan fenomena praktik gentle birth dikaitkan dengan kecukupan perlindungan hukum berdasarkan teori argumentum per analogiam. Analisis yang digunakan adalah kualitatif. Analisa didasarkan pada data sekunder yang diperkuat dengan wawancara terhadap praktisii gentle birth di kabupaten Klaten, Cilacap, Semarang, Kota Semarang, terhadap organisasi profesi Bidan, Dokter Obstetri Ginekologi, dokter anak serta Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa di provinsi Jawa Tengah metode gentle birth sudah dilakukan sejak tahun 2005. Bidan yang melakukan praktik ini telah mengikuti pelatihan dan oleh karenanya kompeten. Standar prosedur operasional, standar pelayanan dan standar profesi dilaksanakan bidan dengan tetap memenuhi perijinan dan memperhatikan keselamatan dan kebutuhan pasien. Perlindungan hukum bagi bidan menjadi lemah karena aspek legalitas normatif belum terpenuhi.Gentle birthidentik dengan pelayanan kesehatan tradisional komplementer integratif. Aspek kemanfaatan praktik gentle birth terbukti dengan evidence based dari empat Negara, tidak ada pelanggaran norma dan nilai universal terkait dengan prosedur metode gentle birth sehingga praktik ini tidak ada alasan untuk dilarang. Perempuan berhak bersalin alami dan bayi memiliki hak tidak mengalami trauma saat dia dilahirkan sebagai perwujudan hak asasi manusia. Fenomena praktik gentle birth yang semakin meningkat peneliti memandang perlu dirumuskan peraturan yang dapat memberikan perlindungan hukum bagi bidan dalam praktik pelayanan metode persalinangentle birth.

(16)

LEGAL PROTECTION FOR MIDWIFERY PRACTICE OF DELIVERY METHOD OF GENTLE BIRTH IN CENTRAL JAVA PROVINCE

ABSTRACT

Ni Luh Dina Pariani, Y.Trihoni Nalesti Dewi, Hartanto

Midwifery practice became popular with gentle birth, hypnobirthing, pranic healing, spinning babies, water birth and lotus birth methods. Pros and cons of the gentle birth method because this method is considered to have a high risk of maternal and infant mortality. The factors that affecting the pros and cons of gentle birth are health and economic politics. Public enthusiasm for the renewal of birth method demands midwifes to practice gentle birth. The absence of regulations governing gentle birth causes midwifes feel unsafe and unprotected. The purpose of this research was to determine the legal protection for midwifery practice of delivery method of gentle birth in Central Java Province.

This research uses sociological juridical approach to know the relation of existing regulation with practice of gentle birth. The explanatory specification for answering the phenomenon of gentle birth practices is associated with the adequacy of legal protection based on the argumentum per analogiam theory. The analysis used is qualitative. The analysis based on secondary data reinforced by interviewed practitioners gentle birth in four located, Klaten, Cilacap, Semarang Regency and Semarang City and Midwife, Obstetrician Gynecology, Pediatricians Association and Department of Central Java Provincial Health Office.

The conclusion of research indicate that in Central Java province gentle birth method has been done since 2005. Midwifes who have practiced this practice has attended the training and therefore competent. Standard operational procedures, service standards and professional standards are implemented by the midwife while still meeting the licenses and taking into account the safety and patient need. Legal protection for midwifes is weakened because normative aspects of legality have not been met. Gentle birth is synonymous with traditional complementary health services but the integrative. The aspect of the usefulness of this practice is evidenced by the evidence based in the four countries, there is no violation of norms and universal values related to the procedure of gentle birth method so that this practice there is no reason to be prohibited. Women have rights to natural maternity and Babies have the right not to be traumatized when she was born as embodiment a human right. The growing phenomenon practices gentle birth with the increased for the research community sees the needs to formulate regulations that can provide legal protection for midwifes in the practice of gentle birth delivery methods.

(17)

xvii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji pangastuti kehadapan Tuhan Yang Maha Esa Ida Sang Hyang Widhi Wasa, atas karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul “Perlindungan Hukum bagi Bidan dalam Praktik Pelayanan Metode PersalinanGentle Birthdi Provinsi Jawa Tengah”.

Tesis ini digunakan untuk memenuhi satu persyaratan dalam menyelesaikan perkuliahan pada Program Pascasarjana (S2) pada Magister Hukum Konsentrasi Hukum Kesehatan Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyelesaian tesis ini banyak mendapatkan bimbingan, kritik dan saran yang bermanfaat demikesempurnaan tesis ini dari berbagai pihak. Oleh karena itu, padakesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapanterimakasih kepada yang terhormat:

12. Prof. Dr. Frederik Ridwan Sanjaya,SE., S.Kom., MS., IEC, sebagai Rektor Universitas Katolik Soegijapranata, yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk menempuh Program Magister Hukum Kesehatan.

13. Prof. Dr-Ing. LMF Purwanto, selaku dekan Fakultas Pascasarjana Unika Soegijapranata Semarang.

14. Dr. Endang Wahyati Y, SH., MH, sebagai Ketua Program Studi Pascasarjana Magister Hukum Kesehatan Universitas Katholik Soegijapranata Semarang 15. Dr. Y. Trihoni Nalesti Dewi, SH., MHum, selaku dosen pembimbing utama

(18)

16. dr. Hartanto, M.Med.,Sc, selaku dosen pembimbing pendamping yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mendapatkan bimbingan, koreksi dan masukan dalam menyelesaikan tesis ini.

17. Drs. H. Hermawan Pancasiwi, BA.,MSi, selaku dosen penguji yang telah memberikan koreksi dan masukan dalam tesis ini.

18. Seluruh staf pengajar Program Studi Pascasarjana Magister Hukum Kesehatan Universitas Katholik Soegijapranata yang memberikan pengajaran dan pemahaman tentang ilmu pengetahuan dalam segala aspek, khususnya aspek hukum kesehatan

19. Seluruh staf sekretariat Program Studi Pascasarjana Magister Hukum Kesehatan Universitas Katholik Soegijapranata, yang dengan sabar membantu administrasi dalam kegiatan belajar mengajar.

20. Bidan Yesie Aprilia, S.S.T., M.Kes, Cahyaning Puji Astuti, S.T.Keb dan Bidan Tantri Maharani Setyorini, AM.Keb selaku trainer penulis sebagai bidangentle birthyang telah memberikan inspirasi dan motivasi.

21. Keluarga saya Bapak: Wayan Dinasa, Ibu: Ni Nyoman Parniti, Adik: I Made Pariatna Diputra dan N.Km Trisna Dian Kartini, yang telah memberikan dukungan, baik moral, material, maupun spiritual dan motivasi dalam penyusunan tesis ini.

(19)

Penulis menyadari tesis ini masih memerlukan perbaikan, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan tesis ini. Semoga dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Semarang, Maret 2018 Penulis,

Gambar

Gambar 1.1:Kerangka Konsep........................................................................
Tabel 3.2:Perbandingan jumlah persalinan yang ditolong dengan dan tanpa

Referensi

Dokumen terkait

Pada beberapa penelitian, ditemukan bahwa penggunaan klomifen sitrat (Clomid®) untuk penggunaan yang lebih dari 1 tahun dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker ovarium.. •

Elemen “Kebutuhan” untuk transformasi BPK sesuai hasil kesepakatan FGD dielaborasi dalam 15 sub-elemen sebagai berikut: (1) kepercayaan dan dukungan stakeholder eksternal;

Allah Subhanahu wa Ta’ala mengkaruniakan atas mereka keteguhan dan kekuatan untuk bersabar, sehingga mereka berani menyampaikan di hadapan orang-orang kafir, “Rabb kami adalah

14) Perwakilan dari Pusat Komunikasi Publik bertugas menyediakan dan melakukan pengkinian informasi untuk muatan web mengenai rilis, berita foto dan video kegiatan

Salah satu lembaga pendidikan yang memberikan kontribusi besar dalam memben- tuk karakter anak bangsa adalah madrasah, karena madrasah memiliki ciri khusus

Hasil penelitian meninjukkan bahwa: (1) Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah , Audit Internal, dan Good Governance menunjukkan kondisi yang baik; (2) Penerapan

Kawasan rawan bencana terhadap aliran masa berupa awan panas, aliran lava, guguran batu (pijar), meliputi lembah-lembah sungai yang berhulu di sekitar puncak dan

1) Pendeteksian kasus (case detection): proses mengidentifikasi peristiwa atau keadaan kesehatan. Unit sumber data menyediakan data yang diperlukan dalam penyelenggaraan