• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA : STUDI KASUS PETERNAKAN ANJING PELIHARAAN Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA : STUDI KASUS PETERNAKAN ANJING PELIHARAAN Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun oleh :

Ancilla Natalia Atik Mardyanni 062214087

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)

i

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA : STUDI

KASUS PETERNAKAN ANJING PELIHARAAN

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun oleh :

Ancilla Natalia Atik Mardyanni 062214087

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(3)
(4)
(5)

iv

Persembahan

Laporan pengembangan usaha ini kupersembahkan kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus atas penyertaan, keajaiban & anugerah-Mu selama ini.

2. Bapak dan ibu atas kasih sayang dan bimbingan untukku.

3. Adik dan saudara-saudaraku atas dukungan kalian.

4. Mas Nto atas ijin untuk pengembangan usahanya.

5. Sahabat-sahabat terbaikku atas pengalaman indah bersama kalian.

(6)

 

v

Motto

Kepuasan itu terletak pada usaha, bukan pada pencapaian hasil. Berusaha keras adalah kemenangan besar.

Agar bisa eksis harus berubah, agar bisa berubah harus dewasa, untuk menjadi dewasa jadilah diri sendiri tanpa berhenti.

(7)
(8)
(9)

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang Maha Pengasih dan Penyayang atas berkat, rahmat dan anugerah yang telah diberikan sehingga dapat terselesaikanya penyusunan laporan pengembangan bisnis ini, dan atas semua keajaiban yang telah diberikan kepada penulis.

“Akhirnya” adalah sebuah kata yang tepat untuk mengambarkan suatu perasaan yang ada dengan selesainya laporan ini. Pada akhirnya pula laporan ini dapat selesai juga meskipun saat pengerjaannya banyak kendala dan memakan waktu yang sangat panjang. Hal ini tak lepas dari dorongan dan semangat yang diberikan oleh keluarga, teman, baik yang ada di Jogja maupun yang ada di luar Jogja. Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu setia dan sabar mendampingiku, dan atas anugerah yang tiada batas, serta keajaiban yang Engkau berikan kepadaku selama ini. Aku percaya Engkau akan berbuat yang terbaik bagiku.

2. Drs. YP. Supardiyono, M.Si,. Ak., QIA selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

3. V. Mardi Widyatmono, S.E., MBA selaku Kaprodi Manajemen Fakultas Ekonomi Sanata Dharma.

4. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi, terimakasih atas didikan dan pengetahuan yang saya peroleh selama ini.

5. Bapak A. Yudi Yuniarto, S.E., MBA selaku Dosen pembimbing, yang telah meluangkan waktu. Tenaga dan masukan kepada penulis sehingga laporan pengembangan usaha ini dapat selesai. Terimakasih atas bimbingannya. 6. Kedua orang tuaku dan adikku Heri, makasih Pak dan Bu buat kasih sayang

dan bimbingannya yang tulus dan tidak pernah bosan dalam mendidik kami. Juga untuk adikku atas dukunganmu.

(10)

 

ix

8. Danang yang pernah mewarnai kehidupanku dengan cinta, pengalaman, cerita-cerita kehidupan yang tak akan pernah terlupakan sampai kapanpun, makasih semangat dan dukungan selama ini.

9. Sahabat–sahabatku di kos Pondok Unyil: Ani, Lia, Yohana, Septi, Mbak Wuri, Manda, Tika, teman–teman yang pernah ada di kos PU ini. Makasih atas semangat, cerita-cerita pengalaman, kegilaan dan dukungan kalian selama ini.

10. Sahabat–sahabatku di Manajemen: Iir, Merry, Mirsa, Ester, Erlin dan teman-teman seperjuanganku di Manajemen 2006 semuanya makasih atas dukungan, semangat dan kegilaan kalian selama masa kuliah.

11. Dan buat semua pihak yang sudah membantu terselesaikannya laporan ini terimakasih banyak, maaf bila ada yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa laporan pengembangan usaha ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, 2010

(11)

x DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... vi

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... vii

HALAMAN KATA PENGANTAR ... viii

HALAMAN DAFTAR ISI ... x

HALAMAN DAFTAR TABEL ... xiv

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

HALAMAN EXECUTIVE SUMMARY INDONESIA ... xvii

HALAMAN EXECUTIVE SUMMARY INGGRIS ... xviii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

BAB II. RENCANA USAHA ... 3

A. Deskripsi usaha yang akan dikembangkan ... 3

1. Tujuan usaha peternakan anjing peliharaan ... 3

2. Sejarah usaha peternakan anjing peliharaan ... 3

3. Informasi pendiri usaha ... 5

(12)

 

xi

5. Keunikan usaha ini dibanding usaha lain ... 6

6. Ketrampilan SDM usaha peternakan anjing peliharaan ... 7

B. Analisis Pasar ... 8

1. Kondisi Pasar ... 8

2. Perilaku Pasar ... 8

C. Analisis Industri dan Persaingan ... 10

D. Rencana Produk dan Program Pemasaran ... 11

1. Deskripsi mengenai produk atau jasa ... 11

2. Rencana distribusi ... 12

3. Rencana promosi ... 12

4. Teknik pemasaran khusus ... 13

E. Rencana Operasi dan SDM ... 13

1. Deskripsi produk atau jasa yang akan dihasilkan ... 13

a. Pembelian anjing dewasa ... 13

b. Pembiakan dan perawatan anakan... 13

2. Hal untuk memproduksi dan menawarkan produk jasa. ... 18

F. Rencana Finansial ... 19

1. Proyeksi biaya-biaya ... 19

2. Proyeksi pendapatan usaha ... 23

3. Proyeksi Laba/rugi ……… ... 24

4. Proyeksi kas ……….. ... 25

5. Proyeksi Neraca……….. ... 26

(13)

xii

A. Skedul Rencana Implementas Pengembangan Usaha ... 28

BAB IV. PROSES DAN HASILPENGEMBANGAN USAHA ... 29

A. Kondisi aktual beberapa indikator utama pengembangan usaha: Januari-April 2010 ... 29

1. Pasar aktual, pasar potensial, dan pasar sasaran ... 29

2. Pola perilaku pasar sasaran ... 29

3. Analisis industri dan persaingan ... 30

4. Produk yang ditawarkan ke pasar ... 31

5. Proses produksi ... 31

6. Proses penjualan ... 31

7. Ketrampilan SDM ... 31

8. Penjualan, biaya dan laba ... 32

B. Perkembangan kinerja keuangan aktual Januari-April 2010 ... 33

1. Laporan Laba/rugi Januari-April 2010 ... 33

2. Laporan Neraca Januari-April 2010 ... 34

C. Skedul Rencana Implementas Pengembangan Usaha ... 35

1. Program pemasaran ... 35

2. Program operasi ... 36

3. Program keuangan ... 36

BAB V. EVALUASI PENGEMBANGAN USAHA ... 37

A. Evaluasi indikator utama pengembangan usaha Januari-April 2010: Rencana vs Aktual ... 37

(14)

 

xiii

2. Pola perilaku pasar sasaran ... 39

3. Analisis industri dan persaingan ... 40

4. Produk yang ditawarkan ke pasar ... 40

5. Proses produksi ... 41

6. Proses penjualan ... 41

7. Ketrampilan SDM ... 41

8. Penjualan, biaya dan laba ... 42

B. Evaluasi kinerja keuangan Januari-April 2010 : Rencana vs Aktual . 43 1. Laporan Laba/rugi Januari-April 2010 ... 43

2. Laporan Neraca Januari-April 2010 ... 44

C. Evaluasi implementasi program pengembangan usaha Januari-April 2010: Rencana vs Aktual ... 46

1. Program pemasaran ... 49

2. Program operasi ... 49

3. Program keuangan ... 49

D. Hambatan dalam pengembangan usaha dan cara mengatasinya ... 49

E. Refleksi ... 50

BAB VI. PENUTUP ... 56

A. Kesimpulan ... 56

B. Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 58

UCAPAN TERIMA KASIH DARI PEMILIK USAHA ... 59

(15)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel II. 1. Biaya pembelian anjing ... 19 Tabel II. 2. Rincian biaya pemeliharaan (biaya pakan, obat-obatan &

suplemen) tahun 2007 ... 19 Tabel II. 3. Rincian biaya pemeliharaan (biaya pakan, obat-obatan &

suplemen) tahun 2008 ... 20 Tabel II. 4. Rincian biaya pemeliharaan (biaya pakan, obat-obatan &

suplemen) tahun 2009 ... 20 Tabel II. 5. Rincian proyeksi biaya pemeliharaan (biaya pakan, obat-obatan

& suplemen) tahun 2010 ... 21 Tabel II. 6. Rincian biaya vaksin & pembuatan surat-surat akte setiap tahun 21 Tabel II. 7. Rincian biaya perlengkapan ... 22 Tabel II. 8. Perkiraan pendapatan ... 23 Tabel II. 9. Laporan Laba/rugi Tahun 2007-2009 dan proyeksi tahun 2010 .. 24 Tabel II. 10. Laba bersih per bulan tahun 2007-2009 dan proyeksi laba

(16)

 

xv

Tabel IV. 2. 1. Aliran kas Januari-April 2010 ... 34 Tabel IV. 2. 2. Perhitungan HPP ... 35 Tabel V. 1. Indikator utama pengembangan usaha Januari-April 2010:

Rencana vs Aktual ... 37 Tabel V. 2. Laporan Laba/rugi Januari-April 2010 ... 43 Tabel V. 3. Laporan Neraca Januari-April 2010 ... 44 Tabel V. 4. Implementasi program pengembangan Januari-April 2010:

Rencana vs Aktual ... 46  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(17)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I. Gambar kandang. ... 60

Lampiran II. Gambar kandang dan anjing peliharaan ... 60

Lampiran III. Gambar anjing dewasa... 61

(18)

 

xvii

Executive Summary

Tujuan pengembangan usaha peternakan anjing peliharaan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pasar di area Magelang dan sekitarnya.

Rencana pengembangan usaha ini mencakup rencana promosi, rencana operasi dan rencana keuangan. Rencana promosi dengan menggunakan media internet (facebook dan email), memberikan informasi melalui HP dan menawarkan anak-anak anjing tersebut kepada klub-klub pecinta anjing; rencana operasi akan dilakukan dengan membeli perlengkapan anak-anak anjing dan merawat anak-anak anjing sampai anak-anak anjing tersebut siap dijual. Perusahaan melakukan rencana pendanaan untuk penganggaran dana program pemasaran dan program operasi untuk pelaksanaan Januari-April 2010 dari kas perusahaan supaya semua program dapat berjalan.

Pelaksanaan berbagai rencana ini telah dilaksanakan dalam bulan Januari sampai April 2010. Pelaksanaannya telah mencakup program promosi menggunakan media internet (facebook dan email), memberikan informasi melalui HP dan menawarkan anak-anak anjing tersebut kepada klub-klub pecinta anjing; rencana operasi telah dilakukan dengan pembelian perlengkapan anak-anak anjing dan merawat anak-anak-anak-anak anjing sampai anak-anak-anak-anak anjing tersebut siap dijual; rencana keuangan telah dilakukan sesuai rencana. Berdasarkan hasil-hasil tersebut diatas, penulis berkeyakinan bahwa peternakan anjing peliharaan ini dapat memenuhi permintaan pasar di area Magelang dan sekitarnya.

(19)

xviii

Excecutive summary

The aim of business developing the pet dogs-cattle is to fulfill the market need in Magelang and surrounding.

The business development plan consists of promotion plan, operational plan and finance plan. The puppies promotion plan will be conducted by using internet (Facebook and email), giving information via cellphone, offering the puppies to the dog lover clubs. For the operation plan will be conducted buying the equipments for puppies and taking care of puppies until they are ready to be sold. The last is finance plan. The company’s financial plan involved using the company’s savings to budget the marketing program and operation program of January-April 2010 so that the marketing program and operation program could be fully implemented.

These plans were executed during on January until April 2010. The program includes the promotion program and conducted by using internet (Facebook and email), giving information via cellphone, offering the puppies to the dog lover clubs; the operation plan will be conducted buying the equipments for puppies and taking care of puppies until they are ready to be sold. The financial plan is already conducted as the plan. Based on the results above, the writer belives that the pet dogs-cattle is able to fulfill the market need in Magelang and surrounding.

 

(20)

1 BAB I PENDAHULUAN

Para pecinta anjing adalah orang-orang yang memiliki kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri mereka lewat memelihara anjing peliharaan. Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya (http://organisasi.org/teori hierarki kebutuhan maslow abraham maslow ilmu ekonomi).

Kebutuhan akan anjing sebagai aktualisasi diri tersebut saat ini masih sulit untuk dipenuhi karena jumlah penjualan anjing masih sedikit maka harga anjing pun masih mahal. Hal ini menyebabkan mereka yang ingin memiliki tidak dapat membeli anjing yang mereka suka dan yang sesuai dengan diri mereka sebagai aktualisasi diri itu. Selain kebutuhan aktualisasi diri dalam Teori Maslow juga ada kebutuhan akan rasa aman yang dirasakan oleh manusia. Kebutuhan keamanan dan keselamatan, contoh seperti : bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dari teror, dan lain sebagainya (http://organisasi.org/teori hierarki kebutuhan maslow abraham maslow ilmu ekonomi). Maka selain sebagai aktualisasi diri bagi sebagian orang memelihara anjing adalah juga untuk menjadikan anjing tersebut penjaga rumah maupun penjaga pemilik anjing itu.

(21)

bermunculan club-club pecinta anjing dan pet shop yang menjual anjing tersebut untuk dilombakan maupun hanya sekedar dipelihara.

Di Yogyakarta sendiri masih belum banyak orang yang mengusahakan ternak anjing seperti ini. Beberapa pet shop yang ada pun masih sangat terbatas dalam melayani persediaan untuk pembelian anjing. Karena belum banyak usaha ternak anjing di Yogyakarta, maka harga anjing-anjing peliharaan yang dijual di pet shop masih mahal. Padahal dilihat dari animo masyarakat pecinta anjing pada anjing-anjing peliharaan sangat banyak. Terbukti dari banyaknya pengunjung kontes-kontes anjing maupun dog show yang semakin sering digelar di Yogyakarta.

(22)

3 BAB II RENCANA USAHA

A.DESKRIPSI USAHA YANG AKAN DIKEMBANGKAN 1. Tujuan Usaha

Usaha ternak anjing ini dibuat tujuannya adalah untuk menghasilkan anjing dengan nilai ras yang baik, dan mengembangkan usaha pengembangbiakan anjing ini agar lebih banyak orang yang ingin memelihara anjing dapat memiliki anjing dengan harga terjangkau namun berkualitas bagus, juga untuk memenuhi kebutuhan pasar para pecinta anjing dan pet shop-pet shop yang ada di Yogyakarta (ada 11 buah pet shop) yang ingin membeli anakan anjing khususnya jenis Rottweiler. Untuk itu yang dilakukan oleh pemilik adalah menyediakan modal yang cukup untuk membeli anjing untuk diternakkan, juga membeli indukan anjing yang baik, memberi makanan yang berkualitas, melakukan perawatan yang baik dan intensif, juga memperluas jaringan untuk mendapatkan pembeli.

2. Sejarah Usaha

(23)

mudah untuk memelihara anjing dan bisa lebih intensif dalam mengontrol anjing ternakan tersebut.

Selain alasan tersebut alasan kedua karena pemilik pada awal usaha lebih memilih untuk memelihara dan mengembangbiakkan anjing dengan ras Rottweiler. Anjing jenis Rottweiler adalah anjing yang berukuran besar maka dibutuhkan kandang yang besar dan kuat, anjing ini juga cocok untuk menjaga rumah karena terlihat galak. Daerah dengan iklim yang dingin seperti di tempat tinggal pemilik ini akan bagus untuk anjing dengan jenis Rottweiler karena anjing ras ini berasal dari Jerman yang memiliki iklim yang dingin. Dengan demikian anjing ini tidak perlu penyesuaian yang lama untuk hidup dan berkembang di tempat ini.

Pada tahun 2007-2009 pemilik memelihara anjing ini dengan jumlah anjing sebanyak 5 ekor. Yang betina ada 2 ekor dan yang jantan ada 3 ekor. Anjing-anjing ini dulu dibeli saat masih berumur sekitar 1 tahun. Kandang yang dibuat ada 3 buah karena dua anjing (jantan dan betina) diletakan dalam satu kandang saja. Selama 2 tahun ini induk anjing tersebut berkembangbiak dan sudah 2 kali melahirkan menghasilkan anakan yang akan dijual. Anjing anakan tersebut langsung ditawarkan kepada orang-orang yang ingin membeli atau mempunyai teman yang ingin membeli anjing anakan tersebut.

(24)

5

yang tidak memakai surat keaslian biasanya dijual dengan harga sekitar Rp 1.500.000,00 dan untuk anak anjing yang memakai surat-surat harganya sekitar Rp 2.000.000,00. Untuk saat ini anjing yang ada belum ditambah jumlahnya masih 5 ekor saja. Pemasaran yang dilakukan sejak dulu melalui mulut ke mulut sehingga pembelinya hanya sebatas dari daerah di sekitar Yogyakarta dan Jawa Tengah. Namun ada juga yang membeli dari luar daerah ini karena kemungkinan peminat anjing yang datang tidak hanya dari daerah ini saja.

3. Informasi Pendiri A. Data pemilik

1. Nama : Martinus Dwiyanto 2. Tempat Tanggal Lahir : Magelang, 31 Maret 1981 3. Alamat Rumah : Desa Sumber Kecamatan Dukun

Kabupaten Magelang

4. Status Pernikahan : Belum menikah 5. Pendidikan terakhir : S1

B. Data usaha

1. Nama Usaha : Usaha Ternak Anjing Peliharaan 2. Nama Kennel : Von Gifted

3. Bidang Usaha : Usaha dagang 4. Jenis produk : Anakan Anjing

5. Alamat usaha : Desa Sumber Kecamatan Dukun

(25)

4. Bentuk kepemilikan usaha

Peternakan ini masih milik perseorangan atau peternakan rakyat, sehingga tidak memiliki struktur organisasi seperti perusahaan pada umumnya karena semua bidang pekerjaan ditangani sendiri oleh pemilik usaha.

5. Keunikan usaha dibanding usaha sejenis lainnya Usaha ternak anjing ini memiliki kelebihan seperti :

a. Tidak ada usaha sejenis lainnya (peternak anjing Rottweiler) di sekitar Desa Sumber Kecamatan Dukun Magelang.

b. Kelebihan lainnya adalah dari segi makanan/ pakan. Untuk pakan anjing, pemilik memakai barang substitusi yaitu tidak selalu memakai dog food seperti jenis anjing mahal lainnya, tetapi mengganti dog food dengan nasi untuk menekan biaya pengeluaran namun tetap menjaga kualitas makanan sehingga hasil ternak dari tempat usaha ini sama dengan peternak di tempat lain.

(26)

7

shop harus menanggung biaya untuk memberi pakan anjing yang belum

laku itu.

6. Ketrampilan sumber daya manusia

(27)

B.ANALISIS PASAR 1. Kondisi Pasar

Usaha ternak anjing ini konsumen aktual adalah semua pecinta anjing Rottweiler yang ingin membeli anakan anjing dan memiliki akses yang mudah ke tempat usaha ini untuk membeli anak anjing Rottweiler. Sedangkan konsumen potensial usaha ini adalah semua pecinta anjing dari berbagai jenis anjing yang ada di sekitar daerah tempat usaha ini berdiri. Pasar sasaran untuk anakan anjing ini adalah orang-orang yang berada pada tingkat kalangan menengah ke atas. Ini dikarenakan anjing Rottweiler termasuk dalam jenis anjing yang bertubuh besar sehingga biaya perawatan dan pemeliharaannya pun akan besar pula. Pasar sasaran dari usaha ini adalah konsumen yang jelas memiliki kecintaan akan anjing besar seperti Rotweiler ini dan memiliki kebutuhan akan rasa aman, memiliki pendapatan yang termasuk dalam menengah ke atas.

2. Perilaku Pasar

a) Pola Perilaku Pembelian

(28)

9

serta menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan anak anjing tersebut seperti asal-usul induknya, perawatan selama ini yang dilakukan pembiak dan lain sebagainya.

b) Pihak-pihak yang Terlibat

Pihak-pihak yang terlibat dalam mempengaruhi pasar sasaran dalam pengambilan keputusan pembelian produk usaha yang ini yaitu : 1. Pencetus (Initiator) adalah mereka yang meminta untuk membeli

sesuatu. (Kotler. 2004)

Para pecinta anjing dan pet shop yang membutuhkan dan ingin memelihara anjing Rottweiler juga orang yang berada di club-club anjing.

2. Pemakai (User) adalah mereka yang akan memakai barang tertentu. (Kotler. 2004)

Yang termasuk User disini adalah semua orang yang ingin memelihara anjing Rottweiler.

3. Pemberi pengaruh (Influences) adalah orang-orang yang mempengaruhi keputusan pembelian. (Kotler. 2004)

Di sini yang memberi pengaruh terhadap keputusan pembelian adalah pemilik usaha sendiri yang menawarkan produk kepada konsumen.

(29)

Dalam hal ini pemilik merupakan orang yang mengambil keputusan untuk memilih pemasok yang cocok dan memberikan harga yang menarik dan sesuai.

5. Pembeli (Buyers) adalah orang yang memiliki wewenang formal untuk memilih pemasok dan menyusun syarat pembelian. (Kotler. 2004)

Pembeli adalah para konsumen yang menginginkan anakan anjing menurut banyaknya dan juga ras ternak anjing yang diinginkan.

C.ANALISIS INDUSTRI DAN PERSAINGAN

Usaha ternak anjing tentunya memiliki pesaing dalam pasarnya. Sekarang ini sudah ada banyak usaha pembiakan anjing dari berbagai jenis ras anjing yang berkembang di sekitaran daerah Magelang. Namun untuk ternak anjing Rottweiler pesaingnya di daerah Magelang ini sendiri masih belum ada. Sehingga persaingan usaha tidak ketat karena merupakan satu-satunya pembiak anjing Rottweiler. Karena itu usaha ternak anjing ini masih cukup besar berpeluang mendapatkan konsumen dari daerah Magelang dan sekitar.

(30)

11

D.RENCANA PRODUK DAN PROGRAM PEMASARAN

1. Deskripsi mengenai produk yang akan ditawarkan kepada konsumen: a) Ide :

Usaha ini sekarang dalam tahap pertumbuhan karena baru mulai dirintis 2 tahun yang lalu. Usaha ini terus dikembangkan agar lebih banyak menghasilkan anakan anjing dan dapat dijual lalu menghasilkan laba. Untuk membiakan anjing ini harus menunggu sampai masa birahi atau induk anjing siap kawin, maka membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan anakan anjing. Pemilik usaha berencana menambah jumlah dan jenis anjing yang dia pelihara. Pemilik juga ingin membeli anakan anjing yang pernah ikut lomba atau yang pernah juara lomba agar kualitas anakannya besok jika dikawinkan akan lebih baik dan bernilai jual tinggi.

b)Siklus hidup :

(31)

Namun walaupun lambat perkembangan usaha ini akan terus meningkat (naik) karena dengan melihat banyaknya lomba-lomba yang sekarang sering digelar, club-club anjing banyak didirikan, dan tingkat kriminalitas yang semakin tinggi akan membuat kebutuhan akan anjing semakin banyak. Saat ini usaha menempati masa pertumbuhan karena baru mulai dan baru mengembangkan usaha agar lebih besar lagi.

2. Rencana distribusi

Tidak melakukan pengembangan lokasi cukup di tempat ini saja karena dekat dengan tempat tinggal pengusaha. Untuk supplier (penjual indukan) anjing, pengusaha membeli dari pemilik anjing lain yang menjual anjing sesuai dengan keinginan pengusaha (dilihat dari jenis dan kualitas anjing yang ingin dibiakkan oleh pengusaha). Untuk menyalurkan ke pembeli, pengusaha selama ini tidak menyediakan transportasi secara khusus untuk mengantar anak anjing karena pembeli datang sendiri ke tempat usaha ini. Kecuali ada permintaan untuk mengantarkan anjing ke tempat pembeli karena pembeli tidak memiliki alat transportasi, pemilik akan mengantarkan kepada pembeli.

3. Rencana promosi

(32)

13

4. Teknik pemasaran khusus

Tidak ada metode khusus yang berbeda atau unik dibanding dengan peternak lain dalam penjualan anakan anjing ini karena rata-rata semua pembeli anjing akan datang ke tempat pembiak untuk melihat sendiri anjing yang ditawarkan.

E.RENCANA OPERASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA

1. Deskripsi produk yang akan dihasilkan

a) Pembelian indukan dan anjing pejantan dewasa

Proses awal usaha pembeli membeli anjing dari penjual indukan anjing. Lalu dipelihara dan dikembangbiakan.

b)Pembiakkan induk dan perawatan anakan

Usaha ternak anjing ras ini tidak hanya berfokus pada perawatan dan pembesaran saja, tetapi juga berusaha untuk meningkatkan keuntungan dengan melakukan pembiakkan untuk menambah jumlah anjing agar dapat dijual. Di bawah ini akan penulis jelaskan pembiakkan yang dilakukan pemilik usaha.

(33)

masuk berahi sampai berlangsungnya masa berahi kira-kira 3 minggu. Syarat lain untuk mengawinkan anjing ialah sudah cukup umur. Umumnya betina sudah bisa dikawinkan pada umur sekitar 18 bulan. Sedangkan anjing jantan baru bisa dijodohkan sekitar umur 9-12 bulan. (Mengenal Lebih Dekat Rottweiler. 2005).

Masa berahi pertama pada anjing betina biasanya jarang bisa diketahui karena gejalanya tidak begitu kelihatan. Itulah sebabnya anjing betina yang dicampur dengan jantan kadang-kadang sudah hamil tanpa sepengetahuan pemiliknya. Masa berahi kedua lebih bisa terlihat. Pada saat itu alat genitalnya mengeluarkan aroma khas diiringi keluarnya darah yang semakin lama semakin banyak. Ciri lainnya yakni meningkatnya aktivitas betina, terutama jika ada anjing jantan. Selain itu, anjing betina yang siap kawin ekornya akan bergerak ke kanan dan ke kiri secara otomatis jika dipegang. Gejala yang dialami anjing betina ini sama sekali tidak terlihat pada anjing jantan lain. Pejantan (jika umurnya sudah cukup) dapat segera dikawinkan dengan betina yang sedang berahi. Pada saat perkawinan ini, si jantan bertambah galak, terutama terhadap anjing jantan lain.

(34)

15

Perkawinan dilakukan dua kali, dilangsungkan dua hari setelah perkawinan pertama sekadar meyakinkan bahwa hubungan itu akan membuahkan hasil. Jika anjing betina yang baru pertama kali dikawinkan (perawan), ada baiknya mulutnya diberangus (moncongnya ditutup dengan tali atau karet penutup yang biasanya tersedia di pet shop-pet shop) agar tidak menggigit anjing jantan, melompat dan bahkan

melarikan diri. (Mengenal Lebih Dekat Rottweiler. 2005).

(35)

nyaman dan hangat bagi anak anjing. Koran bekas/kain dibersihkan dan diganti setiap hari. (Mengenal Lebih Dekat Rottweiler. 2005).

Proses kelahiran sulit dilukiskan, akan tetapi tahap awal proses itu terlihat dari tingkah anjing yang selalu gelisah. Induk anjing itu akan merobek alas tempat tidurnya atau membuat kandang baru yang dianggap dapat melindungi dirinya dari gangguan. Beberapa anjing muntah sebelum kontraksi dimulai, dan disusul turunnya suhu tubuh. Kalau semua berjalan lancar, anak anjing akan lahir ke dunia dalam keadaan terselimut dua lapisan membran. Membran harus dipecahkan agar anak anjing dapat bernafas dengan bebas. Kadang-kadang membran pecah sendiri ketika anak anjing lahir. Jika tidak induk anjing akan memecahnya, seandainya induk anjing gagal merobek kantung membran, pemilik akan merobek kantong itu dan kemudian mengelap cairan yang menyelimuti anak anjing dengan kain halus. Induk anjing dibiarkan menjilati anaknya yang baru lahir. Perbuatan itu tidak saja merangsang aktivitas, tetapi juga sekaligus menciptakan ikatan batin yang lebih erat antara induk dan anak anjing. Tugas pemilik hanyalah mengecek mulut dan hidung anak anjing apakah sudah bersih dari cairan. Apabila anak anjing yang lahir tidak menunjukkan gejala kehidupan, saluran pernapasannya diperiksa kemudian badannya digosok agak kuat dengan handuk lembab yang hangat.

(36)

17

jam telah berlalu dan diperkirakan masih ada anak anjing yang belum lahir, induk diajak berjalan cepat. Hal ini akan merangsang terjadinya proses kelahiran lagi. Setelah selesai melahirkan, induk anjing harus beristirahat, sementara ruangan harus tetap hangat. Sebaiknya sebelum beristirahat ia diberi minum dan berjalan-jalan sedikit. Di dekat tempat tidur anjing harus selalu tersedia air dan anjing itu diberi menu untuk merangsang produksi susu. Nafsu makannya dipacu dengan memberikannya menu favoritnya. Nafsu makan akan meningkat dan memerlukan paling sedikit dua porsi makan dog food sehari.

(37)

macam permainan. Lalu dilatih diperkenalkan kepada orang lain. Sampai anak anjing itu bisa dijual kepada orang lain.

2. Sumber daya yang dibutuhkan untuk pembiakkan

(38)

19

F. Rencana Finansial

Di bagian rencana finansial ini penulis akan memproyeksikan biaya-biaya, pendapatan, laba/rugi, proyeksi kas, serta neraca untuk keuangan usaha ternak anjing peliharaan ini, karena pemilik usaha sejak berdiri tidak mencatat kebutuhan keuangan yang digunakan.

Tabel II. 1. Biaya pembelian Anjing

Tahun Jumlah anjing Harga/ekor Total

2007 3 Rp 4.000.000,00 Rp 12.000.000,00

2008 2 Rp 4.000.000,00 Rp 8.000.000,00

2009 - - -

2010 1 Rp 4.000.000,00 Rp 4.000.000,00

Tabel II. 2. Rincian biaya pemeliharaan (biaya pakan, obat-obatan & suplemen) Tahun 2007

Keterangan Harga/item

(dalam Rp) Jumlah

Total Harga (dalam Rp)

a. Dog food anjing dewasa (30 hari = 3kg) 20.000 3 60.000

b. Beras per hari untuk semua anjing (30 hari x 1/4kg) 5.000 7,5 37.500

c. Susu khusus ternak (susu bubuk)/ kg 10.000 2 20.000

d. Suplemen 25.000

e. Obat-obatan & dokter 25.000

f. Tambahan pakan (tulang & sayuran) 50.000

g. Dog food untuk anakan (5 ekor) 10.000

h. Biaya pendaftaran ikut kontes 20.000

i. Biaya iklan anakan 50.000

j. Biaya listrik dan air 50.000

k. Sampho 70.000 1 70.000

l. Bedak anti kutu & perawatan kulit 13.000 2 26.000

m. Biaya gas 12 kg 70.000

Total biaya per bulan 513.500

(39)

 

Tabel II. 3. Rincian biaya pemeliharaan (biaya pakan, obat-obatan & suplemen) Tahun 2008

Keterangan Harga/item

(dalam Rp) Jumlah

Total Harga (dalam Rp)

a. Dog food anjing dewasa (30 hari = 6kg ) 20.000 6 120.000

b. Beras per hari untuk semua anjing (30 hari x 1/2kg) 5.000 15 75.000

c. Susu khusus ternak (susu bubuk)/ kg 10.000 3 30.000

d. Suplemen 25.000

e. Obat-obatan & dokter 25.000

f. Tambahan pakan (tulang & sayuran) 50.000

g. Dog food untuk anakan (10 ekor) 10.000

h. Biaya pendaftaran ikut kontes 20.000

i. Biaya iklan anakan 50.000

j. Biaya listrik dan air 50.000

k. Sampho 70.000 2 140.000

l. Bedak anti kutu & perawatan kulit 13.000 4 52.000

m. Biaya gas 12 kg 70.000

Total biaya per bulan 717.000

Biaya pemeliharaan per Tahun 8.604.000

Tabel II. 4. Rincian proyeksi biaya pemeliharaan (biaya pakan, obat-obatan & suplemen) Tahun 2009

Keterangan Harga/item

(dalam Rp) Jumlah

Total Harga (dalam Rp)

a. Dog food anjing dewasa (30 hari = 6kg) 20.000 6 120.000

b. Beras per hari untuk semua anjing (30 hari x 1/2kg) 5.000 15 75.000

c. Susu khusus ternak (susu bubuk)/ kg 10.000 3 30.000

d. Suplemen 25.000

e. Obat-obatan & dokter 25.000

f. Tambahan pakan (tulang & sayuran) 50.000

g. Dog food untuk anakan (10 ekor) 10.000

h. Biaya pendaftaran ikut kontes 20.000

i. Biaya iklan anakan 50.000

j. Biaya listrik dan air 50.000

k. Sampho 70.000 2 140.000

l. Bedak anti kutu & perawatan kulit 13.000 4 52.000

m. Biaya gas 12 kg 70.000

Total biaya per bulan 717.000

(40)

21

 

Tabel II. 5. Rincian proyeksi biaya pemeliharaan (biaya pakan, obat-obatan & suplemen) Tahun 2010

Keterangan Harga/item

(dalam Rp) Jumlah

Total Harga (dalam Rp)

a. Dog food anjing dewasa (30 hari = 8 kg) 20.000 8 160.000

b. Beras per hari untuk semua anjing (30 hari x

1/2kg) 5.000 15 75.000

c. Susu khusus ternak (susu bubuk)/ kg 10.000 4 40.000

d. Suplemen 25.000

e. Obat-obatan & dokter 25.000

f. Tambahan pakan (tulang & sayuran) 50.000

g. Dog food untuk anakan (15 ekor) 20.000

h.Biaya pendaftaran ikut kontes 20.000

i. Biaya iklan anakan 50.000

j. Biaya listrik dan air 50.000

k. Sampho 70.000 4 280.000

l. Bedak anti kutu & perawatan kulit 13.000 5 65.000

m. Biaya gas 12 kg 70.000

Total biaya per bulan 930.000

Biaya pemeliharaan per Tahun 11.160.000

Tabel II. 6.

Rincian biaya vaksin & pembuatan surat-surat akte tahun 2007- 2010

Tahun

2007 50.000 40.000 10 500.000 400.000

2008 50.000 40.000 20 1.000.000 800.000

2009 50.000 40.000 20 1.000.000 800.000

2010 50.000 40.000 30 1.500.000 1.200.000

(41)

 

Tabel II. 7. Rincian biaya perlengkapan tahun 20072)

Asumsi:

1) Dana perlengkapan yang dianggarkan diatas untuk menambah jumlah perlengkapan atau

mengganti barang-barang perlengkapan yang rusak.

2) Rincian biaya diatas juga sama untuk tahun 2008, tahun 2009 dan rincian proyeksi biaya tahun 2010

Keterangan Harga/item

(dalam Rp) Jumlah

Total Harga (dalam Rp)

1. mangkuk 3.000 10 30.000

2. botol susu 10.000 3 30.000

3. perlengkapan mencuci alat makan 100.000 1 100.000

4. handuk 15.000 10 150.000

5. pernak-pernik (kalung, rantai, sisir,

potong kuku,tulang buatan) 500.000 1 500.000

(42)

23

 

Tabel II. 8.

Pendapatan tahun 2007 – 2009 dan proyeksi pendapatan tahun 2010

Tahun Jumlah

1) Setiap induk anjing melahirkan rata-rata 5 ekor anakan dalam jangka waktu 6 bulan, maka

dalam 1 tahun induk melahirkan 10 ekor anak.

2) Pengawinan pejantan diasumsikan setahun dapat dikawinkan dengan betina lain 2 kali

untuk setiap pejantan dewasa. Sekali mengawinkan mendapat uang Rp 1.000.000,00 untuk

setiap pejantannya.

3) Jumlah anakan x harga per ekor anakan.

(43)

 

Tabel II. 9.

Laporan Laba/rugi Tahun 2007-2009 & proyeksi Laba Rugi tahun 2010

Keterangan 2007 2008 2.009 2010

Pendapatan2) 24.000.000 46.000.000 46.000.000 66.000.000

Biaya operasional :

Biaya pemeliharaan 6.162.0003) 8.604.0004) 8.604.0005) 11.160.0006)

Biaya vaksin7) 400.000 800.000 800.000 1.200.000

Biaya pengurusan akte8) 500.000 1.000.000 1.000.000 1.500.000

Biaya pembelian anjing 12.000.000 8.000.000 0 4.000.000

Biaya pembuatan kandang 3.000.000 0 0 2.000.000

Biaya pembelian

perlengkapan9) 810.000 810.000 810.000 810.000

Total biaya operasional 22.872.000 19.214.000 11.214.000 20.670.000

Laba bersih 1.128.000 1) 26.786.000 34.786.000 45.330.000

Asumsi :

1) Laba bersih = Pendapatan – Total biaya operasional

= Rp 24.000.000,00 – Rp 22.872.000,00 = Rp 1.128.000,00

Tabel II. 10 Laba bersih per bulan Tahun 2007-2009 & Proyeksi Laba bersih per bulan Tahun 2010

Tahun Laba per tahun (dalam Rp)

Laba per bulan2) Januari – Desember (dalam Rp)

2007 1.128.000 94.000

2) Laba bersih per bulan didapat dari = laba bersih per tahun dibagi 12 bulan

= Rp 1.128.000,00 : 12 bulan

(44)

25

 

Tabel II. 11.

Aliran kas tahun 2007-2009 dan Proyeksi kas tahun 2007-2010

(dalam Rp)

Saldo awal kas 41.993.0001) 20.249.000 27.821.000 51.393.000

Penerimaan kas

laba bersih 1.128.000 26.786.000 34.786.000 45.330.000 total penerimaan kas3) 43.121.000 47.035.000 62.607.000 96.723.000

Pengeluaran kas

Pembelian anjing 12.000.000 8.000.000 0 4.000.000

Pembuatan kandang 3.000.000 0 0 2.000.000

Pembelian

perlengkapan 810.000 810.000 810.000 810.000

Biaya pemeliharaan 6.162.000 8.604.000 8.604.000 11.160.000 Biaya vaksin 400.000 800.000 800.000 1.200.000 Biaya pengurusan akte 500.000 1.000.000 1.000.000 1.500.000 Total pengeluaran kas2) 22.872.000 19.214.000 11.214.000 20.670.000 Saldo kas akhir4) 20.249.000 27.821.000 51.393.000 76.053.000 Asumsi :

1) Saldo kas awal tahun 2007 diproyeksikan sebagai kas awal yang dimiliki pengusaha.

2) Total pengeluaran kas = pembelian anjing+pembuatan kandang+pembelian perlengkapan+

biaya pemeliharaan+biaya vaksin+ biaya pengurusan akte

=Rp12.000.000,00+Rp3.000.000,00+Rp 810.000,00+Rp6.162.000,00

+ Rp 400.000,00+ Rp 500.000,00

= Rp 22.872.000,00

3) Total penerimaan kas = Saldo awal kas + Laba bersih

= Rp41.993.000,00 + Rp 1.128.000,00

= Rp 43.121.000,00

4) Saldo kas akhir = Total penerimaan kas – Total pengeluaran kas

= Rp 43.121.000,00 – Rp 22.872.000,00

(45)

 

Tabel II. 12.

Neraca Tahun 2007-2009 dan Proyeksi Neraca Tahun 2010 (dalam Rp)

Keterangan Tahun

2007 2008 2009 2010

AKTIVA

Kas 20.249.000 27.821.000 51.393.000 76.053.000

Persediaan barang 8.000.000 16.000.000 24.000.000 32.000.000

Perlengkapan 810.000 810.000 810.000 810.000

Gedung (Kandang) 3.000.000 2.400.000 1.800.000 1.200.000

Akumulasi Penyusutan

gedung(Kandang) 600.000 600.000 600.000 600.000

Total Aktiva 32.059.000 47.031.000 78.003.000 110.063.000

PASIVA

Modal 32.059.000 42.031.000 71.003.000 100.063.000

Prive 0 5.000.000 7.000.000 10.000.000

Total Pasiva 32.059.000 47.031.000 78.003.000 110.063.000

Asumsi :

1) Kas sama dengan saldo kas akhir pada Proyeksi kas.

2) Persediaan barang = harga total anjing yang dimiliki selama setahun tersebut.

3) Penyusutan gedung (kandang) = Biaya pembuatan kandang /umur ekonomis kandang

= Rp 3.000.000,00 /5 tahun

= Rp 600.000/tahun

4) Prive merupakan perkiraan keperluan pribadi pemilik.  

(46)

27 BAB III IMPLEMENTASI

Dalam bab ini penulis akan mengambarkan rencana implementasi yang akan dilakukan pengusaha.

Tabel III. 1.

Skedul rencana implementasi usaha peternakan anjing peliharaan

Jenis rencana

Rencana Implementasi Januari - Desember 2010

No Nama

program

Rincian Sub

Program Tujuan program

Waktu

100.000 a. Mendapat

relasi di

(47)

 

Lanjutan dari halaman 27.

Jenis rencana

Rencana Implementasi Januari - Desember 2010

No Nama

program

Rincian Sub

Program Tujuan

program anak anjing yang akan lahir (kotak untuk tidur makan & mandi untuk anakan,

300.000 Ada perbaikan dan anakan siap dijual.

Agar

930.000 Anjing terlihat tumbuh dengan

1.930.000 Semua program yang

direncanakan selesai sesuai jadwal.

(48)

29 BAB IV

PROSES DAN HASIL PENGEMBANGAN USAHA

A.Kondisi aktual beberapa indikator utama pengembangan usaha: Januari-April 2010

1. Pasar aktual, potensial dan sasaran

Setelah melakukan pengembangan usaha dari Januari–April 2010, dapat diidentifikasi bahwa pasar aktual usaha ternak anjing ini adalah semua pecinta anjing Rottweiler yang ingin membeli anakan anjing dan memiliki akses yang mudah ke tempat usaha ini untuk membeli anak anjing Rottweiler. Sedangkan pasar potensial usaha ini adalah semua pecinta anjing dari berbagai jenis anjing yang ada di sekitar daerah tempat usaha ini berdiri. Pasar sasaran untuk anakan anjing ini adalah orang-orang yang berada pada tingkat kalangan menengah ke atas. Ini dikarenakan anjing Rottweiler termasuk dalam jenis anjing yang bertubuh besar sehingga biaya perawatan dan pemeliharaannya pun akan besar pula. Selain itu, pasar sasaran dari usaha ini adalah konsumen yang jelas memiliki kecintaan akan anjing besar seperti Rottweiler ini dan memiliki kebutuhan akan rasa aman, memiliki pendapatan yang termasuk dalam menengah ke atas.

2. Pola perilaku pasar sasaran

(49)

   

banyak media cetak tentang anjing dari berbagai pembiak. Setelah mendapatkan informasi yang cocok konsumen cenderung melihat dahulu seperti apa anakan anjing yang ditawarkan oleh penjual, dengan datang ke pembiak lalu memeriksa anak anjing tersebut apakah sehat dan dirawat dengan baik oleh pembiak serta menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan anak anjing tersebut seperti asal-usul induknya, perawatan selama ini yang dilakukan pembiak dan lain sebagainya.

3. Analisis industri dan persaingan

Usaha ternak anjing ini tentunya memiliki pesaing dalam pasarnya. Sampai dengan april 2010 sudah ada banyak usaha pembiakan anjing dari berbagai jenis ras anjing yang berkembang di sekitaran daerah Magelang. Namun untuk ternak anjing Rottweiler pesaingnya di daerah Magelang ini sendiri masih belum ada. Sehingga persaingan usaha tidak ketat karena merupakan satu-satunya pembiak anjing Rottweiler di daerah ini. Karena itu dapat disimpulkan selama Januari–April 2010, usaha ternak anjing ini masih cukup besar berpeluang mendapatkan konsumen dari daerah Magelang dan sekitar.

(50)

31

   

4. Produk yang ditawarkan ke pasar

Usaha ini selama Januari–April 2010 menawarkan anakan anjing yang usianya sekitar 2-3 bulan, dengan harga satu ekornya sekitar Rp 1.600.000,00.

5. Proses produksi

Proses produksi yang dilakukan selama Januari–April 2010 adalah membantu kelahiran induk anjing dan merawat anak anjing sampai ada yang membeli. Selain itu pemilik usaha mendapatkan permintaan untuk mengawinkan anjing jantan milik pengusaha dengan anjing betina milik orang lain. Juga merawat anakan anjing yang tidak dijual yang akan dijadikan generasi penerus oleh milik pengusaha.

6. Proses penjualan

Proses penjualan yang dilakukan selama Januari–April 2010 yaitu dengan cara pembeli mendatangi sendiri pemilik usaha setelah mendapat informasi tentang anjing yang akan ia beli dari pemilik usaha ini.

7. Ketrampilan SDM

(51)

   

memiliki bentuk badan yang besar untuk kandang pemilik membuatkan kandang yang besar agar anjing dapat leluasa bergerak. Selain itu agar anjing selalu sehat dan bersih pemilik usaha membersihkan kandang anjing dengan deterjen pembersih setiap hari dengan cara disikat dan disiram air bersih. Pemberian anjing pakan dengan dog food oleh pemilik dicampur dengan susu atau memberi nasi untuk mengganti dog food secara teratur 2 kali sehari sedangkan untuk pemberian vitamin disesuaikan oleh pemilik dengan memberi vitamin jika anjing dalam keadaan sakit. Untuk memandikan anjing seminggu sekali dengan shampoo anjing.

8. Penjualan, biaya dan laba

(52)

33

   

B.Perkembangan kinerja keuangan aktual Januari–April 2010 1. Laporan Laba/rugi Januari–April 2010

Tabel IV. 1

Laporan Laba/rugi Januari–April 2010

Keterangan Januari Februari Maret April

TOTAL Januari-Maret

Pendapatan1) 0 0 3.200.000 0 3.200.000

Biaya operasional :

Biaya pemeliharaan 840.000 840.000 840.000 840.000 2.520.000

Biaya vaksin 0 0 80.000 0 80.000

Biaya pengurusan akte

&tato3) 0 0 120.000 0 120.000

Biaya pembelian anjing2) 0 0 0 0 0

Biaya pembuatan kandang 0 0 0 0 0

Biaya pembelian perlengkapan4)

67.500 67.500 67.500 67.500 202.500

Total biaya operasional 907.500 907.500 1.107.500 907.500 2.922.500

Laba bersih -907.500 -907.500 2.092.500 -907.500 277.500

Asumsi:

1) pendapatan yang masih nol karena belum ada anakan yang dijual. 2) biaya pembelian anjing tidak ada karena tidak membeli anjing.

3) Rp 120.000,00 untuk 2 anakan anjing masing-masing adalah biaya pengurusan akte Rp 50.000,00 + biaya tato nomer seri pada kuping anakan Rp 10.000,00 = Rp 60.000,00.

4) Perlengkapan diasumsikan dari pembagian biaya perlengkapan dengan 12 bulan: Rp 810.000/12 bulan = Rp67.500.

(53)

    2. Lapiran Neraca Januari–April 2010

Tabel IV. 2

Laporan Neraca Januari–April 2010

Keterangan

2010

Januari Februari Maret April AKTIVA

Kas1) 49.578.000 47.763.000 48.828.000 47.920.500

Anakan siap jual2) 907.000 1.814.000 0 0

Perlengkapan3) 67.500 67.500 67.500 67.500

Gedung(Kandang) 100.000 100.000 100.000 100.000

Akumulasi Penyusutan

gedung(Kandang) -50.000 -50.000 -50.000 -50.000

Total Aktiva 50.602.500 49.694.500 48.945.500 48.038.000

PASIVA

Modal 50.602.500 49.694.500 48.945.500 48.038.000

Prive 0 0 0 0

Total Pasiva 50.602.500 49.694.500 48.945.500 48.038.000

Asumsi:

1) Kas pada saldo kas akhir 2010 pada aliran kas Januari 2010 dibawah ini:

Tabel IV. 2. 1

Airan Kas Januari–April 2010

Keterangan 2010

Januari Februari Maret April

Saldo awal kasa) 51.393.000 49.578.000 47.763.000 48.828.000

Penerimaan kas

laba bersih -907.500 -907.500 2.092.500 0

total penerimaan kas 50.485.500 48.670.500 49.855.500 48.828.000

Pengeluaran kas

Total pengeluaran kas 907.500 907.500 1.027.500 907.500

Saldo kas akhir 49.578.000 47.763.000 48.828.000 47.920.500

(54)

35

   

2) Anakan siap jual adalah persediaan akhir pada perhitungan berikut ini:

Tabel IV. 2. 2. Perhitungan HPP

Keterangan Januari Februari Maret

1. Pers.Awal 907.000 907.000  1.814.000

2. Pembelian 0 907.000  907.000

3. Tersedia (1+2) 907.000 1.814.000  2.721.000

4. Pers.Akhir 907.000 1.814.000  0

5. HPP(3+4) 0 0  2.721.000

Asumsi: persediaan akhir adalah persediaan anakan siap jual. Jika persediaan nol

dikarenakan anakan sudah laku dijual.

3) Perlengkapan diasumsikan dari pembagian biaya perlengkapan dengan 12 bulan:Rp

810.000/12 bulan = Rp67.500,00.

Laporan neraca diatas kinerjanya kurang baik karena kas yang didapat menurun pada Januari–Februari 2010, lalu menaik dibulan Maret, tetapi kembali menurun di bulan April.

C.Proses dan hasil implementasi program pengembangan : Januari–April 2010

1. Program pemasaran

(55)

    2. Program operasi

Program operasi dilakukan pemilik usaha dengan membantu kelahiran anakan anjing pada akhir Desember 2009, dan terus merawat anakan anjing sampai dari Januari-Maret 2010 karena pada bulan ini sudah ada yang membeli anakan anjing tersebut. Selain itu pada bulan April 2010 pemilik tetap merawat anakan anjing karena pemilik menyisakan satu anakan agar bisa dijadikan penerus generasi berikutnya. Pada Januari–April 2010 tidak melakukan perbaikan untuk kandang anjing ini, hanya membeli beberapa perlengkapan untuk merawat anakan anjing.

3. Program Keuangan

(56)

37 BAB V

EVALUASI PENGEMBANGAN USAHA

A.Evaluasi indikator utama pengembangan usaha Januari-April 2010 Tabel V.1

Indikator Utama Pengembangan Usaha Januari-April 2010: Rencana vs Aktual

Indikator

Utama1) Rencana atau Ramalan

2)

Pasar aktual: pecinta anjing Rottweiler yang ingin membeli anakan anjing dan memiliki akses yang mudah ke tempat usaha ini untuk membeli anak anjing Rottweiler. Pasar potensial: pecinta anjing dari berbagai jenis anjing yang ada di sekitar daerah tempat usaha ini berdiri. Pasar sasaran: konsumen yang jelas memiliki kecintaan akan anjing besar seperti dan memiliki kebutuhan akan rasa aman.

Pasar aktual: pecinta anjing Rottweiler yang ingin membeli anakan anjing dan memiliki akses yang mudah ke tempat usaha ini untuk membeli anak anjing Rottweiler. konsumen potensial: pecinta anjing dari berbagai jenis anjing yang ada di sekitar daerah tempat usaha ini berdiri. Pasar sasaran: konsumen yang jelas memiliki kecintaan akan anjing besar seperti dan memiliki kebutuhan akan rasa aman.

2. Pola perilaku pasar sasaran

Pembeli bertanya & mencari informasi di banyak media tentang anjing dari berbagai pembiak lalu dengan datang ke pembiak lalu memeriksa anak anjing tersebut apakah sehat dan dirawat dengan baik oleh pembiak serta menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan anak anjing tersebut seperti asal-usul induknya, perawatan selama ini yang dilakukan pembiak dan lain sebagainya.

Pembeli bertanya & mencari informasi di banyak media lalu datang ke pembiak lalu memeriksa anak anjing tersebut apakah sehat dan dirawat dengan baik oleh pembiak serta menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan anak anjing tersebut seperti asal-usul induknya, perawatan selama ini yang dilakukan pembiak dan lain sebagainya.

persaingan usaha tidak ketat karena merupakan satu-satunya pembiak anjing Rottweiler.

(57)

   

Anakan anjing Rottweiler usia 2-3 bulan.

Anakan anjing Rottweiler usia 2-3 bulan.

5. Proses produksi

a. Pembelian indukan dari pembiak lain.

b. Pembiakkan induk dan perawatan anakan

Pembiakkan induk dan perawatan anakan

6. Proses Penjual-an

Pembeli datang ke pengusaha dan membeli langsung di tempat.

Pembeli datang ke pengusaha dan membeli langsung di tempat.

7. Ketram-pilan SDM

Tidak butuh keahlian khusus untuk merawat anjing, hanya harus mengetahui bagaimana merawat anjing dari ras ini (Rottweiler), dengan intensif merawat anjing peliharaan tersebut seperti anjing kepunyaan sendiri, walaupun tujuan untuk dijual.

Tidak butuh keahlian khusus untuk merawat anjing, hanya harus mengetahui bagaimana merawat anjing dari ras ini (Rottweiler), dengan intensif merawat seperti anjing kepunyaan sendiri, walaupun tujuan untuk dijual.

8. Penjual-an, biaya dan laba

Pendapatan selama tahun 2010 dari 30 ekor anakan sebesar Rp 66.000.000,-, dengan biaya Rp 20.670.000,- dan laba Rp 45.330.000,-.

Selama bulan Januari–April 2010 diperoleh total penjualan sebanyak Rp 3.200.000,-. Dengan total biaya dikeluarkan sebesar Rp 2.922.000,-. Sehingga menghasilkan laba bersih sebesar Rp 277.500,-.

Keterangan:

1) Komponen sama dengan komponen yang ada di bab IV poin A.

2) Ringkasan uraian per komponen yang sudah dituliskan di bab II.

(58)

39

   

Keterangan:

1. Pasar aktual, potensial dan sasaran

Selama melakukan pengembangan usaha dari Januari–April 2010, dapat diidentifikasi bahwa pasar aktual usaha ternak anjing ini dalam rencana sama dengan aktual yang terjadi yaitu semua pecinta anjing Rottweiler yang ingin membeli anakan anjing dan memiliki akses yang mudah ke tempat usaha ini untuk membeli anak anjing Rottweiler. Begitu juga dengan pasar potensial usaha ini adalah semua pecinta anjing dari berbagai jenis anjing yang ada di sekitar daerah tempat usaha ini berdiri. Pasar sasaran untuk anakan anjing ini adalah orang-orang yang berada pada tingkat kalangan menengah ke atas. Ini dikarenakan anjing Rottweiler termasuk dalam jenis anjing yang bertubuh besar sehingga biaya perawatan dan pemeliharaannya pun akan besar pula. Selain itu pasar sasaran dari usaha ini adalah konsumen yang jelas memiliki kecintaan akan anjing besar seperti Rotweiler ini dan memiliki kebutuhan akan rasa aman, memiliki pendapatan yang termasuk dalam menengah ke atas.

2. Pola perilaku pasar sasaran

(59)

   

cenderung melihat dahulu seperti apa anakan anjing yang ditawarkan oleh penjual, dengan datang ke pembiak lalu memeriksa anak anjing tersebut apakah sehat dan dirawat dengan baik oleh pembiak serta menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan anak anjing tersebut seperti asal-usul induknya, perawatan selama ini yang dilakukan pembiak dan lain sebagainya

3. Analisis industri dan persaingan

Selama melakukan pengembangan usaha dari Januari–April 2010, analisis industri dan persaingan dalam rencana tetap sama dengan yang terjadi/aktualnya yaitu usaha ternak anjing ini tentunya memiliki pesaing dalam pasarnya. Sekarang ini sudah ada banyak usaha pembiakan anjing dari berbagai jenis ras anjing yang berkembang di sekitaran daerah Magelang. Namun untuk ternak anjing Rottweiler pesaingnya di daerah Magelang ini sendiri masih belum ada. Sehingga persaingan usaha tidak ketat karena merupakan satu-satunya pembiak anjing Rottweiler di daerah ini. Karena itu dapat disimpulkan selama Januari–April 2010, usaha ternak anjing ini masih cukup besar berpeluang mendapatkan konsumen dari daerah Magelang dan sekitar.

4. Produk yang ditawarkan ke pasar

(60)

41

   

5. Proses produksi

Proses produksi yang dilakukan selama Januari–April 2010 masih sama sesuai dengan rencana yaitu membantu kelahiran induk anjing dan merawat anak anjing sampai ada yang membeli. Selain itu pemilik usaha mendapatkan permintaan untuk mengawinkan anjing jantan milik pengusaha dengan anjing betina milik orang lain. Juga merawat anakan anjing yang tidak dijual yang akan dijadikan generasi penerus oleh milik pengusaha.

6. Proses penjualan

Proses penjualan yang dilakukan selama Januari–April 2010 masih sama dengan rencana yaitu dengan cara pembeli mendatangi sendiri pemilik usaha setelah mendapat informasi tentang anjing yang akan ia beli dari pemilik usaha ini.

7. Ketrampilan SDM

Selama melakukan pengembangan usaha dari Januari–April 2010 ketrampilan SDM yang harus dimiliki masih sama dengan rencana yaitu tidak membutuhkan keahlian khusus untuk merawat anjing, pemilik hanya harus mengetahui bagaimana merawat anjing dari ras ini (Rottweiler) agar dapat menghasilkan anakan yang nilai rasnya baik dan saat ini hanya ada satu orang saja yang mengembangbiakkan dan merawat ternak anjing ini yaitu pemilik usaha sendiri.

(61)

   

dengan deterjen pembersih setiap hari dengan cara disikat dan disiram air bersih. Pemberian anjing pakan dengan dog food oleh pemilik dicampur dengan susu atau memberi nasi untuk mengganti dog food secara teratur 2 kali sehari sedangkan untuk pemberian vitamin disesuaikan oleh pemilik dengan memberi vitamin jika anjing dalam keadaan sakit. Untuk memandikan anjing seminggu sekali dengan shampoo anjing.

8. Penjualan, biaya dan laba

Selama melakukan pengembangan usaha dari Januari–April 2010 penjualan, biaya dan laba bersih yang dimiliki pengusaha tidak sama dengan rencana yaitu dari penjualan hanya bisa menerima sebesar Rp 3.200.000,- dari yang direncanakan yaitu Rp 5.500.000,- per bulannya (dari proyeksi penjualan selama tahun 2010 pada tabel II.9 yaitu Rp 66.000.000,- dibagi 12 bulan). Dan total biaya pada kenyataannya sebesar Rp 2.922.000,- selama Januari–Maret 2010 sedangkan pada proyeksi total biaya per bulan adalah Rp 1.722.500,- (dari proyeksi biaya selama tahun 2010 pada tabel II.9 yaitu Rp 20.670.000,- dibagi 12 bulan).

(62)

43

   

B.Evaluasi kinerja keuangan Januari-April 2010 1. Laporan Laba/rugi Januari–April 2010

Tabel V.2 Laporan Laba/rugi Januari–April 2010 : Proyeksi vs aktual

Keterangan

Januari 2010 Februari 2010

Proyeksi1) Aktual2) Proyeksi1) Aktual2)

Pendapatan 5.500.000 0 5.500.000 0

Biaya operasional :

Biaya pemeliharaan 930.000 840.000 930.000 840.000

Biaya vaksin 100.000 0 100.000 0

Biaya pengurusan akte & tato 125.000 0 125.000 0

Biaya pembelian anjing 333.333 0 333.333 0

Biaya pembuatan kandang 166.667 0 166.667 0

Biaya pembelian perlengkapan 67.500 67.500 67.500 67.500

Total biaya operasional 1.722.500 907.500 1.722.500 907.500

Laba bersih 3.777.500 -907.500 3.777.500 -907.500

Keterangan

Maret 2010 April 2010 TOTAL

Januari- Maret

Proyeksi1) Aktual2) Proyeksi1) Aktual2)

Pendapatan 5.500.000 3.200.000 5.500.000 0 3.200.000

Biaya operasional :

Biaya pemeliharaan 930.000 840.000 930.000 840.000 2.520.000

Biaya vaksin 100.000 80.000 100.000 0 80.000

Biaya pengurusan akte & tato 125.000 120.000 125.000 0 120.000

Biaya pembelian anjing 333.333 0 333.333 0 0

Biaya pembuatan kandang 166.667 0 166.667 0 0

Biaya pembelian perlengkapan 67.500 67.500 67.500 67.500 202.500

Total biaya operasional 1.722.500 1.107.500 1.722.500 907.500 2.922.500

Laba bersih 3.777.500 2.092.500 3.777.500 -907.500 277.500

Keterangan :

(63)

   

Laporan Laba Rugi Januari–April 2010 tidak sesuai dengan rencana/proyeksi, karena pada bulan Januari 2010 karena belum ada pendapatan, dan berpengaruh pada pendapatan perusahaan. Tetapi pada bulan Februari–Maret 2010 kinerja keuangan membaik walaupun tidak sesuai rencana. Bulan April kembali memburuk karena tidak ada pendapatan.

2. Laporan Neraca Januari–April 2010 : Tabel V.3

Laporan Neraca Januari–April 2010 : Proyeksi vs Aktual

Keterangan

Januari Februari Proyeksi1) Aktual2) Proyeksi1) Aktual2) AKTIVA Anakan siap jual2) 2.000.000 907.000 2.000.000 1.814.000

Perlengkapan3) 67.500 67.500 67.500 67.500

Gedung(Kandang) 100.000 100.000 100.000 100.000 Akumulasi Penyusutan

(64)

45

   

Lanjutan dari halaman 44.

Keterangan

Maret April

Proyeksi1) Aktual2) Proyeksi1) Aktual2) AKTIVA

Perlengkapan3) 67.500 67.500 67.500 67.500

Gedung(Kandang) 100.000 100.000 100.000 100.000 Akumulasi Penyusutan

gedung(Kandang) -50.000 -50.000 -50.000 -50.000 Total Aktiva Keterangan tabel V.3 :

1) Komponen ada di bab II tentang proyeksi laporan Neraca tahun 2010.

2) Komponen ada di bab IV tentang laporan Neraca tahun 2010 (tabel IV.2).

(65)

   

C.Evaluasi implementasi program pengembangan Januari-April 2010 : Rencana vs Aktual

Tabel V. 4

Implementasi program pengembangan Januari-April 2010 : Rencana vs Aktual

Proses

Pengembangan1)

Rencana2) Aktual3)

Pemasaran a. Promosi dengan iklan akan

dilakukan pada bulan Maret

2010, dengan cara iklan di media

internet dan dari mulut ke mulut,

dengan rencana biaya sebesar Rp

100.000,00, indikator

keberhasilan program adalah Ada

informasi penjualan anak anjing

pada facebook (media internet)

dan ada calon pembeli yang

menanyakan anakan anjing.

b. Promosi kedua melalui masuk ke

klub anjing dilakukan pada bulan

Januari 2010, dengan rencana

biaya sebesar Rp 100.000,00, dan

indikator keberhasilan program

adalah mendapat relasi di sebuah

klub anjing dan mendapat

informasi tentang anjing yang

akan dibeli.

a. Promosi sudah dilakukan pada

bulan Januari 2010 setelah

anakan lahir, dengan cara

informasi dari mulut ke mulut,

dengan perkiraan biaya sebesar

Rp 100.000,00 untuk biaya

pulsa, dinyatakan berhasil

karena ada pembeli yang

menanyakan dan ingin membeli

anakan anjing pada bulan

Maret.

b. Promosi kedua melalui masuk

ke klub anjing dilakukan pada

bulan Januari 2010, dengan

biaya sebesar Rp 100.000,00,

dan indikator keberhasilan

program adalah mendapat relasi

di sebuah klub anjing dan

mendapat informasi tentang

anjing yang akan dibeli.

(66)

47

   

Lanjutan dari halaman 46.

Proses

Pengembangan1)

Rencana2) Aktual3)

Operasi a. Persiapan kelahiran anakan

Akan dilakukan pada bulan Januari

2010, dengan cara menyiapkan

kebutuhan perawatan untuk anak

anjing yang akan lahir (kotak untuk

tidur anakan, alat-alat untuk

kelahiran, vaksin) dengan rencana

biaya sebesar Rp 600.000,00,

indikator keberhasilan program

adalah ada perlengkapan untuk

perawatan anak anjing dan anakan

sudah divaksin.

a. Persiapan kelahiran anakan

Sudah dilakukan pada bulan

Desember 2009, dengan cara

menyiapkan kebutuhan perawatan

untuk anak anjing yang akan lahir

(kotak untuk tidur anakan, alat-alat

untuk kelahiran) belum termasuk

divaksin, dengan biaya sebesar Rp

907.500,00, indikator keberhasilan

program ada perlengkapan untuk

perawatan anak anjing. Tetapi

anakan belum divaksin karena

faktor baru dilahirkan (harus

menunggu sampai usia minimal 5

minggu).

b. Membeli perlengkapan

Akan dilakukan pada bulan Januari

2010, dengan cara mengganti

bagian kandang yang sudah rusak,

menambah perlengkapan makan &

mandi untuk anakan, dengan

rencana biaya sebesar Rp

300.000,00, indikator keberhasilan

program adalah ada perbaikan &

penambahan perlengkapan untuk

anakan maupun induknya.

b. Membeli perlengkapan

Sudah dilakukan pada bulan

Januari 2010, dengan mengganti

bagian kandang yang sudah rusak,

menambah perlengkapan makan &

mandi untuk anakan, biaya sebesar

Rp 300.000,00, indikator

keberhasilan program ada

perbaikan & penambahan

perlengkapan untuk anakan

maupun induknya.

(67)

    Lanjutan dari halaman 47.

Proses

Pengembangan1)

Rencana2) Aktual3)

Operasi

c. Perawatan anakan

Akan dilakukan pada bulan Maret 2010, dengan merawat kesehatan, memelihara dan

kebersihan kandang sampai

anakan siap dijual, dengan

rencana biaya sebesar Rp

930.000,00, indikator keberhasilan program adalah

anjing terlihat tumbuh dengan

sehat.

c. Perawatan anakan

Sudah dilakukan sejak bulan Desember 2009, dengan

merawat kesehatan, memelihara

dan kebersihan kandang sampai

anakan siap dijual, dengan biaya sebesar Rp 2.922.500,00, indikator keberhasilan program anjing terlihat tumbuh

dengan sehat.

Keuangan Mendapatkan dana akan dilakukan pada bulan Desember 2009,

dengan cara mengambil dari saldo

kas akhir tahun 2009, dengan

rencana biaya sebesar Rp

1.930.000,00. Indikator

keberhasilan program adalah

semua program yang direncanakan

selesai sesuai jadwal.

Mendapatkan dana sudah

dilakukan pada bulan Desember

2009, dengan cara mengambil dari

saldo kas akhir tahun 2009, dengan

biaya sebesar Rp 2.922.500,00.

Indikator keberhasilan program

adalah semua program yang

direncanakan selesai sesuai jadwal.

Keterangan:

1) Ringkasan nama program pengembangan yang ada di bab III.

2) Ringkaan penjelasan program pengembangan yang ada di bab III.

(68)

49

  1. Program pemasaran

Selama program pengembangan usaha Januari–April 2010, program pemasaran melalui media internet, dan lewat mulut ke mulut berjalan sesuai rencana yang telah dibuat.

2. Program Operasi

Selama program pengembangan usaha Januari–April 2010, program rencana operasi tidak berjalan sesuai rencana karena biaya meningkat dari proyeksi yang telah dibuat.

3. Program keuangan

Selama program pengembangan usaha Januari–April 2010, program rencana keuangan tidak berjalan sesuai rencana karena melebihi dari dana pemeliharaan dan perawatan yang telah dibuat.

D.Hambatan dalam pengembangan usaha dan cara mengatasinya

1. Tidak adanya catatan-catatan keuangan sejak usaha ini berdiri menyulitkan dalam perhitungan keuangan. Cara mengatasinya : memproyeksikan keuangan selama tahun 2007-2010 menggunakan perkiraan dari pemilik usaha.

(69)

  dan dikerjakan oleh pemilik usaha selama saya KKP, serta segera menulis laporan sehabis KKP selesai.

E.Refleksi

Selama mengerjakan penulisan proposal pengembangan usaha ini penulis mendapatkan banyak pengalaman serta hambatan dari menjalankan pengembangan usaha ini bersama pengusaha. Awalnya penulis merasa bingung bagaimana menyusun proposal pengembangan usaha ini karena belum mempunyai contoh proposal seperti ini sebelumnya, hanya ada draft buku pedoman penulisan tugas akhir proposal dan laporan pengembangan usaha dari Fakultas Ekonomi dan contoh laporan pengembangan usaha dari universitas lain di luar negeri (Ateneo Student Business Review) yang didapat dari dosen pembimbing penulisan laporan ini.

Pada awalnya penulis tidak banyak tahu tentang anjing peliharaan juga cara merawat, memelihara dan beternak anjing, namun setelah mencari berbagai informasi lewat internet, membaca buku dan bertanya kepada pengusaha maka penulis menjadi semakin tahu seluk beluk tentang anjing peliharaan terutama anjing Rottweiler juga cara merawatnya, memelihara dan cara beternaknya. Sehingga penulis dapat lebih mudah menulis dan mengembangkan usaha ternak anjing ini agar lebih maju.

(70)

51

  sempat terhambat oleh program KKP, namun pelaksanaan program tetap dapat dijalankan oleh pengusaha karena program untuk bulan Januari 2010 hanya merawat anakan yang baru lahir sedangkan untuk program mempersiapkan perlengkapan, pendanaan untuk progam berikutnya telah dilakukan sebelum penulis mengikuti KKP. Sehingga pengusaha hanya melakukan perawatan anakan anjing. Barulah setelah KKP selesai penulis memulai mempromosikan anakan anjing melalui media internet (facebook) dan melaporkan penghitungan Laba/rugi serta Neraca bulan Januari 2010.

Gambar

Tabel II. 1. Biaya pembelian Anjing
Tabel II. 3. Rincian biaya pemeliharaan  (biaya pakan, obat-obatan & suplemen) Tahun 2008
Tabel II. 5. Rincian proyeksi biaya pemeliharaan  (biaya pakan, obat-obatan & suplemen) Tahun 2010
Tabel II. 7. Rincian biaya perlengkapan tahun 20072)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar gula darah puasa antara pekerja shift dan non shift (p<0,05). Kata kunci : glukosa darah puasa, bidan,

Include "database.php"; adalah untuk memanggil file database.php yang telah kita buat tadi untuk membuat koneksi ke database Anda, apabila ini tidak ada dalam source

Untuk meningkatkan mutu produk/jasa, perusahaan harus mengerti dan menerapkan Manajemen Mutu Terpadu ( Quality Management System = QMS). Kesuksesan perusahaan diperoleh dari

Gejala: (1) umur 2-3 minggu daun runcing, kecil, kaku, pertumbuhan batang terhambat, warna menguning, sisi bawah daun terdapat lapisan spora cendawan warna putih; (2) umur 3-5

Ditinjau dari sisi perkembangan dewan standar sebagai badan yang memiliki kewenangan dalam mengatur standar akuntansi tampak bahwa lembaga tersebut tidak memiliki kekuatan hukum

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan dihubungkan dengan keterangan dua orang saksi di atas, maka Majelis telah menemukan fakta di persidangan, fakta

Sumber Buku yang Sama dalam Nomor Footnote yang Berurutan Jika kutipan sumber diambil dari penulis dengan judul buku yang sama, dan tidak diselingi oleh kutipan sumber lain,

Pemberi Tugas menyampaikan surat permohonan penerbitan SPPD sekaligus pencairan dana kepada PPK yang bersangkutan dengan dilampiri dengan Surat Tugas dan ditembuskan kepada