• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.77/11/35/Th. XIII, 5 November 2015 1

No. 77/11/35/Th. XIII, 5 November 2015

PERKEMBANGAN

INDEKS

TENDENSI

KONSUMEN

(ITK)

JAWA

TIMUR

TRIWULAN

III

2015

ITK Triwulan III – 2015 Jawa Timur sebesar 115,98 dan Perkiraan ITK Triwulan IV – 2015

sebesar 102,81

1.

2.

BERITA RESMI STATISTIK

BPS PROVINSI JAWA TIMUR

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Jawa Timur pada Triwulan III – 2015 sebesar 115,98 artinya kondisi tingkat optimisme konsumen lebih baik dibandingkan dengan Triwulan II – 2015 yang mencapai 103,88. Tingkat optimisme konsumen pada Triwulan III – 2015 mengalami kenaikan 12,10 poin dibandingkan Triwulan II – 2015. Penyebab utama membaiknya tingkat optimisme ini didorong oleh adanya tahun ajaran baru di awal triwulan III – 2015, masa liburan sekolah, pengeluaran kebutuhan konsumsi rumah tangga selama bulan Puasa Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri, dan Hari Raya Idul Adha.

ITK Jawa Timur Triwulan IV – 2015 diperkirakan sebesar 102,81 lebih rendah dibanding Triwulan III – 2015. Diduga geliat ekonomi pada Triwulan IV – 2015 dengan masa musiman berupa Natal dan Tahun Baru pengaruhnya tidak sebesar masa musiman bulan puasa dan hari raya Idul Fitri.

ITK Jawa Timur pada Triwulan III – 2015 (115,98) lebih tinggi dibanding ITK Nasional yang tercatat sebesar 109,00. Perkiraan ITK Triwulan IV – 2015 Jawa Timur sebesar 102,81 juga lebih tinggi daripada Nasional yang diperkirakan di Triwulan IV – 2015 mencapai 102,57.

ITK Jawa Timur di Triwulan III – 2015 (115,98) menempati posisi pertama dibanding provinsi lainnya di Jawa. Posisi kedua diduduki oleh DKI Jakarta sebesar 111,88, disusul Banten (111,21), DI Yogyakarta (110,33), Jawa Tengah (109,81), dan posisi terakhir Jawa Barat dengan ITK sebesar 109,69.

Perkiraan ITK Provinsi di Jawa Triwulan IV – 2015, Jawa Timur (102,81) menempati posisi keempat. Seluruh ITK provinsi-provinsi di Jawa diperkiraan lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya. Tingkat optimisme konsumen tertinggi diperkirakan terjadi di DKI Jakarta (109,06) dan terendah terjadi di Jawa Tengah (96,61).

(2)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.77/11/35/Th. XIII, 5 November 2015 2

ndeksTendensi Konsumen (ITK) Jawa Timur pada Triwulan III – 2015 sebesar 115,98 artinya kondisi tingkat ekonomi konsumen lebih baik dibandingkan dengan Triwulan II – 2015 yang mencapai 103,88. Tingkat optimisme konsumen pada Triwulan III – 2015 mengalami kenaikan 12,10 poin

dibandingkan triwulan Triwulan II – 2015. Kenaikan ITK pada triwulan ini lebih

tinggi dari yang diperkiraan pada Triwulan II – 2015 (114,29).

Beberapa fenomena yang mendorong tingkat optimisme konsumen di triwulan ini utamanya adanya tahun ajaran baru di awal triwulan III – 2015, masa liburan sekolah, pengeluaran kebutuhan konsumsi rumah tangga selama bulan Puasa Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri, dan Hari Raya Idul Adha.

Selama bulan puasa dan hari raya, masyarakat Jawa Timur yang mayoritas muslim, cenderung lebih konsumtif di banding hari-hari lainnya. Beberapa budaya unik seperti membeli baju baru, kuliner, rekreasi, mencat rumah, bagi-bagi uang lebaran dan silaturahmi mewarnai keragaman konsumsi rumah tangga masa itu. Permintaan barang dan jasa juga meningkat tidak hanya dari dalam Jawa Timur, termasuk permintaan dari luar daerah Jawa Timur. Sehingga roda ekonomi berjalan cukup cepat, khususnya sektor perdagangan, hotel, restoran, industri, perbankan, transportasi dan jasa-jasa. Cukup dinamisnya perdagangan pada Triwulan III tampak dari ramainya pengunjung baik di pasar tradisional maupun pasar modern.

Hal itu memberikan dampak positif bagi pendapatan masyarakat. Omzet pendapatan kalangan produsen barang dan jasa meningkat signifikan, dan memberikan efek domino bagi kenaikan pendapatan buruh. Penambahan pendapatan masyarakat bagi kaum buruh biasanya dalam bentuk THR (tunjangan hari raya), sedangkan bagi PNS/TNI/Polri/Pensiunan dalam bentuk gaji ke-13. Dari kenaikan pendapatan masyarakat ini, tercatat indeks pendapatan rumah tangga pada Triwulan III – 2015 mencapai 118,90, tertinggi dibanding tiga triwulan sebelumnya.

(3)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.77/11/35/Th. XIII, 5 November 2015 3 Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur

Indeks pengaruh inflasi terhadap tingkat pengeluaran rumah tangga Triwulan III – 2015 tercatat 107,73 lebih tinggi dibanding Triwulan II – 2015 sebesar 104,77 atau naik sebesar 2,96 poin. Hal ini sejalan dengan tingkat inflasi yang terjadi pada tiga bulan terakhir ini yang relatif rendah, sehingga pada triwulan ini, masyarakat Jawa Timur masih optimis dengan keadaan ekonominya.

Indeks volume/frekuensi konsumsi rumah tangga tercatat sebesar 119,46. Indeks ini pada Triwulanan III – 2015 lebih optimis dibanding triwulan sebelumnya yang mencapai 104,40. Fenomena momen liburan sekolah, tahun ajaran baru sekolah, puasa Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha pada Triwulan III – 2015 memicu meningkatnya volume/frekunsi konsumsi rumah tangga selama periode tersebut.

Secara umum, tingkat optimisme konsumen Jawa Timur pada Triwulan III – 2015 lebih baik dibanding dengan Triwulan II - 2015. Capaian ini cukup menggembirakan karena perekonomian di Jawa Timur tetap dinamis di tengah makro ekonomi yang kurang menguntungkan khususnya akibat pelemahan rupiah terhadap dolar. Konsumsi rumah tangga ini diperkirakan akan sedikit menurun pada triwulan berikutnya.

Komponen ITK Triwulan IV - 2014 sampai Triwulan III - 2015 Provinsi Jawa Timur

Komponen ITK Trw IV - 2014 Trw I - 2015 Trw II - 2015 Trw III - 2015

110,23084 100,75000 103,88000 115,98000 102,81000 90,000 95,000 100,000 105,000 110,000 115,000 120,000 Triwulan IV -2014 Triwulan I -2015 Triwulan II -2015 Triwulan III -2015 Perkiraan Triwulan IV -2015

ITK Triwulan IV - 2014 Sampai Dengan Triwulan IV - 2015

Provinsi Jawa Timur

(4)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.77/11/35/Th. XIII, 5 November 2015 4

Pendapatan rumah tangga

saat ini 108,97 97,83 103,19 118,90

Pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran rumah tangga

111,52 106,74 104,77 107,73

Volume/frekuensi konsumsi

rumah tangga 111,60 100,10 104,40 119,46

ITK 110,23 100,75 103,88 115,98

Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur

Jika diamati lebih jauh, pada Triwulan III – 2015 kecuali kelompok rekreasi/hiburan dan kelompok akomodasi (hotel/penginapan), seluruh kelompok lainnya mempunyai tingkat optimis di atas 100. Diduga, kebutuhan penunjang pendidikan memasuki tahun ajaran baru yang bersamaan dengan momen lebaran lebih menjadi prioritas pengeluaran konsumsi rumah tangga pada Triwulan III – 2015.

Indeks bahan makanan/minuman mempunyai indeks tertinggi dibanding indeks lainnya yaitu sebesar 150,98. Pada puasa Ramadhan maupun Lebaran Idul Fitri dan Idul Adha, permintaan bahan makanan/minuman meningkat tajam termasuk bahan makanan/minuman yang dikonsumsi oleh rumah tangga, dan di antaranya digunakan untuk industri rumah tangga sebagai bahan baku makanan/kue kering lebaran. Selain itu, acara tasyakuran bagi Jemaah Haji dan acara pesta atau hajatan pernikahan/khitanan pada momen lebaran Idul Adha juga ikut mendorong naiknya konsumsi kebutuhan bahan makanan/minuman.

Indeks pakaian pada Triwulan III – 2015 juga mempunyai tingkat optimisme yang tinggi atau mencapai 138,98. Di antaranya didorong oleh adanya momen lebaran hari raya Idul Fitri, umumnya konsumsi kebutuhan sandang mengalami peningkatan, termasuk momen kenaikan kelas dan kelulusan jenjang pendidikan SD, SMP maupun SMA meningkatkan permintaan barang konsumsi pakaian seragam.

Indeks makanan/minuman jadi, rokok, tembakau, dan makan di restoran/rumah makan mencapai 132,77, termasuk Indeks Transportasi yang mencapai 129,17. Tradisi pulang ke kampung halaman (mudik) meningkatkan konsumsi makan/minuman jadi, rokok, tembakau, makan direstoran dan

transportasi. Tenda-tenda rest area banyak di buka di pinggir jalan rute mudik,

bahkan terdapat warung/restoran yang buka 24 jam sehari.

Selanjutnya indeks konsumsi barang dan jasa lainnya yang di atas 100 antara lain yaitu, indeks pendidikan 123,53, pembelian pulsa HP sebesar 120,38

(5)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.77/11/35/Th. XIII, 5 November 2015 5 dan indeks perawatan kesehatan/kecantikan sebesar 100,50. Biasanya permintaan konsumsi barang-barang tersebut akan meningkat secara drastis pada masa musiman lebaran Idul Fitri dan Idul Adha, terutama yang menyangkut kebutuhan pokok sehari-hari. Kondisi ini yang menyebabkan tingkat optimisme konsumennya masih dapat terjaga dengan baik.

Indeks Konsumsi Kelompok Barang dan Jasa Provinsi Jawa Timur Triwulan III - 2015

Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur

Pada Triwulan IV – 2015 ITK Jawa Timur diperkirakan sebesar 102,81. Besaran ITK tersebut didasarkan atas perkiraan indeks pendapatan rumah tangga mendatang sebesar 101,00 dan indeks rencana pembelian barang tahan lama rekreasi dan pesta/hajatan sebesar 105,96.

Perkiraan indeks pendapatan mendatang relatif lebih rendah dibanding Triwulan III – 2015 menunjukkan bahwa geliat ekonomi pada Triwulan IV – 2015 dengan masa musiman berupa Natal dan Tahun Baru pengaruhnya tidak sebesar masa musiman bulan puasa dan hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Namun adanya bonus akhir tahun dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru diharapkan dapat menggairahkan ekonomi di Triwulan IV – 2015 .

Walaupun pendapatan mendatang diperkirakan tidak sebaik Triwulan III – 2015 namun masih mempunyai dampak positif pada konsumsi barang-barang tahan lama. Dari hasil Survei Tendensi Konsumen Triwulan III – 2015,

151 133 139 120 124 094 085 129 101 000 020 040 060 080 100 120 140 160 Bah an M ak an an / Min u m an Ma ka n an / M in u m an Jad i, Rok o k, Te m b ak au , d an M ak an d i re sto ra n / Ru m ah M ak an Paka ian Pe m b eli an P u ls a H P Pe n d id ika n H ib u ra n / R ekr eas i Ako m o d as i Tra n sp o rta si Pe ra w at an K es eh at an / Ke can tik an

(6)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.77/11/35/Th. XIII, 5 November 2015 6

permintaan konsumsi barang tahan lama seperti pembelian perangkat komunikasi (HP/Tablet), barang elektronik seperti TV, DVD, komputer dan perabot meubelier (kursi, lemari, tempat tidur) serta peralatan rumah tangga seperti kulkas, kompor gas, AC dan mesin cuci meningkat.

Demikian pula, rencana rekreasi dan kegiatan pesta dan hajatan diperkirakan meningkat. Biasanya, liburan Natal dan Tahun Baru dimanfaatkan untuk rekresi ke tempat-tempat wisata. Aktivitas-aktivitas tersebut memicu meningkatnya indeks rencana pembelian barang lama pada Triwulan III – 2015 yang terlihat dari angka indeks sebesar 102,81.

Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur

Dibandingkan Nasional, ITK Jawa Timur pada Triwulan III – 2015 lebih tinggi. ITK Nasional pada Triwulan III– 2015 tercatat sebesar 109,00 sedangkan Jawa Timur (115,98). Baik Jawa Timur dan Nasional tercatat tingkat optimisme konsumennya lebih tinggi daripada triwulan sebelumnya.

Di Triwulan IV – 2015, ITK Nasional diperkirakan mencapai 102,57, atau tingkat optimisnya lebih rendah dari Jawa Timur (102,81). Perkiraan ini cukup rasional, berdasarkan kejadian empiris tahun-tahun sebelumnya aktivitas ekonomi

di Jawa Timur mengalami peak season di masa Ramadhan dan lebaran dan

mengalami perlambatan di triwulan selanjutnya.

101,000

105,96000

102,81000

Perkiraan pendapatan rumahtangga mendatang

Rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi, dan

pesta/hajatan

Perkiraan ITK Twr IV-2015

Perkiraan ITK Triwulan IV - 2015

Provinsi Jawa Timur

(7)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.77/11/35/Th. XIII, 5 November 2015 7 Dari 6 provinsi di Jawa, ITK Jawa Timur di Triwulan III – 2015 (115,98) menempati posisi pertama. Posisi kedua diduduki oleh DKI Jakarta sebesar 111,88, disusul Banten (111,21), DI Yogyakarta (110,33), dan Jawa Tengah (109,81). Jawa Barat menempati posisi terakhir dengan ITK tercatat sebesar 109,69.

Di Triwulan IV – 2015, ITK Provinsi di Jawa diperkirakan menempati posisi keempat. DKI Jakarta menduduki posisi pertama dengan perkiraan ITK sebesar 109,06. Selanjutnya DI Yogyakarta menduduki posisi kedua dengan angka ITK sebesar 105,65 dan terendah ditempati Jawa Tengah (96,61). Sedangkan perkiraan ITK provinsi-provinsi lainnya tercatat masing-masing Banten (103,96) dan Jawa Barat (100,32).

Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur

DKI Jakart a Jabar Jateng DI Yogya Jatim Bante n Nasion al Trw IV - 2014 110 107 106 108 110 108 108 Trw I - 2015 104 104 100 097 101 104 101 Trw II - 2015 110 106 104 112 104 108 105 Trw III - 2015 112 110 110 110 116 111 109 Perkiraan Trw IV - 2015 109 100 097 106 103 104 103 000 020 040 060 080 100 120 140

ITK Triwulan IV- 2014 Sampai Dengan Triwulan IV - 2015

Provinsi-provinsi di Jawa dan Nasional

Referensi

Dokumen terkait

Meningkatnya tingkat optimisme konsumen masyarakat Jawa Timur pada Triwulan 3 – 2012 didorong oleh faktor musiman yaitu liburan sekolah, tahun ajaran

Musim liburan tersebut secara tidak langsung mendorong tingkat optimisme konsumsi pada komoditi pakaian dengan indeks sebesar 112,74, jauh lebih baik daripada triwulan

Pada umumnya indeks yang mempunyai tingkat optimisme cukup tinggi pada Triwulan II–2017 adalah indeks yang menyangkut kebutuhan pokok sehari- hari, dan pengeluaran

Faktor musiman liburan sekolah, bulan puasa dan hari raya yang jatuh di Triwulan 3 telah mendorong tingkat optimisme konsumen masyarakat Jawa Timur di Triwulan 3 –

• Meningkatnya kondisi ekonomi konsumen triwulan III-2017 dipengaruhi oleh ketiga variabel pembentuknya, yaitu indeks volume konsumsi (103,82), indeks pengaruh

Secara sektoral, pertumbuhan ekonomi triwulan I tahun 2012 terhadap periode yang sama tahun 2011 (y-on-y) mencapai 7,19 persen terutama dimotori oleh sektor pengangkutan dan

Umur panjang dan hidup sehat digambarkan oleh angka harapan hidup saat lahir (AHH) yaitu jumlah tahun yang diharapkan dapat dicapai oleh bayi yang baru lahir

Perkiraan ITK Triwulan III-2017 tercatat meningkat, namun dengan optimisme sedikit menurun dibandingkan triwulan II, dimana konsumen Nusa Tenggara Barat memberikan