• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.55/08/35/Th. XIV, 5 Agustus 2016 1

No. 55/08/35/Thn. XIV, 5 Agustus 2016

PERKEMBANGAN

INDEKS

TENDENSI

KONSUMEN

(ITK)

JAWA

TIMUR

TRIWULAN

II

2016

ITK Triwulan II – 2016 Jawa Timur sebesar 108,42 dan Perkiraan ITK Triwulan III – 2016

sebesar 111,19

1.

2.

BERITA RESMI STATISTIK

BPS PROVINSI JAWA TIMUR

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Jawa Timur pada Triwulan II – 2016 sebesar 108,42 artinya kondisi

tingkat optimisme konsumen lebih baik dibandingkan dengan Triwulan I – 2016 yang mencapai 105,38. Tingkat optimisme konsumen pada Triwulan II – 2016 mengalami kenaikan 3,04 poin dibandingkan Triwulan I – 2016. Penyebab utama membaiknya tingkat optimisme ini didorong oleh pengeluaran kebutuhan konsumsi rumah tangga menjelang bulan Ramadhan yang jatuh pada awal bulan Juni 2016.

ITK Jawa Timur Triwulan III – 2016 diperkirakan sebesar 111,19 lebih baik dibandingTriwulan II – 2016.

Masyarakat Jawa Timur memandang positif terhadap kondisi ekonominya yang terjadi di Triwulan III – 2016. Selain liburan sekolah, hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, adanya kenaikan kelas (tahun ajaran baru) juga memberikan dampak positif pergerakan ekonomi pada Triwulan III – 2016.

ITK Jawa Timur pada Triwulan II – 2016 (108,42) lebih tinggi dibanding ITK Nasional yang tercatat sebesar

107,93. Pada Triwulan III – 2016 ITK Jawa Timur (111,19) diperkirakan di atas Nasional (109,26 ).

ITK Jawa Timur di Triwulan II – 2016 menempati posisi keempat dibanding provinsi lainnya di Jawa. Posisi

pertama diduduki oleh DKI Jakarta sebesar 110,71 disusul Banten (109,97), DI Yogyakarta (108,98). Jawa Barat menempati posisi kelima sebesar 107,28 dan terakhir Jawa Tengah dengan ITK sebesar 106,66.

Perkiraan ITK Provinsi di Jawa Triwulan III – 2016 menempati posisi ketiga setelah DI Yogyakarta (117,30)

dan DKI Jakarta (112,75). Terendah tercatat di Jawa Barat (107,70).

(2)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.55 /08/35/Th. XIV, 5 Agustus 2016 2 115,98 102,12 105,38 108,42 111,19 95,00 100,00 105,00 110,00 115,00 120,00 Triwulan III -2015 Triwulan IV -2015 Triwulan I -2016 Triwulan II -2016 Perkiraan Triwulan III -2016

ITK Triwulan III - 2015 Sampai Dengan Triwulan III - 2016

Provinsi Jawa Timur

ndeks Tendensi Konsumen (ITK) Jawa Timur pada Triwulan II – 2016 sebesar 108,42 artinya kondisi tingkat optimisme konsumen lebih baik dibandingkan dengan Triwulan I – 2016 yang mencapai 105,38. Tingkat optimisme konsumen pada Triwulan II – 2016 mengalami kenaikan 3,04 poin dibandingkan Triwulan I – 2016.

Beberapa fenomena yang mendorong tingkat optimisme konsumen di triwulan ini utamanya pengeluaran kebutuhan konsumsi rumah tangga karena adanya pesta budaya dan perayaan keagamaan seperti bulan Ramadhan, waisak, kenaikan Isa Almasih dan Isra’ Mi’raj. Fenomena lainnya termasuk tahun ajaran baru serta persiapan hari raya Idul Fitri.

Roda ekonomi di ITK Triwulan II – 2016 cukup dinamis, sehingga ITK mencapai di atas 100, bahkan lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya. Kondisi ini di dukung oleh inflasi yang terjadi selama Triwulan II - 2016 cukup stabil rata-rata di bawah 1 persen. Inflasi yang stabil ini mendorong daya beli masyarakat terhadap konsumsi barang dan jasa.

Pada bulan April Jawa Timur sempat mengalami deflasi sebesar -0,25 persen, selanjutnya mengalami inflasi di bulan Mei sebesar 0,14 persen dan pada bulan Juni inflasi 0,60 persen. Secara kumulatif inflasi selama periode Triwulan II – 2016 adalah sebesar 0,49 persen.

Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur

Indeks pendapatan di Triwulan II – 2016 tercatat masih optimis dengan nilai indeks sebesar 106,32. Masih optimisnya indeks pendapatan ini dipicu oleh adanya pencairan gaji 13 dan gaji ke-14 bagi PNS/TNI/Polri dan pembayaran tunjangan hari raya (THR) beberapa perusahaan swasta bagi karyawan/buruh.

Indeks pengaruh inflasi terhadap tingkat pengeluaran rumah tangga Triwulan II – 2016 tercatat 106,10 lebih tinggi dibanding Triwulan I – 2016 sebesar 103,12. Pengaruh angka inflasi yang cukup rendah dan cenderung deflasi, memberikan dampak positif pada indeks kaitan inflasi terhadap konsumsi barang dan jasa.

(3)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.55/08/35/Th. XIV, 5 Agustus 2016 3 Sementara, indeks volume/frekuensi konsumsi rumah tangga tercatat sebesar 116,36. Indeks ini pada Triwulanan II – 2016 lebih optimis dibanding triwulan sebelumnya yang mencapai 104,35. Adanya pesta budaya dan perayaan keagamaan seperti bulan Ramadhan, waisak, kenaikan Isa Almasih dan Isra’ Mi’raj meningkatkan volume konsumsi rumah tangga. Selain kebutuhan kegiatan keagamaan, kebutuhan alat-alat sekolah menjelang tahun ajaran baru juga mengalami peningkatan yang signifikan.

Secara umum, tingkat optimisme konsumen Jawa Timur pada Triwulan II – 2016 masih terjaga dengan baik. Faktor eksternal isu Brexit tidak berpengaruh signifikan terhadap ekonomi nasional. Boleh dikatakan tidak berpengaruh sama sekali bagi perekonomian Jawa Timur khususnya konsumsi rumah tangga.

Konsumsi rumah tangga ini diperkirakan akan semakin meningkat pada triwulan berikutnya seiring adanya perayaan dua hari raya Islam yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.

Komponen ITK Triwulan III - 2015 sampai Triwulan II - 2016 Provinsi Jawa Timur

Komponen ITK Triwulan Ini Trw III - 2015 Trw IV - 2015 Trw I - 2016 Trw II - 2016

Pendapatan rumahtangga saat ini 118,90 101,95 107,01 106,32

Pengaruh inflasi terhadap total

pengeluaran rumah tangga 107,73 102,22 103,12 106,10

Volume/frekuensi konsumsi

rumah tangga 119,46 102,41 104,35 116,36

ITK 115,98 102,12 105,38 108,42

Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur

Jika diamati lebih jauh, pada Triwulan II – 2016 kecuali kelompok hiburan dan akomodasi masih mempunyai tingkat optimis yang cukup baik (diatas 100).

Indeks bahan makanan /minumam mempunyai indeks tertinggi dibanding indeks lainnya yaitu sebesar 142,76, diikuti indeks makanan/minuman jadi, rokok, tembakau, dan makan di restoran/rumah makan atau sebesar 129,60. Share PDRB dari industri makanan, minuman dan tembakau; dan penyediaan makanan/minuman jadi, rokok, tembakau, dan makan cukup besar di Triwulan II – 2016, atau lebih dari 20 persen.

Momentum menjelang hari raya Idul Fitri dan tahun ajaran baru juga meningkatkan optimisme indeks pakaian dan indeks pendidikan dengan nilai masing-masing sebesar 127,99 dan 123,17.

Indeks pulsa HP dan transportasi pada Triwulan II – 2016 juga masih mempunyai tingkat optimisme yang tinggi atau masing-masing mencapai 121,21 dan 116,93, sedangkan indeks perawatan kesehatan/salon tercatat sebesar 101,50.

Pada umumnya indeks yang mempunyai tingkat optimisme masih di atas 100 adalah indeks yang menyangkut kebutuhan pokok sehari-hari, dan mencapai puncaknya saat bulan Ramadhan dan hari raya.

(4)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.55 /08/35/Th. XIV, 5 Agustus 2016 4 Indeks Konsumsi Kelompok Barang dan Jasa

Provinsi Jawa Timur Triwulan II - 2016

Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur

Di Triwulan III – 2016 ITK Jawa Timur diperkirakan sebesar 111,19. Besaran ITK tersebut didasarkan atas perkiraan indeks pendapatan rumah tangga mendatang sebesar 112,60 dan indeks rencana pembelian barang tahan lama rekreasi dan pesta/hajatan sebesar 108,71.

Seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi di Triwulan III – 2016, adanya momen dua kali lebaran pada Triwulan III – 2016 akan menggerakkan kegiatan ekonomi. Pendapatan masyarakat diperkirakan meningkat.

Pada momen itu, konsumsi pembelian barang tahan lama akan meningkat tajam termasuk konsumsi rekreasi, dan pesta/hajatan. Bagi masyarakat Jawa Timur, bulan Islam Dzulhijjah (besar), biasanya dimanfaatkan untuk mengadakan berbagai kegiatan hajatan seperti pernikahan maupun khitanan.

Diperkirakan kebutuhan komponen lainnya juga meningkat tajam, tidak terkecuali jasa pendidikan. Tidak terbatas barang-barang pendidikan, kebutuhan pendidikan tambahan (les privat) juga meningkat seiring masuknya ujian tengah sekolah di akhir Triwulan III.

Berdasarkan fenomena empiris tersebut, ITK Triwulan III – 2016 mendatang berpeluang besar lebih tinggi dibanding triwulan sekarang.

142,76 129,60 127,99 121,21 123,17 92,93 91,14 116,93 101,50 ,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00 140,00 160,00 B ah an M ak an an M ak an an J ad i P ak ai an P ul sa H P P en d id ik an H ib u ra n ak o m o d as i Tr an sp o rt as i P er awa ta n k es eh at an / sa lo n

(5)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.55/08/35/Th. XIV, 5 Agustus 2016 5 Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur

Dibandingkan Nasional, ITK Jawa Timur pada Triwulan II – 2016 lebih tinggi. ITK Nasional pada Triwulan II – 2016 tercatat sebesar 107,93 sedangkan Jawa Timur (108,42). Baik Jawa Timur dan Nasional tercatat tingkat optimisme konsumennya lebih tinggi daripada triwulan sebelumnya.

Di Triwulan III – 2016, ITK Nasional diperkirakan mencapai 109,26 atau tingkat optimisnya lebih rendah dari Jawa Timur (111,19).

Dari 6 provinsi di Jawa, ITK Jawa Timur di Triwulan II – 2016 menempati posisi keempat atau mempunyai tingkat optimisme konsumen cukup baik. Posisi pertama diduduki oleh DKI Jakarta sebesar 110,71, posisi kedua Banten sebesar 109,97. Selanjutnya DI Yogyakarta menempati posisi ketiga dengan ITK sebesar 108,98. Jawa Barat menempati posisi kelima sebesar 107,28 dan Jawa Tengah menempati posisi terakhir dengan ITK sebesar 106,66.

Di Triwulan III – 2016, ITK Jawa Timur menempati posisi ketiga. DI Yogyakarta menduduki posisi pertama dengan perkiraan ITK sebesar 117,30. Selanjutnya DKI Jakarta menduduki posisi kedua dengan angka ITK sebesar 112,75 dan terendah ditempati Jawa Barat (107,70). Sedangkan perkiraan ITK provinsi-provinsi lainnya tercatat masing-masing Banten (110,23) dan Jawa Tengah (110,09). 112,60 108,71 111,19 Perkiraan pendapatan rumahtangga mendatang

Rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi, dan pesta/hajatan

Perkiraan ITK Twr III-2016

Perkiraan ITK Triwulan III - 2016

(6)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.55 /08/35/Th. XIV, 5 Agustus 2016 6 Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur

DKI

Jakarta Jabar Jateng DI Yogya Jatim Banten Nasional

Trw III - 2015 111,88 109,69 109,81 110,33 115,98 111,21 108,99 Trw IV - 2015 106,64 102,38 99,87 103,02 102,12 103,29 102,77 Trw I - 2016 105,20 104,03 100,28 107,96 105,38 105,25 102,89 Trw II - 2016 110,71 107,28 106,66 108,98 108,42 109,97 107,93 Perkiraan Trw III - 2016 112,75 107,70 110,09 117,30 111,19 110,23 109,26 90,00 95,00 100,00 105,00 110,00 115,00 120,00

ITK Triwulan III - 2015 Sampai Dengan Triwulan III - 2016

Provinsi-provinsi di Jawa dan Nasional

Referensi

Dokumen terkait

Faktor yang akan diuji apakah berpengaruh secara signifikan terhadap nilai Debit Air dengan ANOVA dua arah adalah Diameter Pipa ( A ), Letak Katup Dasar ( B ), Volume

Pada usulan perencanaan kegiatan tahun 2020, Penelahaan usulan program dan kegiatan dari masyarakat merupakan bagian dari kegiatan jaring aspirasi terkait kebutuhan

BANK SYARIAH MANDIRI Nama Mahasiswa Hendri Agus.. Unit Kerja Magang Marketing

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase peresepan antipsikotik; persentase adanya potensi interaksi obat; persentase interaksi obat secara farmakokinetik,

Giat bhabinkamtibmas Polsek Raman Utara Bripka Subasis melaksanakan cek dan kontrol poskamling di RT 18 Dusun 3 Desa Rukti Sediyo sampaikan pesan kamtibmas untuk

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Xu (2010) menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua dalam proses belajar akan dapat mendukung self regulated learning

Apabila terjadi perceraian di antara pasangan suami isteri maka harta bersama yang didapat selama perkawinan umumnya dibagi di antara kedua pasangan yang bercerai, sesuai

(f) Bank dapat memberikan potongan dalam besaran yang wajar dengan tanpa diperjanjikan diawal sebelumnya. Informasi yang diterima oleh pihak nasabah tidak sempurna dan melanggar