• Tidak ada hasil yang ditemukan

Soal dan Pembahasan MESIN FRAIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Soal dan Pembahasan MESIN FRAIS"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Soal dan Pembahasan MESIN FRAIS

1.

1

Bagian A

pada mesin Frais berguna untuk ?

A.

Dudukan Arbor D. Dudukan lengan

B.

Dudukan pendukung E. Memasang kepala pembagi

C.

Dudukan pisau frais

Jawaban : B

Ket: a) Lengan

b) Dudukan arbor

c) Poros Arbor

d) Badan

2

2. Spindel mesin Frais A berputar n

A

rpm dengan 22 m/menit dan diameter pisau

= 6mm. Spindel mesin frais B berputar n

B

dengan 30 m/menit

dan diamter = 8 mm. Berapa selisih kedua putaran tersebut ...

A.

20,55 rpm D. 26,54 rpm

B.

23,52 rpm E. 28,50 rpm

C.

25,12 rpm

Jawaban : D

Mesin frais : A

Cs = 22 m/menit

= 72,178 kaki/menit

(2)

= 0,236 “

3 3.

Alur seperti gambar diatas dibuat dengan mesin frais dengan menggunakan

pisau

A.

Pisau alur D. Pisau Ekor burung

B.

Pisau mantel E. Pisau Modul

C.

Pisau Bentuk

(3)

4.

Roda gigi heliks dengan z = 40 harus menggunakan kepala pembagi

universal denga lingkaran plat pembagi 12 lubang. Putaran engkol plat pembagi

adalah ...

A.

½ putaran D. 2 putaran

B.

1 putaran E. 3 putaran

C.

1 ½ putaran

Jawaban : B

z = 40

i = 30:1

Plat pembagi yang dipakai 12 lubang

p = Banyak putaran

p = 40/z =40/40 = 1 putaran

5.

Roda gigi dengan z = 80 , modul – 125 , tinggi kepala (h

a

) = 0,6 m . mempunyai

diameter roda gigi sebesar...

A.

97,5 mm D. 101,2 mm

B.

98,5 mm E. 102,5 mm

C.

100 mm

Jawaban : E

z = 80

M = 1,25

ha = 0,6 m

D1 = Diameter luar

D1 = (z+2).M = (80+2).1,25 = 102,55 mm

6.

Pada pembuatan roda gigi heliks , diketahui mn = 2 , B= 10

0

, jumlah gigi z = 30 ,

dan h

f

= 1,25 m

a

. Diameter kakinya adalah sebesar ...

A.

55,93 mm D. 59,92 mm

B.

56,82 mm E. 60,12 mm

C.

58,72 mm

(4)

7.

Roda gigi heliks mempunyai kisar heliks 750 mm dan kisar transportir mesin

6mm perbandingan putaran kepala pembagi (i) 40:1. Roda gigi pengganti adalah...

A.

Z

1

= 24 dan Z

2

= 75 D. Z

1

= 60 dan Z

2

= 30

B.

Z

1

= 40 dan Z

2

= 60 E. Z

1

= 75 dan Z

2

= 45

C.

Z

1

= 50 dan Z

2

= 50

Jawaban : A

Kisar heliks: LM = 750 mm

(5)

Sebuah roda gigi payung mempunyai sudut kronis = 66

0

, sudut kepala gigi 4

0

5’,

dan sudut kaki gigi 3

0

20’ dikerjakan dengan mesin frais. Besar pergeseran sudut

kepala pembagi adalah ...

A.

34

0

40’ D. 61

0

55’

B.

44

0

40’ E. 62

0

40’

C.

51

0

04’

Jawaban : E

9.

Pisau frais untuk penyayatan tebal da pengerjaan awal adalah pisau rata ..

A.

Heliks kiri D. Jumlah gigi banyak

B.

Heliks kanan E. Gigi lurus

C.

Jumlah gigi sedikit

Jawaban : C

- Helix kiri : untuk penyayatan putaran kiri

- Helix kanan : untuk penyayatan putaran

kanan

- Jumlah gigi banyak : untuk penyayatan tebal

dan pengerjaan awal

- Jumlah gigi sedikit : untuk menghaluskan

- Gigi lurus : untuk meratakan, membuat roda

gigi atau rack gear

(6)

Jawaban : C

Pisau frais untuk meratakan dan menyikukan

11.

Roda gigi lurus diameter tusuk 50 mm , jumlah gigi 40 maka besar

modulnya ...

A.

0,50 mm D. 1,25 mm

B.

0,75 mm E. 1,50 mm

C.

1,00 mm

Jawaban : D

12.

Cara pembagian pada kepala pembagi yang meggunakan roda gigi pengganti

adalah ...

A.

Pembagian sudut D. Pembagian diferensial

B.

Pembagian langsung E. Pembagian sederhana

C.

Pembagian campuran

Jawaban : A

Cara pembagian pada kepala pembagi yang

menggunakan roda gigi pengganti adalah

pembagian sudut.

13.

Pada pembuatan roda gigi lurus dengan cara diamter pitch, jika diketahui diameter

pitch 6 , maka pemakanan pisau gigi untuk ukuran gigi itu adalah ...

(7)

B.

0,25 inchi E. 0,55 inchi

C.

0,35 inchi

Jawaban : E

Pembuatan roda gigi dengan cara diameter pitch , D

p

= 6

14.

Jika batang bergigi (Rack range) diketahui besar modul 2,5 mm , maka jarak

antara gigi adalah ...

A.

5,85 mm D. 7,85 mm

B.

6,80 mm E. 8,85 mm

C.

7,80 mm

Jawaban : D

15.

Diketahui modul gigi pada roda gigi payung 4 mm , besar diameter tusuk 120

mm, maka banyak gigi pada roda gigi payung ini adalah ...

A.

20 buah D. 40 buah

B.

25 buah E. 50 buah

C.

30 buah

(8)

16. Pisau frais yang digunakan untuk roda gigi payung adalah ...

A.

Pisau gigi lurus D. Pisau gigi luar

B.

Pisau gigi panion E. Pisau gigi dalam

C.

Pisau gigi cacing

Jawaban : A

Pisau frais untuk membubut roda gigi payung

sama dengan untuk membubut roda gigi lurus

yaitu roda gigi lurus.

17. Bahan logam akan difrais dengan cutter dengan diameter 40 mm, dan dipakai Cs =

24 m/menit. Kecepatan putar mesin yang digunakan secara teoritis adalah ...

A.

82, 16 putaran/menit D. 960 putaran/menit

B.

116,77 putaran/menit E. 1320,67 putaran/menit

C.

191, 08 putaran/menit

Jawaban : C

18.

Alur seperti gambar di bawah , dibuat dengan mesin frais cutter ....

A.

Sudut

B.

Alur

C.

Alur T

D.

Ekor burung

E.

Jari

Jawaban :

C

(9)

A.

38 mm D. 78 mm

B.

72 mm E. 80 mm

C.

76 mm

Jawaban : E

20.

Sebuah benda akan di Frais menjadi segi 16 beraturan . Apabila perbandingan

transmisi antara roda gigi cacing dengan ulir cacing = 40 : 1 dan tersedia piring

pembagi berlubang 20 , maka putaran engkol pembaginya adalah ...

A.

2 putaran + 4 lubang D. 2 putaran + 10 lubang

B.

2 putaran + 6 lubang E. 2 putaran + 16 lubang

C.

2 putaran + 8 lubang

Jawaban : D

21.

Rumus dalam menentukan diameter luar roda gigi lurus dengan mesin frais

adalah ...

Jawaban : B

22.

Untuk membuat alur rata (permukaan datar) pada mesin frais, pisau frais yang

digunakan adalah ...

A.

Pisau frais mantel

B.

Pisau frais jari

C.

Pisau frais bentuk

D.

Pisau frais alur T

E.

Pisau frais modul

Jawaban : B

23.

Peralatan keselamatan yang paling sering digunakan saat pengoprasian mesin frais

adalah ...

(10)

B.

Penutup kepala

C.

Apron

D.

Masker

E.

Penutup telinga

Jawaban : A

24.

Akan mengefrais roda gigi lurus dengan jumlah roda gigi Z = 2 poros cacing

kepala cacing I = 40 : 1, maka setiap pengerjaan profil gigi engkel diputar ...

A.

1 putaran engkol ditambah 13 jarak lubang pada lingkaran 23

B.

1 putaran engkol ditambah 14 jarak lubang pada lingkaran 23

C.

1 putaran engkol ditambah 15 jarak lubang pada lingkaran 23

D.

1 putaran engkol ditambah 16 jarak lubang pada lingkaran 23

E.

1 putaran engkol ditambah 17 jarak lubang pada lingkaran 23

Jawaban : E

40 / 23 = 1 17/23

25.

Pekerjaan yang dapat dilakukan dengan menggunakan mesin frais adalah kecuali

A.

Meratakan permukaan

B.

Meratakan sisi

C.

Membentuk bidang bersudut

D.

Membentuk bidang segi beraturan

E.

Memubut ulir

Jawaban : E

26.

Pisau frais yang harus di jepit di arbor panjang adalah ...

A.

Side and face mill

B.

End mill

C.

Angle mill

D.

Plain mill

E.

Convace mill

Jawaban : C

27.

Akan mengefrais segi enam beraturan dari bahan st.40. Jika keeping pembagi dari

kepala pembagi terdapat 24 lubang , setiap penggantian pengefraisan kepala

pembagi harus diputar ...

A.

2 putaran

(11)

C.

4 putaran

D.

5 putaran

E.

6 putaran

Jawaban : C

24 / 6 = 4 putaran

28.

Sebuah roda gigi lurus akan dibuat dengan ukuran modul = 2, jumlah gigi = 36,

maka besar diamter luar roda gigi tersebut adalah ...

A.

38 mm

B.

72 mm

C.

76 mm

D.

78 mm

E.

80 mm

Jawaban : C

29.

Pengefraisan dengan gigi rack dengan menggunakan pisau modul = 2,25 , maka

pegerseran antar giginya adalah ...

A.

7,06 mm

B.

7,08 mm

C.

7,10 mm

D.

7,12 mm

E.

7,14 mm

Jawaban : A

30.

Pada mesin

frais tegak CNC

eretan memanjang diberi kode ...

A.

X

B.

Y

C.

Z

D.

I

E.

K

Jawaban : A

(12)

B.

Cekam rahang empat

C.

Baut T

D.

Klem T

E.

Ragum pararel

Jawaban : B

32.

Untuk meratakan permukaan balok persegi empat pada mesin frais vertical

digunakan pisau frais ...

A.

Pisau frais mantel

B.

Pisau frais sampai

C.

Pisau frais ujung

D.

Pisau frais muka

E.

Pisau frais alut T

Jawaban : A

Materi dan pembahasan soal pengukuran

MATERI PENGUKURAN

JANGKA SORONG

Langkah-langkah membaca hasil pengukuran dengan jangka sorong:

1. Panjang yang terukur adalah dari skala 0 skala tetap sampai skala 0 skala nonius.

2. Tentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala tetap. Pada skala tetap jarak satu skala ke skala yang berdekatan menyatakan panjang 1 mm.

(13)

menunjukkan batas dari pembacaan skala nonius. Pada skala nonius jarak skala ke skala yang berdekatan menyatakan panjang 0,1 mm.

4. Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan hasil pengukuran skala nonius.

MIKROMETER SEKRUP

Skala-skala pada mikrometer sekrup:

Skala tetap.

Skala tetap terdiri dari 2 skala yaitu skala atas dan skala bawah. Pada skala atas, jarak satu skala ke skala yang berdekatan menunjukkan panjang 1 mm. Sedangkan skala bawah menunjukkan setengah dari dua skala berdekatan skala atas.

Skala nonius

Pada skala nonius, jarak satu skala ke skala yang berdekatan menunjukkan panjang 0,01 mm.

INGAT!

Perhitungan skala nonius dari bawah ke atas.

Langkah-langkah membaca hasil pengukuran dengan mikrometer sekrup:

1. Tentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala tetap.

2. Tentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala nonius. Untuk menentukan hasil pada skala nonius, cari terlebih dahulu skala nonius yang berimpit dengan garis tengah antara skala atas dengan skala bawah pada skala tetap. Skala nonius yang berimpit ini menunjukkan batas dari pembacaan skala nonius.

(14)

NERACA OHAUSS

Gambar di atas menunjukkan salah satu contoh neraca Ohauss yang memiliki tiga lengan yaitu lengan depan, lengan tengah, dan lengan belakang.

1. Jarak satu skala ke skala yang berdekatan pada lengan depan menunjukkan massa 0,1 gram.

2. Jarak satu skala ke skala yang berdekatan pada lengan tengah menunjukkan massa 100 gram.

3. Jarak satu skala ke skala yang berdekatan pada lengan belakang menunjukkan massa 10 gram.

Untuk menghitung hasil pengukuran:

Keterangan:

Mp = massa pengukuran (gram)

MLD = massa lengan depan (gram)

MLT = massa lengan tengah (gram)

MLB = massa lengan belakang (gram)

ANGKA PENTING

Angka penting adalah angka hasil pengukuran. Semua angka bukan nol adalah angka penting. Angka nol merupakan angka penting:

1. Jika bilangannya berupa desimal (ada tanda koma), angka nol disebelah kanan angka bukan nol yang pertama adalah angka penting.

(15)

OPERASI ANGKA PENTING

Aturan pembulatan angka penting:

1. Jika angka terakhir lebih kecil dari 5, bulatkan ke bawah.

2. Jika angka terakhir lebih besar dari 5 bulatkan ke atas.

3. Jika angka terakhir sama dengan 5 maka lihat angka sebelum 5:

 Jika bilangan genap bulatkan ke bawah.

 Jika bilangan ganjil bulatkan ke atas.

Penjumlahan dan pengurangan angka

penting.

Aturan penulisan hasilnya adalah memiliki banyak angka penting dibelakang koma yang yang paling sedikit diantara angka-angka yang dijumlahkan atau dikurangkan.

Perkalian dan pembagian angka penting.

Aturan penulisan hasilnya adalah memiliki banyak angka penting yang paling sedikit diantara angka-angka yang dikalikan atau dibagi.

Contoh soal pengukuran dan pembahasan

Pembahasan soal jangka sorong

Nomor 1

Untuk mengukur tebal suatu balok kayu digunakan jangka sorong seperti gambar.

(16)

A.0,31 cm

B.0,40 cm

C.0,50 cm

D.0,55 cm

E.0,60 cm

Pembahasan:

1)Langkah 1

Panjang yang terukur adalah dari skala 0 skala tetap sampai skala 0 skala nonius

(lihat gambar).

2)Langkah 2 (Menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala tetap). Skala tetap = 5 mm = 0,5 cm.

INGAT!

Dari milimeter (mm) ke sentimeter (cm) dibagi 10. 3)Langkah 3 (Menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala nonius). Terlebih dahulu cari skala nonius yang berimpit dengan skala tetap.

Skala nonius = 0,5 mm = 0,05 cm.

4)Langkah 4 (Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan hasil pengukuran

skala nonius).

Tebal balok kayu = 0,5 cm + 0,05 cm = 0,55 cm.

Jawaban: D

Nomor 2

Sebuah balok diukur ketebalannya dengan jangka sorong. Skala yang ditunjukkan

dari hasil pengukuran tampak seperti gambar.

Besarnya hasil pengukuran adalah...

A.3,19 cm

(17)

C.3,10 cm

D.3,04 cm

E.3,00 cm

Pembahasan:

1)Langkah 1

Panjang yang terukur adalah dari skala 0 skala tetap sampai skala 0 skala nonius

(lihat gambar).

2)Langkah 2 (Menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala tetap).

Skala tetap = 31 mm = 3,1 cm.

3)Langkah 3 (Menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala nonius). Terlebih dahulu mencari skala nonius yang berimpit dengan skala tetap.

Skala nonius = 0,4 mm = 0,04 cm.

4)Langkah 4 (Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan hasil pengukuran

skala nonius).

Tebal balok kayu = 3,1 cm + 0,04 cm = 3,14 cm. Jawaban: B

Pembahasan soal mikrometer sekrup

Nomor 1

Kedudukan skala sebuah mikrometer sekrup yang digunakan untuk mengukur

sebuah bola kecil seperti gambar.

Berdasarkan gambar tersebut dapat dilaporkan diameter bola kecil adalah...

A.11,15 mm

B.9,17 mm

C.8,16 mm

D.5,75 mm

(18)

Pembahasan:

1)Langkah 1 (menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala tetap).

Skala tetap = 8 mm.

2)Langkah 2 (menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala nonius). Terlebih dahulu mencari skala nonius yang berimpit dengan garis tengah skala tetap.

Skala nonius = 16 x 0,01mm = 0,16 mm.

Ingat!

Pembacaan skala nonius, angka pada skala nonius selalu dikali dengan 0,01 mm. 3)Langkah 3 (Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan hasil pengukuran

skala nonius).

Diameter bola = 8 mm + 0,16 mm = 8,16 mm.

Jawaban: C

Nomor 2

Gambar dibawah merupakan hasil bacaan pengukuran diameter silinder logam

dengan mikrometer sekrup.

Laporan yang dituliskan adalah...

A.1,27 mm

B.2,27 mm

C.2,72 mm

D.2,77 mm

E.3,85 mm

Pembahasan:

1)Langkah 1 (menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala tetap).

Skala tetap = 2,5 mm.

(19)

Skala nonius = 27 x 0,01 mm = 0,27 mm. 3)Langkah 3 (Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan hasil pengukuran

skala nonius).

Diameter bola = 2,5 mm + 0,27 mm = 2,77 mm.

Jawaban: D

Nomor 3

Sebuah mikrometer digunakan untuk mengukur tebal suatu benda, skalanya

ditunjukkan seperti gambar berikut.

Hasil pengukurannya adalah....

A.2,13 mm

B.2,63 mm

C.2,70 mm

D.2,73 mm

E.2,83 mm

Pembahasan:

1)Langkah 1 (menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala tetap).

Skala tetap = 2,5 mm.

2)Langkah 2 (menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala nonius).

Skala nonius = 13 x 0,01 mm = 0,13 mm.

3)Langkah 3 (Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan hasil pengukuran

skala nonius).

Tebal benda = 2,5 mm + 0,13 mm = 2,63 mm. Jawaban: B

Pembahasan soal mikrometer sekrup

(20)

Perhatikan hasil timbangan dengan neraca ohauss tiga lengan berikut:

Massa benda yang ditimbang adalah...

A.546,6 gram

B.464,5 gram

C.456,5 gram

D.364,5 gram

E.346,5 gram

Pembahasan:

MLengan Depan = 6,5 gram

MLengan Tengah = 50 gram

MLengan Belakang = 400 gram

Massa Pengukuran = 400 gram + 50 gram + 6,5 gram = 456,5 gram Jawaban: C

Pembahasan soal angka penting

Nomor 1

Seorang anak mengukur panjang tali diperoleh angka 0,50300 m. Maka banyak

angka penting hasil pengukuran tersebut adalah...

A.6 B.5 C.4 D.3 E.2

Pembahasan:

Angka 5 dan 3 adalah angka penting karena angka bukan nol. Hasil pengukuran pada soal berupa desimal (ada tanda koma) sehingga angka 0 yang pertama bukan angka penting karena terletak disebelah kiri angka bukan nol yang pertama (angka 5). Angka nol lainnya adalah angka penting karena terletak

disebelah kanan angka bukan nol yang pertama.

Jadi, banyak angka penting ada lima.

(21)

Nomor 2 Dari hasil pengukuran plat tipis panjang 15,35 cm dan lebar 8,24 cm. Maka luas plat

tersebut adalah...

A.126 cm2

B.126,5 cm2

C.126,48 cm2

D.126,484 cm2

E.126,4840 cm2

Pembahasan:

1)Hitung terlebih dahulu luas pelat tersebut.

Luas pelat = panjang x lebar

2)Menentukan banyak angka penting yang paling sedikit diantara angka yang dikalikan.

15,35 cm memiliki empat angka penting (semua angka penting karena bukan angka nol).

8,24 cm memiliki tiga angka penting (semuanya angka penting karena bukan angka nol).

Jadi yang paling sedikit adalah tiga angka penting sehingga hasilnya harus memiliki angka penting sebanyak tiga angka. Angka 126,4840 cm2 dibulatkan menjadi 126 gram.

Lihat aturan pembulatan!

126,4840 cm2 dibulatkan sehingga menjadi tiga angka.

126,4840 cm2 = 126,484 cm2 = 126,48 cm2 = 126,5 cm2 = 126 cm2 (angka terakhir tepat 5 lalu angka sebelum 5 adalah 6 bilangan genap jadi dibulatkan ke bawah).

Jawaban: A

Nomor 2

Hasil pengukuran panjang dan lebar sebidang tanah berbentuk empat persegi panjang adalah 15,35 m dan 12,5 m. Luas tanah menurut aturan angka penting adalah...

A.191,875 m2

(22)

C.191,87 m2

D.191,9 m2

E.192 m2

Pembahasan:

1)Hitung terlebih dahulu luas pelat tersebut.

Luas pelat = panjang x lebar

2)Menentukan banyak angka penting yang paling sedikit diantara angka yang dikalikan.

15,35 cm memiliki empat angka penting (semua angka penting karena bukan angka nol).

12,5 cm memiliki tiga angka penting (semuanya angka penting karena bukan angka nol).

Jadi yang paling sedikit adalah tiga angka penting sehingga hasilnya harus memiliki angka penting sebanyak tiga angka. Angka 191,875 cm2 dibulatkan menjadi 192 cm2.

Jawaban: E

Soal-soal latihan pengukuran

Nomor 1

Perhatikan gambar pengukuran panjang balok dibawah ini.

Hasil pengukuran yang diperoleh adalah...

A.3,00 cm

B.3,04 cm

C.3,07 cm

D.3,17 cm

(23)

Nomor 2 Gambar berikut menunjukkan hasil pembacaan skala pengukuran diameter bola

kecil menggunakan mikrometer sekrup.

Hasil pengukurannya adalah...

A.6,93 mm

B.6,94 mm

C.6,95 mm

D.6,96 mm

E.6,97 mm

Nomor 3

Hasil pengukuran panjang dan lebar suatu lantai adalah 12,61 m dan 5,2 m. Menurut aturan angka penting, luas lantai tersebut adalah...

A.65 m2

B.65,5 m2

C.65,572 m2

D.65,6 m2

E.66 m2

Nomor 4

Dari hasil pengkuran plat seng panjangnya 1,5 m dan lebarnya 1,20 m. Luas plat

seng menurut aturan penulisan angka penting adalah...

A.1,8012 m2

B.1,801 m2

C.1,800 m2

D.1,80 m2

E.1,8 m2

Nomor 5

Seorang siswa mengukur diameter sebuah lingkaran hasilnya adalah 8,50 cm. Keliling lingkarannya dituliskan menurut aturan angka penting adalah....(π = 3.14)

(24)

B.26,7 cm

C.2,67 cm

D.0,267 cm

Gambar

Gambar di atas menunjukkan salah satu contoh neraca Ohauss yang memiliki tigalengan yaitu lengan depan, lengan tengah, dan lengan belakang.

Referensi

Dokumen terkait

Jika suatu persegi dengan panjang sisi satu satuan dibagi menjadi 5 persegi panjang dengan luas yang sama seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini, maka panjang ruas garis

Menurut informasi dari soal di dapat, bahwa untuk mencari minimal banyaknya bilangan ganjil pada deret tersebut, kita cari terlebih dulu jumlah deret bilangan genap < 2014,

Untuk menentukan persamaan garis singgung titik 1,2 maka tentukan terlebih dahulu gradien diperoleh dari turunan pertama terhadap x garis singgung pada titik 1,2... sedangkan

IKIP PGRI SEMARANG 1 Bank Soal dan Pembahasan Persamaan Garis Lurus1. Garis tersebut memotong sumbu Y

Dari rasio energinya, bahan bakar minyak nabati, khususnya yang dibuat menjadi biodiesel terlebih dahulu umumnya memiliki rasio energi di bawah 1, artinya jumlah

kami melakukan rapat untuk menentukan konsep program CSR ini yang hanya dilakukan oleh pihak internal Bank Indonesia, kami membuat TOR terlebih dahulu sebelum menentukan

Menentukan Volume Benda Putar yang Dibatasi Kurva f(y) dan g(y) jika Diputar Mengelilingi Sumbu-y Jika daerah yang dibatasi oleh kurva f(y) dan g(y) dengan pada interval [a, b]

Untuk menentukan jarak sebuah titik pada suatu bidang, maka terlebih dahulu ditarik garis lurus yang terdekat dari titik ke bidang, sehingga memotong bidang dan garis tersebut