Soal dan Pembahasan MESIN FRAIS
1.
1
Bagian A
pada mesin Frais berguna untuk ?
A.
Dudukan Arbor D. Dudukan lengan
B.
Dudukan pendukung E. Memasang kepala pembagi
C.
Dudukan pisau frais
Jawaban : B
Ket: a) Lengan
b) Dudukan arbor
c) Poros Arbor
d) Badan
2
2. Spindel mesin Frais A berputar n
Arpm dengan 22 m/menit dan diameter pisau
= 6mm. Spindel mesin frais B berputar n
Bdengan 30 m/menit
dan diamter = 8 mm. Berapa selisih kedua putaran tersebut ...
A.
20,55 rpm D. 26,54 rpm
B.
23,52 rpm E. 28,50 rpm
C.
25,12 rpm
Jawaban : D
Mesin frais : A
Cs = 22 m/menit
= 72,178 kaki/menit
= 0,236 “
3 3.
Alur seperti gambar diatas dibuat dengan mesin frais dengan menggunakan
pisau
A.
Pisau alur D. Pisau Ekor burung
B.
Pisau mantel E. Pisau Modul
C.
Pisau Bentuk
4.
Roda gigi heliks dengan z = 40 harus menggunakan kepala pembagi
universal denga lingkaran plat pembagi 12 lubang. Putaran engkol plat pembagi
adalah ...
A.
½ putaran D. 2 putaran
B.
1 putaran E. 3 putaran
C.
1 ½ putaran
Jawaban : B
z = 40
i = 30:1
Plat pembagi yang dipakai 12 lubang
p = Banyak putaran
p = 40/z =40/40 = 1 putaran
5.
Roda gigi dengan z = 80 , modul – 125 , tinggi kepala (h
a) = 0,6 m . mempunyai
diameter roda gigi sebesar...
A.
97,5 mm D. 101,2 mm
B.
98,5 mm E. 102,5 mm
C.
100 mm
Jawaban : E
z = 80
M = 1,25
ha = 0,6 m
D1 = Diameter luar
D1 = (z+2).M = (80+2).1,25 = 102,55 mm
6.
Pada pembuatan roda gigi heliks , diketahui mn = 2 , B= 10
0, jumlah gigi z = 30 ,
dan h
f= 1,25 m
a. Diameter kakinya adalah sebesar ...
A.
55,93 mm D. 59,92 mm
B.
56,82 mm E. 60,12 mm
C.
58,72 mm
7.
Roda gigi heliks mempunyai kisar heliks 750 mm dan kisar transportir mesin
6mm perbandingan putaran kepala pembagi (i) 40:1. Roda gigi pengganti adalah...
A.
Z
1= 24 dan Z
2= 75 D. Z
1= 60 dan Z
2= 30
B.
Z
1= 40 dan Z
2= 60 E. Z
1= 75 dan Z
2= 45
C.
Z
1= 50 dan Z
2= 50
Jawaban : A
Kisar heliks: LM = 750 mm
Sebuah roda gigi payung mempunyai sudut kronis = 66
0, sudut kepala gigi 4
05’,
dan sudut kaki gigi 3
020’ dikerjakan dengan mesin frais. Besar pergeseran sudut
kepala pembagi adalah ...
A.
34
040’ D. 61
055’
B.
44
040’ E. 62
040’
C.
51
004’
Jawaban : E
9.
Pisau frais untuk penyayatan tebal da pengerjaan awal adalah pisau rata ..
A.
Heliks kiri D. Jumlah gigi banyak
B.
Heliks kanan E. Gigi lurus
C.
Jumlah gigi sedikit
Jawaban : C
- Helix kiri : untuk penyayatan putaran kiri
- Helix kanan : untuk penyayatan putaran
kanan
- Jumlah gigi banyak : untuk penyayatan tebal
dan pengerjaan awal
- Jumlah gigi sedikit : untuk menghaluskan
- Gigi lurus : untuk meratakan, membuat roda
gigi atau rack gear
Jawaban : C
Pisau frais untuk meratakan dan menyikukan
11.
Roda gigi lurus diameter tusuk 50 mm , jumlah gigi 40 maka besar
modulnya ...
A.
0,50 mm D. 1,25 mm
B.
0,75 mm E. 1,50 mm
C.
1,00 mm
Jawaban : D
12.
Cara pembagian pada kepala pembagi yang meggunakan roda gigi pengganti
adalah ...
A.
Pembagian sudut D. Pembagian diferensial
B.
Pembagian langsung E. Pembagian sederhana
C.
Pembagian campuran
Jawaban : A
Cara pembagian pada kepala pembagi yang
menggunakan roda gigi pengganti adalah
pembagian sudut.
13.
Pada pembuatan roda gigi lurus dengan cara diamter pitch, jika diketahui diameter
pitch 6 , maka pemakanan pisau gigi untuk ukuran gigi itu adalah ...
B.
0,25 inchi E. 0,55 inchi
C.
0,35 inchi
Jawaban : E
Pembuatan roda gigi dengan cara diameter pitch , D
p= 6
14.
Jika batang bergigi (Rack range) diketahui besar modul 2,5 mm , maka jarak
antara gigi adalah ...
A.
5,85 mm D. 7,85 mm
B.
6,80 mm E. 8,85 mm
C.
7,80 mm
Jawaban : D
15.
Diketahui modul gigi pada roda gigi payung 4 mm , besar diameter tusuk 120
mm, maka banyak gigi pada roda gigi payung ini adalah ...
A.
20 buah D. 40 buah
B.
25 buah E. 50 buah
C.
30 buah
16. Pisau frais yang digunakan untuk roda gigi payung adalah ...
A.
Pisau gigi lurus D. Pisau gigi luar
B.
Pisau gigi panion E. Pisau gigi dalam
C.
Pisau gigi cacing
Jawaban : A
Pisau frais untuk membubut roda gigi payung
sama dengan untuk membubut roda gigi lurus
yaitu roda gigi lurus.
17. Bahan logam akan difrais dengan cutter dengan diameter 40 mm, dan dipakai Cs =
24 m/menit. Kecepatan putar mesin yang digunakan secara teoritis adalah ...
A.
82, 16 putaran/menit D. 960 putaran/menit
B.
116,77 putaran/menit E. 1320,67 putaran/menit
C.
191, 08 putaran/menit
Jawaban : C
18.
Alur seperti gambar di bawah , dibuat dengan mesin frais cutter ....
A.
Sudut
B.
Alur
C.
Alur T
D.
Ekor burung
E.
Jari
Jawaban :
C
A.
38 mm D. 78 mm
B.
72 mm E. 80 mm
C.
76 mm
Jawaban : E
20.
Sebuah benda akan di Frais menjadi segi 16 beraturan . Apabila perbandingan
transmisi antara roda gigi cacing dengan ulir cacing = 40 : 1 dan tersedia piring
pembagi berlubang 20 , maka putaran engkol pembaginya adalah ...
A.
2 putaran + 4 lubang D. 2 putaran + 10 lubang
B.
2 putaran + 6 lubang E. 2 putaran + 16 lubang
C.
2 putaran + 8 lubang
Jawaban : D
21.
Rumus dalam menentukan diameter luar roda gigi lurus dengan mesin frais
adalah ...
Jawaban : B
22.
Untuk membuat alur rata (permukaan datar) pada mesin frais, pisau frais yang
digunakan adalah ...
A.
Pisau frais mantel
B.
Pisau frais jari
C.
Pisau frais bentuk
D.
Pisau frais alur T
E.
Pisau frais modul
Jawaban : B
23.
Peralatan keselamatan yang paling sering digunakan saat pengoprasian mesin frais
adalah ...
B.
Penutup kepala
C.
Apron
D.
Masker
E.
Penutup telinga
Jawaban : A
24.
Akan mengefrais roda gigi lurus dengan jumlah roda gigi Z = 2 poros cacing
kepala cacing I = 40 : 1, maka setiap pengerjaan profil gigi engkel diputar ...
A.
1 putaran engkol ditambah 13 jarak lubang pada lingkaran 23
B.
1 putaran engkol ditambah 14 jarak lubang pada lingkaran 23
C.
1 putaran engkol ditambah 15 jarak lubang pada lingkaran 23
D.
1 putaran engkol ditambah 16 jarak lubang pada lingkaran 23
E.
1 putaran engkol ditambah 17 jarak lubang pada lingkaran 23
Jawaban : E
40 / 23 = 1 17/23
25.
Pekerjaan yang dapat dilakukan dengan menggunakan mesin frais adalah kecuali
A.
Meratakan permukaan
B.
Meratakan sisi
C.
Membentuk bidang bersudut
D.
Membentuk bidang segi beraturan
E.
Memubut ulir
Jawaban : E
26.
Pisau frais yang harus di jepit di arbor panjang adalah ...
A.
Side and face mill
B.
End mill
C.
Angle mill
D.
Plain mill
E.
Convace mill
Jawaban : C
27.
Akan mengefrais segi enam beraturan dari bahan st.40. Jika keeping pembagi dari
kepala pembagi terdapat 24 lubang , setiap penggantian pengefraisan kepala
pembagi harus diputar ...
A.
2 putaran
C.
4 putaran
D.
5 putaran
E.
6 putaran
Jawaban : C
24 / 6 = 4 putaran
28.
Sebuah roda gigi lurus akan dibuat dengan ukuran modul = 2, jumlah gigi = 36,
maka besar diamter luar roda gigi tersebut adalah ...
A.
38 mm
B.
72 mm
C.
76 mm
D.
78 mm
E.
80 mm
Jawaban : C
29.
Pengefraisan dengan gigi rack dengan menggunakan pisau modul = 2,25 , maka
pegerseran antar giginya adalah ...
A.
7,06 mm
B.
7,08 mm
C.
7,10 mm
D.
7,12 mm
E.
7,14 mm
Jawaban : A
30.
Pada mesin
frais tegak CNC
eretan memanjang diberi kode ...
A.
X
B.
Y
C.
Z
D.
I
E.
K
Jawaban : A
B.
Cekam rahang empat
C.
Baut T
D.
Klem T
E.
Ragum pararel
Jawaban : B
32.
Untuk meratakan permukaan balok persegi empat pada mesin frais vertical
digunakan pisau frais ...
A.
Pisau frais mantel
B.
Pisau frais sampai
C.
Pisau frais ujung
D.
Pisau frais muka
E.
Pisau frais alut T
Jawaban : A
Materi dan pembahasan soal pengukuran
MATERI PENGUKURAN
JANGKA SORONG
Langkah-langkah membaca hasil pengukuran dengan jangka sorong:
1. Panjang yang terukur adalah dari skala 0 skala tetap sampai skala 0 skala nonius.
2. Tentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala tetap. Pada skala tetap jarak satu skala ke skala yang berdekatan menyatakan panjang 1 mm.
menunjukkan batas dari pembacaan skala nonius. Pada skala nonius jarak skala ke skala yang berdekatan menyatakan panjang 0,1 mm.
4. Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan hasil pengukuran skala nonius.
MIKROMETER SEKRUP
Skala-skala pada mikrometer sekrup:
Skala tetap.
Skala tetap terdiri dari 2 skala yaitu skala atas dan skala bawah. Pada skala atas, jarak satu skala ke skala yang berdekatan menunjukkan panjang 1 mm. Sedangkan skala bawah menunjukkan setengah dari dua skala berdekatan skala atas.
Skala nonius
Pada skala nonius, jarak satu skala ke skala yang berdekatan menunjukkan panjang 0,01 mm.
INGAT!
Perhitungan skala nonius dari bawah ke atas.
Langkah-langkah membaca hasil pengukuran dengan mikrometer sekrup:
1. Tentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala tetap.
2. Tentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala nonius. Untuk menentukan hasil pada skala nonius, cari terlebih dahulu skala nonius yang berimpit dengan garis tengah antara skala atas dengan skala bawah pada skala tetap. Skala nonius yang berimpit ini menunjukkan batas dari pembacaan skala nonius.
NERACA OHAUSS
Gambar di atas menunjukkan salah satu contoh neraca Ohauss yang memiliki tiga lengan yaitu lengan depan, lengan tengah, dan lengan belakang.
1. Jarak satu skala ke skala yang berdekatan pada lengan depan menunjukkan massa 0,1 gram.
2. Jarak satu skala ke skala yang berdekatan pada lengan tengah menunjukkan massa 100 gram.
3. Jarak satu skala ke skala yang berdekatan pada lengan belakang menunjukkan massa 10 gram.
Untuk menghitung hasil pengukuran:
Keterangan:
Mp = massa pengukuran (gram)
MLD = massa lengan depan (gram)
MLT = massa lengan tengah (gram)
MLB = massa lengan belakang (gram)
ANGKA PENTING
Angka penting adalah angka hasil pengukuran. Semua angka bukan nol adalah angka penting. Angka nol merupakan angka penting:
1. Jika bilangannya berupa desimal (ada tanda koma), angka nol disebelah kanan angka bukan nol yang pertama adalah angka penting.
OPERASI ANGKA PENTING
Aturan pembulatan angka penting:
1. Jika angka terakhir lebih kecil dari 5, bulatkan ke bawah.
2. Jika angka terakhir lebih besar dari 5 bulatkan ke atas.
3. Jika angka terakhir sama dengan 5 maka lihat angka sebelum 5:
Jika bilangan genap bulatkan ke bawah.
Jika bilangan ganjil bulatkan ke atas.
Penjumlahan dan pengurangan angka
penting.
Aturan penulisan hasilnya adalah memiliki banyak angka penting dibelakang koma yang yang paling sedikit diantara angka-angka yang dijumlahkan atau dikurangkan.
Perkalian dan pembagian angka penting.
Aturan penulisan hasilnya adalah memiliki banyak angka penting yang paling sedikit diantara angka-angka yang dikalikan atau dibagi.
Contoh soal pengukuran dan pembahasan
Pembahasan soal jangka sorong
Nomor 1
Untuk mengukur tebal suatu balok kayu digunakan jangka sorong seperti gambar.
A.0,31 cm
B.0,40 cm
C.0,50 cm
D.0,55 cm
E.0,60 cm
Pembahasan:
1)Langkah 1
Panjang yang terukur adalah dari skala 0 skala tetap sampai skala 0 skala nonius
(lihat gambar).
2)Langkah 2 (Menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala tetap). Skala tetap = 5 mm = 0,5 cm.
INGAT!
Dari milimeter (mm) ke sentimeter (cm) dibagi 10. 3)Langkah 3 (Menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala nonius). Terlebih dahulu cari skala nonius yang berimpit dengan skala tetap.
Skala nonius = 0,5 mm = 0,05 cm.
4)Langkah 4 (Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan hasil pengukuran
skala nonius).
Tebal balok kayu = 0,5 cm + 0,05 cm = 0,55 cm.
Jawaban: D
Nomor 2
Sebuah balok diukur ketebalannya dengan jangka sorong. Skala yang ditunjukkan
dari hasil pengukuran tampak seperti gambar.
Besarnya hasil pengukuran adalah...
A.3,19 cm
C.3,10 cm
D.3,04 cm
E.3,00 cm
Pembahasan:
1)Langkah 1
Panjang yang terukur adalah dari skala 0 skala tetap sampai skala 0 skala nonius
(lihat gambar).
2)Langkah 2 (Menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala tetap).
Skala tetap = 31 mm = 3,1 cm.
3)Langkah 3 (Menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala nonius). Terlebih dahulu mencari skala nonius yang berimpit dengan skala tetap.
Skala nonius = 0,4 mm = 0,04 cm.
4)Langkah 4 (Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan hasil pengukuran
skala nonius).
Tebal balok kayu = 3,1 cm + 0,04 cm = 3,14 cm. Jawaban: B
Pembahasan soal mikrometer sekrup
Nomor 1
Kedudukan skala sebuah mikrometer sekrup yang digunakan untuk mengukur
sebuah bola kecil seperti gambar.
Berdasarkan gambar tersebut dapat dilaporkan diameter bola kecil adalah...
A.11,15 mm
B.9,17 mm
C.8,16 mm
D.5,75 mm
Pembahasan:
1)Langkah 1 (menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala tetap).
Skala tetap = 8 mm.
2)Langkah 2 (menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala nonius). Terlebih dahulu mencari skala nonius yang berimpit dengan garis tengah skala tetap.
Skala nonius = 16 x 0,01mm = 0,16 mm.
Ingat!
Pembacaan skala nonius, angka pada skala nonius selalu dikali dengan 0,01 mm. 3)Langkah 3 (Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan hasil pengukuran
skala nonius).
Diameter bola = 8 mm + 0,16 mm = 8,16 mm.
Jawaban: C
Nomor 2
Gambar dibawah merupakan hasil bacaan pengukuran diameter silinder logam
dengan mikrometer sekrup.
Laporan yang dituliskan adalah...
A.1,27 mm
B.2,27 mm
C.2,72 mm
D.2,77 mm
E.3,85 mm
Pembahasan:
1)Langkah 1 (menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala tetap).
Skala tetap = 2,5 mm.
Skala nonius = 27 x 0,01 mm = 0,27 mm. 3)Langkah 3 (Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan hasil pengukuran
skala nonius).
Diameter bola = 2,5 mm + 0,27 mm = 2,77 mm.
Jawaban: D
Nomor 3
Sebuah mikrometer digunakan untuk mengukur tebal suatu benda, skalanya
ditunjukkan seperti gambar berikut.
Hasil pengukurannya adalah....
A.2,13 mm
B.2,63 mm
C.2,70 mm
D.2,73 mm
E.2,83 mm
Pembahasan:
1)Langkah 1 (menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala tetap).
Skala tetap = 2,5 mm.
2)Langkah 2 (menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala nonius).
Skala nonius = 13 x 0,01 mm = 0,13 mm.
3)Langkah 3 (Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan hasil pengukuran
skala nonius).
Tebal benda = 2,5 mm + 0,13 mm = 2,63 mm. Jawaban: B
Pembahasan soal mikrometer sekrup
Perhatikan hasil timbangan dengan neraca ohauss tiga lengan berikut:
Massa benda yang ditimbang adalah...
A.546,6 gram
B.464,5 gram
C.456,5 gram
D.364,5 gram
E.346,5 gram
Pembahasan:
MLengan Depan = 6,5 gram
MLengan Tengah = 50 gram
MLengan Belakang = 400 gram
Massa Pengukuran = 400 gram + 50 gram + 6,5 gram = 456,5 gram Jawaban: C
Pembahasan soal angka penting
Nomor 1
Seorang anak mengukur panjang tali diperoleh angka 0,50300 m. Maka banyak
angka penting hasil pengukuran tersebut adalah...
A.6 B.5 C.4 D.3 E.2
Pembahasan:
Angka 5 dan 3 adalah angka penting karena angka bukan nol. Hasil pengukuran pada soal berupa desimal (ada tanda koma) sehingga angka 0 yang pertama bukan angka penting karena terletak disebelah kiri angka bukan nol yang pertama (angka 5). Angka nol lainnya adalah angka penting karena terletak
disebelah kanan angka bukan nol yang pertama.
Jadi, banyak angka penting ada lima.
Nomor 2 Dari hasil pengukuran plat tipis panjang 15,35 cm dan lebar 8,24 cm. Maka luas plat
tersebut adalah...
A.126 cm2
B.126,5 cm2
C.126,48 cm2
D.126,484 cm2
E.126,4840 cm2
Pembahasan:
1)Hitung terlebih dahulu luas pelat tersebut.
Luas pelat = panjang x lebar
2)Menentukan banyak angka penting yang paling sedikit diantara angka yang dikalikan.
15,35 cm memiliki empat angka penting (semua angka penting karena bukan angka nol).
8,24 cm memiliki tiga angka penting (semuanya angka penting karena bukan angka nol).
Jadi yang paling sedikit adalah tiga angka penting sehingga hasilnya harus memiliki angka penting sebanyak tiga angka. Angka 126,4840 cm2 dibulatkan menjadi 126 gram.
Lihat aturan pembulatan!
126,4840 cm2 dibulatkan sehingga menjadi tiga angka.
126,4840 cm2 = 126,484 cm2 = 126,48 cm2 = 126,5 cm2 = 126 cm2 (angka terakhir tepat 5 lalu angka sebelum 5 adalah 6 bilangan genap jadi dibulatkan ke bawah).
Jawaban: A
Nomor 2
Hasil pengukuran panjang dan lebar sebidang tanah berbentuk empat persegi panjang adalah 15,35 m dan 12,5 m. Luas tanah menurut aturan angka penting adalah...
A.191,875 m2
C.191,87 m2
D.191,9 m2
E.192 m2
Pembahasan:
1)Hitung terlebih dahulu luas pelat tersebut.
Luas pelat = panjang x lebar
2)Menentukan banyak angka penting yang paling sedikit diantara angka yang dikalikan.
15,35 cm memiliki empat angka penting (semua angka penting karena bukan angka nol).
12,5 cm memiliki tiga angka penting (semuanya angka penting karena bukan angka nol).
Jadi yang paling sedikit adalah tiga angka penting sehingga hasilnya harus memiliki angka penting sebanyak tiga angka. Angka 191,875 cm2 dibulatkan menjadi 192 cm2.
Jawaban: E
Soal-soal latihan pengukuran
Nomor 1
Perhatikan gambar pengukuran panjang balok dibawah ini.
Hasil pengukuran yang diperoleh adalah...
A.3,00 cm
B.3,04 cm
C.3,07 cm
D.3,17 cm
Nomor 2 Gambar berikut menunjukkan hasil pembacaan skala pengukuran diameter bola
kecil menggunakan mikrometer sekrup.
Hasil pengukurannya adalah...
A.6,93 mm
B.6,94 mm
C.6,95 mm
D.6,96 mm
E.6,97 mm
Nomor 3
Hasil pengukuran panjang dan lebar suatu lantai adalah 12,61 m dan 5,2 m. Menurut aturan angka penting, luas lantai tersebut adalah...
A.65 m2
B.65,5 m2
C.65,572 m2
D.65,6 m2
E.66 m2
Nomor 4
Dari hasil pengkuran plat seng panjangnya 1,5 m dan lebarnya 1,20 m. Luas plat
seng menurut aturan penulisan angka penting adalah...
A.1,8012 m2
B.1,801 m2
C.1,800 m2
D.1,80 m2
E.1,8 m2
Nomor 5
Seorang siswa mengukur diameter sebuah lingkaran hasilnya adalah 8,50 cm. Keliling lingkarannya dituliskan menurut aturan angka penting adalah....(π = 3.14)
B.26,7 cm
C.2,67 cm
D.0,267 cm