• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas Terapi Pijat Terhadap konsentrasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri No. 060894 Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efektivitas Terapi Pijat Terhadap konsentrasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri No. 060894 Medan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan

perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Pertumbuhan dan

perkembangan pada anak terjadi mulai dari pertumbuhan dan perkembangan

secara fisik, intelektual dan kemudian emosional (Hidayat, 2005). Anak-anak

yang memasuki kelas satu berada dalam periode transisi dari pertumbuhan pesat

masa anak-anak awal ke tahap perkembangan yang lebih bertahap. Bagi sebagian

besar anak, memasuki tahap usia sekolah berarti mengalami masa peralihan dari

anak rumah menjadi anak sekolah, dan merupakan suatu situasi yang membawa

kepada peran dan kewajiban yang baru (Slavin, 2011).

Anak usia sekolah mengalami pengembangan daya ingat dan kognisi

sehingga kemampuan akademis yang didapatkan dari kegiatan belajar sangat

berkaitan dengan pengembangan kognitifnya (Slavin, 2011). Salah satu faktor

internal yang mempengaruhi belajar disebut dengan kecerdasan intelektual.

Secara sederhana kecerdasan intelektual dapat diartikan sebagai jenis kecerdasan

yang diperlukan seseorang untuk mengerjakan suatu hal, bertindak dengan tujuan

jelas dan berpikir dalam rangka mengatasi atau memecahkan masalah secara

rasional sesuai dengan tuntutan lingkungannya. Kemampuan dasar yang tinggi

pada anak, memungkinkan anak dapat menggunakan pikirannya untuk belajar dan

(2)

cerdas maka kemungkinan anak dapat menyelesaikan masalah-masalahnya sendiri

(Siregar, 2010). Akan tetapi tidak semua anak yang memiliki kecerdasan

intelektual yang tinggi tidak memiliki kesulitan dalam belajar. Pada umumnya

anak sering mengalami kesulitan dalam bidang akademis. Kesulitan ini

menyebabkan prestasi yang dihasilkan tidak cukup baik. Para siswa, guru, dan

orang tua siswa sering bertanya-tanya mengapa siswa tidak menghasilkan prestasi

yang baik ditinjau dari hasil tugas, ulangan harian, maupun nilai rapor. Padahal

pada kondisi normal, siswa tersebut memiliki kecerdasan pada taraf rata-rata dan

bahkan ada yang memiliki kecerdasan pada tingkat superior. Ada beberapa faktor

yang dapat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar. Salah satunya adalah

konsentrasi. Siswa sering mengeluhkan bahwa ketika belajar mereka tidak dapat

berkonsentrasi sehingga tidak menyimak materi dengan baik, hasilnya mereka

akan semakin tidak tertarik dan memilih untuk mencari kesibukan lain (Susanto,

2006).

Konsentrasi menggambarkan perilaku yang fokus dalam memperhatikan

pelajaran serta dapat memahami setiap materi yang diberikan (Sumartno, 2004

dalam Rachman, 2010). Salah satu mata pelajaran yang membutuhkan konsentrasi

yang tinggi adalah matematika, karena matematika merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari ilmu pengetahuan lainnya. Di Indonesia, pentingnya matematika

dapat diamati dari pelaksanaannya dalam setiap jenjang pendidikan dimulai dari

Sekolah Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi. Dengan adanya pelajaran

matematika pada semua jenjang pendidikan, diharapkan siswa dapat berfikir logis,

(3)

konsentrasi siswa dalam belajar matematika akan memiliki pengaruh yang penting

pada jenjang pendidikan berikutnya.

Terapi pijat merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk

meningkatkan konsentrasi belajar anak. Pijat dikenal sebagai salah satu bentuk

terapi bagi dunia kesehatan, baik bagi orang dewasa maupun anak-anak. Terapi

pijat memiliki banyak manfaat. Axelsons Gymnastiska Institute melihat dampak

pentingnya pijat pada anak dan kemudian berkonsultasi dengan Touch Research

Institute sehingga pijat pada anak prasekolah dan anak sekolah dilaksanakan.

Lebih dari 8000 guru yang seluruhnya berasal dari Swedia dilatih selama lebih

dari 5 tahun. Hasil observasi menunjukkan bahwa anak menjadi lebih tenang,

lebih mudah berkonsentrasi, mengembangkan kepedulian anak, dan

mendemonstrasikan kemampuan untuk berkata tidak terhadap kontak fisik yang

tidak dikehendaki (Elmstrom, 2003 dalam Elston, 2010).

Penelitian oleh Field, Lasko, et al., (1997), menunjukkan bahwa terapi

pijat pada anak autis selama 10 hari menunjukkan keterikatan sosial dengan guru

meningkat dan perilaku autisnya menurun. Terapi pijat juga dilakukan pada

penderita ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) selama 10 hari

berturut-turut, menunjukkan perilaku hiperaktif anak berkurang sehingga dapat

bertahan di kelas lebih lama (Field, Quintino, & Hernandez-Reif, 1998).

Penelitian di Touch Research Institute Amerika yang dilakukan pada

sekelompok anak dengan memberikan soal matematika untuk diselesaikan.

(4)

minggunya. Selanjutnya, pada anak-anak tersebut diberikan lagi soal matematika

lain. Ternyata mereka hanya memerlukan waktu penyelesaian setengah dari waktu

yang dipergunakan untuk menyelesaikan soal terdahulu, dan ternyata pula tingkat

kesalahannya hanya sebanyak 50% dari sebelum dipijat (Roesli, 2008).

Berdasarkan survey yang telah dilakukan, didapatkan informasi bahwa

siswa kelas 5 SD Negeri No. 060894 memiliki kesulitan dalam pelajaran

matematika. Hal ini disebabkan kelemahan siswa dalam berkonsentrasi saat guru

menjelaskan materi di depan kelas. Guru tersebut mengatakan bahwa saat belajar

terdapat beberapa anak yang tidak tenang sehingga mengganggu teman yang lain.

Siswa tersebut memiliki karakter dan gaya belajar yang berbeda serta kemampuan

yang berbeda pula. Ketika mendapat giliran untuk menjawab soal di depan kelas,

sebagian besar siswa dapat menyelesaikan dengan benar. Namun ketika diberi

tugas tulis di kelas sering mereka menyelesaikan dengan terburu-buru sehingga

hasilnya kurang memuaskan. Guru mengatakan bahwa hal ini dikarenakan

kemampuan siswa dalam berkonsentrasi kurang baik, mereka mudah teralihkan

oleh faktor-faktor lain yang tidak berhubungan dengan pelajaran. Oleh karena itu,

peneliti tertarik untuk meneliti “Efektivitas terapi pijat terhadap konsentrasi

belajar siswa kelas 5 SD Negeri No. 060894 Medan.

2. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas maka pertanyaan yang

dapat dirumuskan adalah apakah terapi pijat dapat meningkatkan konsentrasi

(5)

3. Tujuan Penelitian

3.1. Tujuan umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi efektifitas

terapi pijat dalam meningkatkan konsentrasi belajar siswa kelas 5 SD

Negeri 067246 Medan.

3.2. Tujuan Khusus

3.2.1. Mengidentifikasi karakteristik siswa kelas 5 SD Negeri No.

060894 Medan

3.2.2. Mengidentifikasi konsentrasi belajar siswa kelas 5 SD Negeri No.

060894 Medan setelah dilakukan terapi pijat berdasarkan hasil

observasi belajar matematika.

3.2.3. Mengidentifikasi konsentrasi belajar siswa kelas 5 SD Negeri No.

060894 Medan sebelum dan setelah dilakukan terapi pijat

berdasarkan nilai matematika.

3.2.4. Mengidentifikasi pengaruh terapi pijat terhadap konsentrasi belajar

siswa kelas 5 SD Negeri No. 060894 Medan berdasarkan nilai

(6)

4. Manfaat Penelitian

a. Anak

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman baru dan

membantu siswa kelas 5 SD Negeri No. 060894 Medan dalam

meningkatkan konsentrasi belajar dengan cara yang efektif.

b. Orang tua

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber pengetahuan

atau informasi bagi orang tua dalam mengatasi masalah konsentrasi belajar

pada anak.

c. Pelayanan Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pelayanan

keperawatan khususnya keperawatan anak dalam hal memberikan

penyuluhan terhadap masyarakat tentang terapi pijat sebagai salah satu

intervensi yang dapat digunakan dalam mengatasi kesulitan berkonsentrasi

saat belajar.

d. Pendidikan Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi

dalam pengembangan ilmu keperawatan khususnya masalah belajar pada

(7)

e. Penelitian Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengembangan

penelitian keperawatan khususnya keperawatan anak dengan menjadi

sumber data atau informasi dan juga sumber inspirasi untuk melakukan

Referensi

Dokumen terkait

To further illustrate the discrepancy between predictions based on the VGM and BCB models, we consider the volu- metric LNAPL fraction that was predicted to penetrate the

Jika t erdapat bukt i penurunan nilai, kerugian kumulat if - yang diukur sebagai selisih ant ara biaya perolehan dengan nilai waj ar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai

In this paper methods for determining the parameters a , n, and m of the hydraulic functions described by eqns (4), (6) and (7) of two isotropic, homogeneous porous materials,

[r]

a) Peraturan Bank Indonesia No. 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 perihal "Perubahan Ketiga atas Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 perihal

Kerangka itu menyebut tiga hal yang pada tahap pertama merupakan isi kepriba- dian yang pokok, yaitu: (1) aneka wama kebutuhan organik diri sendiri, aneka-warna kebutuhan

Hadir Direktur atau yang dikuasakan dengan membawa surat kuasa (yang tercantum dalam akta perusahaan) dan membawa stempel perusahaan. Demikian atas perhatian dan kehadiran

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar ahli madya Pada Program Studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata. Disusun