No. 16/03/16/Th.XIX, 1 Maret 2017
P
ERKEMBANGAN
N
ILAI
T
UKAR
P
ETANI
D
AN
I
NFLASI
/ D
EFLASI
P
EDESAAN
A. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI
*)*) Nilai Tukar Petani (NTP) adalah angka perbandingan antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam persentase.
1. Nilai Tukar Petani (NTP)*Sumatera Selatan pada bulan Februari 2017 sebesar 95,85 persen, menunjukkan bahwa secara umum daya beli petani pada bulan Februari 2017 masih mengalami penurunan dibandingkan tahun dasar 2012. Namun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTP Februari 2017 justru mengalamikenaikansebesar 0,58 persen yang disebabkan adanya kenaikan indeks harga yang diterima petani sebesar 0,21 persen dan terjadinyapenurunanindeks harga yang di bayar petani sebesar 0,38 persen.
2. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Sumatera Selatan pada bulan Februari 2017 sebesar 103,86 persen, menunjukkan bahwa secara umum daya beli petani pada bulan Februari 2017
lebih baikdibandingkan tahun dasar 2012. Dan bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTUP Februari 2017 relatifturuntipis sebesar 0,01 persen.
3. NTP Tanpa Sektor Perikanan Sumatera Selatan pada bulan Februari 2017 sebesar 95,81 persen, menunjukkan bahwa secara umum daya beli petani pada bulan Februari 2017 masih mengalami penurunandibandingkan tahun dasar 2012. Dan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTP tanpa perikanan Februari 2017 juganaiksebesar 0,58 persen.
4. NTUP Tanpa Sektor Perikanan Sumatera Selatan pada bulan Februari 2017 sebesar 103,73 persen, menunjukkan bahwa secara umum daya beli petani pada bulan Februari 2017lebih baik dibandingkan tahun dasar 2012. Namun bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTUP Februari 2017 mengalamipenurunansebesar 0,01 persen.
5. Berdasarkan NTP subsektor, pada bulan Februari 2017 ada empat NTP subsektor mengalami
kenaikan dibandingkan bulan Januari 2017 yaitu perkebunan rakyat, peternakan, perikanan dan perikanan tangkap dan tiga NTP sub sektor yang lain mengalami penurunan, yaitu tanaman pangan, hortikultura dan perikanan budidaya.
6. Berdasarkan NTUP subsektor, pada bulan Februari 2017 ada tiga NTUP subsektor mengalami
kenaikandibandingkan bulan Januari 2017 yaitu perkebunan rakyat, perikanan dan perikanan tangkap dan empat subsektor yang mengalami penurunan., yaitu tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perikanan budidaya.
7. Inflasi/deflasi pedesaan ditunjukkan oleh perubahan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga petani. Pada bulan Februari 2017 wilayah pedesaan di Sumatera Selatan mengalami deflasi sebesar 0,59 persen. Dimana dua kelompok pengeluaran mengalami deflasi dan lima kelompok pengeluaran mengalamiinfasi.
Januari
1. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) 119.40 119.64 0.21
2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) 125.30 124.82 -0.38
2.1. Konsumsi Rumah Tangga 130.26 129.49 -0.59
140.91 138.67 -1.58
2.2. Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal 114.96 115.20 0.21
114.18 115.27 0.96 NILAI TUKAR USAHA PERTANIAN (NTUP)
2.1.1. Bahan Makanan
2.1.2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 2.1.3. Perumahan
2.1.4. Sandang 2.1.5. Kesehatan
2.1.6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
2.2.6. Upah Buruh
2.1.7. Transportasi dan Komunikasi
2.2.1. Bibit
2.2.2. Pupuk, Obat-obatan dan Pakan 2.2.3. Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 2.2.4. Transportasi
2.2.5. Penambahan Barang Modal
Sektor, Kelompok dan Sub Kelompok
(1)
NILAI TUKAR PETANI (NTP) 1. Nilai Tukar Petani (NTP)
NTP berasal dari perbandingan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) terhadap Indeks
Harga yang Dibayar Petani (Ib). Sedangkan NTUP diperoleh dari perbandingan indeks harga yang
diterima petani (It) terhadap indeks yang dibayar petani (Ib), dimana kelompok Ib hanya terdiri
dari biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM).
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pedesaan di 83 kecamatan yang tersebar di 11
kabupaten di Sumatera Selatan, NTP di Sumatera Selatan pada bulan Februari 2017 sebesar 95,85
persen, menunjukkan daya beli petani secara umum masih menurun dibanding tahun dasar 2012.
Dan bila di bandingkan dengan NTP bulan sebelumnya, maka NTP Februari 2017naiksebesar 0,58
persen. Dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Gabungan Sumatera Selatan pada bulan Januari
2017 justruturunsebesar 0,01 persen.
Tabel 1
Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar, Nilai Tukar Petani dan Nilai Tukar Usaha Pertanian di Sumatera Selatan Januari 2017 - Februari 2017
Januari
1. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) 119.44 119.69 0.21
2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) 125.39 124.92 -0.37
2.1. Konsumsi Rumah Tangga 130.30 129.53 -0.59
141.15 138.90 -1.59
2.2. Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal 115.14 115.39 0.22
114.26 115.40 1.00 NILAI TUKAR USAHA PERTANIAN (NTUP)
2.1.1. Bahan Makanan
2.1.2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 2.1.3. Perumahan
2.1.4. Sandang 2.1.5. Kesehatan
2.1.6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
2.2.6. Upah Buruh
2.1.7. Transportasi dan Komunikasi
2.2.1. Bibit
2.2.2. Pupuk, Obat-obatan dan Pakan 2.2.3. Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 2.2.4. Transportasi
2.2.5. Penambahan Barang Modal
Sektor, Kelompok dan Sub Kelompok
(1)
NILAI TUKAR PETANI (NTP)
Tabel 2
Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar, Nilai Tukar Petani dan Nilai Tukar Usaha Pertanian Tanpa Sektor Perikanan di Sumatera Selatan
Januari 2017 - Februari 2017, serta Persentase Perubahannya (2012=100)
NTP Tanpa Sektor Perikanan di Sumatera Selatan pada bulan Februari 2017 sebesar 95,81
persen, menunjukkan daya beli petani secara umum masih lebih rendah dibandingkan dengan
daya beli pada tahun dasar 2012, dan jika dibandingkan dengan bulan Januari 2017, NTP Tanpa
Sektor Perikanan bulan Februari 2017naik sebesar 0,58 persen. Dan untuk NTUP Tanpa Sektor
Perikanan pada bulan Februari 2017 mengalamipenurunandibanding bulan Januari 2017 sebesar
0,01 persen.
Pada bulan Februari 2017 Indeks yang diterima petani (It) naik 0,21 persen yaitu dari
119,44 persen pada bulan Januari 2017 menjadi 119,69 persen pada bulan Februari 2017. Dan
Indeks yang dibayar petani (Ib) secara umum turun sebesar 0,37 persen. Diamana Indeks yang
dibayar petani (Ib) pada kelompok pengeluaran rumah tangga turun sebesar 0,59 %, dan pada
kelompok BPPBMnaiksebesar 0,22 %. Pada kelompok konsumsi rumah tanggapenurunanharga
tertinggi terjadi pada sub kelompok bahan makanan sebesar 1,59 persen. Sedangkan kelompok
biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) kenaikan tertinggi terjadi pada sub
Januari
1. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) 125.91 124.72 -0.94
126.36 125.44 -0.73
122.69 119.60 -2.52
2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) 127.65 127.19 -0.36
2.1. Konsumsi Rumah Tangga 130.84 130.10 -0.56
143.74 141.36 -1.66
2.2. Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal 118.85 119.15 0.26
114.00 115.11 0.97 2.2.3. Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain
2.2.4. Transportasi
2.2.5. Penambahan Barang Modal 2.2.6. Upah Buruh
Sektor, Kelompok dan Sub Kelompok
(1)
NILAI TUKAR PETANI (NTP)
NILAI TUKAR USAHA PERTANIAN (NTUP) 1.1. Padi
1.2. Palawija
2.1.1. Bahan Makanan
2.1.2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 2.1.3. Perumahan
2.1.4. Sandang 2.1.5. Kesehatan
2.1.6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 2.1.7. Transportasi dan Komunikasi
2.2.1. Bibit
2.2.2. Pupuk, Obat-obatan dan Pakan 2. Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan
Nilai tukar petani tanaman pangan merupakan indikator untuk menunjukkan kemampuan
daya beli petani padi dan palawija. Selain itu, nilai tukar petani tanaman pangan merupakan
perbandingan antara indeks harga yang diterima (It) petani padi dan palawija terhadap indeks
harga yang dibayar (Ib) petani baik untuk konsumsi rumahtangga dan biaya produksinya.
Tabel 3
Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar, Nilai Tukar Petani, dan Nilai Tukar Usaha Pertanian Tanaman Pangan Januari 2017 - Februari 2017
serta Persentase Perubahannya (2012=100)
Pada bulan Februari 2017 NTP tanaman pangan lebih rendah dibanding dengan tahun dasar
2012. Dan bila dibandingkan dengan bulan Januari 2017 Nilai Tukar Tetani tanaman pangan pada
bulan Februari 2017 juga mengalamipenurunansebesar 0,58 persen yaitu dari 98,64 persen pada
bulan Januari 2017 menjadi 98,06 persen di Bulan Februari 2017. Nilai tukar usaha pertanian
(NTUP) sektor tanaman pangan pada bulan Februari 2017 jugaturun sebesar 1,19 persen yaitu
Penurunan NTP sektor tanaman pangan pada bulan Februari 2017 disebabkan oleh
penurunanindeks harga yang diterima petani (It) secara umum relatif lebih tinggi dibandingkan
dengan penurunan indeks harga yang dibayar petani (Ib) secara umum. Indeks harga yang
diterima petani (It) secara umumturunsebesar 0,94 persen yaitu dari 125,91 persen pada bulan
Januari 2017 menjadi 124,72 pada bulan Febaruari 2017, dan indeks harga (Ib) yang dibayar
petani hanyaturun0,36 persen yaitu dari 127,65 pada bulan Januari 2017 menjadi 127,19 persen
pada bulan Februari 2017 .
3. Nilai Tukar Petani Hortikultura
NTP hortikultura merupakan indikator untuk menunjukkan kemampuan daya beli petani
hortikultura. Indeks NTP sektor hortikultura pada bulan Februari 2017 sebesar 108,95 persen,
turun1,43 persen dibanding bulan Januari 2017 yang sebesar 110,52 persen. Begitu juga dengan
NTUP sektor hortikultura pada bulan Februari 2017 turunsebesar 1,78 persen atau dari 122,71
persen menjadi 120,53 persen.
Pada bulan Februari 2017 indeks harga yang diterima petani (It) subsektor hortikultura
turun sebesar 1,76 persen yaitu dari 138,48 persen pada Januari 2017 menjadi 136,04 persen
pada bulan Februari 2017,penurunanterjadi pada subkelompok sayur-sayuran dan buah-buahan
masing-masing sebesar 2,94 persen dan 1,06 persen. Sedangkan indeks harga yang dibayar petani
(Ib) secara umum pada bulan Februari 2017turunsebesar 0,34 persen dari 125,30 persen di bulan
Januari
1. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) 138.48 136.04 -1.76
144.69 140.44 -2.94
133.88 132.46 -1.06
140.67 142.28 1.15
2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) 125.30 124.87 -0.34
2.1. Konsumsi Rumah Tangga 129.84 129.25 -0.46
139.00 137.09 -1.37
2.2. Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal 112.85 112.87 0.02
107.52 107.70 0.17
NILAI TUKAR PETANI (NTP)
NILAI TUKAR USAHA PERTANIAN (NTUP) 1.3. Tanaman Obat
2.2.1. Bibit
2.2.2. Pupuk, Obat-obatan dan Pakan 2.2.3. Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 2.2.4. Transportasi
2.2.5. Penambahan Barang Modal
2.1.2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 2.1.3. Perumahan
2.1.4. Sandang 2.1.5. Kesehatan
2.1.6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 2.1.7. Transportasi dan Komunikasi
Sektor, Kelompok dan Sub Kelompok
(1)
1.1. Sayur-sayuran 1.2. Buah-buahan
2.1.1. Bahan Makanan
Tabel 4
Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar, Nilai Tukar Petani, Dan Nilai Tukar Pertanian Hortikultura Januari 2017 - Februari 2017 serta
Persentase Perubahannya (2012=100)
4. Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (Pekebun)
Pada bulan Februari 2017, Indeks NTP Sektor Perkebunan Rakyat di Sumatera Selatan
sebesar 89,94 persen, lebih tinggi dibanding bulan Januari 2017 yaitu 88,19 persen ataunaik1,98
persen. Dan Indeks NTUP Sektor Perkebunan Rakyat juganaik1,24 persen, dari 96,65 persen pada
bulan Januari 2017 menjadi 97,85 persen pada bulan Februari 2017.
Kenaikan NTP sektor perkebunan rakyat pada bulan Februari 2017 disebabkan kenaikan
indeks harga yang diterima petani (It) sebesar 1,58 persen yaitu dari 111,14 pada bulan Januari
2017 menjadi 112,90 di bulan Februari 2017, sementara itu indeks harga yang dibayar petani (Ib)
justruturunsebesar 0,40 persen yaitu dari 126,03 pada bulan Januari 2017 menjadi 125,53 persen
Januari
1. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) 111.14 112.90 1.58
111.14 112.90 1.58
2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) 126.03 125.53 -0.40
2.1. Konsumsi Rumah Tangga 130.09 129.26 -0.63
140.19 137.92 -1.62
2.2. Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal 115.00 115.38 0.33
116.40 118.31 1.64
NILAI TUKAR PETANI (NTP)
NILAI TUKAR USAHA PERTANIAN (NTUP) 2.2.1. Bibit
2.2.2. Pupuk, Obat-obatan dan Pakan 2.2.3. Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 2.2.4. Transportasi
2.2.5. Penambahan Barang Modal 2.2.6. Upah Buruh
2.1.7. Transportasi dan Komunikasi
Sektor, Kelompok dan Sub Kelompok
(1)
1.1. Tanaman Perkebunan Rakyat
2.1.1. Bahan Makanan
2.1.2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 2.1.3. Perumahan
2.1.4. Sandang 2.1.5. Kesehatan
2.1.6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
Tabel 5
Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar, Nilai Tukar Pekebun, Dan Nilai Tukar Usaha Pertanian Sektor Perkebunan Rakyat Januari 2017 - Februari 2017
serta Persentase Perubahannya (2012=100)
5. Nilai Tukar Peternak
Sektor Peternakan terdiri atas ternak besar, ternak kecil, unggas dan hasil ternak. Pada
bulan Februari 2017 indeks Nilai Tukar Petani (NTP) sektor peternakan naik tipis sebesar 0,09
persen dibanding bulan Januari 2017, yaitu dari 102,87 persen pada bulan Januari 2017 menjadi
102,97 persen pada bulan Februari 2017. Namun NTUP sektor peternakan justru turunsebesar
0,10 persen, yaitu dari 110,89 persen pada bulan Januari 2017 mejadi 110,78 persen pada bulan
Februari 2017.
Kenaikan NTP sektor peternakan pada bulan Februari 2017 disebabkan penurunan indeks
harga yang diterima petani (It) yang sebesar 0,26 persen relatif lebih rendah dibandingkan dengan
Januari
1. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) 122.09 121.78 -0.26
117.10 116.94 -0.14
110.98 111.07 0.08
121.33 120.44 -0.73
139.34 139.28 -0.05
2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) 118.68 118.27 -0.34
2.1. Konsumsi Rumah Tangga 130.35 129.62 -0.56
141.20 139.03 -1.53
2.2. Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal 110.10 109.93 -0.15
112.17 111.35 -0.73 NILAI TUKAR USAHA PERTANIAN (NTUP)
2.1.4. Sandang 2.1.5. Kesehatan
2.1.6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 2.1.7. Transportasi dan Komunikasi
2.2.1. Bibit
2.2.2. Pupuk, Obat-obatan dan Pakan 2.2.3. Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 2.2.4. Transportasi
2.2.5. Penambahan Barang Modal 2.2.6. Upah Buruh
NILAI TUKAR PETANI (NTP) 2.1.3. Perumahan
1.2. Ternak Kecil 1.3. Unggas 1.4. Hasil Ternak
Sektor, Kelompok dan Sub Kelompok
(1)
1.1. Ternak Besar
2.1.1. Bahan Makanan
2.1.2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Tabel 6
Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar, Nilai Tukar Peternak Dan Nilai Tukar Usaha Pertanian Sektor Peternakan Januari 2017 - Februari 2017
serta Persentase Perubahannya (2012=100)
6. Nilai Tukar Nelayan
Pada bulan Februari 2017, Indeks Nilai Tukar Nelayan di Sumatera Selatan sebesar 96,81
persen, lebih tinggi dibanding bulan Januari 2017 yang sebesar 96,24 persen atau naik 0,59
persen. Begitu juga dengan Indeks Nilau Tukar Usaha Nelayan juganaik0,12 persen dari 107,02
persen pada bulan Januari 2017 menjadi 107,16 persen pada bulan Februari 2017.
Kenaikan Nilai Tukar Nelayan pada bulan Februari 2017 disebabkan kenaikan indeks harga
yang diterima petani (It)sebesar 0,16 persen, sementara itu indeks harga yang dibayar petani (Ib)
Januari
1. Indeks Harga yang Diterima Nelayan (It) 118.32 118.51 0.16
117.94 119.26 1.12
118.70 117.76 -0.79
2. Indeks Harga yang Dibayar Nelayan (Ib) 122.95 122.42 -0.43
2.1. Konsumsi Rumah Tangga 129.38 128.56 -0.64
134.99 133.09 -1.41
2.2. Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal 110.56 110.59 0.03
112.29 112.21 -0.08 NILAI TUKAR USAHA PERTANIAN (NTUP)
2.2.2. Pupuk, Obat-obatan dan Pakan 2.2.3. Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 2.2.4. Transportasi
2.2.5. Penambahan Barang Modal 2.2.6. Upah Buruh
NILAI TUKAR PETANI (NTP) 2.2.1. Bibit
Sektor, Kelompok dan Sub Kelompok
(1)
1.1. Tangkap 1.2. Budidaya
2.1.1. Bahan Makanan
2.1.2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 2.1.3. Perumahan
2.1.4. Sandang 2.1.5. Kesehatan
2.1.6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 2.1.7. Transportasi dan Komunikasi
Tabel 7
Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar, Nilai Tukar Nelayan, Dan Nilai Tukar Usaha Pertanian Sektor Perikanan Januari 2017 - Februari 2017
Serta Persentase Perubahannya (2012=100)
7. Nilai Tukar Nelayan Usaha Penangkapan
NTN Usaha Penangkapan pada bulan Februari 2017 sebesar 97,82 persen, hal ini
menunjukkan daya beli nelayan usaha penangkapan ikan lebih rendah dibanding tahun dasar
2012, dan jika dibandingkan dengan bulan Januari 2017 Nilai Tukar Nelayan sektor usaha
penangkapan ikan naik sebesar 1,56 persen atau dari 96, 32 persen pada bulan Januari 2017
menjadi 97,82 persen pada bulan Februari 2017, begitu juga dengan NTUP yangnaiksebesar 1,12
persen pada bulan Februari 2017.
Pada bulan Januari 2017, Indeks harga yang diterima nelayan (It)naiksebesar 1,12 persen,
selanjutnya indeks harga yang dibayar nelayan usaha penangkapan (Ib) secara umum pada bulan
Januari
1. Indeks Harga yang Diterima Nelayan (It) 117.94 119.26 1.12
132.39 134.25 1.40
108.04 109.00 0.89
2. Indeks Harga yang Dibayar Nelayan (Ib) 122.44 121.92 -0.43
2.1. Konsumsi Rumah Tangga 129.32 128.54 -0.61
135.03 133.13 -1.41
2.2. Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal 108.56 108.57 0.01
105.67 105.67 0.00 NILAI TUKAR USAHA PERTANIAN (NTUP)
2.1.4. Sandang 2.1.5. Kesehatan
2.1.6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 2.1.7. Transportasi dan Komunikasi
2.2.1. Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 2.2.2. Transportasi
2.2.3. Penambahan Barang Modal 2.2.4. Upah Buruh
NILAI TUKAR PETANI (NTP) 2.1.3. Perumahan
1.1. Penangkapan Laut
Sektor, Kelompok dan Sub Kelompok
(1)
1.1. Penangkapan Perairan Umum
2.1.1. Bahan Makanan
2.1.2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Tabel 8
Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar, NTN Usaha Penangkapan, Dan Nilai Tukar Usaha Nelayan Sektor Perikanan Tangkap Januari 2017 - Februari 2017
serta Persentase Perubahannya (2012=100)
8. Nilai Tukar Nelayan Usaha Budidaya
NTN Usaha Budidaya diperoleh dari perbandingan antara indeks harga yang diterima
nelayan budidaya (It) dengan indeks harga yang dibayar nelayan budidaya (Ib). NTN usaha
budidaya pada bulan Februari 2017 sebesar 95,81 persen, sedangkan pada bulan sebelumnya
sebesar 96,16 persen berarti Nilai Tukar Nelayanturunsebesar 0,36 persen. NTUP usaha Budidaya
juga mengalamipenurunan0,85 persen atau dari 105,493 persen menjadi 104,59 persen.
Pada bulan Februari 2017 indeks harga yang diterima nelayan budidaya (It)turun sebesar
0,79 persen atau dari 118,70 persen menjadi 117,76 persen. Indeks harga yang dibayar nelayan
budidaya (Ib) secara umum pada bulan Februari juga turun sebesar 0,43 persen dari 123,45
Januari
1. Indeks Harga yang Diterima Nelayan (It) 118.70 117.76 -0.79
118.73 117.76 -0.82
116.24 118.10 1.60
2. Indeks Harga yang Dibayar Nelayan (Ib) 123.45 122.91 -0.43
2.1. Konsumsi Rumah Tangga 129.45 128.58 -0.67
134.96 133.06 -1.41
2.2. Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal 112.53 112.60 0.06
112.29 112.21 -0.08 NILAI TUKAR USAHA PERTANIAN (NTUP)
2.2.2. Pupuk, Obat-obatan dan Pakan 2.2.3. Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 2.2.4. Transportasi
2.2.5. Penambahan Barang Modal 2.2.6. Upah Buruh
NILAI TUKAR PETANI (NTP) 2.2.1. Bibit
Sektor, Kelompok dan Sub Kelompok
(1)
1.1. Budi Daya Air Tawar 1.2. Budidaya Air Payau
2.1.1. Bahan Makanan
2.1.2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 2.1.3. Perumahan
2.1.4. Sandang 2.1.5. Kesehatan
2.1.6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 2.1.7. Transportasi dan Komunikasi
Tabel 9.
Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar, Nilai Tukar Nelayan Usaha Budidaya, Dan Nilai Tukar Usaha Nelayan Sektor Perikanan Budidaya Januari 2017 - Februari 2017
Serta Persentase Perubahannya (2012=100)
B. INFLASI/DEFLASI PEDESAAN
Indeks Harga Konsumen (IHK) pedesaan dapat ditunjukkan oleh Indeks Harga Konsumsi
Rumah Tangga Petani yang merupakan kelompok dalam Indeks Harga yang Dibayar Petani. Sub
kelompok IHK pedesaan terdiri dari 7 (tujuh) kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan
makanan, kelompok makanan jadi, kelompok perumahan, kelompok sandang, kelompok
kesehatan, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga, serta kelompok transportasi dan
komunikasi.
Inflasi/Deflasi pedesaan diperoleh dari persentase perubahan IHK bulan tertentu
terhadap IHK bulan sebelumnya. Perkembangan IHK pedesaan selama beberapa bulan terakhir ini
cenderung mengalami keanikan. Pada bulan Februari 2017 IHK turun dari 130,26 persen pada
bulan Januari 2017 menjadi 129,49 persen pada bulan Februari 2017, yang berarti terjadiDeflasi
Januari 2017 Februari 2017
(2) (3) (4) (5)
UMUM 130.26 129.49 0.60 -0.59
140.91 138.67 0.68 -1.58
130.01 130.52 0.59 0.39
117.47 117.54 0.45 0.06
123.68 123.52 0.58 -0.13
115.60 116.28 0.35 0.59
115.24 115.31 0.19 0.06
114.94 115.99 0.66 0.91
Pendidikan, Rekreasi & Olahraga
Transportasi dan Komunikasi (1)
Bahan Makanan
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
Perumahan
Sandang
Inflasi Pedesaan Januari 2017
Inflasi Pedesaan
Februari 2017 IHK
Kelompok Pengeluaran
Kesehatan
bahan makanan sebesar 1,58 persen dan sandang sebesar 0,13 sedangkan sub kelompok lain
mengalamiInflasiyaitu sub kelompok makanan jadi 0,39 persen; perumahan 0,06; kesehatan 0,59
persen; pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,06 persen; dan sub kelompok transportasi dan
komunikasi mengalami 0,91 persen.
Tabel 10
Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Pedesaan