160
Lampiran 4. Wawancara Dengan Kepala Sekolah
Hasil wawancara dengan kepala sekolah terkait Rancangan Pembelajaran dan pandangan terhadap guru wiyata yang mengajar
tidak sesuai dengan latar belakang pendidikanya
Nama Kepala Sekolah : Siti Rumini
Sekolah : MI Islamiyah Kauman Kidul
Alamat Rumah :Jl. Nakula Sadewa Raya, No. 9 Dukuh, Salatiga
Status Kepegawaian : Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Pendidikan Terakhir : S2 Pendidikan Agama Islam
Waktu Wawancara : 16 Maret 2015
No. Daftar Pertanyaan Jawaban
1. Pandangan secara umum Kepala Sekolah terkait guru wiyata yang mengajar tidak sesuai latar belakang pendidikanya
Menurut saya dengan keadaan sekarang tidak ada masalah guru mengajar tidak sesuai latar belakang pendidikanya. Yang terpenting guru itu mau belajar dan bekerja keras.
2. Kinerja khususnya kinerja megajar guru wiyata yang mengajar tidak sesuai latar belakang pendidikanya bagaimana?
Poinya mereka memiliki tanggung jawab. Mau sesuai atau tidak sesuai yang terpenting pertanggung jawaban mereka. Dan saya lihat mereka
bertanggung jawab. Artinya mau belajar dan berusaha untuk lebih baik
3. Termasuk tanggung jawab dalam pembuatan rencana pembelajaran?
Masalah Rencana Pembelajaran, saya mewajibkan memiliki, untuk membuat sendiri saya hanya menyarankan, kasihan mas kalo mereka harus saya wajibkan membuat RPP, beban kerja mereka sudah banyak, saya mboten tegel e, yang penting RPP mereka punya, mau dari mana terserah”.
4. Ada perlakuan khusus untuk para guru itu?
161
Nama Kepala Sekolah : KhoeroniSekolah : MI MA’arif Global Blotongan
Alamat Rumah : Bonorejo, Rt 02/05 Blotongan Salatiga
Status Kepegawaian : Non PNS
Pendidikan Terakhir : S1 Pendidikan Agama Islam
Waktu Wawancara : 16 Maret 2015
No. Daftar Pertanyaan Jawaban
1. Pandangan secara umum Kepala Sekolah terkait guru wiyata yang mengajar tidak sesuai latar belakang pendidikanya
Ini hanya masalah kebijakan menurut saya, kalo dilapangan ya sama saja, tidak ada yang berbeda. Yang
terpenting guru memiliki kemauan dan tidak “leda-lede” serta semangat
berjuang
2. Kinerja khususnya kinerja megajar guru wiyata yang mengajar tidak sesuai latar belakang pendidikanya bagaimana?
Yang terjadi disekolah ini, malah kinerja guru yang tidak sesuai latar belakangnya itu malah lebih baik dari sudut pandang semangat berjuang. Mereka mau berjuang lebih meski istilahnya “ora ono apa-apane”
dibandingkan guru-guru yang mengajar sesuai latar belakang pendidikanya.
3. Termasuk tanggung jawab dalam pembuatan rencana pembelajaran?
Idealnya memang RPP dibuat sendiri, tapi memang disekolah saya belum bisa mas, dan saya belum berani
mewajibkan mereka membuat RPP sendiri. Yang penting mereka
menguasai mata pelajaran yang mau disampaikan dikelas gitu saja sudah baik kalo saya, lebih-lebih guru-guru yang masih wiyata itu lho”.
4. Ada perlakuan khusus untuk para guru itu?
162
Nama Kepala Sekolah : H. Abdul Basith
Sekolah : MI Ma’arif Pulutan
Alamat Rumah : Bonorejo, Rt 01/02 Pulutan Salatiga
Status Kepegawaian : Non PNS
Pendidikan Terakhir : S2 Pendidikan Agama Islam
Waktu Wawancara : 30 Maret 2015
No. Daftar Pertanyaan Jawaban
1. Pandangan secara umum Kepala Sekolah terkait guru wiyata yang mengajar tidak sesuai latar belakang pendidikanya
Secara umum memang disekolah ini banyak yang tidak lenier dan memang mencari yang lenear juga agak susah, jadi ya kita memberdayakan yang ada. Dan yang terpenting bagi kita bukan lenear dan tidak lenear, tapi bagaimana komitmen mereka terhadap tanggung jawab sebagai guru.
2. Kinerja khususnya kinerja megajar guru wiyata yang mengajar tidak sesuai latar belakang pendidikanya bagaimana?
Secara umum tidak ada alasan untuk mengatakan kurang baik kinerjanya. Sejauh ini mereka memiliki komitmen yang baik, bertanggung jawab dan mau berusaha. Kekurangan pasti ada tapi yaa bisa diperbaiki sedikit demi sedikit.
3. Termasuk tanggung jawab dalam pembuatan rencana pembelajaran?
Menurut saya RPP itu penting adanya karena memang sebagai acuan dan itu harus dimiliki oleh setiap guru. Akan tetapi jika memang dari KKG sudah menyediakan ya menggunakan itu juga tidak apa-apa, tapi membuat sendiri juga lebih baik
4. Ada perlakuan khusus untuk para guru itu?