• Tidak ada hasil yang ditemukan

TRADISI MANGUPA PADA PERKAWINAN ETNIS ANGKOLA DI DESA SIBANGKUA TAPANULI SELATAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TRADISI MANGUPA PADA PERKAWINAN ETNIS ANGKOLA DI DESA SIBANGKUA TAPANULI SELATAN."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Tikar Adat .....................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

” tuhor ni boru ” diberikan Anak boru kepada ibu calon pengantin perempuan. Dalam acara ini kedua belah pihak juga merundingkan tentang:.. a) Mas kawin,. b) Waktu yang baik

Pemberian hiou pertama sekali dilakukan oleh pihak parboru/tondong na bayu yaitu dari kedua orangtua pengantin perempuan dan yang pertama sekali mendapatkan hiou adalah kedua

Penelitian ini mengkaji tradisi lisan yang dipakai pada upacara perkawinan adat di Tapanuli Selatan, ada tiga permasalahan yang diungkapkan dalam penelitian ini, pertama,

Mctode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi lapangan (field rcscead) dan yang menjadi populasi sekaligus sampel dalam pcnelitian ini adalah masyarakat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada setiap perhiasan yang dikenakan oleh pengantin dalam upacara adat perkawinan mengadung nilai-nilai yang menjunjung tinggi budaya

Dalihan Na Tolu (tiga tungku) merupakan sistem hubungan masyarakat Batak Toba yang terdiri dari tiga unsur kekerabatan yaitu pihak hula- hula (kelompok orang

Terdapat beberapa upacara adat lain yang ada di Luat Halongonan, yaitu :.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa tradisi saweran pengantin adalah prosesi pemberian nasihat untuk kedua pengantin yang dilantunkan dengan cara di syaikan, teks syair