• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK HUKUM NEWTON DI KELAS X IPA SEMESTER I SMA N 3 BINJAI T.A 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK HUKUM NEWTON DI KELAS X IPA SEMESTER I SMA N 3 BINJAI T.A 2014/2015."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh : Fitra Syaifullah NIM 4103121023

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala rahmat dan berkat-Nya yang memberikan hikmat kepada penulis hingga

penelitian ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Hukum Newton di Kelas X IPA

Semester I SMA N 3 Binjai T.A 2014/2015”. Adapun skripsi ini disusun untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada

Bapak Drs. Khairul Amdani, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau

telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal

hingga akhir penulisan skipsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada

Bapak Drs. J.B. Sinuraya, M.Pd, Ibu Dra. Ratna Tanjung, M.Pd, dan Ibu Rita

Juliani, M.Si sebagai dosen penguji I, II, dan III yang telah memberikan masukan

dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai penyusunaan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Rahmatsyah M.Si,

selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan memotivasi

penulis selama perkuliahan, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan

FMIPA Unimed.

Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai

Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis

selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak

Zulkifli, M.Pd selaku kepala sekolah SMA N 3 Binjai dan Ibu Dra. Ismalina

selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu dan membimbing

penulis selama penelitian dan para guru serta staf administrasi yang telah

memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama melakukan

(4)

iv

Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada Alm. Ayahanda Sofiyan

bin Budiman dan Ibunda Suryani tercinta yang terus memberikan motivasi dan

doa serta kasih sayang yang tak pernah henti, dan adik-adik tersayang Zahratul

Idami dan Nadia Oktaviani serta sanak keluarga yang senantiasa memberikan

motivasi dan doa yang tulus kepada penulis dalam menyelesaikan studi di

UNIMED hingga selesainya skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Abangda Feri Andi

Syuhada, M.Pd dan sahabat satu lingkaran kampus Primsya, M. Aziz Nasution,

S.Pd, Khairuzzaman, S.Pd. Solikin, S.Pd, Rio Agus S., S.Pd, M. Arif Tirtana,

S.Pd, Peri Eka Putra, M. Fadhli Nasution, S.Pd, Fery Hamdana, S.Si, serta sahabat

yang lainnya di UKMI 2010.

Selanjutnya ucapan terima kasih kepada sahabat satu Lingkaran di Binjai,

Abangda Herman Eka Putra, Hakim Muttaqin, Heru Waluyo, Syahputra, Abdul

Rajak, Abdul Rahim, M. Muas, dan Kiki Hamdani juga kepada bang Safruddin

(bang Syafri) yang membantu penulis dalam penyelesaian skripsi.

Kemudian terima kasih juga kepada teman-teman seperjuangan di jurusan

Fisika kelas A Reguler 2010, Nurifa Zahro Wastania Harahap, S.Pd mantan

sekretarisku yang paling baik, Parno, Priastuti, Aris, Sinta, Supriyani, Indah dan

semua teman-teman DIK-A. Kemudian terima kasih kepada keluarga Besar

Pondokan Ar-Rahman, UKMI Ar-Rahman Unimed, dan IKAMMUFIS Unimed.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi

ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun

tata bahasa. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini

bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

Medan, Januari 2015

Penulis,

Fitra Syaifullah

(5)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI

HUKUM NEWTON DI KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 3 BINJAI T.A 2014/2015

Fitra Syaifullah (NIM 4102121005)

ABSTRAK

Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inquiry training terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Hukum Newton di kelas X IPA semester I SMA Negeri 3 Binjai T.A 2014/2015.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian two group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X IPA semester I SMA N 3 Binjai yang terdiri dari 7 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling diambil 2 kelas yaitu kelas X IPA 3 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 30 orang dan kelas X IPA 4 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 31 orang. Instrumen dalam penelitian ini ada 2 buah yaitu tes hasil belajar yang telah divalidasi dalam bentuk essay sebanyak 6 soal dan lembar observasi aktivitas belajar siswa.

(6)

vi

2.1.5. Model Pembelajaran Inquiry training 10 2.1.5.1 Tahap – Tahap Model Pembelajaran Inquiry training 14

2.1.6. Pembelajaran Konvensional 14

2.1.7. Materi Pokok Hukum Newton 15

2.1.8. Hasil Penelitian Sebelumnya 18

2.2. Kerangka Konseptual 19

2.3. Hipotesis Penelitian 19

BAB III METODE PENELITIAN

(7)

3.5. Prosedur Penelitian 21

3.6. Instrumen Penelitian 23

3.6.1. Tes Hasil Belajar 23

3.6.2. Observasi Aktivitas Siswa 24

3.6.3. Validitas Perangkat Instrumen Oleh Validator 25

3.7. Teknik Analisis Data 25

3.7.1. Tes Hasil Belajar 25

3.7.1.1. Menghitung Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku 25

3.7.1.2. Uji Normalitas 26

3.7.1.3. Uji Homogenitas 27

3.7.1.4. Uji kesamaan rata-rata posttest 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 30

4.1.1. Data Nilai Pretes 30

4.1.2. Data Nilai Postes 31

4.1.3. Analisis Data Penelitian 32

4.1.3.1. Uji Normalitas Data 32

4.1.3.2. Uji Homogenitas 33

4.1.4 Pengujian Hipotesis 33

4.2.1. Penilaian Aktivitas Siswa 34

4.3.1. Pembahasan Hasil Penelitian 35

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 39

5.2. Saran 39

DAFTAR PUSTAKA 40

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Tahapan dalam Model Pembelajaran Inquiry Training 14

Tabel 2.2. Hasil Penelitian Sebelumnya 18

Tabel 3.1 Two Group Pretest-Posttest Design 21

Tabel 3.2. Tabel Spesifikasi Hasil Belajar 23

Tabel 3.3. Tabel Pedoman Penskoran Hasil Belajar 23

Tabel 3.4. Tabel Pedoman Aktivitas Belajar 24

Tabel 3.5. Tabel Pedoman Kriteria dan Persentase Nilai 25 Tabel 4.1. Distribusi frekuensi nilai pretes 30 Tabel 4.2. Distribusi frekuensi nilai postes 31

Tabel 4.3. Ringkasan Uji Normalitas 32

Tabel 4.4. Ringkasan Uji Homogenitas 33

Tabel 4.5. Ringkasan Uji Hipotesis 34

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Dua orang anak sedang memberikan gaya pada meja 16

Gambar 2.2. Arah gaya dan percepatan 16

Gambar 2.3. Seorang anak mendorong dinding 17

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) I 42 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) II 53 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) III 64

Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa I 74

Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa II 76

Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa III 78

Lampiran 7 Instrumen Tes Hasil Belajar 80

Lampiran 8 Kisi - kisi Tes Hasil Belajar 81 Lampiran 9 Lembar Distribusi Penilaian Aktivitas Siswa Eksperimen 87 Lampiran 10 Lembar Distribusi Penilaian Aktivitas Siswa Kontrol 93 Lampiran 11 Data Pretes Siswa Kelas Eksperimen 99 Lampiran 12 Data Pretes Siswa Kelas Kontrol 100 Lampiran 13 Data Postes Siswa Kelas Eksperimen 101 Lampiran 14 Data Postes Siswa Kelas Kontrol 102 Lampiran 15 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen 103 Lampiran 16 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol 104 Lampiran 17 Perhitungan Rata-rata,Simpangan Baku, Varians 105

Lampiran 18 Uji Normalitas 109

Lampiran 19 Uji Homogenitas 113

Lampiran 20 Uji Hipotesis 116

Lampiran 21 Dokumentasi Penelitian 118

Lampiran 22 Daftar Nilai Kritis Uji Liliefors 121 Lampiran 23 Tabel Wilayah Luas Kurva 0 e z 122

Lampiran 24 Distribusi Nilai F 123

(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan penting dalam penyediaan sumber daya

manusia yang berkualitas bahkan sangat menentukan keberhasilan pembangunan.

Dengan demikian pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk menghasilkan

manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, disamping itu harus memiliki budi

pekerti yang luhur dan moral yang baik. Dalam rangka mewujudkan potensi diri

menjadi manusia yg berkualitas harus melewati proses pendidikan yang

diimplementasikan dalam proses pembelajaran. “Menurut Undang-Undang No.20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan

adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa, dan negara” (Sagala, 2009: 3).

Maka dari itu pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh

keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran,

atau latihan yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah. Usaha sadar tersebut

dilakukan dalam bentuk pembelajaran dimana ada pendidik yang melayani siswa

dalam melakukan kegiatan belajar.

Proses pembelajaran yg terjadi itu ditandai dengan adanya perubahan

perilaku bagi individu yang terlibat didalamnya. Salah satu upaya yang dapat

dilakukan guna meninjau tingkat keberhasilan proses pembelajaran yang

dilakasanakan adalah dengan mengadakan evaluasi pembelajaran. Adapun

indikator yang dijadikan sebagai acuan dalam menentukan keberhasilan suatu

proses pembelajaran pada pendidikan formal adalah tercapainya hasil belajar yang

maksimal. Namun kenyataan lapangan menunjukkan bahwa hasil yang dicapai

belum memuaskan. Salah satu mata pelajaran yang sering dihadapkan pada

(12)

2

Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang menggunakan metode ilmiah

dalam prosesnya. Dengan demikian maka proses pembelajaran fisika bukan hanya

memahami konsep – konsep fisika semata, melainkan juga mengajarkan siswa berfikir konstruktif melalui fisika sebagai keterampilan proses sains. Dalam

pembelajaran fisika yang harus diperhatikan adalah bagaimana siswa

mendapatkan pengetahuan (learning to know), konsep dan teori melalui

pengalaman praktis dengan cara melaksanakan observasi atau eksperimen

(learning to do), secara langsung sehingga dirinya berperan sebagai ilmuan.

Telah diketahui bersama bahwa di kalangan siswa menengah, berkembang

kesan bahwa pelajaran fisika merupakan pelajaran yang sulit untuk dipahami dan

kurang menarik. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya minat dan motivasi

untuk mempelajari fisika dengan senang hati. Selain itu, penggunaan model

pembelajaran yang cenderung monoton dan kurangnya keterlibatan siswa dalam

menemukan suatu konsep dalam proses kegiatan belajar dan mengajar lebih

bersifat teacher centered.

Melalui hasil observasi di SMA Negeri 3 Binjai dengan mewawancarai

Ibu Dra. Ismalina salah seorang guru fisika di SMA 3 Binjai mengatakan bahwa

metode yang diterapkan adalah metode ceramah dan metode tanya jawab. Dalam

menyampaikan materi pelajaran, guru menjelaskan pelajaran di depan kelas dan

memberikan ringkasan materi dengan mencatatnya di papan tulis dan siswa

menyimak penjelasan guru serta mencatat hal penting dari materi yang diajarkan.

Hasil belajar yang dicapai siswa juga tergolong rendah dengan rata-rata 60,

sehingga harus dilakukan remedial agar seluruh siswa dapat dinyatakan tuntas

terhadap materi yang dipelajari.

Berdasarkan pemaparan masalah di atas, salah satu cara yang dapat

dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran tersebut adalah dengan

menerapkan model pembelajaran inquiry training. Menurut Joice, et al., (2009 :

201) menyatakan bahwa model pembelajaran inquiry training dirancang untuk

membantu siswa secara langsung ke dalam proses ilmiah melalui latihan – latihan yang dapat memadatkan proses ilmiah tersebut ke dalam periode waktu yang

(13)

dan keterampilan yang diperlukan untuk mengajukan pertanyaan – pertanyaan dan menemukan jawabannya berdasarkan rasa ingin tahunya.

Agar tujuan model pembelajaran inquiry training ini dapat tercapai, maka

dalam proses pembelajarannya siswa di tuntut berperan aktif dalam pembelajaran

terutama melalui kegiatan penemuan, sedangkan guru yang semula bertindak

sebagai sumber belajar beralih fungsi menjadi seorang fasilitator kegiatan

pembelajaran yang berperan mengarahkan (membimbing) siswa untuk

memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam belajar atau menemukan

sendiri konsep-konsep yang sedang dipelajari. Inquiry training dimulai dengan

menyajikan masalah yang memerlukan jawaban siswa. Siswa – siswa yang menghadapi situasi tersebut akan termotivasi menemukan jawaban masalah

tersebut. Guru dapat menggunakan kesempatan ini untuk menciptakan proses

belajar mengajar yang menarik dan menyenangkan dengan cara bersikap ramah

dan bersahabat kepada siswa sehingga siswa tidak memiliki rasa takut untuk

berbicara.

Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Nurhaidah (2009) diperoleh nilai

rata-rata pretes 5,92 setelah diberi perlakuan yaitu dengan model pembelajaran

inquiry training maka hasil belajar siswa meningkat dengan nilai rata-rata 7,4,

dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Materi Pokok Zat dan Wujudnya kelas VII Semester I di MTS

Negeri 3 Medan T.P. 2009/2010”. Dalam pelaksanaanya peneliti mengalami kesulitan ketika membimbing siswa untuk melakukan percobaan sendiri dan

mencari fakta yang relevan karena siswa kurang terbiasa melakukan percobaan

secara mandiri. Untuk mengatasi itu, peneliti akan menambah fasilitator untuk

membantu siswa agar pembelajaran lebih terarah dan efektif. Dengan adanya

fasilitator yang mengecek dan mengarahkan siswa dalam percobaan akan

membuat siswa lebih percaya diri.

Dari hasil penelitian Harahap (2012) dengan judul ”Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok

(14)

4

pembelajaran inquiry training maka hasil belajar siswa meningkat dengan nilai

rata-rata 70,37. Adapun kelemahan dari penelitian ini adalah kurang fahamnya

siswa membuat pertanyaan. Selain itu, kesulitan yang dihadapi peneliti adalah

adanya siswa yang tidak serius dan ribut pada saat melakukan percobaan karena

siswa kurang terbiasa dalam melakukan percobaan. Untuk memperbaiki

kelemahan tersebut peneliti akan menyampaikan kepada siswa jenis pertanyaan

yang digunakan dalam belajar dengan model inquiry training dan membuat

perencanaan terlebih dahulu dalam pengorganisasian kelompok dengan

mempersiapkan 6 kelompok dan berusaha membimbing serta mengarahkan situasi

belajar yang kondusif sehingga siswa menjadi terbiasa saat melakukan percobaan

dan diskusi .

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Hukum Newton di Kelas X Semester I SMA Negeri 3 Binjai T.A 2014/2015”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, beberapa masalah yang dapat

diidentifikasi adalah sebagai berikut :

1. Siswa kurang tertarik dengan pelajaran fisika.

2. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran.

3. Hasil belajar fisika yang diperoleh siswa masih rendah.

1.3. Batasan Masalah

Untuk menghindari terlalu luasnya masalah yang dibahas dan keterbatasan

waktu penelitian serta keterbatasan kemampuan dari penulis sendiri, maka

masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah:

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran inquiry

training.

2. Materi pelajaran yang diajarkan dalam penelitian ini adalah Hukum Newton.

(15)

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah, rumusan masalah dalam penelitian

adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan

model pembelajaran inquiry training dan hasil belajar siswa yang

dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada

materi pokok Hukum Newton di kelas X Semester I SMA Negeri 3 Binjai

T.A 2014/2015?

2. Bagaimana perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran inquiry training dan hasil belajar siswa

yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional

pada materi pokok Hukum Newton di kelas X Semester I SMA Negeri 3

Binjai T.A 2014/2015?

3. Bagaimana aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran inquiry training dan aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada

materi pokok Hukum Newton di kelas X Semester I SMA Negeri 3 Binjai

T.A 2014/2015?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran inquiry training dan mengetahui hasil

belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran

konvensional pada materi pokok Hukum Newton di kelas X Semester I SMA

Negeri 3 Binjai T.A 2014/2015.

2. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran inquiry training dan untuk mengetahui

hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model

konvensional pada materi pokok Hukum Newton di kelas X Semester I SMA

(16)

6

3. Untuk mengetahui aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran inquiry training dan mengetahui aktivitas

siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

konvensional pada materi pokok Hukum Newton di kelas X Semester I SMA

Negeri 3 Binjai T.A 2014/2015

1.6. Manfaat Penelitiaan

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian adalah :

1. Sebagai bahan informasi hasil belajar menggunakan model pembelajaran

inquiry training terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Hukum

Newton di kelas X Semester I SMA Negeri 3 Binjai T.A 2014/2015.

2. Sebagai bahan informasi alternatif pemilihan model pembelajaran.

1.7. Definisi Operasional

Model pembelajaran inquiry training adalah model pembelajaran yang

dirancang untuk membawa siswa secara langsung ke dalam proses ilmiah melalui

latihan - latihan yang bertujuan mengembangkan disiplin dan mengembangkan

keterampilan intelektual yang diperlukan untuk mengajukan pertanyaan dan

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh dan analisa data serta

pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model

pembelajaran inquiry training pada materi hukum newton memperoleh

nilai rata-rata 70,03 dan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan

menggunakan model konvensional memperoleh nilai rata-rata 57,32.

2. Hasil uji t pada postes siswa memperoleh nilai thitung > ttabel maka Ha

diterima dan H0 ditolak, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

terdapat perbedaan hasil belajar siswa akibat pengaruh model

pembelajaran inquiry training yang signifikan.

3. Aktivitas belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model

pembelajaran inquiry training yang memperoleh nilai rata – rata

keseluruhan sebesar 72,43 dengan kriteria aktif dan aktivitas belajar siswa

yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran

konvensional yang memperoleh nilai rata – rata keseluruhan 50,86 dengan

kriteria cukup aktif.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti

mempunyai beberapa saran, yaitu :

1. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan lebih mengoptimalkan

pengelolaan kelas khususnya pada saat diskusi berlangsung agar tidak

terjadi kegaduhan-kegaduhan di dalam kelas.

2. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang Model

Pembelajaran Inquiry Training, ada baiknya memberikan motivasi agar

siswa merasa percaya diri untuk bertanya dan menjawab persoalan di

(18)

40

DAFTAR PUSTAKA

Aunurrahman, (2009), Belajar dan Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.

Damanik, D.P dan Bukit, N., (2013), Analisis Kemampuan Berfikir Kritis dan Sikap Ilmiah Pada Pembelajaran Fisika Menggunakan Model Pembelajaran Inquiry Training dan Direct Instruction., Jurnal, Pascasarjana Unimed, Medan.

Dimyati dan Mudjiono., (2002), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, S. B., (2006), Strategi Belajar Mengajar, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2012), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standar Operasional (SOP) Kepembimbingan Skripsi Program Studi Pendidikan, FMIPA Unimed, Medan.

Harahap, F., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu dan Pengukuran di Kelas VII Semester 1 MTs N 2 Medan T.P 2012/2013., Skripsi, FMIPA Unimed, Medan.

Joice, B., Weil, M.,dan Calhoun, E., (2009), Models Of Teaching; Model-Model Pengajaran Edisi Kedelapan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Kanginan, M., (2007), Fisika Untuk SMA kelas X B, Jakarta, Erlangga

Nurhaidah, (2009), Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Training Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Zat dan Wujudnya Kelas VII di MTs Negeri 3 Medan T.P 2009/2010, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta. Bandung.

Sanjaya, Wina, (2008), Strategi Pembelajaran, Kencana, Jakarta

Sardiman., (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajawali Press, Jakarta.

Sirait, R dan Sahyar., (2013) Analisis Penguasaan Konsep Awal Fisika dan Hasil Belajar Fisika Pada Pembelajaran Mengggunakan Model Inquiry Training Pada Materi Listrik Dinamis, Jurnal, Pascasarjana Unimed, Medan.

Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

(19)

Sudjana. N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sugiyono., (2010), Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung.

Supiyanto, (2006), Fisika SMA Jilid I, Erlangga, Jakarta

Tim Dosen., (2011), Evaluasi Proses dan Hasil Belajar, FMIPA Unimed, Medan.

Trianto., (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif : Konsep, Landasan, dan Implementasi Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Kencana, Jakarta.

Uno,H.B., (2010) Model Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.

(20)

ii

RIWAYAT HIDUP

Fitra Syaifullah lahir pada 22 April 1992 dan dibesarkan di gang balai,

Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai. Almarhum Ayah bernama

Sofiyan bin Budiman dan Ibu bernama Suryani. Penulis merupakan anak Pertama

dari tiga bersaudara. Adik yang pertama bernama Zahratul Idami dan Adik yang

kedua bernama Nadia Oktaviani. Ketiadaan seorang ayah (pencari nafkah

keluarga) tidak membuat semangat belajar penulis hilang, namun sebaliknya

penulis merasa sudah saatnya menjadi orang yang berguna untuk keluarga dan

masyarakat sekitar. Pada tahun 1998, penulis masuk SD Negeri 020254 Binjai

Kota, dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004, penulis melanjutkan studinya

di SMP Swasta Muhammadiyah 12 Binjai, dan selesai pada tahun 2007. Penulis

masuk SMA Negeri 3 Binjai pada tahun 2007 dan selesai tahun 2010. Pada tahun

2010, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Fisika jurusan Fisika,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Negeri

Medan. Awalnya penulis ragu untuk bisa kuliah karena keterbatasan biaya yang

mungkin menjadi masalah yang dihadapi nantinya namun bantuan Pemerintah

melalui Dikti dengan nama Beasiswa BIDIKMISI telah memberikan seberkas

cahaya yang mengawali keberhasilan penulis hingga bisa menyusun skripsi ini.

Selama kuliah penulis aktif di organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI)

Ar-Rahman Unimed dan IKAMMUFIS (Ikatan Mahasiswa Muslim Fisika)

Unimed. Penulis juga menjadi ketua kelas (komisaris kelas Fisika Dik-A 2010.

Untuk relaksasi biasanya penulis berolahraga badminton, sepakbola, main game

Play Station 2, menonton film, dan banyak hal yang dilakukan penulis yang

Gambar

Gambar 2.1. Dua orang anak sedang memberikan gaya pada meja Gambar 2.2. Arah gaya dan percepatan

Referensi

Dokumen terkait

Efek tersebut diamati, melalui hubungan faktor- faktor personal dengan materi yang diperagakan lewat video, meliputi : hubungan persepsi tentang daya tarik video,

Karakterisasi daging buah manggis dengan menggunakan plat memperlihatkan sifat; semakin tinggi frekuensi, kapasitansi dan loss coefficient semakin menurun sedangkan konduktansi akan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel tanah terhadap stabilitas lereng pada model tanggul dengan menggunakan software Geo Slope , sehingga

Akan tetapi, informasi pada situs OGSA-DAI sebagai acuan utama penulis tidak diberikan secara detil dalam hal pustaka yang terkait dengan sistem operasi dan paket GT yang

The Ministers referred to the Memorandum of Understanding on the ASEAN Power Grid, signed in Singapore, 23 August 2007, as the umbrella of the implementation of the

Selain sebagai langkah pengurangan penggunaan plastik, pelaku bisnis laundry dapat menggunakan tas Lacaca ini sebagai media promosi untuk menarik pelanggan

Diperlukannya suatu metode baru non konvensional untuk membuat suatu pembelajaran matematika menjadi lebih efektif dan bermakna serta mampu membuat siswa aktif dalam

[r]