ABSTRAK
Kampanye Gaya Hidup Sehat Secara Cermat Menggunakan Kemasan Air Mineral
adalah kampanye yang mengajak agar masyarakat peduli dengan penggunaan botol
yaitu dengan memperhatikan dan memahami kode botol, melindungi botol dari
panas, dan menghentikan penggunaan botol secara berulang.
Perancangan kampanye ini berdasarkan pada permasalahan dan gejala yang terjadi di
masyarakat yaitu karena botol kemasan air mineral adalah botol PET yang tidak
boleh digunakan berulang dan tidak tahan panas, sedangkan sebagian besar
masyarakat tidak paham hal tersebut dan masih sering menggunakan berulang.
Oleh karena itu diharapkan melalui kampanye ini, yang akan dilaksanakan di
kota-kota besar di Indonesaia seperti Jakarta, Bandung dan sekitarnya, hal ini dapat
disampaikan dan pada akhirnya masyarakat menerapkan gaya hidup sehat cermat
DAFTAR ISI
1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup 2
1.2.1 Rumusan Masalah 2
1.2.2 Ruang Lingkup Masalah 3
1.3Tujuan Perancangan 3
1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 3
1.5Skema Perancangan 4
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Gaya Hidup Sehat Secara Cermat 5
2.2 Desain Komunikasi Visual 6
2.2.1 Tipografi 6
2.3.2 Proses Perencanaan Kampanye 10
2.3.4 Faktor Penghambat Keberhasilan Kampanye 11
2.3.5 Media Kampanye 12
2.4 Prilaku Konsumen 14
2.5 Segmenting, Targeting, dan Positioning 15
2.6 SWOT 16
BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH
3.1 Data dan Fakta 17
3.1.1 Plastik 17
3.1.2 Lembaga Pendukung Kampanye 22
3.1.3 Data Hasil Kuesioner 32
3.1.4 Tinjauan Karya Sejenis 46
3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta 47
3.2.1 Segmenting, Targeting, dan Positioning 47
3.2.2 Strenght, Weakness, Opportunity, dan Threat 48
3.2.3 Tujuan Kampanye 49
4.5.3 Ambiance Display Minuman 70
4.5.4 Website 71
4.5.5 Facebook dan Twitter 75
4.5.6 Majalah 76
4.5.7 Televisi 78
4.5.9 Flyer Seminar Talkshow “Peduli Botolmu Peduli 82 Kesehatanmu”
4.5.10 Spanduk Seminar Talkshow “Peduli Botolmu Peduli 83
Kesehatanmu” 4.5.11 Umbul Seminar Talkshow “Peduli Botolmu Peduli 83
Kesehatanmu” 4.5.12 Backdrop dan x-banner Seminar Talkshow “Peduli 85
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Skema Perancangan 4
Gambar 3.1 Reaksi Polimerisasi 17
Gambar 3.2 Logo Dinas Kesehatan Bandung 23
Gambar 3.3 Struktur Lembaga Dinas Kesehatan Bandung 27
Gambar 3.4 Logo AQUA 28
Gambar 3.5 Poster tinjauan karya sejenis : Kemasan Pangan dari BPOM 46
Gambar 4.1 Logo Kampanye 52
Gambar 4.2 Logo grid dan warna logo 53
Gambar 4.3 Logo scale 54
Gambar 4.4 Peraturan logo 54
Gambar 4.5 Warna yang digunakan 55
Gambar 4.6 Layout 56
Gambar 4.7 Timeline kampanye 62
Gambar 4.8 Billboard awareness serial 1 63
Gambar 4.9 Billboard awareness serial 2 64
Gambar 4.10 Billboard knowledge-behaviour serial kode dan penerapannya 65
Gambar 4.11 Billboard knowledge-behaviour serial panas 66
Gambar 4.12 Billboard knowledge-behaviour serial pakai berulang 67
Gambar 4.13 Billboard reminding seri 1 68
Gambar 4.14 Billboard reminding seri 2 68
Gambar 4.15 Hangtag botol 69
Gambar 4.16 Ambiance Display minuman 70
Gambar 4.17 Website - Halaman Home 71
Gambar 4.18 Website - Halaman bottle’s care 72
Gambar 4.19 Website - Halaman Tentang Botolmu 73
Gambar 4.20 Website - Halaman Kegiatan 73
Gambar 4.21Bottle’s care pada website Aqua 74
Gambar 4.23 Bottle’s care pada Twitter 75
Gambar 4.24 Bottle’s care iklan tahap knowledge-behaviour pada majalah 76
Gambar 4.25 Bottle’s care iklan tahap reminding pada majalah 77
Gambar 4.26 Televisi tahap awareness 79
Gambar 4.27 Televisi tahap knowledge-behaviour 80
Gambar 4.28 Televisi tahap reminding 81
Gambar 4.29 Poster seminar dan penerapannya 82
Gambar 4.30 Flyer seminar 82
Gambar 4.31 Spanduk seminar dan penerapannya 83
Gambar 4.32 Umbul gantung dan penerapannya 84
Gambar 4.33 Umbul tiang 84
Gambar 4.34 Backdrop dan x-banner 85
Gambar 4.35 Tiket seminar 85
Gambar 4.36 Kaos 86
Gambar 4.37 Tas 86
Gambar 4.38 Kantung botol 87
Gambar 4.39 Stiker mobil 87
Gambar 4.40 Cangkir keramik 88
Gambar 4.41 Biaya Media bagian 1 88
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jenis-jenis Plastik Berdasarkan Kode, Sifat, dan Penggunaannya 20
Tabel 3.2 Usia responden 33
Tabel 3.3 Jenis kelamin responden 34
Tabel 3.4 Pekerjaan responden 34
Tabel 3.5 Penghasilan responden 35
Tabel 3.6 Hobi responden 35
Tabel 3.7 Responden yang mengkonsumsi air mineral 36
Tabel 3.8 Banyaknya responden yang suka menggunakan kemasan air mineral
berulang kali 36
Tabel 3.9 Alasan responden menggunakan kemasan air mineral berulang kali 37
Tabel 3.10 Pemahaman responden tentang kode botol plastik 37
Tabel 3.11 Pemahaman responden yang suka menggunakan kemasan air mineral
berulang kali tentang kode botol plastik 38
Tabel 3.12 Pemahaman responden yang tidak suka menggunakan kemasan air
mineral berulang kali tentang kode botol plastik 38
Tabel 3.13 Pengetahuan responden terhadap adanya jenis kemasan botol plastik yang
dapat dan tidak dapat dipakai berulang kali 39
Tabel 3.14 Pengetahuan responden yang suka menggunakan kemasan air mineral
berulang kali terhadap adanya jenis kemasan botol plastik yang dapat dan tidak dapat
dipakai berulang kali 39
Tabel 3.15 Pengetahuan responden yang tidak suka menggunakan kemasan air
mineral berulang kali terhadap adanya jenis kemasan botol plastik yang dapat dan
Tabel 3.16 Pengetahuan responden tentang peringatan penggunaan kemasan air
mineral hanya boleh sekali pakai 40
Tabel 3.17 Pengetahuan responden yang suka menggunakan kemasan air mineral
berulang kali tentang peringatan penggunaan kemasan air mineral hanya boleh sekali
pakai 41
Tabel 3.18 Pengetahuan responden yang tidak suka menggunakan kemasan air
mineral berulang kali tentang peringatan penggunaan kemasan air mineral hanya
boleh sekali pakai 41
Tabel 3.19 Pengetahuan responden tentang bahaya penggunaan kemasan air mineral
berulang kali bagi kesehatan 42
Tabel 3.20 Pengetahuan responden yang suka pakai kemasan air mineral berulang kali
tentang bahaya penggunaan kemasan air mineral berulang kali bagi kesehatan 42
Tabel 3.21 Pengetahuan responden yang tidak suka pakai kemasan air mineral
berulang kali tentang bahaya penggunaan kemasan air mineral berulang kali bagi
kesehatan 43
Tabel 3.22 Pengetahuan responden tentang penyakit yang dapat ditimbulkan karena
penggunaan kemasan air mineral secara tidak benar 43
Tabel 3.23 Pengetahuan responden tentang pemanasan, zat asam, dan goresan pada
botol plastik dapat mencemari cairan di dalam botol 44
Tabel 3.24 Pengetahuan responden yang suka menggunakan kemasan air mineral
berulang kali tentang pemanasan, zat asam, dan goresan pada botol plastik dapat
Tabel 3.25 Pengetahuan responden yang tidak suka menggunakan kemasan air
mineral berulang kali tentang pemanasan, zat asam, dan goresan pada botol plastik
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Penggunaan plastik sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Plastik hadir di
sekitar masyarakat dalam berbagai bentuk, seperti kotak yang digunakan untuk
menyimpan makanan, botol minuman, kotak DVD, remote, pipa, dan masih banyak
lainnya. Hampir semua orang pernah menggunakan plastik baik dalam bentuk
produk dengan jenis yang yang bersentuhan dengan ataupun tidak bersentuhan
dengan makanan dan minuman.
Plastik yang digunakan untuk bersentuhan dengan makanan dan minuman memiliki
kriteria yang berbeda yaitu memiliki standar for food use dan biasanya ditandai
dengan kode plastik yang telah ditetapkan oleh U.S Food and Drug Administration
(FDA) dan The society of Plastic Industry sejak tahun 1988 untuk membedakan plastik berdasarkan bahan dasarnya agar dapat dikenali dengan mudah oleh
masyarakat. Plastik dengan kode 1, 5, dan 7 seringkali ditemukan pada kemasan
botol plastik dan umumnya plastik-plastik ini tidak tahan panas kecuali pada plastik
yang memang khusus dibuat untuk tahan panas.
Kemasan air mineral umumnya menggunakan plastik kode 1 yaitu plastik jenis
polietilen tereftalat (PET) untuk kemasan yang berbentuk botol dengan karakteristik
tipis, ringan, fleksibel, dan bening. Kemasan air mineral didisain khusus hanya untuk
satu kali penggunaan dengan resiko penggunaan berulang kali dapat berbahaya bagi
kesehatan karena plastik dapat melepaskan zat karsinogen ke dalam cairan di dalam
botol bila terkena panas, lapisannya rusak, dan zat asam. Meskipun begitu
penggunaan kemasan air mineral aman bila digunakan dengan benar.
Berdasarkan pada studi awal yaitu hasil dari kuesioner, permasalahan yang terjadi
adalah masyarakat kurang paham dengan kode plastik yang tertera pada kemasan air
itu dan masyarakat melakukan kebiasaan yang tidak benar dalam menggunakan
kemasan air mineral yaitu masih suka menggunakan kemasan air mineral berulang
kali. Sebagian besar masyarakat melakukan hal tersebut dalam keadaan paham dan
tidak paham dengan bahayanya.
Oleh karena itu, perlu dibuat sebuah kampanye melalui Desain Komunikasi Visual
mengenai gaya hidup sehat yang mengajak masyarakat agar cermat menggunakan
kemasan air mineral plastik yaitu dengan cara memperhatikan dan memahami kode,
melindungi dari panas, dan menghentikan penggunaan berulang. Kampanye cermat
pakai kemasan air mineral ini menjadi kampanye awal sebelum diadakannya
kegiatan lanjutan yang mengajak masyarakat agar ikut berpartisipasi membantu
dalam pemenuhan botol air minum sehat bagi masyarakat yang tidak mampu
khususnya anak-anak sekolah di desa terpencil.
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
1.2.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, berikut akan dirumuskan
permasalahannya, yaitu sebagai berikut :
Bagaimana cara menginformasikan tentang kemasan air mineral dan
penggunaannya yang benar kepada masyarakat melalui media kampanye
visual?
Bagaimana mengajak masyarakat agar mau menerapkan gaya hidup sehat
secara cermat dalam menggunakan kemasan air mineral yaitu dengan
memperhatikan dan memahami kode, melindungi botol dari panas, dan tidak
1.2.2 Ruang Lingkup Masalah
Adapun alasan pembuatan kampanye terhadap permasalahan ini adalah karena
kampanye memiliki kekuatan yang besar untuk mengubah gaya hidup masyarakat
dengan sasaran yang luas dengan memanfaatkan banyak media.
Target sasaran kampanye ini adalah masyarakat umum dengan sasaran utama
mahasiswa dan karyawan berusia 17- 30 tahun yang aktif beraktivitas karena mereka
yang paling dekat dan sering mengkonsumsi air mineral. Kampanye yang dirancang
akan dilakukan di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan sekitarnya.
kampanye ini ditujukan untuk semua gender baik laki-laki ataupun perempuan.
1.3 Tujuan Perancangan
Tujuan perancangan kampanye ini antara lain adalah agar masyarakat memahami
bagaimana penggunaan kemasan air mineral yang benar dan mau menerapkan gaya
hidup sehat secara cermat menggunakan kemasan air mineral yaitu dengan
memperhatikan dan memahami kode botol, melindungi botol dari panas, dan tidak
menggunakan botol secara berulang.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Beberapa teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu melalui :
Wawancara
Wawancara yang dilakukan untuk melengkapi data plastik dalam
perancangan kampanye ini ditujukan kepada para ahli yang mengetahui
secara jelas tentang plastik Kemasan air mineral yaitu kepada BPOM
Bandung dan apoteker.
Studi pustaka
Studi pustaka yang dilakukan untuk melengkapi data dengan mencari dari
antara lain berupa teori disain, teori kampanye, prilaku konsumen, dan
plastik.
Observasi tidak langsung
Observasi tidak langsung yang dilakukan untuk memenuhi data kampanye ini
adalah berupa kuesioner yang dibagikan kepada 100 responden
pengkonsumsi air minum kemasan . Adapun tujuan dari pembagian kuesioner
ini adalah untuk mendapatkan keterangan tentang fakta dan kebiasaan
responden dalam penggunaan plastik Kemasan air mineral.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Membuat kampanye gaya hidup sehat menggunakan kemasan air mineral ini sangat
penting untuk memperhatikan bagaimana menyampaikan pesan yang rumit dan
bersifat ilmiah menjadi sesederhana mungkin agar mudah dimengerti oleh khalayak
ramai sehingga mereka menjadi tergerak untuk menerapkan gaya hidup sehat cermat
menggunakan kemasan air mineral.
Ada beberapa faktor yang dapat sangat membantu dalam pembuatan kampanye
terutama kampanye kesehatan ini yaitu antara lain, data yang lengkap tentang studi
kasus konsumen, media keseharian mereka dan bagaimana fakta tentang kemasan air
mineral itu sendiri sehingga pesan yang tersampaikan akan terfokus dan tajam.
Penggunaan gaya visual yang menarik perhatian target sasaran juga sangat penting,
agar kampanye kesehatan ini tidak terkesan kaku dan menggurui. Pembuatan
kampanye ini memiliki kesulitan dan halangan karena faktor gaya hidup masyarakat
yang yang sulit untuk berubah jika belum melihat bukti karena bahayanya
penggunaan kemasan air mineral yang salah berkaitan dengan penyakit kanker,
sedangkan penyakit kanker bila sudah menyebar sulit untuk diketahui penyebabnya
dan umumnya hanya dapat dilihat dalam jangka waktu panjang tergantung kondisi
masing-masing konsumen mengingat setiap tubuh memiliki daya tahan yang
berbeda-beda. Oleh karena itu penggambaran visual yang dilebih-lebihkan akan
sangat mendukung.
Pelaksanaan kampanye selama 9 bulan sudah mencukupi waktu yang diinginkan
karena bila dilakukan lebih lama dari 9 bulan memakan waktu terlalu lama untuk
5.2 Saran Penulis
Diharapkan dengan adanya kampanye ini masyarakat menjadi lebih perhatian dan
peduli dengan permasalahan kemasan air mineral meskipun terkesan hal sepele
permasalahan ini sangat penting karena menyangkut kesehatan.
Agar kampanye Gaya Hidup Sehat Secara Cermat Menggunakan Kemasan Air
Mineral dalam perwujudannya berjalan lebih maksimal, pengumpulan data, riset
yang lebih lengkap, dan pengerjaan dalam tim yang besar akan sangat mendukung
DAFTAR PUSTAKA
Darmaprawira W.A., Sulasmi. (2002). Warna : Teori dan Kreativitas
Penggunaannya Edisi Ke-2. Bandung : ITB.
Hutapea, MPH, Albert M. (1994). Menuju Gaya Hidup Sehat Kiat Praktis Untuk
Setiap Orang Sibuk yang Ingin Sehat dan Fit. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Kamus Besar Bahasa Indonesia : pusat bahasa. (2008). Jakarta : PT Gramedia Pustaka Umum.
Kasali, Rhenald. (1992). Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di
Indonesia. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti.
Kasali, Rhenald. (2005). Membidik Pasar Indonesia : Segmenting, Targeting, dan
Positioning. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Purba M.Si, Michael. (2006). KIMIA 3B untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga.
Supriyono, Rakhmat. (2010). Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta : CV. ANDI OFFSET.
Venus, Antar. (2009). Management Kampanye : Panduan Teoritis dan Praktis dalam
DAFTAR ISTILAH
Plasticizer : bahan tambahan pembentuk botol plastik. Contoh zat
ini antara lain antimoni, antimikroba, pembentuk
plastik berbusa, perekat, dan lainnya.
Polietilen tereftalat (PET) : jenis plastik yang terbentuk dari rantai polimer yang
sederhana. Plastik PET banyak digunakan dalam
industri minuman, salah satunya sebagai kemasan air
mineral. PET ditandai dengan kode 1.