• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN KOGNITIF MENURUT BEBERAPA A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERKEMBANGAN KOGNITIF MENURUT BEBERAPA A"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

  • Mata Pelajaran: Psikologi Perkembangan
  • Topik: Perkembangan Kognitif Menurut Beberapa Ahli
  • Tipe: Artikel

I. PENGERTIAN PERKEMBANGAN KOGNITIF

Bagian ini membahas tentang pengertian perkembangan kognitif, sebuah aspek penting dalam memahami pertumbuhan dan perubahan kemampuan berpikir manusia.

1.1. Pengertian Perkembangan

Bagian ini mengulas definisi perkembangan dari berbagai perspektif ahli seperti Santrock, Desmita, Jamaris, Seifert & Hoffnung, Chaplin, Baller & Charles, Woolfolk, Wright & Taylor, Garrison, Atan Long, dan Darkusno. Mereka menekankan bahwa perkembangan merupakan proses perubahan yang berkesinambungan dan berurutan, melibatkan aspek fisik, psikis, dan sosial, serta mencakup keseluruhan siklus kehidupan manusia.

1.2. Pengertian Kognitif

Bagian ini membahas tentang pengertian kognitif, yang merujuk pada semua aktivitas mental yang berhubungan dengan pemikiran, pengolahan informasi, dan pembelajaran. Para ahli seperti Neisser, Chaplin, Susanto, Mayers, Margaret Maltin, dan Kuper & Kuper mendefinisikan kognitif sebagai aspek psikologis manusia yang berkaitan dengan kemampuan berpikir, memahami, mengingat, dan menyelesaikan masalah.

1.3. Pengertian Perkembangan Kognitif

Bagian ini menguraikan pengertian perkembangan kognitif sebagai proses interaksi antara individu dan lingkungannya, yang melibatkan perkembangan berpikir, cara berpikir, dan pemecahan masalah. Ahli seperti Piaget, Syaodih & Agustin, Ernawulan, Husdarta & Nurlan, Elkind, dan Bukatko & Daehler menekankan bahwa perkembangan kognitif merupakan proses yang berkelanjutan, melibatkan tahapan-tahapan perkembangan, dan dipengaruhi oleh pengalaman dan interaksi individu dengan dunia sekitar.

1.4. Proses-Proses Kognitif

Bagian ini menjelaskan proses-proses kognitif yang dikemukakan oleh Piaget, yaitu organisasi, adaptasi, dan ekuilibrium. Organisasi merujuk pada kemampuan untuk mengorganisasikan pengetahuan dan pengalaman, adaptasi meliputi asimilasi dan akomodasi, serta ekuilibrium adalah upaya untuk mencapai keseimbangan dalam menghadapi informasi baru. Proses-proses ini saling berkaitan dan berperan penting dalam perkembangan kognitif manusia.

II. TEORI-TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF MENURUT PARA AHLI

Bagian ini membahas berbagai teori perkembangan kognitif yang dikemukakan oleh para ahli.

2.1. Teori Perkembangan Kognitif Piaget

Bagian ini membahas teori perkembangan kognitif Piaget, yang menekankan peran aktif individu dalam membangun pemahamannya tentang dunia. Piaget mengemukakan bahwa perkembangan kognitif berlangsung melalui empat tahapan, yaitu sensorimotor, praoperasional, operasi konkret, dan operasi formal. Setiap tahap memiliki karakteristik berpikir yang berbeda dan menunjukkan perkembangan kognitif yang semakin kompleks.

2.2. Teori Perkembangan Kognitif Slavin

Bagian ini membahas teori perkembangan kognitif Slavin, yang mengemukakan empat periode perkembangan kognitif utama, yaitu sensorimotor, praoperasional, operasi konkret, dan operasi formal. Slavin menjelaskan karakteristik berpikir pada setiap periode, menekankan pentingnya peran pengalaman dan interaksi dalam perkembangan kognitif anak.

Referensi Dokumen

  • Psikologi Perkembangan ( Kusdwiratri Setiono )
  • Psikologi Pendidikan ( Robert E. Slavin )
  • Das, 1995
  • ( Roth & Lee, 2007 )
  • ( Pallincsar, Brown & Martin, 1987 )

Gambar

Gambar 2.1. Piaget’s Three-Mountain Task
Gambar 2.4 This 11 Years Old’s Drawing Is Neater And More
Gambar 2.5 Piaget’s Conservation Task
Gambar 2.6 Beberapa Dimensi Dari Konservasi : Jumlah, Bahan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Prematuritas murni dikenal dengan nama premature ini mempunyai maksud bahwa neonatus (bayi) dengan usia kehamilan yang kurang dari 37 minggu dan mempunyai berat badan sesuai

Kegiatan mendongeng sambil bermain ini diasumsikan memiliki keterkaitan dengan lima aspek kecerdasan emosional, antara lain mencakup kemampuan mengenali emosi diri sendiri,

Dengan instrumen penilaian guru terhadap murid sebagai berikut: Tabel 2. Instrumen Penilaian Indikator Sub-Indikator Kriteria Penilaian BM MM BSH BSB Anak dapat berbicara lancer dengan kalimat yang terdiri dari Kelancaran 4 sampai 6 kata. menyampaikan Anak Dapat menyebutkan gambar yang diperlihatkan guru dengan lancer. Anak dapat berbicara dengan kata- kata yang jelas dalam menyampaikan pendapatnya. Kejelasan Vocal Anak Dapat berbicara jelas saat berkomunikasi dengan temannya Ketetapan Anak dapat menggunakan kata- Intonasi kata yang jelas dalam menyampaikan pendapatnya. Anak dapat berbicara dengan intonasi yang baik Ketetapan Anak dapat menceritakan pilihan kata menggunakan media gambar berseri dengan tepat. Anak mampu menceritakan sesuai tema dengan menggunakan gambar berseri. Struktur kalimat Anak mampu menjelaskan dengan menggunakan media gambar berseri dengan lengkap. Anak mampu berbicara tentang gambar yang disediakan atau dibuat sendiri dengan urut dan bahasa yang lengkap. Kriteria penilaian yaitu sebagai berikut: (a) Belum Berkembang (BB), yaitu bila anak melakukannya harus dengan bimbingan atau dicontohkan oleh guru; (b) Mulai Berkembang (MB), yaitu bila anak melakukannya masih harus diingatkan atau dibantu oleh guru; (c) Berkembang Sesuai Harapan (BSH), yaitu bila anak sudah dapat melakukannya secara mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau dicontohkan oleh guru; (d) Berkembang Sangat Baik (BSB), yaitu bila anak sudah dapat melakukannya secara mandiri dan sudah dapat membantu temannya yang belum mencapai kemampuan sesuai indikator yang diharapkan. Teknik analisa data melalui 3 tahap yaitu: reduksi data, deskripsi data, dan verifikasi data. Pertama, reduksi data adalah penyederhanaan yang dilakukan melalui seleksi, pemfokusan dan pengabstrakan data mentah menjadi informasi yang bermakna. Mereduksi data merupakan kegiatan menyeleksi data sesuai dengan fokus permasalahan. Pada tahap ini peneliti mengumpulkan semua