MODEL
PT TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI SOLO
Darsono dan T. Ibrahim
Silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
untuk Kelas IX Madrasah Tsanawiyah
Tonggak
Sejarah Kebudayaan
Islam 3
Penulis : Darsono dan T. Ibrahim
Editor : Miftahul Huda
Penata letak isi : Nining Lusiati
Tahun terbit : 2009
Diset dengan Power Mac G4, font: Times 10 pt
Preliminary : iv
Halaman isi : 22 hlm.
Ukuran buku : 14,8 x 21 cm
Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran Pasal 72
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1987 tentang Hak Cipta
1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling sedikit 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2. Barang siapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum sesuatu ciptaan barang atau hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
© Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. All rights reserved.
Penerbit
PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Jalan Dr. Supomo 23 Solo Anggota IKAPI No. 19 Tel. 0271-714344, Faks. 0271-713607 http://www.tigaserangkai.com e-mail: tspm@tigaserangkai. co.id
Dicetak oleh percetakan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
MODEL
Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
untuk Kelas IX Madrasah Tsanawiyah
Tonggak
Kata Pengantar
Rasa syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah swt. yang telah melim-pahkan karunia dan nikmat-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan buku Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini. Buku ini kami susun sebagai pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah.
Model Silabus dan RPP ini mengacu pada buku pelajaran Tonggak Sejarah Kebudayaan Islam 3 untuk Kelas IX Madrasah Tsanawiyah tulisan Darsono dan T. Ibrahim yang diterbitkan oleh PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Penyusunan Model Silabus dan RPP ini berpedoman pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di madrasah seba-gaimana tertuang dalam Permenag No. 2 Tahun 2008. Selain itu, Model Silabus dan RPP ini juga merujuk pada pedoman penyusunan KTSP yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Model Silabus dan RPP ini hanya merupakan alternatif bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Dengan demikian, guru dapat mengembangkannya sesuai kreativitas guru sekaligus disesuaikan dengan kondisi sekolah, potensi daerah, serta kebutuhan siswa. Harapan kami, Model Silabus dan RPP ini dapat membantu kelancaran proses pembelajaran di sekolah.
Solo, Mei 2009
Daftar Isi
Kata Pengantar ________________________________________________ iii Daftar Isi _____________________________________________________ iv Silabus ______________________________________________________ 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) __________________________ 5 Daftar Pustaka _________________________________________________ 21
SILAB US Nama Sek olah : .... K elas/Semester : IX/1 Mata Pelajaran : Sejarah K eb udayaan Islam Standar K ompetensi : Memahami perk embang an Islam di Indonesia K ompetensi Dasar Materi P ok ok/ P embelajaran Indikator K egiatan P embelajaran P enilaian Alokasi W aktu Sumber/Bahan/ Alat (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) •
Menceritakan sejarah masukn
ya
Islam di Nusan
-tara melalui per
-dag ang an, sosial, dan peng ajaran • Proses masukn ya Islam ke Indonesia • Mampu menjelaskan proses masukn ya Islam k e Indonesia • Mampu menjelaskan cara-cara masukn ya Islam k e Indonesia • Mampu menjelaskan perk embang an Islam di wilayah Indonesia • Sisw a mendeng arkan
penjelasan tentang proses masukn
ya k e Indonesia, cara masukn ya k e Indo
-nesia, dan perk
embang
an
Islam di Indonesia dari guru.
• Sisw a melakukan tan ya ja w ab tentang proses ma -sukn ya k e Indonesia, cara masukn ya k e Indonesia, dan perk embang an Islam di Indonesia deng an guru. • Sisw a menjelaskan
tentang proses masukn
ya ke Indonesia, cara ma -sukn ya k e Indonesia, dan perk embang an Islam di
Indonesia secara mandiri (di depan k
elas disaksikan
teman-teman dan guru).
T ug as indi vidual dan tug as k elompok deng an unjuk k erja,
tes lisan, dan tes tertulis 12 jam pelajaran (12 × 40 menit), 6 kali pertemuan
• Buku T ong gak Se ja ra h K eb ud ay aa n
Islam 3 untuk Kelas IX Madr
asah Tsanawiyah terbitan PT T ig a Serangkai, Solo • Buku-b uku lain yang rele van
Nama Sek olah : .... K elas/Semester : IX/1 Mata Pelajaran : Sejarah K eb udayaan Islam Standar K ompetensi : Memahami perk embang an Islam di Indonesia K om pe te ns i D as ar Materi P ok ok/ P embelajaran Indikator K egiatan P embelajaran P enilaian Alokasi W aktu Sumber/Bahan/ Alat (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) •
Menceritakan sejarah beberapa kerajaan Islam di Jaw
a, Sumatra, dan Sula wesi • Sejarah k erajaan Islam di Ja w a,
Sumatra, dan Sula
wesi
•
Mampu menjelaskan sejarah K
erajaan
Samudra P
asai
•
Mampu menjelaskan sejarah K
erajaan
Malaka
•
Mampu menjelaskan sejarah K
erajaan
Aceh Darussalam
•
Mampu menjelaskan sejarah K
erajaan
Demak
•
Mampu menjelaskan sejarah K
erajaan
Banten
•
Mampu menjelaskan sejarah K
erajaan
Mataram
•
Mampu menjelaskan sejarah K
erajaan Go w a dan Tallo •
Mampu menjelaskan sejarah K
erajaan Ternate dan T idore • Sisw a mendeng arkan
penjelasan tentang sejarah Kerajaan Samudra P
asai,
Malaka,
Aceh Darussalam,
Demak, Banten, Mataram, Go
w a dan Tallo, serta Ternate dan T idore dari guru. • Sisw a melakukan tan ya ja w ab tentang sejarah K erajaan Samudra P asai, Malaka, Aceh Darussalam,
Demak, Banten, Mataram, Go
w a dan Tallo, serta Ternate dan T idore deng an guru. • Sisw a memberikan
penjelasan tentang sejarah Kerajaan Samudra P
asai,
Malaka,
Aceh Darussalam,
Demak, Banten, Mataram, Go
w a dan Tallo, serta Ternate dan T idore secara
mandiri (di depan k
elas
disaksikan teman-teman dan guru).
T ug as indi vidual dan tug as k elompok deng an unjuk k erja,
tes lisan, dan tes tertulis. 12 jam pelajaran (12 × 40 menit), 6 kali pertemuan
• Buku T ong gak Se ja ra h K eb ud ay aa n
Islam 3 untuk Kelas IX Madr
asah Tsanawiyah terbitan PT T ig a Serangkai, Solo • Buku-b uku lain yang rele van
Nama Sek olah : .... K elas/Semester : IX/1 Mata Pelajaran : Sejarah K eb udayaan Islam Standar K ompetensi : Memahami perk embang an Islam di Indonesia K om pe te ns i D as ar Materi P ok ok/ P embelajaran Indikator K eg ia ta n Pe m be la ja ra n P enilaian Alokasi Waktu Sumber/ Bahan/ Alat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) •
Mengidentifikasi para tok
oh dan perann ya dalam perk embang an Islam di Indonesia • Meneladani semang at para tok oh
yang berperan dalam perk
embang
an Islam
di Indonesia
•
Sejarah hidup tok
oh-tok oh Islam di Indonesia • Mampu menjelas
-kan sejarah hidup Abdur Rauf Singk
el
dan meneladani semang
at
nya
•
Mampu menjelaskan sejarah hidup
W
ali
Songo dan menela
-dani semang atn ya • Mampu menjelas
-kan sejarah hidup Muhammad
Arsyad
al-Banjari dan mene
-ladani semang atn ya • Sisw a mendeng arkan
penjelasan tentang sejarah hidup tok
oh-tok
oh Islam
Indonesia serta semang
at
-nya dalam mengembang
-kan Islam dari guru.
• Sisw a melakukan tan ya ja w ab tentang sejarah hidup tok oh-tok oh Islam
Indonesia serta semang
at
-nya dalam mengembang
-kan Islam. • Sisw a memberikan penjela
san tentang sejarah
hidup tok
oh-tok
oh Islam
Indonesia serta semang
at
-nya dalam mengembang
-kan Islam secara mandiri (di depan k
elas disaksikan
teman-teman dan guru).
T ug as indi vidual dan tug as k elompok deng an unjuk k erja,
tes lisan, dan tes tertulis 10 jam pelajaran (10 × 40 menit), 5 kali
pertemuan • Buku T ong gak Se ja ra h K eb ud ay aa n Islam 3 untuk K elas IX Madr asah Tsanawiyah terbitan PT T ig a Serangkai, Solo • Buku-b uku lain yang rele van
Nama Sek olah : .... K elas/Semester : IX/2 Mata Pelajaran : Sejarah K eb udayaan Islam Standar K ompetensi :
Memahami sejarah tradisi Islam Nusantara
K ompetensi Dasar Materi P ok ok/ P embelajaran Indikator K egiatan P embelajaran P enilaian Alokasi W aktu Sumber/Bahan/ Alat (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) • Menceritakan seni b udaya lokal sebag ai
bagian dari tradisi Islam
•
Memberikan apresiasi terhadap tradisi dan upacara adat k
esukuan
Nusantara
•
T
radisi Islam Nusantara
•
Mampu menjelaskan pengertian tradisi Islam Nusantara
•
Mampu mence
-ritakan beberapa kesenian dan adat kesukuan Nusantara yang bernapaskan Islam
•
Sisw
a mendeng
arkan
penjelasan tentang pengertian serta macam- maca
m
k
esenian dan adat
kesukuan Nusantara yang bernapaskan Islam dari guru.
•
Sisw
a mendeng
arkan
penjelasan tentang pengertian serta macam- macam k
esenian dan adat
kesukuan Nusantara yang bernapaskan Islam dari guru.
• Sisw a melakukan tan ya ja w ab tentang pengertian serta macam-macam k
e-senian dan adat k
es
ukuan
Nusantara yang bernapas
-kan Islam deng
an guru.
•
Sisw
a memberikan
penjelasan tentang pengertian serta macam- macam k
esenian dan adat
kesukuan Nusantara yang bernapaskan Islam secara mandiri (di depan k
elas
disaksikan teman-teman dan guru)
. T ug as indi vidual dan tug as k elompok deng an unjuk k erja,
tes lisan, dan tes tertulis 34 jam pelajaran (34 × 40 menit), 17 kali perte
-muan • Buku T ong gak Se ja ra h K eb ud ay aa n
Islam 3 untuk Kelas IX Madr
asah Tsanawiyah terbitan PT T ig a Serangkai, Solo • Buku-b uku lain yang rele van
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Kelas/Semester : IX/1
Pertemuan Ke- : 1–6
Alokasi Waktu : 12 jam pelajaran (12 × 40 menit), 6 kali pertemuan Standar Kompetensi : Memahami perkembangan Islam di Indonesia
I. Kompetensi Dasar
Menceritakan sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui perdagangan, sosial, dan pengajaran
II. Indikator
1. Mampu menjelaskan proses masuknya Islam ke Indonesia 2. Mampu menjelaskan cara-cara masuknya Islam ke Indonesia 3. Mampu menjelaskan perkembangan Islam di wilayah Indonesia
III. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memahami dan menjelaskan proses masuknya Islam ke Indonesia.
2. Siswa dapat memahami dan menjelaskan cara-cara masuknya Islam ke Indonesia.
3. Siswa dapat menjelaskan perkembangan Islam di wilayah Indonesia.
IV. Materi Ajar
Proses masuknya Islam ke Indonesia
V. Metode Belajar
1. Informasi 4. Diskusi
2. Tanya jawab 5. Inkuiri (penemuan)
3. Demonstrasi
VI. Sumber Belajar
1. Buku Tonggak Sejarah Kebudayaan Islam 3 untuk Kelas IX Madrasah
Tsanawiyah terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo
2. Buku-buku lain yang relevan VII. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (Apersepsi)
a. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan
basmalah dan berdoa bersama.
b. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari dengan kompetensi dasarnya.
c. Guru menjelaskan secara singkat langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
2. Kegiatan Inti
a. Guru memberikan penjelasan tentang proses masuknya Islam ke Indonesia, cara-cara masuknya Islam ke Indonesia, dan perkembangan Islam di wilayah Indonesia. Untuk memperjelas uraian, guru dapat menggunakan alat bantu, seperti gambar, peta, VCD, TV, atau proyektor.
b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas.
c. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan.
d. Guru meminta siswa untuk menjelaskan proses masuknya Islam ke Indonesia, cara-cara masuknya Islam ke Indonesia, dan perkem-bangan Islam di wilayah Indonesia.
e. Guru meminta siswa yang lain mendengarkan penjelasan tersebut, lalu memberikan koreksi dan atau opini.
3. Kegiatan Akhir (Penutup)
a. Siswa membuat kesimpulan tentang proses masuknya Islam ke Indonesia, cara-cara masuknya Islam ke Indonesia, dan perkem-bangan Islam di wilayah Indonesia.
b. Guru meminta siswa mengulang materi pelajaran yang baru diberi-kan di rumah masing-masing.
c. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan berdoa ber-sama.
VIII. Penilaian 1. Tes Lisan
Siswa diminta menjawab pertanyaan guru secara lisan berkaitan dengan materi yang disampaikan.
2. Tes Tertulis
Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan siswa. Soal dapat berupa esai atau penulisan opini.
..., ... Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Sejarah Kebudayaan Islam
... ...
Kunci Bab I (Masuknya Islam ke Indonesia) A. Pilihan Ganda 1. D 11. B 2. B 12. A 3. B 13. C 4. C 14. D 5. B 15. B 6. D 16. D 7. C 17. B 8. A 18. A 9. B 19. C 10. C 20. D B. Uraian
1. Agama Islam tidak masuk secara bersamaan di wilayah-wilayah Indone-sia. Ada pendapat yang menyatakan bahwa agama Islam masuk ke Indo-nesia pada abad ke-7, sedangkan pendapat lain pada sekitar abad ke-13. Pada umumnya, agama Islam masuk secara damai melalui perdagangan, perkawinan, pendidikan, tasawuf, dan kesenian.
2. Karena syarat masuknya mudah, tidak mengenal kasta, melalui jalan da-mai, sifat bangsa Indonesia yang ramah tamah, dan upacara-upacara keaga-maannya sederhana
3. Mereka berinteraksi dengan sesama pedagang, membentuk pemukiman yang bernama Pekojan, serta asimilasi dengan masyarakat sekitar. 4. Karena perdagangan pada waktu itu dilakukan terutama melalui pelayaran
sehingga daerah pesisir adalah wilayah yang paling mudah dijangkau. 5. Animisme dan dinamisme
6. Catatan sejarah Kerajaan Cina dari masa Dinasti Tang, berita Chou Ku-Fei, dan berita Jepang
7. Catatan perjalanan Marco Polo dan berita Ibnu Battutah
8. Tasawuf adalah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan 9. Mereka mendirikan pesantren serta mencetak kader-kader ulama atau guru
agama lokal
10. Para pedagang Islam mengawini perempuan setempat lalu mengajak keluarganya masuk Islam.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Kelas/Semester : IX/1
Pertemuan Ke- : 7–12
Alokasi Waktu : 12 jam pelajaran (12 × 40 menit), 6 kali pertemuan Standar Kompetensi : Memahami perkembangan Islam di Indonesia
I. Kompetensi Dasar
Menceritakan sejarah beberapa kerajaan Islam di Jawa, Sumatra, dan Sulawesi
II. Indikator
1. Mampu menjelaskan sejarah Kerajaan Samudra Pasai 2. Mampu menjelaskan sejarah Kerajaan Malaka
3. Mampu menjelaskan sejarah Kerajaan Aceh Darussalam 4. Mampu menjelaskan sejarah Kerajaan Demak
5. Mampu menjelaskan sejarah Kerajaan Banten 6. Mampu menjelaskan sejarah Kerajaan Mataram 7. Mampu menjelaskan sejarah Kerajaan Gowa dan Tallo 8. Mampu menjelaskan sejarah Kerajaan Ternate dan Tidore
III. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memahami dan menjelaskan sejarah Kerajaan Samudra Pasai.
2. Siswa dapat memahami dan menjelaskan sejarah Kerajaan Malaka. 3. Siswa dapat memahami dan menjelaskan sejarah Kerajaan Aceh
Darussalam.
4. Siswa dapat memahami dan menjelaskan sejarah Kerajaan Demak. 5. Siswa dapat memahami dan menjelaskan sejarah Kerajaan Banten. 6. Siswa dapat memahami dan menjelaskan sejarah Kerajaan Mataram. 7. Siswa dapat memahami dan menjelaskan sejarah Kerajaan Gowa dan
Tallo.
8. Siswa dapat memahami dan menjelaskan sejarah Kerajaan Ternate dan Tidore.
IV. Materi Ajar
Sejarah kerajaan Islam di Jawa, Sumatra, dan Sulawesi
V. Metode Belajar
1. Informasi 2. Tanya jawab
3. Demonstrasi 4. Diskusi
5. Inkuiri (penemuan)
VI. Sumber Belajar
1. Buku Tonggak Sejarah Kebudayaan Islam 3 untuk Kelas IX Madrasah
Tsanawiyah terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo
2. Buku-buku lain yang relevan VII. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (Apersepsi)
1. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan
basmalah dan berdoa bersama.
2. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari dengan kompetensi dasarnya.
3. Guru menjelaskan secara singkat langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
B. Kegiatan Inti
1. Guru memberikan penjelasan tentang sejarah Kerajaan Samudra Pasai, Kerajaan Malaka, Kerajaan Aceh Darussalam, Kerajaan Demak, Kerajaan Banten, Kerajaan Mataram, Kerajaan Gowa dan Tallo, dan Kerajaan Ternate dan Tidore. Untuk memperjelas uraian, guru dapat menggunakan alat bantu, seperti gambar, peta, VCD, TV, atau proyektor.
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas.
3. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan.
4. Guru meminta siswa untuk menjelaskan sejarah Kerajaan Samudra Pasai, Kerajaan Malaka, Kerajaan Aceh Darussalam, Kerajaan Demak, Kerajaan Banten, Kerajaan Mataram, Kerajaan Gowa dan Tallo, dan Kerajaan Ternate dan Tidore.
5. Guru meminta siswa yang lain mendengarkan penjelasan tersebut, lalu memberikan koreksi dan/atau opini.
C. Kegiatan Akhir (Penutup)
1. Siswa membuat kesimpulan tentang sejarah Kerajaan Samudra Pasai, Kerajaan Malaka, Kerajaan Aceh Darussalam, Kerajaan Demak, Kerajaan Banten, Kerajaan Mataram, Kerajaan Gowa dan Tallo, dan Kerajaan Ternate dan Tidore.
2. Guru meminta siswa mengulang materi pelajaran yang baru diberikan di rumah masing-masing.
3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan berdoa bersama-sama.
VIII. Penilaian A. Tes Lisan
Siswa diminta menjawab pertanyaan guru secara lisan berkaitan dengan materi yang disampaikan.
B. Tes Tertulis
Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan siswa. Soal dapat berupa esai atau penulisan opini.
..., ... Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Sejarah Kebudayaan Islam
... ...
NIP. NIP.
Kunci Bab II (Kerajaan Islam di Indonesia) A. Pilihan Ganda 1. C 11. A 2. D 12. B 3. C 13. D 4. A 14. D 5. C 15. C 6. D 16. A 7. B 17. B 8. B 18. C 9. D 19. C 10. D 20. D B. Uraian
1. Perpecahan antara kelompok teuku (golongan bangsawan) dan tengku (go-longan ulama), munculnya pemberontakan dan kekacauan karena lemah-nya kontrol pemerintah, serta pertentangan antara masyarakat penganut aliran Syi‘ah dan ahlus-sunnah wal jama‘ah.
2. Kerajaan Mataram merupakan penerus Kerajaan Demak. Raja-raja Mataram merupakan keturunan dari raja-raja Demak.
3. Kerajaan Malaka memiliki wilayah yang strategis dan berkembangnya ke-giatan perdagangan serta pelayaran.
4. Daerah perdikan adalah daerah otonom yang diberikan kepada seseorang atas jasanya membantu raja. Contohnya adalah wilayah Mataram pada masa Kerajaan Demak. Wilayah Mataram dihadiahkan oleh Sultan Hadiwijaya kepada Ki Ageng Pemanahan atas jasanya dalam menghadapi Arya Penangsang.
5. Keruntuhan biasanya disebabkan oleh dua faktor, yaitu internal dan ekster-nal. Faktor internal adalah perpecahan di kalangan pemimpin kerajaan dan faktor eksternal adalah serangan dari kerajaan lain.
6. Setelah Sultan Trenggono wafat, terjadi perebutan kekuasaan antara Sunan Prawoto dan Aryo Penangsang. Aryo Penangsang lalu membunuh Sunan Prawoto. Jaka Tingkir kemudian membantu Sunan Prawoto dan berha-sil membunuh Arya Penangsang. Jaka Tingkir kemudian menjadi Raja Demak dan memindahkan ibukota kerajaan dari Demak ke Pajang. Sejak itu, berdirilah Kerajaan Pajang.
7. Pada mulanya, Kerajaan Banten merupakan bagian Kerajaan Demak karena wilayahnya diperoleh atas bantuan Kerajaan Demak. Pada masa Sultan Hadiwijaya, Kerajaan Banten berdiri sendiri dan lepas dari Kera-jaan Demak.
8. Sultan Haji dekat dengan Belanda sehingga keputusannya dalam menja-lankan pemerintahan dipengaruhi oleh Belanda.
9. Penyebabnya adalah adanya pemberontakan Trunajaya dan Pangeran Mangkubumi. Pembagian dilakukan untuk mencegah peperangan yang berkelanjutan.
10. Raja-raja Gowa Tallo masuk Islam setelah mendapat dakwah dari Dato’ ri Bandang, seorang penyiar Islam dari Sumatra.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Kelas/Semester : IX/1
Pertemuan Ke- : 13–17
Alokasi Waktu : 10 jam pelajaran (10 × 40 menit), 5 kali pertemuan Standar Kompetensi : Memahami perkembangan Islam di Indonesia
I. Kompetensi Dasar
1. Mengidentifikasi para tokoh dan perannya dalam perkembangan Islam di Indonesia
2. Meneladani semangat para tokoh yang berperan dalam perkembangan Islam di Indonesia
II. Indikator
1. Mampu menjelaskan sejarah hidup Abdur Rauf Singkel dan meneladani semangatnya
2. Mampu menjelaskan sejarah hidup Wali Songo dan meneladani semangatnya
3. Mampu menjelaskan sejarah hidup Muhammad Arsyad al-Banjari dan meneladani semangatnya
III. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan sejarah hidup Abdur Rauf Singkel dan meneladani semangatnya.
2. Siswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan sejarah hidup Wali Songo dan meneladani semangatnya.
3. Siswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan sejarah hidup Muhammad Arsyad al-Banjari dan meneladani semangatnya.
IV. Materi Ajar
Sejarah hidup tokoh-tokoh Islam di Indonesia
V. Metode Belajar 1. Informasi 2. Tanya jawab 3. Demonstrasi 4. Diskusi 5. Inkuiri (penemuan)
VI. Sumber Belajar
1. Buku Tonggak Sejarah Kebudayaan Islam 3 untuk Kelas IX Madrasah
Tsanawiyah terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo
2. Buku-buku lain yang relevan VII. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (Apersepsi)
1. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan
basmalah dan berdoa bersama.
2. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari dengan kompetensi dasarnya.
3. Guru menjelaskan secara singkat langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
B. Kegiatan Inti
1. Guru memberikan penjelasan tentang sejarah hidup Abdur Rauf Singkel, sejarah hidup Wali Songo, dan sejarah hidup Muhammad Arsyad al-Banjari. Untuk memperjelas uraian, guru dapat menggunakan alat bantu, seperti gambar, peta, VCD, TV, atau proyektor.
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas.
3. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan.
4. Guru meminta siswa untuk menjelaskan sejarah hidup Abdur Rauf Singkel, sejarah hidup Wali Songo, dan sejarah hidup Muhammad Arsyad al-Banjari.
5. Guru meminta siswa yang lain mendengarkan penjelasan tersebut, lalu memberikan koreksi dan/atau opini.
C. Kegiatan Akhir (Penutup)
1. Siswa membuat kesimpulan tentang sejarah hidup Abdur Rauf Singkel, sejarah hidup Wali Songo, dan sejarah hidup Muhammad Arsyad al-Banjari.
2. Guru meminta siswa mengulang materi pelajaran yang baru diberikan di rumah masing-masing.
3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan berdoa bersama-sama.
VIII. Penilaian A. Tes Lisan
Siswa diminta menjawab pertanyaan guru secara lisan berkaitan dengan materi yang disampaikan.
B. Tes Tertulis
Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan siswa. Soal dapat berupa esai atau penulisan opini.
..., ... Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Sejarah Kebudayaan Islam
... ...
NIP. NIP.
Kunci Bab III (Tokoh-Tokoh Islam di Indonesia) A. Pilihan Ganda 1. B 11. B 2. A 12. C 3. D 13. A 4. B 14. D 5. A 15. A 6. C 16. B 7. C 17. D 8. A 18. D 9. C 19. A 10. B 20. B B. Uraian
1. Mir’at at-Tullab fi Tahsil Ma‘rifah Ahkam asy-Syar‘iyyah li Malik al-Wahhab
2. Sunan Kalijaga berdakwah secara intelek dan aktual sehingga menarik simpati para cendekiawan dan bangsawan.
3. Sunan Drajat berorientasi pada kegotongroyongan, memberi pertolongan kepada masyarakat, dan menyantuni anak yatim serta fakir miskin. 4. Syekh Abdussamad al-Palimbani, Abdul Wahab Bugis, dan Syekh
5. Ia menyelenggarakan pendidikan yang terpusat di suatu tempat. Di tem-pat itu, ia membangun rumah, ruang pengajian, perpustakaan, dan asrama bagi para santri.
6-10 Soal merupakan pengulangan nomor 1-5. Kunci Ulangan Umum Semester I
A. Pilihan Ganda 1. D 11. B 21. C 2. B 12. B 22. A 3. C 13. C 23. C 4. A 14. D 24. B 5. D 15. A 25. D 6. D 16. B 26. C 7. A 17. D 27. C 8. C 18. A 28. D 9. B 19. C 29. C 10. D 20. B 30. A B. Uraian
1. Hal itu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 hingga ke-16 M.
2. Golongan pedagang muslim, golongan mubalig, dan golongan sufi. 3. Hamzah Fansuri, Syamsuddin as-Sumatrani, Syekh Abdul Shamad, dan
Nuruddin ar-Raniri.
4. Masuknya Islam di Jawa dipercepat dengan kemunduran Kerajaan Majapahit.
5. Meurah Khair dan Meurah Silu
6. Kerajaan Malaka merupakan kerajaan maritim yang mengandalkan pema-sukan dari sektor kelautan.
7. Perpecahan antara kelompok teuku (golongan bangsawan) dan tengku (golongan ulama), munculnya pemberontakan dan kekacauan karena le-mahnya control pemerintah, dan pertentangan antara masyarakat penganut aliran Syi‘ah dan Ahlus-Sunnah wal Jama‘ah.
8. Kerajaan Mataram terbagi menjadi dua, yaitu Kesultanan Yogyakarta dan Kasuhunan Surakarta.
9. Satu-satunya wujud hakiki adalah Allah swt. Alam ciptaan-Nya merupakan bayangan dari wujud hakiki.
10. Sunan Bonang menyebarkan Islam dengan cara menyesuaikan diri dengan kebudayaan masyarakat Jawa yang sangat menggemari wayang serta mu-sik gamelan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Kelas/Semester : IX/2
Pertemuan Ke- : 1–17
Alokasi Waktu : 34 jam pelajaran (34 × 40 menit), 17 kali pertemuan Standar Kompetensi : Memahami sejarah tradisi Islam Nusantara
I. Kompetensi Dasar
1. Menceritakan seni budaya lokal sebagai bagian dari tradisi Islam 2. Memberikan apresiasi terhadap tradisi dan upacara adat kesukuan
Nusantara
II. Indikator
1. Mampu menjelaskan pengertian tradisi Islam Nusantara
2. Mampu menceritakan beberapa kesenian dan adat kesukuan Nusantara yang bernapaskan Islam
III. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan pengertian tradisi Islam Nusantara.
2. Siswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan beberapa kesenian dan adat kesukuan Nusantara yang bernapaskan Islam.
IV. Materi Ajar
Tradisi Islam Nusantara
V. Metode Belajar 1. Informasi 2. Tanya jawab 3. Demonstrasi 4. Diskusi 5. Inkuiri (penemuan)
VI. Sumber Belajar
1. Buku Tonggak Sejarah Kebudayaan Islam 3 untuk Kelas IX Madrasah
Tsanawiyah terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo
2. Buku-buku lain yang relevan VII. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (Apersepsi)
1. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan
2. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari dengan kompetensi dasarnya.
3. Guru menjelaskan secara singkat langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
B. Kegiatan Inti
1. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian tradisi Islam Nusantara dan beberapa kesenian dan adat kesukuan Nusantara yang bernapaskan Islam. Untuk memperjelas uraian, guru dapat menggunakan alat bantu, seperti gambar, peta, VCD, TV, atau proyektor.
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas.
3. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan.
4. Guru meminta siswa untuk menjelaskan pengertian tradisi Islam Nusantara dan beberapa kesenian dan adat kesukuan Nusantara yang bernapaskan Islam.
5. Guru meminta siswa yang lain mendengarkan penjelasan tersebut, lalu memberikan koreksi dan atau opini.
C. Kegiatan Akhir (Penutup)
1. Siswa membuat kesimpulan tentang pengertian tradisi Islam Nusantara dan beberapa kesenian dan adat kesukuan Nusantara yang bernapaskan Islam.
2. Guru meminta siswa mengulang materi pelajaran yang baru diberikan di rumah masing-masing.
3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan berdoa bersama-sama.
VIII. Penilaian A. Tes Lisan
Siswa diminta menjawab pertanyaan guru secara lisan berkaitan dengan materi yang disampaikan.
B. Tes Tertulis
Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan siswa. Soal dapat berupa esai atau penulisan opini.
..., ... Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Sejarah Kebudayaan Islam
... ...
NIP. NIP.
Kunci Bab IV (Tradisi Islam Nusantara)
A. Pilihan Ganda 1. C 11. A 2. C 12. C 3. A 13. C 4. C 14. C 5. C 15. D 6. B 16. A 7. A 17. B 8. D 18. C 9. C 19. C 10. D 20. D B. Uraian
1. Kasidah tumbuh seiring berkembangnya kesenian tradisional Islam di In-donesia. Lagu-lagu itu berasal dari zikir dan selawat yang dinyanyikan dalam acara peringatan Maulid Nabi, Isra Mikraj, dan pernikahan. 2. Berisi unsur-unsur dakwah islamiah dan nasihat-nasihat yang sesuai
aja-ran Islam, dinyanyikan dengan nada gembira, dan diiringi rebana.
3. Sunan Kalijaga menciptakan cerita pewayangan yang bernapaskan Islam, seperti Jamus Kalimasada, Wahyu Tohjali, Wahyu Purboningrat, dan Ba-bad Alas Wonomarto.
4. Agar anak tersebut memiliki kata-kata semanis madu 5. Untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad saw.
6. Tradisi adalah kebiasaan turun-temurun yang masih dijalankan masyara-kat.
7. Karena saat masuk ke Indonesia, di Indonesia sudah ada adat dan tradisi yang dijalankan.
8. Para ulama tidak menghapus secara total adat yang sudah berlaku, tetapi memasukkan ajaran-ajaran Islam dalam adat-adat tersebut.
9. Tradisi Islam merupakan akulturasi antara ajaran Islam dan adat yang ada di Nusantara.
Kunci Latihan Ujian Akhir Sekolah Tipe 1 A. Pilihan Ganda 1. B 11. D 21. C 2. A 12. B 22. D 3. C 13. A 23. B 4. B 14. C 24. A 5. C 15. B 25. C 6. B 16. C 26. B 7. D 17. A 27. D 8. C 18. D 28. B 9. A 19. B 29. C 10. D 20. C 30. C B. Uraian
1. Kedudukan mereka setara dengan kelompok masyarakat itu. 2. Bani Qainuqa, Bani Quraizah, dan Bani Nadir
3. Abu Jahal, Abu Lahab, Abu Sufyan, dan Utbah bin Rabi‘ah
4. Hamzah Fansuri, Syamsuddin as-Sumatrani, Syekh Abdul Shamad, dan Nuruddin ar-Raniri
5. Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Giri, Sunan Drajat, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, Sunan Gunung Jati 6. Anak dikhitan setelah ia khatam Al-Qur’an yang ditandai dengan upacara
Berkhatam Ngaji. Jika anak dikhitan saat ia sudah mengkhatamkan Al-Qur’an, anak itu akan menjadi kebanggaan bagi orang tuanya. Sebaliknya, jika belum, anak itu menjadi aib bagi kedua orang tuanya.
7. Mereka memisahkan diri dari orang tua dengan cara tidur di masjid atau surau.
8. Pakarena Burakne dimainkan sekelompok laki-laki, sedangkan Pakarena Baine dimainkan oleh sekelompok perempuan.
9. Bayi laki-laki diazankan, sedangkan bayi perempuan diikamahkan. 10. Agar pada saat dikhitan tidak banyak darah yang keluar.
Kunci Latihan Ujian Akhir Sekolah Tipe 2 A. Pilihan Ganda 1. D 11. B 21. A 2. C 12. C 22. C 3. B 13. A 23. A 4. A 14. D 24. C 5. B 15. C 25. D 6. D 16. B 26. A 7. A 17. A 27. B 8. D 18. D 28. B 9. A 19. C 29. C 10. C 20. B 30. D B. Uraian
1. Sidik, amanah, fatanah, tablig
2. Assabiqunal-awwalun, seperti Khadijah, Abu Bakar. Mereka masuk Islam karena ajaran yang dibawa Nabi Muhammad saw. sesuai dengan fitrah ma-nusia, masuk akal, dan membawa pencerahan.
3. Bani berarti anak cucu/keturunan, dinasti berarti keturunan raja-raja yang memerintah, dan daulah berarti kekuasaan, pemerintahan, atau negara. 4. Untuk mempersatukan umat Islam.
5. Figur Khalifah Dinasti Umayyah yang lemah, hak istimewa bangsa Arab Suriah, pemerintahan yang tidak demokratis dan korup, serta persaingan antarsuku.
6. Munculnya golongan muslim Arab, muslim non-Arab, dan nonmuslim. 7. Mencari kebenaran dan mewujudkan kebahagiaan melalui kepercayaan
yang benar dan perbuatan yang baik.
8. Imam al-Bukhari menulis Sahih al-Bukhari, Imam Muslim menulis Sahih Muslim, Imam Abu Dawud menulis Sunan Abi Dawud, Imam at-Tirmizi menulis Sunan at-Tirmizi, Imam an-Nasa’i menulis Sunan an-Nasa’i, dan Imam Ibnu Majah menulis Sunan Ibni Majah.
9. Sifat bangsa Indonesia yang ramah tamah memberi peluang untuk bergaul lebih erat dengan bangsa lain.
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum
Ting-kat Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.
Darsono dan T. Ibrahim. 2009. Tonggak Sejarah Kebudayaan Islam 3 untuk Kelas
IX Madrasah Tsanawiyah. Solo: Tiga Serangkai.
Departemen Agama. 2008. Permenag Nomor 2 Tahun 2008 tentang Standar Kom-petensi dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madra-sah. Jakarta: Depdiknas.
PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.