• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH SEMESTER I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH SEMESTER I"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

 Perekonomian Aceh Triwulan II-2017 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp35,70 triliun atau sebesar US$2,68 milyar. Sementara itu PDRB tanpa migas adalah sebesar Rp34,58 triliun atau sebesar US$2,59 milyar.

Ekonomi Aceh dengan migas Semester I-2017 dibandingkan Semester I-2016 (c-to-c) tumbuh sebesar 3,67 persen, sedangkan tanpa migas tumbuh sebesar 3,54 persen. Dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 11,13 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi ada di komponen Ekspor luar negeri sebesar 37,27 persen.

Ekonomi Aceh dengan migas triwulan II-2017 bila dibandingkan triwulan II-2016 (y-on-y) tumbuh sebesar 4,01 persen. Sementara pertumbuhan y on y tanpa migas adalah sebesar 3,11 persen, melambat dari periode yang sama tahun 2016 yang sebesar 4,72 persen. Dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 26,10 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi ada di komponen Ekspor luar negeri sebesar 110,11 persen.

 Ekonomi Aceh Triwulan II-2017 dibandingkan triwulan I-2017 naik 1,38 persen dengan migas dan naik 1,94 persen tanpa migas. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha Administrasi Pemerintahan sebesar 15,74 persen. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh Konsumsi Pemerintah sebesar 29,78 persen.

Grafik 1. Pertumbuhan dan Sumber Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Semester I 2017 (c to c)

No. 37/08/Th.XX, 7 Agustus 2017

PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH SEMESTER I - 2017

EKONOMI

ACEH

SEMESTER

I-2017

DENGAN

MIGAS

NAIK

3,67

PERSEN,

TANPA

MIGAS

TUMBUH

3,54

PERSEN

A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Semester I-2017 Terhadap Semester I-2016 (c to c)

Ekonomi Aceh hingga Semester I-2017 dengan migas tumbuh 3,67 persen (c to c). Dengan mengeluarkan migas, ekonomi Aceh semester I tumbuh sebesar 3,54 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha, kecuali Industri Pengolahan (C) dan Konstruksi (F). Kategori Pertambangan dan Penggalian (B) merupakan lapangan usaha yang tumbuh tertinggi sebesar 11,13 persen, diikuti Jasa Keuangan dan Asuransi (K) sebesar 9,76 persen, dan Penyediaan Akomodasi dan makan Minum (I) sebesar 9,68 persen

.

(2)

Grafik 1. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan II-2017 (y on y)

Pertumbuhan Pertambangan dan Penggalian merupakan yang tertinggi karena mulai meningkatnya produksi migas dan batubara seiring dengan membaiknya harga sejak akhir tahun lalu. Sementara itu Kategori Jasa Keuangan juga meningkat cukup pesat pada pada triwulan II 2017. Selain itu, adanya beberapa event nasional yang diselenggarakan di Aceh pada Bulan April dan Mei mendorong pertumbuhan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum dan Jasa Lainnya. Namun demikian, tekanan dari Kategori Konstruksi yang terus menurun karena mulai selesainya beberapa proyek konstruksi

multiyears sedikit menekan pertumbuhan ekonomi Aceh.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2017 Terhadap Triwulan II-2016 (y-on-y)

Ekonomi Aceh pada triwulan II-2017 dengan migas mengalami pertumbuhan sebesar 4,01 persen bila dibandingkan triwulan II-2016

(y-on-y). Dengan mengeluarkan migas, pertumbuhan

ekonomi Aceh secara y on y sebesar 3,11 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha,

kecuali Konstruksi (F) dan Administrasi

Pemerintahan (O). Pertambangan dan Penggalian (B) memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 26,10 persen, diikuti Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 14,25 persen dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 13,33 persen.

Bila dilihat dari penciptaan sumber

pertumbuhan ekonomi Aceh Triwulan II-2017 y on y, Kategori Pertanian (A) memiliki kontribusi sebagai sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,71 persen, karena pertumbuhan kategori ini juga cukup tinggi sebesar 6,20 persen. Kategori Pertambangan dan Penggalian menyumbang sumber pertumbuhan kedua sebesar 1,55 persen, sedangkan Konstruksi merupakan sumber penurunan sebesar 1,57 persen. Sementara kategori Administrasi Pemerintahan juga menjadi sumber pertumbuhan negatif sebesar 0,08 persen karena bergesernya pembayaran gaji 13 dari Bulan Juni tahun lalu ke Bulan Juli di tahun ini sehingga realisasi belanja pemerintah di Triwulan II-2017 turun dari periode yang sama tahun 2016. Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Aceh

(3)

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2017 terhadap Triwulan I-2017 (q-to-q)

Perekonomian Aceh Triwulan I2017 dibandingkan Triwulan I-2017 tumbuh sebesar 1,38 persen dengan migas dan tumbuh sebesar

1,94 persen tanpa migas.

Pertumbuhan ekonomi

antar-triwulanan (q to q) ini lebih banyak dipengaruhi oleh faktor musiman. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori Administrasi Pemerintahan (O) diikuti Jasa

Pendidikan (P) dan Jasa

Kesehatan (Q) yang masing-masing sebesar 15,74 persen, 11,93 persen, dan 10,46 persen, yang disebabkan karena adanya pembayaran gaji ke-14 PNS. Lapangan usaha yang juga mengalami kenaikan cukup tinggi adalah Jasa Keuangan dan Asuransi (K) dan Penyediaaan Akomodasi dan Makan Minum (I) yang masing-masing naik sebesar 10,44 persen dan 8,48 persen.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Aceh Triwulan I-2017 q to q, Kategori Administrasi Pemerintahan (O) memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,26 persen, diikuti Jasa Kesehatan (Q) dan Jasa Pendidikan (P) sebesar 0,29 persen dan 0,28 persen. Sementara itu lapangan usaha Konstruksi (F), Pertambangan dan Penggalian (B), dan Industri Pengolahan (C) secara q to q justru memberikan kontribusi sumber pertumbuhan negatif, yaitu masing-masing sebesar -1,07 persen, -0,45 persen, dan -0,08 persen.

Grafik 3. Pertumbuhan PDRB dan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan I 2017 (q to q)

(4)

B. PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Ekonomi Semester I-2017 Terhadap Semester I-2016 (c-to-c)

Ekonomi Aceh pada

semester I tahun 2017 mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan sebesar 3,67 persen dibandingkan dengan semester I tahun 2016. Jika dilihat dari sisi pengeluaran, hampir

seluruh komponen mengalami

pertumbuhan di semester I-2017. Ekspor Luar Negeri merupakan komponen yang tumbuh paling tinggi yaitu sebesar 37,27 persen. Pertumbuhan Ekspor Luar Negeri Aceh terutama didorong oleh meningkatnya ekspor Non-Migas pada komoditi bahan bakar mineral yaitu batu bara. Namun demikian, kontribusi ekspor luar negeri Aceh masih sangat minim terhadap total PDRB yaitu hanya sebesar 1,45 persen.

Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) juga tumbuh cukup signifikan yaitu sebesar 11,26 persen dengan kontribusi sebesar 2,14 persen. Adanya pemilihan kepala daerah di triwulan I-2017 dan Perayaan Idul Fitri di Triwulan II-2017 mendorong meningkatnya konsumsi lembaga nonprofit secara kumulatif di semester I-2017.

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) masih menjadi komponen yang mendominasi pada struktur ekonomi Aceh dengan kontribusi sebesar 63,75 persen. Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri yang jatuh di triwulan II-2017 mampu meningkatkan konsumsi rumah tangga secara kumulatif di semester I-2017 sebesar 3,05 persen. Pertumbuhan yang signifikan terutama terjadi pada sub-komponen Penginapan dan Hotel, Makanan dan Minuman, Transportasi dan Komunikasi.

Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) secara kumulatif mengalami pertumbuhan yang relatif rendah yaitu sebesar 1,70 persen. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah memiliki kontribusi ketiga tertinggi di PDRB Aceh yaitu sebesar 23,22 persen. Sementara itu pada komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) secara kumulatif di semester I-2017 terjadi pertumbuhan yang menurun sebesar 1,41 persen. Penurunan tersebut terutama terjadi pada PMTB Bangunan. Proyek pembangunan multiyeras dan fasilitas umum yang dilakukan Pemerintah Aceh sudah memasuki tahap akhir dan beberapa diantaranya sudah selesai dikerjakan sehingga penambahan modal tetap di semester I-2017 tidak sebesar di tahun sebelumnya. PMTB masih menjadi komponen dengan kontribusi terbesar kedua setelah Konsumsi Rumah Tangga yaitu sebesar 34,31 persen.

Grafik 4. Pertumbuhan PDRB c to c dan Distribusi PDRB Menurut Pengeluaran 3,05 11,26 1,70 -1,41 37,27 -1,23 63,75 2,14 23,22 34,31 1,45 2,10 Konsumsi Rumah Tangga Konsumsi LNPRT Konsumsi Pemerintah PMTB Ekspor Luar Negeri Impor Luar Negeri Pertumbuhan C-to-C Distribusi PDRB 3,67

(5)

Sebagai komponen pengurang dalam PDRB, Impor Luar Negeri Aceh pada semester I-2017 turun sebesar 1,23 persen. Penurunan Impor Luar Negeri menujukkan hal yang baik dalam neraca perdagangan luar negeri Aceh. Penurunan nilai impor terjadi terutama pada impor jasa, sedangkan pada impor barang justru terjadi kenaikan. Kontribusi dari komponen Impor Luar Negeri masih sangat kecil terhadap PDRB Aceh yaitu hanya sebesar 2,10 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2017 Terhadap Triwulan II-2016 (y-on-y)

Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi kumulatif semester I-2017, pertumbuhan ekonomi Aceh secara y-on-y juga mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Ekonomi Aceh pada triwulan II-2017 dibandingkan dengan triwulan II-2016 tumbuh sebesar 4,01 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tersebut didorong oleh tumbuhnya hampir seluruh komponen kecuali komponen PMTB. Ekspor Luar Negeri Aceh menjadi komponen dengan pertumbuhan yang paling tinggi di triwulan II-2017 yaitu sebesar 110,11 persen. Kenaikan tersebut tertama terjadi pada ekspor barang berupa batu bara. Impor Luar Negeri pada triwulan II-2017 dibandingkan triwulan II-2016 juga meningkat sebesar 10,87 persen. Kenaikan impor didorong oleh naiknya impor barang berupa mesin-mesin, sedangkan impor jasa mengalami penurunan.

Pengeluaran Konsumsi LNPRT juga tumbuh cukup signifikan sebesar 8,73 persen. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga tumbuh relatif stabil sebesar 3,47 persen. Secara y-on-y pertumbuhan yang cukup signifikan pada Konsumsi Rumah Tangga terjadi di sub-komponen transportasi, penginapan dan hotel. Sementara itu, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah tumbuh melambat sebesar 0,15 persen di triwulan II-2017 dibandingkan triwulan II-2016. Konsumsi kolektif pemerintah mengalami pertumbuhan negatif sedangkan konsumsi individu pemerintah tumbuh positif.

Komponen PMTB pada triwulan II-2017 dibanding triwulan II-2016 mengalami pertumbuhan yang negatif sebesar minus 5,31 persen. Menurunnya nilai PMTB terutama dipengaruhi oleh berkurangnya nilai penambahan modal tetap berupa bangunan di triwulan 2017 dibanding triwulan II-2016.

Grafik 5. Pertumbuhan PDRB y-on-y Menurut Pengeluaran

Grafik 6. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran 3,47 8,73 0,15 -5,31 110,11 10,87 4,01 Konsumsi Rumah Tangga Konsumsi LNPRT Konsumsi Pemerintah PMTB Ekspor Luar Negeri Impor Luar Negeri Pertumbuhan Y-on-Y PDRB -1,83 0,03 0,15 0,16 0,64 2,01 PMTB Konsumsi Pemerintah

Impor Luar Negeri

Konsumsi LNPRT

Ekspor Luar Negeri Konsumsi Rumah Tangga

(6)

Jika dilihat berdasarkan sumber pertumbuhannya, komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan ekonomi paling tinggi yaitu sebesar 2,01 persen. Kemudian komponen Ekspor Luar Negeri menjadi sumber pertumbuhan terbesar kedua yaitu sebesar 0,64 persen. Sumber pertumbuhan tersebut menunjukkan bahwa komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga dan Ekspor Luar Negeri memiliki pengaruh yang tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi Aceh secara y-on-y di triwulan II-2017.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2017 Terhadap Triwulan I-2017 (q-to-q)

Pertumbuhan ekonomi secara triwulanan atau q-to-q, merupakan pertumbuhan ekonomi yang banyak dipengaruhi oleh fenomena musiman (seasonal). Ekonomi Aceh pada triwulan II-2017 tumbuh sebesar 1,38 persen dibandingkan triwulan I-2017. Impor Luar Negeri merupakan komponen yang tumbuh paling tinggi pada triwulan II-2017 dibanding triwulan sebelumnya yaitu sebesar 54,43 persen. besarnya nilai impor tersebut terjadi terutama pada impor mesin-mesin selama triwulan II-2017. Impor merupakan komponen pengurang dalam PDRB, sehingga semakin besar nilai Impor akan semakin besar pula pengurangan pada PDRB. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah secara triwulanan juga tumbuh cukup signifikan sebesar 29,78 persen. Hal tersebut dapat dipahami karena pada triwulan I-2017 merupakan awal tahun anggaran, sehingga penyerapan anggran lebih banyak di Triwulan II-2017.

Komponen Ekspor Luar Negeri, PMTB dan Konsumsi LNPRT pada Triwulan II-2017 dibandingkan Triwulan I-2017 mengalami pertumbuhan yang negtif yaitu masing-masing turun sebesar 14,72 persen, 5,40 persen dan 1,67 persen. Penurunan nilai Ekspor Luar Negeri terjadi baik pada ekspor barang maupun jasa. Sedangkan pada komponen PMTB penurunan disebabkan oleh menurunnya nilai PMTB bangunan di Triwulan II-2017 dibanding triwulan sebelumnya. Konsumsi LNPRT menurun disebabkan adanya pemilihan kepala daerah serentak pada triwulan sebelumnya.

Pola pertumbuhan dari komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga relatif sejalan dengan pertumbuhan ekonomi triwulanan Aceh, Konsumsi Rumah Tangga tumbuh sebesar 2,17 persen. Pertumbuhan yang paling dominan terjadi pada sub-komponen pakaian dan transportasi.

Grafik 7. Pertumbuhan PDRB Q-to-Q Menurut Pengeluaran -60 -40 -20 0 20 40 60 80

I-16 II-16 III-16 IV-16 I-17 II-17

Konsumsi Rumah Tangga Konsumsi LNPRT Konsumsi Pemerintah PMTB

(7)

Grafik 9. Distribusi PDRB Regional Sumatera

Pertumbuhan Ekonomi Sumatera

Secara kumulatif ekonomi regional Sumatera pada semester I-2017 tumbuh sebesar 4,09 persen dari semester I-2016. Berdasarkan

pertumbuhan ekonomi

provinsi-provinsi di wilayah Sumatera,

Kepulauan Bangka Belitung

menjadi Provinsi dengan

pertumbuhan ekonomi tertinggi

selama semester I-2017 yaitu

sebesar 5,87 persen. Kepulauan Riau menjadi Provinsi dengan pertumbuhan terendah yaitu sebesar 1,52 persen. Ekonomi Aceh sendiri tumbuh 3,67 persen lebih tinggi dari Provinsi Riau dan Kepulauan Riau.

Jika ditinjau berdasarkan

kontribusi dari masing-masing

PDRB Provinsi di regional

Sumatera, Riau dan Sumatera Utara

merupakan Provinsi dengan

kontribusi tertinggi yaitu masing-masing sebesar 23,23 persen dan 22,76 persen. Kontribusi terkecil terhadap PDRB Sumatera adalah Provinsi Bengkulu yaitu sebesar 2,02 persen. PDRB Aceh sendiri memiliki kontribusi sebesar 4.83 persen terhadap PDRB Sumatera selama semester I-2017.

Grafik 8. Pertumbuhan PDRB c-to-c Regional Sumatera

5,87 5,19 5,15 5,12 5,08 4,80 4,27

3,67

2,62 1,52 4,09 Sumatera Riau 23,23 Sumut 22,76 Sumsel 12,93 Lampung 10,75 Kep. Riau 7,61 Sumbar 7,19 Jambi 6,31

Aceh

4,83

Kep. Babel 2,37 Bengkulu 2,02

(8)
(9)

Tabel 1. PDRB Aceh Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku (Trilyun Rupiah)

Tabel 2. PDRB Aceh Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan (Trilyun Rupiah)

(1) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

A 9,84 9,77 10,34 10,42 40,37 10,77 10,66

B 1,65 1,34 1,62 1,53 6,15 1,68 1,55

1 Pertambangan Minyak & Gas Bumi 0,84 0,56 0,75 0,65 2,80 0,89 0,77 2 Pertambangan dan Penggalian Nonmigas 0,80 0,79 0,87 0,89 3,35 0,79 0,79

C 1,82 1,72 2,02 1,80 7,36 1,85 1,86

1 Industri Batubara & Pengilangan Migas 0,32 0,31 0,32 0,30 1,26 0,35 0,36

2 Industri Nonmigas 1,50 1,41 1,69 1,50 6,10 1,50 1,50 D 0,04 0,04 0,04 0,04 0,17 0,05 0,05 E 0,01 0,01 0,01 0,02 0,06 0,02 0,02 F 3,29 3,36 3,58 3,86 14,09 3,24 2,88 G 5,36 5,44 5,68 5,93 22,41 5,81 5,87 H 2,41 2,43 2,45 2,46 9,76 2,41 2,56 I 0,44 0,45 0,48 0,50 1,87 0,51 0,56 J 1,04 1,05 1,06 1,07 4,22 1,08 1,10 K 0,64 0,66 0,75 0,65 2,70 0,71 0,78 L 1,29 1,33 1,34 1,37 5,33 1,43 1,48 M,N 0,20 0,20 0,22 0,22 0,83 0,21 0,21 O 2,89 3,64 3,33 3,34 13,19 3,12 3,66 P 0,76 0,86 0,83 0,92 3,38 0,86 0,97 Q 0,84 0,93 0,85 0,92 3,54 0,88 0,97 R,S,T,U 0,44 0,45 0,46 0,48 1,83 0,49 0,51 32,96 33,70 35,08 35,54 137,28 35,10 35,70 31,79 32,83 34,00 34,59 133,22 33,86 34,58 2016 2017 Kategori Uraian (2)

Pertanian, Kehutanan, & Perikanan

I II III IV Jumlah I

Pertambangan & Penggalian

Industri Pengolahan

Pengadaan Listrik, Gas Pengadaan Air Konstruksi

Perdagangan Besar & Eceran, & Reparasi Mobil & Sepeda Motor

II

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan & JSW Jasa Pendidikan

Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial Jasa lainnya

Transportasi & Pergudangan

Penyediaan Akomodasi & Makan Minum Informasi & Komunikasi

Jasa Keuangan Real Estate Jasa Perusahaan PDRB PDRB NONMIGAS (1) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) A 7,98 7,92 8,24 8,23 32,36 8,41 8,41 B 2,28 1,70 2,07 2,03 8,09 2,28 2,15

1 Pertambangan Minyak & Gas Bumi 1,36 0,84 1,10 0,93 4,24 1,25 1,10 2 Pertambangan dan Penggalian Nonmigas 0,26 0,18 0,25 0,40 1,09 0,43 0,43

C 1,53 1,43 1,68 1,47 6,11 1,48 1,46

1 Industri Batubara & Pengilangan Migas 0,28 0,25 0,26 0,24 1,03 0,28 0,28

2 Industri Nonmigas 1,26 1,18 1,42 1,23 5,08 1,20 1,17 D 0,04 0,04 0,04 0,04 0,17 0,04 0,05 E 0,01 0,01 0,01 0,01 0,04 0,01 0,01 F 2,85 2,91 3,09 3,31 12,16 2,77 2,46 G 4,45 4,52 4,60 4,74 18,31 4,61 4,69 H 2,19 2,22 2,23 2,23 8,87 2,21 2,33 I 0,34 0,34 0,35 0,36 1,39 0,36 0,39 J 1,04 1,04 1,05 1,07 4,20 1,07 1,09 K 0,48 0,49 0,55 0,47 1,97 0,50 0,55 L 1,09 1,13 1,13 1,15 4,51 1,18 1,22 M,N 0,17 0,18 0,19 0,19 0,73 0,19 0,18 O 2,18 2,75 2,51 2,51 9,95 2,35 2,72 P 0,63 0,71 0,67 0,73 2,74 0,68 0,76 Q 0,77 0,85 0,78 0,83 3,24 0,80 0,89 R,S,T,U 0,38 0,38 0,39 0,40 1,55 0,40 0,42 28,41 28,61 29,57 29,80 116,39 29,36 29,76 26,77 27,52 28,21 28,63 111,12 27,83 28,37 2016 2017 Kategori Uraian

Pengadaan Listrik, Gas Pengadaan Air Konstruksi

Perdagangan Besar & Eceran, & Reparasi Mobil & Sepeda Motor

Transportasi & Pergudangan

Penyediaan Akomodasi & Makan Minum

(2)

Pertanian, Kehutanan, & Perikanan Pertambangan & Penggalian

Industri Pengolahan

II

I II III IV Jumlah I

Informasi & Komunikasi Jasa Keuangan Real Estate Jasa Perusahaan

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan & Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan

PDRB NONMIGAS PDRB

Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial Jasa lainnya

(10)

Tabel 3. Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Aceh Menurut Lapangan Usaha (Persen)

Tabel 4. Distribusi Persentase PDRB Aceh Menurut Lapangan Usaha (Persen)

(1) (3) (1) (4) (2) (5) (3) (6)

A 2,25 -0,11 -0,03 5,47 6,20 1,71 5,83

B 11,98 -5,78 -0,45 -0,06 26,10 1,55 11,13

1 Pertambangan Minyak & Gas Bumi 34,39 -11,27 -0,48 -8,66 31,07 0,92 6,52 2 Pertambangan dan Penggalian Nonmigas 6,54 0,68 0,01 65,91 139,53 0,88 96,16

C 0,56 -1,58 -0,08 -3,64 1,68 0,08 -1,07

1 Industri Batubara & Pengilangan Migas 13,89 1,91 0,02 -0,46 11,54 0,10 5,25

2 Industri Nonmigas -2,07 -2,38 -0,10 -4,34 -0,43 -0,02 -2,45 D 0,20 2,21 0,00 1,94 2,30 0,00 2,12 E -5,65 -1,07 0,00 8,73 1,86 0,00 5,20 F -16,32 -11,37 -1,07 -2,58 -15,46 -1,57 -9,09 G -2,78 1,65 0,26 3,66 3,65 0,58 3,65 H -1,21 5,54 0,42 0,92 4,90 0,38 2,92 I 0,08 8,48 0,10 5,96 13,33 0,16 9,68 J 0,32 2,25 0,08 3,02 4,89 0,18 3,96 K 7,32 10,44 0,18 5,20 14,25 0,24 9,76 L 2,38 2,90 0,12 8,18 7,71 0,30 7,94 M,N -2,35 -3,78 -0,02 7,29 1,33 0,01 4,28 O -6,38 15,74 1,26 7,91 -0,84 -0,08 3,04 P -6,58 11,93 0,28 7,99 7,40 0,18 7,68 Q -3,60 10,46 0,29 3,82 4,60 0,14 4,23 R,S,T,U 0,28 3,72 0,05 6,63 10,05 0,13 8,34 -1,47 1,38 3,33 4,01 3,67 -2,76 1,94 1,38 3,98 3,11 4,01 3,54 q to q Sumber Pertumbuhan y on y c to c Semester I 2017

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan & JSW Jasa Pendidikan

Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial Jasa lainnya

PDRB PDRB NONMIGAS Transportasi & Pergudangan

Penyediaan Akomodasi & Makan Minum Informasi & Komunikasi

Jasa Keuangan Real Estate Jasa Perusahaan

Pertambangan & Penggalian

Industri Pengolahan

Pengadaan Listrik, Gas Pengadaan Air Konstruksi

Perdagangan Besar & Eceran, & Reparasi Mobil & Sepeda Motor

(2)

Pertanian, Kehutanan, & Perikanan

II'2017

Kategori Uraian

I'2017 II'2017 PertumbuhanSumber I'2017

(1) (38) (39) (40) (41) (42) (43) (44)

A 29,86 29,00 29,48 29,32 29,41 30,68 29,87

B 5,00 3,99 4,62 4,32 4,48 4,80 4,35

1 Pertambangan Minyak dan Gas Bumi 2,56 1,65 2,14 1,83 2,04 2,54 2,15

2 Pertambangan dan Penggalian Nonmigas 2,44 2,34 2,48 2,49 2,44 2,26 2,20

C 5,51 5,11 5,75 5,07 5,36 5,27 5,20

1 Industri Batubara dan Pengilangan Migas 0,97 0,92 0,92 0,85 0,91 0,99 1,00

2 Industri Nonmigas 4,54 4,20 4,83 4,21 4,44 4,27 4,21 D 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,13 0,13 E 0,04 0,04 0,04 0,05 0,04 0,05 0,05 F 9,98 9,98 10,22 10,86 10,27 9,24 8,08 G 16,25 16,15 16,20 16,68 16,33 16,55 16,45 H 7,30 7,22 7,00 6,93 7,11 6,86 7,17 I 1,33 1,34 1,37 1,41 1,37 1,44 1,56 J 3,17 3,11 3,01 3,02 3,08 3,07 3,07 K 1,95 1,96 2,14 1,83 1,97 2,01 2,20 L 3,91 3,95 3,82 3,86 3,88 4,07 4,16 M,N 0,60 0,60 0,62 0,62 0,61 0,61 0,59 O 8,76 10,80 9,49 9,40 9,61 8,88 10,25 P 2,32 2,56 2,37 2,58 2,46 2,44 2,72 Q 2,56 2,75 2,43 2,59 2,58 2,50 2,72 R,S,T,U 1,34 1,32 1,32 1,35 1,33 1,39 1,42 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 96,47 97,43 96,94 97,32 97,05 96,46 96,86 Kategori Uraian 2016 2017

Pengadaan Listrik, Gas Pengadaan Air Konstruksi

Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

(2)

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian

Industri Pengolahan

III IV Tahunan I II

I II

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa lainnya

Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan Real Estate Jasa Perusahaan

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jasa Pendidikan

PDRB PDRB NONMIGAS

(11)

Tabel 5. PDRB Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah)

Lapangan Usaha Harga Berlaku Harga Konstan 2010

Triw II-2016 Triw I-2017 Triw II-2017 Triw II-2016 Triw I-2017 Triw II-2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 21,14 22,18 22,76 16,56 16,77 17,14

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,68 0,78 0,77 0,53 0,58 0,57

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 8,36 6,04 8,29 5,44 4,20 5,45

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 12,41 12,72 12,25 9,85 9,86 9,33

5. Perubahan Inventori 0,01 -0,04 -0,02 0,00 -0,03 -0,01

6. Ekspor Luar Negeri 0,24 0,59 0,52 0,17 0,41 0,35

7. Dikurangi Impor Luar Negeri 0,67 0,51 0,75 0,41 0,29 0,45

8. Net Ekspor Antar Daerah -8,47 -6,66 -8,11 -3,53 -2,15 -2,62

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 33,70 35,10 35,70 28,61 29,36 29,76

Tabel 6. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen) Komponen Semester I- 2017 Terhadap Semester I-2016 (c-to-c) Triw II- 2017 Terhadap Triw II-2016 (y-on-y) Triw II-2017 terhadap Triw I-2017 (q-to-q) Sumber Pertumbuhan y-on-y Triw II-2017 (1) (2) (3) (4) (5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 3,05 3,47 2,17 2,01

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 11,26 8,73 -1,67 0,16

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 1,70 0,15 29,78 0,03

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto -1,41 -5,31 -5,40 -1,83

5. Perubahan Inventori -397,35 -368,69 -62,56 -0,05

6. Ekspor Luar Negeri 37,27 110,11 -14,72 0,64

7. Dikurangi Impor Luar Negeri -1,23 10,87 54,43 0,15

8. Net Ekspor Antar Daerah -16,17 -25,90 21,55 3,20

(12)

Tabel 7. Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku (persen)

Lapangan Usaha Triw II-2016 2017

Triw I Triw II

(1) (2) (3) (4)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 62,74 63,19 63,75

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 2,01 2,22 2,14

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 24,81 17,22 23,22

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 36,84 36,23 34,31

5. Perubahan Inventori 0,02 -0,12 -0,04

6. Ekspor Luar Negeri 0,71 1,68 1,45

7. Dikurangi Impor Luar Negeri 1,98 1,45 2,10

8. Net Ekspor Antar Daerah -25,14 -18,97 -22,72

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 100,00 100,00 100,00

Tabel 8. PDRB ADHB, Distribusi PDRB ADHB dan Laju Pertumbuhan Regional Sumatera Provinsi Regional Sumatera PDRB ADHB Triwulan II 2017 (Triliun Rupiah) Distribusi PDRB ADHB

Laju Pertumbuhan Triwulan II 2017

c-to-c y-on-y q-to-q

(1) (2) (4) (5) (6) (7) Aceh 35,70 4,83 3,67 4,01 1,38 Sumatera Utara 168,05 22,76 4,80 5,09 1,60 Sumatera Barat 53,08 7,19 5,15 5,32 2,69 Riau 171,50 23,23 2,62 2,41 1,35 Jambi 46,59 6,31 4,27 4,29 1,82 Sumatera Selatan 95,47 12,93 5,19 5,24 3,68 Bengkulu 14,93 2,02 5,12 5,04 1,02 Lampung 79,36 10,75 5,08 5,03 4,29

Kep. Bangka Belitung 17,52 2,37 5,87 5,36 1,70

Kepulauan Riau 56,20 7,61 1,52 1,04 1,16

Gambar

Grafik 1. Pertumbuhan dan Sumber Pertumbuhan Beberapa  Lapangan Usaha Semester I 2017 (c to c)
Grafik 1.  Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha  Triwulan II-2017 (y on y)
Grafik 3. Pertumbuhan PDRB dan Beberapa  Lapangan Usaha Triwulan I 2017  (q to q)
Grafik 4. Pertumbuhan PDRB c to c dan Distribusi PDRB  Menurut Pengeluaran  3,05  11,26  1,70  -1,41  37,27  -1,23 63,75 2,14 23,22 34,31 1,45  2,10  Konsumsi Rumah Tangga KonsumsiLNPRT Konsumsi Pemerintah PMTB Ekspor LuarNegeri Impor LuarNegeri Pertumbuha
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan komponen konsumsi rumah tangga, pengeluaran lembaga nirlaba nonprofit, konsumsi

Bila dilihat dari sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan triwulan III-2015 ( y-on-y ), maka Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga merupakan komponen

Bila dilihat dari sumber pertumbuhan ekonomi NTB triwulan I-2015, Komponen Ekspor Luar Negeri yang didominasi oleh ekspor konsentrat tembaga menjadi sumber pertumbuhan

Minusnya pertumbuhan ekonomi Aceh tersebut terutama dipengaruhi oleh menurunnya komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah dan PMTB yang masing-masing turun sebesar

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau triwulan II/2016 (y-on-y), Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga merupakan komponen dengan

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara tahun 2014, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga memiliki sumber pertumbuhan

; Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2013 menurut sisi pengeluaran terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 5,30 persen, diikuti Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah

Apabila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan triwulan I-2016 (secara y-on-y), maka Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga merupakan