Latar belakang
• Hordeolum merupakan infeksi bacterial akut pada kelopak mata
• Merupakan kondisi yang umum ditemukan pada kasus di faskes primer
• Hordeolum yang ditemukan di kelopak mata eksternal disebut sebagai hordeolum eksternal atau stye.
Etiologi
• Disebabkan oleh bakteri Staphylococcus yang menginfeksi folikel rambut
• Hordeolum eksterna disebabkan oleh
obstruksi pada kelenjar Zeis dan kelenar moll • Sedangkan hordeolum interna disebabkan
Patofisiologi
• Terjadi akibat penebalan, kekeringan, dan stasis dari kelenjar Zeiss, Moll, atau meibom • Kelenjar Zeis atau moll adalah kelenjar silier
dari mata
• Kelenjar zes mensekresikan sebum sedangkan kelenjar moll memproduksi immunoglobulin A, mucin 1 dan lisosom
Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
• Terdeapat nyeri, kemerahan, dan bengkak pada kelpoak mata yang terjadi secara
perlahan tanpa ada riwayat trauma
• Gangguan visus akan muncul ketika ukuran hordeolum membesar
• Pada sebagian besar kasus tidak ada nyeri ocular, dan tidak ada gangguan pada otot ekstraokular
Tatalaksana
• Pada sebagian besar kasus lesi akan menghilang tanpa adanya Tindakan
• Jika diperlukan dapat dilakukan tatalaksana dengan kompres hangat dan masase pada hordeolum
• Antibiotik tidak diperlukan kecuali ditemukan lesi yang besar dan lesi yang presisten
Sumber
• Bragg KJ, Le PH, Le JK.
Hordeolum. [Updated 2021 Mar
23]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL):
StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/bo oks/NBK441985/
PEMBAHASAN
1. Seorang anak perempuan berusia 13 tahun datang dengan keluhan terdapat benjolan di kelopak mata kanan disertai nyeri selama 3 hari. Awalnya
keluhan bintil kecil kecil kemudian membesar. Dari pemeriksaan mata di didapatkan benjolan
berukuran 0.5 cm pada konjungtiva palpebra
superior berwarna kemerahan dengan fluktuasi (+). Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien tersebut? A. Kalazion B. Hordeolum interna C. Hordeolum eksterna D. Blefaritis E. Dacryoadenitis
• Hordeolum eksternal disebabkan oleh
penyumbatan kelenjar sebaceous (Zeis) atau kelenjar keringat (Moll). Hordeolum internal disebabkan oleh penyumbatan kelenjar
Meibomian, dan pustula terbentuk di permukaan bagian dalam kelopak mata (konjungtiva palpebra).
• Bragg KJ, Le PH, Le JK. Hordeolum. [Updated 2021 Mar 23]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441985/
2. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang dengan keluhan bengkak di kelopak mata kiri yang
dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Bengkak dirasakan nyeri tapi tidak mengganggu penglihatan. Air mata sering keluar. Pada pemeriksaan didapatkan
bengkak pada mata kiri menyerupai huruf S
terbalik pada kelopak mata atas bagian temporal. Diagnosis pada pasien adalah?
A. Dakriosititis
B. Dakriodenitis
C. Kalazion
D. Hordeolum interna E. Hordeolum eksterna
• Dacryoadenitis adalah peradangan akut atau kronis dari kelenjar lakrimal. Dakrioadenitis akut sering muncul dengan eritema dan nyeri tekan di atas orbit superotemporal, dengan pembesaran kelenjar yang menyebabkan bagian lateral kelopak mata turun,
menciptakan kurva berbentuk S yang khas pada tepi kelopak mata.
• Patel R, Patel BC. Dacryoadenitis. [Updated 2021 Feb 25]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK535384/
3. Bayi laki-laki usia 3 hari dibawa ibunya dengan keluhan mata kanan berair terus-menerus sejak lahir. Mata berair kadang disertai dengan
kotoran bening lengket. Pemeriksaan fisik didapatkan kanalikuli superior dan inferior terbuka, segmen anterior tenang, lain-lain
normal. Aapakah penatalaksanaan awal yang tepat terhadap bayi tersebut?
A. Segera dilakukan probing
B. Masase pada sekitar duktus nasolakrimalis
C. Operasi pengangkatan duktus nasolakrimalis D. Pemberian kortikosteroid topikal
• Nasolacrimal duct obstruction (NLDO) atau dakriostenosis mengenai sekitar 6-20 persen bayi baru lahir.
• Gejala NLDO muncul pada minggu atau bulan pertama kehidupan ketika produksi air mata normal dimulai, yaitu gejala epifora dan
discharge mata.
• Perawatan utama adalah pijat nasolakrimalis, 2-3x/hari, disertai dengan pembersihan
kelopak mata dengan air hangat
• Perez Y, Patel BC, Mendez MD. Nasolacrimal Duct Obstruction. [Updated 2021 Feb 25]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532873/
4. Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang
dengan keluhan merah pada mata kanannya sejak 1 bulan terakhir. Mata merah disertai
dengan pandangan kabur, rasa mengganjal dan nyeri. Didapatkan gambaran seperti gambar
disamping. Apakah terapi yang tepat?
A. Antibiotik topikal
B. Epilasi
C. Rekonstruksi palpebra D. Artificial tears
• Trichiasis adalah kelainan margin kelopak mata di mana bulu mata salah arah tumbuh sehingga
mengarah ke permukaan mata. Oleh karena ini trichiasis menjadi salah satu penyebab utama morbiditas okular.
• Tindakan sementara termasuk pelumas mata, lensa kontak, dan epilasi / pencukuran bulu mekanis.
• Perawatan trikiasis definitif termasuk elektrolisis bipolar, ablasi frekuensi radio, cryotherapy dan ablasi laser, dan prosedur bedah.
• Ferreira IS, Bernardes TF, Bonfioli AA. Trichiasis. Semin Ophthalmol. 2010 May;25(3):66-71. doi: 10.3109/08820538.2010.488580. PMID: 20590415.
5. Seorang pasien perempuan berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mata sering berair dan terasa mengganjal, keluhan hampir setiap hari dirasakan sejak 2 bulan
terakhir. Pasien bekerja sebagai operator
komputer. Dari pemeriksaan didapatkan visus ODS 6/6. Tes schirmer OD 9 mm, OS 7 mm.
Tatalaksana yang tepat adalah?
A. Steroid B. Anti virus C. Antibiotik D. Anti fungal
• Dry eyes / dry eye disease / dry eye syndrome / keratoconjunctivitis sicca (KCS) adalah
hilangnya homeostasis lapisan air mata, dan disertai dengan gejala mata seperti
– Rasa menyengat, terbakar, atau perasaan tertekan di mata
– Sensasi berpasir atau benda asing – Epifora,
– kemerahan
– Pandangan yang kabur
• Salah satu modalitas utk menegakkan
diagnosa adalah schrier test bila hasil <5-10mm
• Golden MI, Meyer JJ, Patel BC. Dry Eye Syndrome. [Updated 2021 Feb 25]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470411/
6. Seorang pasien laki-laki berusia 25 tahun datang dengan keluhan mata merah sejak 5 hari yang lalu, keluhan disertai dengan mata nyeri, silau dan
kabur. Pasien sedang menjalani pengobatan
munggunakan acyclovir oral sejak 1 minggu yang lalu dan masih terdapat bekas krusta di sekitar mata, pada pemeriksaan fisik di dapatkan
konjungtiva hiperemis, infiltrat kornea (+)
berbentuk seperti ranting pohon, tes sensibilitas kornea (+). Diagnosis yang tepat adalah?
A. Keratitis Varicella Zooster
B. Keratitis Herpes Zooster
C. Keratitis Herpes Simpleks D. Keratitis bakterial
• Herpes zoster oftalmikus (HZO)
Disebabkan oleh reaktivasi virus
varicellazoster (VZV).
• Keterlibatan okular ditandai dengan
keratitis berbentuk dendritik (seperti
ranting) atau punctata pada
pemeriksaan dengan fluorosin.
• Catron T, Hern HG. Herpes zoster ophthalmicus. West J Emerg Med. 2008;9(3):174-176.
7. Seorang laki-laki berusia 24 tahun datang dengan keluhan pandangan mata kiri kabur disertai mata merah sejak 1,5 jam yang lalu setelah terkena bola tenis. Dari hasil
pemeriksaan didapatkan Visus OS 1/60 dan ditemukan tremorous lens. Diagnosis pada pasien ini adalah?
A. Subluksasi Lensa
B. Ektopia lentis
C. Katarak traumatic D. Hifema
Ada banyak penyebab dapat menyebabkan dislokasi lensa, yang paling umum di antara mereka adalah trauma. Disrupsi parsial atau total serat zonula menyebabkan subluksasi atau dislokasi lensa.
Vyas, Sameer et al. “'Floating lens sign' in traumatic lens dislocations.” Middle East
African journal of ophthalmology vol. 22,1 (2015): 129-30.
8. Seorang laki-laki berusia 70 tahun datang dengan keluhan pandangan kabur. Pandangan kabur
dirasakan perlahan semakin lama semakin berat sejak 1 tahun terakhir. Riwayat DM dan HT (+).
Dari pemeriksaan didapatkan visus OD 2/60, visus OS 1/300. Lensa OD keruh sebagian, shadow test (+). Lensa OS keruh rata, shadow test pseudo (+) serta tampak nukleus di bagian bawah. Diagnosis pada kasus tersebut adalah?
A. Katarak imatur OD dan katarak matur OS
B. Katarak matur OD dan katarak hipermatur OS
C. Katarak imatur OD dan katarak hipermatur OS
D. Katarak imatur OD dan subluksasi lensa OS E. Katarak matur OD dan luksasi lensa OS
• Shadow test dapat digunakan untuk membedakan katarak imatur dengan matur
• Pada katarak imatur, shadow test +, dimana didapatkan gambaran bulan sabit berwarna hitam karena adanya celah yang jernih antara iris dan opasitas lensa
• Pada katarak hipermatur Shadow test dapat (+), karena bayangan iris terbentuk pada kapsul anterior dengan lensa yang mengecil, sehingga disebut pseudopositif.
• Nizami AA, Gulani AC. Cataract. [Updated 2020 Nov 18]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from:
9. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang dengan
keluhan penurunan penglihatan sejak 2 tahun yang lalu. Makin lama makin berat. Sering berjalan nabrak-nabrak. Nyeri dirasakan hilang timbul. Pasien pernah periksa ke dokter dan didiagnosa katarak namun pasien menolak untuk dioperasi. Dari pemeriksaan didapatkan lensa keruh mencembung dan tampak mendorong iris, COA dangkal, Funduskopi didapatkan CD Ratio 0,8, TIO 28 mmHg. Diagnosis pada pasien tersebut adalah?
A. Katarak imatur dengan glaukoma fakolitik B. Katarak matur dengan glaukoma fakolitik
C. Katarak hipermatur dengan glaukoma fakomorfik
D. Katarak imatur dengan subluksasi lensa
• Glaukoma fakomorfik adalah glaukoma
sudut tertutup sekunder akibat lensa
pada katarak matur. Pada pemeriksaan
fisik dapat ditemukan lensa matur,
penutupan sudut, dan peningkatan
tekanan intraokular
• Sowka J. Phacomorphic glaucoma: case and review. Optometry. 2006 Dec;77(12):586-9. doi: 10.1016/j.optm.2006.08.013. PMID: 17157240.
10. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang dengan keluhan pandangan kabur dan sering menabrak benda disekitarnya. Didapatkan juga keluhan nyeri pada mata dan sering pusing. Visus ODS 6/9. Dari pemeriksaan TIO didapatkan OD 20 mmHg OS 21 mmHg. Segmen anterior tenang,
COA dalam. Dari pemeriksaan funduskopi
didapatkan C/D ratio ODS 0,8. Hasil perimetri tunnel vision. Riwayat DM dan HT (+). Diagnosis pada pasien tersebut adalah?
A. Glaukoma akut sudut terbuka B. Glaukoma akut sudut tertutup
C. Glaukoma kronis sudut terbuka
D. Glaukoma kronis sudut tertutup E. Glaukoma sekunder
• Open-angle glaucoma(OAG) adalah neuropati optik multifaktorial kronis, progresif, dan
ireversibel yang ditandai dengan sudut terbuka ruang anterior, perubahan optic nerve head, hilangnya penglihatan perifer secara progresif (perubahan bidang visual yang khas) diikuti oleh penglihatan sentral dengan kehilangan lapangan pandang
• Tekanan intraokular (TIO) merupakan faktor risiko penting. TIO >21 mmHg, ada
peningkatan yang signifikan dalam risiko kehilangan bidang visual
• Rasio cup-to-disc yang diperbesar secara
simetris lebih besar dari 0,5 atau pada 1 mata (Asimetri) dimana mata yang terkena memiliki CDR 0,2 atau lebih
• Mahabadi N, Foris LA, Tripathy K. Open Angle Glaucoma. [Updated 2021 Feb 14]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021
11. Laki - laki usia 18 tahun mengeluhkan mata berair dan pandangan buram ketika melihat jauh. Dari pemeriksaan didapatkan VOD 6/15 koreksi dengan S + 1,00 menjadi 6/6. VOS 6/10 koreksi dengan S + 0,75 menjadi 6/6. Lensa
manakah yang tepat digunakan pada pasien tersebut? A. Lensa Konkaf B. Lensa Konveks C. Lensa Binokular D. Lensa Afakia E. Lensa Monokular
• Hypermetropoa / hiperopia
terjadi ketika bayangan dibiaskan
di belakang retina.
• Terapi hypermetropia dengan
Lensa bikonveks (plus)
• Majumdar S, Tripathy K. Hyperopia. [Updated 2021 Feb 14]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560716/
12. Pasien datang dengan keluhan terdapat
bentukan berwarna kuning pada kelopak mata bagian atas dan bawah seperti gambar. Tidak ditemukan gangguan penglihatan maupun
keluhan yang mengganggu lainnya. Apakah edukasi yang tepat untuk pasien ini?
A. Diet rendah lemak
B. Minum obat teratur C. Olahraga
D. Memakai kacamata hitam E. Jangan mengucek mata
• Xanthelasma palpebrarum adalah
suatu kondisi di mana papula atau
plak kuning lunak yang berisi
kolesterol terbentuk di atas kantus
medial kelopak mata atas.
• Pengobatan xanthelasma melibatkan
perubahan gaya hidup dan minum
obat untuk menurunkan lipid serum.
• Al Aboud AM, Al Aboud DM. Xanthelasma Palpebrarum. [Updated 2020 Aug 10]. In:
StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK531501/
13. Anak perempuan usia 1,5 tahun dibawa ke dokter karena ibunya memperhatikan bahwa bola mata anaknya terus melihat ke dalam. Keluhan muncul sejak lahir. Pemeriksaan fisik didapatkan lipatan chantus medial bertambah. Dari hirschberg test didapatkan ortoforia.
Apakah diagnosis pasien? A. Simblefaron
B. Ekstropion C. Entropion
D. Epikantus
• Blepharophimosis, (blepharo)ptosis dan epicanthus inversus syndrome (BPES)
menggambarkan tetrad klinis
blepharophimosis, (blepharo)ptosis,
epicanthus inversus dan telecanthus. Keadaan ini merupakan risiko terjadinya strabismus dan kelainan refraksi yang lebih tinggi pada pasien dengan BPES dibandingkan dengan populasi normal
• Dawson, E. L. M., Hardy, T. G., Collin, J. R. O., & Lee, J. P. (2003). The incidence of strabismus and refractive error in patients with blepharophimosis, ptosis and epicanthus inversus syndrome (BPES). Strabismus, 11(3), 173–
14. Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun datang dengan keluhan nyeri saat bola mata digerakkan dan disentuh. Pasien memiliki riwayat sinusitis sejak 2 tahun yang lalu. Visus 1/300, skotoma
sentral. Pemeriksaan segmen anterior dalam batas normal. Pada funduskopi didapatkan papil
berwarna kemerahan dan batas kabur. CD ratio tidak dapat dievaluasi. Diagnosis pada pasien ini adalah? A. Papilitis B. Neuroretinitis C. Neuritis retrobulbar D. Endoftalmitis E. Panoftalmitis
• Optic Neuritis (ON) adalah peradangan saraf optik karena banyak penyebab, biasanya muncul dengan onset akut nyeri mata yang berhubungan dengan gerakan mata dan sering mendahului hilangnya penglihatan pada orang dewasa muda.
• ON dapat dikategorikan sebagai:
1. neuritis retrobulbar (2/3 kasus) dengan gambaran diskus optikus normal
2. Papilitis dengan discus bengkak dengan batas yang tidak tegas
3. Perineuritis
Guier CP, Stokkermans TJ. Optic Neuritis. [Updated 2021 Feb 13]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557853/ and
Hoorbakht, Hedieh, and Farid Bagherkashi. “Optic neuritis, its differential diagnosis and management.” The open ophthalmology journal vol. 6 (2012): 65-72. doi:10.2174/1874364101206010065
15. Laki-laki, 45 tahun datang dengan keluhan hilang sebagian penglihatan secara mendadak pada mata kiri. Visus OS 4/60 pada bagian temporal atas
buram. Funduskopi OS: sebagian retina terlepas dengan garis demarkasi pada kuadran atas dari jam 11 sampai jam 3, retina kelabu dan tidak ada robekan. OD dalam batas normal. Peristiwa /
kelainan apakah yang dialami pasien ini? A. Robeknya lapisan retina
B. Terlepasnya N II dari lapisan retina C. Sebagian retina terlepas dari macula D. Terlepasnya lapisan retina dari koroid
• Ablasio retina adalah ketika retina
neurosensorik terlepas dari retinal pigment epithelium (RPE) yang mendasarinya.
• Kondisi Ini merupakan kegawat daruratan mata yang serius dan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen.
• Blair K, Czyz CN. Retinal Detachment. [Updated 2020 Dec 19]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from:
16. Seorang perempuan 52 tahun datang ke IGD dengan keluhan mata kanan buram mendadak sejak 4 jam yang lalu disertai sakit kepala, mual dan muntah. Pada
pemeriksaan fisik tanda vital tekanan darah: 130/80 mmHg, nadi 90 kali/menit, napas 20 kali/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan oftalmologi didapatkan visus OD 1/60, OS 6/6. Pada mata kanan didapatan injeksi
silier, kornea edema, bilik mata depan dangkal.
Sedangkan mata kiri dalam batas normal. Pemeriksaan yang tepat adalah?
A. Gonioskopi B. Funduskopi C. Kampimetri
D. Tonometri
• Tonometri adalah prosedur
mengukur tekanan intraokular (TIO)
menggunakan instrumen yang
dikalibrasi. Nilai normal TIO adalah
10-21 milimeter air raksa.
• Bader J, Havens SJ. Tonometry. [Updated 2020 Aug 11]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from:
17. Laki – laki berumur 40 tahun datang dengan keluhan mata kanan merah. Keluhan dirasakan nyeri dan mata silau. Terdapat riwayat mata
kemasukan tanaman 1 minggu yang lalu saat berkebun. Pada pemeriksaan oftalmologi
didapatkan penurunan visus dan konjungtiva hiperemis. Pemeriksaan slit lamp didapatkan
gambaran lesi satelit. Terapi topikal yang diberikan adalah? A. Acyclovir B. Gentamisin C. Kloramfenikol D. Amfoterisin B E. Betametason
• Fungal keratitis (FK) adalah infeksi mata yang sering terjadi pada pekerja di luar ruangan. • Pada kasus FK karena jamur berfilamen,
biasanya ada riwayat trauma dengan benda vegetatif. Pasien biasanya datang dengan
ulkus yang ditandai dengan slough tegas yang
elevated, garis hifat yang melampaui tepi
ulkus sentral, dan lesi stroma satelit. • Agen topikal yang digunakan dalam
pengobatan FK termasuk amfoterisin B 0,15-0,3%, vorikonazol 1%, ekonazol 1%,
18. Perempuan berusia 40 tahun, datang diantar suaminya dengan keluhan mata merah,
bengkak, nyeri, berair dengan sekret disertai penurunan visus sejak 5 hari yang lalu. Pasien sering memakai kontak lens, namun malas
melepaskannya. Etiologi tersering pada kelainan ini adalah?
A. Fusarium
B. Acantamoeba
C. Giardia lamblia
D. Staphylococcus aureus E. Listeria monocytogenes
• Pemakaian lensa kontak merupakan faktor
predisposisi umum pada keratitis mikroba dan merupakan salah satu dari dua faktor risiko yang dapat dicegah untuk infeksi kornea.
Pseudomonas aeruginosa menjadi penyebab paling umum dari infeksi kornea terkait lensa kontak diikuti oleh bakteri Gram-positif, jamur dan Acanthamoeba.
• Stapleton F, Carnt N. Contact lens-related microbial keratitis: how have epidemiology and genetics helped us with pathogenesis and prophylaxis. Eye (Lond). 2012;26(2):185-193. doi:10.1038/eye.2011.288
19. Pasien usia 20 tahun datang ke dokter dengan keluhan mata kiri merah dan berair sejak 7 hari disertai penglihatan kabur dan silau.
Pemeriksaan visus OD 6/6 OS 4/6. TIO normal. Pemeriksaan OS didapatkan injeksi perikornea dan sekret serous. Apakah diagnosis pasien? A. Konjungtivitis
B. Keratitis
C. Uveitis D. Vitritis
• Keratitis adalah peradangan pada kornea dan ditandai dengan edema kornea, infiltrasi sel inflamasi, dan kongesti silia.
• Keratitis dapat diklasifikasikan menjadi:
- Keratitis Infeksi : Bakteri, Protozoa, Oomycete, Fungi, Viral, Cacing
- Keratitis non-infeksi: Penyebab lokal -
termasuk trikiasis, keratitis ulseratif perifer, penyakit pembuluh darah kolagen, ulkus
kornea neurotropik.
- Singh P, Gupta A, Tripathy K. Keratitis. [Updated 2021 Feb 14]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from:
20. Seorang laki-laki datang dengan keluhan mata merah tidak nyeri dan tidak ada keluhan penurunan
penglihatan. Keluhan mata merah dirasakan kambuh-kambuhan, namun selama ini sembuh dengan
menggunakan obat tetes mata warung. Pasien sehari-hari bekerja sebagai tukang gergaji kayu, tidak ada keluhan lain. Pemeriksaan opthalmologi didapatkan selaput pada konjungtiva bulbar berbentuk segitiga dengan tepi hiperemi. Kapankah indikasi operasi pada pasien tersebut?
A. Iritasi berulang dan mengganggu pengelihatan dan pekerjaan
B. Operasi dapat menambah visus C. Umur > 40 tahun
D. Indikasi kosmetik E. Terdapat keganasan
• Operasi pterigium menjadi perhatian optalmologist karena kekambuhan dan kosmetik pasca operasi.
• Pada pasien dengan pterigium, alasan untuk operasi adalah penurunan penglihatan karena gangguan sumbu visual, nyeri kronis,
peradangan persisten, astigmatisme
abnormal, motilitas okular restriktif, dan kosmetik.
Sarkar P, Tripathy K. Pterygium. [Updated 2021 Feb 14]. In: StatPearls
[Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK558907/
21. Seorang laki-laki usia 34 tahun, mengeluhkan
pandangan mata kanan buram dan berair sejak tadi pagi saat bekerja sebagai pekerja bengkel las. Pasien juga
mengeluhkan mata kanan nya terasa mengganjal dan silau. Pada pemeriksaan mata tampak serbuk besi pada kornea, PCI (+), CI (+). Tindakan awal yang tepat?
A. Tetes anastesi mata lalu ambil benda asing dengan kapas
B. Tetes anastesi mata lalu ambil benda asing dengan jarum spuit 1 cc dan beri antibiotik topikal
C. Tetes anastesi mata lalu ambil benda asing dengan cotton applicator dan beri antibiotik topikal
D. Tetes anastesi mata lalu beri antibiotik
E. Tetes anastesi mata lalu tutup dengan kassa steril selama 12 jam
• Removal benda asing (FB) pada kornea dapat dilakukan dengan teknik yang berbeda, yang paling populer adalah jarum spuit kecil atau burr oftalmik.
• Pasien dibius dengan 1-2 tetes anestesi topikal ke dalam forniks bawah setidaknya 30 detik
sebelum pengerjaan prosedur.
• Setelah itu, berikan antibiotik topikal spektrum luas 4 kali sehari selama satu minggu.
• Guier CP, Stokkermans TJ. Cornea Foreign Body Removal. [Updated 2021 Apr 22]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021
22. Laki-laki 70 tahun datang ke klinik dengan
keluhan kedua mata buram secara perlahan sejak 1 tahun ini, tidak nyeri dan tidak merah. Riwayat DM dan hipertensi disangkal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan visus ODS 5/40 tidak maju dengan koreksi maupun pinhole, kornea jernih, bilik mata depan dalam, lensa keruh sebagian, shadow test (+). Pemeriksaan funduskopi dalam batas normal. Apakah jenis katarak pada pasien?
A. Matur
B. Imatur
C. Insipien
D. Hipermatur E. Morgagni
• Shadow test dapat digunakan untuk
membedakan katarak imatur dengan matur • Pada katarak imatur, shadow test +, dimana
didapatkan gambaran bulan sabit berwarna hitam karena adanya celah yang jernih antara iris dan opasitas lensa
• Nizami AA, Gulani AC. Cataract. [Updated 2020 Nov 18]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from:
23. Seorang perempuan 20 tahun datang dengan keluhan mata kabur saat membaca jarah jauh. Pemeriksaan visus mata kiri 5/6 dan terkoreksi dengan lensa sferis negatif. Kelainan yang
terjadi adalah?
A. Bayangan difokuskan tepat di retina
B. Bayangan difokuskan di depan retina
C. Bayangan difokuskan di belakang retina
D. Bayangan di fokuskan di depan dan belakang retina
• Pada miopia, bayangan terfokus di
depan retina karena kelengkungan
kornea atau lensa terlalu kuat atau
mata terlalu panjang (miopia aksial).
24. Laki-laki usia 50 tahun merasa tidak nyaman dengan kacamata yang dipakainya terutama saat membaca koran. Pemeriksaan
oftalmologik didapatkan visus 6/6. Chart yang tepat untuk pemeriksaan adalah?
A. E chart B. Snellen
C. Jaeger
D. HTOV
Jarak yan digunakan untuk pengujian
penglihatan dekat biasanya 33 cm. Beberapa chart yang digunakan untuk pengujian
penglihatan dekat meliputi: • Snellen’s near vision chart
• Times New Roman near vision chart (N
notation chart)- N48, N20, N16, N12, N8, N6 • Jaeger’s near vision chart
Caltrider D, Gupta A, Tripathy K. Evaluation Of Visual Acuity. [Updated 2021 Feb 14]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK564307/
25. Seorang pria usia 35 tahun dirujuk dari klinik
mata dan klinik endokrin. Dia menderita DM sejak 10 tahun yang lalu. Kadar glukosa normal.
Pemeriksaan luar mata normal. Pada pemeriksaan funduskopi didapatkan papil normal, tidak ada
neovaskularisasi, dot hemorage (+), hard exudate (+), makula edema (+), mikroaneurisma (+) refleks fovea normal. Diagnosis yang paling mungkin
adalah?
A. Proliferative diabetic retinopathy
B. Nonproliferative diabetic retinopathy
C. Central vein occlution
D. Central retinal artery occlution E. Retinal detachment
Secara klinis, Diabetic retinopathy (DR) dibagi menjadi dua tahap:
1. Non-proliferative Diabetic Retinopathy (NPDR) : tahap awal DR dan mungkin asimtomatik,
terdapat peningkatan permeabilitas pembuluh darah dan oklusi kapiler, mikroaneurisma,
perdarahan dan eksudat kerapada pembuluh darah retina.
2. Diabetic Retinopathy (PDR) : stadium yang lebih lanjut, ditandai dengan neovaskularisasi.
Wang W, Lo ACY. Diabetic Retinopathy: Pathophysiology and Treatments. Int J Mol Sci. 2018;19(6):1816. Published 2018 Jun 20. doi:10.3390/ijms19061816
