BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian
1. Kondisi Geografis Wilayah Kota Salatiga
Kota Salatiga merupakan sebuah kota di Provinsi Jawa Tengah. Kota
ini berbatasan sepenuhnya dengan Kabupaten Semarang. Salatiga terletak 49
km sebelah utara Kota Surakarta dan di jalan negara yang menghubungkan
Semarang-Surakarta. Kota ini berada di lereng timur Gunung Merbabu,
sehiingga membuat kota ini berudara cukup sejuk.
Kota Salatiga terletak antara 007º.17´ dan 007º.17´.23´´ Lintang Selatan
dan antara 110º.27´.56,81´´ dan 110º.32´.4,64´´ Bujur Timur. Secara
administratif Kota Salatiga terbagi menjadi 4 kecamatan dan 23 kelurahan.
Luas wilayah Kota Salatiga pada tahun 2015 tercatat sebesar 56.781 km2,
Luas yang ada terdiri dari 7.805 km2 (13,75 persen) lahan sawah dan 48.976
km2 (86,25 persen) bukan lahan sawah.
Kota Salatiga beriklim tropis, berhawa sejuk, dan udaranya segar
dengan suhu rata-rata 23°-24°. Kota Salatiga memiliki ketinggian antara
450-825 dpl. Secara geomorfologi terletak di daerah pedalaman Jawa Tengah,
berada di kaki Gunung Merbabu dan gunung-gunung kecil lainnya.
Perpaduan lereng dan kaki gunung itulah yang menyebabkan Salatiga terletak
pada dataran yang nampaknya miring ke arah barat. Tingkat kemiringan
merupakan dataran dan sekaligus lereng dari gunung dan pegunungan yang
mengelilinginya.
2. Kewirausahaan Fanny Cake n’ Bakery
Lokasi penelitian pada pengembangan usaha dengan alamat Jl. Kartini
Pr 6 Salatiga. Alasan pemilihan lokasi penelitian yaitu banyaknya usaha cake
di daerah Salatiga, menurut Cahya sebagai konsumen ia menyukai dan
merasa puas dengan produk Fanny cake n’ bakery Salatiga ini karena dari
segi kelembutan cake dan banyaknya varian yang diproduksi. Selain Cahya
konsumen lainnya seperti Nurul menyatakan bahwa harga di Fanny cake n’
bakery terjangkau dan lebih dekat dengan tempat tinggal. Dalam kesempatan
acara tertentu banyak dijumpai menghidangkan makanan kecil atau snack
yang dari Fanny cake n’ bakery seperti stik dari olahan waluh, seledri, wortel,
brokoli, dan sawi. Fanny cake n’ bakery merupakan usaha cake yang sudah
dapat bersaing dan memiliki banyak varian cake sehingga dapat bertahan
serta bersaing dengan pengusaha cake lainnya di wilayah Kota Salatiga.
Menurut pengusaha Fanny cake n’ bakery menyatakan bahwa varian ada
sekitar 200 jenis dan itu semua tidak ditoko karena melihat tempat toko yang
kurang memadahi, tetapi setiap hari ada perubahan dalam penjualan ditoko
dengan variasi yang berbeda-beda.
Fanny cake n’ bakery sudah melaksanakan kewirausahaan dengan baik,
yaitu:
Perilaku wirausaha meliputi keluwesan bergaul, kerja keras,
keyakinan diri, dan kemandirian. Dalam keluwesan bergaul pengusaha
Fanny cake n’ bakery menjalin hubungan yang baik dengan sesama
pengusaha dibidang yang sama. Hal ini sejalan yang dikatakan oleh
pengusaha bahwa di daerah Salatiga ada perkumpulan bersama dengan
pengusaha cake sehingga dapat dimanfaatkan untuk bertukar pengalaman.
Menurut pengusaha Fanny cake n’ bakery kerja keras yang sudah
dilakukan adalah dengan terus belajar dan mengembangkan potensi yang
dimilikinya. Dalam menjalankan usaha Fanny cake n’ bakery tetap dengan
keyakinan diri yang kuat yaitu dengan memberikan pelayanan yang terbaik
dan menerima saran dari konsumen sehingga dengan yakin dapat
mengubah usahanya lebih baik. Selain itu menurut pengusaha Fanny cake
n’ bakery keyakinan diri dibangun karena ada dorongan yang kuat seperti
tidak disetujui dalam mendirikan usaha cake n’ bakery dari keluarga. Hal
tersebut dijadikan motivasi dan lebih yakin dalam menjalankan usahanya.
Motivasi dan keyakinan didukung juga dengan kemandirian yang dimiliki
oleh pengusaha Fanny cake n’ bakery. Kemandirian Fanny cake n’ bakery
dalam mendirikan usaha tersebut terlihat dari modal yang digunakan.
Menurut pengusaha Fanny cake n’ bakery menyatakan bahwa modal yang
digunakan dalam medirikan usaha tersebut berasal dari hasil gaji saat
bekerja dulu dan tidak dari orang lain bahkan tidak dari keluarganya.
Berawal dari hobi yang akan mendatangkan peluang bisnis. Menurut
pengusaha Fanny cake n’ bakery menyatakan bahwa awalnya usaha ini
berdiri karena hobinya yang suka makan sehingga berpikir lebih ekonomis
dan dapat membuat sendiri. Secara kebetulan pada waktu itu ada pamflet
kursus membuat kue di daerah Semarang. Dengan memanfaatkan pamflet
tersebut membuat pengusaha tertarik untuk mengikuti kursus dan dapat
mencoba membuat dan diberikan kepada tetangganya. Setelah merasakan
hasil yang dibuat para tetangga memotivasi untuk memproduksi lebih
banyak lagi. Banyaknya yang memesan, membuat pengusaha untuk
memanfaatkan peluang dengan cara membuka dan mendirikan toko.
3. Kreativitas Fanny Cake n’ Bakery
Seorang pengusaha memiliki daya kreasi sehingga dalam pengelolaan
usahanya dapat menjadi berkembang. Bagi seorang wirausaha berpikir dan
berkreasi dapat menciptakan suatu produk baru sehingga diminati para
konsumennya. Memahami kreativitas akan memberikan dasar yang kuat
untuk mengembangkan sebuah usaha dalam berwirausaha agar usahanya
tetap bertahan dan mampu bersaing. Pada Fanny cake n’ bakery sudah
melakukan kreativitas dalam hal:
a. Mengembangkan ide baru dengan melihat peluang
Menurut pengusaha Fanny cake n’ bakery menyatakan bahwa
mengembangkan ide baru didapatkan dari kursus membuat kue dan
pengalamannya ketika sedang kuliner diluar kota serta melihat hasil
melihat pasar produk seperti apa yang sedang banyak dicari konsumen.
Dengan melihat peluang tersebut dapat menumbuhkan ide baru yang
kreatif untuk dapat mengembangkan usahanya.
b. Kemampuan untuk membuat kombinasi
Kemampuan yang dilakukan Fanny cake n’ bakery adalah membuat
kombinasi terhadap produknya dengan cara melakukan pengaplikasian
tampilan serta topping yang berbeda-beda. Contohnya cake yang dibuat
tidak hanya dengan bahan itu saja tetapi bisa diaplikasikasikan dengan
bahan lain seperti ubi ungu.
c. Kemampuan untuk menciptakan produk baru
Kemampuan untuk menciptakan produk baru yang telah dilakukan
Fanny cake n’ bakery adalah membuat jenis variasan yang banyak dicari
oleh konsumen yaitu seperti pizza. Penciptaan produk pizza tersebut
mampu menarik konsumen.
4. Inovasi Fanny Cake n’ Bakery
Inovasi merupakan bakat khusus yang dimiliki oleh seorang wirausaha
atau pengusaha. Apapun jenis usahanya tentunya sebuah inovasi itu sangat
diperlukan untuk meningkatkan usahanya. Kemampuan inovasi dilakukan
melalui proses mengubah peluang suatu gagasan dan ide-ide yang dapat
dijual. Pada Fanny cake n’ bakery proses mengubah peluang tersebut dengan
cara membuat inovasi pada produknya seperti inovasi pada bentuk produk
yang dibuat. Biasanya produk yang dibuat bentuknya sama dengan yang lain,
konsumen.Inovasi tersebut memerlukan pengetahuan dan kemurnian dalam
berwirausaha, sehingga akan dihasilkan suatu inovasi yang sederhana dan
berfokus pada prestasi yang akan dicapai. Fanny cake n’ bakery juga
melakukan inovasi terhadap hasil produksinya. Inovasi tersebut meliputi:
a. Produk baru
Fanny cake n’ bakery melakukan inovasi pada produk baru seperti
membuat jenis varian yang baru, contohnya biasanya bentuk sama seperti
toko lain tetapi pada Fanny cake n’ bakery dibuat berbeda. Terlihat ada
yang berbentuk seperti nanas, tampilan donat yang lucu, topping yang
menarik, isian yang digunakan juga bermacam-macam dan kombinasi
pengembangan bahan seperti cake pisang dan cake ubi.
b. Metode produksi baru (ukuran, kemasan, desain)
Fanny cake n’ bakery sudah melakukan metode produksi baru yang
berkaitan dengan ukuran, kemasan, dan desain. Menurut pengusaha Fanny
cake n’ bakery ukuran pada produknya bervariasi ada yang kecil, sedang
sampai ukuran yang besar. Pada inovasi kemasan yang dulu hanya dengan
plastik putih biasa sekarang sudah berbeda dengan plastik yang sudah ada
nama Fanny cake n’ bakerynya. Dengan adanya inovasi ukuran dan
kemasan tentunya melibatkan desain. Desain yang sudah dilakukan adalah
kardus yang digunakan sudah dibuat berbeda dengan yang lain yaitu
dengan penambahan tagline ”Yesterday, Today’s Tomorrow with Fanny
contact person, dan email sehingga dapat memudahkan pelangan dalam
pemesanan.
c. Pengadopsian dan penerapan inovasi dari hasil kreativitas
Pengadopsian tersebut seperti hasil yang didapatkan saat kursus dulu
dan sekarang dipakai serta digunakan dalam membuat cake n’ bakery .
Dari pengadopsian tersebut akan diterapkan dengan inovasi dan gagasan
yang dimiliki pengusaha Fanny cake n’ bakery yaitu tampilan, bentuk, dan
jenis yang berbeda.
5. Pengembangan Usaha pada Fanny Cake n’ Bakery
Aktivitas yg dilakukan dalam pengembangan usaha bertujuan untuk
menciptakan dengan cara mengembangkan dan mentransformasi berbagai
sumber daya menjadi barang atau produk yg diinginkan konsumen. Dalam
aktivitas pengembangan usaha yang dilakukan Fanny cake n’ bakery adalah
menyediakan barang atau produk yg diperlukan oleh konsumen yang
memuaskan bagi konsumen, baik segi tampilan, varian dan kualitas.
Pengembangan usaha yang berkaitan dengan hasil produksi seperti bentuk
yang dulu sama dengan yang lain kini sudah berbeda yaitu dengan bentuk
yang lucu ada yang seperti nanas, tampilan berbeda yaitu dibuat yang menarik
seperti tampilan donat yang lucu, rasa yang bervariasi seperti pizza dengan
rasa sosis dan keju.
Pengembangan usaha yang sudah dilakukan oleh Fanny cake n’ bakery
adalah dengan melakukan kreatif dan inovasi terhadap produk yang
a. Tanggung jawab untuk pandangan ke depan terhadap usaha yang
dijalankan
Fanny cake n’ bakery membuat palnning untuk membuka toko lagi
sehingga dapat mengembangkan usahanya, konsisten dan tanggung jawab
dalam menjalankan usaha.
b. Motivasi untuk mengembangka usaha
Setiap saran dari konsumen atau pelanggan oleh Fanny cake n’ bakery
dijadikan sebagai motivasi untuk kelangsungan usahanya.
c. Kreativitas dalam pengembangan usaha
Selalu berpikir untuk lebih kreatif sehingga usahanya berbeda dengan yang
lainnya, termasuk produk yang dihasilkan.
d. Memenuhi unsur penting dalam pengembangan usaha yaitu faktor internal
dan faktor eksternal
1) Faktor internal
a) Adanya niat untuk mengembangkan usaha
b) Mengetahui teknik produksi
c) Membuat anggaran
2) Faktor eksternal
a) Mengikuti perkembangan informasi
b) Mendapatkan dana dari luar
c) Mengetahui kondisi lingkungan sekitar
d) Harga dan kualitas
B.Pembahasan
1. Kewirausahaan Fanny Cake n’ Bakery Salatiga
Kewirausahaan pada Fanny cake n’ bakery Salatiga sudah baik dan
mampu bersaing dengan pengusaha cake n’ bakery yang ada di Salatiga
walaupun baru 3 tahun yang lalu membuka dan memiliki toko. Sebenarnya
usaha tersebut sudah ada sejak 12 tahun yang lalu sekitar tahun 2006 yang
berawal membuka usaha di rumah saja belum mempunyai toko atau outlet.
Kewirausahaan pada Fanny cake n’ bakery berkaitan dengan peluang dan
perilaku wirausaha. Kedua hal tersebut sesuai dengan pendapat Eman
(2010:55), yaitu karakteristik perilaku wirausaha adalah orang yang
mendirikan, mengelola, mengembangkan, dan melembagakan perusahaan
miliknya. Berwirausaha melibatkan dua unsur pokok, yaitu peluang dan
memanfaatkan peluang. Memanfaatkan peluang usaha dapat meningkatkan
dan memberikan kesempatan untuk memperoleh kesempatan berbisnis.
Pengusaha dalam memanfaatkan peluang dengan cara melihat selera
konsumen yang sedang banyak diminati dan digemari oleh banyak konsumen.
Kewirausahaan akan berhasil jika dibarengi oleh jiwa kewirausahaan
yang baik dan tepat, sehingga usaha yang dijalankan mampu bertahan dan
bersaing dengan yang lainnya yang bergerak di bidang cake n’ bakery. Jiwa
kewirausahaan ini yang akan menentukan keberhasilan dalam
mengembangkan usahanya pada Fanny cake n’ bakery. Hal ini sesuai dengan
Intruksi Presiden RI No. 4 Tahun 1995 dalam PO Abas Sunarya, dkk
kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang
mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja,
teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan memperoleh keuntungan yang
lebih besar. Semua sudah dilakukan oleh Fanny cake n’ bakery yaitu dengan
bertukar pengalaman dengan sesama pengusaha cake n’ bakery di Salatiga,
menciptakan produk baru dengan cara mengkombinasikan bahan dan
topping, serta memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produk sehingga
dapat dikenal oleh masyarakat.
2. Kreativitas Fanny Cake n’ Bakery
Menurut Zimmerer dalam Alma (2007:71), menyatakan bahwa
kreativitas merupakan keahlian untuk mengembangkan gagasan baru dan
menciptakan cara baru dalam memanfaatkan peluang ataupun problem yang
dihadapi. Kemampuan tersebut meliputi kemampuan untuk menciptakan hal
atau produk baru, kemampuan untuk membuat kombinasi, dan kemampuan
untuk seseorang dalam mengembangkan sesuatu yang berbeda dengan yang
lain. Seorang wirausaha dikatakan kreatif apabila mempunyai kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Tercatat ada sekitar 200 varian cake n’ bakery serta makanan kecil yang
diproduksinya. Pada jumlah tiap varian Fanny cake n’ bakery dapat
memproduksi sekitar 12-20 jenis varian. Semua produksi dilakukan di rumah
dengan dibantu karyawan. Jumlah dalam pemesanan juga tidak ada
besar. Semua pemesanan akan dilayani dan dapat memuaskan konsumen
sebagai pelanggan.
Dalam membuat produk baru Fanny cake n’ bakery melakukan
kombinasi dengan pengaplikasian tampilan serta topping yang akan membuat
tampilan produk berbeda dengan yang lain. Pengaplikasian ini juga
berdasarkan oleh selera dan kebutuhan konsumen yang saat ini sedang banyak
dicari. Tetapi menurut Fanny cake n’ bakery tidak semua itu memperhatikan
harga, orang akan membeli ketika rasanya itu enak dan sesuai dengan
konsumennya. Semua kreativitas yang dilakukan oleh Fanny cake n’ bakery
ini merupakan sumber utama dalam menjalankan usahanya agar tercipta daya
saing yang baik dan sehat.
Fanny cake n’ bakery sudah menciptakan produk baru yang berbeda,
penciptaan produk baru tersebut sudah dilakukan dengan melihat penjualan
yang ikut berpengaruh terhadap produk yang baru. Memang tidak semua
varian produk yang baru diterima oleh konsumen tetapi Fanny cake n’ bakery
akan terus mencoba menawarkan produk itu kepada konsumen sehingga
konsumen mau untuk membeli dan mencobanya. Ketika produk tersebut
gagal, maka akan dilakukan perbaikan pada produknya sehingga selanjutnya
dapat menjadi terbaik. Perbaikan tersebut membantu fanny cake n’ bakery
dalam berpikir untuk terus berkreasi terhadap produk yang dihasilkan.
Hasil dari temuan yang dilakukan peneliti, menurut salah seorang
konsumen menyatakan bahwa tertarik dengan Fanny cake n’ bakery karena
cake n’ bakery menampilkan jenis yang berbeda-beda sehingga konsumen
tidak bosan dan mencoba produk baru yang kreatif dengan daya kreativitas
yang dimiliki oleh pengusahanya. Selain itu, usaha tersebut sudah berjalan
lancar walaupun dalam membuka di toko masih terbilang baru yaitu masih 3
tahun, tetapi usahanya sudah mampu bersaing dengan yang lain. Produk yang
ditawarkan semua dalam keadaan fresh dan utuh karena dalam penyajian ada
penyortiran terhadap produk yang kurang baik. Sehingga produk yang
disajikan benar-benar yang terbaik agar tidak mengecewakan para konsumen
yang telah menjadi pelanggannya.
3. Inovasi Fanny Cake n’ Bakery
Kemampuan inovasi dilakukan melalui proses mengubah peluang suatu
gagasan dan ide-ide yang dapat dijual. Inovasi tersebut memerlukan
pengetahuan dan kemurnian dalam berwirausaha, sehingga akan dihasilkan
suatu inovasi yang sederhana dan berfokus pada prestasi yang akan dicapai.
Fanny cake n’ bakery juga melakukan inovasi terhadap hasil produksinya.
Pencapaiannya tersebut sesuai dengan pendapat Suwarno (2008:9) yang
menyatakan bahwa inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktek atau
objek/benda yang didasari serta diperoleh menjadi suatu hal baru oleh
individu atau kelompok untuk diterapkan. Sebagian keberhasilan suatu usaha
berdasarkan dari gagasan dan ide inovatif agar suatu usaha dapat
berkembang. Inovasi memerlukan pencarian kesempatan yang baru, dimana
mampu menciptakan sesuatu yang baru dengan mengaplikasikan unsur yang
Inovasi yang diadopsi oleh Fanny cake n’ bakery tentunya berasal dari
luar dan kemudian diimplementasikan sesuai dengan ciri khas yang ada pada
Fanny cake n’ bakery. Semua yang didapat diluar tidak langsung dibuat,
tetapi juga dipertimbangkan. Biasanya adopsi ini berkaitan dengan tampilan
dan rasa cake n’ bakery dari toko-toko yang lainnya. Selain mengadopsi dari
luar, Fanny cake n’ bakery juga mengadopsi ide untuk berinovasi dari para
pelanggannya, karena pelanggan ingin menemukan tampilan dan produk
yang baru pada Fanny cake n’ bakery. Bentuk yang semula hanya biasa saja
yang sama dengan yang lainnya, sekarang sudah berbeda yaitu inovasi pada
bentuknya ada yang berbentuk nanas, bentuk pizza ada yang ukuran kecil
dengan rasa yang enak serta kombinasi bahan ada yang terbuat dari ubi ungu.
Selain cake n’ bakery, pengusaha Fanny cake n’ bakery juga membuat snack
atau makanan kecil dengan inovasi hasil kombinasi bahan dari waluh, wortel,
sawi, seledri, dan bayam. Snack tersebut dinamakan stik dengan bentuk yang
panjang-panjang.
Inovasi yang dilakukan Fanny cake n’ bakery sejalan dengan pendapat
Winardi dalam Eman (2010:59) yang mengemukakan bahwa inovasi
dianggap sebagai penerjemahan (pengalihan) ide-ide baru hasil kreativitas
dalam bentuk produk baru, servis baru ataupun metode produksi baru.
Menurut definisi tersebut berarti inovasi bicara tentang cara yaitu bagaimana
cara melaksanakan dan memanfaatkan hasil kreativitas yang telah didapat
atau hasil oleh yang bersangkutan. Inovasi yang kreatif meliputi inovasi pada
menjalankannya pun Fanny cake n’ bakery terus melakukan inovasi dengan
penciptaan produk baru dan melakukan perubahan pada setiap varian cake n’
bakerynya. Hal ini dilakukan karena permintaan konsumen dan pengusaha
yang selalu tidak terima dan belum puas dengan hasil yang sebelumnya.
Sehingga dapat mendorong untuk manghasilkan produk yang berbeda dan
tentunya dengan varian rasa serta bentuk yang berbeda. Perubahan tersebut
tidak semuanya dituangkan dengan menghasilkan satu varian saja, tetapi
dalam perubahannya akan diaplikasikan dengan yang lainnya.
Hasil dari temuan yang dilakukan peneliti, inovasi yang sudah
dilakukan oleh Fanny cake n’ bakery adalah tampilan produk baru dengan
bentuk yang kreatif seperti bentuk nanas. Inovasi pada jenis stik yang diolah
dengan bahan waluh, wortel, sawi, seledri, dan bayam. Stik tersebut hasil
inovasi terbaru dari Fanny cake n’ bakery sehingga menjadi berbeda dengan
yang lainnya. Saat ini Fanny cake n’ bakery akan menciptakan produk baru,
yang menurut pengusaha Fanny cake n’ bakery menyatakan akan membuat
donat bakar yang mungkin belum ada di toko cake n’ bakery di Salatiga.
Inovasi ini tentunya dengan melihat peluang yang sedang banyak dicari oleh
para konsumen. Dengan adanya peluang tersebut dapat dijadikan sebagai
produk baru bagi Fanny cake n’ bakery dalam berinovasi. Sehingga Fanny
cake n’ bakery menjadi semakin dikenal masyarakat dengan produk barunya
yang berinovasi serta berbeda dengan yang lainnya.
Pengembangan usaha yang sudah dilakukan oleh Fanny cake n’ bakery
adalah dengan melakukan kreatif dan inovasi terhadap produk yang
dihasilkan. Kreatif berkaitan dengan kemampuan mengembangkan ide baru
dan menemukan cara baru dengan melihat peluang. Pengembangan usaha
yang kreatif pada Fanny cake n’ bakery adalah kemasan yang dulu hanya
dengan plastik putih biasa sekarang sudah dengan plastik yang berlabelkan
Fanny cake n’ bakery, bentuk yang dibuat pada setiap varian juga ada yang
berbeda biasanya hanya bulat atau lonjong sekarang sudah menjadi seperti
misalnya bentuk nanas. Sedangkan inovasi berkaitan dengan produk baru
dengan tampilan baru serta kombinasi bahan dalam pembuatan cake n’
bakery. Pengembangan usaha yang inovasi pada Fanny cake n’ bakery adalah
model cake yang dibuat, misalnya jenis mufin yang dibuat biasanya coklat.
Pada Fanny cake n’ bakery ada mufin vanilla dan mufin pizza, selain jenis
mufin inovasi yang dilakukan Fanny cake n’ bakery adalah membuat cake
pisang. Dalam menciptakan suatu produk yang baru dibutuhkan cara untuk
mengembangkan berbagai sumber daya menjadi barang hasil produk yg
diinginkan konsumen. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Pandji Anoraga
(2007:66) yang menyatakan bahwa pengembangan suatu usaha adalah
tanggung jawab dari setiap pengusaha atau wirausaha yang membutuhkan
pandangan ke depan, motivasi dan kreativitas. Fanny cake n’ bakery sudah
melakukan ketiga hal tersebut.
Pengembangan usaha sebagai pandangan di masa depan tentunya
Fanny cake n’ bakery adalah ingin membuka toko lagi sehingga dapat
mengembangkan potensi yang dimilikinya. Selain membutuhkan pandangan
di masa depan, Fanny cake n’ bakery juga membutuhkan motivasi agar usaha
yang dijalankan dapat berhasil. Motivasi yang didapatkan oleh Fanny cake n’
bakery justru berasal dari para pelanggannya yang memberikan saran pada
cake n’ bakerynya. Menurut karyawan yang bekerja ditoko menyatakan
bahwa ada pelanggan yang kurang puas dengan pelayanan yang diberikan
dalam hal pengantaran barang. Keterlambatan dalam pengantaran produk
pesanan, pelanggan merasa belum puas dengan pelayanan yang diberikan.
Kegagalan dalam penjualan produk karena belum mencapai target. Saran,
pelayanan, dan kegagalan dalam penjualan dijadikan motivasi oleh Fanny
cake n’ bakery, karena dengan adanya hal seperti itu akan membuat Fanny
cake n’ bakery menjadi lebih baik. Dengan adanya motivasi maka dilakukan
perbaikan dan evalusi sehingga dalam usahanya menjadi lebih berkembang.
Fanny cake n’bakerydalam mengembangkan usahanya sudah
memperhatikan unsur-unsur penting dalam pengembangan usaha. Unsur
tersebut berasal dari dalam dan luar usaha.
a. Unsur yang berasal dari dalam ( pihak internal ) :
1. Fanny cake n’bakery sudah ada niat untuk mengembangkan usahanya
menjadi lebih besar.
Hal ini sesuai dengan keinginan yang akan dilaksanakan
pengusaha untuk memiliki toko lagi. Sehingga usaha Fanny cake
2. Mengetahui teknik memproduksi barang seperti berapa banyak barang
yang harus diproduksi, cara apa yang harus digunakan
untuk mengembangkan produk.
Fanny cake n’bakery sudah mengetahui berapa jumlah yang akan
diproduksi yaitu 12-20 jenis setiap varian, cara yang digunakan untuk
mengembangkan produk dengan melihat peluang dan mengevaluasi
terhadap saran yang diberikan oleh pelanggannya.
3. Membuat anggaran yang bertujuan seberapa besar pemasukkan dan
pengeluaran produk.
Fanny cake n’bakery dalam membuat anggaran terlihat pada
buku yang ada ditoko. Dalam buku tersebut ada pencatatan produk
masuk dengan jumlah sekian, lamanya produk ditoko sebelum
mengganti yang baru, dan jumlah produk yang terjual pada setiap
variannya. Hal ini bertujuan untuk mengatur dalam pembelian bahan
baku, gaji untuk karyawan, serta sewa toko.
b. Unsur dari pihak luar ( Pihak eksternal) :
1. Mengikuti perkembangan informasi dari luar usaha.
Fanny cake n’bakery mengikuti perkumpulan pengusaha cake n’
bakery yang bertujuan untuk berbagi pengalaman dan tentunya menjadi
lebih tahu dalam mengelola usaha cake n’ bakery seperti apa.
2. Mendapatkan dana tidak hanya mengandalakan dari dalam seperti
Fanny cake n’bakery dalam menjalankan usaha menggunakan
dana sendiri. Dana tersebut dari gaji yang didapatkan saat bekerja.
Pengusaha Fanny cake n’bakery tidak mengandalkan atau meminjam
dari luar seperti bank karena merasa dana yang dimilikinya dari hasil
gaji sudah cukup untuk mendirikan usaha seperti usaha cake n’ bakery
yang saat ini sudah berkembang.
3. Mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik / kondusif untuk
usaha.
Kondisi ini berkaitan dengan tempat atau lokasi yang strategis
untuk mendirikan usaha. Dalam mendirikan usaha Fanny cake n’bakery
juga melihat hal tersebut dan yang dilakukan adalah mencari lokasi
yang ramai dipinggi jalan, dan tidak berdekatan dengan pengusaha cake
n’ bakery lainnya. Lokasi yang strategis dapat memberi masukan yang
baik bagi usaha dan dapat berkembang.
4. Harga dan kualitas ialah unsur strategi yang paling umum ditemui.
Strategi ini bisa digunakan untuk menghasilkan produk yang
berkualitas dan harga yang sesuai atau menghasilkan barang berbiaya
rendah dan menjualnya dengan harga yang murah pula. Fanny cake
n’bakery sudah meninjau terkait harga terhadap produk yang
dihasilkannya. Namun bagi konsumen perlu memberikan nama dan
harga pada rak di setiap jenis varian cake n’ bakerynya. Hal ini
dimaksudkan konsumen agar lebih gampang untuk menentukan
menurut karyawan yang bekerja ditoko menyatakan bahwa tidak
mencantumkan nama dan harga dengan alasan supaya konsumen atau
pelanggan bertanya kepada karyawan, sehingga pelanggan dan
karyawan ada komunikasi.
5. Cakupan jajaran produk
Suatu jajaran produk yang bervariasi memuungkinkan pelanggan
untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam satu tempat saja. Fanny cake
n’bakery sudah dapat memenuhi kebeutuhan pelanggan sehingga
pelanggan membeli kebutuhannya di satu tempat saja. Fanny cake
n’bakery selain memproduksi cake n’ bakery juga memproduksi
makanan kecil atau snack seperti stik yang terbuat dari oalahan waluh,
sawi, bayam, wortel, dan seledri.
Hasil temuan yang dilakukan peneliti, Fanny cake n’ bakery sudah
melakukan pengembangan usaha dengan mengaplikasikan kreativitas dan
inovasi terhadap produk yang dihasilkan. Kreativitas berkaitan dengan
mengembangkan ide seperti berpikir kreatif dalam hal kemasan yang
sekarang sudah ada label Fanny cake n’bakery, bentuknya yang kreatif tidak
hanya bulat atau lonjong tetapi sudah ada yang seperti bentuk nanas. Inovasi
berkaitan dengan jenis dan varian cake n’ bakery yang dibuat yaitu adanya
penambahan jenis snack dari olahan waluh, wortel, sawi, bayam, dan seledri.
Kreativitas dan inovasi tersebut pastinya sudah dilakukan sehingga mendapat
pencapaian prestasi pada pengembangan usaha Fanny cake n’ bakery. Semua
dalam hasil temuan perlu adanya perbaikan pada unsur eksternal yang
berkaitan dengan pencantuman nama dan harga produk di rak pada setiap
jenis varian produk. Pelanggan atau konsumen mengalami kesulitan ketika
akan membeli karena tidak mengetahui nama dan harga produk. Tetapi alasan
Fanny cake n’bakery tidak mencantumkan nama dan harga adalah agar
pelanggan bertanya kepada pengusaha atau karyawan ditoko agar tidak ada
batasan antara Fanny cake n’bakery dengan pelanggan. Selain itu usaha
Fanny cake n’ bakery dalam mendirikan dan mengembangkan usaha semua
dana berasal dari pengusaha sendiri. Semua murni dari penghasilan kerja