• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prinsip prinsip Pengembangan Kurikulum (14)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Prinsip prinsip Pengembangan Kurikulum (14)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Indri Selliani (1501303) Pendidikan Akuntansi

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis [email protected]

Kata prinsip dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai asas atau dasar. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum berarti dasar dalam menentukan berbagai hal yang berkaitan dengan pengembangan kurikulum. Pengembangan kurikulum harus memerhatikan prinsip-prinsip yang ada agar prosesmya dapat berjalan efektif dan efisien.

Peter F. Oliva (1992:28) mengemukakan bahwa “Curriculum principles are derived from 1) empirical data, 2) experimental data, 3) the folklore of curriculum, and 4) common sense”. Data empiris dan data eksperimen sifatnya terbatas, maka dapat dilengkapi dengan data yang berasal dari adat kebiasaan masyarakat dan akal sehat. Di samping itu, ada juga yang disebut dengan tipe-tipe prinsip pengembangan kurikulum yang terdiri dari anggapan kebenaran utuh atau menyeluruh (whole truth), anggapan kebenaran parsial (partial truth), dan anggapan kebenaran yang masih memerlukan pembuktian (hypothesis) (Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, 2011:65).

Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu prinsip umum dan prinsip khusus. Prinsip umum berlaku hampir di setiap pengembangan kurikulum. Sukmadinata (dalam Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, 2011:67) menjelaskan bahwa terdapat lima prinsip umum pengembangan kurikulum, yaitu: prinsip relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, praktis atau efisiensi, dan efektivitas.

Prinsip khusus merupakan prinsip yang berlaku pada keadaan tertentu saja. Prinsip khusus menunjukkan prinsip pengembangan antara komponen satu dengan komponen yang lainnya akan berbeda. Contoh dari prinsip khusus adalah prinsip yang digunakan untuk mengembangkan komponen tujuan, prinsip untuk mengembangkan komponen isi kurikulum, prinsip untuk mengembangkan media dan alat bantu pembelajaran, serta prinsip yang berkaitan dengan komponen evaluasi (Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, 2011:76).

Daftar Pustaka:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia [Online]. Tersedia: https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/prinsip [25 Februari 2017]

Oliva, Peter F.. (1992). Developing the Curriculum. New York: Harper Collins Publishers, Inc..

Referensi

Dokumen terkait

Prinsip ini mengharuskan sebuah pengembangan kurikulum tidak kaku terutama dalam hal pelaksanaannya. Pada dasarnya pengembangan kurikulum memliki tujuan yang disesuaikan dengan

Oleh karena itu, dalam implementasi kurikulum di suatu lembaga pendidikan sangat mungkin terjadi penggunaan prinsip-prinsip yang berbeda dengan kurikulum yang

Karena meskipun semua prinsip yang sebelumnya sudah sempurna tapi prinsip mutu ini tidak ada, maka sesungguhnya kurikulum itu batal untuk digunakan,

Lima poin tersebut adalah prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan, pemilihan isi pendidikan, pemilihan proses belajar-mengajar, pemilihan media dan alat

Oleh karena itu, dalam implementasi Kurikulum di suatu lembaga pendidikan sangat mungkin terjadi penggunaan Prinsip-prinsip yang berbeda dengan kurikulum yang digunakan

Prinsip dasar ini lebih banyak digunakan dalam penyempurnaan kurikulum, namun dalam skala yang terbatas dapat juga digunakan untuk mengembangkan kurikulum baru..

Prinsip ini menunjukkan isi kurikulum (1) harus mencerminkan filosofi dan dasar suatu negara, (2) harus diintegrasikan dalam pembangunan bangsa dan karakter, (3) harus

Komponen isi/materi Materi/isi program kurikulum adalah segala sesuatu yang diberikan siswa dalam proses belajar mengajar dalam rangka mewujudkan tujuan.. Isi kurikulum meliputi jenis-